Anda di halaman 1dari 27

KEGIATAN BELAJAR 1

Kapasitor

Kapasitor adalah sebuah alat yang dapat digunakan untuk menyimpan muatan
listrik dan terdiri dari dua benda yang merupakan penghantar (biasanya berupa
pelat atau lembaran atau kepingan) yang diletakkan berdekatan tetapi tidak saling
menyentuh (ada jarak antar kedua benda tersebut). Kapasitor sendiri banyak
digunakan pada rangkaian-rangkaian elektronik dimana di dalam kapasitor
tersebut akan tersimpan muatan yang akan digunakan saat listrik mati atau dapat
dikatakan kapasitor ini sebagai cadangan daya. Selain sebagai cadangan daya,
kapasitro juga berfungsi sebagai time delay dan menyaring serta mencari
frekuensi terhadap suatu gelombang tertentu. Satuan yang digunakan untuk
kapasitor adalah Farads yang dapat berupa F, nF dan pF. Cara kerja dari
kapasitor sendiri adalah dengan menahan limpahan muatan dan energy untuk
melindungi rangkaian-rangkaian yang ada di dalam alat elektronik tersebut.
Sedangkan pada kapasitor-kapasitor kecil berperan sebagai memori untuk satu
dan nol dari kode biner pada Random Acces Memory (RAM) di computer dan
juga kapasitor melayani banyak aplikasi lainnya. Tipe-tipe kapasitor yang sering
digunakan adalah mika, keramik dan plastic fil, contoh kapasitor seperti pada
Gambar 1.

Gambar 1. Contoh kapasitor

Biasanya kapasitor yang sering digunakan adalah kapasitor yang terdiri dari
sepasang pelat sejajar dengan luas A yang dipisahkan oleh jarak d yang kecil.
Terkadang pula kedua pelat tersebut digulung menjadi bentuk silinder dengan
menggunakan kertas atau isolator lainnya yang berfungsi sebagai pemisah pelat-

1
pelat tersebut. Jika sebuah kapasitor diberi tegangan, maka kapasitor tersebut akan
otomatis bermuatan. Perlu diketahui jika sebuah kapasitor yang terdapat dua pelat
dimana satu pelat bermuatan negative sedangkan pelat yang satunya lagi
bermuatan positif. Kedua electron tersebut terdapat di dalam kapasitor dimana
ketika electron tersebut bergerak menuju pelat sebelah kanan dari pelat sebelah
kiri maka ketika electron telah berpindah ke pelat sebelah kiri akan bernilai
negative. Sedangkan pada pelat sebelumnya (sebelah kiri) adalah pelat yang
ditinggalkan maka elektronnya bersifat positive.

Gambar 2. Pemindahan muatan +Q dari satu titik ke titik yang lainnya

Di dalam kapasitor, pasti akan muncul yang namanya VCR atau variable
capasitors. Dimana VCR ini berfungsi untuk mencari dan menghubungkan suatu
gelombang untuk menghasilakn suara atau gambar pada alat elektronik seperti
pada radio dan televisi. Cara kerja VCR sendiri adalah ketika kita ingin mencari
suatu stasiun tv yang memiliki gelombang tertentu, maka VCR ini akan berputar
untuuk mencari gelombang yang dituju. Ketika VCR berputar, maka A pelat tidak
akan sama lagi antar pelat yang lainnya sehingga akan mempengaruhi nilai C.

2
Untuk suatu kapasitor tertentu, jumlah muatan Q yang didapat oleh setiap
pelat sebanding dengan beda potensial V. Sehingga didapatkan persamaan
matematis sebagai berikut:

Q = CV

Konstanta pembanding C, pada hubungan tersebut lah yang disebut dengan


kapasitansi pada kapasitor.

