Anda di halaman 1dari 22

HUKUM DASAR KIMIA

HUKUM DASAR KIMIA

Jangan pernah menganggap belajar sebagai tugas,


anggaplah sebagai kesempatan untuk belajar.
(Albert Einstein)

SMA/MA
Kelas X

Penulis : Nama :
Ren Oktaria Menggunakan
Kelas : Pendekatan
Jurusan Pendidikan Kimia
Universitas Mari m Raja Ali Haji
INSTRUKSI
1. Duduklah sesuai dengan kelompok kamu.
2. Berdo’a lah sebelum mengerjakan LKPD yang dibagikan.
3. Baca dan pahami LKPD yang dibagikan.
4. Kerjakan dan lengkapi LKPD dengan tertib dan tenang.
5. Jika ada hal-hal yang kurang jelas silahkan tanyakan kepada gurumu.
6. Presentasikan hasil kerja kelompok masing-masing.

KOMPETENSI DASAR

3.11 Menerapkan konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi,


hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan
perhitungan kimia.
4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa molekul relatif,
persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol
untuk menyelesaikan perhitungan kimia.

I
INDIKATOR PEMBELAJARAN

1. Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya


hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier).
2. Membuktikan berlakunya hukum perbandingan tetap (Hukum
Proust) melalui perhitungan.
3. Membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan
(Hukum Dalton) melalui perhitungan.
4. Menentukan perbandingan atom - atom penyusun
molekul/senyawa.
5. Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya
hukum perbandingan volum (Hukum Boyle-Gay Lussac).
6. Menemukan hubungan antara tekanan, suhu, dan volume dari
suatu gas pada keadaan tertentu.
7. Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya
hipotesis Avogadro
8. Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi
berdasarkan hukum Gay Lussac dan Avogadro.
9. Mengolah data percobaan atau informasi, sehingga mampu
membuktikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia dalam
setiap proses perubahan kimia.
10. Menganalisis data percobaan atau informasi, sehingga dapat
menentukan perbandingan atom penyusun molekul/senyawa
dan menentukan volume gas yang terlibat dalam reaksi kimia.

II
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat membuktikan berlakunya Hukum Lavoisier.


2. Siswa dapat membuktikan berlakunya Hukum Proust.
3. Siswa dapat membuktikan berlakunya hukum Dalton.
4. Siswa dapat membuktikan berlakunya Hipotesis Avogadro.
5. Siswa dapat membuktikan berlakunya hukum Boyle- Gay Lussac
6. Siswa dapat menentukan perbandingan atom - atom penyusun
molekul atau senyawa dengan benar.
7. Siswa dapat melakukan perhitungan tentang hubungan tekanan,
suhu, dan volume gas dengan benar.
8. Siswa dapat menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi
berdasarkan hukum Gay Lussac dan Avogadro dengan benar.

III
Hukum Dasar Kimia
A. Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoiser)

Antonie Laurent Lavosier (1743-1794) melakukan penelitian terhadap


proses pembakaran dari beberapa zat. Dalam percobaan tersebut diamati
proses rekasi antara logam raksa (merkuri) yaitu logam cair yang berwarna
putih perak dengan gas oksigen yang membentuk senyawa merkuri oksida
yang berwarna merah. Senyawa merkuri oksida yang berwarna merah
dipanaskan, akan menghasilkan logam merkuri, sebaliknya, bila logam
merkuri dipanaskan dengan gas oksigen akan menghasilkan senyawa
merkuri oksida.

