Pencacahan volume lalu lintas, merupakan perhitungan
lalu lintas yang dilakukan dengan cara mencacah/menghitung kendaraan yang lewat pada pos-pos survai yang telah ditentukan
Tujuan survey adalah untuk memperoleh jumlah volume
pengguna prasarana (jalan) dalam satuan tertentu serta pada selang waktu tertentu.
Volume lalu lintas merupakan dasar dalam penentuan desain
jalan, penentuan tingkat pertumbuhan lalu lintas, analisis kecelakaan, perencanaan jaringan, pendanaan dan sebagainya. Beberapa Istilah Dasar
Volume ruas, jumlah kendaraan yang melewati satu titik
atau potongan jalan tertentu dalain satu satuan waktu tertentu seperti jam, hari, dan sebagainya. Perhitungan dapat dilakukan total dua arah atau per arah Volume terklasifikasi, jumlah kendaraan menurut kelasnya dan/atau konfigurasi sumbu yang lewat pada satu potongan jalan tertentu dalam satu satuan waktu tertentu, yang umumnya diukur sebagai bagian dari survei volume ruas atau volume membelok Jumlah penumpang per kendaraan, adalah Jumlah muatan orang dalam kendaraan khususnya kendaraan pribadi Beberapa Istilah Dasar
Lalu lintas harian rata-rata (LHR), merupakan jumlah
lalu lintas rata-rata dalam satu hari, dihitung dari volume lalu lintas dalam beberapa hari dibagi dengan jumlah hari Lalu lintas harian rata-rata tahunan (LHRt), merupakan jumlah lalu lintas rata-rata dalam satu tahun, dihitung dari volume Lalu lintas dalam satu tahun dibagi dengan 365 hari Mobil penumpang, yaitu kendaraan bermotor beroda empat untuk angkutan penumpang dengan jumlah maksimum 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi. Jenisnya seperti sedan, station wagon, jeep, combi, oplet, minibus dan suburban Beberapa Istilah Dasar
Bus, termasuk didalamnya adalah kendaraan yang
digunakan untuk angkutan penumpang dengan jumlah tempat duduk untuk empat puluh orang atau lebih termasuk supir Pick up dan mobil hantaran, yaitu kendaraan bermotor roda empat yang dipakai untuk angkutan barang, dengan berat total 2,5 ton Truk, termasuk dalam golongan ini adalah kendaraan angkutan barang roda empat atau lebih dengan berat 2,5 ton (truk 2 as, 3 as dan truk tangki) Beberapa Istilah Dasar
Motor, adalah kendaraan bermotor roda dua,
seperti sepeda motor, scooter Kendaraan tak bermotor, kendaraan yang tidak menggunakan motor sebagai penggeraknya, seperti sepeda, kendaraan yang ditarik hewan (delman/dokar/bendi) dan beca Persiapan Pelaksanaan
Surveyor harus diberi informasi pada saat
pengarahan mengenai bagaimana berbagai kelas kendaraan dapat dikenali Untuk itu, ilustrasi dengan menggunakan gambar perlu diusahakan Surveyor menempati suatu titik yang tetap di tepi jalan, sedemikian sehingga diperoleh pandangan yang jelas dan sedapat mungkin agar petugas terhindar dari panas dan hujan Perlengkapan Survey
Alat yang diperlukan untuk survey pencacahan lalu
lintas manual terklasifikasi adalah: 1. Handy tally counter 2. Formulir survey 3. Alat tulis 4. Jam / Stop Watch Organisasi Survey
Tingkat volume ruas.
Volume dan kecepatan tinggi, perlu pencacahan dengan lebih dari satu surveyor, yang masing- masing bertanggung jawab mencacah suatu jenis klasifikasi kendaraan tertentu. Rentang waktu survey Umumnya surveyor melakukan pencacahan tidak lebih dari empat jam, maka perlu dilakukan pergantian surveyor jika survey selama 1 hari atau lebih (dengan sistem shift) Organisasi Survey
Jumlah ruas (cakupan survey).
