Anda di halaman 1dari 11

19/01/2013

Teori Aliran Arus Lalulintas


Karakteristik dasar lalu lintas yang utama adalah:
1. Arus atau volume lalu lintas
2. Kecepatan kendaraan
3. Kepadatan lalu lintas
Ketiga unsur tersebut merupakan unsur
pembentuk aliran lalu lintas, yang akan
mendapatkan pola hubungan:
1. Kecepatan dengan kerapatan
2. Arus dengan kecepatan
3. Arus dengan kerapatan
RMLL 2012 1

Hubungan antara arus, kecepatan, dan kerapatan pada uninterupted flow


RMLL 2012 2

1
19/01/2013

Model Hasil Studi Empiris Hubungan Antara


Arus, Kecepatan, dan Kerapatan
Model Linier Greenshield

Sumber: Khisty, CJ and B. Kent Lall, 1998,


Transportation Engineering an
introduction, Prentice Hall
International, USA

RMLL 2012 3

q
Hubungan antara k q V Sk
kecepatan dan VS
kepadatan
Vf  Regresi Linear
Vs  V f   .k Y  a  bX
k 
 j  VS = Y, Vf = a, Vf/ kj = b, dan k = X

Vf q  kj
Hubungan antara
 2 arus dan
Vs V f  
q  k jVs   Vs
k V V  kecepatan
 j  s  f 
Hubungan antara
 Vf  arus dan
q V Sk q  Vf .k   .k 2 kepadatan/kerapatan
k 
 j Dideferensialkan
Dengan: Vs = kecepatan (kecepatan tempuh rata-rata, Vsms) terhadap kerapatan:
dq
Vf = kecepatan pada saat arus bebas (free-flow k j dk  0
speed) k maks 
2
k = kerapatan
kmaks = kerapatan pada saat arus maksimum Disubtitusikan ke pers hub
kj = kerapatan pada saat macet (jam density) antara arus dan kerapatan
q = arus k jV f
qmaks 
qmaks = arus maksimum RMLL 2012 4 4

2
19/01/2013

Soal:
Dengan asumsi bahwa terdapat hubungan
kecepatan-kepadatan yang linear, kecepatan bebas
rata-rata yang diamati adalah 60 mil/jam ketika
kepadatannya hampir nol, dan kepadatan macetnya
adalah 140 kendaraan/mil. Jika diasumsikan bahwa
panjang rata-rata kendaraan adalah 20 ft.
a) Tentukan persamaan-persamaan kecepatan-
kepadatan dan arus-kepadatan
b) Hitung qmax
c) Hitunglah kecepatan dan kepadatan yang
berhubungan dengan suatu arus sebesar 1000
kend/jam
RMLL 2012 5

Model Greenberg
Greenberg mengembangkan sebuah model dengan mengambil
pengukuran kecepatan, arus, dan kerapatan pada Lincoln
Tunnel yang menghasilkan model kecepatan kerapatan (Speed
density model) dengan analogi terhadap aliran fluida.

RMLL 2012 6

3
19/01/2013

q Hubungan antara arus


Vs 
k dan kerapatan

q  C * k * ln k j  ln k 
Substitusi  kj 
Vs  C ln 
k 

qmax q ln kj  ln k  1
0
k
Substitusi  kj 
Vs  C ln  Vs  C
k 
Model Greenberg lebih memperhatikan pada kondisi macet dan
menyimpulkan bahwa nonlinear model lebih tepat digunakan.
Kelemahan dari model ini adalah nilai kecepatan pada saat arus
bebas (free-flow speed) adalah tak hingga (infinity). Sehingga
model ini tidak sesuai dengan realita pada kondisi arus lalu lintas
yang rendah.
RMLL 2012 7

Model Underwood

Underwood melakukan studi lalu lintas di Merritt


Parkway di Connecticut dan memberikan perhatian
lebih untuk kondisi arus bebas yang oleh
Greenberg nilai free-flow speed adalah tak hingga.
Kelemahan model Underwood terletak pada: saat
kepadatan pada kondisi macet maka kecepatannya
adalah tak hingga (infinity), sehingga model ini
tidak sesuai pada realita saat lalu lintas
mempunyai kepadatan tinggi.

