Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MA MANBAUL HIKAM Mata Pelajaran : Kimia


Kelas : XI/Ganjil Materi Pokok : Termokimia
Alokasi Waktu : 3 X 45 Menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran, peserta didik mampu: 1) Menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi
pada tekanan tetap dalam persamaan termokimia 2) Menyimpulkan hasil analisis data percobaan termokima
pada tekanan tetap selanjutnya muncul perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli sehingga meningkatkan
penghayatan dan pengamalan agama yang dianutnya

B. LANGKAH - LANGKAH (KEGIATAN) PEMBELAJARAN


KEGIATAN PENDAHULUAN (15 Menit)
H.  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap
materi sebelumnya.
 Materi yang akan dipelajari oleh siswa adalah: Hukum kekekalan energi (Sistem dan lingkungan,
reaksi eksoterm dan endoterm serta persamaan termokimia.

KEGIATAN INTI ( 150 Menit)


Model : Mengamati (Literasi)
Inquiri  Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak peserta didik
melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan lain-lain.
Pendekatan:  Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan dari permasalahan yang
Saintifik ada di buku paket berkaitan dengan Hukum kekekalan energi :
Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan dari permasalahan yang ada
Proyek: di buku paket berkaitan dengan : Hukum kekekalan energi (Sistem dan lingkungan,
reaksi eksoterm dan endoterm serta persamaan termokimia.
Alat, Bahan,
dan Media: Menanya ( Critical Thinking )
Buk  Peserta didik mengembangkan rasa ingin tahu dan sikap kritis, yang sangat
u Guru & dibutuhkan untuk mendapatkan hasil pengamatan yang baik. pada saat yang sama
Buku Siswa peserta didik juga belajar membiasakan diri bertanya secara wajar dan bermakna.
Kimia Kelas  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
11 K13 mungkin pertanyaan , yang berkaitan dengan materi/gambar yang terdapat pada buku
Inter siswa atau yang disajikan oleh guru dan dijawab melalui kegiatan pembelajaran
net, dan misalnya
Sumber Apa perbedaan sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi?.
lain yang Mengumpulkan Informasi (Kegiatan Literasi & Collaboration)
relevan  Peserta didik difasilitasi untuk memperoleh dan mendapatkan banyak informasi dari
LCD berbagai literatur/bahan bacaan dan media belajar lainnya terkait materi hukum
proyektor kekekalan energi (Sistem dan lingkungan, reaksi eksoterm dan endoterm serta
Slide persamaan termokimia.
power  Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan membaca buku referensi
point (ppt) tentang hukum kekekalan energi (Sistem dan lingkungan, reaksi eksoterm dan
endoterm serta persamaan termokimia.

Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritik)


 Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data
lain dari berbagai sumber, mengembangkan hasil dan menyajikan hasil karya
selanjutnya, menyajikannya dalam bentuk presentasi yang ditanggapi langsung oleh
kelompok lain.
 Guru meminta beberapa siswa menyampaikan hasil pekerjaannya di depan kelas
 Siswa menyampaikan hasil pekerjaannya di depan kelas
Mengomunikasikan (Comunication & Creativity)
Peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal

PENUTUP (15 Menit)


 Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan
materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.
 Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Berdoa dan memberikan salam(PPK)
Penilaian
Sikap:
Observasi (non tes).
Pengetahuan:
1. Tes Tulis (bentuk Uraian)
2. Penugasan
Sidoarjo, Juli 2021

Mengetahui
Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran,

HJ. ANIK ZAHROTIN NIKMA, S.E KHOFIFATIN, S. Pd


Lampiran 1

BAHAN AJAR TERMOKIMIA

si kimia atau proses - proses yang berhubungan dengan perubahan struktur zat, misalnya perubahan wujud atau perubahan str

