Anda di halaman 1dari 6

Perkuliahan Minggu Ke-4

Silahkan dibaca untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman

A. Studi dan Analisis Lalu Lintas

Lalu Lintas memiliki karakteristik yang perlu dipelajari dan dipahami. Pelajaran dan
pemahaman tentang lalu lintas dibagi menjadi dua bagian, yaitu: aturan yang berlaku dan
analisis bagi perencana untuk memperbaiki permasalahan pada lalu lintas tersebut.

Aturan lalu lintas disetiap lokasi berbeda-beda tergantung lokasinya Peraturan tersebut
perlu dipelajari agar terciptanya keamanan dan keselamaatan dalam berlalu lintas.
Kemampuan seorang pengendara dalam berlalu lintas bisa dilihat dari cara dia berkendara
di jalan dalam jaringan lalu lintas. Kemampuan ini dibuktikan dengan SIM (Surat Izin
Mengemudi) yang dimiliki pengendara tersebut. Hal ini khusus bagi pengendara
kendaraan bermotor.

Sedangkan, permasalahan dalam bentuk pola suatu lalu lintas dapat dilihat dengan
menganalisis pergerakannya. Pergerakan ini dianalisis melalui kegiatan survey lalu lintas.
Metoda yang digunakan pada survey tersebut ditentukan oleh :
1. Tujuan
2. Dana
3. Peralatan yang tersedia
4. Waktu

Melakukan survei lalu lintas di mulai dengan melakukan pembatasan daerah. Daerah
survei dibatasi oleh batas administratif dan alam (sungai, pegunungan dan lain-lain).
Survei lalu lintas sendiri memiliki beberapa jenis, seperti:
1. Survei Persimpangan (Turning Movemen Counts), yaitu: menilai pergerakan
kendaraan, traffic flow (aliran lalu lintas), dan waktu tunda pada persimpangan
dengan lengan 3 atau lebih.
2. Survei plat kendaraan, yaitu: penilaian terkait kendaraan yang diakui dan dalam skala
besar bisa menentuka volume lalu lintas.
3. Survei pengguna sepeda dan pedestrian, yaitu: menilai atau menghitung jumlah
pergerakan pengguna sepeda dan pejalan kaki pada suatu kawasan untuk meliha
volume lalu lintas tanpa kendaraan bermotor (non-motorized movement).
4. Survei kecepatan kendaraan, yaitu: melihat karakteristik lalu lintas berupa kecepatan
kendaraan dalam satu jaringan lalu lintas.
5. Survei asal dan tujuan (O-D Survey), yaitu: penilaian terhadap pola pergerakan
kendaraan dan penumpang dari daerah asal (origin) ke daerah tujuan (destination).
Kecendrungan survei ini dilakukan pada kendaraan umum walaupun ada juga yang
melakukannya terhadap kendaraan pribadi dan barang. Data yang diperoleh dari
survei ini adalah:
a. Asal (origin) dan tujuan (destination) perjalanan
b. Maksud perjalanan (bekerja, sekolah, rekreasi)
c. Waktu / sifat perjalanan (insidentil atau tetap)
d. Jenis (pengemudi danpenumpang)
e. Karakteristik sosial ekonomi
Lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini.

