Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS /SEMESTER : XI/GANJIL

MATERI POKOK : TERMOKIMIA

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BALI


SMA NEGERI 1 SUKASADA
BULELENG-BALI
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Sukasada


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Termokimia
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong royong,


kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prose-dural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minat-nya untuk memecahkan masalah.

KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No. Kompetensi Dasar Indikator
1. 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari 1.1.1 Mengenali dan menyadari hasil
termokimia sebagai wujud kebesaran pemikiran kreatif manusia yang
Tuhan YME dan pengetahuan tentang kebenarannya bersifat tentatif sebagai
termokimia sebagai hasil pemikiran makhluk Tuhan YME atas kebesaran dan
kreatif manusia yang kebenarannya ciptaan-Nya melalui keteraturan
bersifat tentatif. termokimia.

1.1.2 Mengamalkan nilai-nilai agama


dalam berpikir kreatif.

2. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menggunakan sikap ilmiah dalam


(memiliki rasa ingin tahu, memerhatikan demonstrasi, ceramah, dan
diskusi.
disiplin,jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini,
ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-
hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama,
santun, toleran, cinta damai dan 2.1.2 Peduli lingkungan dan menunjukkan
peduli lingkungan serta hemat dalam perilaku kerjasama.

memanfaatkan sumber daya alam.


2.3 Menunjukkan perilaku responsif 2.1.3 Bersikap responsif, pro-aktif dan
dan pro-aktif serta bijaksana sebagai bijaksana dalam memecahkan masalah dan
wujud kemampuan memecahkan membuat keputusan.
masalah dan membuat keputusan.
3. 3.5 Menjelaskan jenis entalpi reaksi, 3.5.3 Memahami konsep awal terkait
hukum Hess, dan konsep energi kalorimetri dan perubahan entalpi
menggunakan kalorimeter.
ikatan.

4.5.1 Melalui demonstrasi dari guru,


peserta didik dapat berdiskusi secara
4.5 Membandingkan perubahan berkelompok terkait praktikum
entalpi beberapa reaksi berdasarkan kalorimeter sederhana.
data hasil percobaan 4.5.2 Peserta didik dapat menentukan dan
menganalisis tetapan kalorimeter dengan
menggunakan kalorimeter sederhana.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat meyakini bahwa termokimia
merupakan wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
2. Melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat menunjukkan perilaku disiplin,
jujur, terbuka, teliti, kreatif, dan inovatif dalam melakukan diskusi.
3. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, ulet, dan saling menghargai pendapat
melalui kegiatan diskusi kelompok.
4. Melalui metode ceramah, peserta didik dapat memahami tentang kalorimetri dan
perubahan entalpi dengan kalorimeter sederhana.
5. Melalui demonstrasi dari guru, peserta didik dapat mengamati dan menganalisis
perubahan entalpi reaksi dengan menggunakan kalorimeter sederhana.
6. Melalui demonstrasi dari guru, peserta didik dapat menentukan dan menganalisis
pnetapan tetapan kalorimeter dengan menggunakan kalorimeter sederhana.
7. Melalui diskusi, peserta didik dapat mengolah data, menganalisis, membuat
penjelasan, dan menarik simpulan terkait demonstrasi yang telah dilakukan oleh guru.

D. Materi

No. Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan Konsep Prasyarat Metakognitif


Konseptual Prosedural Faktual

Kalorimetri (2JP ×45 menit)

1. Kalor dapat diukur  Memberikan Kalorimetri adalah proses  Penyetaraan Kalorimetri


perubahannya apersepsi pengukuran jumlah kalor reaksi merupakan proses
menggunakan terkait reaksi yang diserap atau  Reaksi eksoterm pengukuran
kalorimeter hubungan dilepaskan pada suatu dan endoterm jumlah kalor
sehingga dapat antara reaksi kimia dalam suatu reaksi dalam
menghitung kalorimetri percobaan. Kalorimeter  Jenis-jenis entalpi eksperimen. Salah
perubahan dengan materi adalah alat untuk perubahan stau alat yang
entalpinya. sebelumnya. mengukur jumlah kalor standar digunakan adalah
 Memberikan yang terlibat pada suatu kalorimeter.
penjelasan perubahan atau reaksi Prinsip umum
tentang kimia. Terdapat dua jenis dari kalorimeter
kalorimetri. kalorimeter, yaitu adalah bagian
kalorimeter bom dan benda yang panas
larutan. Secara matematis adalah wadah
dapat dituliskan sebagai penampung
berikut: Q = Qlarutan + sampel yang akan
Qkalorimeter, yang mana Qlarutan memberikan
= m × c × ∆T sedangkan panas, sedangkan
Qkalorimeter = C × ∆T. Selain bagian benda
itu, kalor untuk tiap mol dingin adalah
zat dinyatakan dalam benda yang akan
Q menerima panas
bentuk ∆H = .
mol
tersebut, biasanya
berupa air.

E.Uraian Materi

Kalorimetri adalah proses pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau dilepaskan
pada suatu reaksi kimia dalam suatu eksperimen atau percobaan. Alat yang digunakan untuk
mengukur kalor yang terlibat pada suatu perubahan kimia adalah kalorimeter. Penentuan
kalor reaksi secara kalorimetris merupakan penentuan yang didasarkan atau diukur dari
perubahan suhu larutan dan kalorimeter dengan prinsip perpindahan kalor yaitu jumlah kalor
yang diberikan sama dengan jumlah kalor yang diserap.

 Kalorimeter tipe reaksi (sederhana) berfungsi untuk menentukan kalor reaksi dari
semua reaksi, kecuali reaksi pembakaran. Kalorimeter tipe ini memiliki bejana yang
terbuat dari styrofoam, namun ada pula yang terbuat dari aluminium. Kalorimeter tipe
reaksi dapat juga digunakan untuk menentukan kalor jenis logam.
 Kalorimeter tipe bom berfungsi untuk menentukan jumlah kalori dalam bahan
makanan berdasarkan reaksi pembakaran.
Prinsip kerja kalorimeter berdasarkan asas Black yang berbunyi “kalor yang dilepas
oleh benda panas sama dengan kalor yang diterima oleh benda dingin”. Artinya ketika
dua buah benda didekatkan satu sama lainnya maka akan terjadi perpindahan kalor dari
benda panas ke benda dingin hingga mencapai suatu kesetimbangan termal atau mencapai
suhu setimbang. Dalam kasus kalorimeter, bagian benda yang panas adalah wadah
penampung sampel yang akan memberikan panas, sedangkan bagian benda dingin adalah
benda yang akan menerima panas tersebut, biasanya berupa air. Berikut persamaan
matematisnya.

Q = Qlarutan + Q kalorimeter

Qlarutan = m × c × T

Qkalorimeter = C × T

qreaksi
Sementara itu, kalor untuk tiap mol zat adalah H =
mol

Keterangan:

H : perubahan entalpi (kJ) c : kalor jenis (kal/g°C atau J/kg°C)

Q : jumlah kalor (kJ) T : perubahan suhu (°C)

m : massa zat (gram) C : kapasitas kalor (J/K atau kal/°C)

F. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Inkuiri terbimbing
Metode : Diskusi, demonstrasi, tanya jawab, dan ceramah
G. Media Pembelajaran
 Laptop
 LCD proyektor
 Spidol
 Penghapus papan
 LKPD
 Alat dan bahan praktikum
 Papan tulis atau whiteboard

H. Sumber Belajar
 Buku Kimia Siswa Kelas XI Penerbit Erlangga
 Buku LKS Intan Pariwara
 Buku LKS Metode Pengayaan
 Internet
I. Strategi Pembelajaran
Model Pembelajaran : Inkuiri terbimbing

Metode : Diskusi, tanya jawab, demonstrasi, dan ceramah

No Langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pembelajaran
Guru Siswa

1 Pembuka  Mengawali pembelajaran dengan  Mengawali pembelajaran


memberikan salam dan berdoa. dengan menjawab salam
dan berdoa.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran  Peserta didik diwajibkan
yang akan dilakukan. mendengarkan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai, garis besar materi,
dan kegiatan belajar demi 10
menit
mencapai tujuan serta sistem
penilaian dalam proses
pembelajaran.

 Mengecek pemahaman siswa


 Peserta didik diharapkan
mengenai materi yang akan
menjawab pertanyaan dari
diberikan melalui pengulangan
guru, yang mana peserta
materi sebelumnya.
didik dapat menjawab
terkait materi sebelumnya.
 Memberikan arahan awal bagi
 Mendengarkan dan
peserta didik bahwa materi yang
memerhatikan arahan guru.
cukup sulit sehingga memerlukan
konsep yang kuat dan ketelitian.

 Memberikan LKPD kepada masing-


masing kelompok.  Membentuk kelompok
masing-masing kelompok
terdiri dari 4-5 orang dan
menerima LKPD dari guru.
2 Inti Mengamati
 Menjelaskan tentang kalorimetri dan
 Mengamati penjelasan guru
perubahan entalpi dengan
secara serius, seksama, dan
kalorimeter sederhana.
teliti.
 Mengamati demonstrasi tentang
 Mengamati demonstrasi
penetapan tetapan kalorimeter dari
dengan teliti dan mencatat
guru secara seksama yang dibentuk
poin-poin penting.
dalam satu kelompok.
70
Menanya menit

 Menuntun peserta didik untuk  Mengajukan pertanyaan


mengajukan pertanyaan terkait tentang kalorimetri , tetapan
materi yang sudah dijelaskan dan kalorimeter, dan perubahan
demonstrasi yang telah dilakukan. entalpi dengan kalorimeter
sederhana.

 Menyaring pertanyaan-pertanyaan  Peserta didik diharapkan


yang diberikan oleh peserta didik. memberikan pertanyaan
sesuai materi yang sudah
diberikan.
Mengumpulkan Data

 Mengarahkan peserta didik untuk  Mengumpulkan data berupa


mencari jawaban untuk menjawab jawaban-jawaban
pertanyaan yang telah diajukan. pertanyaan yang sudah
diajukan.

 Mengarahkan kepada peserta didik  Peserta didik menjawab dan


untuk menjawab dan memberikan bergerak aktif dalam
kesempatan bagi peserta didik agar mencari jawaban.
aktif dalam diskusi kelompok.

 Mengarahkan peserta didik dalam  Peserta didik mengerjakan


mengerjakan LKPD sesuai materi LKPD dengan serius, teliti,
dan waktu yang telah diberikan. dan ulet bersama anggota
kelompok.

Mengasosiasi

Peserta didik wajib mengisi


Mengarahkan peserta didik agar
data, menganalisis data,
melakukan proses diskusi setelah
membuat pembahasan
melakukan pengumpulan data terhadap
menyimpulkan hasil diskusi,
LKPD yang telah diberikan.
dan menjawab pertanyaan
terkait arahan dari LKPD.

Mengomunikasikan
 Menjawab dan
 Menunjuk semua kelompok untuk
menyampaikan hasil LKPD
menjawab dan menyampaikan
yang sudah didiskusikan
LKPD yang telah dikerjakan.
dan didapatkan.

 Memberi penguatan terhadap


 Mencermati penjelasan dari
konsep yang telah dibangun oleh
guru.
peserta didik.
3 Penutup  Menunjuk salah satu peserta didik  Mencermati penyampaian
untuk menyimpulkan hasil proses hasil proses belajar dari
belajar yang telah disampaikan oleh salah satu peserta didik.
guru di kelas. 10
menit
 Menyampaikan materi selanjutnya  Mencermati penyampaian
yang akan dipelajari dan materi selanjutnya dari guru
mengarahkan peserta didik belajar dan belajar mandiri di
mandiri di rumah. rumah.

 Menutup pembelajaran dengan doa.  Menutup pembelajaran


dengan doa.

I. Penilaian

Aspek Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen


Pengetahuan Tes Tertulis (ulangan) Tes subjektif / esai
Keterampilan Penilaian kinerja Instrumen penilaian keterampilan
Sikap Penilaian kinerja Instrumen penilaian sikap
J. Lampiran LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Materi Pokok : Termokimia

Kelas : XI

Semester : Ganjil

Waktu : 2×45 menit

Nama Anggota Kelompok:

1.

2.

3.

4.

5.

Tujuan Pembelajaran

1. Melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat meyakini bahwa termokimia


merupakan wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
2. Melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat menunjukkan perilaku disiplin,
jujur, terbuka, teliti, kreatif, dan inovatif dalam melakukan diskusi.
3. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, ulet, dan saling menghargai
pendapat melalui kegiatan diskusi kelompok.
4. Melalui metode ceramah, peserta didik dapat memahami tentang kalorimetri.
5. Melalui demonstrasi dari guru, peserta didik dapat mengamati dan menganalisis
tetapan kalorimeter dengan menggunakan kalorimeter sederhana.
6. Melalui demonstrasi dari guru, peserta didik dapat menentukan dan menganalisis
tetapan kalorimeter dengan menggunakan kalorimeter sederhana.
7. Melalui diskusi, peserta didik dapat mengolah data, menganalisis, membuat
penjelasan, dan menarik simpulan terkait demonstrasi yang telah dilakukan oleh
guru.
Uraian Materi

Kalorimetri adalah proses pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau
dilepaskan pada suatu reaksi kimia dalam suatu eksperimen atau percobaan. Alat yang
digunakan untuk mengukur kalor yang terlibat pada suatu perubahan kimia adalah
kalorimeter. Penentuan kalor reaksi secara kalorimetris merupakan penentuan yang
didasarkan atau diukur dari perubahan suhu larutan dan kalorimeter dengan prinsip
perpindahan kalor yaitu jumlah kalor yang diberikan sama dengan jumlah kalor yang diserap.

 Kalorimeter tipe reaksi (sederhana) berfungsi untuk menentukan kalor reaksi dari
semua reaksi, kecuali reaksi pembakaran. Kalorimeter tipe ini memiliki bejana yang
terbuat dari styrofoam, namun ada pula yang terbuat dari aluminium. Kalorimeter tipe
reaksi dapat juga digunakan untuk menentukan kalor jenis logam.
 Kalorimeter tipe bom berfungsi untuk menentukan jumlah kalori dalam bahan
makanan berdasarkan reaksi pembakaran.

Prinsip kerja kalorimeter berdasarkan asas Black yang berbunyi “kalor yang dilepas
oleh benda panas sama dengan kalor yang diterima oleh benda dingin”. Artinya ketika
dua buah benda didekatkan satu sama lainnya maka akan terjadi perpindahan kalor dari
benda panas ke benda dingin hingga mencapai suatu kesetimbangan termal atau mencapai
suhu setimbang. Dalam kasus kalorimeter, bagian benda yang panas adalah wadah
penampung sampel yang akan memberikan panas, sedangkan bagian benda dingin adalah
benda yang akan menerima panas tersebut, biasanya berupa air. Berikut persamaan
matematisnya.

Q = Qlarutan + Q kalorimeter

Qlarutan = m × c × T

Qkalorimeter = C × T

qreaksi
Sementara itu, kalor untuk tiap mol zat adalah H =
mol

Keterangan:

H : perubahan entalpi (kJ) c : kalor jenis (kal/g°C atau J/kg°C)


Q : jumlah kalor (kJ) T : perubahan suhu (°C)

m : massa zat (gram) C : kapasitas kalor (J/°C)

PERCOBAAN PENENTUAN TETAPAN KALORIMETER MENGGUNAKAN


KALORIMETER SEDERHANA

I. Tujuan Percobaan

………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………..

II. Alat dan Bahan

 Alat

No Nama alat Jumlah


.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

 Bahan

No Nama bahan Jumlah


.

1.
2.

III. Prosedur Kerja

IV. Hasil Pengamatan

No Data pengamatan Temperatur (oC)


.

1. Suhu awal HCl 1 M

2. Suhu awal NaOH 1 M

No Waktu (menit) Temperatur (oC)


1 0
2 0.5
3 1.0
4 1.5
5 2.0
6 2.5
7 3.0
8 3.5
9 4.0
10 4.5
11 5.0
V. Analisis Data

VI. Pembahasan

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

VII. Simpulan

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

VIII. Pertanyaan

1. Tuliskan persamaan termokimia dari reaksi yang terjadi antara larutan HCl dan NaOH
dan perubahan entalpinya!

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

2. Reaksi antara larutan HCl dan larutan NaOH tergolong reaksi eksoterm atau endoterm?
Mengapa tergolong jenis reaksi tersebut?

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

IX. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai