PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Dewa Ayu Diah Sintya Dewi (P07120120087)
Ni Nyoman Sri Ayu Desianti(P07120120051)
Ni Nyoman Ayu Wantini(po7120120096)
Ni Kadek Widya Putri(P07120120097)
Ni Made Mita Yani (P07120120066)
Anak agung Mahacahayani (PO7120120086)
PENGERTIAN
Berpikir merupakan suatu proses yang berjalan secara berkesinambungan
mencakup interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan persepsi. Critical berasal
dari bahasa Grika yang berarti : bertanya, diskusi, memilih, menilai,
membuat keputusan. Kritein yang berarti to choose, to
decide. Krites berarti judge. Criterion (bahasa Inggris) yang berarti standar,
aturan, atau metode. Critical thinking ditujukan pada situasi, rencana dan
bahkan aturan-aturan yang terstandar dan mendahului dalam pembuatan
keputusan (Mz. Kenzie)
Pengertian
Mertes,1991
Berfikir Kritis yaitu investigasi terhadap tujuan yang dilakukan secara sadar
dan disengaja yang mencangkup penilaian dan analisa rasional terhadap
semua informasi dan ide yang ada, serta merumuskan kesimpulan dan
keputusan.
Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan komponen dasar dalam
mempertanggung jawabkan profesi dan kualitas perawatan. Pemikir kritis
keperawatan menunjukkan kebiasaan mereka dalam berpikir, kepercayaan
diri, kreativitas, fleksibiltas, pemeriksaan penyebab (anamnesa), integritas
intelektual, intuisi, pola pikir terbuka, pemeliharaan dan refleksi.
Tujuan berfikir kritis
Tujuan :
Tujuan berpikir kritis yakni untuk dapat menguji suatu pendapat atau juga ide, termasuk di
dalamnya melakukan pertimbangan atau juga pemikiran yang didasarkan pada pendapat yang
diajukan.
Metode berfikir kritis
1. Debate perdebatan/argumentasi.
2. Individual decision individu berdebat dg.dirinya dlm proses pengb.kpts.
3. Group discussion
4. Persuasi mempengaruhi perbuatan/keyakinan/sikap dan nilai2 dg
berbagai alasan/argumen/bujukan
5. Propagandasengaja u/ mempengaruh. Dapat baik/buruk.
6. Coercion mengancam/menggunakan kekuatan u/memaksakan kehendak.
Manfaat Berpikir Kritis :