Gambar 1. Contoh Survei Asal dan Tujuan


Metoda yang digunakan dalam survei ini adalah:
a. Pengamatan nomor polisi kendaraan (plate number machine)
Pengamatan dilakukan dengan cara menebar beberapa surveyor di dalam daerah
survey untuk mengetahui pola pergerakan (O – D tidak jelas). Keuntungan dari
cara ini, yaitu:
1) Sederhana karena tidak membutuhkan bantuan polisi.
2) Tidak terjadi kontak antara surveyor dengan kendaraan sehingga lalu lintas
tidak terpengaruh.
3) Peralatan sederhana.
4) Apabila dilengkapi dengan waktu, dapat diketahui waktu-waktu per
perjalanan.
Sementara kerugiannya adalah:
1) Hanya bisa dilaksanakan pada siang hari, karena pada malam hari nomor polisi
kendaraan sulit dilihat dengan jelas.
2) Semua pos harus bekerja pada saat bersamaan, sehingga membutuhkan banyak
surveyor.
3) Diperlukan ketelitian dalam mencatat data kendaraan.
4) Kecepatan pengamatan manual:250 kendaraan/jam, Type: 1000 kendaraan/jam
5) Pengambilan sampel tidak sulit dilakukan dengan mencatat seluruh nomor
6) Kadang-kadang dilakukan dengan mencatat nomor ganjil atau genap saja
sehingga mewakili 50% populasi.
b. Menempelkan tanda pada kendaraan (vehicle tag sistem)
Cara kerjanya adalah menempelkan berupa bentuk atau warna atau kode-kode
tertentu pada pos-pos tertentu pada kendaraan. Bisa pula dilakukan dengan kartu
yang tidak ditempelkan melainkan diberikan kepada pengemudi dan dikembalikan
di pos yang telah ditentukan. Kerugian dari cara ini adalah:
7) Ada kontak surveyor dengan kendaraan, sehingga lalu lintas berubah dan pola
tidak normal.
8) Dibutuhkan bantuan polisi.
c. Cara kartu pos (drive post card)
Survei lalu lintas dengan metoda ini biasanya hanya dapat dilakukan pada negara-
negara maju karena membutuhkan kesadaran yang tinggi untuk mengisi kuisioner
survei dengan benar dan mengembalikannya. Metoda ini bertujuan untuk melihat
perjalanan tiap individu yang di survei (person trip).
d. Wawancara di jalan (road side interview)
Biasanya dilakukan di jalan-jalan luar kota atau batas kota. Survei dilakukan
dengan menghentikan kendaraan menggunakan bantuan polisi dan diwawancarai.
Pertanyaan meliputi hal-hal berikut dan dilakukan dengan cepat dan serius:
1) Asal dan tujuan perjalanan.
2) Sifat perjalanan
3) Perhentian
4) Maksud perjalanan
Pengambilan sample cenderung tidak dilakukan di persimpangan, dan caranya
meliputi :
1) Time Cluster Sample
Selama waktu t semua kendaraan dihentikan untuk diwawancarai dan selama
waktu T berikutnya tidak dihentikan.
t
SR ( besar sample )=
t +T

2) Volume Cluster Sample


Sejumlah x kendaraan dihentikan untuk diwawancarai dan X kendaraan
berikutnya tidak dihentikan.
x
SR ( besar sample )=
x+X
3) Variabel Cluster Sample
Sejumlah kendaraan dihentikan sesuai jumlah petugas. Hal ini bisa dilakukan
paralel begitu setengah kenadraan tadi selesai, rombongan kendaraan
berikutnya dihentikan.
Pada metoda ini besar sample tidak kontinue tergantung besar kecil arus dengan
kriteria
1) Arus lalu lintas tinggi maka SR rendah.
2) Arus lalu lintas rendah maka SR tinggi.
e. Wawancara di rumah (home interview)
Survei dilakukan dengan mendatangi rumah-rumah dan mengajukan pertanyaan.
Dalam metode ini pertanyaan yang dikemukakan bisa lebih komplit. Dengan
metoda ini O – D diketahui. Bentuk tampilan O-D survey
1) Dalam bentuk matriks

Destination Zone
Internal Eksternal
1 2 3 ......... .......... 72 73
74 .........
O 1
r I 2
i n 3
g t .
i e .
n re 72
nk 73
Z as 74
o lt
n e
e r
n
a
2) Dalam l
bentuk line chart

