Anda di halaman 1dari 16

Nomor 1

Soal Diketahui beberapa potensial reduksi standar (E0) sebagai berikut.

Ag+ + e– → Ag E0 sel = +0,80 V


NO3– + 4H+ + 3e– → NO + 2H2O E0 sel = +0,96 V
H2O + O2 + 4e– → 4OH– E0 sel = +0,41 V
O2 + 4H+ + 4e– → 2H2O E0 sel = +1,23 V

Zat yang diperoleh di anode pada elektrolisis larutan garam AgNO3 dengan elektrode
karbon adalah .....
A. NO(g)
B. O2(g)
C. NO(aq)
D. O2(aq)
E. OH–(aq)

Pembahasan Jawaban : B

Pembahasan :
Di anode terjadi reaksi oksidasi anion atau air.

Anion sisa asam oksi (seperti NO3–) tidak dapat teroksidasi, yang teroksidasi adalah
H2O karena nilai E0 kurang negatif dibanding NO3–.

Di anode akan dihasilkan gas O2(g) dan larutan bersifat asam (H+ (aq))

Oksidasi H2O di anode: 2H2O(l) → O2(g) + 4H+(aq) + 4e–


Tingkat Soal Sulit
Materi Redoks dan Sel Elektrokimia
HOTS Iya
Nomor 2
Soal Seorang petani kebingungan karena lahannya sudah kurang produktif lagi dibandingkan
sebelumnya setelah terdampak hujan asam letusan gunung berapi. Padahal secara rutin
ia telah menambahkan pupuk nitrogen dan amonia dengan maksud menyuburkan
lahannya. Setelah pH tanah diperiksa, ternyata diperoleh pH sebesar 2. Menurut
pandangan ahli, penggunaan pupuk nitrogen berlebihan, justru menyebabkan pH tanah
menjadi asam disebabkan bakteri dalam tanah mengoksidasi NH4+ menjadi nitrat, NO3–
.
Dari beberapa zat berikut:
1. CO(NH2)2
2. CaO
3. NH4NO3
4. K2HPO4
Zat yang dapat ditambahkan petani agar tanahnya produktif kembali adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)

Pembahasan Jawaban : D

Pembahasan :
Karena tanah kelewat asam maka perlu ditambahkan zat yang bersifat basa. Di antara
zat-zat yang tersedia yang bersifat basa adalah CaO dan K 2HPO4.
Tingkat Soal Sedang
Materi Asam-Basa
HOTS Iya
Nomor 3
Soal Asam sulfat merupakan salah satu bahan kimia yang banyak digunakan di laboratorium
maupun industri. Pembuatan asam sulfat yang dilakukan melalui proses kontak, salah
satu tahapannya membakar belerang murni di udara agar terbentuk gas SO2.
Persamaan reaksinya:
S(s) + O2 (g) → SO2(g)
Berikut data hasil percobaan pembakaran belerang murni menghasilkan gas SO2.

Hukum dasar kimia yang mendasari wacana tersebut adalah ......


A. Hukum Lavoisier
B. Hukum Proust
C. Hukum Dalton
D. Hukum Gay Lussac
E. Hukum Avogadro

Pembahasan Jawaban : B

Pembahasan :
Memang semua reaksi kimia selalu berlaku Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier),
tampak massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi tidak berubah, atau tetap. Untuk
data pada setiap percobaan menghasilkan kelipatan tertentu untuk massa gas SO2 (32,
64, 128) hal ini menjadi dasar Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust). Berapapun
massanya tetapi memberikan perbandingan S dengan O yang tetap yaitu 1 : 1 untuk
membentuk SO2
Tingkat Soal Mudah
Materi Stoikiometri
HOTS Iya
Nomor 4
Soal Suatu senyawa turunan benzena mempunyai gugus fungsi -CH3 dan -NO2, berturut-
turut terikat pada atom C nomor 1 dan 3. Nama senyawa ini adalah ….
A. 1,3-metil nitro benzena
B. 1,3-nitro metil benzena
C. o-metil nitro benzena
D. p-nitro toluena
E. m-nitro toluena

