( SIKLUS II )
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran
Tuhan yang menciptakannya
Indikator :
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi
Indikator :
4.11 Mengolah hasil penyelidikan yang berkaitan dengan suhu dan kalor
Indikator
4.11.1 Mengolah data hasil pengukuran berulang
4.11.2 Menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk grafik hasil
pengukuran,
4.11.3 Menginterpretasi data dan grafik, dan menghitung kesalahan,
4.11.4 Menyimpulkan hasil interpretasi data dalam laporan tertulis
hasil kerja
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik dapat :
1. Menjelaskan proses pemuaian.
2. Membedakan pemuaian panjang, luas, dan volum.
3. Menjelaskan hubungan antara koefisien muai panjang, luas, dan volum.
4. Menyebutkan asas Black.
5. Menyebutkan syarat terjdinya penerapan asas Black.
6. Membedakan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas.
7. Menjelaskan aplikasi asas Black dalam kehidupan sehari-hari.
8. Membedakan wujud gas, cair, dan padat.
9. Menjelaskan perubahan wujud zat.
10. Membedakan kalor laten peleburan dan kalor laten penguapan.
11. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan wujud zat.
D. Materi Pembelajaran
FAKTA
Pernah minum es teh, es susu, es sirup dll ? Nah, ketika membuat es teh,
biasanya kita mencampur air panas atau air hangat yang ada di dalam gelas
dengan es batu. Air panas atau air hangat memiliki suhu yang lebih tinggi,
sedangkan es batu memiliki suhu yang lebih rendah. Setelah bersenggolan
beberapa saat, campuran es batu dan teh panas pun berubah menjadi es teh
(campuran es batu dan teh hangat telah mencapai suhu yang sama). Proses
yang sama terjadi ketika kita mencampur air panas dengan air dingin. Setelah
bersentuhan, air panas dan air dingin berubah menjadi air hangat (campuran air
panas dan air dingin telah mencapai suhu yang sama). Mengapa setelah
bersentuhan benda-benda tersebut bisa mencapai suhu yang sama ?
Apabila benda-benda yang memiliki perbedaan suhu saling bersentuhan,
akan ada perpindahan panas atau sering disebut kalor, dari benda yang bersuhu
tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Perpindahan kalor terhenti setelah
benda-benda yang bersentuhan mencapai suhu yang sama. Misalnya jika kita
mencampur air panas dengan air dingin, biasanya kalor berpindah dari air
panas menuju air dingin. Ketika kita memasukkan besi panas ke dalam air
dingin, kalor berpindah dari besi yang lebih panas menuju air. Kalor akan
berhenti mengalir setelah besi dan air mencapai suhu yang sama. Ketika dokter
atau perawat menempelkan termometer ke tubuhmu, kalor berpindah dari
tubuhmu menuju termometer. Perpindahan kalor terhenti setelah tubuhmu dan
termometer telah mencapai suhu yang sama. Jika termometer yang digunakan
adalah termometer raksa maka ketika tubuhmu dan termometer mencapai suhu
yang sama, permukaan air raksa berhenti bergerak. Angka yang ditunjukkan
permukaan air raksa merupakan suhu tubuhmu saat itu.
Secara alami, kalor dengan sendirinya berpindah dari benda yang bersuhu
tinggi menuju benda yang bersuhu rendah.Perpindahan kalor cenderung
menyamakan suhu benda yang saling bersentuhan.Pada abad ke-18, para
fisikawan menduga bahwa aliran kalor merupakan gerakan suatu fluida, suatu
jenis fluida yang tidak kelihatan (fluida adalah zat yang dapat mengalir.Fluida
meliputi zat cair dan zat gas.Air (zat cair) termasuk fluida karena dapat
mengalir.Udara juga termasuk fluida karena dapat mengalir).Fluida tersebut
KONSEP
Suhu.Konsep suhu atau temperatur sebenarnya berawal dari rasa panas
dan dingin yang dialami oleh indera peraba kita. Berdasarkan apa yang
dirasakan oleh indera peraba, kita mengatakan suatu benda lebih panas dari
benda yang lain atau suatu benda lebih dingin dari benda lain. Benda yang
panas memiliki suhu yang lebih tinggi sedangkan benda yang dingin memiliki
suhu yang lebih rendah.Semakin dingin suatu benda, semakin rendah
suhunya.Sebaliknya, semakin panas suatu benda, semakin tinggi
suhunya.Ukuran panas atau dinginnya suatu benda ini disebut suhu
(temperature). Dalam pokok bahasan teori kinetik gas yang akan dipelajari
nanti di kelas XI, anda akan memahami lebih mendalam pengertian suhu; apa
yang terjadi pada molekul-molekul penyusun suatu benda sehingga tersebut
benda bisa terasa panas, hangat, sejuk atau dingin.
