Anda di halaman 1dari 28

TEKNIK LALU LINTAS

SURVEY LALU LINTAS


1. Pencacahan Lalu Lintas Terklasifikasi

Pencacahan volume lalu lintas, merupakan perhitungan


lalu lintas yang dilakukan dengan cara mencacah/menghitung
kendaraan yang lewat pada pos-pos survai yang telah
ditentukan

Tujuan survey adalah untuk memperoleh jumlah volume


pengguna prasarana (jalan) dalam satuan tertentu serta pada
selang waktu tertentu.

Volume lalu lintas merupakan dasar dalam penentuan desain


jalan, penentuan tingkat pertumbuhan lalu lintas, analisis
kecelakaan, perencanaan jaringan, pendanaan dan sebagainya.
Beberapa Istilah Dasar

Volume ruas, jumlah kendaraan yang melewati satu titik


atau potongan jalan tertentu dalain satu satuan waktu
tertentu seperti jam, hari, dan sebagainya. Perhitungan
dapat dilakukan total dua arah atau per arah
Volume terklasifikasi, jumlah kendaraan menurut
kelasnya dan/atau konfigurasi sumbu yang lewat pada satu
potongan jalan tertentu dalam satu satuan waktu tertentu,
yang umumnya diukur sebagai bagian dari survei volume
ruas atau volume membelok
Jumlah penumpang per kendaraan, adalah Jumlah
muatan orang dalam kendaraan khususnya kendaraan
pribadi
Beberapa Istilah Dasar

Lalu lintas harian rata-rata (LHR), merupakan jumlah


lalu lintas rata-rata dalam satu hari, dihitung dari volume
lalu lintas dalam beberapa hari dibagi dengan jumlah hari
Lalu lintas harian rata-rata tahunan (LHRt),
merupakan jumlah lalu lintas rata-rata dalam satu tahun,
dihitung dari volume Lalu lintas dalam satu tahun dibagi
dengan 365 hari
Mobil penumpang, yaitu kendaraan bermotor beroda
empat untuk angkutan penumpang dengan jumlah
maksimum 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi.
Jenisnya seperti sedan, station wagon, jeep, combi, oplet,
minibus dan suburban
Beberapa Istilah Dasar

Bus, termasuk didalamnya adalah kendaraan yang


digunakan untuk angkutan penumpang dengan
jumlah tempat duduk untuk empat puluh orang atau
lebih termasuk supir
Pick up dan mobil hantaran, yaitu kendaraan
bermotor roda empat yang dipakai untuk angkutan
barang, dengan berat total  2,5 ton
Truk, termasuk dalam golongan ini adalah
kendaraan angkutan barang roda empat atau lebih
dengan berat  2,5 ton (truk 2 as, 3 as dan truk tangki)
Beberapa Istilah Dasar

Motor, adalah kendaraan bermotor roda dua,


seperti sepeda motor, scooter
Kendaraan tak bermotor, kendaraan yang tidak
menggunakan motor sebagai penggeraknya, seperti
sepeda, kendaraan yang ditarik hewan
(delman/dokar/bendi) dan beca
Persiapan Pelaksanaan

Surveyor harus diberi informasi pada saat


pengarahan mengenai bagaimana berbagai kelas
kendaraan dapat dikenali
Untuk itu, ilustrasi dengan menggunakan gambar
perlu diusahakan
Surveyor menempati suatu titik yang tetap di tepi
jalan, sedemikian sehingga diperoleh pandangan
yang jelas dan sedapat mungkin agar petugas
terhindar dari panas dan hujan
Perlengkapan Survey

Alat yang diperlukan untuk survey pencacahan lalu


lintas manual terklasifikasi adalah:
1. Handy tally counter
2. Formulir survey
3. Alat tulis
4. Jam / Stop Watch
Organisasi Survey

Tingkat volume ruas.


Volume dan kecepatan tinggi, perlu pencacahan
dengan lebih dari satu surveyor, yang masing-
masing bertanggung jawab mencacah suatu jenis
klasifikasi kendaraan tertentu.
Rentang waktu survey
Umumnya surveyor melakukan pencacahan tidak
lebih dari empat jam, maka perlu dilakukan
pergantian surveyor jika survey selama 1 hari atau
lebih (dengan sistem shift)
Organisasi Survey

Jumlah ruas (cakupan survey).


