Anda di halaman 1dari 50

 Wahyu

 Fitriah Kasman
 Siti Aisyah Hasyim
 Rezky Nurul Istiqomah
 Salsa Ramadana Faysa
 Mony Andrianty
 Zulfikar La Ode
 Amril Ma’sum Pramudja
7.3 POTENSIAL LISTRIK
 potensial listrik dapat didefinisikan " Usaha luar yang diperlukan untuk
memindahkan ssebuah muatan positif, dengan laju konstan, dari posisi
dengan potensial nol ke titik yang ditentukan". Dalam satuan SI, satuan
potensial listrik adalah Volt.
 satu volt sama dengan satu Joule per coulomb
 Rumus umum potensial listrik yakni :

 usaha luar diperlukan untuk memindahkan muatan q dengan


kecepatan konstan. Usaha luar tersebut dituliskan
CONTOH SOAL

 Untuk memindahkan muatan sebesar 10 C dari A ke B


diperlukan usaha sebesar 100 Joule hitunglah potensial AB
tersebut!
Penyelesaian

Diketahui:
Q = 10C
W = 100 Joule

Ditanya: V = …?

Jawab:
V = W/Q
= 100 Joule/10C
= 10 J/C
= 10 volt
Muatan listrik dapat dibawa dari satu titik ke titik
lainnya melalui beberapa mekanisme. Dalam logam,
banyak elektron bebas bergerak dan muatan
dipindahkan melalui gerakan elektron-elekron ini.
Bila 1 coulomb muatan melewati luas penampang
kawat dalam satu detik maka 1 ampere arus listrik
langsung dikatakan mengalir. Arus listrik berlawanan
dengan arah arus elektron. Jika arus elekton dari
kutup negatif ke kutub positif maka arus listrik dari
titik yang bermuatan positif menuju ke titik negatif.
Arus listrik dinyatakan dengan I, dituliskan:

Contoh soal
Arus listrik 500 mA, waktu 1 jam. Tentukan besar
muatan listriknya
Penyelesaian:
Diketahui : I = 500 mA = 0.5 A
t = 1 jam = 60 x 60 = 3600 s = 3600 dt
Ditanyakan : Q = ?
Jawab :
Q=Ixt
Q = 0.5 A x 3600 s
Q = 1800 A.s
Q = 1800 Coulomb
 Menurut Hukum Ohm, arus yang melewati suatu
penghantar sebanding dengan beda potensial antara
ujung-ujung pengahantar tersebut. Kesebandingan tersebut
dapat diubah menjadi persamaan dengan memberikan
konstante kesebandingan yang disebut konduktansi.
I ∞ V
I =G V
I = arus yanglewat penghantar, satuannya ampere (A)
V = beda potensial ujung-ujung penghantar, satuannya volt
(V)
G = konduktansi penghantar, satuanya mho = (ohm)-1 =
(Ω)−1

 Kebalikan konduktansi disebut resistansi (R), satuannya


ohm = (Ω). Jadi hukum Ohm dapat dituliskan menjadi
:
I = G V = 1/R V = V/R
 Penghantar yang konduktansinya besar biasanya
disebut konduktor, sedangkan jika resistansinya
yang besar sering disebut resistor.
 Resistansi resistor dapat diukur dengan ohmmeter.
Namun dapat pula diketahui melalui kode warna
yang berupa cincin warna yang tertulis pada badan
resistor. Arti kode warna tersebut dapat dilihat
pada tabel 1.
Warna Cincin Ke 1 Cincin Ke 2 Cincin Ke 3 Cincin Ke 4
Hitam 0 0 10^0
Cokelat 1 1 10^1 1%
Merah 2 2 10^2 2%
Jingga 3 3 10^3
Kuning 4 4 10^4
Hijau 5 5 10^5
Biru 6 6 10^6
Ungu 7 7 10^7
Abu-abu 8 8 10^8
Putih 9 9 10^9
Emas 10^-1 5%
Perak 10^-2 10 %
Tak Berwarna 20 %
 Contoh :
 Warna cincin ke 1 sampai ke 4 suatu resistor
berturut-turut adalah : cokelat, hitam, merah,
emas. Maka :
 Angka ke 1 : 1
 Angka ke 2 : 0
 Faktor perkalian : 102
 Toleransi : 5 % Jadi besar resistansinya
:
 R = (10x 102 ± 5 % ) ohm = (1000 ± 50) ohm .
Artinya harga berkisar antara 950 ohm sampai
dengan 1050 ohm, dengan harga rata-rata (terbaik)
sebesar 1000 ohm.
Rangkaian listrik adalah suatu susunan
elemen yang mewakili suatu sistem elektrik,
yaitu sistem yang memanfaatkan atau
menimbulkan gejala-gejala yang berhubungan
dengan listrik
Pengertian Kapasitor

