Anda di halaman 1dari 9

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semeste/ T.P : XI / Ganjil / 2022-2023


Materi Pokok : KD. 3.4 Menjelaskan konsep perubahan
RPP KIMIA entalpi reaksi pada tekanan tetap
dalam persamaan termokimia
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit/ 1 x Pertemuan
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar,
penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat menjelaskan perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan
percobaan dan diagram tingkat energi
PERTEMUAN 1 (4 x 45 menit)
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING
Pendahuluan (10 - Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Menit) - Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
 Persiapan - Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
 Appersepsi - Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
 Motivasi - Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti (70  Orientasi peserta didik pada masalah
Menit) Memberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada materi yang akan di
Sintak Sintak pelajari dengan cara Mengamati lembar kerja, Foto/Video, pemberian contoh-contoh
Pembelajaran materi/soal untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif dan merancang
percobaan reaksi eksotrm dan reaksi endoterm(Cirtical thinking, literasi)
 Mengorganisasi peserta didik
Peserta didik memahami masalah yang disajikan yaitu mengidentifikasi apa yang mereka
ketahui, apa yang mereka perlu ketahui, dan apa yang perlu dilakukan untuk
menyelesaikan masalah terkait materi yaitu menjelaskan perbedaan reaksi eksoterm dan reaksi
endoterm berdasarkan hasil percobaan serta perbedaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
berdasarkan diagram tingkat energi (Cirtical thinking, kolaborasi, komunikasi, literasi,
HOTs)
 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
Mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan Diskusi, percobaan dan saling tukar informasi terkait perbedaan
reaksi eksoterm dan reaksi endoterm(Cirtical thinking, kolaborasi, komunikasi, literasi,
kreatif, HOTs)
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Menyampaikan dan Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang perbedaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm (Critical thinking,kolaborasi, komunikasi, literasi, kreatif,
HOTs)
 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Menganalisa dan menyimpulkan masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait
pembelajaran yang telah dilakukan tentang perbedaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
(Critical thinking, kolaborasi, komunikasi)
Penutup (10  Peserta didik, dengan bimbingan guru, membuat kesimpulan
Menit)  Guru melakukan refleksi hasil proses belajar yang telah dilaksanakan..
 Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah bekerjasama dengan
baik dalam kelompok.
 Guru memberikan evaluasi untuk mengukur ketuntasan PBM.
 Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya
 Berdoa dan memberi salam
Peniliaian  Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
 Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
 Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase
Lampiran. 1

BAHAN AJAR

PERUBAHAN ENTALPI SUATU REAKSI,


REAKSI EKSOTERM, DAN REKAKSI ENDOTERM
Azas Kekekalan Energi

1. Energi Dalam (E)

 Setiap zat menyimpan sejumlah tertentu energi


 Energi tersebut dapat berupa energi kinetik dan energi potensial
 Energi kinetik berkaitan dengan gerak partikel zat ( translasi, rotasi, atau vibrasi
)
 Semua bentuk energi lain yang tidak berkaitan dengan gerakkan partikel
digolongkan sebagai energi potensial
 Komponen utama energi potensial dalam termokimia yaitu energi ikatan kimia
gaya antar molekul
 Jumlah energi yang dimiliki suatu zat, yaitu energi kinetic dan energi potensil,
disebut energi dalam (Internal Energy = E )
 Nilai energi dalam tidak dapat diukur, tetapi perubahannya dapat ditentukan
 Untuk suatu reaksi kimia :ΔE = Eproduk - Epereaksi
1. Sistem dan Lingkungan
 Sistem adalah reaksi atau proses yang sedang dipelajari
 Lingkungan adalah segala sesuatu disekitar sistem dengan apa system
berintegrasi
 Interaksi system dengan lingkungan dapat berupa pertukaran materi dan/atau
pertukaran energi
 Berdasarkan interaksi yang terjadi antara system dan lingkungan, system
dibedakan atas sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi
 Sistem dikatakan terbuka jika terjadi pertukaran materi dan energi dengan
lingkungan. Contoh : air panas dalam gelas terbuka
 Sistem dikatakan tertutup jika antara system dan lingkungan hanya terjadi
pertukaran energi tetapi tidak terjadi pertukaran materi
Contoh : air panas dalam gelas tertutup
 Sistem dikatakan terisolasi jika antara system dan lingkungan tidak terjadi
pertukaran materi maupun energi. Contoh: air panas dalam termos.
3. Kalor dan Kerja

