Zat yang diperoleh di anode pada elektrolisis larutan garam AgNO3 dengan elektrode
karbon adalah .....
A. NO(g)
B. O2(g)
C. NO(aq)
D. O2(aq)
E. OH–(aq)
Pembahasan Jawaban : B
Pembahasan :
Di anode terjadi reaksi oksidasi anion atau air.
Anion sisa asam oksi (seperti NO3–) tidak dapat teroksidasi, yang teroksidasi adalah
H2O karena nilai E0 kurang negatif dibanding NO3–.
Di anode akan dihasilkan gas O2(g) dan larutan bersifat asam (H+ (aq))
Pembahasan Jawaban : D
Pembahasan :
Karena tanah kelewat asam maka perlu ditambahkan zat yang bersifat basa. Di antara
zat-zat yang tersedia yang bersifat basa adalah CaO dan K 2HPO4.
Tingkat Soal Sedang
Materi Asam-Basa
HOTS Iya
Nomor 3
Soal Asam sulfat merupakan salah satu bahan kimia yang banyak digunakan di laboratorium
maupun industri. Pembuatan asam sulfat yang dilakukan melalui proses kontak, salah
satu tahapannya membakar belerang murni di udara agar terbentuk gas SO2.
Persamaan reaksinya:
S(s) + O2 (g) → SO2(g)
Berikut data hasil percobaan pembakaran belerang murni menghasilkan gas SO2.
Pembahasan Jawaban : B
Pembahasan :
Memang semua reaksi kimia selalu berlaku Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier),
tampak massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi tidak berubah, atau tetap. Untuk
data pada setiap percobaan menghasilkan kelipatan tertentu untuk massa gas SO2 (32,
64, 128) hal ini menjadi dasar Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust). Berapapun
massanya tetapi memberikan perbandingan S dengan O yang tetap yaitu 1 : 1 untuk
membentuk SO2
Tingkat Soal Mudah
Materi Stoikiometri
HOTS Iya
Nomor 4
Soal Suatu senyawa turunan benzena mempunyai gugus fungsi -CH3 dan -NO2, berturut-
turut terikat pada atom C nomor 1 dan 3. Nama senyawa ini adalah ….
A. 1,3-metil nitro benzena
B. 1,3-nitro metil benzena
C. o-metil nitro benzena
D. p-nitro toluena
E. m-nitro toluena
Pembahasan Jawaban : E
Pembahasan :
Jika [Q] dan [T] masing-masing diubah menjadi 0,5 M maka harga laju reaksi (v) saat itu
adalah … M/det.
A. 5,0
B. 7,5
C. 10,5
D. 12,5
E. 39,0
Pembahasan Jawaban : E
Pembahasan :
Kita tentukan dulu orde reaksi dari [Q] dan [T]. Orde reaksi [Q] dapat ditentukan saat
[T] tetap, yaitu nomor 1 dan 2.
2m = 4
m=2
Orde reaksi [T] dapat ditentukan saat [Q] tetap, yaitu nomor 1 dan 3.
2n = 8
n=3
v = k[Q]2[T]3
Dengan berpedoman pada tabel nomor 1, jika [Q] dan [T] masing-masing diubah
menjadi 0,5 M berarti masing-masing dijadikan 5 kali semula.
v' = k[5Q]2[5T]3
= 55 k[Q]2[T]3
= 3125 v
= 3125 × 1,25 × 10−2
= 39
Jadi, harga laju reaksi saat [Q] dan [T] masing-masing diubah menjadi 0,5 M adalah 39,0
M/det
Tingkat Soal Sulit
Materi Laju Reaksi
HOTS Bukan
Nomor 6
3+
Soal Konfigurasi ion besi (III) 26Fe , mempunyai elektron tidak berpasangan sebanyak ...
A. Dua
B. Tiga
C. Empat
D. Lima
E. Enam
Pembahasan Jawaban : D
Pembahasan :
3d5 : ↑ ↑ ↑ ↑ ↑
Dari konfigurasi elektron aturan Hund di atas, maka dapat kita lihat ada 5 elektron
yang tidak berpasangan.
Pembahasan Jawaban : C
Pembahasan :
Massa zat yang dihasilkan padatan kalium klorat adalah sama dengan yang direaksikan.
Sesuai dengan hukum kekekalan massa “Dalam sistem tertutup, massa zat
sebelum dan sesudah reaksi adalah sama“.
