Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH : SMAN 1 PLUMBON


MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS/SEMESTER : XI / 1
MATERI POKOK : PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI
ALOKASI WAKTU : 2 X 45 MENIT

A. KI, KD, dan IPK


KI 1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dalam lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KD 3.5 KD 4.5
Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum Membandingkan perubahan entalpi
Hess, dan konsep energi ikatan beberapa reaksi berdasarkan data hasil
percobaan
IPK IPK
3.5.1 Menjelaskan kalorimeter 4.5.1 Melakukan percobaan yang
3.5.2 Menghitung perubahan entalpi menentukan perubahan entalpi
berdasarkan data yang diperoleh suatu reaksi dengan menggunakan
dari data percobaan kalorimeter kalorimeter

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat menjelaskan jenis
entalpi reaksi, hukum Hess, dan konsep energi ikatan dan membandingkan perubahan
entalpi beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan serta peserta didik terlibat
aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, menggali informasi serta disiplin,
teliti, dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik.

C. MATERI PEMBELAJARAN
MATERI MATERI REGULER
Fakta  Karbit dicampurkan dengan air akan terasa panas itu
menunjukkan reaksi menghasilkan kalor (eksoterm).
 Besarnya perubahan entalpi suatu reaksi dapat ditentukan
menggunakan kalorimeter.

Konsep  Penentuan perubahan entalpi suatu reaksi dengan kalorimetri.


 Kalorimeter terdiri dari kalorimeter sederhana dan kalorimeter
bom.
 Besarnya kalor yang dilepaskan atau diserap oleh suatu reaksi
dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
q=m . c . ∆ T
 Besarnya perubahan entalpi suatu reaksi dapat dihitung
dengan menggunakan rumus :
q
∆ H=
n
MATERI MATERI REGULER
 Kalorimeter sederhana dapat dibuat dari gelas atau wadah
yang bersifat isolator. Dengan demikian, selama reaksi
berlangsung dianggap tidak ada kalor yang diserap maupun
dilepaskan oleh sistem ke lingkungan, sehingga :
q total =q sistem +q kalorimeter
q kalorimeter=Cp . ∆ T
q sistem=m. c . ∆ T

Jika nilai kapasitas kalor kalorimeter sangat kecil, kalor


kalorimeter dapat diabaikan sehingga perubahan kalor dapat
dianggap hanya berakibat pada kenaikan atau penurunan
suhu larutan dalam kalorimeter.
Prosedural
 Masukkan 50 mL larutan HCl 1 M ke dalam kalorimeter
sederhana dan masukkan 50 mL larutan NaOH 1 M ke dalam
gelas ukur.
 Ukurlah suhu kedua larutan. Jika suhu kedua larutan berbeda,
catat suhu rata-ratanya sebagai suhu awal.
 Tuangkan larutan NaOH tersebut ke dalam kalorimeter
sederhana yang berisi larutan HCl. Aduk dengan termometer
dan perhatikan suhu yang terbaca pada termometer. Catatlah
suhu tertinggi yang terbaca sampai sebagai suhu akhir.
 Catat pengamatan Anda dengan membuat tabel pengamatan.
Metakognitif
 Mengukur suhu awal dan suhu akhir dengan menggunakan
termometer.
 Mengolah data percobaan.
 Menghitung nilai perubahan entalpi suatu reaksi.

D. PENDEKATAN, METODE, dan MODEL PEMBELAJARAN


Pendekatan : Saintifik
Metode : Praktikum
Model Pembelajaran : Discovery Learning

