Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

IDENTITAS
Satuan Pendidikan : SMP
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Pakisaji
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester : VII/Genap
Materi Pokok : Kalor
Alokasi Waktu:2 x 40 menit
(pertemuan pertama)

STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami wujud zat dan penerapannya

KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

A. INDIKATOR
1) Kognitif
Kognitif produk
1. Mendefinisikan pengertian kalor serta mengkonversikan satuannya dengan tepat dan teliti
2. Membedakan antara suhu dan kalor
Kognitif proses
1. Menyelidiki hubungan antara kalor dengan perubahan suhu, massa dan kalor jenis disertai
dengan rasa ingin tahu
2. Merumuskan hubungan antara kalor dengan perubahan suhu, massa, dan kalor jenis zat
3. Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat (kapasitas kalor)
4. Merumuskan hubungan massa dan kalor jenis dengan kapasitas kalor
2) Psikomotor
1. Merangkai set alat percobaan kalor secara tepat
2. Menggunakan alat ukur secara tepat
3. Melakukan pengukuran dengan teliti
3) Afektif
1. Mengembangkan perilaku berkarakter (rajin, jujur, tanggung jawab, mandiri, teliti, rasa
ingin tahu)
2. Menunjukkan keterampilan sosial (toleransi, kerjasama, demokratif,
bersahabat/komunikatif, peduli sosial)

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Kognitif
Kognitif produk
1. Setelah mengamati demonstrasi guru pada tahap pendahuluan, serta mendapat penjelasan
dari guru tentang kalor dan satuannya, siswa dapat mendefinisikan pengertian kalor serta
mengkonversikan satuannya dengan tepat dan teliti.
2. Setelah mengamati demonstrasi guru pada tahap pendahuluan, serta mendapat penjelasan
dari guru tentang beda suhu dan kalor, siswa dapat membedakan antara suhu dan kalor
Sesuai kriteria LP.01

Kognitif proses

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 1


3. Dengan menggunakan alat percobaan kalor, siswa dapat menyelidiki hubungan antara
kalor dengan perubahan suhu, massa dan kalor jenis disertai dengan rasa ingin tahu.
4. Setelah melakukan percobaan kalor dan diskusi, siswa dapat merumuskan hubungan antara
kalor dengan perubahan suhu, massa, dan kalor jenis zat
5. Melalui tanya jawab yang dilakukan guru pada siswa, siswa dapat menyelidiki banyaknya
kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat (kapasitas kalor)
6. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat merumuskan hubungan massa dan kalor jenis
dengan kapasitas kalor
Sesuai kriteria LP.02
2) Psikomotor
7. Selama melakukan percobaan kalor dan berdiskusi kelompok, siswa dapat merangkai alat
percobaan secara tepat.
8. Selama melakukan percobaan kalor dan berdiskusi kelompok, siswa dapat menggunakan
alat ukur secara tepat.
9. Selama melakukan percobaan kalor dan berdiskusi kelompok, siswa dapat melakukan
pengukuran dengan teliti
Sesuai kriteria LP.03
3) Afektif
10. Siswa melakukan percobaan sehingga menunjukkan karakter yang meliputi: rajin, jujur,
tanggung jawab, mandiri, teliti, dan rasa ingin tahu.
11. Siswa terlibat proses diskusi sehingga menunjukkan perilaku sosial yang meliputi:
toleransi, kerjasama, demokratif, bersahabat/komunikatif dan peduli sosial.
Sesuai kriteria LP.04
C. MATERI PEMBELAJARAN

KALOR

1. Pengertian kalor dan satuan kalor

Pernahkah kalian menuangkan air panas ke dalam mangkok?

Apa yang kalian rasakan ketika menyentuh permukaan luar mangkok?

Ketika kita menuangkan air panas ke dalam mangkok, permuakan luar mangkok akan ikut
terrasa panas ketika disentuh. Hal ini dapat terjadi karena adanya kalor yang berpindah. Apa itu kalor?
Sebelum mendiskusikan tentang kalor, sebaiknya lebih dahulu mengerti tentang energi panas.

Energi panas adalah energi total partikel-partikel penyusun zat. Pada suhu yang sama, zat yang
massanya lebih besar mempunyai energi panas yang lebih besar pula. Perhatikan gambar di bawah ini:

Keterangan gambar:

(a) menuangkan air panas ke dalam panci

(b) menuangkan air panas ke dalam mangkok

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 2


Gambar (a) Gambar (b)

Jika kita melakukan kegiatan pada gambar (a) dan (b) secara bersamaan, kemudian dibiarkan
setelah beberapa menit, maka air pada panci akan lebih panas daripada air pada mangkok kecil. Massa
air pada panci lebih besar daripada massa air pada mangkok, sehingga air pada panci memiliki energi
panas lebih besar daripada air pada mangkok.

Jika kita sentuh bagian luar mangkok, tangan kita akan terasa lebih hangat, dan panci akan
terasa lebih dingin. Energi panas mengalir dari panci yang hangat ke tangan yang dingin. Energi panas
yang mengalir dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah disebut
KALOR. Secara alami kalor selalu mengalir dari benda yang bersuhu lebih tinggi (panas) ke benda
yang bersuhu lebih rendah (dingin).

Satuan kalor adalah kalori (kal). Satu kalor didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1oC. Namun, satuan kalor dalam SI adalah joule.
Satu kalori sama dengan 4,184 joule, dan sering dibulatkan menjadi 4,2 joule.

2. Pengaruh kalor terhadap suhu benda

Kalor merupakan bentuk energi, sedangkan suhu merupakan derajat panas dingin benda. Kalor
berpengaruh terhadap suhu benda. Jika benda diberi kalor, maka suhu bendanya akan berubah. Untuk
menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu benda, kita dapat melakukan percobaan sebagaimana
terlampir pada Lembar Kerja Kelompok. Jika kita memanaskan 50 ml air selama 3 menit, kemudian
kita bandingkan suhu awal dan suhu akhir, maka akan tampak perbedaan suhunya. Suhu akhir akan
lebih tinggi daripada suhu awal, artinya suhu benda akan meningkat ketika dipanaskan (diberi kalor).
Dari kegiatan itu, kita dapat menyimpulkan bahwa kalor berpengaruh terhadap suhu benda. Semakin
banyak kalor yang diberikan, suhunya akan semakin meningkat. Secara matematis dapat dituliskan:

Q T

Jika kita memanaskan 50 ml air dan 100 ml air secara bersamaan, maka massa air yang lebih
banyak (100 ml) akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mendidih daripada air yang bermassa 50
ml. Dapat disimpulkan bahwa massa benda juga berpengaruh terhadap kalor. Semakin banyak massa
benda, semakin banyak kalor yang dibutuhkan dan dapat dirumuskan:

Qm

Jika kita memanaskan 50 ml air dan 50 ml minyak tanah secara bersamaan, maka minyak tanah
akan lebih cepat panas, karena minyak tanah memiliki kalor jenis zat yang lebih rendah daripada air.
Dapat disimpulkan kalor yang diberikan pada suatu zat sebanding dengan kalor jenis zat tersebut dan
secara matematis dapat ditulis:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 3


Qc

Jadi, dari kegiatan di atas dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Semakin besar kalor yang diberikan pada suatu zat, semakin besar kenaikan suhunya.

