Anda di halaman 1dari 13

Nomor 1

Soal Suatu senyawa dengan Mr = 80 mengandung 40% massa unsur M (Ar = 32) dan
sisanya unsur N (Ar = 16). Rumus molekul senyawa tersebut adalah ....
A. MN
B. MN2
C. MN3
D. M2N
E. M2N3
Pembahasan Jawaban : C
Pembahasan :
MxNy?
𝑔𝑟 𝑀 . 𝑀𝑟 𝑀𝑥𝑁𝑦 40 𝑥 80
x = 𝐴𝑟 𝑀 . =
𝑔𝑟 𝑀𝑥𝑁𝑦 32 𝑥 100
=1
𝑔𝑟 𝑁 . 𝑀𝑟 𝑀𝑥𝑁𝑦 60 𝑥 80
y = 𝐴𝑟 𝑁 . 𝑔𝑟 𝑀𝑥𝑁𝑦 = 16 𝑥 100 = 3
maka MxNy = MN3
Tingkat Soal Sedang
Materi Stoikiometri
HOTS Tidak
Nomor 2
2+
Soal Jika suatu ion logam X isoelektronik dengan atom Argon (Z=18), maka konfigurasi
atom X adalah….
A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Pembahasan Jawaban : D
Pembahasan :
Isoelektronik = jumlah e sama
X2+ = 18Ar
Setelah melepaskan 2e ion X memiliki 18 e. maka atom X mempunyai 20e.
2 2 6 2 6 2
20X : 1s 2s 2p 3s 3p 4s

Tingkat Soal Mudah


Materi Struktur Atom
HOTS Iya
Nomor 3
Soal Gas asetilen (Mr = 26) sebagai gas penerangan dapat diperoleh dari reaksi:
CaC2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + C2H2(g)
jika penerangan 1 jam membutuhkan 5,6 L gas asetilen pada STP, maka CaC2 (Mr
= 64) yang diperlukan untuk penerangan selama 4 jam adalah ....
A. 0,032 kg
B. 0,064 kg
C. 0,096 kg
D. 0,128 kg
E. 0,256 kg
Pembahasan Jawaban : B
Pembahasan :
𝑉𝑠𝑡𝑝 5,6
Mol C2H2 = 22,4
= 22,4
= ¼ mol
Mol CaC2 = mol C2H2 (koefisien sama)
Massa CaC2 = mol x Mr = ¼ x 64 = 16 gram / jam
Untuk 4 jam:
Massa CaC2 = 16 x 4 = 64 gram = 0,064 gram
Tingkat Soal Sulit
Materi Stoikiometri
HOTS Iya
Nomor 4
Soal Senyawa berikut yang jika dieliminasi dapat menghasilkan 1-pentena adalah….
A. 1,2-dibromopentana
B. 1,3-dibromopentana
C. 2-metil-1-pentena
D. 2-metilbutana
E. 2,2-dimetilpropana
Pembahasan Jawaban : A
Pembahasan :
Reaksi eliminasi adalah reaksi pengurangan atom (cirinya ikatan bertambah)
1-pentena (alkena)
CH2=CH-CH2-CH2-CH3
Pada senyawa 1-pentena terdapat ikatan rangkap di C nomor 1 artinya telah
bertambah 1 ikatan pada atom C nomor 1 dan 2. Sehingga dapat disimpulkan
sebelum dieliminasi terdapat atom yang terikat pada C 1 dan 2.
Alkena merupakan senyawa hasil eliminasi dari alkana. Maka jawaban yang benar
adalah A.
Br
CH2CHCH2CH2CH3 → CH2=CH-CH2-CH2-CH3 + Br2
Br
Tingkat Soal Sedang
Materi Hidrokarbon
HOTS Tidak
Nomor 5
Soal Dalam wadah tertutup, penguraian sulfuril klorida (SO2Cl2) menurut reaksi :
SO2Cl2(g) → SO2(g) + Cl2(g)
mempunyai jalur r = k[SO2Cl2]. Pernyataan yang benar untuk reaksi tersebut adalah
....
A. laju reaksi (r) akan semakin cepat selama reaksi berlangsung.
B. laju reaksi (r) menjadi lebih cepat jika volume wadah diperbesar
C. konsentrasi SO2 akan bertambah dengan laju sebesar r
D. konsentrasi SO2Cl2 akan bertambah dengan laju sebesar r
E. satuan konstanta laju reaksi (k) adalah M-1S-1
Pembahasan Jawaban : C
Pembahasan :
SO2Cl2(g) → SO2(g) + Cl2(g)
r = k[SO2Cl2]
dalam wadah tertutup, laju reaksi akan semakin lambat karena konsentrasi
reaktan semakin berkurang.
Jika volume wadah diperbesar, maka konsentrasi reaktan semakin kecil, sehingga
laju reaksi semakin lambat karena tumbukan antarpartikelnya semakin jarang.
Karena koefisien zat-zatnya sama maka laju reaksinya pun sama. Konsentrasi SO2
bertambah dengan laju sebesar r karena SO2 merupakan produk. Sementara
konsentrasi SO2Cl2 akan berkurang.
𝑟 𝑀
k= = = s-1
[𝑆𝑂2𝐶𝑙2] 𝑠.𝑀
Tingkat Soal Sedang
Materi Laju Reaksi
HOTS Iya
Nomor 6
Soal Diketahui:
E° Cr3+ | Cr = -0,74 V
E° Pb2+ | Pb = -0,13 V
pada keadaan standar, pernyataan yang benar untuk reaksi :
3Pb(s) + 2Cr3+(aq) → 3Pb2+ (aq) + 2Cr(s)
adalah ....
(1) Cr(s) merupakan oksidator
(2) Pb(s) merupakan reduktor
(3) potensial standar reaksi = -0,61 V
(4) reaksi berlangsung spontan
A. 1,2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. 1,2,3 dan 4

