Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FISIKA

( POTENSIAL LISTRIK DAN KAPASITOR )

Makalah Ini Diajukan Untuk Pemenuhan Tugas Pada Mata Kuliah Fisika
Dosen Pembimbing : Lailatul Husna Br. Lubis, S.Pd., M.Sc

Sem.2/IK-2

Disusun Oleh Kelompok 10:

NOUVAL KHAIRI (0701221013)

ALFANI AZHARD (0701222093)

KALFIDA EKA WATI SIREGAR (0701223101)

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2023
A. Definisi Potensial Listrik

Potensial listrik di suatu titik didefinisikan sebagai usaha untuk


memindahkan muatan positif sebesar 1 satuan dari tempat tak terhingga ke titik itu.
Dari definisi ini, potensial listrik dapat diartikan sebagai energi potensial listrik per
satuan muatan penguji.

Secara matematis, definisi di atas ditulis:

V = U/q_{0}

dengan V, U dan q_{0} masing-masing menyatakan potensialenergi potensial, dan


muatan pengujiMenurut definisi di atas, satuan V adalah joule/coulomb atau sering
disebut volt disingkat V.

Contoh Soal 1;

Sebuah kapasitor memiliki muatan sebesar 5 μC dan potensial listrik sebesar 25 V.


Berapakah energi potensial yang disimpan oleh kapasitor tersebut?

Penyelesaian:

Sebuah muatan listrik sebesar 4 μC ditempatkan dalam medan listrik yang memiliki
potensial listrik sebesar 200 V. Berapakah besar energi potensial yang dimiliki oleh
muatan tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui: Q = 4 μC = 4 x 10-6 C V = 200 V

U = QV.

U = (4 x 10^-6 C) x (200 V) U = 8 x 10-4 joule

Jadi, energi potensial yang dimiliki oleh muatan tersebut adalah 8 x 10^-4 joule.

1
B. Potensial Listrik Oleh Sebuah Muatan Titik

Potensial Listrik oleh Sebuah Muatan Titik Tinjau Kembali. Jika ruas kiri dan
ruas kanan dari persamaan tersebut dibagi dengan muatan uji q', akan diperoleh

Secara matematis rumus potensial listrik yang disebabkan oleh satu muatan titik
adalah

V = kQ/r.

Dari persamaan ini, akan didapat sebuah besaran lain di sekitar sebuah muatan
listrik. Besaran ini disebut potensial listrik. Potensial listrik didefinisikan sebagai
energi potensial listrik per satuan muatan sehingga beda potensial listrik antara
titik 1 dan 2 adalah

Dengan V, menyatakan beda potensial oleh sebuah muatan q antara jarak r, dan r.
Dalam satuan Sistem Internasional, satuan dari potensial listrik adalah joule
percoulomb (JC) atau disebut juga volt. Satuan ini diambil dari nama seorang
ilmuwan Italia, penemu baterai (elemen Volta) bernama Alessandro Volta (1745-
1827).

Contoh Soal 2;

Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan rumus potensial listrik V = kQ/r, di mana
V adalah potensial listrik, k adalah konstanta elektrostatika, Q adalah muatan, dan
r adalah jarak antara muatan dan titik pengamatan.

Diketahui: Q = 4 μC = 4 x 10-6 C r = 2 meter k = 9 x 109 Nm²/C²

Substitusikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus potensial listrik:

V = (9 x 10^9 Nm²/C²) . (4 x 10-6 C) / (2 meter)

2
V = (36 x 103 Nm²) / (2 meter) V = 18 x 103 Nm²/meter

V = 18 x 103 V

Jadi, potensial listrik di titik B adalah 18 x 103 V atau 18 kilovolt (kV).

C. Sebuah Partikel Dipengaruhi oleh Potensial Listrik

Apabila pada partikel hanya terdapat resultan gaya yang berasal dari gaya
Coulomb, pada partikel tersebut berlaku Hukum Kekekalan Energi Mekanik. Hal
ini dikarenakan partikel tidak mengalami gaya luar selain gaya coloumb.