Ketebalan garis berbeda menandakan


besarnya traffic yang terjadi

Pusat Zona

6. Survei tata guna lahan (land-use), yaitu: penilaian terhadap perubahan tata guna lahan
akibat perkembangan prasarana lalu lintas. Pada Negara Indonesia pola penggunaan
tanah sering berubah tetapi fasilitas transportasinya baru disesuaikan apabila sudah
menimbulkan masalah.
7. Survei pemakaian bahan bakar, yaitu: menilai jumlah konsumsi bahan bakar yang
dipakai lalu lintas pada suatu kawasan.
8. Survei volume kendaraan, yaitu:
Volume kendaraan dikenal sebagai arus (flow) dengan satuan kendaraan/jam,
kendaraan /hari dan kendaraan/tahun. Pengukuran arus dapat dilakukan dengan 3
macam cara :
a. Average Annual Flow (kend/tahun)
Berguna untuk perkiraan total perjalanan pada sistem jaringan jalan, untuk
menetukan pajak pemakai jalan dan digunakan pula untuk menentukan lebar jalan
dan tebal perkerasan jalan.
b. Average Daily Traffic (ADT) (kend/hari)
1) Berguna untuk penentuan utilitas flow dan memperbaiki fasilitas yang telah
ada.

total flow seta h un


ADT =
3 65 hari

2) Digunakan pula sebagai standar perkerasan dan pemeliharaan.


c. Hourly Flow (kend/jam)
Untuk mengetahui fluktuasi arus khususnya untuk mengetahui jam-jam puncak
saat jam sibuk pagi dan sore.Pemilihan jenis/lama survey yang dipilih tergantung
kepada:
1) Tujuan
2) Dana yang tersedia
3) Tenaga ahli
Tipe tipe survey volume :
d. Shorts Time Counts (dalam waktu pendek 2 – 3 jam)
1) Untuk menentukan traffic flow dan peak hour time
2) Digunakan untuk pengukuran saturation flow pada persimpangan lampu lalu
lintas.
3) Untuk intersection selama jam sibuk pagi atau sore.
e. Intermediate Periode (sehari penuh = 24 jam)
1) Untuk menentukan fluktuasi menurut jam
2) Untuk analisa persimpangan
3) Digunakan pada daerah cordoline untuk O-D survey
f. Seminggu
1) Untuk menentukan fluktuasi arus menurut jam dan harian
2) Untuk sensus lalin non urban (jalur luar kota)
g. Long Term, Continue (setahun)
1) Untuk menentukan fluktuasi arus menurut jam, harian, musim atau tahunan.
2) Menentukan tingkat pertumbuhan lalu lintas per tahun
3) Sebagai monitor arus lalu lintas pada urban (rural highway)
Metoda yang digunakan :
a. Manual IIII
1) Hand talky
2) Counter
Waktu MP Bus Truck Sepeda Motor
6.00 – 7.00 IIII IIII II IIII II IIII IIII IIII IIII
7.00 – 8.00 IIII IIII IIII I IIII III III IIII IIII IIII II
Tabel tidak berbentuk permanen dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
b. Detector
Alat yang dapat mendeteksi kendaraan yang lewat dan memberi isyarat dalam
bentuk tertentu.
3) Sentuhan (pneumatic tube)
Gambar 2 menerangkan bentuk pneumatic tube

Gambar 2. Contoh Pneumatic Tube


Sumber: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/ images?q= tbn
%3AANd9GcRem2xtzwi7aWYZbNl57mobbzoPXJn6s7d-tA&usqp=CAU

4) Induksi (gulungan kabel)


5) Pemutusan Sinar (sinar infra red)
6) Automatic Count
Terdiri dari detector dan alat pencatatnya, salah satu diantaranya image
procesing yaitu pengambilan data menggunakan video dan diolah langsung
dengan komputer. Dapat pula dilakukan dengan cara rekaman video dan
dihitung secara manual (aplikasi manual dan otomatis)
B. Catatan Perkuliahan

Perlu adanya penambahan referensi-referensi yang ada dengan memahami poin penting
dari apa yang sudah dijelaskan. Kembangkan secara mandiri dan tambah wawasan anda
mengenai materi minggu keempat ini.

Anda mungkin juga menyukai