A. Paramemer Makroskopis
Karakteristik dasar lalu lintas yang utama adalah:
1. Arus atau volume lalu lintas
2. Kecepatan kendaraan
3. Kepadatan lalu lintas
1
Hubungan antara arus, kecepatan, dan kerapatan
pada uninterupted
RMLL 2012 flow 2
Model dari hubungan antara arus, kecepatan, dan kerapatan,
dapat terlihat pada gambar di atas, pada dasarnya dapat
diterangkan bahwa:
3
3. Pada kondisi kerapatan mencapai kondisi maksimum atau
disebut kerapatan kondisi jam (kerapatan jenuh) kecepatan
perjalanan akan mendekati nilai nol, demikian pula arus lalu
lintas akan mendekati harga nol karena tidak memungkinkan
kendaraan untuk dapat bergerak lagi.
4. Kondisi arus di bawah kapasitas dapat terjadi pada dua
kondisi, yakni:
• Pada kecepatan tinggi dan kerapatan rendah (kondisi A)
• Pada kecepatan rendah dan kerapatan tinggi (kondisi B)
4
Model Hasil Studi Empiris Hubungan Antara Arus, Kecepatan,
dan Kerapatan
Model Linier Greenshield
Vf q kj 2
Hubungan antara
Vs V f
q k jVs Vs arus dan
k V V
j s f
kecepatan
Hubungan antara
Vf 2 arus dan
q V Sk q V f .k .k kepadatan/kerapatan
k
j Dideferensialkan
Dengan: Vs = kecepatan (kecepatan tempuh rata-rata, Vsms) terhadap kerapatan:
dq
Vf = kecepatan pada saat arus bebas (free-flow k j dk 0
speed) k maks
2
k = kerapatan
kmaks = kerapatan pada saat arus maksimum Disubtitusikan ke pers hub
kj = kerapatan pada saat macet (jam density) antara arus dan kerapatan
q = arus k jV f
qmaks
qmaks = arus maksimum RMLL 2012 4 6
Soal:
Dengan asumsi bahwa terdapat hubungan kecepatan-kepadatan
yang linear, kecepatan bebas rata-rata yang diamati adalah 60
mil/jam ketika kepadatannya hampir nol, dan kepadatan
macetnya adalah 140 kendaraan/mil. Jika diasumsikan bahwa
panjang rata-rata kendaraan adalah 20 ft.
a) Tentukan persamaan-persamaan kecepatan-kepadatan dan
arus-kepadatan
b) Hitung qmax
c) Hitunglah kecepatan dan kepadatan yang berhubungan
dengan suatu arus sebesar 1.000 kend/jam
7
Model Greenberg
Greenberg mengembangkan sebuah
model dengan mengambil pengukuran
kecepatan, arus, dan kerapatan pada
“Lincoln Tunnel” yang menghasilkan
model kecepatan kerapatan (Speed
density model) dengan analogi terhadap
aliran fluida.
8
q Hubungan antara arus
Vs dan kerapatan
k
kj q C * k * ln k j ln k
Substitusi
Vs C ln
k
q ln kj ln k 1
qmax 0
k
Substitusi kj
Vs C ln Vs C
Model Greenberg ini lebih k
memperhatikan pada kondisi macet
dan menyimpulkan bahwa nonlinear model lebih tepat digunakan.
Kelemahan dari model ini adalah nilai kecepatan pada saat arus bebas
(free-flow speed) adalah tak hingga (infinity). Sehingga model ini tidak
sesuai dengan realita pada kondisi arus lalu lintas yang rendah. 9
Model Underwood
Underwood melakukan studi lalu lintas di Merritt
Parkway di Connecticut dan memberikan perhatian
lebih untuk kondisi arus bebas yang dianggap nilai
free-flow speed adalah tak terhingga.
Kelemahan model ini adalah : saat kepadatan pada
kondisi macet maka kecepatannya adalah tak
terhingga (infinity), sehingga model ini tidak sesuai
pada realita saat lalu lintas mempunyai kepadatan
tinggi.
10
B. Parameter Arus Lalu Lintas Mikroskopis
Spacing dan Headway
RMLL 2012 12
Lane Occupancy
Panjang total kendaraan ΣLi
LO
Panjang ruas jalan D
Contoh:
Empat buah kendaraan dengan panjang masing-masing 18,20,21,
dan 20 ft terdistribusi pada bagian jalan sepanjang 500 ft dan
panjang detektor (C) 0,5 ft. Berapa LO dan density ?
(18 20 21 22) ft
LO 0,162
500 ft
LO 5280 5.280 ft / mil
k Density (k) 0,162 * 42,24veh / mil
LC 20,25 ft
RMLL 2012 13
Diagram Ruang-Waktu (Trajectory Diagram)
o Setiap kendaraan yang berjalan di jalan raya, posisinya akan
selalu berubah dalam setiap perubahan waktu.
o Kecepatan kendaraan akan mempengaruhi kecepatan
perubahan posisi kendaraan dalam satuan jarak.
o Apabila perubahan posisi dalam setiap perubahan waktu
tersebut digambarkan ke dalam diagram Cartesius, yakni
sumbu X sebagai perubahan waktu dan sumbu Y sebagai
perubahan jarak, maka diagram tersebut disebut sebagai
diagram jejak atau diagram waktu-jarak atau trajectory
diagram.
RMLL 2012 14
RMLL 2012 15
contoh soal:
1. Berapa arus kendaraan dan headway rata-rata yang
melintasi garis A-A selama waktu pengamatan 160 detik?
2. Berapa kecepatan rata-rata kendaraan yang menempuh
jarak antara garis A dan B?
3. Dilakukan pemotretan udara dua kali pada detik ke-140(C)
dan ke-151 (D) atau dengan beda waktu 11 detik untuk
mengetahui posisi kendaraan. Ternyata ada 3 kendaraan
yang sama dengan posisi yang berubah. Hitung berapa
kecepatan dan arus rata-rata!
4. Diagram waktu-jarak Gambar 5.13 memperlihatkan 6
kendaraan yang bergerak dalam lingkup ruang waktu-jarak
tertentu, berapa Arus (q), kerapatan (d), dan kecepatannya
(Vs)?
RMLL 2012 16
TERIMAKASIH
RMLL 2012 17