Tingkat Soal Mudah
Materi Stoikiometri
HOTS Bukan
Nomor 8
Soal Cis-platin (Mr = 300), senyawa antikanker, disintesis dengan mereaksikan 1,7 g amonia
(Mr = 17) dengan 8,3 g K2PtCl4 (Mr = 415) menurut reaksi berikut.
K2PtCl4(s) + 2NH3(g) → Pt(NH3)2Cl2(s) + 2KCl(s)
Jika reaksi berlangsung sempurna, massa pereaksi yang tersisa adalah ....
A. 0,51 g
B. 1,02 g
C. 2,04 g
D. 4,08 g
E. 8,16 g
Pembahasan Jawaban : B
Pembahasan :
8,3 g K2PtCl4 = 8,3 g : 415 g/mol
8,3 g K2PtCl4 = 0,02 mol K2PtCl4
Hitungan stoikiometri:
K2PtCl4(s) + 2NH3(g) → Pt(NH3)2Cl2(s) + 2KCl(s)
m 0,02 mol 0,1 mol - -
b -0,02 mol -0,04 mol +0,02 mol +0,04 mol
s - -0,06 mol 0,02 mol 0,04 mol
X [Ne] s2 p5
Y [Ne] s2 p3
Jika unsur X dan Y bersenyawa, bentuk molekul senyawa yang terjadi adalah ….
A. jungkat-jungkit
B. bentuk V
C. piramida segitiga
D. bujur sangkar
E. segitiga planar
Pembahasan Jawaban : C
Pembahasan :
Konfigurasi elektron X dan Y adalah:
Seandainya tidak ada pasangan elektron bebas, bentuk molekul YX 3 berupa segitiga
planar atau segitiga datar.
Pembahasan Jawaban : A
Pembahasan :
Na merupakan unsur yang terletak pada golongan 1A dengan konfigurasi
elektron 1s2 2s2 2p6 3s1 (2-8-1). Stabil ketika ia melepaskan elektron pertama
(membentuk Na+) konfigurasi elektron Na 2-8.
Bila suatu spesi stabil (biasa elektron valensinya 8 seperti pada Na +) maka diperlukan
energi yang besar untuk melepaskan lagi elektron yang dimiliki. Ini ditandai dengan
energi ionisasi yang melonjak sangat besar dari sebelumnya.
Tingkat Soal Sulit
Materi Sistem Periodik Unsur
HOTS Iya
Nomor 11
Soal Data nilai energi ikatan rata-rata diketahui sebagai berikut.
Ikatan Energi Ikatan (kJ mol–1 )
C–H 410
C–Cl 330
Cl–Cl 243
H–Cl 432
Pembahasan Jawaban : D
Pembahasan :
Entalpi reaksi (∆H) = total energi pemutusan ikatan (ruas kiri) – total energi
pembentukan ikatan (ruas kanan)
Tingkat Soal Sedang
Materi Termokimia
HOTS Bukan
Nomor 12
Soal Perhatikan kesetimbangan yang terjadi pada 300 K berikut:
SCl2(g) + 2C2H4(g) ⇌ S(CH2CH2Cl)2(g)
Dalam wadah 1 L, terdapat 0,6 mol SCl2 dan 0,3 mol C2H4. Jika saat setimbang terdapat
0,1 mol S(CH2CH2Cl)2, tetapan kesetimbangan, Kc , reaksi tersebut adalah ....
A. 5
B. 10
C. 15
D. 20
E. 25
Pembahasan Jawaban : D
Pembahasan :
SCl2(g) + 2C2H4(g) ⇌ S(CH2CH2Cl)2(g)
m 0,6 mol 0,3 mol -
t -0,1 mol -0,2 mol +0,1 mol
s 0,5 mol 0,1 mol 0,1 mol
[S(CH2CH2Cl)2]
Kc =
[ SCl2]×[C2H2]2
0,1
=
0,5 𝑥 (0,1)2
0,1
Kc =
0,005
Kc = 20
Tingkat Soal Sedang
Materi Kesetimbangan Kimia
HOTS Bukan
Nomor 13
Soal Berikut ini adalah data potensial reduksi standar (E0) untuk beberapa kation.