PRINSIP
Jika anda duduk di kursi kayu, permukaan kursi kayu menjadi
hangat.Sebaliknya jika anda duduk di kursi yang terbuat dari plastik atau
logam, permukaan kursi logam atau plastik tidak terasa hangat setelah
diduduki. Mengapa permukaan kursi kayu hangat, sedangkan permukaan kursi
logam tidak ? Mengapa tidur di lantai yang dingin tanpa kasur dapat
menyebabkan sakit ? Pernah mengenakan jaket anti dingin ? Mengapa
kebanyakan jaket anti dingin terbuat dari wol ?Masih banyak hal yang dapat
PROSEDUR
Penerapan perpindahan kalor secara konduksi
Mengapa ubin terasa lebih sejuk daripada karpet ?Ubin memiliki konduktivitas
termal yang lebih besar daripada karpet.Karenanya ubin merupakan penghantar
kalor yang bagus, sedangkan karpet merupakan penghantar kalor yang
buruk.Ketika kita menginjak karpet, kalor mengalir dari kaki menuju
karpet.Hal ini terjadi karena suhu tubuh kita lebih tinggi dari suhu
karpet.Karpet merupakan penghantar kalor yang buruk karenanya kalor yang
mengalir dari kaki kita menumpuk di permukaan karpet sehingga karpet
menjadi lebih hangat.Ketika kita menginjak ubin atau keramik, kalor mengalir
dari kaki menuju ubin atau keramik.Karena ubin merupakan penghantar kalor
yang baik maka kalor tidak tertahan di permukaan ubin.Kalor mengalir dengan
lancar sehingga kaki kita terasa dingin.Jika rumahmu berada di daerah dingin,
sebaiknya alasi lantai kamarmu dengan karpet agar tubuhmu tidak kehilangan
kalor. Sebaliknya, jika rumahmu berada di daerah panas, sebaiknya jangan
alasi lantai kamarmu dengan karpet karena bukan kesejukan yang dirimu
rasakan tapi kegerahan J
Apa fungsi jendela dan pintu ? Mengapa pintu dan jendela sebaiknya
terbuat dari kayu ? Pada malam hari, suhu udara di luar rumah lebih rendah
daripada suhu udara di dalam rumah. Adanya perbedaan suhu udara ini
menyebabkan kalor berpindah dari dalam rumah ke luar rumah.Karenanya,
biasanya pada malam hari kita menutup pintu atau jendela.Selain bertujuan
menghalau penjahat, salah satu fungsi jendela atau pintu adalah menahan kalor
agar tidak keluar dari dalam rumah.Biasanya pintu atau jendela terbuat dari
kayu.Konduktivitas termal kayu cukup kecil sehingga bisa berperan sebagai
isolator termal. Fungsi lain dari jendela atau pintu adalah menahan udara.
Udara yang terperangkap pada sisi dalam jendela atau pintu berfungsi sebagai
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan
Problem
Based Learning (Pembelajaran Berbasis
Masalah)/projek
F. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
lembar penilaian
Laptop
LCD
Alat/Bahan :
Calorimeter
kubus logam
termometer
stopwatch
lilin
batang logam alumunium, besi, tembaga, dan timah
pemanas air
Sumber Belajar :
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Wakt
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit )
u
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
o Orientasi : menit
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi ;
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukandengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaranyang akan dilakukan, misal : Satuan apakah yang sering
digunakan untuk skala termodinamika?
o Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.Menjelaskan pentingnya mengetahui beberapa skala
termometer pada dunia industri.
Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang
berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
Memberitahukan tentang Kompetensi dasar, Indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar. sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
b. Kegiatan Inti 65
1. Mengamati menit
Untuk membahas materi pelajaran, peserta didik
diminta membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung), dan menyimak penjelasan
pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
2. Menanya
Peserta didik didorong untuk bertanya tentang hal yang
belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertaanyaan kepada siswa.
3. Mengumpulkan Data
Peserta didik diminta untuk :
c. Penutup 15
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki menit
kinerja dan kerjasama yang baik
Peserta didik dengan bimbingan guru, membuat resume
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
Peserta didik diberikan PR.
Peserta didik diminta untuk mempelajarai materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya
b. Kegiatan Inti 65
Mengamati menit
Untuk membahas materi pelajaran, peserta didik
diminta membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung), dan menyimak penjelasan
pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran.
Menanya
Peserta didik didorong untuk bertanya tentang hal
yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
Mengumpulkan Data
Peserta didik diminta untuk :
H. PENILAIAN
INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK
Sebuah lubang kecil dalam suatu perapian dianggap sebagai benda hitam,
2. luasnya 2 cm2 dan suhu perapian 927oC jika σ = 5,67 x 10-8 watt/m2K4, berapa 25
besarnya kalor yang dipancarkan lubang?
