METODOLOGI PENELITIAN
56
3.1.2. Data Tanah
1. Sumber : Bina Marga, Propinsi Sumatera Barat
2. Fungsi : - Mengetahui daya dukung tanah;
- Menentukan lapisan perkerasan jalan;
- Menentukan kedalaman pondasi
- Menentukan jenis struktur pondasi yang digunakan.
57
dan pengamatan langsung di lapangan sehingga tidak mengalami perubahan selama
pelaksanaan penelitian. Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:
1. Pencatatan jenis kerusakan pada ruas Jalan Sudirman – Jalan Tj. Pati dan
Jalan Napa – Jalan Tiaka dibagi menjadi 6 segmen, setiap segmennya dibagi
menjadi 750 meter per segmen dan panjang jalan 4,50 km. Pencatatan dilakukan
survei langsung dilapangan dengan melihat kerusakan apa saja yang terjadi
pada jalan tersebut. Lalu setiap kerusakan dikelompokkan menjadi satu.
2 Pencatatan dimensi kerusakan dilakukan pada setiap kerusakan pada ruas Jalan
Sudirman – Jalan Tj. Pati dan Jalan Napa – Jalan Tiaka. Dengan diketahui
panjang, lebar, dan luasnya.
3 Volume lalu lintas harian rata-rata didapatkan dengan cara survei langsung
dilapangan yang di mulai dari pukul 06.30 – 07.30 (untuk waktu pagi), pukul
12.00 – 13.00 (untuk waktu siang), dan pukul 16.30 – 17.30 (untuk waktu sore)
pencatatan dibagi per 15 menit yaitu terhadap kendaraan pribadi, bus kecil dan
besar, truk 2 sumbu, dan truk 3 sumbu.
58
3. Data Analisis Harga Satuan
Data Analisis Harga satuan adalah sebagai tuntunan/pedoman pada saat akan
merencanaakan anggaran biaya yang terdapat angka-angka yang menjelaskan
tenaga, biaya, dan jumlah material per satuan pekerjaan. Analisis 23 harga satuan
didapat dari Dinas bina marga Kabupaten Lamongan tahun anggaran 2018.
59
g. Hentikan pengulian apabila kecepatan penetrasi kurang dari 1 mm/3
tumbukan. Selanjutnya lakukan pengeboran atäu penggalian pada titik
tersebut sampai mencapai bagian yang dapat diuji kembali.
h. Pengujian per titik, dilakukan minimum duplo (dua kali) dengan jarak 100 m
dari titik uji satu ke titik uji lainnya.
60
5) Membuat agenda (catatan harian) tentang berbagai masalah yang
timbul selama pelaksanaan Survei, misalnya hambatan atau
penghentian pelaksanaan Survei beserta alasan-alasannya.
Ketua kelompok
1) Bertugas membimbing dan mengawasi pelaksanaan Survei, serta
bertanggung jawab terhadap kualitas data kepada koordinator;
2) Menentukan penempatan petugas Survei dengan pertimbangan penuh
terhadap faktor keselamatan;
3) Mengatur waktu istirahat bagi petugas Survei;
4) Memeriksa apakah petugas mengisi formulir Survei dengan cara yang
benar dan dengan tulisan yang dapat dibaca;
5) Mengumpulkan dan menyimpan formulir Survei yang telah diisi oleh
petugas; − Mengatasi setiap permasalahan yang timbul selama
pelaksanaan Survei kemudian mencatat dan melaporkannya kepada
koordinator.
Petugas Survei
1) Bertugas melakukan Survei kendaraan berdasarkan golongan atau
kelompok jenis kendaraan, arah lalu-lintas, dan periode waktu
pengamatan yang telah ditentukan;
2) Menuliskan hasil Survei setiap periode waktu yang telah ditentukan ke
dalam formulir Survei.
Pembantu umum
1) Bertugas membantu koordinator demi kelancaran Survei dan
bertanggung jawab kepada koordinator;
2) Menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan selama kegiatan Survei
yang terdiri dari perijinan Survei, surat tugas, formulir Survei, absensi,
daftar petugas survey dan peralatan.
61
Gambar 3.2. Struktur Organisasi Tim Survey
62
Gambar 3.3. Alat cacah genggam (hand tally counter)
63
Gambar 3.4. Mengukur Lebar Jalan
64
Gambar 3.6. Menghitung Jumlang Kendaraan yang Lewat
65
3.5. BAGAN ALIR PERENCANAAN PERKERASAN JALAN
Gambar 3.8. Diagram alir tahapan perencanaan tebal perkerasan jalan baru dengan
metode analisa komponen
66
3.5.2. Tahapan Perencanaan Perkerasan Lentur Metode Bina Marga 2017
MULAI
PENGUMPULAN DATA
MENGHITUNG ANGKA
EKIVALEN KENDARAAN (E)
PENENTUAN DDT
PENENTUAN FR
SELESAI
Gambar 3.9 Bagan Alir Perencanaan Perkerasan Jalan Metode Bina Marga
67
3.5.3. Tahapan Perencanaan Perkerasan Kaku Dengan Metode AASTHO 1993
MULAI
SELESAI
Gambar 3.10. Flow Chart Perhitungan Tebal Perkerasan Kaku Metode AASTHO
1993
68