Pembahasan Jawaban : A
Pembahasan :
3Pb(s) + 2Cr3+(aq) → 3Pb2+ (aq) + 2Cr(s)
0 +3 +2 0
Biloks Pb berubah dari 0 menjadi +2 (oksidasi), maka Pb adalah reduktor
Biloks Cr berubah dari +3 menjadi 0 (reduksi), maka Cr adalah oksidator
E0 sel = E0 reduksi - E0 oksidasi = E0 Cr3+ - E0 Pb2+ = -0,74 – (-0,13) = -0,61 V
Karena E0 sel bernilai negatif, maka reaksi tidak spontan.
Tingkat Soal Sedang
Materi Sel Volta
HOTS Iya
Nomor 7
Soal Jika diketahui set bilangan kuantum untuk elektron terakhir dari suatu atom
adalah (4, 0, 0, +½) atau (4, 0, 0, −½), maka kemungkinan atom tersebut adalah….
A. 18Ar
B. 19K
C. 20Ca
D. 21Sc
E. 22Ti
Pembahasan Jawaban : B
Pembahasan :
Bilangan kuantum: (4, 0, 0, +½) atau (4, 0, 0, −½)
n = kulit = 4
l = subkulit = 0 = s
m = orbital = 0
kemungkinan posisi e ada dua:
↿ ⇂
S= +1/2 atau -1/2
Maka konfigurasi e terakhir: 4s1
Konfigurasi e lengkap unsur tersebut adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Sehingga nomor atomnya adalah 19. Jawabannya B.
Tingkat Soal Sedang
Materi Struktur Atom
HOTS Iya
Nomor 8
Soal Reaksi kesetimbangan berikut:
2NaHCO3(s) ⇌ NaCO3(s) + H2O(g) + CO2(g) ΔH < 0
Gas karbondioksida akan bertambah jika ....
(1) sistem didinginkan
(2) uap air dikeluarkan dari sistem
(3) volume sistem diperbesar
(4) tekanan sistem diperkecil
A. 1,2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. 1,2,3 dan 4
Pembahasan Jawaban : E
Pembahasan :
Reaksi tersebut memiliki harga perubahan entalpi < 0 atau bernilai negatif. Maka
reaksi pembentukan CO2 termasuk reaksi eksoterm.
Gas CO2 berada di sebelah kanan, artinya agar kesetimbangan bergeser ke kanan
maka:
Sistem harus diturunkan suhunya (didinginkan)
Uap air berada di sebelah kanan, jika konsentrasinya dikurangi (dikeluarkan) maka
kesetimbangan geser ke kanan
Jika volume diperbesar maka reaksi bergeser ke kanan karena koefisien zat (gas)
di sebelah kanan lebih besar, yaitu 2 mol. Sementara koefisien zat yang fasanya
solid dan liquid tidak menentukan.
Jika tekanan diperkecil maka reaksi bergeser ke kanan karena koefisien zat (gas) di
sebelah kanan lebih besar, yaitu 2 mol. Sementara koefisien zat yang fasanya solid
dan liquid tidak menentukan.
Tingkat Soal Sedang
Materi Kesetimbangan Kimia
HOTS Iya
Nomor 9
Soal Pernyataan yang benar bagi senyawa CH3(CH2)2OH adalah ....
1) mempunyai nama n-butanol
2) isomer dari etil metil eter
3) isomer dari 2-metil-2-propanol
4) reaksi dengan logam Na Menghasilkan gas Hidrogen
A. 1,2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. 1,2,3 dan 4
Pembahasan Jawaban : C
Pembahasan :
CH3(CH2)2OH atau CH3CH2CH2OH adalah 1-propanol/n-propanol
Isomer fungsinya adalah CH3CH2-O-CH3 (etil metil eter)
2-metil-2-propanol
OH
CH3-C-CH3
CH3
Rumus molekulnya C4H9OH sementara n-propanol C3H7OH, jadi bukan isomer.
Reaksi alkohol + Na ⟶ Na-alkoksida + H2
CH3CH2CH2OH + Na ⟶ CH3CH2CH2ONa + ½ H2
Tingkat Soal Sulit
Materi Senyawa Karbon
HOTS Iya
Nomor 10
Soal Gas metanol dapat terbentuk melalui reaksi reduksi gas formaldehid (HCHO) oleh
gas hidrogen menurut reaksi berikut.
HCHO(g) + H2(g) → CH3OH(g)
Jika diketahui entalpi reaksi reduksi tersebut adalah 9 kJ mol–1 dan energi ikatan
rata-rata C–H, C=O, O–H, dan H–H berturut-turut adalah 416, 799, 463, dan 432 kJ
mol–1, nilai energi ikatan rata-rata C–O adalah ....
A. 143 kJ mol–1
B. 243 kJ mol–1
C. 253 kJ mol–1
D. 343 kJ mol–1
E. 361 kJ mol–1
Pembahasan Jawaban : D
Pembahasan :
Diketahui:
C–H = 413
C=O = 799
O–H = 463
H–H = 436