Pembahasan Jawaban : E

Pembahasan :

Tingkat Soal Sedang


Materi Benzena
HOTS Iya
Nomor 5
Soal Berikut ini diberikan data percobaan laju reaksi Q (g) + 2T (g) → T2Q (g) pada beberapa
kondisi:

No. [Q] [T] v (M/det)

1 0,1 0,1 1,25 × 10−2


2 0,2 0,1 5 × 10−2
3 0,1 0,2 10−1

Jika [Q] dan [T] masing-masing diubah menjadi 0,5 M maka harga laju reaksi (v) saat itu
adalah … M/det.
A. 5,0
B. 7,5
C. 10,5
D. 12,5
E. 39,0

Pembahasan Jawaban : E

Pembahasan :
Kita tentukan dulu orde reaksi dari [Q] dan [T]. Orde reaksi [Q] dapat ditentukan saat
[T] tetap, yaitu nomor 1 dan 2.

2m = 4
m=2

Orde reaksi [T] dapat ditentukan saat [Q] tetap, yaitu nomor 1 dan 3.

2n = 8
n=3

Dengan demikian persamaan laju reaksinya adalah

v = k[Q]2[T]3

Dengan berpedoman pada tabel nomor 1, jika [Q] dan [T] masing-masing diubah
menjadi 0,5 M berarti masing-masing dijadikan 5 kali semula.

v' = k[5Q]2[5T]3
= 55 k[Q]2[T]3
= 3125 v
= 3125 × 1,25 × 10−2
= 39

Jadi, harga laju reaksi saat [Q] dan [T] masing-masing diubah menjadi 0,5 M adalah 39,0
M/det
Tingkat Soal Sulit
Materi Laju Reaksi
HOTS Bukan
Nomor 6
3+
Soal Konfigurasi ion besi (III) 26Fe , mempunyai elektron tidak berpasangan sebanyak ...
A. Dua
B. Tiga
C. Empat
D. Lima
E. Enam

Pembahasan Jawaban : D

Pembahasan :

26Fe : 1s2 2s22p6 3s23p6 4s23d6


3+
26Fe : 1s2 2s22p6 3s23p6 4s03d5

Berdasarkan aturan Hund:

3d5 : ↑ ↑ ↑ ↑ ↑

Dari konfigurasi elektron aturan Hund di atas, maka dapat kita lihat ada 5 elektron
yang tidak berpasangan.

Tingkat Soal Sedang


Materi Struktur Atom
HOTS Iya
Nomor 7
Soal Sebanyak 10 gram padatan kalium klorat dipanaskan dalam wadah tertutup, sehingga
terjadi reaksi sesuai persamaan :
2 KClO3(s) → 2 KCl(s)+ 3O2(g)
Massa zat yang dihasilkan adalah….
A. lebih besar dari 25 gram
B. lebih besar dari 10 gram
C. sama dengan 10 gram
D. lebih kecil dari 25 gram
E. lebih kecil dari 10 gram

Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan :
Massa zat yang dihasilkan padatan kalium klorat adalah sama dengan yang direaksikan.
Sesuai dengan hukum kekekalan massa “Dalam sistem tertutup, massa zat
sebelum dan sesudah reaksi adalah sama“.
Tingkat Soal Mudah
Materi Stoikiometri
HOTS Bukan
Nomor 8
Soal Cis-platin (Mr = 300), senyawa antikanker, disintesis dengan mereaksikan 1,7 g amonia
(Mr = 17) dengan 8,3 g K2PtCl4 (Mr = 415) menurut reaksi berikut.
K2PtCl4(s) + 2NH3(g) → Pt(NH3)2Cl2(s) + 2KCl(s)
Jika reaksi berlangsung sempurna, massa pereaksi yang tersisa adalah ....
A. 0,51 g
B. 1,02 g
C. 2,04 g
D. 4,08 g
E. 8,16 g

