SMA/MA
Kelas X
Penulis : Nama :
Ren Oktaria Menggunakan
Kelas : Pendekatan
Jurusan Pendidikan Kimia
Universitas Mari m Raja Ali Haji
INSTRUKSI
1. Duduklah sesuai dengan kelompok kamu.
2. Berdo’a lah sebelum mengerjakan LKPD yang dibagikan.
3. Baca dan pahami LKPD yang dibagikan.
4. Kerjakan dan lengkapi LKPD dengan tertib dan tenang.
5. Jika ada hal-hal yang kurang jelas silahkan tanyakan kepada gurumu.
6. Presentasikan hasil kerja kelompok masing-masing.
KOMPETENSI DASAR
I
INDIKATOR PEMBELAJARAN
II
TUJUAN PEMBELAJARAN
III
Hukum Dasar Kimia
A. Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoiser)
1
Contoh Soal :
1. Sejumlah karbon dibakar dengan 32 gram oksigen, menghasilkan 56 gram
karbon monoksida. Jika pada akhir reaksi masih terdapat 6 gram karbon.
Berapakah massa mula-mula karbon ?
Pembahasan :
Massa senyawa = massa karbon reaksi + massa oksigen reaksi
Massa karbon reaksi = 56 gram – 32 gram = 24 gram
Massa mula-mula karbon = massa karbon reaksi + massa karbon sisa
= 24 gram + 6 gram
= 30 gram.
Kerja 1
2
B. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Contoh Soal :
1. Senyawa CO2 dibentuk dari unsur C dan O2 dengan perbandingan massa
adalah 11 : 3 : 8. Jika unsur C yang bereaksi 1,5 gr. Tentukan massa O2
yang bereaksi dan massa CO2 yang terbentuk.
Pembahasan :
Massa O2 yang bereaksi dihitung menggunakan hukum perbandingan
unsur dan massa.
Massa O2 = 8/3 x 1,5 gr = 4 gr
Massa CO2 = 11/3 x 1,5 gr = 5,5 gr
Massa CO2 yang terbentuk dihitung menggunakan Hukum Lavoiser.
Massa CO2 = massa C + massa O2
= 1,5 gr + 4 gr
= 5,5 gr.
3
Untuk lebih memahami Hukum Proust simak video berikut ini :
Kerja 2
4
Contoh Soal :
1. Karbon (C) dapat bergabung dengan hidrogen (H) dengan perbandingan
3 : 1 membentuk gas metana. Berapa massa hidrogen yang diperlukan
untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana ?
Pembahasan :
Perbandingan massa C dan H adalah 3 : 1
Maka massa H = 1/3 x 900 gr = 300 gr.
Kerja 3
5
D. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
2 satuan 1 satuan
volume gas volume gas 2 satuan volume
hidrogen oksigen uap air
6
Hukum perbandingan volum tersebut hanya berlaku untuk reaksi-
reaksi dalam wujud gas, dan pada kenyataannya untuk reaksi yang bukan
gas, massa zat dan volum zat cair tidak berlaku. Bila dihubungkan dengan
teori atom Dalton, terdapat ketidaksesuaian, karena Dalton menganggap
bahwa atom merupakan partikel terkecil dari suatu zat.
Bila dianggap bahwa gas-gas dalam keadaan sebagai atom, sehingga
didapat 1 atom hidrogen + 1 atom klorin menjadi 2 atom hidrogen klorida ,
Bila konsep ini diterapkan pada gas hidrogen dan oksigen, maka didapat 1
atom hidrogen + ½ atom oksigen menjadi 1 atom air. Konsep setengah atom
bertentangan dengan teori atom Dalton, sebab tidak ada atom yang hanya
setengah. Untuk menghindari hal tersebut Amaedo Avogadro mengusulkan
hipotesis yang dikenal sebagai Hipotesis Avogadro.