Tingkat Soal Sedang


Materi Termokimia
HOTS Tidak
Nomor 11
Soal fenol merupakan senyawa turunan benzena yang memiliki harga Ka = 10-10 . jika
fenol dititrasi oleh 0,1 M NaOH 25 mL. pH larutan yang terbentuk pada titik
ekivalen ketika fenol yang digunakan sebanyak 25 mL adalah….
A. 3 – ½ log 5
B. 3 – log 5
C. 5 – log 3
D. 11 + log 5
E. 11 + ½ log 5
Pembahasan Jawaban : E
Pembahasan :
Titrasi pada titik ekivalen:
Ma x Va x a = Mb x Vb x b
Ma x 25 mL x 1 = 0,1 M x 25 mL x 1
Ma = 0,1 M
Mol fenol = M x V = 0,1 x 25 = 2,5 mmol
Mol NaOH = M x V = 0,1 x 25 = 2,5 mmol
Fenol = C6H5OH
C6H5OH + NaOH ⟶ C6H5ONa + H2O
M 2,5 2,5
R 2,5 2,5 2,5
S - - 2,5 mmol
𝑚𝑜𝑙 2,5
[C6H5ONa] = = = 0,05 M
𝑉 𝑙𝑎𝑟 50
Karena di akhir reaksi tidak ada sisa pereaksi, maka terbentuk garam yang
mengalami hidrolisis parsial, akibat terbentuk dari asam lemah dan basa kuat.
C6H5ONa ⟶ C6H5O- + Na+
C6H5O- + H2O ⇌ C6H5OH + OH-
𝐾𝑤 10−14
[OH-] = √ 𝑥 [C6H5O− ] = √ 𝑥 [5 x 10−2 ] = √5 𝑥 10−6 = √5 x 10-3 M
𝐾𝑎 10−10