Pembahasan Jawaban : B

Pembahasan :
8,3 g K2PtCl4 = 8,3 g : 415 g/mol
8,3 g K2PtCl4 = 0,02 mol K2PtCl4

1,7 NH3 = 1,7 g : 17 g/mol


1,7 NH3 = 0,1 mol NH3

Hitungan stoikiometri:
K2PtCl4(s) + 2NH3(g) → Pt(NH3)2Cl2(s) + 2KCl(s)
m 0,02 mol 0,1 mol - -
b -0,02 mol -0,04 mol +0,02 mol +0,04 mol
s - -0,06 mol 0,02 mol 0,04 mol

Pereaksi pembatasnya adalah K2PtCl4 (zat yang habis bereaksi)

Yang tersisa adalah NH3 sebanyak 0,06 mol


0,06 mol NH3 = 0,06 mol × 17 g/mol
0,06 mol NH3 = 1,02 g
Tingkat Soal Sedang
Materi Stoikiometri
HOTS Bukan
Nomor 9
Soal Diketahui konfigurasi elektron unsur X dan Y sebagai berikut:

X [Ne] s2 p5

Y [Ne] s2 p3
Jika unsur X dan Y bersenyawa, bentuk molekul senyawa yang terjadi adalah ….
A. jungkat-jungkit
B. bentuk V
C. piramida segitiga
D. bujur sangkar
E. segitiga planar
Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan :
Konfigurasi elektron X dan Y adalah:

X : [Ne] s2 p5 (7 elektron terluar)


Y : [Ne] s2 p3 (5 elektron terluar)

Unsur X mempunyai 7 elektron terluar sehingga membutuhkan 1 elektron agar tercapai


kaidah oktet (8). Sedangkan unsur Y mempunyai 5 elektron terluar sehingga
membutuhkan 3 elektron. Dengan demikian unsur Y berperan sebagai atom pusat yang
mengikat 3 unsur X untuk membentuk senyawa YX3.
Pasangan elektron bebas

Seandainya tidak ada pasangan elektron bebas, bentuk molekul YX 3 berupa segitiga
planar atau segitiga datar.

Adanya elektron bebas, mengakibatkan unsur Y terangkat sehingga membentuk


bangun ruang berupa limas segitiga atau segitiga piramida.

Jadi, bentuk molekul senyawa yang terjadi adalah piramida segitiga


Tingkat Soal Sulit
Materi Ikatan Kimia
HOTS Iya
Nomor 10
Soal Energi ionisasi pertama, kedua, dan ketiga untuk unsur Na (dalam kJ/mol) adalah ....
A. 496, 4.560, dan 6.900
B. 578, 1.820, dan 2.750
C. 736, 1.450, dan 7.730
D. 786, 1.580, dan 3.230
E. 1.012, 1.904, dan 2.190

Pembahasan Jawaban : A

Pembahasan :
Na merupakan unsur yang terletak pada golongan 1A dengan konfigurasi
elektron 1s2 2s2 2p6 3s1 (2-8-1). Stabil ketika ia melepaskan elektron pertama
(membentuk Na+) konfigurasi elektron Na 2-8.

Bila suatu spesi stabil (biasa elektron valensinya 8 seperti pada Na +) maka diperlukan
energi yang besar untuk melepaskan lagi elektron yang dimiliki. Ini ditandai dengan
energi ionisasi yang melonjak sangat besar dari sebelumnya.
Tingkat Soal Sulit
Materi Sistem Periodik Unsur
HOTS Iya
Nomor 11
Soal Data nilai energi ikatan rata-rata diketahui sebagai berikut.
Ikatan Energi Ikatan (kJ mol–1 )
C–H 410
C–Cl 330
Cl–Cl 243
H–Cl 432

C2H6(g) + Cl2(g) → C2H5Cl(g) + HCl(g)

Nilai entalpi reaksi di atas adalah ....