Contoh Soal :
1. Setiap 2 liter gas nitrogen tepat habis bereaksi dengan 3 liter gas oksigen
menghasilkan 1 liter gas oksida nitrogen. Jika volume diukur pada suhu
dan tekanan yang sama, maka tentukan rumus molekul oksida nitrogen
tersebut.
7
Pembahasan :
Lalu setarakan
Jumlah atom N4 = x
Jumlah atoam O6 = y
Sehingga rumus molekulnya : N4O6 = N2O3
Kerja 4
8
E. Hipotesis Avogadro
9
Contoh Soal :
22
1. Diketahui sebanyak 9 L gas oksigen mengandung 9,4 × 10 molekul.
Jumlah molekul 36L gas karbon dioksida dan volume 9,8 × 1023 molekul
uap air yang diukur pada suhu dan tekanan yang sama adalah
Pembahasan :
Jumlah molekul CO2 : Menghitung Volume H2O:
Jadi, 36 L gas karbon dioksida memiliki 3,76 × 1023 molekul dan 9,8 × 1023
molekul uap air memiliki volume 10,43 L
Kerja 5
10
Misi Luar Angkasa
Jika astronot berada di Stasiun Luar angkasa Internasional atau dalam
misi masa depan ke Mars, mereka membutuhkan sistem yang dapat
menciptakan udara yang dapat dipakai untuk bernafas dari lingkungan
mereka yang tanpa oksigen. Oleh karena itu, dalam hal ini kimia memainkan
peran penting.
Saat ini, Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan metode
penyerapan untu menghilangkan karbon dioksida (CO2 ) dari udara.
Penyerapan dilakukan dalam reaksi kimia menggunakan sorben yang disebut
litium hidroksida (LiOH). Metode ini bergantung pada reaksi eksotermik
litium hidroksida dengan karbon dioksida untuk membuat litium karbonat
(Li2 CO3) (padat) dan air (H2O). Litium hidroksida adalah pilihan yang
menarik untuk penerbangan luar angkasa karena kapasitas penyerapan yang
tinggi untuk karbon dioksida dan kalor hasil reaksinya kecil.
Tetapi ketika datang ke misi manusia masa depan Mars, segalanya
sedikit lebih rumit. Di stasiun luar angkasa internasional, ketika tabung
penyaring habis, kami dapat mengirim lebih banyak pada roket pasokan.
Tetapi di Mars, kita tidak bisa dengan mudah memasok tabung LiOH. Itu
bearti kita membutuhkan teknologi yang mampu menghasilkan udara untuk
dapat bernapas dalam jangka waktu yang lebih lama.
11
Salah satu teknik yang dipertimbangkan untuk mengubah atmosfer
karbon dioksida di Planet Merah langsung menjadi oksigen adalah
menggunakan kimia dan katalis. Untuk menguji teknik ini, NASA akan
mengirim instrumen kecil yang disebut Eksperimen Pemanfaatan Sumber
Daya Mars Oxygen In Situ, atau MoxIE, ke Planet Merah pada tahun 2020 di
atas penjelajah Mars 2020.
Menjelang tahun 2030-an, ada kemungkinan NASA dapat mengirim
versi MoxIE yang lebih besar ke Mars, dan kemungkinan sistem untuk
menjalankan dan menciptakan area yang aman dan dapat dihuni sebelum
para astronot tiba. Jika berhasil, teknik ini akan memungkinkan kita untuk
menggunakan sumber daya yang berlimpah di Mars untuk menciptakan
lingkungan yang nyaman bagi para astronot.
12
PERCOBAAN MISI LUAR ANGKASA
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan peserta didik mampu:
1. Peserta didik dapat memahami Hukum Dasar Kimia dan dapat
mengetahui hukum apa saja yang ada di dalam percobaan tersebut.