Seringkali pencacahan lalu lintas diusahakan agar
dapat dilakukan secara serentak (kecuali dengan
pertimbangan lain), sehingga jumlah surveyor yang
dibutuhkan akan sebanding dengan jumlah ruas
yang akan disurvey
Presentasi dan Pengolahan

Presentasi data lalu lintas lebih baik dalam bentuk


grafik sehingga fluktuasi volume lalu lintas dapat
terlihat
Pengolahan data yang paling utama adalah
mengagregasi data hasil survei sesuai dengan
kebutuhan analisis lebih lanjut yang akan dilakukan
Contoh Form Survei
2. Kecepatan Sesaat

Kecepatan menyediakan informasi penting tentang


kondisi perjalanan, tingkat pelayanan, kualitas dari
arus lalu lintas
Kecepatan merupakan parameter penting untuk
perancangan jalan, baik sebagai standar
perancangan maupun sebagai ukuran pengaruh dari
perubahan kecil pada sistem lalu lintas (ex,
pemasangan lampu lalu lintas atau pelebaran
persimpangan)
2. Kecepatan Sesaat

Ada 4 (empat) klasifikasi utama yang sering


digunakan dalam mempelajari kecepatan arus lalu
lintas, yaitu :
Kecepatan titik/sesaat (spot speed).
Kecepatan perjalanan (journey speed).
Kecepatan bergerak (running speed).
Hambatan (delay) ;
Beberapa Istilah Dasar

Spot speed adalah kecepatan yang diukur pada saat


kendaraan melintas suatu titik dijalan
Time mean speed adalah kecepatan rata-rata dari
semua kendaraan yang melintas suatu titik dijalan
selama perioda waktu tertentu
Space mean speed adalah kecepatan rata-rata dari
semua kendaraan yang menempati suatu potongan
jalan selama perioda waktu tertentu
Beberapa Istilah Dasar

Waktu perjalanan adalah waktu yang diperlukan


oleh kendaraan untuk menempuh suatu potongan
jalan tertentu
Waktu bergerak adalah waktu dimana kendaraan
dalam kendaraan bergerak untuk menempuh suatu
potongan jalan tertentu
Running speed adalah panjang suatu potongan
jalan tertentu dibagi waktu bergerak
Organisasi Survei

Untuk setiap titik pengamatan diperlukan minimal 2


(dua) orang surveyor, satu orang sebagai pemberi
aba-aba kapan harus mulai dan berhenti pencatatan
waktu, ketika kendaraan yang terpilih untuk diukur
kecepatannya memasuki dan meninggalkan titik-
titik acuan
Pelaksanaan Survei

Dilokasi tempat yang akan diteliti ditetapkan suatu


jarak tertentu, biasanya antara 20 hingga 100 meter
yang diukur secara akurat
Pada setiap ujung titik yang titetapkan berdiri 1 (satu)
orang pengamat
Pengamat pertama menurunkan tangannya begitu
sebuah kendaraan yang diukur kecepatannya
melewatinya dan pengamat ke 2 menjalankan stop
watch begitu kendaraan tersebut melewatinya dan
kemudian mencatan waktu tempuh kendaraan yang
diamati.
Pelaksanaan Survei

Panjang Jalan yang Dianjurkan untuk Survei Kecepatan Sesaat


Faktor Konversi untuk
Kecepatan rata-rata Arus Lalu Panjang Jalan Merubah dari Detik ke
lintas Kecepatan
mph kph 7ft m mph kph
< 25 < 40 88 25 60 90
25 – 40 40 – 65 176 50 120 180
> 40 > 65 264 75 180 270
Presentasi dan Pengolahan Data

Pengolahan data hasil survei kecepatan ini adalah


dengan mengkonversi data waktu tempuh kedalam
kecepatan untuk semua kendaraan yang diamati
Penyajian data kecepatan dapat dilakukan dalam
bentuk grafik dengan kurva dan titik masing-masing
kendaraan teramati
Atau dapat ditampilkan dalam bentuk distribusi
frekuensi kecepatan (dalam bentuk histogram) yang
diklasifikasikan ke dalam kelompok dengan rentang
kecepatan tertentu
Contoh Form Survei
3. Waktu Tempuh dan Hambatan (Metode Pengamat Bergerak)