KATA KUNCI
entalpi, perubahan, sistem, lingkungan, eksoterm, endotem

A. Energi dan Perubahan Energi

Energi merupakan sesuatu yang abstrak dan dapat menimbulkan banyak


penafsiran tergantung pada konteks pembicaraan kita. Sebagai contoh, ketika
lelah, kita akan mengatakan “saya sudah kehabisan energi”. Pada kesempatan
yang lain, pada saat membicarakan sinar matahari, energi akan memberikan arti
yang berbeda. Energi berbeda dengan materi (benda), karena energi tidak dapat
dilihat, disentuh, ataupun diraba, tetapi energi hanya dapat dikenali dari akibat
yang ditimbulkan.
Secara umum, energi didefenisikan sebagai kemampuan untuk melakukan
kerja. Dalam ilmu fisika, kerja adalah gaya x jarak. Dalam hal ini, yang dimaksud
dengan kerja adalah suatu perubahan yang langsung dihasilkan oleh suatu proses.
Energi dapat dibagi menjadi dua, yaitu energi kinetik dan energi potensial. Energi
kinetik adalah energi yang tersimpan dalam sebuah benda akibat gerakannya.
Beberapa contoh energi kinetik adalah energi panas (termal) dan energi listrik.
Energi panas adalah energi yang terkait dengan gerakan-gerakan acak dari
partikel-partikel (atom, ion, atau molekul) di dalam suatu zat
(materi). Energi potensial merupakan energi yang besarnya ditentukan oleh kedudukan
benda, misalnya ketinggian benda.
Sebuah batu yang berada di puncak gunung akan mempunyai energi potensial yang
lebih besar daripada batu yang berada di kaki gunung. Salah satu contoh energi potensial
adalah energi kimia. Energi kimia merupakan energi yang tersimpan dalam materi yang
besarnya ditentukan oleh struktur dan jenis dari atom-atom penyusunnya. Apabila suatu zat
mengalami perubahan struktur akibat dari reaksi kimia, maka energi tersebut akan dilepas,
disimpan, atau diubah ke bentuk energi yang lain.
Energi-energi tersebut dapat berubah bentuk, misalnya energi kimia dapat berubah
menjadi energi panas atau energi gerak. Sebagai contoh, baterai dapat menggerakkan jarum
jam karena energi yang dihasilkan dari reaksi kimia dalam baterai berubah menjadi energi
listrik dan selanjutnya berubah menjadi energi gerak. Kita merasa hangat jika berjemur di
bawah sinar matahari pagi karena energi radiasi dari matahari diubah menjadi energi panas.
Perubahan energi tersebut tidak berakibat pada hilangnya energi. Hal ini sesuai dengan asas
hukum kekekalan energi bahwa energi alam semesta adalah tetap.

\
B. Perubahan Energi dalam Reaksi Kimia

1. Energi Panas dan Kalor


Hampir semua reaksi kimia melepas atau menyerap energi, umumnya dalam bentuk
kalor. Kalor dalam hal ini didefenisikan sebagai perpindahan energi panas (termal) dari dua
benda yang berbeda suhunya. Menurut hukum ke-0 (nol) termodinamika, energi panas akan
berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah.
2. Sistem dan Lingkungan
Dalam termokimia, ada dua hal yang perlu diperhatikan menyangkut perpindahan
energi, yaitu sistem dan lingkungan. Segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam
mempelajari perubahan energi disebut sistem, sedangkan hal-hal di luar sistem yang
membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem disebut lingkungan.

OH dengan larutan HCl dalam suatu tabung reaksi, terjadi kenaikan suhu yang menyebabkan suhu tabung reaksi naik, demikian

Pada contoh tersebut, yang menjadi pusat perhatian adalah larutan NaOH dan larutan
HCl yang disebut sebagai sistem, sedangkan tabung reaksi, suhu udara, tekanan udara, dan
mungkin tangan anda yang menyentuh tabung merupakan lingkungan. Berdasarkan
interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sistem
terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi.
Sistem Terbuka

Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadinya perpindahan kalor
dan zat (materi) antara lingkungan dengan sistem.

m klorida encer yang dilakukan pada tabung reaksi yang terbuka. Pada peristiwa ini terjadi reaksi :

buka, gas hidrogen yang dihasilkan akan keluar dari sistem ke lingkungan dan kalor yang dihasilkan pada reaksi tersebut juga a

Sistem Tertutup

Sistem tertutup adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadinya perpindahan kalor
antara sistem dan lingkungan, tetapi tidak dapat terjadi pertukaran materi.

g reaksi yang tersumbat dengan rapat, gas hidrogen (materi) di dalam sistem tidak dapat meninggalkan (keluar) sistem. Akan te

Sistem Terisolasi

Sistem terisolasi merupakan suatu sistem yang tidak memungkinkan terjadinya


perpindahan kalor dan materi antara sistem dengan lingkungan.

gnesium dan asam klorida encer yang dilakukan di dalam suatu tempat yang tertutup rapat (terisolasi), misalnya di dalam peny
Gb. 1.1. Macam – Macam Sistem

Sistem Terisolasi

C. Energi dan Entalpi

Bila suatu sistem mengalami perubahan dan


dalam perubahan tersebut menyerap kalor, ANALOGI
KONSEP
maka sebagian energi yang diserap tersebut
Energi dianalogikan seperti uang yang tersimpan di bank. Uang yang terdapat dibank dapat diambil dan
digunakan untuk melakukan kerja,(w),
misalnya pada pemuaian gas kerja tersebut
digunakan untuk melawan tekanan udara
disekitarnya. Sebagian lain dari energi
tersebut disimpan dalam sistem tersebut
yang digunakan untuk gerakan-gerakan
atom-atom atau molekul-molekul serta
mengatur interaksi antar molekul tersebut.
Bagian energi yang disimpan ini disebut
dengan energi dalam (U).

Reaksi kimia pada umumnya merupakan sistem terbuka atau tekanan tetap, oleh karena itu
proses yang melibatkan perubahan volume, ada kerja yang menyertai proses tersebut yang
walaupun kecil tetapi cukup berarti. Menurut hukum Kekekalan energi ( Hukum
Termodinamika I ) hal tersebut harus diperhatikan. Oleh karena itu perlu suatu fungsi baru
(besaran baru) yang disebut dengan entalpi, H, yang berhubungan dengan perubahan kalor
pada tekanan tetap.
Satuan-satuan energi : 1 kalori = 4,184 Joule
1 kJ = 1000 Joule
1 kkal = 1000 kalori
Dari hukum Termodinamika I didapat bahwa, 1kkal = 4,184 k J

Dengan :
H = U + PV H = entalpi
U = energi dalam
P = tekanan V = volume
dan perubahan entalpi dapat dinyatakan dengan persamaan:

H = U + (PV)
Dengan
H = perubahan entalpi
U = perubahan energi dalam

Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa bila reaksi dilakukan pada tekanan tetap
maka perubahan kalor yang terjadi akan sama dengan perubahan entalpi sebab perubahan
tekanannya 0 (nol). Jadi besarnya entalpi sama dengan besarnya energi dalam yang disimpan
didalam suatu sistem, maka dapat disimpulkan bahwa
Entalpi ( H ) adalah merupakan energi dalam bentuk kalor yang tersimpan didalam suatu sistem.

Pada umumnya entalpi suatu sistem disebut juga sebagai kandungan panas atau isi panas
suatu zat

D. Perubahan Entalpi (H) ANALOGI KONSEP :


Energi dalam suatu zat dengan isi
Energi dalam yang disimpan suatu sistem tidak kantongseseorang.Seberapa besarseluruhuang
dapat diketahui dengan pasti, yang dapat yang
diketahui adalah besarnya perubahan energi dari tersimpandalam kantong
suatu sistem bila sistem tersebut mengalami
g dapat diketahui hanya seberapa banyak orang tersebut memasukkan atau mengeluarkan uangnya atau perubahannya, perbe
suatu perubahan. Perubahan yang terjadi pada
suatu sistem akan selalu disertai perubahan
energi, dan besarnya perubahan energi tersebut
dapat diukur, oleh karena itu perubahan entalpi
suatu sistem dapat diukur bila sistem mengalami
perubahan.
Sistem dapat mengalami perubahan karena
berbagai hal, misalnya akibat perubahan tekanan,
perubahan volum atau perubahan kalor.
Perubahan volum dan perubahan tekanan dapat
disertai pula perubahan kalor , demikian pula
sebaliknya.

