Anda di halaman 1dari 26

 Parameter lalu lintas adalah suatu ukuran yang digunakan

untuk menjadi tolak ukur dari kegiatan lalu lintas dalam sistem
transportasi.
 Parameter arus lalu lintas dapat digolongkan menjadi dua
kategori, yaitu:
 1. Parameter makroskopis, yang mencirikan arus lalu lintas
sebagai suatu kesatuan (system), sehingga diperoleh gambaran
operasional system secara keseluruhan.
Contoh : tingkat arus (flow rates), volume lalu lintas,kecepatan
rata-rata (averange speeds), tingkat kepadatan (desity rates).
 2. Parameter mikroskopis, yang mencirikan perilaku setiap
kendaraan dalam arus lalu lintas yang saling mempengaruhi.
Contoh : waktu antara (time headway), kecepatan masing-
masing (individual speed), jarak antara (space headway).
 Secara makroskopis, arus lalu lintas dibagi
menjadi empat macam :
 1. Arus
 2. Volume
 3. Kecepatan
 4. Kerapatan
 Arus adalah jumlah kendaraan yang melintasi suatu
titik pada suatu ruas jalan dalam waktu tertentu
dengan membedakan arah (jalur) dan lajur. Satuan
arus adalah kendaraan/waktu atau smp/waktu
Arus lalu lintas terbentuk dari pergerakan individu
pengendara dan kendaraan yang melakukan interaksi
antara yang satu dengan yang lainnya pada suatu
ruas jalan dan lingkungannya.
 Karena kemampuan individu pengemudi
mempunyai sifat yang berbeda maka perilaku
kendaraan arus lalu lintas tidak dapat
diseragamkan, arus lalu lintas akan mengalami
perbedaan karakteristik akibat dari perilaku
pengemudi atau kebiasaan pengemudi.
 Arus lalu lintas pada suatu ruas jalan
karakteristiknya akan bervariasi baik berdasar
lokasi maupun waktunya, oleh karena itu perilaku
pengemudi akan berpengaruh terhadap perilaku
arus lalu lintas.
 Arus lalu lintas perkotaan terbagi menjadi empat
(4) jenis yaitu :
 Kendaraan ringan / Light vihicle (LV)
Meliputi kendaraan bermotor 2 as beroda empat
dengan jarak as 2,0–3,0 m (termasuk mobil
penumpang, mikrobis, pick-up, truk kecil, sesuai
sistem klasaifikasi Bina Marga)
 Kendaraan berat/ Heave Vehicle (HV)
Meliputi kendaraan bermotor dengan jarak as
lebih dari 3,5 m biasanya beroda lebih dari empat
(termasuk bis, truk dua as, truk tiga as, dan truk
kombinasi).
 Sepeda Motor/ Motor cycle (MC)
Meliputi kendaraan bermotor roda 2 atau tiga
(termasuk sepeda motor dan kendaraan roda
tiga sesuai sistem klasifikasi Bina Marga)
 Kendaraan Tidak Bermotor / Un Motorized
(UM)
Meliputi kendaraan beroda yang menggunakan
tenaga manusia, hewan, dan lain-lain
(termasuk becak,sepeda,kereta kuda,kereta
dorong dan lain-lain sesuai sistem klasifikasi
Bina Marga).
Elemen Arus Lalu Lintas
Karakteristik pemakai jalan
o   Penglihatan
o   Waktu reaksi
Karakteristik Kendaraan
o   Kendaraan rencana
o   Kemampuan mengerem kendaraan
Karakteristik Jalan
o   Klasifikasi jalan
o   geometrik jalan
 Karakteristik Arus Lalu Lintas

Variasi arus lalu lintas bulanan


Variasi arus lalu lintas harian
Variasi arus lalu lintas jam-jaman
Variasi arus lalu lintas kurang dari satu jam
Variasi arus terhadap jenis kendaraan
 Arus Berdasarkan Jenis Fasilitas Jalan
dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Arus tak terganggu ( Uninterupted Flow )
Arus lalu lintas dihasilkan oleh interaksi antar
kendaraan dengan karakteristik system geometric
jalan raya, pola arus lalu lintas hanya dikontrol
oleh karakteristik tata guna lahan yang
membangkitkan perjalanan. Tidak ada factor
eksternal yang secara periodic menghentikan
sementara arus lalau lintas tersebut, seperti Jalan
bebas hambatan (jalan tol)
2. Arus terganggu ( Interupted Flow )
Arus lalu lintas tidak hanya dihasilkan oleh

interaksi antar kendaraan tetapi juga factor


eksternal yang secara periodic menghentikan
sementara arus lalu lintas. Contohnya kendaraan
diberhentikan secara periodic disimpang yang
diatur oleh lampu lalulitas, seperti Persimpangan
bersinyal,Persimpangan tak bersinyal dan Bundaran
 Volume adalah jumlah kendaraan yang melewati
suatu titik pada suatu ruas jalan dalam waktu
yang lama (minimal 24 jam) tanpa membedakan
arah (jalur) dan lajur.
 Volume lalu-lintas yang diekspresikan dibawah
satu jam (sub jam) seperti, 15 menitan dikenal
dengan istilah rate of flow atau nilai arus. Untuk
mendapatkan nilai arus suatu segmen jalan yang
terdiri dari banyak tipe kendaraan maka semua
tipe-tipe kendaraan tersebut harus dikonversi ke
dalam satuan mobil penumpang (smp).
Secara garis besar volume dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
a. Volume Rata-rata (LHR/ Average Daily Traffic /ADT)
LaluLintas Harian Rata-rata (LHR) adalah volume lalu lintas pada
suatu jalan selama periode tertentu yang dianggap mewakili lalu
lintas dalam setahun dibagi jumlah hari pada periode tersebut.
Satuan LHR adalah kendaraan perhari atau smp perhari.
LHR sering digunakan sebagai dasar untuk perencanaan jalan
raya dan pengamatan secara umum dan kecenderungan pola
perjalanan.
b. Volume Puncak (LHRT/ Average Annual Daily Traffic /AADT)
Lalu Lintas Harian Rata-rata Tahunan (LHRT) adalah volume lalu
lintas total pada suatu jalan selama setahun dibagi dengan 365.
c. Volume Jam Perencanaan (VJP)
Sepanjang tahun akan terdapat satu jam dimana
volume lalu lintas adalah tertinggi, yang disebut “volume
jam tersibuk dalam setahun”. Volume jam tersibuk dalam
setahun ini merupakan volume lalu lintas perjam yang
digunakan untuk mendesain jalan. Suatu jalan yang di
desain berdasarkan volume jam tersibuk mungkin akan
lebih disukai menurut sudut pandang pengemudi, tetapi hal
ini adalah sangat boros dan mahal untuk disediakan.
pengamatan lalu lintas ini diharapkan selama 24 jam
perhari yang biasanya untuk mengetahui terjadinya volume
jam puncak (VJP) sepanjang jam kerja baik itu pagi, siang
maupun sore. Biasanya volume jam puncak diukur untuk
masing – masing arah secara terpisah.
VJP digunakan sebagai dasar untuk perancangan jalan raya dan
berbagai macam analisis operasional. Jalan raya harus dirancang
sedemikian rupa sehingga mampu melayani pada saat lalu lintas
konsisi VJP. Untuk analisis operasional, apakah itu terkait dengan
pengendalian, keselamatan, kapasitas, maka jalan raya harus mampu
mengakomodasi kondisi ketika VJP. Di dalam perancangan VJP
kadang – kadang diestimasi dari proyeksi LHR sebagaimana
ditunjukkan pada rumus :
VJRD = LHR x K x D

Dengan,
VJRD = Volume rancangan berdasarkan arah (smp/hari)

LHR = lalu lintas harian rata – rata (smp/hari)

 K = proporsi lalu lintas harian yang terjadi selama jam


puncak
D = proporsi lalu lintas jam puncak dalam suatu arah
tertentu
 Satuan Mobil Penumpang
 Pada umunya kendaraan pada suatu ruas jalan terdiri dari berbagai
komposisi kendaraan, sehingga volume lalu lintas menjadi lebih
praktis jika dinyatakan dalam jenis kendaraan standart, yaitu mobil
penumpang, yang dikenal dengan istilah satuan mobil penumpang
(smp), dimana besaran smp dipengaruhi oleh tipe/jenis kendaraan,
dimensi kendaraan, dan kemampuan olah gerak. smp digunakan
dalam melakukan rekayasa lalu lintas terutama dalam desain
persimpangan, perhitungan waktu alat pengatur isyarat lalu lintas
(APILL), ataupun dalam menentukan nisbah volume per kapasitas
jalan (V/C) suatu ruas jalan.

