Anda di halaman 1dari 17

PERKEMBANGAN

REAKSI OKSIDASI-REDUKSI

&
BILANGAN OKSIDASI

Untuk SMA Kelas X

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita berbagai macam
nikmat, sehingga aktivitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa
keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, terlebih lagi pada kehidupan akhirat
kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih
mudah dan penuh manfaat.

Buku ajar ini disusun dengan tujuan untuk membantu guru dalam kegiatan belajar
dan membantu siswa dalam proses belajar. Selain itu, buku ajar ini diharapkan dapat
menggantikan sebagian peran guru dan mendukung pembelajaran individual.

Didalam buku ajar ini mengkaji materi terkait reaksi oksidasi reduksi yang
mengalami perkembangan konsep, diantaranya konsep redoks berdasarkan
pengikatan dan pembebasan oksigen, konsep redoks berdasarkan penglepasan dan
penerimaan elektron, aturan biloks dan cara menghitungnya, dan konsep redoks
berdasarkan perubahan biloks.

Harapan yang paling besar dari dibuatnya buku ajar ini ialah , sebagai tambahan
dalam menambah referensi. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan
manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu
ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Lampung Tengah, Januari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................. Error! Bookmark not defined.i


DAFTAR ISI ................................................................. Error! Bookmark not defined.i
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 3
A. Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi ........................................................................ 4
1. Konsep reaksi Oksidasi-Reduksi berdasarkan Pengikatan dan
Pembebasan Oksigen ...................................................................................... 4

2. Konsep reaksi Oksidasi-Reduksi berdasarkan penglepasan dan


penerimaan elektron ....................................................................................... 7

SOAL-SOAL LATIHAN ................................................................................ 9

REFERENSI ....................................................................Error! Bookmark not defined.

iii
PENDAHULUAN

i sekitar kita sering dijumpai peristiwa kimiawi seperti logam


D berkarat, pembuatan besi dari bijih besi, penyepuhan logam,
pembakaran, terjadinya arus listrik pada aki atau baterai, buah
masak, buah membusuk, mercon meledak, kembang api dibakar,
fotosintesis oleh tumbuhan.

Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan berbagai proses kimia yang


dapat dijelaskan dengan konsep reaksi redoks. Pengertian oksidasi-
reduksi berkembang sesuai dengan konsep-konsep yang
menyertainya, mulai dari konsep penggabungan dan penglepasan
oksigen, konsep penglepasan dan penerimaan elektron, serta konsep
bilangan oksidasi.

Konsep ini sangat membantu dalam penjelasan proses oksidasi-


reduksi. Pada reaksi redoks dikenal zat-zat oksidator dan reduktor.
Pada bab ini akan dijelaskan perkembangan konsep reaksi redoks.

3
A. Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi

Salah satu reaksi kimia yang terpenting adalah reaksi oksidasi-reduksi. Reaksi ini
tidak dapat dibahas satu per satu, sebab keduanya tidak dapat dipisahkan. Jika terjadi
reaksi oksidasi selalu disertai reaksi reduksi.

Pada mulanya, kira-kira pada abad ke-19, ahli kimia meninjau reaksi redoks hanya
dari konsep reaksi dengan oksigen. Kini konsep reaksi redoks mengalami
perkembangan yaitu ditinjau dari penglepasan dan penerimaan elektron serta
perubahan bilangan oksidasi.

1. Konsep reaksi Oksidasi-Reduksi berdasarkan Pengikatan


dan Pembebasan Oksigen
Reaksi redoks banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya pada
saat bahan makanan masuk kedalam tubuh kita, lalu bereaksi dengan oksigen
yang kita hirup sehingga menghasilkan energi. Energi tersebut kita gunakan
untuk berpikir, membaca, belajar, dan melakukan banyak hal. Adapun beberapa
peran penting oksigen yaitu:
Kendaraan bermotor dapat
berjalan karena bahan
bakarnya bereaksi dengan
oksigen
Aktivitas memasak didapur
lancar karena adanya bahan
bakar elpiji atau minyak tanah
yang bereaksi dengan oksigen Sumber : www.pexels.com

Lilin dapat kita nyalakan untuk Gambar 1. 1 : Pembakaran


mensyaratkan adanya oksigen sehingga
penerangan termasuk dalam peristiwa oksidasi

4
Sampah dapat kita bakar sehingga
kita bebas dari bakteri

Selain menguntungkan makhluk hidup, oksigen juga dapat merugikan manusia,


misalnya oksigen menyebabkan:
Korosi pada kendaraan bermotor
Alat-alat rumah tangga berkarat
Pagar besi menjadi keropos/berkarat
Pembusukan pada buah
Minyak goreng menjadi tengik, Sumber :jualrumahpontianak.com
semua terjadi karena adanya reaksi Gambar 1.2 : pagar besi berkarat,
dengan oksigen. merupakan salah satu dampak
merugikan oksigen