 Dua penghantar berdekatan yang dimaksudkan


untuk diberi muatan sama tetapi berlawanan jenis
disebut kapasitor.
 Sifat menyimpan energi listrik / muatan listrik.
 Kapasitas suatu kapasitor (C) adalah perbandingan
antara besar muatan Q dari salah satu
penghantarnya dengan beda potensial V antara
kedua pengahntar itu.
Kegunaan Kapasitor
 Untuk menghindari terjadinya loncatan listrik pada
rangkaian2 yang mengandung kumparan bila tiba2
diputuskan arusnya.
 Rangkaian yang dipakai untuk menghidupkan mesin
mobil
 Untuk memilih panjang gelombang yang ditangkap
oleh pesawat penerima radio.

Bentuk kapasitor
 Kapasitor bentuk keping sejajar
 Kapasitor bentuk bola sepusat
 Kapasitor bentuk silinder
Kapasitas Kapasitor
A Bila luas masing2 keping A,
E maka :  Q
+ - E 
0 0 A
+ -
+ -
Tegangan antara kedua
+ -
keping :
Q.d
+q
d
- V  E.d 
q 0 A
Jadi kapasitas kapasitor untuk ruang hampa adalah :

Q A
C0    0
V d
Bila di dalamnya diisi bahan lain yang mempunyai
konstanta dielektrik K, maka kapasitasnya menjadi
A
C  K 0
d
Hubungan antara C0 dan C adalah :

C  KC0 karena   K 0
Kapasitas kapasitor akan berubah harganya bila :
 K , A dan d diubah

Dalam hal ini C tidak tergantung Q dan V, hanya


merupakan perbandingan2 yang tetap saja. Artinya
meskipun harga Q diubah2, harga C tetap.
Hubungan Kapasitor
a. Hubungan Seri

Q Q Q Q
Vab  ; Vbc  ; Vcd  ; Vad 
C1 C2 C3 Cs

1 1 1 1
  
Cs C1 C2 C3
Kapasitor yang dihubungkan seri akan mempunyai
muatan yang sama.

Q  Q1  Q2  Q3
b. Hubungan Paralel

Q1  C1V ; Q2  C2V ; Q3  C3V ; Q  C pV ;

C p  C1  C2  C3

Kapasitor yang dihubungkan paralel, tegangan antara


ujung2 kapasitor adalah sama, sebesar V.
Energi Kapasitor
Sesuai dengan fungsinya, maka kapasitor yang
mempunyai kapasitas besar akan dapat
menyimpan energi yang lebih besar pula.

Persamaannya :

W  12 CV 2  12 QV
Secara umum Kapasitor terdiri atas dua
Bahan dielektrik keping konduktor yang saling sejajar
dan terpisah oleh suatu bahan dielektrik
( dari bahan isolator) atau ruang hampa.

Antara dua keping dihubungkan dengan


beda potensial V dan menimbulkan
Luas =A muatan listrik sama besar pada masing-
masing keping tetapi berlawanan tanda.

Sumber Gambar : Haliday-Resnick-Walker


 Sifat Kapasitor Simbol Kapasitor
1. Dapat menyimpan energi
listrik, tanpa disertai reaksi
kimia
2. Tidak dapat dilalui arus
listrik DC dan mudah dilalui
arus bolak-balik
+Q -Q
3. Bila kedua keping
dihubungkan dengan beda
potensial, masing-masing
bermuatan listrik sama
besar tapi berlawanan
tanda.
V
+

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 26


 Kapasitas kapasitor (C) +Q -Q
menunjukkan besar muatan
listrik pada masing-masing
keping bila kedua keping
mengalami beda potensial 1 V
volt
V
+

Q
C
Q = nilai muatan listrik pada masing-
masing keping
V = beda potensial listrik antar keping
V ( volt)
C = kapasitas kapasitor (Farad = F )

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 27


Ruang hampa atau udara Q A = luas salah satu
C permukaan
V yang saling
berhadapan
(meter 2 )
Q Q
C  d = Jarak antar
Exd Q
xd keping
Aε o (meter)
C = kapasitas
ε o xA kapasitor
Luas =A C (Farad= F)
d
o = permitivitas udara atau ruang hampa
( 8.854 187 82 · 10-12 C/vm )

Hal.: 28
Kapasitas kapasitor yang terdiri atas bahan dielektrik

Bahan dielektrik
εxA
C
d

ε  ε o .K

Luas =A
K = tetapan dielektrik (untuk udara
atau ruang hampa K = 1 )

 = permitivitas bahan dielektrik ( C/vm )


Hal.: 29
 Rangkaian seri 1. Kapasitas gabungan kapasitor (Cg
), kapasitas kapasitor pertama
(C1), kapasitor kedua (C2)
memenuhi :
1 1 1
 
+Q1 -Q1 +Q2 -Q2 Cg C1 C2
2. Muatan listrik yang tersimpan
pada rangkaian = muatan listrik
pada masing-masing kapasitor.
Q = Q1 + Q2 dan Q1 = Q2

3. Tegangan listrik antar ujung

V rangkaian(V), tegangan pada


kapasitor pertama(V1 ) dan
+ kapasitor kedua(V2 ) memenuhi:
V = V1 + V2

Hal.: 30
 Rangkaian seri
1. Kapasitas gabungan
Contoh kapasitor :
1 1 1 3 2
+Q -Q +Q -Q
  
Cg 2 3 6
Cg = 6/5 = 1,2 F
C1 = 2 F C2 = 3 F 2. Muatan listrik
pada rangkaian = 1,2 F x 6V
= 7,2 C
Pada kapasitor satu = 7,2 C
V = 6 volt Pada kasitor kedua = 7,2 C
+ 3. Tegangan liatrik
pada kapasitor satu = 3,6 V
Pada kapasitor dua = 2,4 V

Hal.: 31
 Rangkaian paralel 1. Tegangan pada kapasitor pertama
(V1), kapasitor kedua (V2) dan
tegangan sumber (V) masing-
+Q1 -Q1 masing sama besar.
V1 = V2 = V
2. Muatan listrik yang tersimpan pada
rangkaian memenuhi Q = Q1
+ Q2
3. Kapasitas gabungan kapasitor
+Q2 -Q2 mmenuhi :
C g = C1 + C 2

V
+

Hal.: 32
 Rangkaian paralel 1. Tegangan pada kapasitor pertama
Contoh (V1) dan kapasitor kedua (V2)
adalah
+Q1 -Q1 V1 = V2 = 6 volt
2. Kapasitas gabungan kapasitor
adalah
C1 = 2 F Cg = C1 + C2 = 2F + 3F = 5F
3. Muatan listrik yang tersimpan pada
rangkaian memenuhi Q = Cg
+Q2 -Q2 xV = 5F x 6V = 30C
Q1 = C1 x V = 2Fx6V = 12C
Q2 = C2 x V = 3Fx6V = 18C
C2 = 3 F

V=
+
6 volt

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 33


 Grafik hubungan tegangan (V) dengan muatan listrik yang
tersimpan pada kapasitor (Q)

Q(Coulomb)
Nilai energi listrik yang
tersimpan pada kapasitor yang
bermuatan listrik Q = luas daerah
Dibawah garis grafik Q-V (yang
Q diarsir ).

1
V
V(volt) W  QV
2
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 34
Sebuah kapasitor yang memiliki kapasitas C dihubungkan dengan
tegangan V.
1
W  (CV)V
2
Karena Q = C.V, maka
C
1
W  CV 2

V
2
+ Keterangan :
Q = muatan listrik kapasitor ( Coulomb)
C = Kapasitas kapasitor ( farad)
V = tegangan listrik antar keping kapasitor ( Volt)
W = Energi listrik yang tersimpan pada kapasitor ( Joule )

Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 35


Contoh :
1. Tentukan kapasitas kapasitor yang mempunyai luas
keping 1 cm2 dan jarak antara kepingnya 0,2 cm,
bila muatan masing2 keping sebesar 5 μC dan ε0 =
8,85 x 10-12 C2/Nm2 dan diantara medium ada
bahan dengan konstanta dielektrik 2.
2. Suatu kapasitor keping sejenis mempunyai
kapasitas 5 μF, jika ruang diantara keping2 berisi
udara. Jika ruang tersebut diisi porselin,
kapasitasnya 30 μF. Berapakah konstanta
dielektrik porselin ?
3. Suatu kapasitor berisi udara, tegangannya V0.
Kapasitor itu kemudian diisi mika (K = 5) dan
diisolasi (muatannya dibuat tetap). Berapakah
tegangan kapasitor itu sekarang ?
4. Tiga buah kapasitor dihubungkan secara seri dan
paralel, C1 = 1 μF, C2 = 2 μF, C3 = 3 μF dihubungkan
dengan sumber tegangan 12 V. Tentukanlah (a)
Kapasitas gabungannya, (b) muatan masing2
kapasitor.
5. Terdapat suatu rangkaian dengan 5 buah kapasitor
yang sama besarnya. Tentukan kapasitas antara
titik K dan M.
6. Jika sebuah kapasitor yang berkapasitas 10 μF
mempunyai energi listrik sebesar 1 Joule, maka
berapakah tegangannya ?
 Sebuah partikel bermuatan listrik yang
bergerak dalam daerah medan magnet
homogen akan mendapatkan gaya. Gaya ini
juga dinamakan gaya Lorentz. Gerak partikel
akan menyimpang searah dengan gaya
lorentz yang mempengaruhi.
 Jika besar muatan q bergerak dengan kecepatan
v, dan I = q / t maka persamaan gaya Lorentz
untuk kawat dapat dituliskan :
FL = I . ℓ . B sin θ = q/t . ℓ . B sin θ
= q . ℓ/t . B sin θ = q . v . B sin θ
Karena ℓ/t = v .

 FL = gaya Lorentz dalam newton ( N )


 q = besarnya muatan yang bergerak dalam coulomb
(C)
 v = kecepatan muatan dalam meter / sekon ( m/s )
 B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T
)
 θ = sudut antara arah v dan B
 FL selalu mempunyai arah tegak lurus dengan v dan
B
 gaya yang mempengaruhi pada muatan yang
bergerak dalam medan magnet disamping
dipengaruhi gaya magnet juga dipengaruhi oleh gaya
listrk sebesar
F=q.E
 Bila sebuah partikel bermuatan listrik bergerak tegak
lurus dengan medan magnet homogen yang
mempengaruhi selama geraknya, maka muatan akan
bergerak dengan lintasan berupa lingkaran.
 Persamaan-persamaan yang memenuhi pada muatan
yang bergerak dalam medan magnet homogen
sedemikian sehinga membentuk lintasan lingkaran
adalah :
Gaya yang dialami akibat medan magnet : FL = q . v
.B
Gaya sentripetal yang dialami oleh partikel : Dengan
menyamakan kedua persamaan kia
mendapatkan persamaan :
 R = jari-jari lintasan partikel dalam meter ( m
)
 m = massa partikel dalam kilogram ( kg )
 v = kecepatan partikel dalam meter / sekon (
m/s )
 q = muatan partikel dalam coulomb ( C )
Contoh Soal
Sebuah elektron yang bergerak dengan kecepatan
10-6 m/s datang dengan sudut 600 terhadap
medan magnet pada bumi magnetik equator.
Jangkauan medan magnet pada equator kira-kira
3,5 x 10-5 tesla.
Berapakah gaya pada elektron ?
Jawab :
F = qvBsinθ
= (1,6 x 10-19 C)(106 m/s)(3,5 x 10-5 T)(sin
600 )
= 4,6 x 10-18 N
 Magnet adalah suatu benda atau bahan yang
dapat menghasilkan atau menimbulkan garis-
garis gaya magnet, sehingga dapat menarik besi,
baja, atau benda-benda lainnya.
 Ditinjau dari proses pembuatan, maka magnet
dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
- magnet alam
- magnet buatan
 Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub
utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S).
 Medan magnetik bumi, disebut juga medan
geomagnetik, adalah medan magnetik yang
menjangkau dari bagian dalam bumi hingga ke batas
di mana medan magnet bertemu angin matahari.
 Besarnya medan magnet bumi bervariasi antara 25
hingga 65 mikrotesla (0.25 hingga 0.65 gauss).
 Medan magnet bumi terkarakterisasi oleh parameter
fisis atau disebut juga elemen medan magnet bumi
yang dapat diukur yaitu meliputi arah dan intensitas
kemagnetannya. Parameter fisis tersebut meliputi :
a. Deklinasi (D
b. Inklinasi(I)
c. Intensitas Horizontal (Bh)
d. Medan magnetik total (B)
Medan magnet bumi terdiri dari 3 bagian :
1. Medan magnet utama (main field)
2. Medan magnet luar (external field
3. Medan magnet anomali
Variasi Medan Magnetik Bumi
1. Variasi sekuler
2. Variasi harian
3. Badai Magnetik
Teori Medan Magnet Bumi
Terdapat Beberapa Teori tentang dari mana
Medan Magnet Bumi berasal yaitu :
a. Dynamo theory
b. Teori Ernest McFarlane
c. Teori Gauss
Sejarah Munculnya Medan Magnet Bumi
Kata magnet berasal dari kata sebuah daerah
di bagian asia yaitu “magnesia”.
Hans christian oersted pada tahun 1820
menemukan bahwa arus didalam sebuah
kawat dapat menghasilkan efek-efek
magnetik, karena arus dapat mengubah arah
sebuah jarum kompas.
 Hubungan magnet dengan listrik telah
diamati oleh Christian Oersted (1777-1851).
Oerstad menemukan bahwa ketika kompas
diletakkan di dekat kawat penghantar berarus
listrik, jarum kompas segera menyimpang
dari arah semula. Selain itu, jarum kompas
juga dapat menyimpang ketika berada di
dalam medan magnet. Oersted
menyimpulkan bahwa arus listrik
menghasilkan medan magnet.
 Hukum Biot-Savart
 Besar induksi magnet di suatu titik
tergantung pada beberapa faktor, yaitu jarak
titik dengan kawat berarus, kuat arus,
maupun arah arus terhadap sumbu magnet.
Induksi magnet sering disebut kuat medan
magnet. Induksi magnet menyatakan
kepadatan fluks atau kerapatan fluks magnet
(B).

Anda mungkin juga menyukai