Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

LISTRIK DAN MAGNET

19

NAMA : YULI

NIM : 18033022

PRODI : PENDIDIKAN FISIKA

DOSEN : Dr.FATNI MUFIT,S.Pd

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
KAPASITOR

A. Tujuan
1. Menyelidiki pengaruh tegangan sumber terhadap kapasitansi, muatan, energi, dan
medan listrik kapasitor.
2. Menyelidiki pengaruh luas plat terhadap kapasitansi, muatan, energi , dan medan
listrik kapasitor.
3. Menyelidiki pengaruh jarak antar plat terhadap kapasitansi, muatan, energi, dan
medan listrik kapasitor.
4. Menyelidiki pengaruh material dielektrik terhadap kapasitansi, muatan, energi, dan
medan listrik kapasitor.
5. Menyelidiki pengaruh susunan seri kapasitor terhadap kapasitansi, muatan, energi,
dan medan listrik kapasitor.
6. Menyelidiki pengaruh susunan paralel kapasitor terhadap kapasitansi, muatan, energi,
dan medan listrik kapasitor.
7. Menyelidiki pengaruh susunan seri dan paralel kapasitor terhadap kapasitansi,
muatan, energi, dan medan listrik kapasitor.

B. Alat dan Bahan


1. Laptop
2. Aplikasi Java
3. Aplikasi percobaan kapasitor
Komponen yang ada pada aplikasi:
a. Voltmeter
b. Detektor medan listrik
c. Kapasitor
d. Baterai
e. Material rekayasa
f. Material Teflon (2,1)
g. Material Kertas (3,5)
h. Material Gelas (4,7)
C. Teori Dasar
1. Pengertian Kapasitor
Kapasitor adalah alat (komponen) yang mampu menyimpan muatan listrik yang besar
untuk sementara waktu. Kapasitor terdiri atas keping – keping logam yang disekat satu sama
lain dengan isolator. Isolator penyekat tersebut disebut dengan zat dielektrik, simbol yang
digunakan untuk menampilkan sebuah kapasitor dalam suatu rangkaian listrik adalah C.
Beberapa kegunaan kapasitor adalah sebagai berikut : menyimpan muatan listik, memilih
gelombang radio (tuning), perata arus pada rectifier, komponen rangkaian starter kendaraan
bermotor, memadamkan bunga api pada sistem pengapian model, sebagai filter dalam catu
daya (power supply). Kapasitor (yang pada awalnya disebut kondensator) secara struktur
prinsipnya terdiri dari dua buah pelat konduktor yang berlawanan muatan, masing-masing
memiliki luas permukaan A dan mempunyai muatan persatuan luas. Konduktor yang
dipisahkan oleh sebuah zat dielektrik yang bersifat isolator sejauh d. Zat inilah yang nantinya
akan memerangkap (menampung) electron-elektron bebas. Muatan berada pada permukaan
konduktor yang jumlah totalnya adalah nol. Hal ini disebabkan jumlah muatan negative dan
positif sama besar. Bahan dielektriknya adalah bahan yang jika tidak terdapat medan listrik
bersifat isolator. Namun, jika medan listrik yang melewatinya, maka akan terbentuk dipole-
pol listrik, yang arah medan magnetnya melawan medan listrik semula.
Jika sebuah kapasitor dapat menyimpan muatan Q ketika dihubungkan dengan beda
potensial V, maka kapasitansi kapasitor tersebut didefenisikan sebagai :
Q
C=
V (1)
Dengan :
Q= Muatan yang disimpan kapasitor (Coulomb)
V= Beda potensial (Volt)
C= Kapasitansi kapasitor (Farad)
Tampak bahwa satuan kapasitansi kapasitor adalah Q/V . Satuan ini memiliki nama
khusus yaitu Farad yang disingkat F dengan 1F = 1Q/V.
Adapun fungsi kapasitor adalah sebagai berikut :
a. Sebagai filter atau penyaring, biasanya digunakan pada system radio,tv,amplifier dan
lainya.filter pada radio digunakan untuk menyaring (penghambatan)gangguan-
gangguan dari luar.
b. Sebagai kopling (penghubung) amplifier tingkat rendah ketingkat yang lebih tinggi.
c. Pada lampu neon,untuk penghemat daya listrik.
d. Dalam rangkaian antenna,fungsi kapasitor sebagai pembangkit frekuensi.
2. Kapasitor pelat sejajar
Kapasitor ini terdiri dari dua pelat konduktor yang sejajar dan dipisahkan oleh sebuah
lapisan isolator. Luas masing- masing pelat adalah A, jarak antar pelat adalah d.