 Pertukaran energi antara sistem dan lingkungan dapat berupa kalor dan/atau
kerja
 Kalor adalah bentuk energi yang berpindah dari satu sistem ke sistem lain
karena perbedaan suhu. Kalor berpindah dari suhu yang lebih tinggi kesuhu
yang lebih rendah.
 Jumlah kalor dapat ditentukan dengan mengukur perubahan suhu yang terjadi
dengan rumus q = m c Δt atau q = c Δt
m = massa zat C = kapasitas kalor

c = kalor jenis Δt = suhun akhir – suhu awal

 Semua bentuk pertukaran energi lainnya diluar kalor digolongkan sebagai kerja
 Bentuk kerja yang paling lazim menyertai perubahan kimia adalah kerja
tekanan-volume yaitu kerja yang berkaitan dengan perobahan volume.
 Besarnya kerja tekanan – volume yang dilakukan sistem sama dengan hasil kali
tekanan luar dengan perubahan volume system : w = -p ΔV
 Tanda untuk energi (kalor dan kerja): jika energi meninggalkan system, diberi
tanda negatif, sebaliknya, jika energi memasuki system, diberi tanda positif

Hukum I Termodinamika (Azas Kekekalan Energi

 Energi dapat diubah dari satu bentuk kebentuk yang lain, tetapi tidak dapat
dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan
 Perubahan energi dalam (ΔE) suatu system sama dengan jumlah kalor dan kerja
yang diterimanya.
ΔE = q + w ( q = kalor, w = kerja )

Kalor Reaksi : ΔE dan ΔH

 Jika reaksi berlangsung pada volum tetap (ΔV = 0 ) maka w = -p ΔV = 0. Sesuai


dengan hokum I termodinamika : ΔE = q + w , ΔE = q v + 0 , jadi kalor reaksi
pada volume tetap sama dengan perubahan energi dalamnya : qv = ΔE
 Jika reaksi berlangsung pada tekanan tetap, maka system dapat melakukan atau
menerima kerja. Kerja yang dilakukan system : w = -p ΔV. Sesuai dengan hokum
I termodinamika : ΔE = q + w , ΔE = q v - p ΔV atau qp = ΔE + p ΔV
 Kalor reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap selanjutnya dinyatakan
sebagai perubahan entalpi (ΔH), jadi , ΔH = qp = ΔE + p ΔV
 Entalpi merupakan suatu besaran termodinamika yang juga menyatakan
sejumlah tertentu energi.
 Sama seperti energi – dalam, nilai entalpi tidak dapat ditentukan , tetapi
perubahannya dapat. Perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi sama
dengan selisih entalpi produk dengan entalpi pereaksi (reaktan ): ΔH = H p - Hr
 Oleh karena pada umumnya reaksi berlangsung pada tekanan tetap, maka kalor
reaksi biasanya dinyatakan sebagai perubahan entalpi (ΔH).
Reaksi Eksoterm dan Endoterm

 Reaksi yang membebaskan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi


yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm.
 Reaksi eksoterm : entalpi produk < entalpi pereaksi : ΔH bertanda negatif
 Reaksi endoterm : entalpi produk > entalpi pereaksi : ΔH bertanda positif
Contoh reaksi eksoterm : reaksi pembakaran, pemutusan ikatan, dan ionisasi atom.
Contoh reaksi endoterm : memasak beras menjadi nasi, fotosintetis, dan peleburan.
Kerjakanlah soal – soal dibawah ini dengan baik dan benar !
1. Manakah diantara yang berikut ini yang benar untuk reaksi eksoterm ?
1. kalor mengalir dari sistem ke lingkungan
2. entalpi system bertambah
3. berlangsung pada suhu rendah
2. Apa yang dimaksud dengan sistem terbuka ?
3. Tentukan apakah proses berikut tergolong eksoterm atau endoterm ?
a. CaCO3(s) → CaO (s) + CO2 (g) ΔH = 178, 5 KJ
4. Diketahui reaksi berikut :
2NH3 (g) → N2(g) + 3H2(g) ΔH = +98 KJ
Gambarlah diagram tingkat energi untuk reaksi tersebut.
5. Bagaimana tanda ΔH pada reaksi berikut ini, positif atau negatif ?, jelaskan
a. H2O (l) → H2O (g)
b. C2H5OH (g) + 3O2(g) → CO2 (g) + 3 H2O (l) ΔH = 621 K
Lampran .2 PENILAIAN
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Purwadadi
Tahun pelajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : XI / Semester I
Mata Pelajaran : Kimia