RMLL 2012 8

4
19/01/2013

PARAMETER ARUS LALULINTAS MIKROSKOPIS


Spacing dan Headway

Hubungan spacing dan headway dengan kecepatan, arus, dan


kerapatan adalah:
1. Kerapatan rata-rata dalam satuan kendaraan per kilometer
merupakan hasil bagi jarak dengan rata-rata spacing atau:
1000 m/km 
Kerapatan kend/km  
rata  rata spacing (m/kend)
RMLL 2012 9

2. Rata-rata headway (det/kend) merupakan hasil


bagi rata-rata spacing dengan kecepatan rata-
rata atau:
rata  rata spacing m/kend 
Rata  rata headway 
kecepatan rata  rata (m/det)
3. Arus rata-rata (kend./jam) merupakan hasil
bagi waktu dengan rata-rata headway atau:
3600 (det/jam)
Arus rata - rata 
Rata - rata headway (det/kend)

Data Spacing: diperoleh dengan survai dari foto


udara.
Data headway diukur dengan memakai stopwatch.
RMLL 2012 10

5
19/01/2013

Lane Occupancy
Panjang total kendaraan ΣLi
LO  
Panjang ruas jalan D

Contoh:
Empat buah kendaraan dengan panjang masing-masing 18,20,21,
dan 20 ft terdistribusi pada bagian jalan sepanjang 500 ft dan
panjang detektor (C) 0,5 ft. Berapa LO dan density ?

(18  20  21  22) ft
LO   0,162
500 ft
LO  5280 5.280 ft / mil
k Density (k)  0,162 *  42,24veh / mil
LC 20,25 ft

RMLL 2012 11

Diagram jejak (Trajectory Diagram)


Setiap kendaraan yang berjalan di jalan raya,
posisinya akan selalu berubah dalam setiap
perubahan waktu. Kecepatan kendaraan akan
mempengaruhi kecepatan perubahan posisi
kendaraan dalam satuan jarak. Apabila perubahan
posisi dalam setiap perubahan waktu tersebut
digambarkan ke dalam diagram Cartesius, yakni
sumbu X sebagai perubahan waktu dan sumbu Y
sebagai perubahan jarak, maka diagram tersebut
disebut sebagai diagram jejak atau diagram waktu-
jarak atau trajectory diagram.
RMLL 2012 12

6
19/01/2013

RMLL 2012 13

Berikut ini contoh soal:


1. Berapa arus kendaraan dan headway rata-rata yang
melintasi garis A-A selama waktu pengamatan 160
detik?
2. Berapa kecepatan rata-rata kendaraan yang
menempuh jarak antara garis A dan B?
3. Dilakukan pemotretan udara dua kali pada detik ke-
140(C) dan ke-151 (D) atau dengan beda waktu 11
detik untuk mengetahui posisi kendaraan. Ternyata
ada 3 kendaraan yang sama dengan posisi yang
berubah. Hitung berapa kecepatan dan arus rata-
rata!
4. Diagram waktu-jarak Gambar 5.13 memperlihatkan
6 kendaraan yang bergerak dalam lingkup ruang
waktu-jarak tertentu, berapa Arus (q), kerapatan (d),
dan kecepatannya (Vs)?
RMLL 2012 14

7
19/01/2013

KINERJA RUAS JALAN (MKJI 1997)

RMLL 2012 15

Tujuan analisa operasional untuk segmen jalan


tertentu dengan kondisi geometrik, lalu-lintas
dan lingkungan yang ada atau diramalkan,
dapat berupa salah satu atau semua kondisi
berikut:
- untuk menentukan kapasitas;
- untuk menentukan derajat kejenuhan
sehubungan dengan arus lalu-lintas sekarang
atau yang akan datang;
- untuk menentukan kecepatan pada jalan
tersebut;

RMLL 2012 16

8
19/01/2013

Tujuan utama dari analisa perencanaan adalah


untuk menentukan lebar jalan yang diperlukan
untuk mempertahankan perilaku lalu-lintas
yang diinginkan pada arus lalu-lintas tahun
rencana tertentu. Ini dapat berupa lebar jalur
lalu-lintas atau jumlah lajur, tetapi dapat juga
digunakan untuk memperkirakan pengaruh dari
perubahan perencanaan, seperti pembuatan
median atau memperbaiki bahu jalan.
Prosedur perhitungan yang digunakan untuk
analisa operasional dan untuk perencanaan
adalah sama.
RMLL 2012 17

RMLL 2012 18

9
19/01/2013

RMLL 2012 19

RMLL 2012 20

10
19/01/2013

TERIMAKASIH

RMLL 2012 21

11

Anda mungkin juga menyukai