Anda di halaman 1dari 8

KESETIMBANGAN KIMIA

A. KONSEP KESETIMBANGAN DINAMIS


1. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible
Berdasarkan arah reaksinya, reaksi kimia dikelompokkan menjadi dua, yaitu reaksi
reversible(dapat balik) dan reaksi irreversible (tidak dapat balik).
a. Reaksi reversible (bolak balik) adalah reaksi kimia yang berjalan dua arah (bolak-
balik), dari reaktan membentuk produk dan dapat kembali membentuk reaktan.
reaksi reversible dituliskan dengan panah bolak-balik
Contoh reaksi kimia reversible adalah reaksi pembentukan NH3 dari gas nitrogen
dan gas hidrogen dalam proses Haber-Bosch, serta reaksi ionisasi asam asetat.

Apabila pada reaksi bolak-balik laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri, akan
diperoleh keadaan setimbang. Reaksi kimia yang dapat balik secara terus-menerus tersebut
mengalami kesetimbangan dinamis. Ciri-ciri keadaan setimbang (kesetimbangan dinamis)
adalah :
 saat laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik
 pada saat kesetimbangan reaksi tidak berhenti,
 jumlah zat tidak lagi berubah.
 Terjadi pada sistem tertutup

b. Reaksi irreversible (reaksi satu arah) adalah reaksi kimia yang berjalan searah, dari
reaktan membentuk produk dan tidak dapat kembali membentuk reaktan.
reaksi irreversible ditulis dengan panah searah ke kanan
Contoh reaksi irreversible adalah reaksi pembakaran hidrokarbon, misalnya metana,
dan reaksi ionisasi garam dapur.
2. Kesetimbangan Homogen dan Heterogen
Berdasarkan keadaan zat atau wujud zat yang terlibat dalam reaksi kesetimbangan, reaksi
kesetimbangan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Reaksi kesetimbangan homogen
yaitu kesetimbangan yang semua komponennya terdiri dari satu fase, misalnya:
2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3 (g)
NH4OH(aq) ⇌ NH4+(aq) + OH-(aq)
b. Reaksi kesetimbangan heterogen
yaitu kesetimbangan yang komponennya berlainan fase, misalnya
CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)

B. Hukum Kesetimbangan dan Tetapan Kesetimbangan


1. Hukum Kesetimbangan
Menurut Gulberg dan Waage, Hukum Kesetimbangan adalah sebagai berikut.
“Hasil kali konsentrasi setimbang zat di ruas kanan dibagi dengan hasil kali konsentrasi
setimbang di ruas kiri, dan setiap zatnya dipangkatkan dengan koefisien reaksinya,
mempunyai nilai tertentu pada suhu tertentu”

2. Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi (Kc)


Kc adalah suatu konstanta kesetimbangan yang nilainya selalu tetap jika suhunya tetap.
mA(g) + nB(g) ⇌ pC(g) + qD(g)

Keterangan:
K c= konstanta/Tetapan kesetimbangan;
[A], [B], [C], [D] = konsentrasi zat-zat dalam satuan mol/L (M); dan
m,n,p,q = koefisien reaksi.
Dengan catatan yang dapat masuk kedalam rumus hanya yang berwujud gas (g), dan larutan
(aq) karena fase tersebut yang memiliki harga molaritas.
Satuan :
Kc = M(p+q) – (m+n)

Contoh soal :
 Perhatikan reaksi
a. Ca(HCO₃)2(aq) ⇌ CaCO₃(s) + H₂O(l) + CO₂(g)
b. N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
c. S(s) + O2(g) ⇌ SO2(g)
d. 2NaHCO₃(s) ⇌ Na₂CO₃(s) + H₂O(g) + CO₂(g)
Tentukanlah persamaan Kc untuk reaksi tersebut!
Jawab :
[CO ₂]
a. Kc =
[Ca( HCO₃)₂]
[NH ₃]²
b. Kc =
[ N ₂ ] [ H ₂]³
[SO ₂]
c. Kc =
[ O₂ ]
d. Kc = [H₂O][CO₂]
Pembahasan :
Zat-zat yang terdapat dalam kesetimbangan berbentuk padat (s), larutan (aq), gas (g), dan
cair (l). Tetapi, yang dimasukkan dalam tetapan kesetimbangan konsentrasi hanya zat-zat
yang berbentuk gas (g) dan larutan (aq) saja.

