Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG
Transportasi adalah proses perpindahan manusia atau barang dari suatu tempat

ke tempat lainnya dengan menggunakan moda kendaraan yang diatur oleh sistem. Di
dalam kehidupan manusia, transportasi adalah hal yang paling mendasari serta
menunjang manusia dalam aktivitas sehari-hari.
Jalan adalah suatu prasarana transportasi darat yang sangat berperan penting
dalam

roda

perekonomian

masyarakat.

Jalan

mempunyai

peranan

dalam

menghubungkan satu kawasan dengan kawasan lainnya. Jalan dapat membantu


masyarakat untuk melakukan aktivitas dari suatu tempat ke tempat yang lain, baik
untuk mengadakan aktifitas perdagangan, pendidikan, distribusi barang dan jasa, dan
sebagainya.
Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai daerah destinasi budaya, wisata,
serta pendidikan yang mengalami perkembangan penduduk dan pertumbuhan
ekonomi yang sangat pesat. Yogyakarta yang identik dengan kota pelajar, menjadikan
kota ini sebagai salah satu destinasi pelajar-pelajar SMA di Indonesia untuk
melanjutkan jenjang studi universitas di Yogyakarta. Namun, semakin banyak pelajarpelajar menuntut ilmu di Yogyakarta, menjadikan pertumbuhan kendaraan bermotor
di Yogyakarta meningkat tajam.
Beberapa penyebab timbulnya permasalahan kemacetan lalu lintas dan
permasalahan transportasi di kawasan perkotaan adalah sebagai berikut.
1. Volume lalu lintas yang cenderung meningkat, dengan tidak ada perbandingan
yang seimbang dengan kapasitas jalan yang terbatas pada akhirnya akan
mengakibatkan terjadinya penurunan kecepatan rata-rata perjalanan.
2. Rendahnya disiplin berlalu lintas, bisa diidentifikasi sebagai tindakan yang tidak
taat terhadap peraturan lalu lintas seperti menerobos lampu merah, parkir di
sembarang tempat, atau berputar arah pada lokasi yang tidak diizinkan.

3. Dominannya

penggunaan

kendaraan

pribadi,

dengan

tingginya

aktivitas

masyarakat yang mendorong masyarakat dan kaum urban untuk memiliki


kendaraan pribadi setiap harinya.
Di lingkungan perkotaan, kepadatan lalu lintas sangat terasa pada waktu pagi
hari (peak hour), di mana semua orang berangkat untuk melaksanakan aktivitas, dan
juga pada waktu siang hari, di mana jam tersebut merupakan jam produktif bagi lalu
lintas barang maupun orang dengan berbagai jenis kendaraan. Banyak masyarakat
cenderung lebih memilih kendaraan pribadi yang bersifat personal akan memicu
persoalan yang baru dengan semakin bertambah padat kendaraan sehingga
menimbulkan kemacetan bahkan kecelakaan lalu lintas.
Salah satu tempat destinasi pendidikan yang cukup penting adalah Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang dijadikan banyak pelajar-pelajar untuk
melanjutkan studi perguruan tinggi. UMY terletak di Jalan Ringroad Barat,
Tamantirto, Bantul, Yogyakarta yang merupakan jalan nasional Daerah Istimewa
Yogyakarta. Jalan ini merupakan jalan arteri, jalan yang dilalui oleh kendaraankendaraan yang berkecepatan tinggi, baik kendaraan roda dua, kendaraan roda empat,
maupun kendaraan berat seperti bus dan truk. Kebanyakan mahasiswa yang kuliah di
UMY tinggal di daerah pemukiman di sekitar kampung seperti di Jalan Garuda dan
Jalan Rajawali yang berada di daerah sekitar kampus UMY. Akses jalan baik dari
Jalan Garuda maupun Jalan Rajawali menuju UMY atau sebaliknya harus melewati
U-Turn (fasilitas putar balik) yang bersinggungan dengan arus lalu lintas Jalan
Ringroad Barat tersebut. Sering kali terjadi konflik pada U-Turn tersebut terutama di
jam-jam sibuk yaitu pagi hari dan sore hari. Hal ini bisa berpotensi menimbulkan
kecelakaan lalulintas. Untuk mengurangi konflik di U-Turn tersebut, maka perlu
adanya penataan sistem manajemen lalu lintas, yaitu dengan mengevaluasi U-Turn
dan mencari pemecahan masalahnya dengan membuat skenario perbaikan sehingga
diharapkan dapat meminimalisasi konflik dan menjadikan akses antara Jalan Garuda
dan Jalan Rajawali menjadi lebih mudah.

1.2

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan

masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut ini.


1. Bagaimana kinerja U-Turn di Jalan Ringroad Barat Tamantirto pada kondisi
eksisting sesuai dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997?
2. Apabila kinerja U-Turn tersebut buruk, bagaimana cara penanganan secara
manajemen lalu lintas?

1.3

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut ini.
1. Mengetahui kinerja U-Turn di Jalan Ringroad Barat Tamantirto pada kondisi
eksisting berdasarkan standar Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.
2. Membuat skenario penanganan secara manajemen lalu lintas.

1.4

MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut ini.
1. Menambah pengetahuan tentang teori yang sudah ada dalam buku Manual
Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 yang diterapkan pada kondisi
sebenarnya.
2. Diharapkan dapat mengetahui gambaran perilaku lalu lintas pada ruas jalan,
sehingga dapat memberikan alternatif pemecahan masalah yang timbul guna
meningkatkan kinerja ruas jalan yang lebih baik.

1.5

BATASAN PENELITIAN
Adapun bahasan yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut ini.
1. Lokasi penelitian di U-Turn Jalan Ringroad Barat Tamantirto Bantul
Yogyakarta dan Jalan Garuda serta Jalan Rajawali.
2. Analisis kinerja U-Turn yang berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan
Indonesia (MKJI) 1997.

3. Arus lalu lintas kendaraan yang melewati Jalan Ringroad dan Jalan Garuda
serta Jalan Rajawali.
4. Evaluasi kinerja lalu lintas pada jam-jam puncak.
1.6

LOKASI PENELITIAN
Lokasi penelitian yakni fasilitas putaran (U-turn) Jalan Ringroad Barat

Tamantirto Bantul. Lokasi penelitian ditunjukkan pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Lokasi Penelitian U-Turn Jalan Ringroad Barat Tamantirto Bantul
(Sumber: Google Maps)

Gambar 1.2 Lokasi Penelitian U-Turn Jalan Ringroad Barat Tamantirto Bantul
(Sumber: Google Maps)

Gambar 1.3 Lokasi Penelitian U-Turn Jalan Ringroad Barat Tamantirto Bantul
(Sumber: Google Maps)

Jalan Garuda dan Jalan Rajawali berada di sebelah timur dan barat dari Jalan
Ringroad Barat Tamantirto Kasihan Bantul. Arus kendaraan dari Jalan Garuda
mengarah ke Jalan Rajawali maupun sebaliknya, harus melewati fasilitas putar balik
(U-Turn) di Jalan Ringroad. Hal ini mengakibatkan adanya konflik kendaraan pada
bagian jalinan.

1.7

KEASLIAN PENELITIAN
Laporan penelitian ini murni hasil karya oleh penulis. Adapun penelitian

yang relevan, yang pernah dilakukan adalah sebagai berikut ini.


1. Pengaruh U-turn Terhadap Tingkat Pelayanan Jalan di ruas Jl. Laksda
Adisucipto KM 5,3 KM 6 Yogyakarta, Mughitsurrahman (2009)
2. Kajian Putar Balik (U-Turn) Terhadap Kemacetan Ruas Jalan di Perkotaan
(Studi Kasus Ruas Jalan Teuku Umar dan Jalan ZA. Pagar Alam Kota Bandar
Lampung), Dharmawan dan Oktarina (2013)
3. Kajian Putar Balik (U-Turn) Terhadap Kemacetan Ruas Jalan di Perkotaan
(Studi Kasus Ruas Jalan Teuku Umar dan Jalan ZA. Pagar Alam Kota Bandar
Lampung), Weka Indra Dharmawan dan Devi Oktarina (2013)
1.8. PLAGIAT
Laporan tugas akhir ini bukan plagiat hasil karya orang lain. Adapun
penyalinan kata-kata, kalimat, dan pemikiran penulis lain, disebutkan sumbernya dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.

Anda mungkin juga menyukai