1
Oleh karena energi potensial listrik Ek = 2 mv2 dan energi kinetik 2 mu, dapat

dituliskan menjadi

Contoh Soal 3;

Di dalam tabung diode, sebuah elektron keluar dari katode tanpa kecepatan awal,
kemudian dipercepat oleh anode yang memiliki potensial 4.500 volt terhadap
katode. Tentukanlah laju elektron pada saat tiba di anode, apabila massa elektron
m = 9 x 10 ^ - 31 kg dan muatan elektron e = - 1, 6 x 10 ^ - 19 C.

Jawab:

Diketahui: v1 = 0 ;V12 =V2 -V1 =4.500 volt;

m = 9 x 10 - 31 kg;

q = - 1,6 x 10- 19 C

1 1 1
qV1 + 2 mv 1 2 = qV2 + mv 2 2 ⟹ q(V1 - V2) = m(V22 – V12)
2 2

3
1
(-1,6 x 10-19 C)(-4.500 volt) = (9 x 10-13kg)V22
2

V22 = 16 x 10 14 m 2 s - 2

V2 = 4 x 10 7 m s – 1

D. Kapasitor

Kapasitor merupakan alat elektonik yang berfungsi sebaga penyimpan


muatan listrik sementara. Dikatakan sementara, kaputor alan melepaskan semua
muatan listrik yang terkandung secara tiba- tiba dalam waktu yang sangat singkat
Besarnya mustan yang bisa ditampung tergantung dari kapasitas hapasitor Satuan
dari kapasitas kapasitor adalah farad (F). Biasanya, kapasitor difungsikan sebagai
penggerak kompresor pertama kall atau start kapasitor Dengan bantuan start
kapasitor, hanya dibutuhkan waktu seper sekian detik atau sangat singkat untuk
membuat motor kompresor mencapai putaran penuh. Lama atau singkatnya waktu
yang dibutuhkan tergantung dari jumlah muatan listrik yang tersimpan pada
kapasitor Setelah motor kompresor mencapai putaran maksimal, secara otomatis
hubungan listrik pada kompresor digantikan dengan listrik sentral (PLN), Kapasitor
akan kembali mengisi muatan dan digunakan kembali sewaktu-waktu ketika akan
menyalakan kompresor untuk pertama kalinya. Terkadang, karena kesalahan
penyambungan dapat menyebabkan start kapasitor terus tersambung dengan
kompresor Akibatnya, usia kapasitor tidak akan bertahan lama dan cepat
soak (rusak).

Kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan disebut kapasitas,


didefinisikan sebagai perbandingan muatan yang ditampung kapasitor dengan beda
potensial pada pelatnya.

𝑄
C=𝑉

dengan C adalah kapasitas kapasitor yang diberi satuan farad (F), Q adalah besar
muatan yang tersimpan dalam satuan coulomb, dan V adalah beda potensial kedua

4
pelat dalam satuan volt. Satu farad sebenarnya adalah nilai yang sangat besar.
Satuan farad identik dengan coulomb per volt atau CV-¹.

Contoh Soal 4;

Sebuah kapasitor memiliki muatan sebesar 8 mikrokoulomb (μC) dan tegangan 200
volt (V). Berapa kapasitansi dari kapasitor tersebut?

Penyelesaian;

C=Q/V

Q = 8 mikrokoulomb (μC) atau 8 x 10^(-6) C,

V = 200 volt (V).

C = (8 x 10(-6) C) / (200 V)

C = 4 x 10(-8) F atau 40 nanofarad (nF)

Jadi, kapasitansi dari kapasitor tersebut adalah 40 nF.

E. Kapasitor Plat Sejajar

Bentuk kapasitor yang paling sederhana adalah kapasitor pelat sejajar.