3. Hubungan Kc dengan Perlakuan terhadap reaksi

Contoh soal
 Perhatikan soal
Reaksi I : H2(g) + Br2(g)⇌ 2HBr(g) Kc = 4
1 1
Reaksi II : HBr(g) ⇌ H2(g) + Br2(g) Kc = ?
2 2
Jika nilai Kc untuk reaksi I adalah 4, berapakah nilai Kc untuk reaksi II dalam kondisi
yang sama?
1
Jawab : atau 0,5
2

Pembahasan :

1
2HBr(g) ⇌ H2(g) + Br2(g) Kc =
4
HBr(g) ⇌
1
2
H2(g) +
1
2
Br2(g) Kc =
√ 1
4
=
1
2
= 0,5

4. Kesetimbangan Disosiasi
Merupakan Reaksi peruraian suatu senyawa menjadi zat-zat lain yang lebih
sederhana.
Derajat disosiasi (α) dinyatakan dengan :
 
Catatan : derajat disosiasi hanya dimiliki oleh zat pereaksi (reaktan) saja.
5. Perhitungan Kc

Rumus Umum untuk reaksi:


mA(g) + nB(g) ⇌ pC(g) + qD(g)

Data yang dimasukkan ke dalam rumus adalah data dalam keadaan setimbang,
sehingga dapat digunakan diagram stoikiometri untuk menentukannya.
Secara umum diagram stoikiometri adalah sebagai berikut:

mA(g) + nB(g) ⇌ pC(g)


+ qD(g)
Mol Mula-mula(m) : a b c d
n p q
Mol Bereaksi(b) : x .x = e - .x = f .x=g
m m m
+
Mol Setimbang(s) : a-x b-e c+f d+g : V
Molar setimbang : [A] [B] [C] [D]

Catatan:
 Mol mula2 pada produk bisa jadi tidak ada atau 0, dan bisa jadi ada (produk
dimasukkan ke wadah beserta pereaksi)
 Pada mol bereaksi dapat satu data maka dapat dicari semua data pereaksi dan
produk dengan membandingkan koefisien
 Pada mol setimbang untuk reaktan selaludikurangi, dan produk selalu
ditambahkan
Contoh soal:

1. Dalam wadah2Liter,sebanyak 2 mol gas H2 direaksikan dengan 3 mol gas I 2 menurut


persamaan reaksi:
H 2 (g ) + I 2 ( g ) ⇌ 2 HI ( g )
Jika pada keadaan setimbang terdapat 1 mol HI, tentukanlah nilai tetapan kesetimbangan
Kc!
Jawab :0,2667

Pembahasan :
H 2 (g ) + I 2 ( g ) ⇌ 2 HI ( g )

Mula-mula : 2 mol 3 mol -


Bereaksi : 0,5 mol 0,5 mol 1 mol
Setimbang : 1,5 mol 2,5 mol 1 mol
2

Kc=
[ HI ] ²
=
[] 1
2
=
0,25
= 0,2667
[ H ₂ ] [ I ₂ ] 1,5 2,5 ( 0,75 )( 1,25)
2 2 [ ][ ]
2. Dalam wadah 1 Liter,sebanyak 5 mol gas nitrogen direaksikan dengan 4 mol gas
hidrogen menurut persamaan reaksi:
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
Jika pada keadaan setimbang terdapat 2 mol gas amonia, tentukanlah nilai tetapan
kesetimbangan Kc!
Jawab : 1

Pembahasan :

N 2(g )+ 3 H 2(g) ⇌ 2 NH 3(g )


Mula-mula : 5 mol 4 mol -
Bereaksi : 1 mol 3 mol 2 mol
Setimbang : 4 mol 1 mol 2 mol

[NH ₃]² (2)² 4


Kc = = 3 = = 1
[ N ₂ ] [ H ₂]³ ( 4 ) (1) 4

3. Sebanyak 4 molgas NH3 terurai dalam wadah 1 L sesuai dengan persamaan reaksi:
2 NH 3 (g) ⇌ 3 H 2(g )+ N 2(g )
Pada keadaan setimbang, perbandingan mol gas NH 3dan gasN2adalah3 : 1. Berapakah
nilai derajat disosiasi gas NH3?
Jawab : 0,4

Pembahasan :

2 NH 3 (g) ⇌ 3 H 2(g )+ N 2(g )


Mula-mula : 4mol - -
Bereaksi : 2x mol 3x mol x mol
Setimbang : 3x mol 3x mol x mol

(4 - 2x) = 3x

4 = 5x
x = 0,8

Maka, 2x = 2(0,8) = 1,6

Mol terurai
α =
Mol mula−mula
1,6
=
4
= 0,4
4. Sebanyak 3 mol NaHCO₃terurai menurut persamaan reaksi:
2NaHCO₃(s) ⇌ Na₂CO₃(s) + H₂O(g) + CO₂(g)
Jika tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksitersebut dalam wadah bervolume 2 L adalah
4 x 10-2, maka tentukanlah konsentrasi gas CO₂ pada keadaan setimbang!
Jawab : 0,2 M