Gambar 1.1 Percobaan Lavoiser pada pemanasan


merkuri dengan udara

Dari percobaan tersebut ternyata bila senyawa merkuri oksida


dipanaskan akan menghasilkan senyawa merkuri dan gas oksigen, dan massa
gas oksigen ini sama dengan yang dibutuhkan untuk mengubah logam
merkuri menjadi senyawa merkuri oksida kembali. Lavoiser menyimpulkan
bahwa : massa zat-zat sebelum reaksi = massa zat-zat sesudah reaksi.
Kesimpulan ini dikenal dengan nama Hukum Kekekalan Massa

1
Contoh Soal :
1. Sejumlah karbon dibakar dengan 32 gram oksigen, menghasilkan 56 gram
karbon monoksida. Jika pada akhir reaksi masih terdapat 6 gram karbon.
Berapakah massa mula-mula karbon ?
Pembahasan :
Massa senyawa = massa karbon reaksi + massa oksigen reaksi
Massa karbon reaksi = 56 gram – 32 gram = 24 gram
Massa mula-mula karbon = massa karbon reaksi + massa karbon sisa
= 24 gram + 6 gram
= 30 gram.

Untuk lebih memahami hukum Lavoiser simak video berikut ini :

Kerja 1

1. Dalam wadah tertutup 4 gram logam natrium dibakar dengan oksigen


menghasilkan natrium oksida, jika massa natrium oksida yang dihasilkan
adalah 5,6 gram, berapakah massa oksigen yang dibutuhkan ?

2. Pada pembakaran 2,4 gram magnesium di udara menghasilkan 4 gram


oksida magnesium, berapa gram oksigen yang terpakai dalam reaksi
tersebut ?

2
B. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

Seorang ilmuwan asal Prancis, Joseph Louis Proust, meneliti


perbandingan massa unsur yang terkandung di dalam suatu senyawa pada
tahun 1799. Penelitian itu membuktikan bahwa setiap senyawa tersusun atas
unsur-unsur dengan komposisi tertentu dan tetap. Berdasarkan proses
terbentuknya, senyawa adalah gabungan dua unsur atau lebih unsur dengan
perbandingan tertentu dan tetap. Bergabungnya unsur-unsur pembentuk
senyawa disertai hilangnya sifat unsur-unsur pembentuk. Sifat senyawa yang
dihasilkan berbeda dengan sifat-sifat awal dari unsur-unsur pembentuknya.

Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust)


“Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa
adalah tertentu dan tetap”.

Contoh Soal :
1. Senyawa CO2 dibentuk dari unsur C dan O2 dengan perbandingan massa
adalah 11 : 3 : 8. Jika unsur C yang bereaksi 1,5 gr. Tentukan massa O2
yang bereaksi dan massa CO2 yang terbentuk.
Pembahasan :
Massa O2 yang bereaksi dihitung menggunakan hukum perbandingan
unsur dan massa.
Massa O2 = 8/3 x 1,5 gr = 4 gr
Massa CO2 = 11/3 x 1,5 gr = 5,5 gr
Massa CO2 yang terbentuk dihitung menggunakan Hukum Lavoiser.
Massa CO2 = massa C + massa O2
= 1,5 gr + 4 gr
= 5,5 gr.

3
Untuk lebih memahami Hukum Proust simak video berikut ini :

Kerja 2

1. Suatu senyawa oksida besi (FeO) memiliki perbandingan massa besi


dan oksigen sebesar 7 : 2. Tentukan persen massa dari besi dan
oksigen dalam senyawa tersebut.
2. Perbandingan massa karbon terhadap oksigen dalam karbon
dioksida adalah 3 : 8. Berapa gram karbon dioksida dapat dihasilkan
apabila 6 gram karbon dengan 16 gram oksigen ?

C. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)

Seorang ilmuwan asal Inggris, John Dalton, melakukan penelitian


dengan membandingkan massa unsur-unsur pada beberapa senyawa, dari dua
unsur dapat dibentuk beberapa perbandingan massa yang berbeda - beda.
Misalnya, unsur belerang dengan unsur oksigen dapat membentuk senyawa
SO2 dan SO3 . Dari unsur hidrogen dan oksigen dapat dibentuk senyawa H2 O
dan H2O2. Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap
senyawa dan didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan
sebagai :

Hukum Perbandingan Berganda


“Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika
massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa
unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan
bulat dan sederhana”.

