Anda di halaman 1dari 19

KAPASISTANSI DAN

DIELEKTRIKA
1.
2.
3.
4.
5.

ANGGOTA KELOMPOK:
AUSTIN DESTA GASELLA (121160071)
DIO NUR RACHMAN (121160072)
OKTAVIAN (121160073)
AURELIUS AIRLANGGA SURYO W (121160074)
NUGROHO HERBIWANTO (121160075)

KAPASITOR DAN KAPASISTENSI


Kapasitor adalah alat yang menyimpan energi
potensial listrik dan muatan listrik.
Contoh penerapan kapasitor : lampu kilat
yang digunakan oleh juru potret ataudalam
unit penyimpanan energi untuk laser berpulsa.
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah
plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan
dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum
dikenal misalnya udara vakum, keramik,
gelas, elektrolit dan lain-lain.

Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan


listrik, maka muatan-muatan positif akan
mengumpul pada salah satu kaki (elektroda)
metalnya dan pada saat yang sama muatanmuatan negatif terkumpul pada ujung metal yang
satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir
menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya
muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup
positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik
yang non-konduktif. Muatan elektrik ini
tersimpan selama tidak ada konduksi pada
ujung-ujung kakinya. Kemampuan untuk
menyimpan muatan listrik pada kapasitor
disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas.

Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari


suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan
elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung
bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron.
Kemudian Michael Faraday membuat postulat
bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi
sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat
memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs.
Dengan rumus dapat
:
Q =ditulis
C V
Dimana :
Q = muatan elektron dalam C (coulombs)
C = nilai kapasitansi dalam F (farads)
V = besar tegangan dalam V (volt)

Berikut adalah tabel contoh konstanta (k)


dari beberapa bahan dielektrik yang
disederhanakan :

Energi Dalam Kapasitor


Kapasitor yang dihubungkan dengan
sumber tegangan akan menyimpan
energi dalam bentuk medan listrik.
Besarnya energi listrik yang tersimpan
dalam kapasitor sama dengan usaha
yang dilakukan untuk memindahkan
muatan listrik dari sumber tegangan ke
dalam kapasitor tersebut. Perhatikan
gambardibawah menggambarkan
Grafik hubungan muatan kapasitor dan tegangan
grafik pengisian kapasitor dari
keadaan kosong.

Usaha
diperlukanntukmengisimuatanlistrikdalamkapasitordapatd
andalamgrafikhubunganantara Q dan V yaitu.
persamaandiperolehbahwamaka :
Dengan :
W = energi yang tersimpan di dalamkapasitor (joule)
C = kapasitaskapasitor (Farad)
V = bedapotensialantarakeduakepingkapasitor (volt)

Contoh Soal

Tiga kapasitor masing-masing berkapasitas 2 F,


3 F, dan 4 F disusun seri, kemudian diberi
sumber listrik 13 volt. Tentukan potensial listrik
masing-masing kapasitor!

Empat buah kapasitor dirangkai seperti pada


gambar. Jika beda potensialnya 12 V, tentukan:
a. kapasitas kapasitor penggantinya,
b. beda potensial listrik pada masing-masing

kapasitor!

Pembahasan soal 1

Penyelesaian:
Diketahui:
C1 = 2 F
C2 = 3 F
C3 = 4 F
V = 13 volt
Ditanya:
a. V1 = ... ?
b. V2 = ... ?
c. V3 = ... ?

Pembahasan soal 2

Penyelesaian:
Diketahui:
C1 = 2 F
C2 = 4 F
C3 = 3 F
C4 = 6 F
Vab = 12 volt
Ditanya:
a. Cpengganti = ... ?
b. V1, V2, V3, V4
= ... ?

Rangkaian Kapasitor

+Q1

1. Kapasitas gabungan kapasitor


(Cgg ), kapasitas kapasitor
pertama (C11), kapasitor kedua
(C22) memenuhi :

Rangkaian Seri

-Q1

+Q2

-Q2

2. Muatan listrik yang tersimpan


pada rangkaian = muatan listrik
pada masing-masing kapasitor.
Q = Q11 + Q22 dan Q11 = Q22
3. Tegangan listrik antar ujung
rangkaian(V), tegangan pada
kapasitor pertama(V11 ) dan
kapasitor kedua(V22 ) memenuhi:
V = V11 + V22

Contoh Rangkaian Seri

+Q

-Q

C1 = 2 F

+Q

-Q

1. Kapasitas gabungan
kapasitor :

1 1 1 3 2

Cg 2 3
6

C2 = 3 F

V = 6 volt

2.

