Anda di halaman 1dari 8

Kesetimbangan Bagian 2

A. Faktor-Faktor yang mempengaruhi kesetimbangan

Sesuai dengan asas Le Chatelier “Jika pada suatu system yang berada dalam keseimbangan
diberikan suatu aksi, sistem tersebut akan mengadakan suatu reaksi sebagai upaya
mengurangi pengaruh dari aksi yang diberikan”.

Adapun upaya untuk mengurangi pengaruh aksi yang diberikan, dilakukan dengan menggeser
arah kesetimbangan. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan

1. Tekanan (P)
Jika tekanan diperbesar, reaksi akan bergeser ke jumlah mol ( Koefisien ) yang lebih
kecil, demikian sebaliknya.
2. Volume (V)
Volume berbanding terbalik dengan tekanan. Jika volume diperbesar reaksi akan
bergeser ke jumlah mol (Koefisien) yang lebih besar, demikian sebaliknya.
Kesimpulan:
V besar = P kecil kesetimbangan bergeser ke koef yang besar
V kecil = P besar kesetimbangan bergeser ke koef yang kecil
Jumlah koef kiri = koef kanan tidak bergeser kesetimbangan
(Perubahan kesetimbangan akibat volume dan tekanan berubah hanya berlaku
untuk fase gas(g) dan larutan(aq) saja)

Contoh soal:
1. Diketahui reaksi : N2 (g)+ 3H2(g) = 2NH3(g)

Jika tekanan diperbesar kemana arah pergeseran kesetimbangan?

Jawaban :

P besar = V kecil kesetimbangan bergeser ke koef yang kecil

Bergeser ke kanan artinya jumlah zat NH3 semakin banyak.

3. Suhu (T)
Jika suhu dinaikkan, reaksi akan bergeser kearah reaksi endoterm, demikian
sebaliknya.
Suhu dinaikan (+) bergeser ke arah reaksi endoterm (+)
Suhu diturunkan (-) bergerser ke arah reaksi eksoterm (-)
Catatan; harga ∆ H pada soal untuk arah kanan

Artinya kekanan = eksoterm


Sebaliknya kekiri = endoterm

Jika Reaksi bergeser ke kanan harga tetapan kesetimbangan (Kc) nya naik
Jika reaksi bergeser ke kiri harga tetapan kesetimbangan (Kc) nya turun
Contoh Soal:
Diketahui reaksi sebagai berikut:
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g) ∆H = -92 kJ
Jika suhu dinaikkan kemanakah arah pergeseran kesetimbangan?,

Jawab ;
ke kiri = zat pereaksi (N2 dan H2) semakin banyak , harga K turun

4. Konsentrasi (M)
Jika konsentrasi diperbesar, reaksi akan bergeser meninggalkan zat tersebut, demikian
sebaliknya.
Konsentrasi ( hanya berlaku untuk fase gas(g) dan larutan (aq) saja
Jika zat ditambah bergeser ke lawannya
Jika zat dikurangi bergeser ke arahnya

Contoh soal:

Jika konsentrasi Fe3O4 diperbesar kemana arah pergeseran kesetimbangan?

Jawaban ; tidak bergeser

Jika konsentrasi CO2 diperbesar kemana arah pergeseran kesetimbangan?

Jawaban: kekiri (artinya zat pereaksi semakin terbentuk / banyak)

Jika zat CO dikurangi kemana arah pergeseran kesetimbangan?

Jawaban; ke kiri

Contoh Soal:

Tentukan warna zat jika:

1. Konsentrasi NO2 diperkecil= coklat semakin tua


2. Volume dinaikkan = coklat semakin tua
3. Suhu diturunkan = coklat memudar
4. Tekanan dinaikkan =coklat memudar

B. Perhitungan arah pergeseran kesetimbangan


Kita dapat perkirakan arah reaksi dengan menghitung quotion reaksi

Quotion reaksi, Q

Q atau Qc mempunyai rumus umum sama dengan Kc, tetapi dengan satu perbedaan penting,
yaitu Qc dapat digunakan untuk semua set konsentrasi, sedangkan Kc untuk konsentrasi
dalam keadaan setimbang.

Beberapa set konsentrasi dapat memberikan suatu Q perhitungan, dengan membandingkan Q


terhadap nilai Kc. Kita dapat memperkirakan arah untuk reaksi.
C. Tetapan Kesetimbangan Parsial gas (Kp)

Pada zat-zat gas, berlaku juga nilai tetapan keseimbangan dalam bentuk tekanan parsial gas.
Zat-zat yang memengaruhi nilai KP adalah yang berfase gas. Pada reaksi :
mA(g) + nB(g) ↔ pC(g) + qD(g),
tetapan kesetimbangan tekanan parsialnya dapat dituliskan sebagai berikut.