2. Semakin besar massa suatu zat, semakin besar kalor yang diperlukan untuk memanaskan zat
tersebut.

3. Kalor yang diberikan pada suatu zat sebanding dengan kalor jenis zat tersebut.

Jika dituliskan dalam bentuk persamaan matematika, diperoleh hubungan sebagai berikut:

Keterangan:

Q
= banyaknya kalor (J)

Q m c t m
= massa benda (kg)

c
= kalor jenis (J/kgoC)

t
= kenaikan suhu (oC)

Satuan kalor menurut SI adalah joule (J). Terdapat satuan kalor yang biasa dipakai dalam
kehidupan sehari-hari, antara lain kilokalori, kalori. Satu kalori dapat didefinisikan banyaknya kalor
yang diperlukan tiap 1 gram air, sehingga suhunya naik 10C. Sedangkan satu kilokalori didefiniskan
banyaknyakalor yang diperlukan untuk menaikkan 1 kg air, sehingga suhunya naik 10C.

Terdapat kesetaraan antara satuan joule dangan satuan kalori yang biasa dikenal dengan sebutan
tara kalor mekanik.

1 kalori= 4,2 joule

1 kilokalori= 4.200 joule

1 joule= 0,24 kalori

Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat sehingga suhunya
naik sebesar 10C.
Secara matematis kalor jenis suatu zat dapat dituliskan :
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 4
Sedangkan kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu benda sehingga
suhunya naik 10C.
Secara matematis kapasitas kalor dapat dituliskan :

Karena :
Q= m x c x t maka,

Keterangan

Q=kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J)

C=kapasitas kalor benda (J/C)

t=kenaikan suhu (C)

=delta

D. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan pembelajaran : Pendekatan konstruktivis
Model Pembelajaran : Learning Cycle 5E
Metode pembelajaran : Percobaan, dikusi, ceramah, tanya-jawab, demonstrasi, presentasi.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA WAKTU
No.
3
A. PRA-PENDAHULUAN
Guru memberi salam. Menjawab salam.
Guru memimpin doa. Berdoa bersama-sama.
Guru melakukan presensi. Tunjuk jari jika dipanggil.
PENDAHULUAN
B.
a) Engagement 10
Guru meminta perwakilan siswa untuk melakukan Perwakilan siswa
kegiatan apersepsi melalui demonstrasi di depan membandingkan kedua
kelas. Kegiatan demontrasi yang dilakukan adalah permukaan beacker glass
dengan menuangkan air panas ke dalam beacker yang disentuhnya setelah
glass besar dan beacker glass kecil sampai penuh. dituang air panas 3 menit
Kemudian diamkan air tersebut dalam selang yang lalu. Perwakilan siswa
waktu 3 menit. Setelah itu, meminta siswa menceritakan bahwa
menyentuh permukaan kedua beacker glass permukaan beacker glass
secara bersamaan dan memintanya untuk besar terasa lebih panas.
membandingkan keduanya.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 5
Guru menggali informasi awal siswa seputar Siswa menjawab sesuai
mengapa permukaan beacker glass besar terasa dengan dugaan awal
lebih panas daripada beacker glass kecil. mereka.
Guru menyampaikan informasi pada siswa bahwa Siswa memperhatikan
untuk menjawab pertanyaan tersebut, hari ini kita arahan dari guru.
akan belajar KALOR.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan Siswa memperhatikan
kegiatan yang akan dilakukan siswa hari ini. arahan dari guru.
KEGIATAN INTI
C.
Guru melakukan tanya jawab pada siswa untuk Mendefinisikan pengertian
mengulas kembali tentang pengertian suhu yang suhu sesuai pengetahuan
telah dipelajari awal siswa
Guru melakukan tanya jawab pada siswa untuk Mendefinisikan pengertian
mendefinisikan pengertian kalor dan meminta kalor dan mengkonversikan
siswa mengkonversi satuan kalor satuannya.
Guru memberi sedikit penjelasan tentang Mendengarkan penjelasan
pengertian kalor dan satuannya guru
Guru melakukan tanya jawab pada siswa untuk Membedakan antara suhu
membedakan antara suhu dan kalor dan kalor
(TUJ. PEMBELAJARAN 1, 2).
b) Explore 25
Guru meminta siswa untuk duduk secara Duduk secara berkelompok
berkelompok sesuai dengan pembagian kelompok 4-5 siswa
sebelumnya dengan masing-masing kelompok
beranggotakan 4-5 siswa.
Meminta perwakilan kelompok untuk mengambil Perwakilan siswa
LKK dan alat percobaan (2 gelas kimia ukuran mengambil LKK dan alat
100 ml dan 250 ml, 1 penyangga kaki tiga yang percobaan kalor
dilengkapi kasa, 1 termometer, 1 pembakar
spiritus). Sisa alat dan bahan (air 50 ml dan 100
ml, minyak goreng 50 ml dan 100 ml, stopwatch,
korek api) sudah disiapkan tiap kelompok.
Meminta siswa untuk berkelompok melakukan Melakukan percobaan
percobaan tentang kalor yang terdiri dari 2 bagian tentang kalor sesuai dengan
kelompok. Kelompok pertama: memanaskan 50 petunjuk di LKK
ml air dan mencatat perubahan suhunya selama 4
menit, dilanjutkan untuk air 100 ml dan mencatat
perubahan suhunya selama 4 menit. Kemudian
membandingkan air mana yang memiliki suhu
tertinggi. Kelompok kedua: memanaskan 50 ml
minyak goreng dan mencatat perubahan suhunya
selama 4 menit, dilanjutkan 100 ml minyak
goreng dan mencatat perubahan suhunya selama 4
menit. Kemudian membandingkan minyak Mendiskusikan hubungan
goreng mana yang memiliki suhu tertinggi.
antara kalor dengan suhu
Meminta siswa menyelidiki hubungan kalor
dan massa benda.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 6


dengan suhu dan massa benda melalui diskusi
hasil percobaan (TUJ. PEMBELAJARAN 3, 4).