4
Contoh Soal :
1. Karbon (C) dapat bergabung dengan hidrogen (H) dengan perbandingan
3 : 1 membentuk gas metana. Berapa massa hidrogen yang diperlukan
untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana ?
Pembahasan :
Perbandingan massa C dan H adalah 3 : 1
Maka massa H = 1/3 x 900 gr = 300 gr.

Untuk lebih memahami Hukum Dalton simak video berikut ini :

Kerja 3

1. Unsur A dan unsur B membentuk 2 senyawa yaitu X dan Y. Massa


unsure A dalam senyawa X dan Y berturut – turut adalah 46,7 % dan
30,4 %. Tunjukkan bahwa hukum Dalton berlaku pada kedua senyawa
tersebut ?
2. Dua buah senyawa oksida nitrogen (Nx Oy) yang tersusun atas unsur
oksigen dan nitrogen dengan komposisi sebagai berikut :
Senyawa I , Massa Nitrogen 28 gr, Massa Oksigen 16 gr
Senyawa II , Massa Nitrogen 28 gr, Massa Oksigen 48 gr
Tentukan perbandingan antara massa oksigen pada senyawa I dan II !

5
D. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)

Ilmuwan Perancis Joseph Louis Gay Lussac (1778-1850) berhasil


melakukan percobaan tentang volume gas yang terlibat dalam berbagai
reaksi. Setiap satu satuan volume gas hidrogen bereaksi dengan satu satuan
volume gas klorin akan menghasilkan dua satuan volume gas hidrogen
klorida. Setiap dua satua volume gas hidrogen bereaksi dengan satu satuan
volume gas oksigen akan menghasilkan dua satuan volume uap air.

1 satuan 1 satuan 2 satuan volume


volume gas volume gas gas hidrogen
hidrogen klorin klorida

2 satuan 1 satuan
volume gas volume gas 2 satuan volume
hidrogen oksigen uap air

Dari percobaan-percobaan yang dilakukan, Gay Lussac berkesimpulan


bahwa volum gas-gas yang bereaksi dan volum gas-gas hasil reaksi bila
diukur pada suhu dan tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan bulat
dan sederhana.

Hukum Perbandingan Volum Gay-Lussac


volum gas hidrogen : klorin : hidrogen klorida = 1 : 1 : 2,
volum gas hidrogen : oksigen : uap air = 2 : 1 : 2
1 volum hidrogen + 1 volum klorin ? 2 volum hidrogen klorida.

6
Hukum perbandingan volum tersebut hanya berlaku untuk reaksi-
reaksi dalam wujud gas, dan pada kenyataannya untuk reaksi yang bukan
gas, massa zat dan volum zat cair tidak berlaku. Bila dihubungkan dengan
teori atom Dalton, terdapat ketidaksesuaian, karena Dalton menganggap
bahwa atom merupakan partikel terkecil dari suatu zat.
Bila dianggap bahwa gas-gas dalam keadaan sebagai atom, sehingga
didapat 1 atom hidrogen + 1 atom klorin menjadi 2 atom hidrogen klorida ,
Bila konsep ini diterapkan pada gas hidrogen dan oksigen, maka didapat 1
atom hidrogen + ½ atom oksigen menjadi 1 atom air. Konsep setengah atom
bertentangan dengan teori atom Dalton, sebab tidak ada atom yang hanya
setengah. Untuk menghindari hal tersebut Amaedo Avogadro mengusulkan
hipotesis yang dikenal sebagai Hipotesis Avogadro.

Contoh Soal :
1. Setiap 2 liter gas nitrogen tepat habis bereaksi dengan 3 liter gas oksigen
menghasilkan 1 liter gas oksida nitrogen. Jika volume diukur pada suhu
dan tekanan yang sama, maka tentukan rumus molekul oksida nitrogen
tersebut.