KEJADIAN/ BUTIR POS/


pert WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1 27/3 susi carut santun -

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Purwadadi, Juli 2022


Guru Mata Pelajaran Kimia

Rosita, S.Pd___________
NIP. 198701222010012007
Lampiran 3. Kisi-Kisi Soal

Mata Pelajaran : Kimia


Materi : Termokimia

KISI-KISI SOAL
Ranah Kognitif Jumlah
Materi Tujuan Pembelajaran
C1 C2 C3 C4 C5 Soal

Termokimia 1. Melalui media grafis dan diskusi 1 1


siswa dapat menjelaskan
pengertian reaksi eksoterm
2. Melalui media grafis dan diskusi
2 1
siswa dapat menjelaskan
pengertian reaksi endoterm
3. Melalui diagram tingkat energi
siswa dapat menjelaskan 3 1
tentang reaksi eksoterm 4 1
4. Melalui diagram tingkat energi
siswa dapat menjelaskan
tentang reaksi endoterm
5. Melalui media grafis dan diskusi 5 1
siswa dapat membedakan reaksi 6 1
eksoterm dan reaksi endoterm
6. Siswa dapat menjelaskan 7 1
mengenai hukum Hess
7. Siswa dapat menghitung H
reaksi berdasarkan hukum Hess 8 1
8. Siswa dapat menghitung H
reaksi berdasarkan data 9 1
perubahan entalpi pembentukan
standar
9. Siswa dapat menghitung H 10 1
reaksi berdasarkan data energi
ikatan 11 1
10. Siswa dapat melakukan
percobaan mengenai reaksi
eksoterm dan endoterm
11. Siswa dapat menentukan H
suatu reaksi dengan kalorimeter

11
Lampiran 4
Soal Evaluasi
1. Jelaskanlah mengenai reaksi eksoterm beserta ciri- cirinya.
2. Jelaskanlah mengenai reaksi endoterm beserta ciri-cirnya.

3. Diketahui persamaan reaksi kimia:

Ca (s) + C (s) + 3/2 O2 (g) → CaCO3 (s) Δ H = − 1.207,5 kJ/mol

buatlah grafik diagram tingkat energi dari reaksi tersebut dan analisislah reaksi
yang terjadi.

4. Diketahui diagram reaksi sebagai berikut :

Berdasarkan diagram tersebut, harga ΔH2 adalah ...


5. Jelaskanlah perbedaan dari reaksi eksoterm dan endoterm.
Lampiran 5

Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran

Alternati
f Penyelesaian Skor
jawaban
Reaksi Eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor dari sistem ke
lingkungan.

Ciri-ciri reaksi eksoterm :


1 9
 Kalor mengalir dari sistem ke lingkungan
 Entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi
 Perubahan entalpi bertanda negatif
 Menyebabkan kenaikan suhu lingkungan sekitar

Reaksi Endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan


ke sistem.

Ciri-ciri reaksi endoterm :


2 9
 Kalor mengalir dari lingkungan ke sistem
 Entalpi produk lebih besar daripada entalpi pereaksi
 Perubahan entalpi bertanda positif
 Menyebabkan penurunan suhu lingkungan sekitar

3 9
Reaksi Ca (s) + C (s) + 3/2 O2 (g) → CaCO3 (s) Δ H = − 1.207,5 kJ/mol
Artinya:
Ca (s) + C (s) + 3/2 O2 (g) menjadi CaCO3 (s) ΔH nya sebesar minus
1.207,5 kJ/mol.
Gambarnya seperti pada di atas. Reaksi yang terjadi adalah reaksi
eksoterm karena harga dari ΔH nya negatif.
Dari diagram diketahui :

ΔH1 = ΔH2 + ΔH3 + ΔH4

4 maka 9

ΔH2 = ΔH1 – ΔH3 – ΔH4.

No Aspek Pembeda Reaksi Reaksi


. Eksoterm Endoterm
1 Entalpi Sistem berkurang bertambah
5 9
2 Suhu lingkungan naik Turun
3 Harga ΔH negatif positif

Anda mungkin juga menyukai