PENDAHULUAN
Kinerja lalu lintas tidak lepas dari kondisi prasarana jalan dan
kelengkapannya, dengan demikian dalam upaya pengaturan arus lalu lintas
diperlukan data mengenai kondisi prasarana jalan beserta kelengkapannya yang ada
di lapangan, karena semua usulan peningkatan sistem transportasi harus dimulai
dengan melihat situasi jalan yang ada.
1
Selain itu, bangunan-bangunan yang ada di sisi jalan juga turut mempengaruhi
lalu lintas di jalan tersebut. Di samping lebar jalan dan kegiatan lain di sekitar jalan
tersebut. Oleh karena itu, daerah pinggir jalan juga perlu untuk di perhatikan
mengingat pengaruhnya yang sangat besar terhadap kinerja jalan.
2
1.3 RUANG LINGKUP
Karena keterbatasan waktu dan tenaga pada saat pelaksanaan survey, maka
dalam laporan ini Kami membatasi ruang lingkup wilayah survey dan juga
pengambilan data. Adapun ruang lingkupnya adalah :
Untuk survey inventarisasi ruas dan simpang ini, kami mengambil tempat di
ruas Jalan Raya Jatiasih .
Untuk survey inventarisasi ruas dan simpang ini kami mengumpulkan data
langsung di lapangan serta mengamati penggunaan lahan disekitar ruas dan
simpang jalan dengan mengambil jarak 100-350 meter dari kaki simpang.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
1. Kelurahan Jatiasih
2. Kelurahan Jatirasa
3. Kelurahan Jatimekar
4. Kelurahan Jatikramat
5. Kelurahan Jatiluhur
6. Kelurahan Jatisari
4
Kecamatan Jatiasih berdiri pada tahun 1986 yang saat itu masih
merupakan Kecamatan Perwakilan, hasil pemekaran dari Wilayah Kecamatan
Pondok Gede, sedangkan berdirinya Kecamatan Jatiasih status Definitif pada
tahun 1992.
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.2 PERSIAPAN
6
PETA LOKASI
Peta dibutuhkan untuk memudahkan kita mengetahui lokasi yang
akan kita survey. Hal ini bertujuan agar dapat ditentukan langsung dimana
titik-titik Survai berada existing sekitar daerah tersebut.
PEMBENTUKAN KELOMPOK
Dalam survai yang akan dilaksanakan, perlu di adakannya
pembentukan kelompok, agar dapat ditentukan pembagian tugas masing-
masing surveyor. Selain itu akan ditentukan pula kordinator masing-
masing kelompok sehingga kordinator mempunyai tugas dan tanggung
jawab kepada masing-masing anggotanya dalam pelaksanaan survey.
7
Pimpro : Merupakan koordinator lapangan survei,
membawahi semua ketua kelompok dan
surveyor,diharapkan dapat mempersiapkan
keperluan kelangsungan survei, mengatur
kelancaran dan kesiapan pelaksanaan survei.
Ketua Kelompok : Mengumpulkan data hasil survei serta
membantu tugas pimpro.
Surveyor : Mengamati, mewawancarai, dan mencatat
mengenai hasil inventarisasi ruas jalan dan
simpang.
PEMBUATAN FORMULIR
Pembuatan formulir dilaksanakan untuk memudahkan kita
mencatat data primer yang kita dapat dari survai yang akan kita lakukan
secara langsung.Pembuatan formulir di kordinir oleh seorang kordinator
survai sehingga data formulir dapat digunakan oleh masing-masing
surveyor untuk mencatat hasil pengamatan dan pengukuran pada saat
survai.
PELAKSANAAN SURVAI
Hari : Senin
8
PERALATAN YANG DIGUNAKAN
2. Clip board
3. Walking measure
4. Pita Ukur
5. Formulir survai
7. Kamera digital
9
BAB IV
ANALISA DATA
10
TABEL INVENTARISASI RUAS JALAN SWANTANTRA V
Nama Ruas
Geometri Jalan Penampang Melintang Visualisasi
Jalan
11
Jarak Tata Guna Lahan pada ruas jalan Swatantra V
NO
1 2 meter
(terdapat
pertokoan)
Ruas Kiri
2 8 meter
(Alfamidi)
Ruas
Kanan
12
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada ruas jalan yang telah kami survey dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
- Kondisi ruas jalan tersebut dalam kondisi baik, tidak terdapat lubang
sepanjang jalan sehingga dapat melancarkan arus lalu lintas.
- Disepanjang jalan mayoritas terdapat pertokoan, hanya beberapa saja yang
terdapat rumah.
- Disepanjang ruas jalan ini tidak terdapat fasilitas rambu lalu lintas.
- Disekitar jalan ini didominasi oleh ruko yang mengakibatkan tata guna
lahan disini cukup padat dan menjadi daerah tarikan bagi daerah
sekitarnya.
- Pada ruas jalan ini tidak terdapat trotoar untuk pejalan kaki, sehingga
pejalan kaki harus melewati pinggiran jalan yang dapat mengganggu
kelancaran arus lalu lintas.
B. SARAN
- Diruas jalan harus memiliki fasilitas yang lengkap, agar pengguna jalan
bisa memanfaatkannya dengan baik dan teratur, serta dapat meminimalisir
terjadinya kecelakaan.
- Membangun trotoar untuk pejalan kaki, agar pejalan kaki tidak
mengganggu kelancaran lalu lintas disekitarnya.
13