Grafik 1. Hubungan antara C dan Q

Grafik 2. Hubungan antara V dan Q

Kapasitas kapasitor (C) walaupun pada dimensi jenis dielektrik dan jarak
antarkonduktor yang sama, namun nilai C berbeda pada geometri berbeda. Berikut
akan diuraikan ragam kapasitor yaitu sebagai berikut:

1. Kapasitor bola
Kapasitor yang berbentuk bola, biasanya disebut dengan kapasitor bola. Dan
kapasito bola ini terdiri dari konduktor konsentris, bola sebelah dalam
bermuatan +Q yang tersebar secara homogen di permukaan bola. Sedangkan
untuk bagian bola sebelah luar bermuatan Q yang tersebar di permukaan
bola juga. Sehingga bola sebelah dalam dan luar bermuatan senilai (Q)

3
namun keduanya berlawanan tanda. Pada saat kondisi seperti inilah
kapasitor dapat disebut menyimpan listrik Q.
Persamaan untuk kapasitansi ini adalah
C = 4
2. Kapasitor pelat sejajar
Sebuah kapasitor pelat sejajar yang terbuat dari dua pelat yang bersifat
konduktor yang didekatkan namun tetap memiliki jarak antar keduanya
sehingga permukaan kedua pelat itu sejajar. Kedua pelat konduktor yang
sejajar itu masing-masing memiliki luas A, jarak antar pelat d, dan masing-
masing pelat bermuatan +Q dan -Q pada kerapatan yang seragam .
Maka dai penjelasan di atas dapat diperoleh persamaan matematis untuk
kapasitansi keping sejajar yaitu:
A
C=
d
Pada kapasitor jenis ini, tidak bergantung pada V dan I yang terdapat pada
muatan di dalam kapasitor. Hal ini sesuai dengan persamaan di atas yang
tidak disebutkan Vdan I.
3. Kapasitor silinder
Kapasitor ini terbuat dari dua buah konduktor yang berbentuk silinder
konsentris. Kedua konduktor yang berbentuk silinder tersebut misalnya
memiliki panjang l, masing-masing memiliki jari-jari a dan b dimana a < b,
dengan medium diantara kedua konduktor tersebut berupa vakum atau
udara, serta kedua konduktor bermuatan masing-masing Q dan +Q yang
tersebar seragam atau sama rata di seluruh permukaan silinder. Adapun
rumus untuk kapasitor silinder yaitu:
2l
C= b
( )
a
Susunan Kapasitor
1) Susunan Seri
Pada kapasitor seri V = V1 + V2, disebabkan V = Q/C, sehingga dipenuhi

Q Q1 Q2 1 1
kaitan : = + yang berarti = +
C C1 C2 C C1

1
.
C2
Untuk N buah kapasitor yang tersusun secara seri dengan kapasitas
kapasitor ke i adalah Ci maka kapasitas kapasitor ekuivalennya :

4
N
1
C
= C1
i=1

2) Susunan paralel
Pada susunan kapasitor ini besar V1 = V2 = V3 dan Q = Q1 + Q2, sehingga
kapasitas kapasitornya adalah C = C1 + C2.. Diperoleh simpulan bahwa
kapasitor yang disusun secara paralel ini memenuhi kaitan :
N
C= C
i=1
Berikut gambar rangkaian susunan kapasitor :

Kapasitor disebut sebagai cadangan daya. Maka terdapat berberapa cara


pengisian daya pada kapsitor tersebut, yaitu salah satunya adalah model
eksponensial. Dimana pada model ini, memiliki prinsip yang mirip dengan
peluruhan radioaktif. Bahkan grafiknya pun mirip dengan

t
Grafik 3. Proses pengisan secara eksponensial
Faktor yang mempengaruhi jika menggunakan model pengisian ini adalah
hambatan yang terpasang pada kapasitor dan juga nilai dari kapasitansi itu sendiri.

V atau Q

V = Vo (1 - e-t/RC)

5 t
Grafik 4. Kapasitor sedang mengisi

V atau Q

Q = Qo x e-t/RC)

Grafik 5. Kapasitor sedang tidak mengisi


t

Sebuah kapasitor yang bermuatan dapat berguna untuk menyimpan energi


listrik. Energi yang tersimpan di dalam kapasitor akan sama dengan kerja yang
dilakukan untuk memuatinya. Efek total pemuatan kapasitor adalah memindahkan
muatan dari satu pelat dan menambahkannya ke pelat yang lain. Inilah yang
dikerjakan oleh baterai ketika dihubungkan dengan kapasitor. Ketika ada beberapa
muatan pada masing-masing pelat, maka diperlukan kerja untuk menambahkan
lebih banyak muatan dengan jenis yang sama. Makin banyak muatan yang sudah
ada pada pelat, makin besar kerja yang dibutuhkan untuk menambahnya.