pOH = - log [OH-] = - log √5 x 10-3 = - log 51/2 x 10-3 = 3 – log 51/2 = 3 – ½ log 5
pH = 14 – pOH = 14 – (3 – ½ log 5) = 11 + ½ log 5
Tingkat Soal Sedang
Materi Kesetimbangan Ion dan pH Garam
HOTS Tidak
Nomor 12
Soal Dalam suasana basa, gas klorin mengalami reaksi disproporsionasi menjadi ion
ClO3- dan ion Cl-. Dalam reaksi setara, perbandingan koefisien reaksi yang benar
adalah ....
A. Cl2 : OH- = 1 : 2
B. Cl2 : Cl- = 1 : 3
C. OH- : ClO3- = 3 : 1
D. OH- : Cl- = 3 : 1
E. ClO3- : Cl- = 1 : 2
Pembahasan Jawaban : A
Pembahasan :
Cl2 + OH- → ClO3− + Cl-
0 +5 -1
1e (x5)
5e (x1)
Cl2 + OH- → 5ClO3− + Cl-
Setarakan reaksi:
3Cl2 + 6OH- → 5ClO3− + Cl- + 3H2O

Tingkat Soal Sulit


Materi Redoks
HOTS Tidak
Nomor 13
Soal Sebanyak 100 mL larutan asam cuka CH3COOH (pKa= 5) dititrasi oleh NaOH. Pada
waktu tertentu dari hasil titrasi terbentuk larutan penyangga dengan pH = 5. Jika
konsentrasi asam cuka yang dititrasi sebesar 0,2 M, maka padatan NaOH yang
digunakan untuk titrasi (perubahan volume diabaikan) adalah…. (Ar Na = 23, O=16,
H = 1)
A. 0,1 gram
B. 0,2 gram
C. 0,4 gram
D. 0,8 gram
E. 1,6 gram
Pembahasan Jawaban : C
Pembahasan :
Mol CH3COOH = M x V = 0,2 x 100 = 20 mmol
CH3COOH merupakan asam lemah, sementara NaOH adalah basa kuat. Penyangga
yang terbentuk dari campuran kedua zat tersebut adalah penyangga asam,
sehingga di akhir reaksi harus ada sisa asam lemah.
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
M 20 mmol x
R x x x
S 20 – x - x

