PERSIMPANGAN
(DOSEN PENGAMPU : ADITHYA PRAYOGA SAIFUDIN, S.Si.T, M.T)
2002134
MTJ 2.10
PROGRAM STUDI D-III MANAJEMEN TRANSPORTASI JALAN
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA-STTD
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………..........................................................................
BAB I..........................................................................................................................................
PENDAHULUAN.............................................................................................................................
3. Untuk mengetahui tata guna lahan di sekitar simpang dan ruas yang diamati
Data Sekunder.
Data sekunder dikumpulkan untuk mendukung pengumpulan data primer dan
digunakan untuk proses analisis. Data Sekunder yang dikumpulkan diperoleh Peta
Jaringan Jalan Kota Mataram.
Data Primer
1. Pengumpulan data primer
Pengumpulan data secara primer yang didapatkan dari hasil survey lapangan secara
langsung dengan metode pengukuran dan pengamatan secara langsung yang dilakukan
pada simpang Kamboja dan ruas Jalan WR Supratman
2. Komputerisasi Data
Pada tahap ini data primer yang di dapatkan dari survey secara langsung di
lapangan akan di olah dan dimasukkan ke dalam komputer.
3. Analisis data
Tahap akhir dari pengerjaan laporan ini adalah analisa data dimana data primer
yang telah dikumpulkan dan dikompilasi akan di analisa sedemikian rupa sehingga
laporan ini dapat tersaji dengan baik.
Surveyor mendata semua aset jalan maupun perlengkapan jalan yang ada (seperti ruas
jalan,median,informasi lalu lintas, rambu-rambu lalu lintas, sistem drainase, dll).
Surveyor juga mendata tata guna lahan di pinggir jalan.
Mendata geometrik jalan dengan mendata simpang.
Mendata kondisi persimpangan pada saat itu.
Mendata peta ruang jalan dan juga hambatan samping.
Survai dilakukan dengan cara menyusuri jalan-jalan
Survey dilakukan dengan cara melakukan pengukuran sarana, prasarana, perlengkapan
lalu lintas, dan fasilitas angkutan umum yang berada di sekitar daerah studi.
Selain itu, dilakukan juga metode kepustakaan. Metode ini merupakan suatu
metode kajian terhadap suatu teori dan literatur-literatur yang menjadi landasan berfikir
dan berkaitan dengan penulisan laporan ini.
Lokasi
survey
1. Roll meter
2. Clip Board
3. Alat Tulis
4. Formulir survai
5. Handphone
BAB III
ANALISIS DATA
1,7 m 2,1 m
2. Penampang Melintang
Foto Ruas Jalan
tata guna lahan * trotoar * sal. Drainase * bahu * badan jalan * median * badan jalan* bahu* sal. Drainase* trotoar* tata guna lahan*
Dimensi(m): ..............m ....................m
1,2 2,1
................m ....................m
3,2 .................m 3,2
....................m ................m
1,7 ....................m ...............m
Jenis:
1. permukiman 0. tidak ada 0. tidak ada 0. tidak ada 1. tanah 7. aspal beton (AC) 0. tidak ada 1. tanah 7. aspal beton (AC) 0. tidak ada 0. tidak ada 0. tidak ada 1. permukiman
2. pertokoan 1. paving block 1. tanah terbuka 1. tanah 2. kerikil 8. latasbum 1. paving block 2. kerikil 8. latasbum 1. tanah 1. tanah terbuka 1. paving block 2. pertokoan