Energi yang tersimpan dalam kapasitor dapat dirmuskan dengan:

1 1 1
U= QV = CV2 = Q2 / C
2 2 2

LATIHAN

1. Dua buah kapasitor disusun secara seri dan dihubungkan dengan sumber
tegangan yang bernilai 20 Volt. Jika kapasitansi dari masing-masing
kapasitor tersebut adalah 3 F dan 5 F. Tentukanlah besar muatan yang
tersimpan dalam rangkaian kapasitor tersebut!
2. Sebuah kapasitas kapasitor berkeping sejajar yang diberikan muatan akan
dipengaruhi oleh :

6
1. Luas pelat
2. Tebal pelat
3. Jarak antar kedua pelat
4. Konstanta bahan dielektrik

Penyataan di atas yang benar adalah

3. Sebuah kapasitor keping sejajar memiliki kapasitas C. Jika jarak antar


kedua keping tersebut diubah menjadi seperempatnya dan di antara kedua
keeping disisipkan bahan dielektrik yang memiliki konstanta dielektrik 4,
maka tentukanlah kapasitas dari kapasitor tersebut!
4. Perhatikan rangkaian dibawah ini!

Berapa besar muatan pada C5 adalah .

5. Sebuah kapasitor mempunyai kapasitas 8 F diberi beda potensial 20 volt.


Berapakah energi yang tersimpan?

PETUNJUK PENYELESAIAN LATIHAN


A
1. Ingatlah rumus : C= dan C = Q. V
d

2. Ingatlah dengan rumus kapasitor pada susunan rangkaian seri dan paralel.
Jangan sampai tertukar dengan rumus susunan rangkaian pada hambatan!
1 1 1
= + +
Cseri C 1 C 2

Cparalel = C1 + C2 + ...

7
RANGKUMAN

Kapasitor merupakan sebuah alat yang terdiri dari dua pelat tipis yang
saling berhadapan namun tidak saling bersentuhan atau masih ada jarak.
Kapasitor memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah menyimpan energy
listrik atau sebagai cadangan daya, time delay dan memfilter gelombang.
Kapasitor sendiri dapat terbuat dari keramik, mika dan plastic film. Kapasitor
juga dapat disusun sevcara rangkaian seri dan rangkaian paralel.

TES FORMATIF

1. Kapasitor 8F yang belum bermuatan dihubungkan secara parallel


dengan kapasitor 5F yang memiliki potensial sebesar 60V dengan
menghubungkan ujuung-ujungnya yang bersamaan dengan tanda
muatannya. Maka potensial gabungannya adalah ..
A. 5 Volt
B. 7 Volt
C. 8 Volt
D. 12 Volt
E. 15 Volt
2. Sebuah kapasitor keping sejajar memiliki kapasitas sebesar C. Jika
kapasitor disisipi bahan dielektrik dengan konstanta dielektrik
sebesar 6, maka kapasitasnya yang baru adalah .
A. 2 C
1
B. c
2
C. 3 C
D. 4 C
E. 6 C
3. Sebuah kapasitor keping sejajar memiliki kapasitas 1400 F. Jika
luas penampang keping tersebut dijadikan dua kali dari yang semula
dan jarak antar keping dijadikan 4 kali semula, maka nilai
kapasitasnya yang baru adalah sebesar .

8
A. 600 F
B. 800 F
C. 700 F
D. 1000 F
E. 1400 F
4. Empat kapsitor masing-masing mempunyai kapasitas 1 F, 2 F, 4
F dan 3 F. Kemudian keempat kapasitor terseebut disusun secara
seri. Kapasitas penggantinya adalah
A. 0,32 F
B. 0,48 F
C. 0,50 F
D. 0,83 F
E. 0,85 F

5. Sebuah kapasitor keeping sejajar memiliki kapasitas 1,3 F ketika


dimuati 6,5 x 10-7 C dan antara kedua keping tersebut terdapat kuat
medan magnet 200 NC-1. Jarak antara kedua keping tersebut adalah

A. 2,0 x 10-3 m

B. 2,5 x 10-3 m

C. 3,0 x 10-3 m

D. 3,7 x 10-3 m

E. 4,2 x 10-3 m

UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif yang


terdapat di bagaian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian

9
gunakanlah rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan materi anda
mengenai materi di kegiatan belajar ini.