A. +218 kJ mol–1
B. –218 kJ mol–1
C. +109 kJ mol–1
D. –109 kJ mol–1
E. +89 kJ mol–1

Pembahasan Jawaban : D

Pembahasan :
Entalpi reaksi (∆H) = total energi pemutusan ikatan (ruas kiri) – total energi
pembentukan ikatan (ruas kanan)
Tingkat Soal Sedang
Materi Termokimia
HOTS Bukan
Nomor 12
Soal Perhatikan kesetimbangan yang terjadi pada 300 K berikut:
SCl2(g) + 2C2H4(g) ⇌ S(CH2CH2Cl)2(g)
Dalam wadah 1 L, terdapat 0,6 mol SCl2 dan 0,3 mol C2H4. Jika saat setimbang terdapat
0,1 mol S(CH2CH2Cl)2, tetapan kesetimbangan, Kc , reaksi tersebut adalah ....
A. 5
B. 10
C. 15
D. 20
E. 25

Pembahasan Jawaban : D

Pembahasan :
SCl2(g) + 2C2H4(g) ⇌ S(CH2CH2Cl)2(g)
m 0,6 mol 0,3 mol -
t -0,1 mol -0,2 mol +0,1 mol
s 0,5 mol 0,1 mol 0,1 mol

[S(CH2CH2Cl)2]
Kc =
[ SCl2]×[C2H2]2
0,1
=
0,5 𝑥 (0,1)2
0,1
Kc =
0,005
Kc = 20
Tingkat Soal Sedang
Materi Kesetimbangan Kimia
HOTS Bukan
Nomor 13
Soal Berikut ini adalah data potensial reduksi standar (E0) untuk beberapa kation.
Co2+ + 2e– → Co E0 = –0,28 V
Cr3+ + 3e– → Cr E0 = –0,74 V
Cu2+ + 2e– → Cu E0 = +0,34 V
Pb2+ + 2e– → Pb E0 = –0,13 V

Diketahui notasi sel sebagai berikut.


1. Cu|Cu2+ || Pb2+|Pb
2. Co|Co2+ || Cr3+|Cr
3. Cr|Cr3+ || Cu2+|Cu
4. Cu|Cu2+ || Cr3+|Cr
5. Pb|Pb2+ || Cr3+|Cr
Notasi yang akan menghasilkan reaksi spontan adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 3 dan 4
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5

Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan :

Cu|Cu2+ || Pb2+|Pb E0 sel = (–0,34 – 0,13) V = –0, 47 V


Co|Co2+ || Cr3+|Cr E0 sel = (+0,28 – 0,74) V = –0, 46 V
Cr|Cr3+ || Cu2+|Cu E0 sel = (+0,76 + 0,34) V = +1,08 V
Cu|Cu2+ || Cr3+|Cr E0 sel = (–0,34 - 0,76) V = -1,08 V
Pb|Pb2+ || Cr3+|Cr E0 sel = (+0,13 – 0,76) V = –0,61 V

Reaksi spontan terjadi pasa sel volta. Salah satu ciri reaksi terjadi secara spontan
adalah potensial sel yang dihasilkannya bernilai positif.

