1. Pengertian Survey
Istilah survei biasanya dirancukan dengan istilah observasi dalam pengertian sehari-
hari. Pada hal kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang berbeda, walaupun keduanya
merupakan kegiatan yang saling berhubungan.
Menurut kamus Webster, pengertian survei adalah suatu kondisi tertentu yang
menghendaki kepastian informasi, terutama bagi orang – orang yang bertanggung jawab atau
yang tertarik. Menurut Singarimbun (1991, p.3) survei yaitu “penelitian yang mengambil
sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang
pokok”. Sedangkan menurut suhermin (dalam blognya suhermin.blogspot.com) survei adalah
aktivitas untuk mengestimasi sesuatu (seperti: jumlah orang, persepsi atau pesan-pesan
tertentu).
Dari berbagai devinisi tentang survei tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa survei
merupakan suatu aktivitas atau kegiatan penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan suatu
kepastian informasi (seperti : jumlah orang, persepsi atau pesan-pesan tertentu), dengan cara
mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data
yang pokok.
2. Jenis-Jenis Survey
DOSEN : DR. IR. HJ. ASMA MASSARA, MT. / HAMDAN KADIR, ST. MT.
MATA KULIAH : REKAYASA LALU LINTAS PERTEMUAN IV
Apakah yang paling mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di daerah Kalbar dalam
lima tahun terakhir ini? Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan
dan jembatan yang baik?
- Penelitian Deskriptif : Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku
dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang
berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang
fenomena dalam masyarakat. Peneliti menegmbangkan konsep, menghimpun fakta,
tapi tidak menguji hipotesis;
- Penelitian Evaluasi : mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan
sebelumnya. Evaluasi disini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan
program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian
tujuan);
- Penelitian Eksplanasi (Penjelasan) : menggunakan data yang sama, menjelaskan
hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis;
- Penelitian Prediksi : Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu;
- Penelitian Pengembangan Sosial : Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan
secara berkala: Misal : Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kalbar, 1998-2003;
c) Survey yang spesifik dalam dunia Teknik sipil, yaitu:
- Inventarisasi jaringan jalan dan fasilitas jalan yang ada;
- Survey geometric jalan dan persimpangan;
- Survey arus lalu lintas (volume, komposisi);
- Survey kecepatan, tundaan, jarak kepala, dan gap;
- Survey pejalan kaki;
- Survey area parkir;
- Survey terminal;
- Survey asal tujuan;
- Survey kecelakaan;
- Survey polusi udara akibat kendaraan (tingkat kebisingan & pencemaran udara);
DOSEN : DR. IR. HJ. ASMA MASSARA, MT. / HAMDAN KADIR, ST. MT.
MATA KULIAH : REKAYASA LALU LINTAS PERTEMUAN IV
Tujuan dari survey adalah memaparkan data dari objek penelitian, dan
menginterpretasikan dan menganalisisnya secara sistematis. Kebenaran informasi itu
tergantung kepada metode yang digunakan dalam survei.
Survey volume lalu lintas dapat dilakukan secara Manual, Mekanik, Elektronik,
Floating Car.
DOSEN : DR. IR. HJ. ASMA MASSARA, MT. / HAMDAN KADIR, ST. MT.
MATA KULIAH : REKAYASA LALU LINTAS PERTEMUAN IV
a) Cara Manual
Yaitu penghitungan lalu lintas secara sederhana. Pengamat mencatat pada lembar
formulir survey, setiap kendaraan yang melewati satu titik pengamatan pada suatu ruas jalan
tertentu. Biasanya cara ini paling sering digunakan, karena :
- Murah biayanya,
- Tidak memerlukan keahlian tinggi,
- Sederhana dalam mengorganisasikannya,
- Dapat mengklasifikasi kendaraan secara rinci dan tepat.
Yaitu suatu alat sensor yang memberikan sinyal-sinyal respon pada sebuah penghitung
bila kendaraan melewati suatu titik (batas) yang dipilih. Alat ini umumnya memakai tabung
pneumatic. Pulsa udara yang diaktifkan oleh lintasan roda kendaraan, merambat sepanjang
tabung dan mengaktifkan diafragma logam, yang menimbulkan kontak yang menutup dan
memberi tanda pada suatu sirkuit pencatat. Adapun kelebihan dari metode ini :
- Harga mahal,
- Memakan waktu untuk pemasangan,
- Tidak dapat mengklasifikasi kendaraan.
