Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENULISAN

3.1 Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Jalan Jendral Soeharto, Naikoten 1, Kecamatan
Kota Raja, Kota Kupang,Provinsi Nusa Tenggara Timur.Secara geografis, letak
wilayah Jalan Jendral Soeharto, Naikoten 1 ini berbatasan dengan:
1. Utara : Kelurahan Oebobo dan Kelurahan Naikoten 2
2. Selatan : Kelurahan Bakunase dan Kelurahan Naikolan
3. Timur : KelurahanOebobo
4. Barat : Kelurahan Air Nona

Lokasi Studi Pada Ruas Jalan


Jend. Soeharo, Naikoten 1,
Kec. Kota Raja, Kota Kupang
dengan jarak 200 m

Gambar 3.1Denah Lokasi Jalan Jendral Soeharto, Naikoten 1, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang
(Google Maps 2022).

23
3.2 Metode Penelitian
1. MetodeStudiKepustakaan
Studikepustakaanadalahsegalausaha yang dilakukan oleh
penelitianuntukmenghimpuninformasi yang relavandengantopikataumasalah yang
akanatausedangditeliti. Metodeinibertujuanmendapatkan data
tentangkondisidaerahberdasarkanstudi-studipernahdilakukan.
2. MetodeStudiLapangan
StudiLapangan (Field Research) adalahpengumpulan data
dengantujuanmemperolehgambarandari data yang
berhubungandengankondisfisikdariobjekpenelitian.
Maksuddarimetodeiniyaituuntukmendapatkankondisi data primer.
3. MetodeInteview/Wawancara
Wawancara, yaitumengadakanaktivitastanyajawabsecaralangsungkepadapihak-pihak
yang terkaitdengantempatpenelitian.

3.3 Jadwal Penelitian


Untukjadwalpenelitiandariawalsampaiakhir direncanakansepertikurvadalamtabel 3.1
dibawah ini.

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Bulan
No Uraian
I II III IV
1. PengajuanJudul
2. PenyusunanProposal
3. Seminar Proposal
4 SurveyLokasi

5. Pengumpulan Data
6. Pengolahan Data
7. UjianSkripsi
Sumber : Penulis 2022

24
3.4 Sumber Data
Dalam penyusunan Proposal Skripsi ini diperlukan data-data yang mendukung, baik
data primer maupun data sekunder. Data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut:
l . Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari survei dan pengamatan langsung di
lapangan yaitu pada ruas jalan Jenderal Soeharto, Naikoten 1, Kota Raja, Kota
Kupang. Berikut ini yang termasuk data-data primer :
a. Data Geometrik Jalandiperoleh dari hasil pengamatan langsung di
lokasi studi yang dilakukan. Data geometrik jalan berupa tipe jalan, median jalan,
panjang jalan yang diamati, lebar jalan, jumlah lajur, lebar lajur, jarak kereb ke
penghalang, dan lebar bahu jalan. Pada saat melakukan pengukuran geometrik, tenaga
survei yang dibutuhkan adalah 3 orang yaitu I surveior dan 2 orang bertugas
melakukan pengukuran dengan menggunakan meter. Surveior bertugas untuk
mengamati dan mencatat hasil pengukuran. Data geometrik jalan berguna untuk
mengetahui lebar jalan dan lebar bahu jalan yang akan digunakan dalam menghitung
kapasitas jalan.
b. Data Volume Lalu Lintasdiperoleh dengan cara pengamatan langsung di
lokasi penelitian. Kendaraan yang diamati adalah semua jenis kendaraan yang
melewati ruas Jalan tersebut, Survei volume lalu lintas dilakukan dengan cara
mencatat langsung jenis-jenis kendaraan yang lewat beserta jumlahnya pada formulir
yang telah disediakan dengan bantuan alat multi counter ini untuk mengetahui
karakteristik pada jam puncak, volume lalu lintas harian, tingkat arus lalu lintas per
jam per hari, serta komposisi kendaraan, Selain itu untuk menggambarkan kondisi
lalu lintas tiap jalan,
Dari hasil peninjauan dilapangan, penulis membagi 2 pos segmen jalan tersebut.
Pos I menghitung kendaraan dari arah barat laut dan pos 2 menghitung kendaraan dari
arali tenggara. Satu pos terdiri atas 3 orang pengamat dan masing-masing pengamat
tersebut mencatat volume lalu lintas sesuai dengan arah yang sudah ditentukan.
Pos 2 Kuanino

25
Oepura Pos 1
Gambar 3.2 Sketsa Survei Volume Lalu Lintas (Penulis,2022)
Survei volume lalu lintas dilakukan selatna 1 minggu dengan mengambil 3hari
sebagai perwakilan yaitu .
l ) Hari Senin
Hari Senin merupakan penwakilan hari kerja yang dianggap aktifitas umumnya sarna
antara hari Senin - Kamis.
2 ) Hari Kamis
Hari Kamis merupakan penwakilan hari kerja yang dianggap aktifitas umumnya sarna
antara hari Senin - Kamis.
3 ) Hari Jumat
Hari Jumat merupakan hari dimana jam kerja akan berkurang atau bisa disebut juga
hari pendek.
4) Hari Sabtu
Hari Sabtu merupakan hari akhir pekan, dimana aktifitas pada ruas jalan tersebut akan
ramai karena terdapat pasar dsekitar lokasi penelitian.
Adapun pengambilan data jumlah kendaraan, dilakukan pada periode jam 06.00 –
20.00 WITA dengan interval waktu15 menit untuk mendapatkanfluktuasi arus
kendaraan per hari.
c. Data Hambatan Samping
Banyaknya aktivitas dipinggir jalan sepanjang jalan Jenderal Soeharto sering
sekali menimbulkan konflik lalu lintas. Tujuan dilakukan survei hambatan samping
yaitu untuk mengetahui berapa besar pengaruh aktivitas sampingjalan terhadap
kinerja lalu lintas. Data hambatan samping dilakukan dengan cara mencatat jumlah
kendaraan yang keluar masuk pada samping jalan, pejalan kaki atau penyebrang
jalan, kendaraan yang melaju dibawah kecepatan rencana dan kendaraan yang parkir
di badan jalan sepanjang ruas Jenderal Soeharto..

Pos survei hambatan samping terdiri dari 1 pos untuk 1 jalur. Panjang
pengamatan diambil 200m dan jumlah surveior pada survei ini sebanyak 4 surveior
26
dengan pembagian tugas surveior 1 mensurvei pejalan kaki, surveior 2 mensurvei
kendaraan parkir atau berhenti, surveior 3 mensurvei kendaraan keluar masuk jalan
dan surveior 4 mensurvei kendaraan Iambat. Survei hambatan samping menggunakan
alat multi counter. Pada survei hambatan samping dilakukan survei keseluruhan
bersamaan dengan survei arus lalu lintas yaitu dilakukan pada periode jam 06.00 -
20.00 WITA dengan interval 15 menit.

Oepura —»Kuanino

Pos Survei
100 m 100 m
200m

Gambar 3.3 Sketsa Survei Hambatan Samping (Penulis,2022)


d. Data Kecepatan Tempuh
Pendataan kecepatan tempuh dilakukan dengan cara manual yaitu dengan
mengukur waktu tempuh jarak tertentu yang dilakukan berkali-kali untuk
mendapatkan kecepatan rata ratanya. Data survei kecepatan biasanya digunakan -
untuk mengukur kecepatan lalu lintas yang menjadi indikator utama kinerja lalu
lintas. Kecepatan merupakan parameter untuk perancangan jalan sebagai informasi
mengenai kondisi perjalanan, tingkat pelayanan dan kualitas arus lalu lintas.
Jalan Jenderal Soeharto termasuk dalam tipe jalan 2/2TT. Berdasarkan PKJI,
kecepatan arus bebas dasar rata-rata semua kendaraan adalah 42 km/jam sehingga
rekomendasi panjang jalan untuk studi kecepatan setempat adalah 50m. Pada pos
survei kecepatan terdiri atas 1 pos yang letaknya pada sta 0+050 dan jenis kendaraan
yang di survei yaitu kendaraan ringan karena ditetapkan sebagai kriteria dasar untuk
kinerja segmen jalan dalam perhitungan kecepatan arus bebas. Pencatatan kecepatan
kendaraan dilakukan oleh 2 surveior untuk memantau pergerakan mobil penumpang
sesuai dengan kecepatannya. Waktu survei dilakukan tiap 15 menit per jam diambil 3
data dan dilakukan pada periode jam 06.00 – 20.00 WITA. Pada saat kendaraan
melewati tanda batas awal segmen, surveior menghidupkan stopwatch dan
mematikannya ketika kendaraan tersebut melewati batas akhir segmen yang telah
27
ditentukan. Kemudian surveyor mencatat waktu tempuh pada formulir survei yang
telah disiapkan.