Jumlah jawaban yan benar


Tingkat penguasaan materi : X 100 %
Jumlah soal

Arti tingkat penguasaan : 90 100 % = baik sekali

80 89 % = baik

70 79 % = cukup

<70 % = kurang

Apabila penguasaan anda telah mencapai 80 % atau lebih, anda dapat


meneruskan menuju kb selanjutnya. Jika masih kurang dari 80% anda harus
mengulangi kembali paada materi yang belum dikuasai.

KEGIATAN BELAJAR 2
Kapasitansi

10
Apabila kita meninjau ulang rumus dari kapasitor maka dinyatakan secara
matematis sebagai berikut :

Q = CV

Gambar 1. Kapasitor dengan dua pelat tipis yang sejajar

Dimana Q sebagai banyaknya muatan, V sebagai beda potensial atau


tegangan yang terdapat di dalam sebuah kapasitor, serta C sebagai kapasitansi dari
resistor atau hambatan tersebut. Menurut Satuan Internasional (SI), satuan untuk
kapasitansi sendiri adalah farad (F) dan mempunyai dimensi M -1 L-2 T2 Q2. Farad
merupakan salah satu besaran fisis yang nilainya sangat besar, sehingga satuan
dari kapasitansi sering dinyatakan dalam satuan mikrofarad (1 F = 10-6 F) atau
dalam satuan pikofarad (1 Pf = 10-12 F).

Nilai dari kapasitansi C adalah konstanta untuk sebuah kapasitor tertentu.


Artinya besar kecilnya nilai sebuah kapasitansi tidaklah bergantung pada besar
kecilnya nilai muatan ataupun beda potensial yang ada dalam kapasitor tersebut.
Besar kecilnya nilai kapasitansi sebuah kapasitor hanya bergantung pada struktur
dan dimensi dari sebuah kapasitor itu sendiri.

Pada sebuah kapasitor keping sejajar, rangkaian kapasitornya terdiri dari


luas penampang keping sejajar (A), jarak antara dua keping sejajar (d), dan

11
permitivitas bahan ( ). Susunan atau rangkaian dari kapasitor keping sejajar
dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2. Susunan kapasitor pelat sejajar

Adapun besar kapasitansi sebuah kapasitor pelat sejajar dapat dihitung


dengan menggunakan persamaan matematis sebagai berikut :

A A
C= d = K 0 d

Keterangan :

C = Kapasitas kapasitor;

d = Jarak anatara keping sejajar;

K = Konstanta dielektrik;

A = Luas permukaan keping;

= Permitivitas bahan;

0 = Permitivitas hampa udara.

Bentuk yang paling sederhana dari kapasitor adalah dua pelat konduksi
yang sejajar, yang luasnya masing-masing A, yang terpisah dengan jarak d yang
kecil dibandingkan dengan ukuran A.

12
Dari persamaan matematis kapasitansi pelat sejajar diatas, maka dapat
dilihat bahwa besar kecilnya sebuah kapasitansi pada kapasitor pelat sejajar
dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain adalah permitivitas bahan, luas
permukaan keping, dan jarak antara keping. Dimana hal ini sesuai dengan
persamaan diatas. Hubungan antara kapasitansi (C) dengan permitivitas bahan (
) adalah berbanding lurus, artinya semakin besar permitivitas bahan maka
akan semakin besar pula nilai kapasitansinya. Hal ini dapat dilihat dari grafikl
berikut :

( C)

Grafik 1. Hubungan antara ( C ) dengan ( )

Hubungan kapasitansi ( C ) dengan luas permukaan pada keping sejajar


(A) adalah berbanding lurus. Artinya semakin besar nilai atau luas permukaan dari
keping sejajar tersebut maka akan semakin besar pula nilai kapasitansinya. Hal ini
dapat dilihat dari grafik berikut :

(C)

( A)

Grafik 2. Hubungan antara C dengan A

Sedangkan hubungan antara besar kecilnya kapasitansi ( C ) dengan jarak


antar keping pada pelat sejajar adalah berbanding terbalik. Artinya semakin besar
jarak antar keping maka akan semakin kecil nilai kapasitansinya. Sedangkan

13
semakin kecil jarak antar keping maka kan semakin besar nilai kapasitansinya.
Hubungan natara keduanya dapat dilihat melalui grafik berikut :

(C)

(d)

Grafik 3. Hubungan antara C dengan d

Jika kedua pelat tersebut diberi muatan, maka medan listriknya yang
homogen dan terlokalisasi dalam daerah di antara pelat-pelat tersebut. Muatan
yang terdapat pelat didistribusikan secara homogen pada permukaan - permukaan
yang berhadapan.

