Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal

Pada awal kegiatan pembelajaran, guru memasuki ruang kelas kemudian mengucapkan salam
kepada siswa.

Guru : “Assalamualaikum....”

Siswa : “Wa’alaikumsalam”

Guru : “Selamat pagi anak-anak.”

Siswa : “(Serentak) selamat pagi bu”

Guru : “ Sebelum memulai pembelajaran ini alangkah baiknya kita berdoa dulu.

Silahkan ketua kelasnya memimpin doa”.

Siswa : “Berdoa mulai.. “

Guru : “sebelumnya adakah yang kenal saya? “

Siswa : tidak bu

Guru : baik, perkenalkan nama saya Rika Ayu Lestari. Kalian bisa panggil bu Rika.
Saya adalah mahasiswa PPL dari UNNES. Saya disini mengampu mata pelajaran kimia. Dan
untuk beberapa minggu kedepan saya akan menggantikan Bu siska untuk mengajar kalian.
Harapannya semoga kalian bisa mengikuti pelajaran dengan baik serta nyaman dengan ibu.
Selanjutnya Ibu mau melakukan presensi terlebih dahulu. Siapakah yang hari ini tidak hadir?”

Siswa : “Tidak ada bu… “

Guru : “Sebelum pembelajaran dimulai, siapa yang mau izin ke belakang.. Barang kali
yang mau buang air kecil, atau cuci muka dll. Silahkan…ibu tunggu, daripada nanti ditengah –
tengah pelajaran kalian izin ke belakang malah kalian yang rugi sendiri karena tertinggal materi.
Dan jangan lupa rapikan tempat duduk anda, barang kali ada sampah dikanan atau dikiri anda
silahkan dibuang , karena agar kalian belajar bisa dalam kondisi yang nyaman dan bersih.

Siswa : “Tidak ada bu… “

Guru : “ Ada yang tau minggu kemarin kita belajar tentang apa?”

Siswa : “ Tentang hidrokarbon bu…”

Guru : “ wah benar sekali…”


Guru : “ Ada yang masih ingat hidrokarbon itu apa? ”

Siswa : “ Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom
karbon (C) dan atom hydrogen (H) bu… “

Guru : “ Benar sekali.. wah berikan tepuk tangan nak ( sambil tepuk tangan). Baik hari
ini kita akan melanjutkan materi kemarin yaitu tentang “TERMOKIMIA”.
Adakah yang tau apa itu termokimia?

Siswa ; “ Tidak bu..”

Menulis di papan tulis

Guru : “ jadi Termokimia adalah ilmu kimia yang mempelajari perubahan energi,
dimana pada setiap perubahan materi baik perubahan materi secara fisika maupun
kimia selalu disertai perubahan energi yang berupa perpindahan energi. Atau
membahas hubungan anatara kalor dengan reaksi kimia.

Kemudian membuka poweroint

Guru : Pernahkah kalian melihat gambar ini? Pasti pernah ya kan, ini adalah gambar
yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari – hari. Lalu apa yang kalian
rasakan ketika memegang atau memakai benda tersebut?

Siswa : Pernah.. kalau megang es tangan kita rasanya dingin, kalau megang kopi panas
tangan kita rasanya hangat terus kalau pakai kompres instan demam akan turun
bu.

Guru : benar sekali…. Kalian pintar pintar ya. Pasti kelas ini kebanyakan anaknya ikut
OSN. Wkwkw. Lalu mengapa ketika tangan kalian menyentuh es, tangan kalian
jadi dingin? Lalu ketika es batu dibiarkan jadi meleleh? Nah, jawabannya nanti
kita ulas bersama dengan materi yang ibu akan ajarkan. Jadi gambar itu semua
merupakan contoh dari termokimia dalam kehidupan sehari – hari.