Data volume lalu lintas dalam satuan kendaraan perwaktu


dikonversikan dalam satuan mobil penumpang dengan
menggunakan nilai ekivalensi mobil penumpang (emp).
 Langkah perhitungan :
1 Volume masing-masing kendaraan:LV, HV, MC (kend/15 menit)
2. Total volume lalulintas pada ruas jalan (A)= LVx empLV + HV x
empHV + MC x emp MC dalam satuan smp/15
3. Arus atau aliran lalulintas per ruas = 60/15 x A (smp/jam)

Besaran smp
Tabel berikut menunjukkan satuan mobil penumpang yang
biasanya digunakan di Indonesia yang diolah dari berbagai sumber
termasuk manual kapasitas jalan Indonesia ditunjukkan dalam
daftar berikut:
Jenis Kendaraan Faktor emp
Ruas Persimpangan
Mobil Penumpang 1 1
Sepeda Motor 0,3 0,2
Truk Ringan (< 5 ton) 1,5 1,5
Truk Sedang (5-10 ton) 1 1,3
Truk Besar (> 10 ton) 2,5 2,5
Mikrobis 1,8 1,8
Bis Besar 2 2,2
Perbedaan arus dan volume dapat
digambarkan pada tabel dibawah ini:
Lajur Waktu Arah

Arus Membedakan Singkat Membedakan

Volume Tidak Membedakan Lama Tidak Membedakan


 Kecepatan adalah jarak yang dapat ditempuh dalam
satuan waktu tertentu, biasa dinyatakan dalam satuan
km/jam. Pemakai jalan dapat merubah kecepatan untuk
memperpendek waktu perjalanan, atau memperpanjang
jarak perjalanan. Adapun rumus dari kecepatan adalah
sebagai berikut :
 V =d/t
 dimana,
 V : kecepatan (km/jam)
 d : jarak (km)
 t : waktu (jam)
Ada 3 (tiga) klasifikasi utama yang sering
digunakan dalam mempelajari kecepatan arus
lalu-lintas, yaitu :
1. Kecepatan titik/sesaat (Spot Speed)
 Kecepatan titik/sesaat yaitu kecepatan

kendaraan sesaat pada waktu kendaraan tersebut


melintasi suatu titik tetap tertentu di jalan.
Kecepatan pada saat tersebut (dapat di lihat dari
kecepatan speedometer)
2. Kepatan Perjalanan (Journey Speed)
Kecepatan Perjalanan adalah kecepatan efektif
kendaraan yang sedang dalam perjalanan antara
dua tempat, yang merupakan jarak antara dua
tempat dibagi dengan lama waktu bagi kendaraan
untuk menyelesaikan perjalanan antara dua
tempat tersebut, dengan lama waktu ini
mencakup setiap waktu berhenti yang
ditimbulkan oleh hambatan lalu lintas
3. Kecepatan Berjalan (Running Speed)
Kecepatan bergerak yaitu kecepatan
kendaraan rata-rata pada suatu jalur pada
saat kendaraan bergerak (tidak termasuk
waktu berhenti ) yang didapatkan dengan
membagi panjang jalur yang ditempuh
dengan waktu kendaraan bergerak
menempuh jalur tersebut.
 Kerapatan adalah jumlah kendaraan yang menempati suatu panjang
jalan atau lajur dalam kendaraan per km atau kendaraan per km per
lajur. Nilai kerapatan dihitung berdasarkan nilai kecepatan dan arus,
karena sulit diukur dilapangan.

n
K
 dimana, L
 K = kepadatan (kend/km)
 n = jumlah kendaraan di jalan
 L = panjang jalan (km)
Hubungan matematis antar parameter tersebut dapat juga dijelaskan dengan
menggunakan Gambar dibawah ini:

Gambar 1. Hubungan matematis antar volume, kecepatan dan kepadatan


Dimana :
Vmaks adalah kapasitas atau volume maksimum
Sm adalah kecepatan pada kondisi volume lalulintas maksimum
Dm adalah Kepadatan pada kondisi volume lalulintas maksimum
Sff adalah Kecepatan pada kondisi volume lalulintas sangat rendah
Dj adalah Kepadatan kondisi volume lalulintas macet total .

Anda mungkin juga menyukai