Gambar 3. Kapasitor dengan dua pelat tipis yang berhadapan

Dengan menggunakan prinsip superposisi medan-medan listrik dan hukum


Gauss, didapatkan bahwa medan listrik E = s/ 0, dimana s adalah kerapatan
muatan permukaan pada setiap pelat. Ini sama dengan besar muatan total Q pada
setiap pelat dibagi dengan luas A, atau s = Q/A.

Sehingga E dapat dinyatakan sebagai

E= s = Q
0 0 A

14
Pada kapasitor bola nilai kapasitansinya juga tidak dipengaruhi dari besar
muatan (Q) dan besar tegangannya (V). Namun dipengaruhi oleh bahan-bahan
yang menyusun rangkaiannya seperti permitivitas bahan dan jari-jari dalam.
Berikut contoh gambar dari kapasitor bola:

Gambar 4. Kapasitor bola


Nilai kapasitansi bola dapat ditentukan menggunakan persamaan
matematis sebagai berikut :

C = 4
Keterangan :
C = Kapasitas kapasitor;
= Permitivitas bahan;
a = jari-jari dalam bola.
Dari persamaan tersebut dapat dilihat terdapat hubungan antara besar
kapasitansi kapasitor dengan besar permitivitas bahan dan jari-jari dalam.
Hubungan antara permitivitas bahan dengan kapasitas kapasitor adalah
berbanding lurus. Artinya semakin besar permitivitas bahan maka akan semakin
besar pula nilai kapasitas kapasitornya. Hubungan anatara besar jari-jari dalam
dengan kapasitas kapasitor bola juga berbanding lurus. Artinya semakin besar jari-
jari dalam bola maka akan semakin besar pula nilai kapasitas kapasitornya.
Hubungan antara permitivitas bahan dan jari-jari dalam bola dengan kapasitas
kapasitor dapat ditunjukkan melalui grafik berikut :

(C)

15
( )
Grafik 4. Hubungan antara C dengan

(C)

( )
Grafik 5. Hubungan anatara C dengan
Pada kapasitor silinder rangkainnya disusun sebagai berikut:

Gambar 5. Kapasitor silinder


Nilai kapasitas kapasitor dari kapasitor silinder dapat dihitung
menggunakan rumus:

2l
C = ( b )
a
Keterangan : = Permitivitas bahan;
C = Kapasitas kapasitor
l = panjang silinder
a = jari-jari luar
b = jari-jari dalam

Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa semakin besar permitivitas


bahan dan semakin panjang silinder maka akan semakin besar kapasitas
kapasitornya. Sedangkan semakin besar jari-jari maka kan senakin kecil kapasitas
kapasitornya.

LATIHAN SOAL

16
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi diatas, kerjakanlah
latihan soal berikut!
1. Bagaimana grafik hubungan antara kapasitansi (C) dengan luas
permukaan (A) pada kapasitor keping sejajar? Gambarkan dan jelaskan!
2. Bagaimana hubungan antara nilai kapasitansi (C) dengan jarak antar
keping (d) pada kapasitor pelat sejajar? Gambarkan grafiknya dan
jelaskan!
3. Sebutkan bahan-bahan yang mempengaruhi besar kecinya kapasitas
kapasitor bola?
4. Bagaimanan hubungan antara permitivitas bahan ( ) dengan kapasitas
kapasitor ( C ) pada kapasitor bola? Gambarkan grafik dan jelaskan!
5. Bagaimanan hubungan antara besar kapasitas kapasitor (C) dengan
panjang silinder pada kapasitor silinder? Gambarkan grafiknya dan
jelaskan!

PETUNJUK JAWABAN LATIHAN


1. Untuk menjawab soal 1 dan 2, silahkan anda baca kembali materi
mengenai kapasitansi kapasitor pelat sejajar.
2. Untuk menjawab soal 3 dan 4, silahkan anda fahami kembali materi
mengenai kapasitansi kapasitor bola.
3. Untuk menjawab soal nomer 5, silahkan dan baca kembali materi
mengenai kapasitansi kapasitor silinder.