Pembahasan :

Mol setimbang H₂O danCO₂dimisalkan a mol


2NaHCO₃(s) ⇌ Na₂CO₃(s) + H₂O(g) + CO₂(g)
Mula-mula : 3 mol - - -
Bereaksi : 2a mol a mol a mol a mol
Setimbang : 3-2a mol a mol a mol a mol

Kc=[H₂O][CO₂]
4 x 10-2 = [ ][ ]
a a
2 2
2
4 x 10-2 = []
a
2

√ 4 x 10⁻ ² = 2 []a

[]a
2
= 2 x 10-1

[]a
2
= 0,2 M

Jadi, konsentrasi gas CO₂ pada keadaan setimbang adalah 0,2 M


5. Diketahui persamaan reaksi berikut :
S(s) + O2(g) ⇌ SO2(g)
Nilai tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi tersebut pada suhu tertentu adalah 3,5 .
Berapakah mol gas O2 yang harus direaksikan dengan 3 mol belerang dalam wadah 2 L
untuk menghasilkan 1 mol gas SO2 pada keadaan setimbang?
Jawab : 1,2857 mol

Pembahasan :

Mol mula-mula O2 dimisalkan x mol


S(s) + O2(g) ⇌ SO2(g)
Mula-mula : 3 mol x mol -
Bereaksi : 1 mol 1 mol 1 mol
Setimbang : 2 mol x-1 mol 1 mol

[SO ₂]
Kc=
[O₂]
3,5 =
[]
1
2

[ ]
x−1
2
1
3,5 =
x−1
3,5 x−3,5 = 1
3,5 x = 4,5
4,5
x =
3,5
x = 1,2857

Jadi, jumlah gas O2 yang harus direaksikan adalah sebanyak 1,2857 mol

6. Diketahui persamaan reaksi berikut :


2NO2(g) ⇌ 2NO(g) + O2(g)
Pada suhu tertentu,dalam ruang 5 Litermula-mula terdapat 1 mol gas NO 2. Setelah
tercapai kesetimbangan perbandingan jumlah mol gas NO2dangas O2 adalah 2:3.
Tentukanlah nilai tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi tersebut!
Jawab : 0,675

Pembahasan :

2NO2(g) ⇌ 2NO(g) + O2(g)


Mula-mula : 1 mol - -
Bereaksi : 6xmol 6x mol 3x mol
Setimbang : 2x mol 6x mol 3x mol

1 – 6x = 2x
1 = 8x
x = 0,125

Maka,
mol NO2 pada keadaan setimbang = 2x = 2(0,125) = 0,25 mol
mol NO pada keadaan setimbang = 6x = 6(0,125) = 0,75 mol
mol O2 pada keadaan setimbang = 3x = 3(0,125) = 0,375 mol
2

Kc=
2
[ NO ] [ O2 ]
2
=
[ ][ ]
0,75
5
0,375

2
5
=
2
( 0,15 ) ( 0,075 ) ( 0,0225 ) ( 0,075 )
2
= =0,675
( 0,05 ) ( 0,0025 )
[ NO2 ]
[ ]
0,25
5
7. Diketahui persamaan reaksi berikut :
3 Fe (s ) +4 H 2 O ( g) ⇌ Fe3 O 4( s) + 4 H 2 (g )
Pada suhu tertentu, nilai tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi tersebut adalah 16 .
Berapakah mol gas H2O yang harus direaksikan dengan 4 mol besi dalam wadah 4 L
untuk menghasilkan 2 mol gas H2 pada keadaan setimbang?
Jawab : 3 mol
Pembahasan :

Mol mula-mula H2O dimisalkan x mol

3 Fe (s ) +4 H 2 O ( g) ⇌ Fe3 O 4( s) + 4 H 2 (g )
Mula-mula : 4 mol x mol - -
Bereaksi : 1,5 mol 2 mol 0,5 mol 2 mol
Setimbang : 2,5 mol x-2 mol 0,5 mol 2 mol

[H ₂] ⁴
Kc=
[ H ₂O]⁴
4

16 =
[]2
4
4

[ ]
x−2
4

√4 16 =
[]2
4

[ ]
x−2
4

2 =
[]
2
4

[ ]
x−2
4
2
2 =
x−2
2 x −4 = 2
2x = 6
x = 3

Jadi, jumlah gas O2 yang harus direaksikan adalah sebanyak 3 mol

Anda mungkin juga menyukai