Reaksi oksidasi didefinisikan sebagai reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat.
Sedangkan reaksi reduksi didefinisikan sebagai reaksi pembebasan oksigen dari
suatu zat.
Contoh :
Reaksi Oksidasi
1. 2 Fe(s) + O2(g) → Fe2O3(s)

2. Mg(s) + O2(g) → MgO(s)

3. 2Na(s) + O2(g) → Na2O(s)

Reaksi Reduksi
1. HgO(s) → Hg(l) + O2(g)

2. CuO(s) → Cu(s) + O2(g)

3. AuO(s) → Au(s) + O2(g)

Reaksi oksidasi dan reduksi terjadi bersamaan. Misalnya pada reaksi PbO(s) dan
H2(g). PbO mengoksidasi H2 berarti mengalami reduksi, disebut oksidator. H2

5
mereduksi PbO berarti mengalami oksidasi, disebut reduktor. Persamaan
reaksiya ditulis:

reduksi

PbO(s) + H2(g) → Pb(s) + H2O(l)


oksidator reduktor
oksidasi
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

Reaksi oksidasi merupakam reaksi pengikatan


oksigen oleh suatu zat.
Reaksi reduksi yaitu reaksi pembebasan
oksigen dari suatu zat.
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
atau zat yang mengoksidasi zat lain
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
atau zat yang mereduksi zat lain

Latihan 1

Tentukan zat yang mengalami oksidasi, reduksi, sebagai oksidator,


dan sebagai reduktor dari reaksi-reaksi berikut:
1. ZnO(s) + C(s) → Zn(s) + CO(g)

6
2. Konsep reaksi Oksidasi-Reduksi berdasarkan penglepasan dan
penerimaan elektron

Pada reaksi 2Mg(s) + Cl2(g) → 2MgCl2(s) tidak melibatkan gas oksigen, maka
konsep redoks berdasarkan pengikatan dan pembebasan oksigen tidak dapat
digunakan. Konsep redoks berkembang, bukan lagi pengikatan dan pembebasan
oksigen tetapi penglepasan dan penerimaan elektron. Reaksi oksidasi
didefinisikan sebagai reaksi penglepasan elektron dari suatu zat. Sedangkan
reaksi reduksi didefinisikan sebagai reaksi penerimaan elektron oleh suatu zat.
Contoh :

 Reaksi oksidasi
1. Na(s) → Na+ (aq) + e– (Na melepaskan 1 elektron)
2. Ca (s) → Ca2+ (aq) + 2e– (Ca melepaskan 2 elektron)
3. Mg(s) → Mg2+ (aq) + 2e– (Mg melepaskan 2 elektron)

Reaksi reduksi
1. Cl2(g) + 2e– → 2 Cl– (aq) (Cl2 menerima 2 elektron)
2. S(s) + 2e– → S2– (aq) (S menerima 2 elektron)
3. I2(g) + 2e– → 2I– (aq) (I2 menerima 2 elektron)

Bila suatu atom melepaskan elektron, maka elektron tersebut akan diterima oleh
atom lain, dengan demikian terjadi serah terima elektron (terjadi reduksi dan
oksidasi). Reaksi dimana terjadi reduksi dan oksidasi disebut reaksi redoks.

Perhatikan contoh reaksi redoks pembentukan magnesium klorida dibawah ini:


Contoh:

2 Mg(s) + Cl2(g) → MgCl2(s)


Reaksi diatas dapat ditulis menjadi dua tahap yaitu:

7
Reaksi oksidasi : 2Mg(s) → Mg2+ (aq) + 2e–
Reaksi reduksi : Cl2(s) + 2e– → 2Cl– (aq)
Reaksi redoks : 2Mg(s) + Cl2(s) → Mg2+ (aq) + 2Cl–(aq)

reduktor hasil hasil


oksidator oksidasi reduksi

Reaksi di atas menunjukkan terjadinya penglepasan dan penerimaan


elektron, maka:

Reaksi oksidasi yaitu reaksi


penglepasan elektron dari suatu zat.
Reaksi reduksi yaitu reaksi
penerimaan elektron oleh suatu zat.
Proses reaksi oksidasi dan reduksi
berlangsung dalam satu reaksi.
Oksidator merupakan zat yang
mengalami penerimaan elektron.
Reduktor merupakan zat yang
mengalami penglepasan elektron.

Latihan 2

Tentukan zat yang mengalami oksidasi, reduksi, sebagai oksidator,


dan sebagai reduktor dari reaksi-reaksi berikut:
1. Cl2(g) + 2Br– (g) → 2Cl– (aq) + Br2(l)

8
SOAL-SOAL LATIHAN

A. Pilihan Jamak
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang tepat !

1. Reaksi reduksi berdasarkan penglepasan dan penggabungan oksigen oleh


suatu zat dapat ditunjukkan oleh terjadinya….
A. penambahan proton D. penggabungan oksigen
B. pembebasan oksigen E. penerimaan elektron
C. penglepasan elektron

2. Reaksi oksidasi berdasarkan penglepasan dan penggabungan oksigen oleh


suatu zat dapat ditunjukkan oleh terjadinya….
A. penambahan proton D. penggikatan oksigen
B. penglepasan oksigen E. penerimaan elektron
C. penglepasan electron

3. Berdasarkan konsep penglepasan dan penerimaan elektron, reaksi oksidasi


dapat ditunjukkan oleh terjadinya….
A. penerimaan elektron D. penglepasan unsur dengan oksigen
B. pengikatan unsur dengan oksigen E. penglepasan elektron
C. kenaikan biloks

4. Berdasarkan konsep penglepasan dan penerimaan elektron, reaksi reduksi


dapat ditunjukkan oleh terjadinya….
A. penerimaann elektron D. penglepasan unsur dengan oksigen

9
B. pengikatan unsur dengan oksigen E. penglepasan elektron
C. kenaikan biloks

5. Berdasarkan konsep penglepasan dan penggabungan oksigen, reaksi dibawah


ini yang merupakan reaksi oksidasi adalah...
A. 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l)
B. 2SnO(s) + C(s) → 2Sn (s) + CO2 (g)
C. 2KClO3(s) → 2KCl(s) + 3O2(g)
D. 2SO3(g) → 2SO2(g) + O2(g)
E. HgO(s) → Hg(l) + O2(g)

6. Berdasarkan konsep penglepasan dan penerimaan elektron, reaksi dibawah ini


yang merupakan reaksi reduksi adalah...
A. Mg → Mg2+ + e–
B. Na → Na+ + 2 e–
C. Cu2+ + 2 e– → Cu
D. 2SnO(s) + C(s) → 2Sn (s) + CO2 (g)
E. Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e–

7. Berdasarkan konsep penggabungan dan penglepasan oksigen, zat yang


bergabung dengan oksigen disebut?
A. Reduktor
B. Oksidator
C. Oksidasi
D. Reduksi
E. Reaksi redoks

B. ESAI

10
1. Berdasarkan konsep penglepasan dan penerimaan elektron, apa yang
dimaksud dengan reaksi oksidasi?
2. Berdasarkan konsep penglepasan dan penerimaan elektron, apa yang
dimaksud dengan reaksi reduksi?
3. Tentukan zat yang mengalami oksidasi, reduksi, sebagai oksidator, dan
sebagai reduktor dari reaksi-reaksi berikut:
Mg(s) + Fe2+(aq) → Fe(s) + Cl2(s)

3. Konsep reaksi Oksidasi-Reduksi berdasarkan perubahan


bilangan oksidasi

Bilangan oksidasi adalah bilangan yang menunjukan muatan yang disumbangkan


oleh suatu atom pada molekul atau ion yang dibentuknya.

2.1.1 perhitungan biloks


Untuk dapat menentukan harga bilangan oksidasi suatu atom, perhatikan
ketentuan berikut :
a) Atom dalam unsur bebas memiliki bilangan oksidasi nol
b) Ion mono atom memiliki bilangan oksidasi sama dengan muatannya
c) Atom O dalam senyawa/ion memiliki bilangan oksidasi -2 kecuali
dalam peroksida (H2O2, Na2O2) O = -1 dan dalam OF2, biloks O =
+2
d) Atom logam dalam senyawa/ion memiliki bilangan oksidasi positif
sesuai dengan muatan ion logam (logam golongan utama (A) sesuai
nomor golongannya)
e) Atom H dalamsenyawa/ion memiliki bilangan oksidasi +1, kecuali
dalam hidrida (NaH, KH) biloks H = -1
Dalam MgSO4, biloks Mg = +2
Dalam MnCl4, biloksMn = +4

11
Dalam Cr2(SO4)3, biloks Cr = +3
f) Jumlah biloks seluruh atom dalam senyawa = nol
Contoh : dalam HNO3 jumlah biloks H + N + 3 O = 0
g) Jumlah biloks seluruh atom dalam ion
Contoh : dalam HPO42- jumlah biloks = -2
Dengan konsep bilangan oksidasi, reaksi oksidasi dan reduksi didefinisikan
sebagai berikut :
 Oksidasi adalah peningkatan bilangan oksidasi
Contoh :
Zn → Zn2+ + 2 e-
Biloks Zn = 0
Biloks Zn2+ = +2
Dari 0 ke +2 maka biloks bertambah.
 Reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi Contoh :
Cu2+ + 2 e- Cu
Biloks Cu2+ = +2 Biloks Cu = 0
Dari +2 ke 0 maka biloks berkurang
Reaksi oksidasi tidakberlangsung dengan sendirinya tetapi dissertai reaksi
reduksi dan sebaliknya.
Reaksi dimana terjadi reduksi dan oksidasi (penurunan dan kenaikan bilangan
oksidasi) disebut reaksi redoks.
Zn + 2 HCl ZnCl2 +H2

12
SOAL-SOAL LATIHAN

1. H2S dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan antara lain K2SO4 dan
MnO2. Dalam reaksi tersebut setiap mol H2S melepaskan ….
A. 2 mol elektron D. 7 mol elektron
B. 4 mol elektron E. 8 mol elektron
C. 5 mol elektron
2. Di antara reaksi-reaksi tersebut di bawah ini yang merupakan contoh
reaksi redoks adalah ….
A. AgNO3(aq) + NaCl(aq) AgCl(s) + NaNO3(aq)
B. 2KI(aq) + Cl2(aq) I2(s) + 2KCI(aq)
C. NH3(aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)
D. NaOH(aq) + CH3COOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)
E. Al2O3(S) + 2NaOH(aq) 2NaAlO2(aq) + H2O(l)
3. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan
oksidasi nitrogen dimulai dari N2, adalah ….
A. -3 ; 0 ; +1 ; +3 D. 0 ; 3 ; +4 ; +5
B. 0 ; +2 ; +4 ; 5 E. 0 , +1 ; +3 ; +5
C. -3 ; +1 ; +2 ; +3
4. Reaksi-reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi redoks adalah ….
A. AgCl (s) + 2NH3 (aq) Ag(NH3)2Cl (aq)
B. NaOH (aq) + CH3COOH (aq) CH3COONa (aq) + H2O (l)
C. AgNO3 (aq) + NaCl (aq) AgCl (s) + NaNO3 (aq)
D. OH- (aq) + Al(OH)3 (s) AlO2- (aq) + 2H2O(l)
E. Hg (NO3)2 (aq) + Sn (s) Hg (s) + Sn(NO3)2 (aq)

13
5. Reaksi berikut :
3Br (g) + a OH- (aq) b BrO3- + c Br- (aq) + d H2O (l) Harga koefisien a,
b, c, d supaya reaksi di atas setara adalah ….
A. 2, 2, 5 dan 1 D. 5, 6, 3 dan 1
B. 6, 1, 5 dan 3 E. 4, 1, 5 dan 2
C. 6, 5, 1 dan 3
6. Reaksi redoks yang sudah mengalami penyetaraan ialah ….
A. I2 (s) + S2O3 (a) 2I- (aq) + SO42- (aq)
B. Al2O3 (s) + C (s) Al (s) + CO2 (g)
C. AgOH (s) + H+ (aq) Ag2+(aq) + H2O (l)
D. ClO- (aq) + Cl- (aq) + H+ (aq) H2O (l) + Cl2 (g)
E. MnO2(s) + 4H+ (aq) + 2Cl- (aq) Mn2+(aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)
7. Suatu unsur transisi memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut :
1s22s22p63s23p63d54s2
Tingkat oksidasi tertinggi dari unsur tersebut adalah ….
A. +7 D. +3
B. +5 E. +2
C. +4
8. Reaksi berikut yang merupakan redoks adalah ….
A. AgNO3 + NaCl AgCl + NaNO3
B. Cl2 + SO2 + H2O HCl + H2SO4
C. MgO + H2O Cu2 + H2O
D. CuO + 2H Cu2 + H2O
E. SO3 + KOH K2SO4 + H2O
9. Pada persamaan oksidasi reduksi berikut (belum setara),
KMnO4(aq) + KI(aq) + H2SO4 MnSO4(aq) + I2 aq) + K2SO4(aq) +
H2O(l)
Bilangan oksidasi Mn berubah dari ….

14
A. +14 menjadi +8 D. -1 menjadi +2
B. +7 menjadi +2 E. -2 menjadi +2
C. +7 menjadi -4
10. Pada reaksi :
4HCl (aq) + 2S2O3-2 (aq) 2S (s) + 2SO2 (g) + 2H2O (l) + 4Cl- (aq)
bilangan oksidasi S berubah dari ….
A. +2 menjadi 0 dan +4 D. +5 menjadi +2 dan 0
B. +3 menjadi 0 dan +4 E. +6 menjadi -2 dan +4
C. +4 menjadi 0 dan +2

15
REFERENSI

Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Devi K, Poppy dkk.2009. Kimia untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta : PT. Remaja
Rosdakarya
Purba, Michael. 2004. Kimia SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

16

Anda mungkin juga menyukai