RANGKUMAN

Nilai kapasitansi suatu muatan merupakan nilai besar kecilnya kapasitor yang
ada dalam muatan tersebut. Nilai kapasitansi kapasitor adalah konstanta untuk
sebuah kapasitor tertentu. Artinya besar kecil dari nilai sebuah kapasitansi tidak
bergantung pada besar kecilnya nilai muatan ataupun beda potensial yang ada
dalam kapasitor tersebut. Besar kecilnya nilai kapasitansi sebuah kapasitor hanya
bergantung pada struktur dan dimensi dari sebuah kapasitor itu sendiri.

17
Pada sebuah kapasitor keping sejajar nilai kapasitas kapasitornya dapat dicari

A A
menggunakan rumus C= d = K 0 d . Dari persamaan diatas
dapat diketahui hubungan antara permitivitas bahan dan Luas pada keping sejajar
dengan kapasitas kapasitornya adalah berbanding lurus. Sedangkan hubungan
antara jarak antara dua keping sejajar dengan kapasitar kapasitornya adalah
berbanding terbalik.

Pada sebuah kapasitor bola nilai kapasitas kapasitornya dapat dihitung


menggunakan rumus C = 4 . Sehingga nilai permitivitas bahan dan jari-jari
bola berbanding lurus dengan besar kapasitas kapasitornya.
Pada sebuah kapasitor silinder nilai kapasitas kapasitornya dapat dihitung

2l
dengan menggunakan rumus C = b
( ) . Dari persamaan diatas dapat
a
diketahui bahwa permitivitas bahan dan panjang dengan kapasitas kapasitornya
adalah berbanding lurus. Sedangkan hubungan antara jari-jari silinder dengan
kapasitas kapasitornya adalah berbanding terbalik.

TES FORMATIF

1. Dua buah keping logam tipis yang diletakkan sejajar antar satu sama lain
dihubungkan dengan sumber potensial bernilai V volt. Dalam keadaan ini
kemudian diantara kedua keping disisipkan bahan dielektrik. Maka :
1) Medan listrik yang berada di dalamnya berubah, sedangkan beda
potensialnya tetap.
2) Energi yang tersimpan tidak akan berubah.
3) Muatan listrik didalamnya bertambah.
4) Terjadi aliran listrik melewati bahan-bahan dielektrik tersebut.
Pernyataan yang benar adalah
a. (1), (2), dan (3)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (4)
d. Hanya (4)
e. Semua benar
2. Pernyataan-pernyataan di bawah berkaitan dengan sebuah kapasitor keping
sejajar yang diberi tegangan tertentu.

18
1) Kapasitor direndam suatu zat dielektrik dengan luas penampang
diperbesar.
2) Kapasitor dibiarkan diudara dengan jarak antarkeping diperbesar.
3) Kapasitor direndam dalam suatu zat cair dielektrik dengan jarak
antar keping diperkecil.
Untuk dapat menyimpan muatan yang lebih banyak, dapat dilakukan
kegiatan nomor
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (3)
d. (1) saja
e. (2) saja
3. Kapasitor keping sejajar memiliki kapasitas C. Jika jarak kedu keping
diubah menjadi setengah nya dan diantara kedua keping disisipi bahan
dielektrik dengan konstanta dielektrik 2, kapasitasnya adalah .. (Soal
UN Tahun 2012)
1
a. C
2
1
b. C
4
c. 2 C
d. 4C
e. 6C
4. Kapasitas kapasitor keping sejajar yang diberi muatan dipengaruhi oleh ...
1) Konstanta dielektrik
2) tebal plat
3) luas plat
4) jarak kedua plat
Pernyataan yang sesuai adalah (UN 2009)
a. 2
b. 1 dan 2
c. 2 dan 4
d. 2 dan 3
e. 1,3, dan 4
5. Sebuah kapasitor keeping sejajar memiliki keeping berukuran 2,0 cm x 3,0
cm. Keping-keping dipisahkan oleh selembar kertas dengan tebal 1,0 mm.
Tentukan kapasitas kapasitor ini?
a. 19,6 pF
b. 16,9 pF
c. 19, 9 pF
d. 19,96 pF
e. 16,69 pF

19
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif yang


terdapat di bagaian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian
gunakanlah rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan materi anda
mengenai materi di kegiatan belajar ini.

Jumlah jawaban yan benar


Tingkat penguasaan materi : X 100 %
Jumlah soal

Arti tingkat penguasaan : 90 100 % = baik sekali

80 89 % = baik

70 79 % = cukup

<70 % = kurang

Apabila penguasaan anda telah mencapai 80 % atau lebih, anda dapat


meneruskan menuju kb selanjutnya. Jika masih kurang dari 80% anda harus
mengulangi kembali paada materi yang belum dikuasai.