Bila sistem mengalami perubahan pada tekanan tetap, maka besarnya perubahan kalor
disebut dengan perubahan entalpi (H).
Jika suatu reaksi berlangsung pada tekanan tetap maka perubahan entalpinya sama
dengan kalor yang harus dipindahkan dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya agar
suhu sistem kembali kedalam keadaan semula.

H=qp
(qp = kalor reaksi pada tekanan tetap)

Besarnya perubahan entalpi suatu sistem dinyatakan sebagai selisih besarnya entalpi sistem
setelah mengalami perubahan dengan besarnya entalpi sistem sebelum perubahan yang
dilakukan pada tekanan tetap.

H = Hakhir - Hawal

CATATAN
Perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi
dipengaruhi oleh jumlah zat , keadaan fisis dari zat
tersebut, suhu dan tekanan.
E. Reaksi Endoterm dan Reaksi Eksoterm

Bila suatu reaksi dilakukan dalam sistem terisolasi (tersekat) mengalami perubahan yang
mengakibatkan terjadinya penurunan energi potensial partikel-partikelnya, maka untuk
mengimbangi hal tersebut energi kinetik partikel-partikelnya harus mengalami kenaikan,
sebab didalam sistem tersekat energi dalam sistem harus tetap. Adanya kenaikan energi
kinetik ditunjukkan dengan adanya kenaikan suhu
sistem, akibatnya akan terjadi aliran kalor dari sistem
ANALOGI KONSEP :
ke lingkungan. Reaksi yang menyebabkan terjadinya
aliran kalor dari sistem ke lingkungan disebut dengan
Reaksi eksoterm
reaksi eksoterm.
dianalogikan seperti, seorang
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai dengan nasabah yang mendapat
perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan. Dalam kredit dari bank. Bank
hal ini sistem melepaskan kalor ke(sistem)
lingkungan. Pada
mengeluarkan uang kepada nasabah, sehingga uang yang ada d
reaksi eksoterm umumnya suhu sistem naik, adanya
menjadi berkurang.
kenaikan suhu inilah yang mengakibatkan sistem
melepaskan kalor ke lingkungan.
Contoh:
Reaksi antara kalsium oksida (kapur tohor) dengan air
kapur tohor dimasukkan ke dalam air dalam tabung reaksi.
Reaksi ini berlangsung ditandai dengan kenaikan suhu
campuran (sistem). Karena suhu sistem lebih tinggi dari
lingkungan, maka kalor akan keluar dari sistem ke
lingkungan sampai suhu keduanya menjadi sama.

CaO(s) + H2O(l)  Ca(OH)2(aq)

ANALOGI KONSEP :
Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan
perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem, dalam reaksi ini Reaksi endoterm dianalogikan
kalor diserap oleh sistem dari lingkungannya. Pada reaksi
seperti nasabah yang ingin
endoterm umumnya ditunjukkan oleh adanya penurunan suhu,
sebab dengan adanya penuruunan suhu sistem inilah yang menyimpan uang di bank. Bank
mengakibatkan terjadinya penyerapan kalor oleh sistem. (sistem) menerima uang dari
nasabah (lingkungan), karena
bank mendapat uang yang dari
Contoh: nasabah, mak uang yang ada di
Reaksi antara kristal barium hidroksida oktahidrat dengan kristal bank bertambah.
amonium klorida. Ketika kristal barium hidroksida oktahidrat, Ba(OH)2.
8H2O dicampur dengan kristal amonium klorida (NH4Cl), reaksi segera
berlangsung yang ditandai dengan penurunan suhu campuran dan
pembentukan gas amonia. Oleh karena suhu campuran (sistem) menjadi
lebih rendah daripada lingkungan, maka kalor akan mengalir dari
lingkungan ke dalam sistem sampai suhu keduanya menjadi sama.