Luas Luas

Gambar 1. Skema Kapasitor Pelat Sejajar


Maka kuat medan medan listrik antar dua pelat sejajar yang dipisahkan oleh udara atau
vakum udara adalah :
σ
E=
ε0 (2)

Dengan
ε0 adalah permitivitas vakum, dengan demikian beda potensial antara dua
pelat sejajar kapasitor adalah :
σ (σA ). d Q. d
V =E . d= d= =
ε0 ε 0 . A ε0 . A (3)
Dengan menggunakan persamaan (3) maka subtitusikan ke persamaan (1) didapatkan
kapasitansi kapasitor pelat sejajar adalah :
Q A
C= =ε 0
V d (4)
3. Menggunakan bahan dielektrik
Pendekatan yang lebih umum dipakai dalam meningkatkan kapasitansi kapasitor
adalah menggunakan bahan dielektrik dengan konstanta dielektrik tinggi sebagai lapisan
pemisah dua pelat. Dengan penggunaan bahan dielektrik ini maka kapasitansi kapasitor
menjadi :
A
C=Kε 0
d (5)
4. Memperkecil jarak antar pelat
Kapasitansi kapasitor dapat diperbesar dengan memperkecil jarak antar pelat, tetapi
pendekatan ini memiliki batas. Jarak antar pelat sangat kecil maka kuat medan listrik antar
dua pelat menjadi sangat besar (ingat hubungan E=V/d). (Abdullah,2006:76-79)
5. Sambungan kapasitor
Beberapa kapasitor dapat disambung secara seri, paralel, atau gabungan seri dan
paralel. Sambungan beberapa kapasitor tesebut dapat diganti dengan satu kapasitor yang
sama nilainya.

a. Sambungan Seri

Gambar 2. Tiga kapasitor disambung Seri


Tinjau tiga kapasitor yang kapasitansi C1,C2, dan C3:

Q1 Q 2 Q 3
Vs=V 1+V 2+V 3= + +
C1 C2 C 3 (6)

Bila kapasitansi ketiga kapasitor setelah dikombinasikan secara seri adalah Cs maka :
Qt Q 1 Q 2 Q3
= + +
Cs C 1 C 2 C 3 (7a)
Pada rangkaian seri nilai Qt=Q1=Q2=Q3 maka persamaan (7a) menjadi :
1 1 1 1
= + +
Cs C 1 C 2 C 3 (7b)
Untuk n kapasitor disambung seri, kapasitansi yang senilai Cs adalah :
N
1 1
=∑
Cs i=1 Ci (8)

b. Sambungan Paralel

Gambar 3. Tiga Kapasitor disambung paralel

Jika kapasitor disambung paralel, beda potensial antara masing-masing kapasitor sama,
yaitu Vs, sedangkan muatan masing –masing kapasitor berlainan besarnya bergantung pada
besar kapasitansi dari kapasitor tersebut. Bila kapasitansi yang senilai dengan ketiga kapasitor
tesebut adalah Cp, maka :
Q1+Q 2+Q 3=Qt (9a)
Karena nilai Q=C.V maka persamaan (9a) menjadi:
C 1.V 1+C 2.V 2+C 3.V 3=Cp.Vs (9b)
Pada sambungan paralel nilai Vs=V1=V2=V3 maka persamaan (9b) menjadi :
C 1+C 2+C 3=Cp (9c)
Untuk n kapasitor disambung paralel maka kapasitansi ekivalennya adalah :
N
Cp=∑ Ci
i=1 (10)

6. Energi Kapasitor
Jika kapasitor dimuati, maka terjadilah perpindahan muatan dari konduktor dengan
potensial rendah ke tinggi. Misalkan kapasitor dalam keadaan tak bermuatan dan dimuati

Q
Vab=
sampai Q, beda potensial antara ujung – ujung kapasitor C . Kemudian untuk
menambah muatannya dengan dq diperlukan usaha dW =
q
dW =Vab . dq= dq
c (11)
Usaha total untuk mencari atau memuati kapasitor dari muatan 0 sampai Q =
Q Q
q 1 1
W=∫ dW =∫ dq= Q2
0 0 C 2 C (12)
Usaha ini tidak hilang, melainkan tetap tersimpan dalam kapasitor menjadi energi
kapasitor, jadi energi kapasitor U adalah :
1 Q2 1 1
U= = C . Vab 2 = Q . Vab
2 C 2 2 (13)
(Endarko,2007:29-31)
Daftar Pustaka

Abdullah,Mikrajuddin.2006.Diktat Kuliah Fisika Dasar II Tahap Persiapan Bersama ITB.


Bandung :ITB
Chanif, muhammad dkk.2014.Analisa Pengaruh Kapasitor Terhadap Proses Pengisian Baterai
Wahana Bawah Laut.Surabaya:Institut Teknologi Sepuluh November. Jurnal Teknik
POM ITS Vol:3 No.1 ISSN=2337-3539
Endarko, dkk.2006.Draf Modul Fisika. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Biro
Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri

Anda mungkin juga menyukai