7
Pembahasan :

Menurut hukum Gay Lussac:


Perbandingan volume = perbandingan koefisien, sehingga perbandingan
koefisiennya 2 : 3 : 1 masukkan koefisiennya ke reaksi.

Lalu setarakan
Jumlah atom N4 = x
Jumlah atoam O6 = y
Sehingga rumus molekulnya : N4O6 = N2O3

Untuk lebih memahami hukum Gay-Lussac simak video diberikut :

Kerja 4

1. 1 liter gas hidrogen bereaksi dengan 1 liter gas klorin , sehingga


dihasilkan 2 liter gas hidrogen klorida. Jika gas hidrogen yang
direaksikan 5 liter, tentukan gas hidrogen klorida yang dihasilkan !
2. Jika 50 ml gas CxHy dibakar dengan 250 ml oksigen, dihasilkan 150
ml karbon dioksida dan jumlah uap air. Semua gas diukur pada suhu
dan tekanan yang sama. Tentukan rumus Cx Hy.

8
E. Hipotesis Avogadro

Hipotesis Avogadro dicetuskan oleh seorang ilmuwan asal


Italia, Amadeo Avogadro, pada tahun 1811. Avogadro menyatakan bahwa
partikel unsur tidak selalu berupa atom yang berdiri sendiri, melainkan bisa
berbentuk molekul unsur, contohnya H2, O2, N2, dan P4. Berdasarkan
pemikiran tersebut, Avogadro berhasil menjelaskan hukum Gay Lussac dan
membuat hipotesis.
Amaedo Avogadro berpendapat bahwa satuan terkecil dari suatu zat
tidaklah harus atom, tetapi dapat merupakan gabungan atom yang disebut
molekul. Dengan konsep ini, maka teori atom Dalton tetap benar dan fakta
percobaan Gay-Lussac dapat dijelaskan, sehingga pernyataan tentang reaksi
antara hidrogen dengan oksigen menjadi : 1 molekul hidrogen + ½ molekul
oksigen menjadi 1 molekul air
Konsep ½ molekul ini dapat dibenarkan, karena bisa jadi ½ molekul
oksigen itu hanya berisi 1 atom oksigen saja). Berdasarkan hal tersebut,
maka Avogadro membuat hipotesis yang dikenal dengan Hipotesis Avogadro
yang menyatakan bahwa “Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas
yang volumenya sama akan mengandung jumlah molekul yang sama”.
Dengan kata lain, perbandingan volum gas-gas merupakan
perbandingan jumlah molekul yang terlibat dalam reaksi. Menurut hipotesis
Avogadro, unsur yang berwujud gas umumnya merupakan molekul dwi atom
atau diatomik.

9
Contoh Soal :
22
1. Diketahui sebanyak 9 L gas oksigen mengandung 9,4 × 10 molekul.
Jumlah molekul 36L gas karbon dioksida dan volume 9,8 × 1023 molekul
uap air yang diukur pada suhu dan tekanan yang sama adalah
Pembahasan :
Jumlah molekul CO2 : Menghitung Volume H2O:

Jadi, 36 L gas karbon dioksida memiliki 3,76 × 1023 molekul dan 9,8 × 1023
molekul uap air memiliki volume 10,43 L

Untuk lebih memahami Hipotesis Avogadro simak video berikut ini :

Kerja 5

1. Pada suhu dan tekanan tertentu, gas N2 direaksikan dengan gas H 2


menjadi gas NH 3. Jika gas H 2 bereaksi sebanyak 7,5 × 1023 molekul,
berapakah jumlah molekul NH3 yang terbentuk ?
2. Sebanyak 35 L gas karbon dioksida mengandung 4,5 × 1023 molekul
pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan jumlah molekul 7 L gas
hidrogen !