Seringkali pencacahan lalu lintas diusahakan agar dapat dilakukan secara serentak (kecuali dengan pertimbangan lain), sehingga jumlah surveyor yang dibutuhkan akan sebanding dengan jumlah ruas yang akan disurvey Presentasi dan Pengolahan
Presentasi data lalu lintas lebih baik dalam bentuk
grafik sehingga fluktuasi volume lalu lintas dapat terlihat Pengolahan data yang paling utama adalah mengagregasi data hasil survei sesuai dengan kebutuhan analisis lebih lanjut yang akan dilakukan Contoh Form Survei 2. Kecepatan Sesaat
Kecepatan menyediakan informasi penting tentang
kondisi perjalanan, tingkat pelayanan, kualitas dari arus lalu lintas Kecepatan merupakan parameter penting untuk perancangan jalan, baik sebagai standar perancangan maupun sebagai ukuran pengaruh dari perubahan kecil pada sistem lalu lintas (ex, pemasangan lampu lalu lintas atau pelebaran persimpangan) 2. Kecepatan Sesaat
Ada 4 (empat) klasifikasi utama yang sering
digunakan dalam mempelajari kecepatan arus lalu lintas, yaitu : Kecepatan titik/sesaat (spot speed). Kecepatan perjalanan (journey speed). Kecepatan bergerak (running speed). Hambatan (delay) ; Beberapa Istilah Dasar
Spot speed adalah kecepatan yang diukur pada saat
kendaraan melintas suatu titik dijalan Time mean speed adalah kecepatan rata-rata dari semua kendaraan yang melintas suatu titik dijalan selama perioda waktu tertentu Space mean speed adalah kecepatan rata-rata dari semua kendaraan yang menempati suatu potongan jalan selama perioda waktu tertentu Beberapa Istilah Dasar
Waktu perjalanan adalah waktu yang diperlukan
oleh kendaraan untuk menempuh suatu potongan jalan tertentu Waktu bergerak adalah waktu dimana kendaraan dalam kendaraan bergerak untuk menempuh suatu potongan jalan tertentu Running speed adalah panjang suatu potongan jalan tertentu dibagi waktu bergerak Organisasi Survei
Untuk setiap titik pengamatan diperlukan minimal 2
(dua) orang surveyor, satu orang sebagai pemberi aba-aba kapan harus mulai dan berhenti pencatatan waktu, ketika kendaraan yang terpilih untuk diukur kecepatannya memasuki dan meninggalkan titik- titik acuan Pelaksanaan Survei
Dilokasi tempat yang akan diteliti ditetapkan suatu
jarak tertentu, biasanya antara 20 hingga 100 meter yang diukur secara akurat Pada setiap ujung titik yang titetapkan berdiri 1 (satu) orang pengamat Pengamat pertama menurunkan tangannya begitu sebuah kendaraan yang diukur kecepatannya melewatinya dan pengamat ke 2 menjalankan stop watch begitu kendaraan tersebut melewatinya dan kemudian mencatan waktu tempuh kendaraan yang diamati. Pelaksanaan Survei
Panjang Jalan yang Dianjurkan untuk Survei Kecepatan Sesaat
Faktor Konversi untuk Kecepatan rata-rata Arus Lalu Panjang Jalan Merubah dari Detik ke lintas Kecepatan mph kph 7ft m mph kph < 25 < 40 88 25 60 90 25 – 40 40 – 65 176 50 120 180 > 40 > 65 264 75 180 270 Presentasi dan Pengolahan Data
Pengolahan data hasil survei kecepatan ini adalah
dengan mengkonversi data waktu tempuh kedalam kecepatan untuk semua kendaraan yang diamati Penyajian data kecepatan dapat dilakukan dalam bentuk grafik dengan kurva dan titik masing-masing kendaraan teramati Atau dapat ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi kecepatan (dalam bentuk histogram) yang diklasifikasikan ke dalam kelompok dengan rentang kecepatan tertentu Contoh Form Survei 3. Waktu Tempuh dan Hambatan (Metode Pengamat Bergerak)