Tingkat Soal Sedang


Materi Redoks dan Sel Elektrokimia
HOTS Iya
Nomor 14
Soal Larutan bufer dibuat dengan menambahkan larutan NaOH 0,1 M ke dalam 150 mL
larutan NH4Cl 0,1 M. Volume larutan NaOH yang harus ditambahkan agar dihasilkan
larutan bufer pH = 9 adalah ....(Kb NH3 = 10–5)
A. 50 mL
B. 75 mL
C. 100 mL
D. 150 mL
E. 200 mL

Pembahasan Jawaban : B

Pembahasan :
Reaksi yang terjadi:
NH4Cl + NaOH → NH3 + NaCl + H2O

pH yang diharapkan = 9
pOH = 14 – 9 = 5
[OH–] = 10–5 M
[OH–] = Kb[basa lemah]/[asam konjugat]
10–5 = 10–5[basa lemah]/[asam konjugat]
1 = [basa lemah]/[asam konjugat]
[basa lemah] = [asam konjugat]
atau
Jumlah mol NH3 = jumlah mol NH4Cl

Jumlah mol NH4Cl awal = 150 mL × 0,1 M = 15 mmol


Pada saat akhir reaksi NaOH harus habis dan menyisakan NH4Cl dan NH3
Dimisalkan jumlah yang bereaksi sebesar x diperoleh persamaan sebagai berikut.

NaOH + NH4Cl → NH3 + NaCl + H2O


m x 15 mmol - - -
b -x -x +x +x -
s 0 15 mmol -x x x -

Jumlah mol basa lemah NH3 = jumlah mol asam konjugat NH4Cl
maka diperoleh persamaan:
→ 15-x = x
→ 2x = 15
→ x = 7,5 mmol

Jadi jumlah mol NaOH = 7,5 mmol


Jumlah mol NaOH = V NaOH × [NaOH]
V NaOH = jumlah mol NaOH / [NaOH]
V NaOH = 7,5 mmol / 0,1 M
V NaOH = 75 mL
Tingkat Soal Sulit
Materi Larutan Penyangga
HOTS Bukan
Nomor 15
Soal Ke dalam 200 mL larutan HCN 0,10 M (Ka = 10–10) ditambahkan 1,12 g KOH (Mr = 56).
larutan yang dihasilkan memiliki pH....
A. 9,5
B. 10,0
C. 11,5
D. 12,5
E. 13,0

Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan :
Jumlah HCN = 200 mL × 0,10 M
Jumlah HCN = = 20 mmol

Jumlah KOH = 1,12 g : 56 g/mol


Jumlah KOH = 0,02 mol = 20 mmol

HCN + KOH ⇌ KCN + H2O


m 20 mmol 20 mmol - -
b -20 mmol -20 mmol +20 mmol -
s 0 0 20 mmol -

[garam] = 20 mmol : 200 mL


[garam] = 0,1 = 10–1 M
𝐾𝑤
[OH-] = √ . [𝐶𝑁 −]
𝐾𝑎
10−14
=√ . 10−1
10−10
=√10−5
= 10−2,5 M
pOH = 2,5
pH = 14 – pOH
= 14 – 2,5
= 11,5
Tingkat Soal Sulit
Materi Kesetimbangan Ion dan pH larutan garam
HOTS Bukan
Nomor 16
Soal Hasil reaksi identifikasi senyawa dengan rumus molekul C3H6O2 sebagai berikut:
1. dapat memerahkan lakmus biru
2. dapat menetralkan larutan yang bersifat basa
Gugus fungsi senyawa karbon tersebut adalah ….
Pembahasan Jawaban : E

Pembahasan :
Senyawa karbon C3H6O2 merupakan senyawa karbon golongan asam karboksilat karena
dapat memerahkan lakmus biru dan dapat menetralkan larutan yang bersifat basa.
Gugus fungsi asam karboksilat adalah – COOH.
Tingkat Soal Mudah
Materi Senyawa Karbon
HOTS Bukan
Nomor 17
Soal Gula 0,1 mol dan garam LX2 0,1 mol dengan derajat ionisasi 0,5 masing-masing
dilarutkan dalam 1 liter air (ρ = 1 g/mL). Jika penurunan titik beku larutan gula t °C maka
penurunan titik beku larutan garam LX2 adalah ….
A. 1,5t °C
B. 2t °C
C. 2,5t °C
D. 3t °C
E. 3,5t °C

Pembahasan Jawaban : B

Pembahasan :
Garam LX2 adalah senyawa elektrolit dengan derajat ionisasi α = 0,5 yang
mempunyai 1 kation L2+ dan 2 anion X− (n = 3). Faktor Van't Hoff (i) untuk
garam tersebut adalah:

i = {1 + (n − 1)α}
= {1 + (3 − 1)×0,5}
= 1 + 2 × 0,5
=1+1
=2

Sedangkan gula merupakan senyawa nonelektrolit sehingga nilai i = 1.