10
Misi Luar Angkasa
Jika astronot berada di Stasiun Luar angkasa Internasional atau dalam
misi masa depan ke Mars, mereka membutuhkan sistem yang dapat
menciptakan udara yang dapat dipakai untuk bernafas dari lingkungan
mereka yang tanpa oksigen. Oleh karena itu, dalam hal ini kimia memainkan
peran penting.
Saat ini, Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan metode
penyerapan untu menghilangkan karbon dioksida (CO2 ) dari udara.
Penyerapan dilakukan dalam reaksi kimia menggunakan sorben yang disebut
litium hidroksida (LiOH). Metode ini bergantung pada reaksi eksotermik
litium hidroksida dengan karbon dioksida untuk membuat litium karbonat
(Li2 CO3) (padat) dan air (H2O). Litium hidroksida adalah pilihan yang
menarik untuk penerbangan luar angkasa karena kapasitas penyerapan yang
tinggi untuk karbon dioksida dan kalor hasil reaksinya kecil.
Tetapi ketika datang ke misi manusia masa depan Mars, segalanya
sedikit lebih rumit. Di stasiun luar angkasa internasional, ketika tabung
penyaring habis, kami dapat mengirim lebih banyak pada roket pasokan.
Tetapi di Mars, kita tidak bisa dengan mudah memasok tabung LiOH. Itu
bearti kita membutuhkan teknologi yang mampu menghasilkan udara untuk
dapat bernapas dalam jangka waktu yang lebih lama.

11
Salah satu teknik yang dipertimbangkan untuk mengubah atmosfer
karbon dioksida di Planet Merah langsung menjadi oksigen adalah
menggunakan kimia dan katalis. Untuk menguji teknik ini, NASA akan
mengirim instrumen kecil yang disebut Eksperimen Pemanfaatan Sumber
Daya Mars Oxygen In Situ, atau MoxIE, ke Planet Merah pada tahun 2020 di
atas penjelajah Mars 2020.
Menjelang tahun 2030-an, ada kemungkinan NASA dapat mengirim
versi MoxIE yang lebih besar ke Mars, dan kemungkinan sistem untuk
menjalankan dan menciptakan area yang aman dan dapat dihuni sebelum
para astronot tiba. Jika berhasil, teknik ini akan memungkinkan kita untuk
menggunakan sumber daya yang berlimpah di Mars untuk menciptakan
lingkungan yang nyaman bagi para astronot.

12
PERCOBAAN MISI LUAR ANGKASA

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan peserta didik mampu:
1. Peserta didik dapat memahami Hukum Dasar Kimia dan dapat
mengetahui hukum apa saja yang ada di dalam percobaan tersebut.
2. Peserta didik dapat mendesain dan merakit alat penyaring udara
B. Kegiatan Siswa:
1. Merancang sistem daur ulang udara yang mampu menangkap karbon
dioksida sehingga para astronot dapat bernapas dengan aman saat
berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
2. Membangun dan menguji filter yang mampu. “menangkap” karbon
dioksida keluar dari atmosfer namun udara masih mengalir dengan
baik.
3. Mengevaluasi efektivitas filter yang telah didesain.
4. Menggunakan hukum dasar kimia untuk menentukan berapa banyak
yang dibutuhkan manusia untuk misi luar angkasa yang
berkepanjangan.

C. Alat dan Bahan:


1. Kotak sepatu 6. Penggaris
2. Gunting 7. Plastik perutup
3. Solatip 8. Kipas
4. Tisu 9. HVS
5. Kapas 10. Serbuk kopi / serbuk coklat
11. Neraca