Ba(OH)2. 8H2O(s) + 2NH4Cl  BaCl2.2H2O(s) + 2NH3(g) + 8H2O(l)


Bila perubahan entalpi sistem dirumuskan,

H = Hakhir - Hawal

maka pada reaksi Eksoterm dimana sistem melepas kalor berarti ,

Hakhir < Hawal

dan H < 0 (berharga negatip)

Hal yang sama terjadi pada reaksi endoterm,

Hakhir > Hawal

sehingga, H > 0 ( berharga positip)


F. Persamaan Termokimia

Persamaan termokimia merupakan persamaan reaksi yang disertai informasi tentang


jumlah mol zat pereaksi dan hasil reaksi (ditunjukkan oleh koefisien persamaan reaksi), dan
perubahan entalpi (∆H) yang menyertai reaksi tersebut.

Contoh
H2(g) + ½O2(g) → H2O(l) ∆H = -285,5 kJ
mokimia ini menujukkan bahwa reaksi pembentukan 1 mol air disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan seb
→ 2H2O(l)∆H = -571,0 kJ
mokimia ini menunjukkan bahwa reaksi pembentukan 2
dengan perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan sebesar 571,0 kJ.

Dua contoh tersebut menunjukkan bahwa nilai perubahan entalpi dipengaruhi oleh jumlah
mol zat yang terlibat reaksi.
Proses penguapan 1 mol air (perubahan air dari wujud cair ke wujud gas) diperlukan
kalor sebesar 44 kJ, maka persamaan termokimianya adalah:
H2O(l) → H2O(g) ∆H = +44 kJ
Diagram energi menggambarkan besarnya entalpi zat-zat sebelum reaksi dan entalpi
zat-zat hasil reaksi, serta besarnya perubahan entalpi (∆H) yang mentertai reaksi tersebut.
Reaksi pembentukan air dari gas hidrogen dan gas oksigen merupakan reaksi eksoterm
dimana sistem melepas kalor. Hal ini berarti bahwa entalpi gas hidrogen dan gas oksigen
lebih besar daripada entalpi air. Diagram energinya dapat disimak pada gambar di bawah ini.
H2(g) + ½O2(g)

Entalpi ∆H = -285,5 kJ
(H)
H2O(l)

Nilai entalpi gas hidrogen dan oksigen lebih besar daripada entalpi air sehingga
letaknya diatas entalpi air. Sistem mengalami penurunan nilai entalpi sebesar 285,5 kJ yang
ditunjukkan oleh anak panah ke bawah.
Proses penguapan air merupakan proses endoterm dimana pada proses
tersebut diperlukan energi sebesar 44 kJ. Energi diserap oleh air sehingga air
berubah menjadi uap air. Air dalam wujud gas (uap air) mempunyai entalpi
yang lebih tinggi daripada air dalam wujud cair, diagram energinya dapa
disimak pada gambar di bawah ini.

H2O(g)

Entalpi (H) ∆H = +44 kJ

H2O(l)

DAFTAR PUSTAKA
1. Buku terjemahan Kimia Dasar Edisi Ketiga Jilid 1 karangan Raymond Chang, Erlangga
2. Hermawan, dkk. 2009. Aktif Belajar Kimia untuk SMA dan MA Kelas XI.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
3. Maksum, A & Sri Mantini Rahayu Sedyawati. 2013. Model Cooperative
Script Berpendekatan Science, Environment, Technology, And Society
(Sets) Terhadap Hasil Belajar. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 1(7).
1072-1082.
4. Purba, Michael. 2006. KIMIA untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Lampiran 2

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Satuan pendidikan : MA
Tahun pelajaran : 2021/2022
Kelas/Semester : XI / ganjil
Mata Pelajaran : Kimia

No Wakt Nama Kejadian/perilaku Butir Positif/negatif Tindak


u sikap lanjut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Lampiran 3

RUBRIK OBSERVASI
KEGIATAN DISKUSI
Mata Pelajaran : Kimia Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kelas / Semester : XI/ Ganjil Waktu Pengamatan :

