19
NAMA : YULI
NIM : 18033022
JURUSAN FISIKA
2019
KAPASITOR
A. Tujuan
1. Menyelidiki pengaruh tegangan sumber terhadap kapasitansi, muatan, energi, dan
medan listrik kapasitor.
2. Menyelidiki pengaruh luas plat terhadap kapasitansi, muatan, energi , dan medan
listrik kapasitor.
3. Menyelidiki pengaruh jarak antar plat terhadap kapasitansi, muatan, energi, dan
medan listrik kapasitor.
4. Menyelidiki pengaruh material dielektrik terhadap kapasitansi, muatan, energi, dan
medan listrik kapasitor.
5. Menyelidiki pengaruh susunan seri kapasitor terhadap kapasitansi, muatan, energi,
dan medan listrik kapasitor.
6. Menyelidiki pengaruh susunan paralel kapasitor terhadap kapasitansi, muatan, energi,
dan medan listrik kapasitor.
7. Menyelidiki pengaruh susunan seri dan paralel kapasitor terhadap kapasitansi,
muatan, energi, dan medan listrik kapasitor.
Luas Luas
Dengan
ε0 adalah permitivitas vakum, dengan demikian beda potensial antara dua
pelat sejajar kapasitor adalah :
σ (σA ). d Q. d
V =E . d= d= =
ε0 ε 0 . A ε0 . A (3)
Dengan menggunakan persamaan (3) maka subtitusikan ke persamaan (1) didapatkan
kapasitansi kapasitor pelat sejajar adalah :
Q A
C= =ε 0
V d (4)
3. Menggunakan bahan dielektrik
Pendekatan yang lebih umum dipakai dalam meningkatkan kapasitansi kapasitor
adalah menggunakan bahan dielektrik dengan konstanta dielektrik tinggi sebagai lapisan
pemisah dua pelat. Dengan penggunaan bahan dielektrik ini maka kapasitansi kapasitor
menjadi :
A
C=Kε 0
d (5)
4. Memperkecil jarak antar pelat
Kapasitansi kapasitor dapat diperbesar dengan memperkecil jarak antar pelat, tetapi
pendekatan ini memiliki batas. Jarak antar pelat sangat kecil maka kuat medan listrik antar
dua pelat menjadi sangat besar (ingat hubungan E=V/d). (Abdullah,2006:76-79)
5. Sambungan kapasitor
Beberapa kapasitor dapat disambung secara seri, paralel, atau gabungan seri dan
paralel. Sambungan beberapa kapasitor tesebut dapat diganti dengan satu kapasitor yang
sama nilainya.
a. Sambungan Seri
Q1 Q 2 Q 3
Vs=V 1+V 2+V 3= + +
C1 C2 C 3 (6)
Bila kapasitansi ketiga kapasitor setelah dikombinasikan secara seri adalah Cs maka :
Qt Q 1 Q 2 Q3
= + +
Cs C 1 C 2 C 3 (7a)
Pada rangkaian seri nilai Qt=Q1=Q2=Q3 maka persamaan (7a) menjadi :
1 1 1 1
= + +
Cs C 1 C 2 C 3 (7b)
Untuk n kapasitor disambung seri, kapasitansi yang senilai Cs adalah :
N
1 1
=∑
Cs i=1 Ci (8)
b. Sambungan Paralel
Jika kapasitor disambung paralel, beda potensial antara masing-masing kapasitor sama,
yaitu Vs, sedangkan muatan masing –masing kapasitor berlainan besarnya bergantung pada
besar kapasitansi dari kapasitor tersebut. Bila kapasitansi yang senilai dengan ketiga kapasitor
tesebut adalah Cp, maka :
Q1+Q 2+Q 3=Qt (9a)
Karena nilai Q=C.V maka persamaan (9a) menjadi:
C 1.V 1+C 2.V 2+C 3.V 3=Cp.Vs (9b)
Pada sambungan paralel nilai Vs=V1=V2=V3 maka persamaan (9b) menjadi :
C 1+C 2+C 3=Cp (9c)
Untuk n kapasitor disambung paralel maka kapasitansi ekivalennya adalah :
N
Cp=∑ Ci
i=1 (10)
6. Energi Kapasitor
Jika kapasitor dimuati, maka terjadilah perpindahan muatan dari konduktor dengan
potensial rendah ke tinggi. Misalkan kapasitor dalam keadaan tak bermuatan dan dimuati
Q
Vab=
sampai Q, beda potensial antara ujung – ujung kapasitor C . Kemudian untuk
menambah muatannya dengan dq diperlukan usaha dW =
q
dW =Vab . dq= dq
c (11)
Usaha total untuk mencari atau memuati kapasitor dari muatan 0 sampai Q =
Q Q
q 1 1
W=∫ dW =∫ dq= Q2
0 0 C 2 C (12)
Usaha ini tidak hilang, melainkan tetap tersimpan dalam kapasitor menjadi energi
kapasitor, jadi energi kapasitor U adalah :
1 Q2 1 1
U= = C . Vab 2 = Q . Vab
2 C 2 2 (13)
(Endarko,2007:29-31)
Daftar Pustaka