DISUSUN OLEH :
Survei Statis adalah salah satu survei kinerja angkutan umum yang dilakukan dari luar kendaraan
dengan mengamati atau menghitung atau mencatat informasi dari setiap kendaraan penumpang umum yang
melintas di ruas jalan pada setiap arah lalu lintas, serta pintu masuk dan pintu keluar terminal (titik awal dan
akhir).
1. Mengumpulkan data-data yang akan digunakan untuk menghitung serta menilai kinerja jaringan
trayek dan kinerja operasional dari setiap pelayanan angkutan umum dalam trayek tetap dan teratur.
2. Mengetahui jumlah armada yang beroperasi dalam suatu trayek pada waktu pelayanan tertentu.
3. Mengetahui frekuensi penumpang pada angkutan umum dalam satu waktu tertentu.
4. Mengetahui waktu tunggu armada angkutan umum pada waktu tertentu.
5. Mengidentifikasi indikator kepenuh sesakan, indikator ini menunjukkan kemampuan penawaran
angkutan umum terhadap permintaan penumpang.
6. Menganalisis kinerja yang sebenarnya dari setiap angkutan umum yang di survey dan dapat
mengetahui apabila terjadi penyimpangan trayek pada suatu angkutan umum yang disurvey.
7. Menilai apakah jumlah armada yang beroperasi sesuai dengan jumlah yang diizinkan.
8. Menilai apakah terjadi penyimpangan trayek.
C. LOKASI PELAKSANAAN
1. Terminal, dan
2. Ruas Jalan (di lokasi CHECKER/TIMER atau di lokasi kantong penumpang)
D. WAKTU PELAKSANAAN
Sepanjang waktu operasi kendaraan umum (akan berbeda-beda tergantung dari kondisi
eksisting pelayanan angkutan umum).
E. TARGET DATA
1. Kapasitas kendaraan
2. Nomor trayek angkutan umum
3. Jam kedatangan dan jam keberangkatan
4. Waktu tunggu setiap armada
5. Tanda nomor kendaraan
6. Jumlah penumpang kendaraan
F. METODE SURVEY
• DI TERMINAL :
• DI RUAS :
Hal yang dicatat sama, dilakukan Ketika kendaraan berhenti dan atau melintasi suatu rual jalan
tertentu yang merupakan jalur trayek angkutan umum.
1. Tahap Persiapan
1) Proses pengajuan proposal survei di PTDI-STTD
• Buat proposal survei
• Meminta tanda tangan: ( Dosen pengampu, Ketua Program Studi (Kaprodi) dan
Rektorat) dengan minimal dibawa H-3 sebelum survey.
• Di ACC Rektorat
• Foto Copy nya di serahkan ke : (jurusan, ruang makan,dan untuk arsip pribadi dan keperluan
lainnya)
• Struktur Atau Sistematika Proposal Permohonan Survey Statis
I. Pendahuluan
II. Maksud dan tujuan
III. Peralatan dan perlengkapan
IV. Waktu dan tempat pelaksanaan
V. Peserta kegiatan
VI. Pembagian Rute.Trayek
VII. Penutup
Merupakan jumlah kendaraan (angkutan umum) yang melewati titik survey selama satu jam
untuk trayek yang sama. Faktor utama yang akan menentukan frekuensi pelayanan angkutan adalah
permintaan penumpang.
Frekuensi angkutan umum dapat dihitung dari data yang diperoleh dari surveyor di titik
keberangkatan dengan data nomor kendaraan bermotor. Jika nomor plat sama maka kendaraan
tersebut merupakan kendaraan yang sama. Dalam frekuensi juga dapat diklasifikasikan kapan jam
sibuk dan tidak sibuk.`
2. Headway
Pengertian jarak waktu antara kendaraan satu dengan yang lain (headway) adalah sangat
penting, sebab dengan headway yang teratur maka lalu lintas akan berjalan lancar dan untuk
mengurangi kemacetan. Pengaturan headway ini juga sangat berpengaruh pada frekuensi
perjalanan sebagaimana lay over time mempengaruhi besarnya frekuensi perjalanan dan
sebaliknya, dengan headway yang kecil akan memberikan peningkatan pelayanan karena
memperkecil waktu tunggu calon penumpang terhadap kendaraan.
Headway dapat ditentukan melalui surveyor di titik keberangkatan dengan mengambil data
waktu keberangkatan setiap kendaraan. Sehingga terlihat berapa perbedaan waktu perjalanan yang
dapat menunjukkan headwaynya.
Headway dirumuskan sebagai berikut :
Waktu tunggu kendaraan atau waktu singgah kendaraan ini adalah waktu yang
dipergunakan untuk mengatur operasi dan memberi kesempatan awak kendaraan untuk beristirahat.
Lamanya waktu tunggu kendaraan ini mempengaruhi besarnya frekuensi perjalanan, semakin lama
waktu tunggunya semakin kecil frekuensi perjalanannya dan sebaliknya jika waktu tunggu semakin
sedikit maka semakin besar frekuensi perjalanannya.
Waktu tunggu di terminal dapat dilihat dari data waktu yang tercatat di surveyor kedatangan
dan keberangkatan. Dengan data kedatangan dan keberangkatan tersebut kita dapat melihat berapa
waktu yang dihabiskan untuk menunggu di terminal.
Waktu Tunggu Rata – Rata : Jumlah total waktu tunggu / Jumlah Kendaraan
Waktu perjalanan (Travel Time) adalah waktu yang diperlukan angkutan umum untuk
menempuh perjalanan dari tempat asal ke tujuan akhir. Waktu perjalanan ini bisa dilihat dari data
waktu keberangkatan dan kedatangan angkutan yg didapatkan dari surveyor di titik keberangkatan
dan titik kedatangan. Misalnya berangkat pukul 07.00 dan tiba di titik kedatangan pukul 8.30, berarti
waktu perjalannaya adalah 1 jam 30 menit.
Waktu perjalanan pulang pergi adalah waktu suatu kendaraan dari terminal asal sampai
kembali ke terminal asal lagi dengan memperhitungkan pula waktu singgah dan waktu tunggu pada
saat menaikkan dan menurunkan penumpang.
Dimana :
Faktor muat yaitu untuk mengetahui permintaan atau kebutuhan masyarakat terhadap
angkutan umum sehingga dapat diseimbangkan antara permintaan (demand) dan penawaran
(supply) akan angkutan umum.
Faktor muat dapat dihitung dari data yang dicatat oleh surveyor berapa penumpang yang
naik. Sehingga kita mengetahui faktor muatnya. Misalnya yang seharusnya bermuatan 8 namun di
data surveyor ternyata hanya ada 4 penumpang. Berarti terjadi ketidakseimbangan antara daya
tampung dan muatan.
Faktor muat merupakan perbandingan antara jumlah penumpang yang berada didalam
kendaraan pada jam sibuk pagi, jam tidak sibuk dan jam sibuk sore dengan kapasitas kendaraan
dalam bentuk persentase. Sehingga data ini dapat diketahui melalui data frekuensi di setiap jam
yang diklasifikasikan jam sibuk dan tidak sibuknya. Setelah itu di jam sibuk diperhatikan berapa
jumlah penumpang yang naik di angkutan tersebut pada jam berapa.
Tingkat operasi kendaraan ini dapat diperoleh dengan rumus perhitungan sebagai berikut:
Tingkat Operasi Kendaraan =
Waktu menunggu angkutan umum dapat dilihat dari waktu yang tercatat di keberangkatan
dan kedatangan. Karena dengan begitu akan diketahui jarak waktu antar kendaraan dan waktu
menunggu kendaraanya.