Adapun perhitungan tekanan parsial suatu gas dapat dilakukan dengan persamaan berikut.

Atau Turunan rumus gas ideal


P . V = n. R. T
n
P= R.T
V
n
dimana sama dengan M (Molar) sehingga
V
P = M.R.T

Contoh Soal :1.


2. Gas A2B terdisosiasi 75% menjadi gas A dan gas B . Jika tekanan total pada saat
kesetimbangan adalah 5 atm, maka berapakah nilai tetapan kesetimbangan Kp untuk
reaksi tersebut?
Pembahasan :

75 3
α = =
100 4

A 2 B(g) ⇌ 2 A( g )+ B(g)

Mula-mula : 4 mol - -

Bereaksi : 3 mol 6 mol 3 mol

Setimbang : 1mol 6 mol 3 mol


1
pA₂B = x 5 atm = 0,5 atm
10

6
pA = x 5 = 3 atm
10

3
pB = x 5 atm = 1,5 atm
10

p
p
(3 ) ² (1,5) 13,5
Kp = (¿¿ A) ² (¿¿ B) = = = 27
(p A ₂ B ) (0,5) 0,5
¿
¿

3. Sebanyak 0,75 mol Fe ( HCO 3 )2 dimasukkankewadah1 Liter dan terurai menurut reaksi:
Fe ( HCO 3 )2(s ) ⇌ FeO(s) + H 2 O(g )+ 2CO 2(g )
Pada saat kesetimbangan, terbentuk 0,5 mol gas CO2. Jika tekanan total pada saat
kesetimbangan adalah 2 atm, maka berapakah nilai tetapan kesetimbangan Kp untuk
reaksi tersebut?
Jawab :1,1852

Pembahasan :

Fe ( HCO3 )2(s ) ⇌ FeO(s) + H 2 O(g )+ 2CO 2(g )


Mula-mula : 0,75 mol - - -
Bereaksi : 0,25 mol 0,25 mol 0,25 mol 0,5 mol
Setimbang : 0,5 mol 0,25 mol 0,25 mol 0,5 mol
0,25
PH ₂ O = x 2 atm = 0,666666666
0,75
0,5
PCO₂ = x 2 atm=1,333333333
0,75

Kp = ( PH ₂ O ) ( PCO₂ )2
= (0,666666666) 1,333333333 )2
¿
= (0,666666666) (1,777777778)
= 1,1852

D. Hubungan Kp dengan Kc

Hubungan nilai KC dan KP berlaku :


dengan : R = tetapan gas = 0,082 L atm/mol K
T = (oC + 273) K
∆n =(jumlah koefisien gas kanan)–(jumlah koefisien gas kiri) berwujud
gas

2. Dalam suatu bejana yang bervolume 2 L, dimasukkan 3 mol Fe ( HCO3 )2 sehingga


membentuk kesetimbangan sesuai dengan reaksi berikut :
Fe ( HCO 3 )2(s ) ⇌ FeO(s) + H 2 O(g )+ 2CO 2(g )
Jika pada keadaan setimbang terdapat 0,08 mol gas karbondioksidadan pengukuran
dilakukan pada suhu 27 ℃ , maka tentukanlah nilai tetapan kesetimbangan Kp untuk
reaksi tersebut! (R = 0,082 L atm mol-1 K-1)
Jawab :0,4764

Pembahasan :

Fe ( HCO 3 )2(s ) ⇌ FeO(s) + H 2 O(g )+ 2CO 2(g )


Mula-mula : 3 mol −−−¿
Bereaksi :0,04 mol 0,04 mol 0,04 mol 0,08 mol
Setimbang : 2,96 mol 0,04 mol 0,04 mol 0,08 mol
2
Kc = [H ₂ O][CO ₂ ]² =
[ ][ ]
0,04
2
0,08
2
= 3,2 x 10-5

Kp = Kc ( RT )∆ n
= Kc (RT )3−0
= Kc (RT)3
= 3,2 x 10-5 (0,082 x 300)3
= 3,2 x 10-5 (14886,936)
= 0,4764

E. Kesetimbangan dalam industri

Beberapa contoh keseimbangan dalam industri adalah sbg berikut.

1. Pembuatan ammonia (NH3) menurut proses Haber-Bosch


Agar dihasilkan amonia maksimum, tekana harus diperbesar, volume diperkecil, suhu
diturunkan, atau dpt dipilih suhu 500oC, atau konsentrasi N2 dan H2 ditambah.
2. Pembuatan Asam Sulfat (H2SO4) menurut proses kontak
Agar dihasilkan SO3 maksimum sehingga H2SO4 juga maksimum, dapat dilakukan
tekanan diperbesar, volume diperkecil, atau dapat dipilih suhu rendah, atau
konsentrasi SO2 dan O2 diperbesar.

Anda mungkin juga menyukai