pH = 5 = - log [H+]
5 = - log 10-5
[H+] = 10-5

pKa = 5= - log Ka
5 = - log 10-5
Ka = 10-5

pH penyangga asam:
𝑚𝑜𝑙 𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻
[H+] = Ka x
𝑚𝑜𝑙 𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂 −
20−𝑥
10-5 = 10-5 x 𝑥
x = 20 – x
2x = 20
X = 10 mmol
Mol NaOH = x = 10 mmol
Massa NaOH = mol x Mr = 10 x 40 = 400 mg = 0,4 g
Tingkat Soal Sulit
Materi Larutan Penyangga
HOTS Iya
Nomor 14
Soal Sebanyak 5,2 g logam kromium (Cr) dihasilkan dalam elektrolisis dengan arus
sebesar 1,2 A yang dialirkan selama 24125 detik. Rumus ion kromium ini adalah….
(Ar Cr = 52; F=96500 C/mol)
A. Cr+
B. Cr2+
C. Cr3+
D. Cr4+
E. Cr5+
Pembahasan Jawaban : C
Pembahasan :
Menurut Hukum Faraday I
𝐴𝑟 𝑥 𝐼 𝑥 𝑡
W Cr = 𝑛 𝑥 96500
10
52 𝑥 1,2 𝑥 24125
5,2 = 𝑛 𝑥 96500 4
10 𝑥 1,2
n= =3
4
maka, ion yang dielektrolisis adalah ion Cr3+
Tingkat Soal Sulit
Materi Sel elektrolisis
HOTS Tidak
Nomor 15
Soal Ke dalam sebuah bola basket bervolume 12 L pada 27 oC dan 3 atm dimasukkan
campuran gas yang terdiri dari 60% He dan 40% Ar. Jika kedua gas dianggap
bersifat ideal dan tidak bereaksi, jumlah molekul He dalam bola basket tersebut
adalah .... (R = 0,08 L. atm mol-1 K-1) dan bilangan avogadro = 6,0 x 1023)
A. 1/3 x 1022
B. 3/8 x 1023
C. 1,8 x 1023
D. 3,6 x 1023
E. 5,4 x 1023
Pembahasan Jawaban : E
Pembahasan :
V = 12 L
T = 27 oC = 300 K
P = 3,0 atm
60% He dan 40% Ar
jumlah molekul He ?
(R = 0,08 L. atm mol-1 K-1)
Na = 6,0 x 1023

Gas ideal:
P.V = n.R.T
3 x 12 = n x 0,08 x 300
n = 36/24 mol = 3/2 mol

mol He = 60% x 3/2 = 0,9 mol

jumlah molekul He = mol He x Na = 0,9 x 6 x 1023 = 5,4 x 1023 atom

Tingkat Soal Sulit


Materi Stoikiometri
HOTS Iya
Nomor 16
Soal 28 19
Jika 14𝑋dan 9𝑌 berikatan akan membentuk suatu senyawa dengan sifat sebagai
berikut….
A. Bentuk molekul senyawanya adalah trigonal piramida
B. Terdapat sepasang elektron bebas
C. Semua elektron valensi X digunakan untuk berikatan
D. Sifat senyawa yang dihasilkan polar
E. Mengalami hibdridisasi sp3d
Pembahasan Jawaban : C
Pembahasan :
14𝑋 : 2,8,4 butuh 4e untuk oktet
28

9𝑌 : 2,7 butuh 1e untuk oktet


19

Maka kedua unsur akan membentuk XY4

Tidak ada PEB, tipe molekul AX4


Bentuk molekul: Tetrahedral
Bersifat nonpolar, karena simetris dan tidak ada PEB.
Hibridisasi : sp3

Tingkat Soal Sedang


Materi Ikatan Kimia
HOTS Iya
Nomor 17
Soal Sebanyak 10 mL larutan metilamina (Kb CH3NH2 = 4 x 10-4) 0,1 M dititrasi dengan
larutan HBr. Setelah penambahan 7,5 mL larutan HBr, pH larutan diukur.
Kemudian ke dalam campuran tersebut ditambahkan HI 0,05 M sebanyak 1 mL.
Titik ekivalen tercapai ketika HBr yang digunakan sebanyak 10 mL.
Konsentrasi HBr pada titik ekivalen adalah….
A. 0,067 M
B. 0,10 M
C. 0,133 M
D. 0,15 M
E. 0,67 M
Pembahasan Jawaban : B
Pembahasan :
V CH3NH2 = 10 mL
Kb CH3NH2 = 4 x 10-4
M CH3NH2 = 0,1 M
V HBr = 0,75 mL
V HI = 10 mL
M HI = 0,05 M
Titik ekivalen tercapai ketika HBr yang digunakan sebanyak 10 mL.
M HBr?
Pada titik ekivalen:
Ma x Va x a = Mb x Vb x b
Ma x 10 ml x 1 = 0,1 M x 10 mL x 1
Ma = M HBr = 0,1 M
Tingkat Soal Mudah
Materi Titrasi Asam Basa
HOTS Tidak
Nomor 18
Soal Sebanyak 10 mL larutan metilamina (Kb CH3NH2 = 4 x 10-4) 0,1 M dititrasi dengan
larutan HBr. Setelah penambahan 7,5 mL larutan HBr, pH larutan diukur.
Kemudian ke dalam campuran tersebut ditambahkan HI 0,05 M sebanyak 1 mL.
Titik ekivalen tercapai ketika HBr yang digunakan sebanyak 10 mL.
pH larutan setelah penambahan 7,5 mL HBr adalah….
A. 4 – log 4/3
B. 4 – log 1/3
C. 10 + log 4/3
D. 10 + log 1/3
E. 10 + log ½
Pembahasan Jawaban : C
Pembahasan :
Data sama dengan nomor 17
pH setelah penambahan 7,5 mL HBr?