E. MEDIA PEMBELAJARAN
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD, alat Lab

F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013, Unggul Sudarmo, Penerbit
Erlangga, Tahun 2016
2. Internet
3. Buku/sumber lain yang relevan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Orientasi 10PpK
menit
(disiplin)
Pendahuluan a. Menyapa/mengucap salam
b. Memperhatikan kesiapan psikis
dan fisik siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran dengan
memperhatikan kebersihan,
kerapian, ketertiban, dan
kehadiran siswa (kedisiplinan)
c. Meminta seorang peserta didik
untuk memimpin do’a
2. Apersepsi : Peserta didik menjawab
pertanyaan guru tentang : apakah
perbedaan reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm? Apa contoh reaksi
eksoterm dan endoterm?
3. Motivasi : Peserta didik menjawab
pertanyaan guru tentang
bagaimana cara menentukan nilai
perubahan entalpi tersebut?
Peserta didik dipersilahkan untuk
membaca buku sumber belajar
(literasi).
4. Pemberian acuan : Peserta didik
menyimak penjelasan guru tentang
tujuan pembelajaran hari ini yaitu
menentukan perubahan entalpi
suatu reaksi menggunakan
kalorimeter serta menjelaskan
tentang penilaian.
5. Peserta didik membentuk 6
kelompok.
Kegiatan Inti Stimulation  Peserta didik mengamati gambar- 110 menit
gambar perubahan materi
 Peserta didik mengamati
persamaan termokimia
Problem Peserta didik menjawab pertanyaan
Statement guru tentang :
 Alat apakah yang digunakan untuk
menentukan perubahan entalpi itu?
 Sebutkan jenis kalorimeter! Critical thinking,
 Bagaimana cara menghitung collaboration
perubahan entalpi suatu reaksi
NaOH dan HCl?
Data Collection  Peserta didik di dalam kelompoknya
masing-masing mencatat dan
mengumpulkan data mengenai
kalorimetri.
 Peserta didik di dalam kelompoknya
masing-masing berdiskusi dalam
mengerjakan soal LKS kegiatan 1
yang dipandu dengan bahan ajar
yang sudah dirancang sendiri oleh
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
guru
Data Processing  Masing-masing kelompok dapat
menyimpulkan bahwa nilai
perubahan entalpi reaksi dapat
ditentukan melalui percobaan
dengan menggunakan kalorimeter.
 Masing-masing kelompok dapat
menentukan nilai perubahan entalpi
reaksi larutan NaOH dengan larutan
HCl
Verification  Beberapa kelompok mempresenta-
sikan hasil LKS kegiatan 1 yang
sudah didiskusikan siswa di dalam
kelompok masing-masing secara
bergiliran.
 Beberapa siswa dari kelompok lain
menanggapi hasil presentasi LKS
kegiatan 1 dari kelompok penyaji.
Generalization  Peserta didik dengan bimbingan
guru membuat kesimpulan tentang
materi pembelajaran.
Kegiatan  Mereviu hasil pembelajaran tentang
Penutup penentuan perubahan entalpi
dengan menggunakan kalorimeter
sederhana.
 Memberikan tugas membaca dan
mempelajari tentang hukum Hess.

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian :
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/Praktik
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes Tertulis : Uraian dan lembar kerja
c. Unjuk Kerja : Lembar penilaian presentasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembai.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut :
– Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan) < n < n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
– Siswa yang mencapai nilai n > n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lampiran 1

Alat yang digunakan untuk menentukan perubahan kalor tersebut disebut kalorimeter.
Kalorimeter sederhana dapat dibuat dari gelas atau wadah yang bersifat isolator, misalnya
gelas styrofoam atau plastik yang bersifat isolator. Dengan demikian, selama reaksi,
dianggap tidak ada kalor yang hilang.
Alat yang lebih teliti untuk mengukur perubahan kalor adalah kalorimeter bom, yaitu
suatu kalorimeter yang dirancang khusus sehingga sistem benar-benar dalam keadaan
terisolasi. Umumnya, digunakan untuk menentukan perubahan entalpi dari reaksi-reaksi
pembakaran yang melibatkan gas. Di dalam kalorimeter bom terdapat ruang khusus untuk
berlangsungnya reaksi, yang di sekitarnya diselubungi air sebagai penyerap kalor.
Perubahan entalpi (H) merupakan perubahan kalor yang diukur pada tekanan tetap
(qp). Pada reaksi eksoterm, kalor yang dilepas oleh sistem sebagian diserap oleh kalorimeter
dan sebagian kalor akan menyebabkan naiknya suhu sistem. Pada reaksi endoterm, sistem
akan menyerap kalor dari kalorimeter dan sebagian akan menyebabkan menurunnya suhu
sistem. Jadi, kalor total yang dilepas atau diserap adalah sebagai berikut :
qtotal = qsistem + qkalorimeter

Kalor yang diserap atau dilepas oleh kalorimeter merupakan hasil kali dari nilai kapasitas
jenis kalorimeter pada tekanan tetap (C p) dengan perubahan suhu yang terjadi pada
kalorimeter.
qkalorimeter = CpT

Kalorimeter yang baik merupakan kalorimeter yang tidak menyerap kalor (nilai kapasitas
kalornya sangat kecil). Pada kalorimeter jenis ini, besar kalor yang diserap atau dilepas
kalorimeter dapat diabaikan.
Besar kalor yang mengakibatkan naik atau turunnya suhu sistem (q sistem) merupakan
hasil kali dari kalor jenis zat atau larutan (c), massa zat atau larutan (m), dan besarnya
perubahan suhu sistem (T).
qsistem = mcT

dengan : q =perubahan kalor (joule)


m =massa zat (gram)
c =kalor jenis zat (J g–1 K–1)
T=perubahan suhu (K)
Lampiran 2

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP (PRILAKU)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI MIPA 4 / 1

Tahun Ajaran : 2019/2020

Waktu Pengamatan : ...............................................................................

Indikator perkembangan sikap religius, tanggung jawab, disiplin, teliti.

1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MK (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MB (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan. (XI MIPA 4)

Religius (Rasa syukur) Tanggung Jawab Disiplin Teliti


No Nama Siswa
BT MT MK MB BT MT MK MB BT MT MK MB BT MT MK MB
1 Abdurrahman Ahmad Faisal
2 Agung Sertaji
3 Aisha Rahmatul Khaliq
4 Ambarwati Imtiyas
5 Anggi Fitri Yani
6 Arya Wiratama
7 Cindra Dewi
8 Cindy Amelia Ramdani
9 Dede Atika
10 Dwi Muhamad Iqbal
11 Fauziah
12 Fery Dastin Erlana
13 Fina Syaparamadhany
14 Ilham Farouchi
15 Indy Nadia Amalianti
16 Juika
17 Krisna Halmalut Nur K.K.
18 Nabila Riansyah Januarti
19 Natasya Putri Ardhiatul Al R.
20 Noni Anggraeni
21 Nur Wulan Imadri
22 Obi Fathurrochim
23 Rahista Maya Puspita
24 Rizky Permana N.
25 Rosiana Magfirro
26 Sakhy Dwi Haryanto
27 Sinta
28 Slamet Riyadi
29 Sofi Ana Nurmaliki
30 Sulekha

Keterangan

1 BT= kurang
2 MT= sedang
3 MK= baik
4 MB= sangat baik
LEMBAR OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI (Psikomotor)
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Program : XI/MIPA 4
Kompetensi : Penentuan Perubahan Entalpi

Observasi Kinerja Presentasi

Tanggung

Presentasi
Kejujuran
Jumlah

Disiplin

Jumlah
Peduli
Jawab

Visual
No Nama Siswa
Skor

Isi
1 Abdurrahman Ahmad Faisal
2 Agung Sertaji
3 Aisha Rahmatul Khaliq
4 Ambarwati Imtiyas
5 Anggi Fitri Yani
6 Arya Wiratama
7 Cindra Dewi
8 Cindy Amelia Ramdani
9 Dede Atika
10 Dwi Muhamad Iqbal
11 Fauziah
12 Fery Dastin Erlana
13 Fina Syaparamadhany
14 Ilham Farouchi
15 Indy Nadia Amalianti
16 Juika
17 Krisna Halmalut Nur K.K.
18 Nabila Riansyah Januarti
19 Natasya Putri Ardhiatul Al R.
20 Noni Anggraeni
21 Nur Wulan Imadri
22 Obi Fathurrochim
23 Rahista Maya Puspita
24 Rizky Permana N.
25 Rosiana Magfirro
26 Sakhy Dwi Haryanto
27 Sinta
28 Slamet Riyadi
29 Sofi Ana Nurmaliki
30 Sulekha

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Rubrik Penilaian:
15-20 : Sangat Baik
10-14 : Baik
5-9 : Cukup
0-4 : Kurang

Presentasi Kelompok
Aspek:
1. Penguasaan Isi
2. Teknik Bertanya/ Menjawab
3. Metode Penyajian
INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2

1. Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
2. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
3. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
4. Kerja sama
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap bersahabat
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan secara bersama dlm
kelompoknya
d. Menghargai pendapat lain

PEDOMAN PENILAIAN:

a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi


awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
LEMBAR EVALUASI

1. Apa yang dimaksud dengan kalorimeter?


2. Sebutkan 2 jenis kalorimeter!
3. Dalam suatu kalorimeter direaksikan 50 ml larutan NaOH 1 M dengan 50 ml larutan HCl
1 M. Ternyata, suhunya naik dari 27 oC menjadi 35 oC. Kalor jenis larutan dianggap
sama dengan kalor jenis air, yaitu 4,18 J g –1 K–1 dan massa jenis larutan dianggap 1
g/ml. Jika dianggap bahwa kalorimeter tidak menyerap kalor, tentukan perubahan
entalpi dari reaksi :
NaOH(aq) + HCl(aq)  NaCl(aq) +H2O(l)

Kunci Jawaban :

1. Kalorimeter adalah Alat yang digunakan untuk menentukan perubahan kalor.


2. Kalorimeter sederhana dan kalorimeter bom
3. qtotal = qsistem + qkalorimeter
Oleh karena kalori tidak menyerap kalor, maka :
qtotal = qsistem
Massa larutan = m NaOH + m HCl
= (50 + 50) gram
= 100 gram
T = (35 – 27) oC
= 8 oC = 8 K
qsistem = mlarutan x clarutan x T
= 100 gram x 4,18 J g–1 K–1 x 8 K
= 3.344 joule = 3,344 kJ

NaOH = HCl = 0,05 L x 1 mol/L = 0,05 mol

Jadi pada reaksi antara 0,05 mol NaOH dengan 0,05 mol HCl terjadi perubahan kalor
sebesar 3,344 kJ.

Maka, untuk setiap 1 mol NaOH yang bereaksi dengan 1 mol HCl akan terjadi perubahan
kalor sebesar :
3,344 kJ
= 66,88 kJ/mol
0,05 mol

Oleh karena pada saat reaksi suhu sistem naik, maka reaksi berlangsung secara
eksoterm dan perubahan entalpinya bernilai negatif. Persamaan termokimianya :

NaOH(aq) + HCl(aq)  NaCl(aq) +H2O(l) H = –66,88 kJ/mol


INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Plumbon

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI MIPA 4

Kompetensi dasar : Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum Hess dan konsep energi
ikatan

Materi : Menentukan perubahan entalpi suatu reaksi dengan menggunakan


kalorimeter

Rubrik Penilaian

Nama peserta didik/kelompok : …………………………………………………


Kelas : ………………………………………………….
Tanggal Pengumpulan : .................................................................

No Kategori Skor Alasan


1. 1. Apakah tugas dikerjakan lengkap dan
sesuai dengan tanggal pengumpulan
yang telah disepakati?
2. 3.Memilih molymood untuk masing-
masing warna yang mewakili setiap
atom yang digunakan
3. Melakukan analisa sesuai peragaan
4. Apakah laporan yang dikerjakan
sesuai dengan konsep yang telah
dipelajari?
5. Apakah dibuat kesimpulan?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal

Mengetahui Plumbon, Oktober 2019


PLH Kepala SMA Negeri 1 Plumbon, Guru Mata Pelajaran Kimia,

SUKARDI, S.Pd., M.Si. KUNIAH, S. Pd.


NIP. 19680106 199308 1 001 NIP. 19800715 200501 2 014

Anda mungkin juga menyukai