Anda di halaman 1dari 6

SURVEI ANGKUTAN UMUM

1. Survei Inventarisasi Angkutan Umum


a. Pendahuluan
Survei ini dilakukan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan
angkutan umum. Data angkutan umum didapat dari Dinas Perhubungan
dan melakukan pengecekan secara langsung ke lapangan.
b. Maksud dan Tujuan Survei ini dilakukan untuk mengetahui kondisi
sarana angkutan umum yang beroperasi di wilayah studi, jaringan
pelayanan, dan jenis pelayanannya.
c. Target Data Data tentang angkutan umum berisi tentang informasi -
informasi sebagai berikut :
1) Sarana
 jenis kendaraan;
 Umur rata-rata kendaraan;
 Kapasitas kendaraan;
 Kepemilikan kendaraan;
 Jumlah kendaraan per trayek;
 Warna kendaraan;
 Panjang Trayek.
2) Jaringan pelayanan
 Jaringan trayek;
 Panjang trayek;
 Rute yang dilewati;
 Pejabat pemberi izin.
3) Jenis pelayanan
• (AKAP, AKDP, Angkutan Perkotaan, Angkutan
Perdesaan);
• Operator,
• Penarifan,
• Prosedur/sistem pemberangkatan.
4) Inventarisasi Prasarana
 Terminal
Mencakup : Titik lokasi terminal, Pelayanan terminal,
Layout terminal, Fasilitas Terminal. Dalam tabel fasilitas
terminal harus menginformasikan data sebagai berikut:
Ketersediaan fasilitas terminal, Kondisi fasilitas terminal,
Keberadaan (Tenggible) fasilitas terminal, Fungsional
fasilitas terminal, Networking fasilitas terminal.
 Halte/shelter
Mencakup : Titik lokasi halte, Kondisi halte. Dalam tabel
kondisi halte harus menginformasikan data sebagai
berikut: Keberadaan (Tenggible) halte, Fungsional halte
dan Networking halte
 Pangkalan
 pool.
5) Inventarisasi pengemudi angkutan umum
• Umur;
• Pendidikan;
• Kelengkapan Administrasi;
• Pendapatan/hari;
• Perawatan Kendaraan;
• Jumlah rata-rata perolehan Rit/hari;
• Konsumsi BBM/hari;
• Pembagian tanggung jawab pembiayaan dan risiko
operasi armada.
➢ Rencana pengembangan angkutan umum.
➢ Organisasi penyedia layanan angkutan umum.

d. Pelaksanaan Survei
• Menyiapkan Peta Rute Angkutan Umum Pergunakan peta
jaringan jalan daerah penelitian sebagai dasar. Tandai
setiap rute pada peta dengan tinta berwarna atau tanda-
tanda yang berbeda untuk menunjukkan tiap rute.
Identifikasi lokasi terminal bus, yang resmi maupun tidak
resmi. Identifikasi lokasi terminal untuk moda angkutan
umum lainnya: misalnya becak, bajaj, ojek dan seterusnya.
• Daftar tiap moda yang dalam operasi menurut urutan yang
menurun dari kapasitas kendaraan
• Daftar tiap pelayanan rute tetap (Survei Inventarisasi
Pelayanan Angkutan Umum Pada Rute Tetap)
e. Inventarisasi Prasarana
Membuat sketsa pada terminal bus atau daerah terminal dari setiap
pelayanan bus dengan rute tetap. Sketsa peta ini harus menunjukkan pintu
masuk dan pintu keluar kendaraan dan arah gerakan bus dalam stasiun
bus atau daerah terminal. Harus disertakan pula suatu daftar semua rute
yang beroperasi dari dan melalui setiap stasiun bus atau terminal pada
setiap sketsa peta.
f. Tata Cara Pelaksanaan
Adapun Teknis Pelaksanaan Survei di lapangan adalah sebagai
berikut:
- Survei Inventarisasi Angkutan Umum
 Surveior menuju tempat yang telah ditentukan ketika briefing
dengan membawa SP (Surat Perintah) dan formulir.
 Pimpinan Survei melapor kepada kepala Terminal untuk
perizinan pelaksanaan Survei.
 Masing-masing kelompok mencari angkutan umum dengan
trayek yang telah ditentukan.
 Surveior menanyakan beberapa data mengenai trayek tersebut
kepada pemilik angkutan umum atau pemilik perusahaan
angkutan umum.
 Data yang akan ditanyakan telah dipersiapkan dalam bentuk
formulir.
 Ambil beberapa sampel kendaraan dalam satu trayek, misal
trayek K-14 sebanyak 5 kendaraan
 Ambil gambar kendaraan secara penuh untuk menjadi
dokumentasi yang akan diperlukan dalam penyusunan laporan.
g. Survei SPM sarana dan prasarana
Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan
Bermotor Umum Dalam Trayek adalah persyaratan penyelenggaraan
angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum dalam trayek
mengenai jenis dan mutu pelayanan yang berhak diperoleh setiap
pengguna jasa angkutan. Teknik survey SPM adalah dengan observasi
pengamatan di lapangan dan wawancara. Target data SPM terdapat pada
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 98 Tahun 2013 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor
Umum Dalam Trayek. Berikut 6 indikator SPM:
 keamanan;
 keselamatan;
 kenyamanan;
 keterjangkauan;
 kesetaraan; dan
 keteraturan
Survey SPM terdiri dari :
1. Survey SPM sarana Angkutan Umum
2. Survey SPM prasarana Angkutan Umum

2. Survei Statis Angkutan Umum


a. Pendahuluan
Survei statis dibagi menjadi dua jenis Survei menurut lokasinya yaitu
dilakukan di dalam terminal yaitu pada pintu keluar dan pintu masuk
terminal dan di luar terminal atau dilakukan pada ruas jalan yang banyak
dilalui oleh angkutan umum (kantong penumpang) yang memotong
kordon dalam ke arah masuk pusat kota.
b. Maksud dan Tujuan
Maksud pelaksanaan Survei statis untuk menunjang Survei lainnya yang
terkait dengan pelayanan angkutan umum. Tujuannya untuk mengetahui
kinerja pelayanan angkutan umum yang telah beroperasi di wilayah studi,
menilai apakah terjadi penyimpangan trayek, dan menilai apakah jumlah
armada yang beroprasi sesuai dengan jumlah yang diizinkan.
c. Target Data Target data yang diperoleh dari Survei ini adalah:
• Tingkat operasi
• Kinerja operasional statis (karakteristik angkutan umum )
berupa Frekuensi, Headway, Lay Over Time, RIT , Jam
Operasional (JO), Travel Time, Round Trip Time, Load
Factor, Kecepatan , Loading Profile.
• Penyimpangan trayek
d. Data yang harus di catat :
Sewaktu angkutan menyilang kordon dalam yang harus dicatat ialah data
sebagai berikut :
 Nomor Trayek
 Plat nomor kendaraan
 Faktor muat (kapasitas kendaraan)
 Jumlah penumpang yang ada dalam bus (tidak termasuk supir)
 Waktu tiba dan berangkat
e. Tenaga Pelaksana
 Koordinator 1 orang
 Surveyor sekurang-kurangnya 2 orang, masing-masing 1 orang di
pintu masuk dan 1 orang di pintu keluar terminal ( dengan catatan
bahwa tempat tersebut sebagai kantung penumpang)
 Surveyor pada ruas jalan 1 orang untuk setiap arah lalu lintas
f. Waktu pelaksanaan
 Untuk di terminal: Sepanjang hari operasi terminal (tergantung
tipe terminal)
 Untuk ruas jalan (kantung penumpang) : sepanjang waktu
pelayanan
g. Tata Cara Pelaksanaan Survei Statis Angkutan Umum
 Surveior menuju tempat yang telah ditentukan ketika briefing
dengan membawa SP (Surat Perintah) dan formulir.
 Pimpinan Survei melapor kepada kepala Terminal untuk
perizinan pelaksanaan Survei.
 Masing-masing kelompok mencari angkutan umum dengan
trayek yang telah ditentukan.
 Masing-masing trayek dibagi atas 3 segmen, yaitu di terminal
awal, daerah banyak pemberhentian angkutan, dan terminal
akhir( terminal bayangan).
 Masing-masing segmen terdapat 1-2 orang petugas yg
bertugas untuk mencatat data kendaraan berupa no kendaraan,
waktu tiba dan berangkat, jumlah penumpang ketika tiba dan
akan berangkat.
 Survei dilakukan dengan mengambil peak, yaitu peak pagi
pukul 6 – 8 pagi, pukul 11- 13 siang, dan 16- 18 sore.
h. Melakukan rekapitulasi data dan analisis data
3. Survei Dinamis Angkutan Umum
a. Pendahuluan
Survei on bus adalah survei yang dilaksanakan di dalam kendaraan
dengan metode pencatatan jumlah penumpang yang naik dan turun
kendaraan yang menempuh suatu trayek, dimana Surveior mencatat
jumlah penumpang naik dan turun dan atau waktu perjalanan pada tiap
segmen.
b. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Dilaksanakannya Survei dinamis adalah untuk
mendapatkan data kinerja pelayanan angkutan dengan maksud
mengetahui:
1. Jumlah penumpang yang diangkut pada trayek tertentu, yaitu;
Total penumpang yang naik dan turun dalam suatu trayek. Total
penumpang naik/turun yang diperoleh dari Survei ini dapat berupa
total penumpang per hari, yang dapat digunakan untuk
menghitung tarif angkutan, maupun total penumpang pada jam -
jam sibuk dan tidak sibuk, yang dapat digunakan untuk
perencanaan trayek angkutan, serta untuk mengetahui tingkat
kepenuh-sesakan kendaraan.
2. Waktu perjalanan, yaitu : Total waktu yang digunakan untuk
melayani suatu trayek tertentu dalam sekali jalan, termasuk
tundaan, waktu berhenti untuk menaikkan dan menurunkan
penumpang.
3. Produktivitas ruas pada setiap trayek, yaitu: Total penumpang
yang naik dan turun per waktu pelayanan pada setiap segmen/ruas
atau total penumpang naik dan turun per km pelayanan.
Survei dinamis ini bertujuan:
• Sebagai dasar evaluasi kinerja angkutan umum;
• Mengidentifikasi permasalahan pada tiap-tiap trayek,
seperti misalnya penyimpangan trayek;
• Identifikasi kebutuhan jumlah armada, bisa berupa
penambahan maupun pengurangan armada
c. Target Data
Target data yang diperoleh dari Survei ini adalah :
• Waktu dan Durasi Survei.
• Tanda Nomor Kendaraan.
• Kode, Nama Trayek dan Jurusannya.
• Jam keberangkatan dan kedatangan.
• Kapasitas Kendaraan.
• Jumlah Penumpang yang naik tiap segmen.
• Jumlah penumpang yang turun tiap segmen.
• Waktu tempuh tiap segmen.
d. Tenaga Pelaksana
Untuk 1 (satu) Trayek tim pelaksanaan memerlukan:
• Koordinator tim : 1 orang
• Tenaga Survei : Untuk setiap kendaraan minimal 2 orang untuk
bus besar dan sedang, 1 orang untuk MPU dan bus kecil.
e. Waktu pelaksanaan
Survei dilakukan selama hari kerja (missal: senin-kamis) pada jam sibuk
pagi, jam tidak sibuk, dan jam sibuk sore, (biasanya setiap daerah/kota
berbeda-beda waktu peak dan off peak).
f. Tata Cara Pelaksanaan
Survei Surveior mengambil posisi strategis dalam kendaraan dan
mencatat jam keberangkatan dan kedatangan serta mencatat hal-hal yang
tercantum dalam formulir Survei dinamis. Survei ini dilaksanakan selama
jam operasi angkutan umum. Pelaksanaan Survei tersebut dilaksanakan
sebanyak dua kali perjalanan pulang pergi untuk setiap trayek pada tiap-
tiap periode waktu. Langkah-langkah survei:
• Persiapan
1. Membagi Panjang trayek dalam segmen-segmen berdasarkan
tata guna lahan, demografi, jarak antar halte, jarak antar
persimpangan. Pembagian segmen yang paling praktis
adalah berdasarkan jarak antar persimpangan.
2. Siapkan Formulir isian
3. Koordinator membagi tugas yaitu 1 orang mencatat waktu
tempuh di tiap segmen, serta hambatan/tundaan yang
memperlambat jalannya kendaraan, dan 1 orang mencatat
penumpang yang naik dan turun.
• Pelaksanaan
1. Catat jam keberangkatan
2. Surveyor mengambil posisi strategis dalam kendaraan
(sebaiknya dekat pintu masuk dan keluar)
3. Surveyor mencatat data pada formulir.
g. Jumlah Pengamatan
Jumlah pengamatan dilakukan terhadap seukurang-kurangnya 6
perjalanan pergi-pulang pada jam sibuk pagi, 6 perjalanan pergi-pulang
pada jam tidak sibuk, dan 6 perjalanan pergi-pulang pada waktu sibuk
sore untuk tiap trayek yang diamati.
h. Melakukan rekapitulasi dan analisis data

Anda mungkin juga menyukai