Waktu perjalanan rata-rata dan kecepatan bergerak dapat
dihitung dari waktu dan jarak tempuh yang telah diukur Data waktu perjalanan dan hambatan dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan antara lain untuk: - Menilai kualitas pelayanan rute angkutan umum. - Mengidentiflkasikan lokasi dan penyebab kemacetan. - Menentukan kebutuhan lampu lalu lintas dan menentukan pengaturan lampunya. - Mengevaluasi usulan perbaikan (manajemen) lalu lintas. - Melakukan analisa ekonomi 3. Waktu Tempuh dan Hambatan (Metode Pengamat Bergerak)
Pada dasarnya survey waktu tempuh adalah
Permasalahan dasar yang timbul hanyalah mengenai bagaimana melacak suatu kendaraan sepanjang seksi jalan yang di survei Terdapat dua kelompok metode untuk melaksanakan survei ini, yaitu - metode pengamat bergerak, pengamat ada di dalam kendaraan yang berjalan di dalam arus lalu lintas, - metode pengamat statis, yakni pengamat berada pada titik-titik tertentu di sepanjang seksi jalan yang disurvei. 3. Waktu Tempuh dan Hambatan (Metode Pengamat Bergerak)
Survei waktu perjalanan dan hambatan dilakukan
untuk mengukur waktu perjalanan dan waktu bergerak rata-rata yang diperlukan untuk melintasi rute atau seksi jalan Pada waktu yang sama, informasi mengenai lokasi durasi (lamanya) dan penyebab terjadinya hambatan juga dicatat Beberapa Istilah
Waktu Tempuh Dalam Arus Bebas adalah
waktu yang dibutuhkan oleh kendaraan survei untuk melewati suatu seksi jalan tanpa terhalang oleh lalu lintas lainnya Kecepatan Arus Bebas adalah kecepatan kendaraan survei dalam arus bebas yang dihitung dari panjang seksi jalan yang disurvei dibagi waktu tempuh dalam kondisi arus bebas Waktu Perjalanan adalah waktu perjalanan yang diamati selama survei dilakukan Beberapa Istilah
Hambatan adalah waktu perjalanan yang tertunda karena
suatu hambatan, besamya dihitung dari perbedaan antara waktu perjalanan dengan waktu tempuh dalam arus bebas Waktu henti adalah waktu kendaraan dalam keadaan diam/terhenti selama survei dilakukan Waktu gerak adalah waktu kendaraan dalam keadaan bergerak/berjalan dalam seksi jalan yang disurvei (yaitu waktu perjalanan dikurangi waktu henti) Kecepatan gerak adalah kecepatan kendaraan bergerak tanpa hambatan, besamya dihitung dari panjang seksi jalan yang disurvei dibagi waktu gerak pada seksi jalan tersebut Alat Yang Digunakan
Perlengkapan yang diperlukan dalam survey
kecepatan tempuh dan hambatan dengan metoda pengamat bergerak (kendaraan mengambang) adalah: Kendaraan roda empat Stop watch Formulir survey Alat tulis 4. Pencacahan Lalu Lintas Terklasifikasi di Persimpangan
Tujuan survei adalah untuk memperoleh jumlah
volume lalu lintas dalam satuan tertentu pada selang waktu tertentu berdasarkan klasifikasi kendaraan yang telah ditetapkan pada masing-masing arah pergerakan yang terdapat pada suatu persimpangan Hampir sama dengan Pencacahan Lalu Lintas untuk ruas, yang berbeda adalah perlu dihitung jumlah kendaan belok dan kendaraan tak bermotor sebagai bagian dari arus bukan sebagai hambatan samping