Oepura Kuanino

Pos 1
50m
Gambar 3.4 Sketsa Survei Kecepatan (Penulis,2022)
2. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari beberapa Instansi
Pemerintah yang berkaitan atau berhubungan dengan apa yang dianalisa. Data yang
diperoleh meliputi:
a. Peta lokasi sebagai gambaran tempat penelitian yang bisa di ambil dari Google Maps.
b. Pertumbuhan kendaraan bermotor di Kota Kupang, dimana data ini bersumber dari
Badan Pusat Statistik (BPS)Kota Kupang. Data pertumbuhan kendaraan bermotor
diambil 3 tahun terakhir yang digunakan sebagai data masukan untuk menghitung
volume lalu lintas rata-rata tahunan (LHRT).
c. Data jumlah penduduk Kota Kupang dari Badan Pusat Statistik (BPS) kotaKupang.
Data ini digunakan sebagai data masukan untuk perhitungan kapasitas jalan

3.5 Analisa Data


Analisis data menggunakan metode PKJI 2014. Pada tahap ini dilakukan proses
pengolahan data yang diperoleh baik dari data primer maupun data sekunder yang
telah di peroleh dari hasil survei langsung di lapangan. Dalam PKJI 2014 terdapat
tiga formulir kerja untuk memudahkan pelaksanaan perhitungan dan analisis yaitu:
a) Formulir JR-I untuk penyiapan data geometrik, dan pengaturan lalu lintas.
b) Formulir JK-II untuk penyiapan data arus lalu lintas, dan penentuan kelas hambatan
samping.
c) Formulir JK-III untuk menghitung kecepatan arus bebas dasar, kapasitas Jalan, dan
analisis kinerja lalu lintas Jalan.

28
Pengolahan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan program
microsoft office excel agar dapat mempermudah perhitungan dalam penelitian.
Adapun data yang akan diolah dalam penelitian ini adalah data survei LHR (lalu
lintas harian rata-rata), data hambatan samping dan data kecepatan kemudian
dilakukan perhitungan kapasitas dan penentuan perilaku lalu lintas.
l. Data masukan
a. Data kondisi geometrik
Analisa data geometrik dengan cara membuat sketsa tipikal penampang melintang
segmen jalan, beri ukuran pada sketsa tersebut meliputi lebar jalur lalu lintas, lebar
median, kereb dengan atau tanpa trotoar (jika ada), lebar bahu luar, lebar bahu dalam
(jika ada median), jarak dari kereb ke penghalang samping jalan (misal pohon,
selokan, tiang rambu,dll), dan pada Sisi kiri dan kanan, tentukan garis referensi
penampang melintang (misal dinding bangunan, warung, pagar, dsb.) pada formulir
JK-I. Pada tabel paling bawah pada Formulir JK-I isikan data-data pengaturan Ialu
lintas yang diterapkan pada segmen jalan yang diamati.
b. Data Arus dan komposisi Lalu Lintas
Formulir kerja untuk mencatat data lalu lintas ini pada Formulir JK-II. Data
masukan lalu lintas yang diperlukan terdiri dari dua yaitu data arus lalu lintas
eksisting dan data arus lalu lintas rencana.
Pada perhitungan volume lalu lintas dibutuhkan data jumlah semua jenis
kendaraan yang telah disurvei. Setelah data terkurnpul pada setiap segmen.
selanjutnya dikalikan dengan faktor bobot pada setiap jenis kcndaraan untuk
mendapatkan nilai q.
Setelah mengetahui nilai q, tahap selanjutnya adalah menentukan nilai
pemisahan arah arus. Hitung PA, dengan membagi arus total (kend/jam) arah I dibagi
dengan arus total dua arah 1+2 dalam satuan kend./jam.
2. Hambatan Samping
Kelas hambatan samping ditetapkan dari jumlah total nilai frekuensi kejadian
setiap jenis hambatan samping yang diperhitungkan yang masing-masing telah
dikalikan dengan bobotnya. Frekuensi kejadian hambatan samping dihitung

29
berdasarkan pengamatan di lapangan untuk periode waktu satu jam di sepanjang
segmen yang diamati. Tentukan kelas hambatan samping menggunakan tabel yang
sudah di tetapkan dalam pedoman.
3. Analisis Kecepatan Arus Bebas
Analisis penentuan kecepatan arus bebas (VB), menggunakan Formulir JK-III,
dengan data masukan dari langkah sebelumnya (Formulir JK-I dan JK-II). Analisa
kecepatan arus bebas dilakukan dengan cara menetapkan kecepatan arus bebas dasar,
kemudian tetapkan pcnyesuaian VB akibat perbedaan lebar jalur, hambatan samping
dan ukuran kota. Hitung VB untuk mengalikan KR dengan mengalikan faktor
penyesuaian.
4. Analisis Kapasitas (C)
Gunakan data masukan dari Formulir JK-III dan JK-II untuk menentukan
kapasitas, dengan menggunakan Formulir .JK-III. Tahapan analisis meliputi
penentuan kapasitas dasar, tetapkan faktor penyesuaian C akibat jalur lalu lintas
pemisahan arah, hambatan samping, dan ukuran kota. Tentukan kapasitas dengan
menjumlahkan semua faktor penyesuaian yang telah ditetapkan.
5. Kinerja Lalu Lintas
Gunakan data masukan yang dicatat dalam Formulir JK-I, JK-JI dan nilai
VB serta Co yang dicatat dalam Formulir JK-III untuk menentukan derajat
kejenuhan (DJ), kecepatan (VT) dan waktu tempuh (TT). Penetapan kinerja jalan
meliputi perhitungan derajat kejenuhan, tetapkan kecepatan tempuh kemudian hitung
waktu tempuh berdasarkan kecepatan tempuh dan panjang segmen jalan.
6. Analisa Pengaruh Aktivitas Terhadap Kinerja Ruas Jalan
Analisa pengaruh aktivitas terhadap kinerja ruas jalan menggunakan regresi linear
berganda dengan memakai program Microsoft excel. Analisis dilakukan dengan cara
membandingkan kinerja jalan pada kondisi existing dengan kinerja jalan pada kondisi
yang ditinjau setelah dihilangkan salah satu faktor hambatan sampingnya.
Variabel yang digunakan untuk perhitungan matematis akibat pengaruh aktivitas
tehadap kinerja jalan diambil dari pedoman PKJI 2014, Adapun variabel-variabel
yang menentukan untuk perhitungan adalah sebagai berikut :

30
Y = Kinerja lalu lintas
X1 = Kendaraan keluar masuk
X2 = Kendaraan parkir dibadan jalan
X3 = Kendaraan lambat
X4 = Pejalan kaki
Berikut merupakan langkah-langkah untuk menghitung regresi linear berganda
menggunakan Microsoft excel.
a. Buka file pada Microsoft excel yang telah berisikan data variabel x dan y.
b. Masuk ke menu data, lalu pilih sub menu data analysis (bila belum ada, pilih office
button>excel option>add ins>go>checklist tol pak). Jika sudah maka lanjutkan
langkah-langkah regresinya.
c. Siapkan data dalam bentuk excel. Kemudian pada tab menu pili
"data". Klik "data analysis". Kemudian akan muncul windows data analysis, setelah
itu pada kolom "analysis tool", pilih "regression".

d. Isilah kotak dialog data analysis. Untuk input variabel Y silahkan klik sekali
pada kolom input Y kemudian klik dan sorot semua variabel Y. Untuk input variabel
X silahkan klik sekali pada kolom input X kemudian klik dan sorot semua variabel X.
centang "label" untuk menampilkan nama dari variabel x dan y dan klik "confidenc
level" 95% untuk nilai kesalahan sebesar 5%. Pada output input pilih "output range"
untuk menampilkan hasil pada lembar kerja kemudian sorot range yang akan diisi.
Kemudian klik OK.

31
e. Hasilnya akan tampil seperti dibawah ini. untuk hasilnya sama persis
ketika menggunakan spss.

7. Alternatif Peningkatan Kinerja Ruas Jalan


Apabila dari hasil analisis didapatkan nilai Derajat Kejenuhan (Dj) di ruas jalan
Jenderal Soeharto akibat aktifitas samping jalan pada tahun rencana melebihi 0,75
(>0,85), maka dibutuhkan alternatif untuk peningkatan kinerja ruas jalan Jenderal
Soeharto, Kota Raja, Kota Kupang.

32
3.6 Diagram Alir
MULAI

Identifikasi Dan Perumusan Masalah

SurveiPendahuluan

Survei/Pengumpulan Data

Data Sekunder:
Data Primer:
 JumlahPenduduk Kota Kupang
 Geometrikjalan
 Peta Lokasi
 Volume Lalu lintas
 Pertumbuhan Kendaraan
 HambatanSamping
Bermotor Kota Kupang
 WaktuTempuh

Analisis Kinerja Lalu Lintas


Menggunakan PKJI 2014
1. Derajat Kejenuhan (Dj)
2. SpaceMean Speed (SMS)

Analisis Pengaruh Aktifitas


Samping Jalan Menggunakan
Regresi Linear Berganda dengan
Memakai Program Micrisoft Exel

Dj > 0,85

Ya Tidak
Rekomendasi
Penanganan

Kesimpulan Dan Saran

SELESAI

Gambar 3.5 Diagram Alir Penulisan (Penulis 2022)

33
34

Anda mungkin juga menyukai