Anda di halaman 1dari 2

Nama: I Made Dwipa Jaya

Nim : 1961121021
Kelas: C1
Matkul: Rekayasa Lalu Lintas
TTD :
UTS

1. Manajemen lalu lintas adalah pengelolaan dan pengendalian arus lalu lintas dengan melakukan
optimasi penggunaan prasarana yang ada untuk memberikan kemudahan kepada lalu lintas secara
efisien dalam penggunaan ruang jalan serta memperlancar sistem pergerakan.
Contoh Tindakan yang dilakukan manajemen lalu lintas adalah :
Penyesuaian selang permintaan perjalanan dengan tingkat pelayanan tertentu dengan
mempertimbangkan keterpaduan intra dan antar moda.
Penetapan sirkulasi lalu lintas, larangan dan/atau perintah bagi pemakai jalan.
Mendapatkan tingkat efisiensi dari pergerakan lalu lintas secara menyeluruh dengan tingkat
aksesibilitas (ukuran kenyamanan) yang tinggi dengan menyeimbangkan permintaan
pergerakan dengan sarana penunjang yang ada.
Meningkatkan tingkat keselamatan dari pengguna yang dapat diterima oleh semua pihak dan
memperbaiki tingkat keselamatan tersebut sebaik mungkin.
Melindungi dan memperbaiki keadaan kondisi lingkungan dimana arus lalu lintas tersebut
berada. - Mempromosikan penggunaan energi secara efisien.
2. - Manusia sebagai pengguna dapat berperan sebagai pengemudi atau pejalan kaki yang dalam
keadaan normal mempunyai kemampuan dan kesiagaan yang berbeda-beda (waktu reaksi,
konsentrasi dll). Perbedaan-perbedaan tersebut masih dipengaruhi oleh keadaan phisik dan
psykologi, umur serta jenis kelamin dan pengaruh-pengaruh luar seperti cuaca, penerangan/lampu
jalan dan tata ruang.
- Kendaraan digunakan oleh pengemudi mempunyai karakteristik yang berkaitan dengan
kecepatan, percepatan, perlambatan, dimensi dan muatan yang membutuhkan ruang lalu lintas
yang secukupnya untuk bisa bermanuver dalam lalu lintas.
- Jalan merupakan lintasan yang direncanakan untuk dilalui kendaraan bermotor maupun
kendaraan tidak bermotor termasuk pejalan kaki. Jalan tersebut direncanakan untuk mampu
mengalirkan aliran lalu lintas dengan lancar dan mampu mendukung beban muatan sumbu
kendaraan serta aman, sehingga dapat meredam angka kecelakaan lalu-lintas.
3. Pada dasarnya kendaraan pada suatu ruas jalan terdiri dari berbagai komposisi kendaraan,
sehingga dapat memperolehsuatu volume lalu lintas menjadi lebih praktis jika dinyatakan dalam
jenis kendaraan standart, yaitu mobil penumpang, sehingga dikenal istilah satuan mobil
penumpang (smp). Untuk mendapatkan volume dalam smp, maka diperlukan faktor konversi dari
berbagai macam kendaraan menjadi mobil penumpang, yaitu faktor ekivalensi mobil penumpang
atau emp (ekivalensi mobil penumpang)

4. Jalur
❖ Jalur memiliki arti kolom yang lurus, garis yang lebar dan ruang di antara dua garis pada
permukaan yang luas. Namun, berdarsarkan Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan
Darat Kementerian Perhubungan tentang Petunjuk Teknis Marka Jalan, jalur diartikan
sebagai bagian jalan yang dipergunakan untuk lalu lintas kendaran. Jalur adalah bagian
dari jalan yang digunakan sebagai lalu lintas kendaraan.
❖ Lajur adalah bagian dari jalur yang memanjang dengan ataupun tanpa marka jalan yang
memiliki lebar cukup untuk satu kendaraan bermotor yang sedang berjalan selain sepeda
motor. Secara singkat, lajur berada di dalam jalur yang mana lebar lajur lebih kecil atau
lebih sempit dari lebar jalur. Jika satu ruas jalur dapat dilalui oleh 3 kendaraan bermotor
contohnya mobil, maka jalur tersebut memiliki 3 lajur karena mengacu pada definisi lajur
yakni bagian dari jalur yang memiliki lebar untuk satu kendaraan bermotor selain sepeda

motor

Anda mungkin juga menyukai