Mol HBr = M x V = 0,1 x 7,5 = 0,75 mmol


Mol CH3NH2 = M x V = 0,1 x 10 = 1 mmol

CH3NH2 + HBr → CH3NH3Br


M 1 0,75
R 0,75 0,75 0,75
S 0,25 - 0,75

Terbentuk larutan penyangga basa:


𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 0,25
[OH-] = Kb x = 4 x 10-4 x = 4 x 10-4 x 1/3 = 4/3 x 10-4
𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚 𝑥 𝑛 0,75 𝑥 1
pOH = - log [OH-] = - log 4/3 x 10-4 = 4 – log 4/3
pH = 14 – pOH = 14 – (4 – log 4/3) = 10 + log 4/3

Tingkat Soal Sedang


Materi Larutan Penyangga
HOTS Tidak
Nomor 19
Soal Sebanyak 10 mL larutan metilamina (Kb CH3NH2 = 4 x 10-4) 0,1 M dititrasi dengan
larutan HBr. Setelah penambahan 7,5 mL larutan HBr, pH larutan diukur.
Kemudian ke dalam campuran tersebut ditambahkan HI 0,05 M sebanyak 1 mL.
Titik ekivalen tercapai ketika HBr yang digunakan sebanyak 10 mL.
pH larutan setelah penambahan 1 mL HI adalah….
A. 4
B. 5
C. 6 – 2log 2
D. 10 + log 1
E. 11 + log 1
Pembahasan Jawaban : D
Pembahasan :
H setelah penambahan 1 mL HI ?

mol = M x V = 0,05 x 1 = 0,05 mmol


CH3NH2 + HI → CH3NH3+ + I-
M 0,25 0,05 0,75
R 0,05 0,05 0,05
S 0,20 - 0,80

𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 0,2


[OH-] = Kb x 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚 𝑥 𝑛 = 4 x 10-4 x 0,8 𝑥 1 = 4 x 10-4 x 1/4 = 1 x 10-4
pOH = - log [OH-] = - log 1 x 10-4 = 4 – log 1
pH = 14 – pOH = 14 – (4 – log 1) = 10 + log 1
Tingkat Soal Sulit
Materi Larutan Penyangga
HOTS Tidak
Nomor 20
Soal Penambahan toluena ke dalam bensin bebas timbal bertujuan untuk ….
A. menurunkan tekanan uap bensin
B. meningkatkan viskositas bensin
C. meningkatkan titik nyala bensin
D. menurunkan titik didih bensin
E. menaikkan tingkat oksidasi bensin
Pembahasan Jawaban : A
Pembahasan :
Tujuan penambahan toluena pada bensin bebas timbal adalah untuk
meningkatkan bilangan oktan dan anti-knocking. Knocking atau ketukan dalam
mesin adalah terbakarnya uap bensin secara spontan sebelum adanya percikan api
dari busi. Hal ini terjadi karena tekanan uap bensin sangat tinggi.

Toluena yang bersifat anti-knocking akan menurunkan tekanan uap bensin


sehingga bensin terbakar tepat saat ada percikan api dari busi, mesin terhindar
dari knocking, serta residu bensin berkurang.

Jadi, tujuan penambahan toluena ke dalam bensin adalah untuk menurunkan


tekanan uap bensin.
Tingkat Soal Mudah
Materi Minyak Bumi
HOTS Tidak

Anda mungkin juga menyukai