Sekarang kita perhatikan rumus penurunan titik beku.

Pada soal disebutkan bahwa gula 0,1 mol dan garam 0,1 mol, berarti nilai mol
(gr/Mr) sama. Disebutkan pula bahwa kedua senyawa dilarutkan dalam air
sehingga nilai Kf dan p untuk gula dan garam juga sama. Dengan demikian, yang
memengaruhi penurunan titik beku hanya faktor Van't Hoff.

Δtf ~ i

Δtf LX2 = 2t

Jadi, penurunan titik beku larutan garam LX2 adalah 2t °C


Tingkat Soal Sedang
Materi Sifat Koligatif Larutan
HOTS Bukan
Nomor 18
Soal Diketahui profil reaksi kesetimbangan antara A, B, dan C pada suhu tertentu sebagai
berikut.

Reaksi kesetimbangan yang sesuai untuk grafik di atas adalah....


A. 4A ⇌ 4B + 3C
B. A + C ⇌ 2B
C. A ⇌ 2B + C
D. A ⇌ 4B + 2C
E. 5A ⇌ 2B + 4C
Pembahasan Jawaban : A

Pembahasan :
* Pada reaksi di atas [A] berkurang, sedangkan [B] dan [C] bertambah.
Persamaan reaksi umumnya adalah
pA ⇌ qB + rC
* Menggunakan data di atas, lengkapi tabel berikut:
pA ⇌ qB + rC

* Gunakan nilai pada (r) untuk menentukan koefisien:


p : q : r = 0,4 : 0,4 : 0,3
=4:4:3
∴ 4A ⇌ 4B + 3C
Tingkat Soal Sulit
Materi Kesetimbangan Kimia
HOTS Iya
Nomor 19
Soal Perhatikan beberapa proses pembuatan koloid berikut!

1. H2S ditambahkan ke dalam endapan NiS


2. sol logam dibuat dengan cara busur Bredig
3. larutan MgNO3 diteteskan ke dalam larutan HCl
4. larutan FeCl3 diteteskan ke dalam air mendidih
5. agar-agar dipeptisasi dalam air
Contoh pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 3 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5

Pembahasan Jawaban : C

Pembahasan :
Ada dua cara dalam pembuatan koloid, yaitu cara kondensasi dan cara dispersi. Cara
kondensasi adalah cara membuat koloid dari larutan sedangkan cara dispersi adalah
cara membuat koloid dari suspensi. Secara sederhana dapat digambarkan sebagai
berikut.

Berdasarkan gambaran di atas, kita dapat menjawab dengan cepat soal tersebut hanya
dengan menggunakan kata kunci 'larutan', yaitu nomor 3 dan 4.

Jadi, contoh pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah nomor 3 dan 4
Tingkat Soal Sulit
Materi Koloid
HOTS Bukan
Nomor 20
Soal Perhatikan gambar berikut!

Gambar yang menunjukkan tekanan uap paling kecil adalah….


A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V

Pembahasan Jawaban : B

Pembahasan :
Semakin sedikit partikel zat terlarut dalam suatu larutan, semakin sulit partikel pelarut
untuk menguap, maka semakin besar tekanan uap yang dihasilkan. Begitupun
sebaliknya
Tingkat Soal Sedang
Materi Sifat Koligatif Larutan
HOTS Iya

Anda mungkin juga menyukai