13
D. Desain Prototype
Dalam kegiata ini, kelas telah ditugaskan oleh NASA untuk
mengembangkan alat untuk mendaur ulang karbon dioksida menjadi
oksigen. Ini akan memungkinkan sekelompok astronot yang menuju ke Mars
untuk bertahan hidup dalam atmosfer yang miskin oksigen. Perangkat yang
dibuat harus dapat menangkap molekul karbon dioksida beracun yang dalam
simulasi ini digambarkan oleh serbuk kopi, serbuk coklat dan sejenisnya,
namun udara harus bisa mengalir ke sisi lain perangkat.
1. Setiap siswa diberikan daftar alat dan bahan yang tersedia untuk
membuat filter.
2. Filter yang dibuat harus pas berdiri di kotak sepatu
3. Filter yang akan dibuat harus dibangun dengan bahan yang telah di
tetapkan
4. Tidak boleh sepenuhnya menghalangi aliran udara
5. Dapat diuji beberapa kali sebelum implementasi akhir
6. Sebelum siswa merancang filter, siswa harus menggambar desain filter
terlebih dahulu
7. Sebelum percobaan dilakukan, timbanglah kapas filter sebelum dan
sesudah tertangkap serbuk kopi dan serbuk coklat.

Berikut video contoh desain prototype :

14
Gambar rancangan filter udara :

Foto filter udara :

15
E. Pengujian Filter Udara
1. Setelah membuat rancangan, lakukanlah percobaan filter udara.
2. Uji filter yang telah kalian buat dengan menggunakan kipas angin
untuk meniup serbuk kopi atau serbuk coklat. Percobaan yang berhasil
akan menangkap serbuk kopi atau serbuk coklat sambil
memperhatikan aliran udara di pintu keluar filter yang bertujuan untuk
melihat pertikel serbuk kopi atau serbuk coklat tidak keluar.
3. Setelah percobaan selesai, siswa diminta menimbang dan mencatat
berat filter pada point hasil pengamatan di LKPD.
4. Siswa diminta untuk menghitung selisih berat filter sebelum dan
sesudah percobaan.
5. Bagaimana kinerja filter ? diskusikan ke beberapa teman sekelasmu
yang rancangan alatnya bekerja dengan baik.
6. Siswa diharapkan dapat merevisi desain filter yang telah kalian buat
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Hasil Pengamatan :

Hasil pengujian produk :


No. Hasil Pengujian Kendala / Kekur angan Revisi / Per baikan

16
Diskusi !
1. Apa yang dilakukan kelompok untuk membuat filter udara yang efektif ?
perubahan apa yang bisa dilakukan ?

2. Bagaimana teknik penyaringan filter udara ini ?

3. Buatlah laporan percobaan pembuatan filter udara kemudian di


presentasikan di depan kelas !

17
Perhitungan

Di udara, sebuah alat yang disebut filter udara yang mengandung litium
hidroksida (LiOH) dapat menghilangkan CO2 dari udara, proses ini
sesuai denga reaksi :
2LiOH(s) + CO2
(g) ? Li 2O3 (s) + H2 O(g)
1. Dengan menggunakan massa karbon dioksida yang ditangkap oleh
filter, tentukan berapa banyak litium hidroksida yang dibutuhkan oleh
filter udara untuk menghasilkan oksigen secara efektif ?

Di Mars, sebuah alat yang disebut Mars Oxygen ISRU Experiment, atau
MOXIE, dapat mengubah atmosfer karbon dioksida beracun menjadi
oksigen dan melampiaskan karbon monoksida untuk memberikan
atmosfer bernafas bagi para astronotpada saat kedatangan mereka di
Mars. Setimbangkan persamaan dibawah ini dan jawab pertanyaan
berikut :
CO2(g) ? O2(g) + CO(g)

1. Berapa gram oksigen yang dihasilkan oleh 1 kg karbon dioksida ?


Berapa gram karbon monoksida yang akan dihasilkan ?
2. Saat ini, MOXIE mampu menghasilkan oksigen dengan kecepatan 12
g per jam. Jika para astronot membutuhkan 30 kg oksigen per bulan,
berapa hari MOXIE harus berjalan untu memasok oksigen 1 bulan ?

18

Anda mungkin juga menyukai