SkorJumlah

Nilai
Aspek Pengamatan

temanMenghargai pendapat
No NI

Mengkomunikasikan
NISN Nama Peserta Didik
. S

Kerja sama

Keaktifan
Toleransi
1           pendapat          
2                    
3                    
4                    
5                    
6                    
7                    
8                    
9                    
10                    
11                    
12                    
13                    
14                    
15                    
16                    
17                    
18                    
19                    
20                    
21                    
22                    
23                    
24                    
25                    
26                    
27                    
Keterangan :
1. Skor setiap komponen maksimal 4 dengan ketentuan
sbb :
a. Skor 4 = baik sekali
b. Skor 3 = baik
c. Skor 2 = cukup
d. Skor 1 = kurang
2. Nilai =
3. (jumlah skor/skor maksimal) x100
LAMPIRAN 4:
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Madrasah : MA Manbaul Hikam


Mata Pelajaran : Kimia
Nama :
Kelas :
Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Jelaskan pengertian sistem dan lingkungan!


2. Didalam gelas kimia direaksikan ammonium klorida padat dengan barium hidroksida padat
sehimgga dihasilkan barium klorida, air, dan gas ammonia. Pada reaksi tersebut ternyata suhu
sistem turun dari 25̊ menjadi 12̊ dari fakta tersebut:
a) Tunjukkan manakah yang menjadi system dan lingkungan
b) Tunjukkan apakah reaksi tersebut termasuk reaksi eksoterm apa reaksi endoterm
c) Buatlah diagram tingkat energinya

3. Jika arang karbon dibakar menjadi karbon dioksida, akan dilepaskan kalor sebesar 393,5 kJ/mol.
Tuliskan persamaan termokimia dan diagram tingkat energinya!
4. Tuliskan persamaan termokimia dari pernyataan berikut!
a. ΔHf̊ CaCO3(s) = -1,207 kj/mol
b. ΔC̊̊ CH3OH(l) = -638 kj/mol
5. Pada pembakaran 1,6 gram gas metana (CH4) dibebaskan kalor 80,2 kJ. Tentukan ΔHC̊ CH4 dan
tuliskan persamaan termokimianya (Ar C = 12, H = 1).

Kunci jawaban :
1. Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian, sedangkan lingkungan adalah hal –
hal yang di luar system yang membatasi system dan dapat mempengaruhi system.
2. a. Sistem : Amonium klorida, barium hidroksida, barium klorida, air dan gas ammonia
Lingkungan : gelas kimia
b. karena terjadi penurunan sushu system maka terjadi reaksi endoterm
c.Diagram tingkat energi :

3.
4. a. Ca(s) + C(s) +3/2 O2(g)  CaCO3(s) ΔH = 1.207 kJ/mol
b. CH3OH (l) +O2(g)  CO2(g) + H2O(l) ΔH = -638 kJ/mol
5. Menentukan jumlah mol CH4
Mol = gram/Mr = 1,6 gram/16 gram/mol = 0,1 mol
ΔH = -80,2 kJ/0,1 mol = -802 kJ/mol

Persamaan termokimianya = CH4(g) + 2O2(g)  CO2(g) + 2H2O(l) ΔH = -802 kJ/mol


LAMPIRAN 5

RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN

Madrasah : MA Manbaul Hikam


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil

No. Kompetensi Dasar Indikator Nomor Ranah Skor


Soal Kognitif
1. 3.4 Menjelaskan konsep 3.4.1 memahami penjelasan 1 C1 2
perubahan entalpi reaksi pengertian energi, kalor,
pada tekanan tetap dalam system, dan lingkungan
2. persamaan kimia. 3.4.2 mengidentifikasi reaksi 2 C3 2
yang membutuhkan kalor
atau reaksi yang melepas
kalor
3. 3.4.3 Memahami penjelasan 3 C4 2
entalpi standar, macam –
macam perubahan entalpi
standard, dan persamaan
termokimia
4. 4.4 Menyimpulkan hasil 4.4.1 Menyimpulkan hasil 4 C4 2
analisis data percobaan analisis data percobaan 5 C4 2
termokimia pada tekanan termokimia pada tekanan
tetap tetap
Skor maksimal 10

Nilai : Jumlah skor benar x 100


10

Anda mungkin juga menyukai