- Kendaraan ringan (mobil pribadi, taxi, pick up, kendaraan dengan berat sumbu < 1,5
ton, dll.),
- Kendaraan berat (bus, truk 2 as, truk 3 as, trailer, dll. ),
- Sepeda motor, dan Kendaraan tidak bermotor.
DOSEN : DR. IR. HJ. ASMA MASSARA, MT. / HAMDAN KADIR, ST. MT.
MATA KULIAH : REKAYASA LALU LINTAS PERTEMUAN IV
c) Vidio Kamera
d) Floating Car
Merupakan metoda pengambilan sample berdasarkan ruang, yaitu volume pada suatu
tempat tertentu tidak perlu sama dengan volume pada tempat lain di jalan yang sama. Teknik
ini dibuat oleh Wardrop dan Charlesworth. Volume lalu lintas dalam satu arah untuk setiap
bagian rute dan untuk setiap kelas kendaraan didapat dengan rumus sbb. :
𝒒 = (𝒙 + 𝒚)/(𝒕𝒂 + 𝒕𝒘)
Keterangan :
𝒒 = Jumlah kend. (kelas tertentu) per-menit dalam arah arus yang ditentukan.
𝒙 = Jumlah kend. (kelas sama), yang dijumpai bergerak melawan arus LL.
𝒚 = Jumlah kend. (kelas sama), yang mendahului kendaraan penguji dikurangi - dengan jumlah
kendaraan yang didahului oleh kendaraan penguji searah arus Lalulintas.
𝒕𝒘 = Waktu perjalanan (menit), dari kendaraan penguji yang bergerak searah arus lalu lintas.
Waktu perjalanan rata-rata (menit), untuk kelas kendaraan tertentu dalam arus LL
dihitung dengan rumus :
𝒚
𝒕 = 𝒕𝒘 −
𝒒
- Anggota tim berjumlah 4 (empat) orang terdiri dari atas : seorang pengamat perjalanan,
seorang pencatat kendaraan searah mobil pengamat (tally counter), seorang pencatat
kendaraan berlawanan arah dengan mobil pengamat (opposing counter), dan seorang sopir.
DOSEN : DR. IR. HJ. ASMA MASSARA, MT. / HAMDAN KADIR, ST. MT.
MATA KULIAH : REKAYASA LALU LINTAS PERTEMUAN IV
Pengumpulan dan kompilasi data yang baik harus mempunyai unsur – unsur berikut :
- Nomor dokumen.
Nomor dokumen merupakan kode yang mengidentifikasikan lembar kerja, dimana hal
ini akan sangat dirasakan kebutuhannya untuk data berskala besar.
- Lokasi Survey
Lokasi survey menunjukkan tempat survey dilakukan, dimana hal ini sebaiknya
ditunjukan dengan peta atau sketsa lokasi, sehingga dengan mudah dapat dibaca orang yang
memanfaatkan / mengolah data tersebut.
DOSEN : DR. IR. HJ. ASMA MASSARA, MT. / HAMDAN KADIR, ST. MT.
MATA KULIAH : REKAYASA LALU LINTAS PERTEMUAN IV
- Waktu survey
Karakteristik lalulintas sangat dipengaruhi oleh cuaca. Cuaca yang dicatat pada saat
melakukan survey lalulintas umumnya adalah cerah, mendung dan berawan.
- Pengamat.
Informasi mengenai pelaksana survey, jabatan, dan tanggung jawab sangat diperlukan
bila terdapat inkonsistensi data yang diperoleh dan perlu dilakukan pengecekan.
- Pengaturan lalulintas
Informasi tentang pengaturan lalulintas pada tempat dan keadaan tertentu sangat
diperlukan misalnya larangan pada kendaraan barang, sehingga pada data survey tidak akan
ditemui data mengenai kendaraan dimaksud.
- Lain – lain
Informasi lain yang diperlukan yang mungkin akan mempengaruhi karakter lalulintas.
DOSEN : DR. IR. HJ. ASMA MASSARA, MT. / HAMDAN KADIR, ST. MT.
MATA KULIAH : REKAYASA LALU LINTAS PERTEMUAN IV
6. Tabel Survey
DOSEN : DR. IR. HJ. ASMA MASSARA, MT. / HAMDAN KADIR, ST. MT.