3. perkantoran 2. beton 2. pas. batu 2. aspal 3. telford 9. lataston (HRS) 2. beton 3. telford 9. lataston (HRS) 2. aspal 2. pas. batu 2. beton 3. perkantoran
4. industri 3. tanah 3. beton 3. beton 4. burtu/burda 10. slurry/macro seal 3. tanah 4. burtu/burda 10. slurry/macro seal 3. beton 3. beton 3. tanah 4. industri
5. lahan kosong 4. tertutup 5. lapen/macadam 11. beton 5. lapen/macadam 11. beton 4. tertutup 5. lahan kosong
6. pesawahan 6. lasbutag (butas) 6. lasbutag (butas) 6. pesawahan
7. perkebunan 7. perkebunan
8. semak belukar/hutan 8. semak belukar/hutan
Arah
menuju kota
Arah menuju kota praya
Mataram
1. HASIL SURVEY PERSIMPANGAN
Nama Simpang Simpang puyung
1 Tipe Simpang 4-2-2
2 Tipe
pengendalian
3 Fase 4 Fase
Nama Jalan Jl. Raden Jl. Bonjeruk- Jl. Sukerare Jl. Raden
Puguh (Timur) Puyung (Selatan) Puguh (Barat)
(Utara)
Lebar Tipe Jalan 2/2 UD 2/2 UD 2/2 UD 2/2 UD
Lajur kanan (m) 3,2 1,95 1,85 3,2
Lajur Kiri (m) 3,2 1,95 1,85 3,2
Median (m) Tidak ada Tidak adak Tidak ada Tidak ada
Bahu Kanan (m) 1,8 2,15 1,2 2,1
Bahu Kiri (m) 2,4 1,9 1,2 1,7
Belok Kiri Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Langsung (m)
Trotoar kiri (m) Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Trotoar Kanan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
(m)
Drainase Kiri (m) Tidak ada 0,8 Tidak ada Tidak ada
Draenase kanan Tidak ada 1 Tidak ada 1,2
(m)
Kelengkapan Marka Ada (buruk) Tidak ada Tidak ada Ada (buruk)
Lampu Jalan Ada Ada Tidak ada Ada
Simpang
Zebra Cross Ada (buruk) Tidak ada Tidak ada Ada (buruk)
Rambu Petunjuk Ada Ada Ada Ada
Jenis Perkerasan Aspal Aspal Aspal Aspal
Model Arus 2 arah 2 arah 2 arah 2 arah
Hambatan Samping
Bentuk Fase
Bentuk Fase S
Fase 1 Fase 2 S
T
T B B
U U
Fase 3 S Fase 4 S
T B T B
U U
Waktu Fasenya
T 26 2 1 81
B
43 22 2 1 42
U
59 18 2 1 30
S
88 19 2 1
4.1 KESIMPULAN
Setelah survei pada ruas dan simpang, dapat ditarik kesimpulan :
- Kondisi jalan pada Simpang Puyung kondisi kurang terawat di berbagai sektor mulai
dari marka hingga kurang banyaknya rambu lalu lintas.
- Sekitaran simpang dan ruas jalan di dominasi oleh pertokoan, permukiman warga, dan
sawah sehingga tata guna lahannya cukup beragam.
4.2 SARAN
Berikut ada beberapa saran yang diharapkan bisa dilakukan kedepannya.
- Marka jalan yang sudah sangat pudar perlu untuk dibenahi dengan pengecatan ulang
pada tiap jenis marka yang ada.
- Tidak adanya fasilitas rambu yang kemudian harus dilengkapi.
LAMPIRAN
Dokumentasi
No Gambar Keterangan
1. Rambu lalu
lintas yang
menunjukan
dilarang parkir
dan petunjuk
persimpangan
2. Rambu lalu
lintas
keterangan arah
dan juga
Keadaan rambu
ini sangat
bagus dan
pemasangannya
sesuai aturan
3. Hambatan
samping,
pedagang kaki
lima di pinggir
jalan Raden
puguh, yang
biasnya mulai
pada jam 4 sore
4. Zebra croos
yang catnya
sudah memudar
di jalan Raden
puguh
5. Marka Jalan
yang sudah
mulai memudar
di jalan Raden
Puguh
6. Keadaan bahu
jalan
7. Terdapat
kerusakan jalan
dan bahu jalan
yang cukup
parah dan jika
hujan terdapat
genangan dan
terkadang
sering juga
terjadi
kecelakaan
8. Teedapat
drainase yang
kondisi nya
sudah tidak
terurus
9. Dokumentasi
pengukuran
lebar Bahu
Jalan
10.