KEGIATAN BELAJAR 3

20
Bahan Dielektrik

Dielektrik merupakan bahan isolator yang dimasukkan diantara keping-


keping kapasitor. Pendekatan yang lebih umum dipakai dalam meningkatkan
kapasitansi kapasitor adalah menggunakan bahan dielektrik dengan konstanta
dielektrik tinggi sebagai lapisan pemisah dua pelat. Dengan persamaan bahan
dielektrik ini maka kapasitansi kapasitor menjadi

Dari persamaan diatas dapat dianalisis untuk menghasilkan nilai kapasitansi yang
besar dengan menurunkan nilai d (jarak antar keeping). K adalah konstanta
dielektik bahan. Konstanta dielektrik itu bermacam-macam dari satu bahan ke
bahan yang lain. Sekarang telah ditemukan sejumlah bahan dengan konstanta
dielektrik tinggi. Beberapa diantaranya tampak pada tabel.

Bahan Konstanta Dielektrik


Vakum 1,0000
Udara (1 atm) 1,0006
Parafin 2,2
Karet keras 2,8
Plastik vinyl 2,8-4,5
Kertas 3-7
Kuarsa 4,3
Glas 4-7
Porselin 6-8
Mika 7
Etil Alkohol (etanol) 24
Air 80

21
d

Grafik 1. Hubungan antara C dan d

Dalam grafik 2.a dapat dilihat jika hubungan antara C dengan d adalah
berbanding berbalik. Dimana jika d yang dimiliki oleh dua pelat tersebut nilainya
besar, maka C atau kapasitansi yang dihasilkan akan kecil. Begitu juga sebaliknya.

Grarik 2. Hubungan antara C dengan A

Sedangkan untuk hubungan antara C dengan A yang telah ditunjukkan oleh


grafik 2.b adalah berbanding lurus. Artinya jika A atau luas penampang yang
dimiliki oleh kapasitor besar, maka C atau kapasitansi yang dihasilkan juga akan
bertambah besar.

LATIHAN

1. Sebuah kapasitor terdiri dari dua pelat yang dipisahkan dengan jarak d,
dihubungkan dengan baterai dengan tegangan V dan mendapatkan muatan
Q. Sementara masih terhubung ke baterai, sepotong bahan dielektrikum
disisipkan di antara pelat-pelat kapaasitor. Apakah yang terjadi pada Q
,akan bertambah atau tetap sama?
2. Dua buah pelat konduktor berukuran 10 x 10 mm terletak di z = 0 dan z =
6 mm. Pada daerah 0 < z < 2 mm terdapat dielektrik R1 = 2 , pada daerah
2 < z < 5 mm terdapat dielektrik R2 = 5 sedangkan pada daerah 5 < z < 6
mm terdapat udara (R= 1). Hitung besar kapasitasnya.
3. Sebuah kapasitor keping sejajar memiliki kapasitas 1200 F. Jika luas
penampang keping dijadikan dua kali semula dan jarak antar keping
dijadikan 1,5 kali semula, tentukan nilai kapasitasnya.

22
4. Sebuauh kapasitor mempunyai luas 4 cm2 dan jarak antar bidang 0,4 cm.
Apabila muatan bidang 4,425 C dan permitivitas listrik udara 8,85 x
10 12 C2 m 2, tentukan :
a. Kapasitas kapasitor
b. Kapasitas kapasitor apabila diberi bahan dielektrik dengan
konstanta dielektrik 5
5. Kapasitor pelat sejajar mempunyai luas A= 250 cm 2 dan separasi d=2,00
mm. Kapasitor ini diberi muatan dengan beda potensial Vo = 150 volt.
Kemudian baterai diputus (muatan Q pada plat tidak berubah). Lalu suatu
lembar dielektrik (K=3,00) yang memiliki luas sama dan tebal 1,00 mm
disisipkan. Tentukan
a. Kapasitas mula mula (ketika berisi udara)
b. Besar muatan sebelum dielektrik disisipkan
c. Medan listrik pada dielektrik
d. Kapasitas setelah dielektrik dimasukkan

PETUNJUK PENYELESAIAN SOAL

1. Ingatlah rumus : dan pahami kembali materi

kapasitor bahan dielektrik.

