Lalu Lintas memiliki karakteristik yang perlu dipelajari dan dipahami. Pelajaran dan
pemahaman tentang lalu lintas dibagi menjadi dua bagian, yaitu: aturan yang berlaku dan
analisis bagi perencana untuk memperbaiki permasalahan pada lalu lintas tersebut.
Aturan lalu lintas disetiap lokasi berbeda-beda tergantung lokasinya Peraturan tersebut
perlu dipelajari agar terciptanya keamanan dan keselamaatan dalam berlalu lintas.
Kemampuan seorang pengendara dalam berlalu lintas bisa dilihat dari cara dia berkendara
di jalan dalam jaringan lalu lintas. Kemampuan ini dibuktikan dengan SIM (Surat Izin
Mengemudi) yang dimiliki pengendara tersebut. Hal ini khusus bagi pengendara
kendaraan bermotor.
Sedangkan, permasalahan dalam bentuk pola suatu lalu lintas dapat dilihat dengan
menganalisis pergerakannya. Pergerakan ini dianalisis melalui kegiatan survey lalu lintas.
Metoda yang digunakan pada survey tersebut ditentukan oleh :
1. Tujuan
2. Dana
3. Peralatan yang tersedia
4. Waktu
Melakukan survei lalu lintas di mulai dengan melakukan pembatasan daerah. Daerah
survei dibatasi oleh batas administratif dan alam (sungai, pegunungan dan lain-lain).
Survei lalu lintas sendiri memiliki beberapa jenis, seperti:
1. Survei Persimpangan (Turning Movemen Counts), yaitu: menilai pergerakan
kendaraan, traffic flow (aliran lalu lintas), dan waktu tunda pada persimpangan
dengan lengan 3 atau lebih.
2. Survei plat kendaraan, yaitu: penilaian terkait kendaraan yang diakui dan dalam skala
besar bisa menentuka volume lalu lintas.
3. Survei pengguna sepeda dan pedestrian, yaitu: menilai atau menghitung jumlah
pergerakan pengguna sepeda dan pejalan kaki pada suatu kawasan untuk meliha
volume lalu lintas tanpa kendaraan bermotor (non-motorized movement).
4. Survei kecepatan kendaraan, yaitu: melihat karakteristik lalu lintas berupa kecepatan
kendaraan dalam satu jaringan lalu lintas.
5. Survei asal dan tujuan (O-D Survey), yaitu: penilaian terhadap pola pergerakan
kendaraan dan penumpang dari daerah asal (origin) ke daerah tujuan (destination).
Kecendrungan survei ini dilakukan pada kendaraan umum walaupun ada juga yang
melakukannya terhadap kendaraan pribadi dan barang. Data yang diperoleh dari
survei ini adalah:
a. Asal (origin) dan tujuan (destination) perjalanan
b. Maksud perjalanan (bekerja, sekolah, rekreasi)
c. Waktu / sifat perjalanan (insidentil atau tetap)
d. Jenis (pengemudi danpenumpang)
e. Karakteristik sosial ekonomi
Lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini.
Destination Zone
Internal Eksternal
1 2 3 ......... .......... 72 73
74 .........
O 1
r I 2
i n 3
g t .
i e .
n re 72
nk 73
Z as 74
o lt
n e
e r
n
a
2) Dalam l
bentuk line chart
Pusat Zona
6. Survei tata guna lahan (land-use), yaitu: penilaian terhadap perubahan tata guna lahan
akibat perkembangan prasarana lalu lintas. Pada Negara Indonesia pola penggunaan
tanah sering berubah tetapi fasilitas transportasinya baru disesuaikan apabila sudah
menimbulkan masalah.
7. Survei pemakaian bahan bakar, yaitu: menilai jumlah konsumsi bahan bakar yang
dipakai lalu lintas pada suatu kawasan.
8. Survei volume kendaraan, yaitu:
Volume kendaraan dikenal sebagai arus (flow) dengan satuan kendaraan/jam,
kendaraan /hari dan kendaraan/tahun. Pengukuran arus dapat dilakukan dengan 3
macam cara :
a. Average Annual Flow (kend/tahun)
Berguna untuk perkiraan total perjalanan pada sistem jaringan jalan, untuk
menetukan pajak pemakai jalan dan digunakan pula untuk menentukan lebar jalan
dan tebal perkerasan jalan.
b. Average Daily Traffic (ADT) (kend/hari)
1) Berguna untuk penentuan utilitas flow dan memperbaiki fasilitas yang telah
ada.
Perlu adanya penambahan referensi-referensi yang ada dengan memahami poin penting
dari apa yang sudah dijelaskan. Kembangkan secara mandiri dan tambah wawasan anda
mengenai materi minggu keempat ini.