Suatu benda hitam pada suhu 127 oC memancarkan energi sebesar W joule/s,
4. benda tersebut kemudian dipanaskan hingga suhunya mencapai 527oC. Energi 25
yang dipancarkan benda hitam menjadi ... kali semula.
1.
Diketahui : A = 3000 cm2 k = 0,92 kalori/detik.cm.oC.
T1 = 180oC L = 3 cm
o
T2 = 130 C ΔT = 50oC
Ditanya : H ?
k . A Δ T 0,92 kalori/detik . cm. ° C .3000 cm2 50° C
Jawab :H= =
L 3 cm
2. H = 4600 kalori/detik
Jadi, ada 4600 kalori/detik yang dikonduksikan melalui lempeng
tersebut.
Diketahui : A = 0,2 m2
T1 = 100oC
T2 = 30oC
h air = 1 watt/m2.oC
4. Ditanya : H?
Jawab : H = h. A. ΔT
H = (1 watt/m2.oC).(0,2 m2).(100oC-30oC)
H = 14 watt
Jadi, panas yang dikonveksikan dari dasar ke permukaan sebesar 14 watt.
b. Pedoman Penilaian
Kegiatan Skor
Diskusi 100
Penugasan 100
Tes Uraian 100
skoryangdiperoleh 300
Nilai akhir = x 100 %
skormaksimum
300
Total nilai: x 100 % 100
300
SOAL
1. Sebuah benda diukur suhunya sebesar 80oC. Tentukan suhu tersebut apabila
diukur dengan skala Reamur dan Kelvin!
2. Apa yang dimaksud perpindahan kalor secara konduksi!
3. Apakah rumus dari perpindahan kalor secara konduksi?
4. Berikan salah satu contoh peristiwa konduksi dalam kehidupan sehari-hari!
5. Sebuah lempeng besi tebalnya 2 cm, penampangnya 5000 cm2. Suhu salah
satu sisi 140oC dan sisi yang lain 150oC. Berapa banyak panas per detik
dihantarkan melalui lempeng itu? (diketahui konduktivitas lempeng besi =
0,115 cal/det.cmoC)
SOAL
1. Pada suatu hari termometer reamur yang diletakkan dalam suatu ruangan
menunjukkan angka 100oR. Berapakah angka yang akan ditunjukkan apabila
diukur dengan skala Kelvin?
2. Apa yang dimaksud perpindahan kalor secara konveksi!
3. Apakah rumus dari perpindahan kalor secara konveksi?
4. Berikan salah satu contoh peristiwa konveksi dalam kehidupan sehari-hari!
5. Air dalam tabung dengan penampang A = 0,5 m 2 dipanaskan dari bawah
sehingga suhu air yang ada dibawah 100oC dan suhu air pada permukaan
15oC. Berapa panas yang dikonveksikan dari dasar ke permukaan? h air = 1
watt/m2.oC
SOAL
Nama :
No. Absen :
1. Sebuah lempeng tembaga tebalnya 3 cm, penampangnya 3000 cm3. Suhu salah
satu sisi 180oC dan sisi yang lain 130oC. Berapa banyak panas per detik yang
dikonduksikan melalui lempeng tersebut? Koefisien konduktivitas tembaga =
0,92 kalori/detik.cm.oC.
2. Sebuah lubang kecil dalam suatu perapian dianggap sebagai benda hitam,
luasnya 2 cm2 dan suhu perapian 927oC jika σ = 5,67 x 10-8 watt/m2K4, berapa
besarnya kalor per detik yang dipancarkan lubang?
4. Suatu benda hitam pada suhu 127oC memancarkan energi sebesar W joule/s,
benda tersebut kemudian dipanaskan hingga suhunya mencapai 527oC. Energi
yang dipancarkan benda hitam menjadi ... kali semula.
PENYELEAIAN SOAL
( TUGAS RUMAH /Tugas Mandiri)
Q
Jawab : = ε.σ.A.T4
T
= 1.( 5,67 x 10-8 watt/m2K4).(2 x 10-4 m) (1200 K)4
= 23,515 watt
Jadi, besarnya kalor yang dipancarkan lubang tiap detik
sebesar 23,515 watt.
3. Diketahui : A = 0,2 m2
T1 = 100oC
T2 = 30oC
h air = 1 watt/m2.oC
Ditanya : H?
Jawab : H = h. A. ΔT
H = (1 watt/m2.oC).(0,2 m2).(100oC-30oC)
H = 14 watt
Jadi, panas yang dikonveksikan dari dasar ke permukaan
sebesar 14 watt