Kapasitor ini terdiri dari dua pelat konduktor yang sejajar dan dipisahkan oleh
sebuah lapisan isolator seperti diilustrasikan pada Gambar 2.21. Kita misalkan luas
masing-masing pelat adalah A dan jarak antar pelat adalah d. Misalkan pula
kerapatan muatan listrik yang diberikan pada masing-masing pelat adalah + 𝜎 dan
- 𝜎.

Dengan demikian muatan yang dikandung masing-masing pelat adalah +Q


= + 𝜎 A dan -Q = - 𝜎 A. Dalam keadaan demikian, kita katakan kapasitor
menyimpan muatan Q. Jadi kapasitor menyimpan muatan Q jika salah satu pelat
memiliki muatan –Q dan pelat lainnya memiliki muatan +Q.Kita sudah bahas dalam
Bab 1 bahwa kuat medan listrik antar dua pelat sejajar yang dipisahkan oleh udara
atau vakum adalah

E=𝜎/𝜀o

5
Dengan demikian, beda potensial antara dua pelat kapasitor adalah

V = Ed

𝜎
= 𝜀𝑜 d

(𝜎𝐴) 𝑑
= 𝜀𝑜 𝐴

𝑄 𝑑
=
𝜀𝑜 𝐴

Dengan menggunakan persamaan di atas dan definisi kapasitor maka kita dapatkan
kapasitansi kapasitor pelat sejajar adalah

𝑄
C=𝑉

𝐴
= 𝜀o 𝑑

Gambar 2.21 Skema kapasitor pelat sejajar. Bagian utamanya adalah dua pelat
sejajar yang terpisah sangat dekat. Biasanya dua pelat dipisahkan dengan lapisan
tipis osilator.

Terlihat dari persamaan (2.23) bahwa kapasitansi kaapsitor pelat sejajar

hanya bergantung pada geometri kapasitor, ysitu lebar pelat dan jarak antar

pelat. Kapasitansi kapasitor tidak bergantung pada jenis bahan elektroda

6
Contoh Soal 5;

Dua pelat logam sejajar memiliki kapasitansi permukaan 6 μF/cm². Jika luas pelat
masing-masing 15 cm² dan jarak antara pelat tersebut adalah 0,3 mm, berapa
kapasitansi total kapasitor tersebut?

Penyelesaian;

C = C1 + C2

Di mana C1 dan C2 adalah kapasitansi masing-masing pelat.

Kita dapat menghitung kapasitansi masing-masing pelat dengan rumus:

C = ε₀ * (A / d)

Di mana:

C adalah kapasitansi pelat,

ε₀ adalah permitivitas ruang hampa (8,85 x 10(-12) F/m),

A adalah luas pelat, dan

d adalah jarak antara pelat.

C1 = ε₀ . (A / d) = (8,85 x 10(-12) F/m) . (15 cm² / 0,3 mm)

C1 = (8,85 x 10(-12) F/m) . (0,0015 m² / 0,0003 m)

C1 = 44,25 x 10(-12) F = 44,25 pF

Karena pelat-pelat tersebut identik, maka C2 = C1 = 44,25 pF.

C = C1 + C2 = 44,25 pF + 44,25 pF = 88,5 pF

Jadi, kapasitansi total dari kapasitor tersebut adalah 88,5 pF.

7
DAFTAR PUSTAKA

Yohanes Surya, Listrik dan Magnet - Persiapan Olimpiade Fisika, KANDEL Juli
2009

Kamajaya, Fisika, PT Grafindo Media Pratama, 2008

Juni Handoko, Panduan Menjadi Teknisi; Merawat & Memperbaiki AC, PT Kawan
Pustaka, 2008

frizon Umar, Fisika Sma Xii Ipa, Ganeca Exact, 2007

Mikrajuddin Abdullah, FISIKA DASAR II, ITB, 2007

Anda mungkin juga menyukai