3.

Cgg = 6/5 = 1,2 F


Muatan listrik
pada rangkaian = 1,2 F x 6V
= 7,2 C
Pada kapasitor satu = 7,2 C
Pada kapasitor kedua = 7,2 C
Tegangan liatrik
pada kapasitor satu = 3,6 V
Pada kapasitor dua = 2,4 V

Rangkaian Paralel
+Q1

-Q1

+Q2

-Q2

1.

2.

3.

Tegangan pada kapasitor pertama


(V1), kapasitor kedua (V2) dan
tegangan sumber (V) masingmasing sama besar.
V1 = V2 = V
Muatan listrik yang tersimpan
pada rangkaian memenuhi
Q = Q1 + Q2
Kapasitas gabungan kapasitor
mmenuhi :
Cg = C 1 + C 2

Contoh Rangkaian Paralel


+Q1

-Q1

1.

C1 = 2 F
+Q2

-Q2

C2 = 3 F

V =+ 6 volt

2.

3.

Tegangan pada kapasitor pertama


(V1) dan kapasitor kedua (V2)
adalah
V1 = V2 = 6 volt
Kapasitas gabungan kapasitor
adalah
Cg = C1 + C2 = 2F + 3F = 5F
Muatan listrik yang tersimpan
pada rangkaian memenuhi
Q = Cg xV = 5F x 6V = 30C
Q1 = C1 x V = 2Fx6V = 12C
Q2 = C2 x V = 3Fx6V = 18C

Konstanta Dielektrik
Bila ruang di antara konduktor-konduktor diisi dengan
sebuah material dielektrik, maka kapasitansi C bertambah
dengan sebuah faktor K, yang dinamakan konstanta
dielektrik material tersebut.

K = C/C0
Kapasitansi semula C0 diberikan oleh C0 = Q/V0 dan
kapasitansi C dengan kehadiran dielektrik adalah
C0 =
Q/V. Muatan Q adalah sama untuk setiap kasus dan V
lebih kecil daripada V0.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kapasitansi C dengan
kehadiran dielektrik lebih besar daripada C0.

Muatan Induksi dan Polarisasi


Untuk jumlah muatan yang tetap pada pelat-pelat
kapasitor, muatan induksi pada permukaan dielektrik
akan mengurangi medan listrik dan selisih potensial di
antara pelat-pelat itu oleh faktor K yang sama.

Muatan permukaan dihasilkan dari polarisasi, yakni


penyusunan kembali secara mikroskopik dari muatan
dalam dielektrik yang ditimbulkan oleh orientasi
kembali molekul-molekul polar dalam sebuah medan
listrik yang diaplikasikan atau penciptaan momen dipol
terinduksi dalam material nonpolar.

Permitivitas Dielektrik
Untuk sebuah kapasitor pelat sejajar dengan dielektrik
yang mengisi ruang di antara kedua pelatnya,
kapasitansi C adalah:
C = KC0 = K 0 A = A
d
d
Dimana = K 0 dinamakan permitivitas dielektrik.

Kerusakan dan Kekuatan


Dielektrik
Di bawah medan yang cukup kuat, dielektrik menjadi
konduktor. Peristiwa ini disebut kerusakan dielektrik
(dielectric breakdown).

Besar medan listrik maksimum yang dapat ditahan


oleh sebuah material tanpa kerusakan dinamakan
kekuatan dielektrik (dielectric strength). Kekuatan
dielektrik udara kering adalah sekitar 3 x 106 V/m.

Kekuatan dielektrik material pengisolasi yang lazim


digunakan semuanya mempunyai nilai yang jauh lebih
besar dari kekuatan dielektrik udara kering.

Kerapatan Energi dan


Hukum Gauss dalam Dielektrik
Kerapatan Energi dalam sebuah medan listrik
dalam sebuah dielektrik adalah
u = 1 K0 E2 = 1 E2
2
2
Hukum Gauss dapat dirumuskan kembali untuk
dielektrik
KEdA = Qtercakup bebas
0
dimana Qtercakup bebas hanya memasukkan muatan
bebas (bukan muatan terikat) yang dicakup oleh
permukaan Gaussian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai