Anda di halaman 1dari 16

Penalaran Umum – Paket 19

Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 1-6

Penerbangan merupakan aktivitas yang sangat rentan terhadap kondisi cuaca dan iklim. Cuaca dan iklim
mempunyai dua sisi dampak yang berbeda bagi operasional penerbangan. Jika kondisi cuaca dan iklim
mendukung, maka dapat memberi dampak ekonomis berupa efisiensi pada pesawat terbang. Apabila
sebaliknya yang terjadi, cuaca dan iklim memberi ancaman pada keselamatan penerbangan. Pengaruh
cuaca dan iklim pada aktivitas penerbangan secara umum dimulai dari saat akan lepas landas, saat
mengudara dan saat akan mendarat. Sebuah objek yang bergerak di atmosfer seperti pesawat terbang
akan menerima gaya-gaya yang bekerja terhadap dirinya. Gaya tersebut terbentuk karena gesekan antara
badan pesawat terhadap udara dan tekanan massa udara terhadap permukaan pesawat itu
sendiri. Mesin penggerak pesawat yang mendorong pesawat bergerak maju menghasilkan gaya dorong.
Gaya hambat terbentuk karena kondisi atmosfer seperti kerapatan udara, angin, hujan dan es serta
tekanan udara. Tarikan gravitasi bumi pada massa pesawat menimbulkan gaya berat. Gaya angkat adalah
gaya aerodinamik yang dipengaruhi oleh arah datangnya angin.
Apabila gaya dorong sama dengan gaya hambat maka pesawat akan bergerak dengan kecepatan
konstan. Jika gaya dorong lebih besar dari gaya hambat maka pesawat tersebut mengalami percepatan.
Sebaliknya jika gaya dorong lebih kecil dari gaya hambat maka pesawat tersebut mengalami perlambatan.
Penerbangan dapat dibedakan menjadi tiga golongan berdasarkan ketinggian jelajah. Penerbangan
rendah memiliki ketinggian jelajah kurang dari 3 km. Faktor cuaca berpengaruh sangat signifikan karena
pada lapisan ini kondisi cuaca sangat beragam dan adanya hujan membentuk gaya hambat yang besar.
Penerbangan menengah berada pada ketinggian jelajah 3 - 8 km. Lantaran kondisi suhu melewati batas
0°C, terjadi pembentukan es yang dapat menempel pada badan pesawat bahkan masuk hingga ke mesin.
Penerbangan tinggi berada pada ketinggian jelajah lebih dari 8 km dimana pesawat berada di atas awan
dan arah angin sudah konstan.
Pengaruh iklim terhadap penerbangan dimulai saat perencanaan sebuah bandara. Kondisi iklim
yang perlu dipelajari adalah faktor angin untuk mengetahui arah angin yang terbanyak sehingga terhindar
dari angin silang yang memotong arah landasan. Pada wilayah beriklim tropis, pengaruh iklim pada
penerbangan berkaitan dengan musim hujan dan kemarau. Pada musim hujan banyak awan di atmosfer
yang menimbulkan goncangan. Seringnya terjadi hujan membuat landasan pacu licin dan mengurangi
jarak penglihatan mendatar. Faktor iklim saat musim hujan berpotensi besar menyebabkan
keterlambatan penerbangan karena pesawat harus memutar menunggu landasan kering atau menunggu
hujan berhenti. Pada musim kemarau, meski udara cerah karena awan jarang ditemui dan hujan jarang
terjadi namun gangguan yang muncul berupa Clear Air Turbulence (CAT) yakni gerakan angin yang tidak
beraturan karena perbedaan densitas udara yang tinggi. Perbedaan kerapatan ekstrim diakibatkan
perbedaan suhu udara yang sangat kontras. Saat pesawat melewati ruang yang densitasnya jauh lebih
rendah, pesawat dapat kehilangan daya angkat hingga terhempas turun.

Sumber: https://www.climate4life.info/
Nomor 1
Soal Berdasarkan paragraf 1, simpulan yang benar adalah ……
(A) Aktivitas penerbangan dilakukan mengikuti perubahan kondisi cuaca dan iklim.
(B) Cuaca dan iklim memiliki dampak baik dan tidak baik bagi kegiatan penerbangan.
(C) Kondisi tidak mendukung mengakibatkan kinerja pesawat terbang tidak efisien.
(D) Saat lepas landas, mengudara dan mendarat sangat bergantung cuaca dan iklim.
(E) Pesawat yang tak terbang tidak memiliki gaya yang bekerja pada badan pesawat.
Pembahasan Jawaban: (B) Cuaca dan iklim memiliki dampak baik dan tidak baik bagi kegiatan
penerbangan.

Pembahasan:
Cuaca dan iklim mempunyai dua sisi dampak yang berbeda bagi operasional
penerbangan.
Simpulan yang benar:
Cuaca dan iklim memiliki dampak baik dan tidak baik bagi kegiatan penerbangan.

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Menarik Kesimpulan
HOTS HOTS

Nomor 2
Soal Berdasarkan paragraf 1, apabila pesawat terbang bergerak di atmosfer dan kondisi cuaca
serta iklim tidak mendukung penerbangan, simpulan paling mungkin benar adalah ……
(A) Kondisi cuaca dan iklim memberi ancaman keselamatan penerbangan bagi pesawat
terbang yang bergerak melintas di atmosfer.
(B) Pergerakan pesawat terbang di atmosfer mengalami gangguan akibat kondisi cuaca
dan iklim yang membahayakan penerbangan.
(C) Pesawat terbang menerima gaya yang bekerja pada badan pesawat dan kondisi cuaca
serta iklim membahayakan penerbangan.
(D) Keselamatan penerbangan terancam akibat kondisi cuaca dan iklim mengganggu
gaya yang bekerja pada badan pesawat terbang.
(E) Penerbangan pesawat terbang di atmosfer rentan terhadap kondisi cuaca dan iklim
yang tidak mendukung keselamatan penerbangan.
Pembahasan Jawaban: (C) Pesawat terbang menerima gaya yang bekerja pada badan pesawat dan
kondisi cuaca serta iklim membahayakan penerbangan.

Pembahasan:
Sebuah objek yang bergerak di atmosfer akan menerima gaya-gaya yang bekerja
terhadapnya.
Pernyataan 1 : 𝑝 ⇒ 𝑞
Fakta 1 : 𝑝
Logika modus ponen : 𝑞
Kata hubung : dan
Apabila sebaliknya yang terjadi (cuaca dan iklim tidak mendukung), cuaca dan iklim
memberi ancaman pada keselamatan penerbangan.
Pernyataan 2 : 𝑟 ⇒ 𝑠
Fakta 2 : 𝑟
Logika modus ponen : 𝑠
Simpulan yang benar:
Pesawat terbang menerima gaya yang bekerja pada badan pesawat dan kondisi cuaca
serta iklim membahayakan penerbangan.
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Menarik Kesimpulan
HOTS HOTS

Nomor 3
Soal Berdasarkan paragraf 2, apabila pesawat bergerak dengan kecepatan tidak konstan,
simpulan paling mungkin benar adalah ……
(A) Gaya dorong pesawat lebih besar dari gaya hambat pada pesawat.
(B) Pesawat terbang mengalami perlambatan dan bergerak semakin lambat.
(C) Gaya dorong pesawat tidak sama dengan gaya hambat pada pesawat.
(D) Pesawat terbang mengalami percepatan dan bergerak semakin cepat.
(E) Gaya dorong pesawat lebih kecil dari gaya hambat pada pesawat.
Pembahasan Jawaban: (C) Gaya dorong pesawat tidak sama dengan gaya hambat pada pesawat.
Pembahasan:
Apabila gaya dorong sama dengan gaya hambat maka pesawat bergerak dengan
kecepatan konstan.
Pernyataan : 𝑝 ⇒ 𝑞
Fakta : −𝑞
Logika modus tollen : −𝑝
Kesimpulan:
Gaya dorong pesawat tidak sama dengan gaya hambat pada pesawat.

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Menarik Kesimpulan
HOTS HOTS

Nomor 4
Soal Berdasarkan paragraf 2, apabila pesawat tidak menghadapi kendala hujan selama
penerbangan maupun tidak terjadi pembentukan es yang dapat menempel badan
pesawat, simpulan yang benar adalah ……
(A) Tidak melewati batas 0°C
(B) Bergerak di atas awan
(C) Mesin tidak dimasuki es
(D) Kondisi cuaca berawan
(E) Gaya hambat tidak besar
Pembahasan Jawaban: (B) Bergerak di atas awan

Pembahasan:
Hujan terjadi di penerbangan rendah.
Pembentukan es terjadi di penerbangan menengah.
Karena tidak menghadapi kendala hujan dan pembentukan es maka pesawat terbang di
penerbangan tinggi, yakni bergerak di atas awan.
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Menarik Kesimpulan
HOTS HOTS

Nomor 5
Soal Berdasarkan paragraf 3, faktor angin dipelajari sebelum pembangunan bandara untuk
menghindari angin silang yang memotong arah landasan. Pernyataan yang mendukung
kalimat tersebut adalah ……
(A) Landasan pacu pesawat dibuat panjang untuk mendukung pesawat saat akan lepas
landas.
(B) Pesawat lepas landas di bandara mengikuti arah yang berlawanan dengan arah angin
silang.
(C) Kondisi angin silang yang besar tidak mendukung pembangunan bandara pesawat
terbang.
(D) Arah landasan pacu pesawat terbang diupayakan sejajar dengan arah angin yang
terbanyak.
(E) Bandara tidak dapat dibangun pada daerah yang memiliki arah angin yang tidak
beraturan.
Pembahasan Jawaban: (D) Arah landasan pacu pesawat terbang diupayakan sejajar dengan arah
angin yang terbanyak.

Pembahasan:
Untuk menghindari adanya angin silang yang memotong arah landasan, hal yang paling
tepat dilakukan adalah arah landasan pacu diupayakan sejajar dengan arah angin yang
terbanyak.

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analisis teks
HOTS HOTS

Nomor 6
Soal Berdasarkan paragraf 3, pernyataan yang tidak sesuai adalah …
(A) Saat pesawat melewati ruang yang densitasnya jauh lebih rendah, pesawat dapat
kehilangan daya angkat hingga terhempas turun.
(B) Pada wilayah beriklim tropis, pengaruh iklim pada penerbangan berkaitan dengan
musim hujan dan kemarau.
(C) Kondisi iklim yang perlu dipelajari adalah faktor angin untuk mengetahui arah angin
yang terbanyak sehingga terhindar dari angin silang yang memotong arah landasan.
(D) Pada musim kemarau, meski udara cerah karena awan jarang ditemui dan hujan jarang
terjadi namun gangguan yang muncul berupa Clear Air Turbulence (CAT) yakni gerakan
angin yang tidak beraturan karena perbedaan densitas udara yang tinggi.
(E) Pada musim hujan banyak awan di atmosfer yang menimbulkan goncangan yang
seringnya membuat landasan pacu licin dan mengurangi jarak penglihatan menurun.
Pembahasan Jawaban: (E) Pada musim hujan banyak awan di atmosfer yang menimbulkan goncangan
yang seringnya membuat landasan pacu licin dan mengurangi jarak penglihatan
menurun.

Pembahasan:
Ketidaksesuaian pernyataan tersebut adalah kata menurun yang seharusnya mendatar.

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Pernyataan yang sesuai
HOTS Non-HOTS

Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 7-14

Perubahan iklim merupakan isu yang tidak pernah luput dari perhatian publik global untuk dicarikan solusi
terbaik. Berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi yang ditunjukkan dengan anomali suhu dan distribusi
curah hujan yang tidak menentu, telah membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan.
Indonesia sebagai negara kepulauan pada daerah tropis merupakan salah satu negara paling rentan
terhadap perubahan iklim. Perubahan iklim merupakan dampak lanjutan dari pemanasan global yang
berjalan terus menerus. Perubahan iklim terlihat dari perubahan empat unsur yaitu suhu, curah hujan,
kelembapan, dan tekanan udara. Faktor angin tidak digunakan sebagai dasar klasifikasi perubahan iklim,
walaupun kondisi angin beragam baik arah maupun kecepatannya, karena pembagian zona iklim
berdasarkan angin sulit dilakukan lantaran tidak konsistensinya perilaku angin.
Peningkatan suhu bumi mengakibatkan cadangan air di atmosfer meningkat sehingga mengurangi
ketersediaan air dalam tanah. Saat suhu atmosfer menurun, akan terjadi hujan dengan frekuensi tinggi.
Hal ini berdampak pada meningkatnya intensitas badai tropis dan kejadian ekstrim lain. Peningkatan suhu
dapat membentuk lingkungan bagi bakteri, protozoa dan ganggang untuk tumbuh yang berpotensi
menyebabkan penyakit. Kemarau ekstrim mendorong lebih banyak air menguap dari tanaman, hewan
dan manusia ke atmosfer sehingga kebutuhan air meningkat padahal ketersediaan air tidak mencukupi.
Perubahan iklim mengubah siklus hidrologi karena menyebabkan penguapan air tanah dan air laut lebih
besar. Akibatnya atmosfer menampung 4 persen lebih banyak air untuk setiap kenaikan suhu 1 derajat
Fahrenheit. Perubahan siklus hidrologi juga mempengaruhi ketersediaan sumber air dari sisi frekuensi,
intensitas dan distribusi presipitasi air, serta memicu penurunan kualitas air. Intensitas hujan yang tinggi
mendorong peningkatan frekuensi banjir di suatu daerah dan perbedaan distribusi presipitasi
mengakibatkan kekeringan parah di daerah yang lain. Musim kemarau lebih panjang mengurangi kadar
air tanah. Meningkatnya intensitas hujan, melelehnya es dan penebangan hutan secara massal
meningkatkan erosi tanah dan mengambil nutrisi tanah. Perusakan yang terjadi secara terus menerus
menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati dan merusak ekosistem. Perubahan iklim
berpengaruh pada kenaikan muka air laut yang disebabkan oleh mencairnya es kutub akibat
meningkatnya suhu global. Temperatur lebih tinggi berujung pada meningkatnya suhu air laut yang
berkontribusi pada meningkatnya permukaan air laut sehingga memicu banjir. Kenaikan muka air laut,
maupun penurunan muka air tanah akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan akan menyebabkan
turunnya permukaan tanah dan potensi banjir semakin besar. Perubahan pola hujan berdampak pada
penurunan produksi tanaman dan memengaruhi lama masa tanam. Optimasi manajemen sumber daya
air menjadi hal penting untuk menghindari kerugian akibat perubahan iklim tak menentu. Manajemen
sumber daya air dikatakan baik apabila musim hujan air optimal ditampung dan tidak terjadi banjir
sedangkan pada musim kemarau ketersediaan air terjaga.

Sumber: http://www.arissubagiyo.com/
Nomor 7
Soal Berdasarkan paragraf 1, simpulan yang benar adalah ……
(A) Publik global perlu mencari solusi terbaik jika perubahan iklim menjadi isu yang
diperhatikan.
(B) Kondisi fisik atmosfer bumi berubah jika terjadi anomali suhu dan distribusi hujan
tak tentu.
(C) Sektor kehidupan manusia mendapat dampak negatif jika perubahan iklim melanda
dunia.
(D) Suatu negara rentan terhadap perubahan iklim jika berada pada daerah yang
beriklim tropis.
(E) Perubahan iklim tidak akan terjadi jika pemanasan global tidak berjalan secara terus
menerus
Pembahasan Jawaban: (B) Kondisi fisik atmosfer bumi berubah jika terjadi anomali suhu dan
distribusi hujan tak tentu.
Pembahasan:

Anomali suhu dan distribusi curah hujan yang tidak menentu menunjukkan berubahnya
kondisi fisik atmosfer bumi.
Simpulan yang benar:
Jika terjadi anomali suhu dan distribusi curah hujan yang tidak menentu maka kondisi
fisik atmosfer bumi berubah.

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Menarik Kesimpulan
HOTS HOTS

Nomor 8
Soal Berdasarkan paragraf 1, simpulan yang benar mengenai faktor angin adalah ……
(A) Kondisi angin beragam baik arah maupun kecepatannya apabila perilaku angin tidak
konsisten.
(B) Perilaku angin konsisten apabila faktor angin digunakan sebagai dasar klasifikasi
perubahan iklim.
(C) Kondisi angin beragam arah dan kecepatan apabila pembagian zona iklim
berdasarkan angin sulit.
(D) Angin digunakan sebagai dasar klasifikasi apabila kondisi angin tidak beragam arah
dan kecepatan.
(E) Pembagian zona iklim berdasarkan angin sulit apabila angin tidak digunakan dasar
klasifikasi iklim.
Pembahasan Jawaban: (B) Perilaku angin konsisten apabila faktor angin digunakan sebagai dasar
klasifikasi perubahan iklim.
Pembahasan:

Lantaran tidak konsistensinya perilaku angin, pembagian zona iklim berdasarkan angin
sulit.
Pernyataan 1 : 𝑝 ⇒ 𝑞
Karena pembagian zona iklim berdasarkan angin sulit, faktor angin tidak digunakan
sebagai dasar klasifikasi perubahan iklim.
Pernyataan 2 : 𝑞 ⇒ 𝑟
Silogisme : 𝑝 ⇒ 𝑟 ≡ −𝑟 ⇒ −𝑝
Kesimpulan : Apabila faktor angin digunakan sebagai dasar klasifikasi perubahan iklim,
perilaku angin konsisten.

Tingkatan Soal Sedang


Materi Menganalisis Fakta
HOTS HOTS

Nomor 9
Soal Berdasarkan paragraf 2, apabila bumi mengalami kenaikan suhu dan badai tropis tidak
sering terjadi, simpulan yang paling mungkin benar adalah ……
(A) Kebutuhan air meningkat dan frekuensi hujan rendah karena kenaikan suhu
atmosfer.
(B) Lingkungan organisme penyebab penyakit meluas karena suhu di atmosfer
meningkat.
(C) Air banyak menguap dari tanaman, hewan dan manusia dan hujan tidak sering terjadi.
(D) Cadangan air di atmosfer bumi meningkat dan suhu di atmosfer mengalami
penurunan.
(E) Simpanan air dalam tanah menurun dan frekuensi hujan yang mengguyur bumi
rendah.
Pembahasan Jawaban: (E) Simpanan air dalam tanah menurun dan frekuensi hujan yang
mengguyur bumi rendah.

Pembahasan:

Peningkatan suhu bumi mengakibatkan cadangan air di atmosfer meningkat sehingga


mengurangi ketersediaan air dalam tanah.
Pernyataan 1 : 𝑝 ⇒ 𝑞 ⇒ 𝑟 ≡ 𝑝 ⇒ 𝑟
Fakta 1 : 𝑝
Logika modus ponen : 𝑟
Kata hubung : dan
Hujan dengan frekuensi tinggi berdampak pada meningkatnya intensitas badai tropis.
Pernyataan 2 : 𝑠 ⇒ 𝑡
Fakta 2 : −𝑡
Logika modus tollen : −𝑠
Kesimpulan :
Simpanan air dalam tanah menurun dan frekuensi hujan yang mengguyur bumi rendah.
Tingkatan Sulit
Soal
Materi Analogi
HOTS HOTS

Nomor 10
Soal Berdasarkan paragraf 2, akibat kurang tepat dari intensitas hujan yang tinggi adalah ……
(A) Peningkatan frekuensi banjir.
(B) Kandungan air atmosfer naik.
(C) Hilangnya nutrisi dalam tanah.
(D) Kerusakan dari suatu ekosistem.
(E) Potensi tanah longsor bertambah.
Pembahasan Jawaban: (B) Kandungan air atmosfer naik.
Pembahasan:

Intensitas hujan yang tinggi mendorong peningkatan frekuensi banjir.


Meningkatnya intensitas hujan meningkatkan erosi tanah dan mengambil nutrisi tanah.
Perusakan yang terjadi secara terus menerus merusak ekosistem.
Tingkatan Sulit
Soal
Materi Analisis Teks
HOTS HOTS

Nomor 11
Soal Berdasarkan paragraf 3, apabila tidak terjadi penurunan permukaan tanah karena muka
air laut tidak naik dan muka air tanah tidak turun, simpulan yang benar adalah ……
(A) Es di kutub tidak mencair dan potensi terjadinya banjir berkurang.
(B) Suhu air laut tidak meningkat dan ketersediaan air tanah berkurang.
(C) Risiko banjir akibat penurunan permukaan tanah dapat dihindari.
(D) Air tanah tidak dieksploitasi dan temperatur bumi tidak meningkat.
(E) Temperatur global tidak lebih tinggi dan es di kutub tidak mencair.
Pembahasan Jawaban: (D) Air tanah tidak dieksploitasi dan temperatur bumi tidak meningkat.
Pembahasan:

Akibat meningkatnya suhu global, es kutub mencair menyebabkan kenaikan muka air
laut.
Pernyataan 1 : 𝑝 ⇒ 𝑞 ⇒ 𝑟 ≡ 𝑝 ⇒ 𝑟
Fakta 1 : −𝑟
Logika modus tollen : −𝑝
Kata hubung : dan
Akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan, penurunan muka air tanah.
Pernyataan 2 : 𝑠 ⇒ 𝑡
Fakta 2 : −𝑡
Logika modus tollen : −𝑠
Kesimpulan : Air tanah tidak dieksploitasi dan temperatur bumi tidak meningkat.
Tingkatan Sulit
Soal
Materi Analisis Teks
HOTS HOTS

Nomor 12
Soal Berdasarkan paragraf 3, simpulan yang benar adalah ……
(A) Manajemen sumber daya air tidak baik apabila terjadi banjir saat musim hujan atau
persediaan air tidak cukup di musim kemarau.
(B) Kerugian akibat dari perubahan iklim yang tak menentu dapat dihindari apabila
manajemen sumber daya air dilakukan dengan baik.
(C) Optimasi manajemen sumber daya air tidak dilakukan apabila terjadi banjir saat
musim hujan dan air tidak cukup saat musim kemarau.
(D) Kerugian akibat perubahan iklim yang tak menentu tidak dapat dihindari apabila
optimasi manajemen sumber daya air tidak dilakukan.
(E) Persediaan air saat musim kemarau tidak cukup meskipun terjadi banjir saat musim
hujan apabila
Pembahasan Jawaban: (E) Persediaan air saat musim kemarau tidak cukup meskipun terjadi banjir
saat musim hujan apabila
Pembahasan:

Apabila musim hujan tidak terjadi banjir sedangkan pada musim kemarau ketersediaan
air terjaga, manajemen sumber daya air dikatakan baik.
Pernyataan : (𝑝⋀ 𝑞) ⇒ 𝑟
Ekuivalensi : −𝑟 ⇒ (−𝑝⋁ − 𝑞)
Akibat dihubungkan oleh kata atau, artinya salah satu saja sudah mencukupi.
Kesimpulan :
Apabila manajemen sumber daya air tidak baik, persediaan air saat musim kemarau
tidak cukup meskipun terjadi banjir saat musim hujan.
Pernyataan : −𝑟 ⇒ (−𝑞⋀ 𝑝)

Tingkatan Sulit
Soal
Materi Analisis Teks
HOTS HOTS

Nomor 13
Soal Berdasarkan paragraf 1, pernyataan yang sesuai dengan isi teks adalah …
(A) Perubahan iklim merupakan isu yang pernah luput dari perhatian publik global untuk
dicarikan solusi terbaik.
(B) Faktor angin tidak digunakan sebagai dasar klasifikasi perubahan iklim, walaupun
kondisi angin beragam baik arah maupun kecepatannya, karena pembagian zona iklim
berdasarkan angin sulit dilakukan lantaran tidak konsistensinya perilaku angin.
(C) Perubahan iklim merupakan dampak lanjutan dari pemanasan global yang berjalan
tidak terus menerus.
(D) Berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi yang ditunjukkan dengan anomali suhu dan
distribusi curah hujan yang menentu, telah membawa dampak luas terhadap berbagai
sektor kehidupan.
(E) Perubahan iklim terlihat dari perubahan empat unsur, yaitu suhu, curah hujan,
kelembapan, dan cuaca.

Pembahasan Jawaban: (B) Faktor angin tidak digunakan sebagai dasar klasifikasi perubahan iklim,
walaupun kondisi angin beragam baik arah maupun kecepatannya, karena pembagian
zona iklim berdasarkan angin sulit dilakukan lantaran tidak konsistensinya perilaku
angin.

Pembahasan:

Opsi A: seharusnya isu yang tidak pernah luput


Opsi C: seharusnya berjalan terus menerus
Opsi D: seharusnya curah hujan yang tidak menentu
Opsi E: seharusnya kelembapan dan tekanan udara

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Pernyataan yang sesuai
HOTS HOTS

Nomor 14
Soal Berdasarkan teks di atas, dampak dari perubahan pola hujan adalah ….
(A) kenaikan muka air laut dan es kutub yang mencair
(B) ketersediaan air tidak terjaga
(C) penurunan produksi tanaman dan memengaruhi lama masa tanam
(D) turunnya permukaaan tanah
(E) temperatur lebih tinggi dan memicu peningkatan suhu air laut

Pembahasan Jawaban: (C) penurunan produksi tanaman dan memengaruhi lama masa tanam

Pembahasan:

Pernyataan tersebut terdapat pada paragraf ketiga kalimat keempat.


Tingkatan Sedang
Soal
Materi Fakta dalam Teks
HOTS Non-HOTS
Nomor 15
Soal rani : melatih
tamalo : diajar
batise : pembaca
sona – tasano – sotina : menolong – ditolong – penolong
Berdasarkan data di atas, bagaimana cara mengatakan ‘seorang pelajar dilatih
membaca’
A. mi motila tarina base
B. po tamola ritina tabesa
C. di malo ratini besa
D. we motila rani tabase
E. sik mola rani tabesa
Pembahasan Jawaban : A
Pembahasan:
sona – tasano – sotina : menolong – ditolong – penolong
mola – tamalo – motila : belajar – diajar – pelajar
rani – tarina – ratini : melatih – dilatih – pelatih
base – tabesa – batise : membaca – dibaca – pembaca

Dengan demikian, dari pilihan-pilihan yang ada, terjemahan yang paling tepat dari
“seorang pelajar dilatih membaca” adalah “mi motila tarina base”.
Tingkatan
Soal
Materi Bahasa Buatan
Level
Kognitif
HOTS
UTBK

Nomor 16
Soal 0,5; 3; 8; 18; 38; 78; … ; 318
A. 120
B. 158
C. 160
D. 168
E. 200
Pembahasan Jawaban : B
Barisan memiliki pola bertingkat satu, yaitu bilangan yang menjadi penjumlah juga
memiliki pola.

0,5; 3; 8; 18; 38; 78; … ; 318

2,5 5 10 20 40 80 160

×2 ×2 ×2 ×2 ×2 ×2
Jadi, bilangan yang tepat melengkapi pola tersebut adalah
78 + 80 = 158
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Barisan
Level
Kognitif
HOTS
UTBK

Nomor 17
Soal Nilai 4 di dalam segitiga 𝑄 merupakan hasil operasi aritmatika semua bilangan di luar
segitiga 𝑄. Dengan menggunakan pola operasi yang sama, nilai di dalam segitiga 𝑅 yang
tepat adalah…
Q R

22 20 13 12
4 ?

2 3
A. 2
B. 4
C. 5
D. 7
E. 1
Pembahasan Jawaban : B
Pada segitiga 𝑄, nilai 4 diperoleh dengan operasi aritmatika berikut.
22 − 20 + 2 = 4
Dengan menggunakan pola operasi yang sama, dapat diperoleh nilai di dalam segitiga 𝑅
sebagai berikut.
13 − 12 + 3 = 4

Jadi, nilai di dalam segitiga 𝑅 adalah 4.


Tingkatan Mudah
Soal
Materi Pola
Level
Kognitif
HOTS
UTBK
Nomor 18
Soal 34 6,1 56 12,5 26
Nilai desimal yang terdekat dengan nilai terbesar dari pecahan-pecahan 33 , , , ,
6 55 12,4 25
adalah…
A. 1,181
B. 1,030
C. 1,124
D. 1,040
E. 1,110
Pembahasan Jawaban : D
Pecahan-pecahan tersebut dapat dituliskan menjadi
34 1 1
• 33
= 1 33 = 1 + 33
6,1 61 1 1
• 6
= 60 = 1 60 = 1 + 60
56 1 1
• 55
= 1 55 = 1 + 55
12,5 125 1 1
• = =1 =1+
12,4 124 124 124
26 1 1
• =1 =1+
25 25 25
1
Jadi, semua bilangan memiliki bentuk 1 + 𝑥, dengan demikian, nilai yang terbesar adalah
26
nilai yang memiliki 𝑥 terkecil, yaitu 25. Dengan nilai desimalnya adalah 1,040.
Tingkatan Mudah
Soal
Materi Urutan Bilangan
Level
Kognitif
HOTS
UTBK

Nomor 19
Soal 𝐴 = {8, 16, 24, 32, 48, 56, 64, 72, 80}
𝐵 = {3, 9, 27, 81}
𝐶 = {1,2}
Digram venn yang sesuai untuk ketiga himpunan di atas yang semestanya adalah
bilangan real yaitu..
A.

B.

C.

D.

E.
Pembahasan Jawaban : E
Kedua himpunan tersebut saling lepas karena tidak ada anggota himpunan yang
merupakan anggota himpunan lainnya, sehingga diagram vennya berbentuk seperti di
bawah ini

Tingkatan Mudah
Soal
Materi Diagram Venn
Level
Kognitif
HOTS
UTBK

Nomor 20
Soal Jika 𝑝 adalah jumlah semua angka kelipatan 3 antara 1 sampai dengan 100 dan 𝑞 adalah
jumlah semua angka kelipatan 3 dari 5 sampai dengan 95, nilai 𝑝 − 𝑞 adalah …

A. 0
B. 6
C. 102
D. 198
E. 202

Pembahasan Jawaban: D
𝑝 = 3 + 6 + 9 + ⋯ + 90 + 93 + 96 + 99
𝑞 = 6 + 9 + ⋯ + 90 + 93
Semua suku pada kedua deret sama, kecuali 𝑝 memiliki tiga buah suku berbeda yaitu
3, 96 dan 99. Jika 𝑞 dikurangkan ke 𝑝, maka semua suku saling menghilangkan kecuali
tiga buah suku tadi, yaitu 𝑝 − 𝑞 = 3 + 96 + 99 =198
Tingkatan Mudah
Soal
Materi Pola Barisan
Level
Kognitif
HOTS Tidak
UTBK

Anda mungkin juga menyukai