2. Peserta didik dapat mendesain dan merakit alat penyaring udara
B. Kegiatan Siswa:
1. Merancang sistem daur ulang udara yang mampu menangkap karbon
dioksida sehingga para astronot dapat bernapas dengan aman saat
berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
2. Membangun dan menguji filter yang mampu. “menangkap” karbon
dioksida keluar dari atmosfer namun udara masih mengalir dengan
baik.
3. Mengevaluasi efektivitas filter yang telah didesain.
4. Menggunakan hukum dasar kimia untuk menentukan berapa banyak
yang dibutuhkan manusia untuk misi luar angkasa yang
berkepanjangan.
13
D. Desain Prototype
Dalam kegiata ini, kelas telah ditugaskan oleh NASA untuk
mengembangkan alat untuk mendaur ulang karbon dioksida menjadi
oksigen. Ini akan memungkinkan sekelompok astronot yang menuju ke Mars
untuk bertahan hidup dalam atmosfer yang miskin oksigen. Perangkat yang
dibuat harus dapat menangkap molekul karbon dioksida beracun yang dalam
simulasi ini digambarkan oleh serbuk kopi, serbuk coklat dan sejenisnya,
namun udara harus bisa mengalir ke sisi lain perangkat.
1. Setiap siswa diberikan daftar alat dan bahan yang tersedia untuk
membuat filter.
2. Filter yang dibuat harus pas berdiri di kotak sepatu
3. Filter yang akan dibuat harus dibangun dengan bahan yang telah di
tetapkan
4. Tidak boleh sepenuhnya menghalangi aliran udara
5. Dapat diuji beberapa kali sebelum implementasi akhir
6. Sebelum siswa merancang filter, siswa harus menggambar desain filter
terlebih dahulu
7. Sebelum percobaan dilakukan, timbanglah kapas filter sebelum dan
sesudah tertangkap serbuk kopi dan serbuk coklat.
14
Gambar rancangan filter udara :
15
E. Pengujian Filter Udara
1. Setelah membuat rancangan, lakukanlah percobaan filter udara.
2. Uji filter yang telah kalian buat dengan menggunakan kipas angin
untuk meniup serbuk kopi atau serbuk coklat. Percobaan yang berhasil
akan menangkap serbuk kopi atau serbuk coklat sambil
memperhatikan aliran udara di pintu keluar filter yang bertujuan untuk
melihat pertikel serbuk kopi atau serbuk coklat tidak keluar.
3. Setelah percobaan selesai, siswa diminta menimbang dan mencatat
berat filter pada point hasil pengamatan di LKPD.
4. Siswa diminta untuk menghitung selisih berat filter sebelum dan
sesudah percobaan.
5. Bagaimana kinerja filter ? diskusikan ke beberapa teman sekelasmu
yang rancangan alatnya bekerja dengan baik.
6. Siswa diharapkan dapat merevisi desain filter yang telah kalian buat
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Hasil Pengamatan :
16
Diskusi !
1. Apa yang dilakukan kelompok untuk membuat filter udara yang efektif ?
perubahan apa yang bisa dilakukan ?
17
Perhitungan
Di udara, sebuah alat yang disebut filter udara yang mengandung litium
hidroksida (LiOH) dapat menghilangkan CO2 dari udara, proses ini
sesuai denga reaksi :
2LiOH(s) + CO2
(g) ? Li 2O3 (s) + H2 O(g)
1. Dengan menggunakan massa karbon dioksida yang ditangkap oleh
filter, tentukan berapa banyak litium hidroksida yang dibutuhkan oleh
filter udara untuk menghasilkan oksigen secara efektif ?
Di Mars, sebuah alat yang disebut Mars Oxygen ISRU Experiment, atau
MOXIE, dapat mengubah atmosfer karbon dioksida beracun menjadi
oksigen dan melampiaskan karbon monoksida untuk memberikan
atmosfer bernafas bagi para astronotpada saat kedatangan mereka di
Mars. Setimbangkan persamaan dibawah ini dan jawab pertanyaan
berikut :
CO2(g) ? O2(g) + CO(g)
18