2. Kegiatan Inti
Membuka Power point Slide ke 3
Guru : baik langsung saja kita mengulas materi termokimia. Sebelum kalian
mengetahui
tentang termokimia yang lebih mendalam, kalian harus tau terlebih dahulu energi
dan perubahannya. Energi merupakan sesuatu yang abstrak dan dapat
menimbulkan banyak penafsiran tergantung pada konteks pembicaraan kita.
Sebagai contoh, ketika lelah, kita akan mengatakan “saya sudah kehabisan
energi”. Pada kesempatan yang lain, pada saat membicarakan sinar matahari,
energi akan memberikan arti yang berbeda. Energi berbeda dengan materi
(benda), karena energi tidak dapat dilihat, disentuh, ataupun diraba, tetapi energi
hanya dapat dikenali dari akibat yang ditimbulkan. Energi itu dibagi menjadi 2
yaitu energy potensial dan energy kinetic. Ada yang tau apa itu energy
potensial dan energy kinetic?
Siswa : energy potensial adalah energy yang besarnya ditentukan oleh kedudukan
benda sedangkan energy kinetic adalah energy yang tersimpan dalam sebuh
benda akibat gerakannya.
Guru : wah benar sekali… jadi contoh dari energi kinetik adalah energy panas dan
energy listrik, sedangkan contoh dari energy potensial energy kimia. Energy –
energy tersebut dapat berubah bentuk misalnya energy kimia berubah menjadi
energy panas atau energi gerak. Sebagai contoh, baterai dapat menggerakkan jarum
jam karena energi yang dihasilkan dari reaksi kimia dalam baterai berubah menjadi
energi listrik dan selanjutnya berubah menjadi energi gerak. Perubahan energi
tersebut tidak berakibat pada hilangnya suatu energi. Hal ini sesuai dengan asas
hukum kekekalan energy yaitu “Energi tidak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan tetpai hanya dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk
lainnya”

Kemudian kita akan membahas perubahan energy dalam reaksi kimia


yaitu yang pertama adalah Energi panas dan kalor. Hampir semua reaksi kimia
melepas atau menyerap energi, umumnya dalam bentuk kalor. Kalor dalam hal ini
didefenisikan sebagai perpindahan energi panas (termal) dari dua benda yang
berbeda suhunya. Menurut hukum ke-0 (nol) termodinamika, energi panas akan
berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih
rendah.
Kemudian Dalam termokimia, ada dua hal yang perlu diperhatikan
menyangkut perpindahan energi, yaitu sistem dan lingkungan. Segala sesuatu
yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari perubahan energi disebut sistem,
sedangkan hal-hal di luar sistem yang membatasi sistem dan dapat mempengaruhi
sistem disebut lingkungan.
Menuliskan contoh sistem dan lingkungan di papan tulis

Contoh : dalam sebuah percobaan terdapat beaker glass yang terdapat


larutan NaOH dan HCl. Manakah yang menjadi sistem dan lingkungan? Pada contoh
tersebut, yang menjadi sistem adalah larutan NaOH dan larutan HCl, sedangkan
lingkungannya adalah tabung reaksi, suhu udara, tekanan udara, dan mungkin tangan anda
yang menyentuh tabung., kemudian dalam ruangan microteaching ini yang mana sistem
dan lingkungannya?

Kemudian berdasarkan interaksinya sistem dibagi menjadi 3 macam yaitu sistem


terbuka, tertutup dan terisolasi.
1. Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadinya perpindahan kalor
dan zat (materi) antara lingkungan dengan sistem.
Contohnya : Reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida encer yang dilakukan
pada tabung reaksi yang terbuka. Pada peristiwa ini terjadi reaksi :
Oleh karena reaksi dilakukan pada tabung terbuka, gas hidrogen yang dihasilkan akan
keluar dari sistem ke lingkungan dan kalor yang dihasilkan pada reaksi tersebut juga akan
merambat keluar dari sistem ke lingkungan.
2. Sistem tertutup adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadinya perpindahan kalor
antara sistem dan lingkungan, tetapi tidak dapat terjadi pertukaran materi.
Contohnya : Jika reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida encer tersebut
dilakukan pada tabung reaksi yang tersumbat dengan rapat, gas hidrogen (materi) di
dalam sistem tidak dapat meninggalkan (keluar) sistem. Akan tetapi, perambatan kalor
meninggalkan (keluar) sistem tetap terjadi melalui dinding tabung reaksi.
3. Sistem terisolasi merupakan suatu sistem yang tidak memungkinkan terjadinya
perpindahan kalor dan materi antara sistem dengan lingkungan.
Contohnya : Termos

Anda mungkin juga menyukai