2. Ingatlah rumus Q = CoVo , dan E = Eo/K

3. Ingatlah dengan rumus kapasitor pada susunan rangkaian seri. Jangan


sampai tertukar dengan rumus susunan rangkaian pada hambatan!
1 1 1
= + +
Cseri C 1 C 2

RANGKUMAN

Suatu bahan isolator yang dimasukkan di antara keping-keping konduktor


dinamakan bahan dielektrik. Kapasitansi sebanding dengan dielektrikum yang
disebut konstanta dielektrikum, untuk udara k hamper sama dengan 1.

TES FORMATIF

23
1. Kapasitor keping sejajar dengan luas penampang masing-masing
keping adalah 50 cm2 berisi udara. Jarak antar keping adalah 2 cm dan
kedua keping diberi beda potensial 120 volt. Jika o adalah 8,85 x 10 12
C2 N 1 2. Tentukan :
a) kapasitas kapasitor
b) muatan yang tersimpan dalam kapasitor
c) kuat medan listrik antara kedua keping
Maka jawaban di bawah ini yang benar adalah .
A. 1,0 pF, 200 pC dan 4000 V/m
B. 2,0 pF, 220 pC dan 4800 V/m
C. 2,2 pF, 246 pC dan 6000 V/m
D. 2,8 pF, 260 pC dan 6200 V/m
E. 3,5 pF, 200 pC dan 7000 V/m
2. Sebuah kapasitor keping sejajar memiliki kapasitas sebesar C. Jika
kapasitor disisipi bahan dielektrik dengan konstanta dielektrik sebesar
2, tentukan kapasitasnya yang baru!
a. 1 C
b. 0,5 C
c. 2 C
d. 20 C
e. 1,5 C
3. Sebuah kapasitor keping sejajar memiliki keping berukuran 2,0 cm x
3,0 cm. Keping-keping dipisahkan oleh selembar kertas dengan tebal
1,0 mm. Tentukan kapasitas kapasitor ini .
A. 15,0 pF
B. 16,5 pF
C. 19,6 pF
D. 20,0 pF
E. 21,3 pF

24
4. Perhatikan rangkaian dibawah ini!

Berapa besar muatan pada C5 adalah .


A. 19 C
B. 22 C
C. 24 C
D. 28 C
E. 30 C
5. Pelat-pelat sebuah kapasitor pelat sejajar dalam ruang hampa terpisah
sejauh 5 mm dan luasnya 2 m 2. Sebuah selisih potensial 10 kV
diaplikasikan sepanjang kapasitor itu. Maka kapasitansi yang dimiliki
adalah .
A. 3,54 x 10-9 F
B. 3,60 x 10-9 F
C. 4,20 x 10-9 F
D. 4,62 x 10-9 F
E. 5,10 x 10-9 F

UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif yang


terdapat di bagaian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian

25
gunakanlah rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan materi anda
mengenai materi di kegiatan belajar ini.

Jumlah jawaban yan benar


Tingkat penguasaan materi : X 100 %
Jumlah soal

Arti tingkat penguasaan : 90 100 % = baik sekali

80 89 % = baik

70 79 % = cukup

<70 % = kurang

Apabila penguasaan anda telah mencapai 80 % atau lebih, anda dapat


meneruskan menuju kb selanjutnya. Jika masih kurang dari 80% anda harus
mengulangi kembali paada materi yang belum dikuasai.

KUNCI JAWABAN
Kegiataan Belajar 1 : Kapasitor
1) A. 5 Volt
2) E. 6 C
3) C. 700 F

26
4) B. 0,48 F
5) B. 2,5 x 10-3 m
Kegiatan Belajar 2 : Kapsitansi
1) B. (1) dan (3)
2) B. (1) Dan (3).
3) D. 4C
4) E. (1), (3) dan (4)
5) A. 19,6 pF.

Kegiatan Belajar 3 : Bahan Dielektrik

1) C. 2,2 pF, 246 pC dan 6000 V/m


2) C. 2 C
3) C. 19,6 pF
4) C. 24 C
5) A. 3,54 x 10-9 F

DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas C. 2001. FISIKA Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Tipler, Paul A. 2001. FISIKA Untuk Sains dan Tekhnik. Jakarta: Erlangga.

27

Anda mungkin juga menyukai