Waktu perjalanan rata-rata dan kecepatan bergerak dapat


dihitung dari waktu dan jarak tempuh yang telah diukur
Data waktu perjalanan dan hambatan dapat dipergunakan
untuk berbagai keperluan antara lain untuk:
- Menilai kualitas pelayanan rute angkutan umum.
- Mengidentiflkasikan lokasi dan penyebab kemacetan.
- Menentukan kebutuhan lampu lalu lintas dan
menentukan pengaturan lampunya.
- Mengevaluasi usulan perbaikan (manajemen) lalu
lintas.
- Melakukan analisa ekonomi
3. Waktu Tempuh dan Hambatan (Metode Pengamat Bergerak)

Pada dasarnya survey waktu tempuh adalah


Permasalahan dasar yang timbul hanyalah mengenai
bagaimana melacak suatu kendaraan sepanjang seksi
jalan yang di survei
Terdapat dua kelompok metode untuk melaksanakan
survei ini, yaitu
- metode pengamat bergerak, pengamat ada di dalam
kendaraan yang berjalan di dalam arus lalu lintas,
- metode pengamat statis, yakni pengamat berada pada
titik-titik tertentu di sepanjang seksi jalan yang disurvei.
3. Waktu Tempuh dan Hambatan (Metode Pengamat Bergerak)

Survei waktu perjalanan dan hambatan dilakukan


untuk mengukur waktu perjalanan dan waktu
bergerak rata-rata yang diperlukan untuk melintasi
rute atau seksi jalan
Pada waktu yang sama, informasi mengenai lokasi
durasi (lamanya) dan penyebab terjadinya hambatan
juga dicatat
Beberapa Istilah

Waktu Tempuh Dalam Arus Bebas adalah


waktu yang dibutuhkan oleh kendaraan survei untuk
melewati suatu seksi jalan tanpa terhalang oleh lalu
lintas lainnya
Kecepatan Arus Bebas adalah kecepatan
kendaraan survei dalam arus bebas yang dihitung
dari panjang seksi jalan yang disurvei dibagi waktu
tempuh dalam kondisi arus bebas
Waktu Perjalanan adalah waktu perjalanan yang
diamati selama survei dilakukan
Beberapa Istilah

Hambatan adalah waktu perjalanan yang tertunda karena


suatu hambatan, besamya dihitung dari perbedaan antara
waktu perjalanan dengan waktu tempuh dalam arus bebas
Waktu henti adalah waktu kendaraan dalam keadaan
diam/terhenti selama survei dilakukan
Waktu gerak adalah waktu kendaraan dalam keadaan
bergerak/berjalan dalam seksi jalan yang disurvei (yaitu
waktu perjalanan dikurangi waktu henti)
Kecepatan gerak adalah kecepatan kendaraan bergerak
tanpa hambatan, besamya dihitung dari panjang seksi jalan
yang disurvei dibagi waktu gerak pada seksi jalan tersebut
Alat Yang Digunakan

Perlengkapan yang diperlukan dalam survey


kecepatan tempuh dan hambatan dengan metoda
pengamat bergerak (kendaraan mengambang)
adalah:
Kendaraan roda empat
Stop watch
Formulir survey
Alat tulis
4. Pencacahan Lalu Lintas Terklasifikasi di Persimpangan

Tujuan survei adalah untuk memperoleh jumlah


volume lalu lintas dalam satuan tertentu pada selang
waktu tertentu berdasarkan klasifikasi kendaraan
yang telah ditetapkan pada masing-masing arah
pergerakan yang terdapat pada suatu persimpangan
Hampir sama dengan Pencacahan Lalu Lintas untuk
ruas, yang berbeda adalah perlu dihitung jumlah
kendaan belok dan kendaraan tak bermotor sebagai
bagian dari arus bukan sebagai hambatan samping

Anda mungkin juga menyukai