Co2+ + 2e– → Co E0 = –0,28 V
Cr3+ + 3e– → Cr E0 = –0,74 V
Cu2+ + 2e– → Cu E0 = +0,34 V
Pb2+ + 2e– → Pb E0 = –0,13 V
Pembahasan Jawaban : C
Pembahasan :
Reaksi spontan terjadi pasa sel volta. Salah satu ciri reaksi terjadi secara spontan
adalah potensial sel yang dihasilkannya bernilai positif.
Pembahasan Jawaban : B
Pembahasan :
Reaksi yang terjadi:
NH4Cl + NaOH → NH3 + NaCl + H2O
pH yang diharapkan = 9
pOH = 14 – 9 = 5
[OH–] = 10–5 M
[OH–] = Kb[basa lemah]/[asam konjugat]
10–5 = 10–5[basa lemah]/[asam konjugat]
1 = [basa lemah]/[asam konjugat]
[basa lemah] = [asam konjugat]
atau
Jumlah mol NH3 = jumlah mol NH4Cl
Jumlah mol basa lemah NH3 = jumlah mol asam konjugat NH4Cl
maka diperoleh persamaan:
→ 15-x = x
→ 2x = 15
→ x = 7,5 mmol
Pembahasan Jawaban : C
Pembahasan :
Jumlah HCN = 200 mL × 0,10 M
Jumlah HCN = = 20 mmol
Pembahasan :
Senyawa karbon C3H6O2 merupakan senyawa karbon golongan asam karboksilat karena
dapat memerahkan lakmus biru dan dapat menetralkan larutan yang bersifat basa.
Gugus fungsi asam karboksilat adalah – COOH.
Tingkat Soal Mudah
Materi Senyawa Karbon
HOTS Bukan
Nomor 17
Soal Gula 0,1 mol dan garam LX2 0,1 mol dengan derajat ionisasi 0,5 masing-masing
dilarutkan dalam 1 liter air (ρ = 1 g/mL). Jika penurunan titik beku larutan gula t °C maka
penurunan titik beku larutan garam LX2 adalah ….
A. 1,5t °C
B. 2t °C
C. 2,5t °C
D. 3t °C
E. 3,5t °C
Pembahasan Jawaban : B
Pembahasan :
Garam LX2 adalah senyawa elektrolit dengan derajat ionisasi α = 0,5 yang
mempunyai 1 kation L2+ dan 2 anion X− (n = 3). Faktor Van't Hoff (i) untuk
garam tersebut adalah:
i = {1 + (n − 1)α}
= {1 + (3 − 1)×0,5}
= 1 + 2 × 0,5
=1+1
=2
Pada soal disebutkan bahwa gula 0,1 mol dan garam 0,1 mol, berarti nilai mol
(gr/Mr) sama. Disebutkan pula bahwa kedua senyawa dilarutkan dalam air
sehingga nilai Kf dan p untuk gula dan garam juga sama. Dengan demikian, yang
memengaruhi penurunan titik beku hanya faktor Van't Hoff.
Δtf ~ i
Δtf LX2 = 2t
Pembahasan :
* Pada reaksi di atas [A] berkurang, sedangkan [B] dan [C] bertambah.
Persamaan reaksi umumnya adalah
pA ⇌ qB + rC
* Menggunakan data di atas, lengkapi tabel berikut:
pA ⇌ qB + rC
Pembahasan Jawaban : C
Pembahasan :
Ada dua cara dalam pembuatan koloid, yaitu cara kondensasi dan cara dispersi. Cara
kondensasi adalah cara membuat koloid dari larutan sedangkan cara dispersi adalah
cara membuat koloid dari suspensi. Secara sederhana dapat digambarkan sebagai
berikut.
Berdasarkan gambaran di atas, kita dapat menjawab dengan cepat soal tersebut hanya
dengan menggunakan kata kunci 'larutan', yaitu nomor 3 dan 4.
Jadi, contoh pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah nomor 3 dan 4
Tingkat Soal Sulit
Materi Koloid
HOTS Bukan
Nomor 20
Soal Perhatikan gambar berikut!
Pembahasan Jawaban : B
Pembahasan :
Semakin sedikit partikel zat terlarut dalam suatu larutan, semakin sulit partikel pelarut
untuk menguap, maka semakin besar tekanan uap yang dihasilkan. Begitupun
sebaliknya
Tingkat Soal Sedang
Materi Sifat Koligatif Larutan
HOTS Iya