20
c) Explain
Mengumpulkan LKK
Meminta tiap kelompok untuk mengumpulkan sebagai laporan tertulis.
hasil diskusi LKK sebagai laporan tertulis. Mempresentasikan hasil.
Guru meminta untuk mempresentasikan hasil. Kelompok lain
Meminta kelompok lain yang tidak maju untuk melengkapi hasil diskusi.
menanggapi hasil presentasi. Siswa membandingkan
Meminta siswa untuk membandingkan hasil nilai t antara air dan
percobaan untuk air dan minyak, mengapa nilai minyak
t minyak lebih besar dari pada t air Mendengarakan
Guru memberi tanggapan dan tambahan penjelasan dari guru.
penjelasan untuk menyempurnakan konsep
tentang pengaruh massa, kalor jenis, da
perubahan suhu terhadap besarnya kalor
Memberi penjelasan besarnya kalor jenis pada
berbagai zat, dan kapasitas kalor zat
5
d) Elaboration
Siswa mendengarkan
Guru mengaitkan dengan fenomena awal tentang penjelasan dari guru dan
mengapa beacker glass besar lebih panas meluruskan dugaan awal
daripada beacker glass kecil. Hal ini terjadi mereka sesuai dengan
karena massa air pada beacker glass berbeda. konsep kalor yang sudah
Dengan massa yang besar, kalor akan besar. mereka miliki.
Akibatnya tangan akan terasa lebih hangat ketika
menyentuh permukaannya.

D. PENUTUPAN
15
e) Evaluation
Meminta siswa untuk menyimpulkan Menyimpulkan hasil
pembelajaran hari ini. pembelajaran hari ini
Guru memberikan kuis cepat yang terdiri dari 5 Siswa mengerjakan soal
butir soal benar-salah. individu.
Meminta siswa menukar jawaban ke temannya Menukar jawaban dan
dan dikoreksi bersama. mengoreksinya.
Memberi penjelasan jawaban kuis. Mendengarkan penjelasan
Mencatat nilai kuis siswa sebagai nilai Mengetahui nilai
kognitif.Memberi tugas pada siswa berupa kuisnya.Mengerjakan
latihan soal pada buku pegangan siswa, dan tugas rumah
dievaluasi pada pertemuan selanjutnya
2
E. POST-PEMBELAJARAN
Menjawab salam
Guru menutup kelas dengan mengucap salam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 7


F. SUMBER BELAJAR
Sumber belajar : Irawan, Esta Irawan. 2007. Pelajaran IPA-FISIKA Bilingual Untuk SMP/MTs. Kelas
VII. Bandung: Yrama Widya
Sugiyarto, Teguh dan Eny Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs
Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tim Abdi Guru. 2007. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga
Alat dan Bahan:
Alat: beacker glass, gelas kimia, pipet, termometer celsius, stopwatch, kaki tiga, kawat kasa
Bahan: air, minyak, pembakar spiritus

G. MEDIA PEMBELAJARAN
Buku, LCD, leptop, papan tulis, LKS, set alat demonstrasi dan praktikum

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
Tes
Non-tes
2. Bentuk instrumen
Tes (tulis) soal benar salah
Tes (tulis) soal pilihan ganda
Tes (tulis) soal jawaban singkat
Tes (tulis) soal uraian
Laporan kerja laboratorium
3. Contoh/intrumen
(terlampir) sesuai dengan kategori berikut:
a) LP.01 : Penilaian kognitif produk (tes soal benar salah)
b) LP.02 : Penilaian kognitif produk (tes pilihan ganda, jawaban singkat, uraian)
c) LP.03 : Penilaian kognitif proses (laporan kerja laboratorium)
d) LP.04 : Penilaian psikomotor (kinerja siswa saat percobaan)
e) LP.05 : Penilaian afektif (sikap siswa selama pembelajaran)

Malang, 10 Februari 2014


Mengetahui,
Guru Pamong Guru Praktikan

(Bambang I., S.Pd) ( )


NIP. NIM.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 8


LAMPIRAN

A. Penilaian Kognitif Produk (Soal Benar Salah)


B. Penilaian Kognitif Produk (Soal pilihan ganda,
soal jawaban singkat, soal uraian)
C. Rancangan Media Pembelajaran
D. Lembar Kerja Kelompok
E. Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok
F. Penilaian Kognitif Proses (penilaian lembar kerja laboratorium)
G. Penilaian Psikomotor (kinerja siswa saat percobaan)
H. Penilaian Afektif (sikap siswa selama prosses pembelajaran)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 9


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 10
PENILAIAN KOGNITIF PRODUK (TES SOAL BENAR SALAH)

A. SOAL BENAR-SALAH
Kerjakan soal di bawah ini dengan cara menjawab B untuk pernyataan Benar dan
S untuk pernyataan Salah!

1. Energi kalor yang diperlukan untuk memanaskan sebuah benda bergantung pada massa, wujud
zat, dan kenaikan suhu (B/S)
2. Kalor berpindah dari benda yang bersuhu rendah ke benda yang bersuhu lebih tinggi tanpa
menggunakan alat bantu (B/S)
3. Satu kalori didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1
gram zat sebesar 1oC (B/S)
4. Satuan Internasional kalor adalah joule dimana 1 joule setara dengan 0,24 kilokalori (B/S)
5. Kenaikan suhu benda semakin kecil jika diberi kalor dalam jumlah besar (B/S)

B. RUBRIK DAN KUNCI JAWABAN SOAL BENAR-SALAH

Indikator Butir Bentuk Butir Soal Kunci Level No. Skor


Soal Berpikir Soal
Mendefinisikan Benar Kalor berpindah dari benda yang Salah C2 2 1
pengertian kalor Salah bersuhu rendah ke benda yang
serta bersuhu lebih tinggi tanpa
mengkonversikan menggunakan alat bantu (B/S)
satuannya Benar Satuan Internasional kalor adalah Salah C2 4 1
Salah joule dimana 1 joule setara
dengan 0,24 kilokalori (B/S)
Benar Satu kalori didefinisikan sebagai Benar C2 3 1
Salah banyaknya kalor yang diperlukan
untuk menaikkan suhu 1 gram zat
sebesar 1oC (B/S)
Menyelidiki Benar Energi kalor yang diperlukan Salah C2 1 1
hubungan antara Salah untuk memanaskan sebuah benda
kalor dengan bergantung pada massa, wujud
perubahan suhu, zat, dan kenaikan suhu (B/S)
massa, dan kalor Benar Kenaikan suhu benda semakin Benar C2 5 1
jenis Salah besar jika diberi kalor dalam
jumlah besar. (B/S)
Total 5

C. PENILAIAN SOAL BENAR-SALAH


skor yang diperoleh
nilai 100
total skor
Cara menilai soal Benar-Salah menggunakan rumus:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 11


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 12
OGNITIF PRODUK (TES SOAL PILIHAN GANDA, JAWABAN SINGKAT DAN URAIAN)

A. Soal
a) Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c,
atau d.
1. Kalor adalah suatu bentuk energi yang secara alamiah dapat berpindah dari benda yang bersuhu
.
a. rendah ke tinggi
b. tinggi ke rendah
c. sama suhunya
d. tetap
2. Kalor dapat berpindah dari suhu rendah ke suhu tinggi jika dibantu dengan alat .
a. mesin pemanas
b. tara kalor mekanik
c. mesin pendingin
d. mesin uap
3. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda bergantung pada hal
berikut ini, kecuali .
a. massa zat
b. jenis zat
c. lamanya pemanasan
d. massa jenis zat
4. Besarnya kalor yang diperlukan oleh suatu benda .
a. sebanding dengan massa, kalor jenis dan massa jenis
b. berbanding terbalik dengan massa, kalor jenis dan massa jenis
c. sebanding dengan massa, kalor jenis dan kenaikan suhu
d. berbanding terbalik dengan massa, kalor jenis dan kenaikan suhu
5. Satuan kalor dalam SI adalah .
a. kalori
b. kilokalori
c. joule
d. watt
6. Banyaknya kalor yang diperlukan tiap 1 gram, sehingga suhunya naik 10 C disebut .
a. satu kilokalori
b. satu kalori
c. satu joule
d. satu kilojoule
7. 1 kalori setara dengan .
a. 0,24 joule c. 420 joule
b. 4,2 joule d. 4200 joule
8. Banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat sehingga suhunya naik 10 C disebut .
a. kapasitas kalor
b. kalori
c. kilokalori
d. kalor jenis
9. Banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu benda sehingga suhunya naik 10 C disebut .
a. kapasitas kalor
b. kalori
c. kilokalori
d. kalor jenis
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 13
10. Suhu air 200C dengan massa 10 kg dipanaskan sehingga suhunya menjadi 400C. Jika diketahui
kalor jenis air 1 kkal/kg0C, maka kalor yang diperlukan sebesar .
a. 2 kkal c. 200 kkal
b. 20 kkal d. 800 kkal

b) Pertanyaan dengan Jawaban Pendek


Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Kalor secara alamiah berpindah dari suhu . ke .
2. Semakin besar massa suatu zat semakin . kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhunya.
3. Kesetaraan antara satuan joule dengan satuan kalori biasa dikenal dengan sebutan .

c) Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Sebutkan tiga hal yang mempengaruhi banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat!
2. Jelaskan pengertian kalor jenis!
3. Jelaskan hubungan antara kapasitas kalor dan kalor jenis!
4. Hitunglah energi kalor yang diperlukan untuk memanaskan 10 kg air dari suhu 250C menjadi
1000C, jika kalor jenis air 4.200 J/kg0C!
5. Besi massa 100 gram dengan suhu 250 C dipanaskan menjadi 75 0C. Bila kalor jenis besi 0,11
kal/g0C, hitung kalor yang diperlukan!

B. Kunci Jawaban
a) Tipe Pilihan Ganda
1. b 6. b
2. c 7. b
3. d 8. d
4. c 9. a
5. c 10. c
b) Tipe Jawaban Pendek
1. Lebih tinggi, lebih rendah.
2. Besar/banyak
3. Tara kalor mekanik
c) Tipe Uraian/Esai
1. Massa, kalor jenis zat, dan perubahan suhu.
2. Banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh satu zat untuk menaikkan 1 kg zat tersebut sebesar
3. C= m x c. Hal ini didasari pada pengertian kapasitas kalor, yakni banyaknya kalor yng
diperlukan oleh suatu benda sehingga suhunya naik 10C.
4. Diketahui:
m= 10 kg
t1=25 0C t = 100 0C- 25 0C= 75 0C
t2=100 0C
c= 4200 J/kg 0C
Ditanya: Q?
Jawab:
Q= m. c. t
= 10 kg . 4200 J/kg0C. 750C
= 3150000 J
= 3150 kJ
Jadi, kalor yang diperlukan adalah Q= 3150 kJ.

5. Diketahui:
m= 100 g
t1=25 0C t = 75 0C- 25 0C= 50 0C
t2=75 0C

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 14


cbesi= 0,11 kal/g 0C
Ditanya: Q?
Jawab:
Q= m. c. t
= 100 g . 0,11 kal/g 0C. 50 0C
= 5000 . 0,11 kal
= 550 kal
Jadi, kalor yang diperlukan adalah Q= 550 kalori.

C. Rubrik Penilaian
PENILAIAN LATIHAN SOAL PERTEMUAN 1 MATERI KALOR
Penilaian Latihan Soal Pilihan Ganda (PG)
Sekor
No. Indikator Soal PG Kriteria (Rubrik) Jawaban
Maksimum
1. Mendefinisikan Nomor Setiap soal Pilihan 1. b 4
pengertian kalor serta 1, 5, 6, 7 Ganda (PG) 5. c
mengkonversikan memiliki sekor 6. b
satuannya yang sama, yaitu 1 7. b
2. Membedakan antara Nomor 2 poin. 2. c 1
suhu dan kalor
3. Menyelidiki hubungan Nomor 3 3. d 1
antara kalor dengan
perubahan suhu,
massa, dan kalor jenis
zat
4. Merumuskan Nomor 4. c 3
hubungan antara kalor 4, 8,10 8. d
dengan perubahan 10. c
suhu, massa, dan kalor
jenis zat
5. Menyelidiki Nomor 9 9. a 1
banyaknya kalor yang
diperlukan untuk
menaikkan suhu zat
(kapasitas kalor)
Sekor Maksimum Pilihan Ganda (PG)= 10.
Penilaian Latihan Soal Jawaban Pendek
Soal
Kriteria Sekor
No. Indikator Jawaban Jawaban
(Rubrik) Maksimum
Pendek
1. Mendefinisikan Nomor 1, 3 Setiap soal 1. Lebih tinggi, 4
pengertian kalor serta jawaban lebih rendah.
mengkonversikan pendek 3. Tara kalor
satuannya memiliki mekanik.
2. Menyelidiki Nomor 2 sekor yang 2. Besar/ 2
hubungan antara sama, yaitu banyak.
kalor dengan 2 poin.
perubahan suhu,
massa, dan kalor jenis
zat
Sekor Maksimum Jawaban Pendek= 6.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 15


Penilaian Latihan Soal Uraian/Esai
Sekor
No. Indikator Soal Uraian Kriteria (Rubrik)
Maksimum
1. Menyelidiki hubungan antara Nomor 1, 2 Setiap soal uraian 5
kalor dengan perubahan suhu, memiliki sekor
massa, dan kalor jenis zat yang berbeda.
2. Merumuskan hubungan antara Nomor 4, 5 20
kalor dengan perubahan suhu,
massa, dan kalor jenis zat
3. Merumuskan hubungan massa Nomor 3 4
dan kalor jenis dengan kapasitas
kalor
Jawaban:
1. Massa, kalor jenis zat, dan perubahan suhu. (Sekor: 3)
2. Banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh satu zat untuk menaikkan 1 kg zat tersebut sebesar 10C. (Sekor
2)
3. C= m x c. Hal ini didasari pada pengertian kapasitas kalor, yakni banyaknya kalor yng diperlukan oleh
suatu benda sehingga suhunya naik 10C. (Sekor:4)
8. Diketahui: (Sekor:3)
m= 10 kg
t1=25 0C t = 100 0C- 25 0C= 75 0C
0
t2=100 C
c= 4200 J/kg 0C
Ditanya: Q? (Sekor:1)
Jawab:
Q= m. c. t (Sekor:2)
= 10 kg . 4200 J/kg0C. 750C (Sekor:2)
= 3150000 J (Sekor:2)
= 3150 kJ
Jadi, kalor yang diperlukan adalah Q= 3150 kJ.
(Sekor maksimum:10)
10. Diketahui: (Sekor:3)
m= 100 g
t1=25 0C t = 75 0C- 25 0C= 50 0C
t2=75 0C
cbesi= 0,11 kal/g 0C
Ditanya: Q? (Sekor:1)
Jawab:
Q= m. c. t (Sekor:2)
= 100 g . 0,11 kal/g 0C. 50 0C (Sekor:2)
= 5000 . 0,11 kal
= 550 kal (Sekor:2)
Jadi, kalor yang diperlukan adalah Q= 550 kalori.
(Sekor maksimum:10)
Sekor Maksimum Uraian= 29.

Akumulasi Sekor Latihan Soal=PG+Jawaban Pendek+Uraian/Esai=10+6+29= 45.

RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 16
A. ABSTRAK
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Pakisaji
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester : VII/Genap
Materi Pokok : Kalor
Alokasi Waktu: 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud zat dan penerapannya
Kompetensi Dasar : 3.4 Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu
suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

B. INDIKATOR
Kognitif produk
1. Mendefinisikan pengertian kalor serta mengkonversikan satuannya dengan tepat dan teliti
Kognitif proses
2. Menyelidiki hubungan antara kalor dengan perubahan suhu, massa dan kalor jenis zat cair
disertai dengan rasa ingin tahu

C. DESAIN
Media pembelajaran yang dipergunakan pada materi kalor ini berupa set alat percobaan
1. Spesifikasi Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini berjumlah 7 item, disiapkan susuai dengan jumlah
kelompok kerja. Masing-masing set alat dalam satu kelompok terdiri dari:

a. Gelas kimia 100 ml 1 buah


b. Gelas kimia 250 ml 1 buah
c. Penyangga kaki tiga dilengkapi dengan kasa sebanyak 1 buah
d. Pembakar spiritus 1 buah
e. Termometer 1 buah
f. Stopwatch
g. Korek api
h. Air atau minyak 50 ml
i. Air atau minyak 100 ml

2. Penyediaan Alat
Alat yang dipergunakan dalam percobaan ini tidak ada yang disediakan dengan cara membuat.
Cara penyediaannya adalah sebagai berikut:

No. Nama Alat/Bahan Cara Penyediaan


1 Gelas kimia Meminjam dari laboratorium
2 Penyangga kaki tiga dilengkapi kasa Meminjam dari laboratorium
3 Pembakar spiritus Meminjam dari laboratorium
4 Termometer Meminjam dari laboratorium
5 Stopwatch Meminjam dari laboratorium
6 Korek api Guru menyediakan sendiri
7 Air Mengambil lewat kran sekolah
8 Minyak goreng Guru menyediakan sendiri

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 17


D. PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT
KEGIATAN 1:
1. Menyiapkan 1 buah gelas kimia, 1 buah penyangga kaki tiga dengan kasa, 1 buah
pembakar spiritus, dan 1 buah termometer
2. Mengatur dan menyusun alat seperti gambar berikut:

3. Mengisi gelas kimia dengan 50 ml air dan catat suhu awal air
4. Memanaskan air dengan cara menyalakan pembakar spiritus menggunakan korek api
5. Mencatat suhunya tiap selang waktu 1 menit selama 4 menit
6. Mengulangi kegiatan 3-5 tetapi dengan mengisikan air pada gelas kimia dengan 100 ml air.
7. Menuliskan data di tabel pengamatan

KEGIATAN 2:
1. Menyiapkan 1 buah gelas kimia, 1 buah penyangga kaki tiga dengan kasa, 1 buah pembakar
spiritus, dan 1 buah termometer
2. Mengatur dan menyusun alat seperti gambar berikut:

3. Mengisi gelas kimia dengan 50 ml minyak dan catat suhu awal minyak
4. Memanaskan air dengan cara menyalakan pembakar spiritus menggunakan korek api
5. Mencatat suhunya tiap selang waktu 1 menit selama 4 menit
6. Mengulangi kegiatan 3-5 tetapi dengan mengisikan minyak pada gelas kimia dengan 100 ml
minyak.
7. Menuliskan data di tabel pengamatan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 18


LEMBAR KERJA KELOMPOK (LKK)
MANA YANG LEBIH TINGGI SUHUNYA?

A. TUJUAN (1 menit)
Menyelidiki hubungan antara kalor dengan massa, perubahan
suhu, dan kalor jenis zat.

B. ALAT DAN BAHAN (2 menit)


1. Gelas Kimia 2 buah (100 ml dan 4. Termometer 1 buah
250 ml) 5. Stopwatch
2. Penyangga kaki tiga dilengkapi 6. Korek api
dengan kasa sebanyak 1 buah 7. Air 50 ml, 100 ml
3. Pembakar spiritus 1 buah 8. Minyak 50 ml, 100 ml

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran VII 19


1.
C. LANGKAH KERJA
2. KEGIATAN 1 (10 menit):
1. Atur dan menyusun alat seperti gambar berikut:

3.
2. Isi gelas kimia dengan 50 ml air dan catat suhu awal air!
3. Panaskan air dengan cara menyalakan pembakar spiritus menggunakan korek api!
4. Catat suhunya tiap selang waktu 1 menit selama 4 menit!
5. Ulang kegiatan 2-4, tetapi ganti isi gelas kimia dengan 100 ml air!
4.
5. KEGIATAN 2 (10 menit):
1. Atur dan menyusun alat seperti gambar berikut:

6.
2. Isi gelas kimia dengan 50 ml minyak dan catat suhu awal minyak!
3. Panaskan minyak dengan cara menyalakan pembakar spiritus menggunakan korek api!
4. Catat suhunya tiap selang waktu 1 menit selama 4 menit!
5. Ulang kegiatan 2-4, tetapi ganti isi gelas kimia dengan 100 ml minyak!
7.
D. DATA HASIL PENGAMATAN
8. KEGIATAN 1
9. Suhu awal air = ..oC
1. S 3. Air 50 ml 4. Air 100 ml 10.
elang 11.
6. Suhu akhir-suhu 7. Suhu akhir-suhu
12.
waktu awal/t (oC) awal/t (oC) 13.
2. (
14.
menit) 15.
8. 1 9. 10. 16.
11. 2 12. 13. 17.
14. 3 15. 16. 18.
17. 4 18. 19. 19. KEGIATAN 2
20. Suhu awal minyak = ....... C
20. S 22. Minyak 50 ml 23. Minyak 100 ml 21.
elang 25. Suhu akhir-suhu 26. Suhu akhir-suhu 22.
waktu 23.
awal/t (C) awal/t (C)
21. (
24.
25.
menit)
26.
27. 1 28. 29. 27.
30. 2 31. 32. 28.
33. 3 34. 35. 29.
36. 4 37. 38. E. DISKUSI
1. Pada kegiatan 1 dan 2, bagaimana hubungan kalor terhadap perubahan suhu?
30.

.
2. Pada kegiatan 1 dan 2, apakah volume/massa zat berpengaruh terhadap perubahan suhu?
Berikan penjelasan!
31.

.
3. Pada kegiatan 1, volume air manakah yang mengalami kenaikan suhu paling tinggi? Berikan
penjelasan?
32.

.. .
4. Pada kegiatan 2, volume minyak manakah yang mengalami kenaikan suhu paling tinggi?
Berikan penjelasan?
33.

..
5. Pada kegiatan 1 dan 2, apakah jenis zat cair berpengaruh terhadap perubahan suhu?
34.

.
6. Bandingkan kegiatan 1 dan 2, zat cair mana yang mengalami kenaikan suhu paling tinggi?
Mengapa hal itu bisa terjadi?
35.

.. .
7. Apakah jenis zat cair berhubungan dengan kalor jenis zat?
36.

.. .
37.
F. KESIMPULAN
38. Si
mpulkan hasil percobaan ini dengan mengacu pada tujuan percobaan!
39.




..

40.
Nilai kelompok:
41.
42. 1.
43. 2.
44. 3.
45. 4.
46. 5.
47.
48.
49. KUNCI JAWABAN LKK
D. DATA HASIL PENGAMATAN
50. (sesuai hasil percobaan tiap kelompok)
51.
E. DISKUSI
1. Pada kegiatan 1 dan 2, bagaimana hubungan kalor terhadap perubahan suhu?
52. JA
WABAN:
53. Ka
lor berpengaruh terhadap suhu benda, semakin banyak kalor yang diberikan maka kenaikan suhu
akan besar pula.
2. Pada kegiatan 1 dan 2, apakah volume/massa zat berpengaruh terhadap perubahan suhu? Berikan
penjelasan!
54. JA
WABAN:
55. Vo
lume/massa zat berpengaruh terhadap perubahan suhu. Semakin besar volume/massa zat maka
kenaikan suhu semakin kecil
3. Pada kegiatan 1, volume air manakah yang mengalami kenaikan suhu paling tinggi? Berikan
penjelasan?
56. JA
WABAN:
57. Vo
lume air yang lebih sedikit mengalami kenaikan suhu paling tinggi. Karena besarnya volume
berbanding terbalik dengan besarnya perubahan suhu
4. Pada kegiatan 2, volume minyak manakah yang mengalami kenaikan suhu paling tinggi?
Berikan penjelasan?
58. JA
WABAN:
59. Vo
lume minyak yang lebih sedikit mengalami kenaikan suhu paling tinggi. Karena besarnya
volume berbanding terbalik dengan besarnya perubahan suhu
5. Pada kegiatan 1 dan 2, apakah jenis zat cair berpengaruh terhadap perubahan suhu?
60. JA
WABAN:
61. Ya
, jenis zat cair berpengaruh terhadap perubahan suhu.
6. Bandingkan kegiatan 1 dan 2, zat cair mana yang mengalami kenaikan suhu paling tinggi?
Mengapa hal itu bisa terjadi?
62. JA
WABAN:
63. Mi
nyak dengan volume 50 ml. Karena besarnya kalor jenis minyak lebih kecil dibandingkan
dengan kalor jenis air.
7. Apakah jenis zat cair berhubungan dengan kalor jenis zat?
64. JA
WABAN:
65. Ya
66.
F. KESIMPULAN
67. Kalor atau energi panas suatu benda bergantung pada suhu, massa, kalor jenis benda.
Semakin banyak kalor, semakin besar kenaikan suhunya. Semakin banyak massa, semakin banyak
pula kalor yang dibutuhkan. Kalor yang diberikan pada suatu zat sebanding dengan kalor jenis zat
tersebut. Kalor berbanding lurus dengan kenaikan suhu dan massa benda, secara matematis dapat
ditulis:
Q m c t
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81. PENILAIAN KOGNITIF PROSES
82.
83.
84. LEMBAR PENILAIAN LAPORAN KERJA LABORATORIUM
85.
39. 45. KRITERIA YANG DINILAI
51.
40. 46. 54. Data hasil 55. Diskusi 57. Kesimpulan
41. 47. pengamatan 56. (analisisis
86. 42. 48. data)
43. 49.

Sulit dipahami

Terdiri dari

Terdiri dari
Mudah

Analisis

Analisis
NAMA SISWA

61.
44. 50.

63.
62.

65.
64.
No.

60.

dipahami

jawaban tepat
jawaban tidak

pernyataan saja

pernyataan &
68. 1 69. 2 70. 1 71. 2 72. 1 73. 2

rumusan
74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81.
1
82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89.
2
90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97.
3
98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105.
4
106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113.
5
114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121.
6
122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129.
7
130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137.
8
138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145.
9
146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153.
10
154. 155. 156. 157. 158. 159. 160. 161.
11
162. 163. 164. 165. 166. 167. 168. 169.
12
170. 171. 172. 173. 174. 175. 176. 177.
13
178. 179. 180. 181. 182. 183. 184. 185.
14
186. 187. 188. 189. 190. 191. 192. 193.
15
194. 195. 196. 197. 198. 199. 200. 201.
16
202. 203. 204. 205. 206. 207. 208. 209.
17
210. 211. 212. 213. 214. 215. 216. 217.
18
218. 219. 220. 221. 222. 223. 224. 225.
19
226. 227. 228. 229. 230. 231. 232. 233.
20
234. 235. 236. 237. 238. 239. 240. 241.
21
242. 243. 244. 245. 246. 247. 248. 249.
22
250. 251. 252. 253. 254. 255. 256. 257.
23
*total skor = 6

87.
skor yang diperoleh
nilai 100
total skor
88.
89.
90.
91. PENILAIAN PSIKOMOTOR
92.
93.
94. LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN SISWA SAAT PERCOBAAN
95.
314. 320. 326. KEGIATAN SISWA
315. 321. 329. Merangka 330. Menggunakan 331. Melakukan
316. 322. i set alat alat ukur pengukuran
96. 317. 323.

Memegang tali di

Posisi membaca

Posisi membaca
Memegang badan
Rangkaian benar
Rangkaian salah
318. 324.
319. 325. NAMA SISWA

338.

339.
337.
336.
335.
334.
No.

skala termometer

skala termometer
tidak lurus mata
termometer

ujung termometer
342. 1 343. 2 344. 1 345. 2 346. 1 347. 2

lurus mata
348. 349. 350. 351. 352. 353. 354. 355.
1
356. 357. 358. 359. 360. 361. 362. 363.
2
364. 365. 366. 367. 368. 369. 370. 371.
3
372. 373. 374. 375. 376. 377. 378. 379.
4
380. 381. 382. 383. 384. 385. 386. 387.
5
388. 389. 390. 391. 392. 393. 394. 395.
6
396. 397. 398. 399. 400. 401. 402. 403.
7
404. 405. 406. 407. 408. 409. 410. 411.
8
412. 413. 414. 415. 416. 417. 418. 419.
9
420. 421. 422. 423. 424. 425. 426. 427.
10
428. 429. 430. 431. 432. 433. 434. 435.
11
436. 437. 438. 439. 440. 441. 442. 443.
12
444. 445. 446. 447. 448. 449. 450. 451.
13
452. 453. 454. 455. 456. 457. 458. 459.
14
460. 461. 462. 463. 464. 465. 466. 467.
15
468. 469. 470. 471. 472. 473. 474. 475.
16
476. 477. 478. 479. 480. 481. 482. 483.
17
484. 485. 486. 487. 488. 489. 490. 491.
18
492. 493. 494. 495. 496. 497. 498. 499.
19
500. 501. 502. 503. 504. 505. 506. 507.
20
508. 509. 510. 511. 512. 513. 514. 515.
21
516. 517. 518. 519. 520. 521. 522. 523.
22
524. 525. 526. 527. 528. 529. 530. 531.
*total skor = 6

97.
skor yang diperoleh
nilai 100
total skor
98.
99.
100.
PENILAIAN AFEKTIF
101.
102. LEMBAR PENILAIAN SIKAP SISWA SELAMA PROSES PEMBELAJARAN
103. Petunjuk: Berilah tanda centang () pada tabel jika siswa bersikap seperti kriteria penilaian!
104.
588. 594. 600. SIKAP SISWA
589. 595. 603. Perilaku Berkarakter 604. Keterampilan
590. 596. sosial
105. 591. 597.
106. 592. 598.
107. 593. 599. NAMA SISWA
108. No.
109.

608.

610.

613.

616.
607.

609.

612.

614.

615.

617.
611.
110.
111.
112.
113.
114.
115. 618. 619. 620. 621. 622. 623. 624. 625. 626. 627. 628. 629. 630.
116. 1
117. 631. 632. 633. 634. 635. 636. 637. 638. 639. 640. 641. 642. 643.
118.
2
119.
644. 645. 646. 647. 648. 649. 650. 651. 652. 653. 654. 655. 656.
120.
121. 3
122. 657. 658. 659. 660. 661. 662. 663. 664. 665. 666. 667. 668. 669.
123. 4
124. 670. 671. 672. 673. 674. 675. 676. 677. 678. 679. 680. 681. 682.
125. 5
126. 683. 684. 685. 686. 687. 688. 689. 690. 691. 692. 693. 694. 695.
127. 6
128. 696. 697. 698. 699. 700. 701. 702. 703. 704. 705. 706. 707. 708.
129. 7
130. 709. 710. 711. 712. 713. 714. 715. 716. 717. 718. 719. 720. 721.
131.
132. 8
722. 723. 724. 725. 726. 727. 728. 729. 730. 731. 732. 733. 734.
9
735. 736. 737. 738. 739. 740. 741. 742. 743. 744. 745. 746. 747.
10
748. 749. 750. 751. 752. 753. 754. 755. 756. 757. 758. 759. 760.
11
761. 762. 763. 764. 765. 766. 767. 768. 769. 770. 771. 772. 773.
12
774. 775. 776. 777. 778. 779. 780. 781. 782. 783. 784. 785. 786.
13
787. 788. 789. 790. 791. 792. 793. 794. 795. 796. 797. 798. 799.
14
800. 801. 802. 803. 804. 805. 806. 807. 808. 809. 810. 811. 812.
15
813. 814. 815. 816. 817. 818. 819. 820. 821. 822. 823. 824. 825.
16
826. 827. 828. 829. 830. 831. 832. 833. 834. 835. 836. 837. 838.
17
839. 840. 841. 842. 843. 844. 845. 846. 847. 848. 849. 850. 851.
18
852. 853. 854. 855. 856. 857. 858. 859. 860. 861. 862. 863. 864.
19
865. 866. 867. 868. 869. 870. 871. 872. 873. 874. 875. 876. 877.
20
878. 879. 880. 881. 882. 883. 884. 885. 886. 887. 888. 889. 890.
21
891. 892. 893. 894. 895. 896. 897. 898. 899. 900. 901. 902. 903.
133. *total centang = 11

134.
skor centang yang diperoleh
nilai 100
total centang
135.
136. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d.
1. Kalor adalah suatu bentuk energi yang secara alamiah dapat berpindah dari benda yang bersuhu .
137. a. rendah ke tinggi
138. b. tinggi ke rendah
139. c. sama suhunya
140. d. tetap
2. Kalor dapat berpindah dari suhu rendah ke suhu tinggi jika dibantu dengan alat .
141. a. mesin pemanas
142. b. tara kalor mekanik
143. c. mesin pendingin
144. d. mesin uap
3. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda bergantung pada hal berikut ini,
kecuali .
145. a. massa zat
146. b. jenis zat
147. c. lamanya pemanasan
148. d. massa jenis zat
4. Besarnya kalor yang diperlukan oleh suatu benda .
149. a. sebanding dengan massa, kalor jenis dan massa jenis
150. b. berbanding terbalik dengan massa, kalor jenis dan massa jenis
151. c. sebanding dengan massa, kalor jenis dan kenaikan suhu
152. d. berbanding terbalik dengan massa, kalor jenis dan kenaikan suhu
5. Satuan kalor dalam SI adalah .
153. a. kalori
154. b. kilokalori
155. c. joule
156. d. watt
6. Banyaknya kalor yang diperlukan tiap 1 gram, sehingga suhunya naik 10 C disebut .
157. a. satu kilokalori
158. b. satu kalori
159. c. satu joule
160. d. satu kilojoule
7. 1 kalori setara dengan .
161. a. 0,24 joule c. 420 joule
162. b. 4,2 joule d. 4200 joule
8. Banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat sehingga suhunya naik 10 C disebut .
163. a. kapasitas kalor
164. b. kalori
165. c. kilokalori
166. d. kalor jenis
9. Banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu benda sehingga suhunya naik 10 C disebut .
167. a. kapasitas kalor
168. b. kalori
169. c. kilokalori
170. d. kalor jenis
10. Suhu air 200C dengan massa 10 kg dipanaskan sehingga suhunya menjadi 400C. Jika diketahui kalor jenis air
1 kkal/kg0C, maka kalor yang diperlukan sebesar .
171. a. 2 kkal c. 200 kkal
172. b. 20 kkal d. 800 kkal
173. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Sebutkan tiga hal yang mempengaruhi banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat!
2. Jelaskan pengertian kalor jenis!
3. Jelaskan hubungan antara kapasitas kalor dan kalor jenis!
4. Hitunglah energi kalor yang diperlukan untuk memanaskan 10 kg air dari suhu 25 0C menjadi 1000C, jika
kalor jenis air 4.200 J/kg0C!
5. Besi massa 100 gram dengan suhu 250 C dipanaskan menjadi 75 0C. Bila kalor jenis besi 0,11 kal/g0C,
hitung kalor yang diperlukan!
174.
175.
176. Nama/No. Absen:
177. Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Kalor secara alamiah berpindah dari suhu . ke .
2. Semakin besar massa suatu zat semakin . kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhunya.
3. Kesetaraan antara satuan joule dengan satuan kalori biasa dikenal dengan sebutan .
178.
179. Nama/No. Absen:
180. Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Kalor secara alamiah berpindah dari suhu . ke .
2. Semakin besar massa suatu zat semakin . kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhunya.
3. Kesetaraan antara satuan joule dengan satuan kalori biasa dikenal dengan sebutan .
181.
182. Nama/No. Absen:
183. Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Kalor secara alamiah berpindah dari suhu . ke .
2. Semakin besar massa suatu zat semakin . kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhunya.
3. Kesetaraan antara satuan joule dengan satuan kalori biasa dikenal dengan sebutan .
184.
185. Nama/No. Absen:
186. Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Kalor secara alamiah berpindah dari suhu . ke .
2. Semakin besar massa suatu zat semakin . kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhunya.
3. Kesetaraan antara satuan joule dengan satuan kalori biasa dikenal dengan sebutan .
187.
188. Nama/No. Absen:
189. Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Kalor secara alamiah berpindah dari suhu . ke .
2. Semakin besar massa suatu zat semakin . kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhunya.
3. Kesetaraan antara satuan joule dengan satuan kalori biasa dikenal dengan sebutan .
190.
191. Nama/No. Absen:
192. Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Kalor secara alamiah berpindah dari suhu . ke .
2. Semakin besar massa suatu zat semakin . kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhunya.
3. Kesetaraan antara satuan joule dengan satuan kalori biasa dikenal dengan sebutan .
193.
194. Nama/No. Absen:
195. Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Kalor secara alamiah berpindah dari suhu . ke .
2. Semakin besar massa suatu zat semakin . kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhunya.
3. Kesetaraan antara satuan joule dengan satuan kalori biasa dikenal dengan sebutan .
196.
197. Nama/No. Absen:
198. Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Kalor secara alamiah berpindah dari suhu . ke .
2. Semakin besar massa suatu zat semakin . kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhunya.
3. Kesetaraan antara satuan joule dengan satuan kalori biasa dikenal dengan sebutan .
199.
200. Nama/No. Absen:
201. Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Kalor secara alamiah berpindah dari suhu . ke .
2. Semakin besar massa suatu zat semakin . kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhunya.
3. Kesetaraan antara satuan joule dengan satuan kalori biasa dikenal dengan sebutan .
202.
203. Nama/No. Absen:
204. Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Kalor secara alamiah berpindah dari suhu . ke .
2. Semakin besar massa suatu zat semakin . kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhunya.
3. Kesetaraan antara satuan joule dengan satuan kalori biasa dikenal dengan sebutan .

Anda mungkin juga menyukai