Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 1 Sebatik Tengah Kelas/Semester : XI / 2 KD : 3.5 dan 4.5


Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Pertemuan ke : 3
Materi : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat


 Menganalisis pemuaian pada rel kereta api, pemanasan es menjadi air, konduktivitas logam
(almunium, besi, tembaga, dan timah)
 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Media Alat/Bahan Sumber Belajar


 Slide presentasi (PPT)  Laptop, Handphone, Spidol  Buku guru dan siswa
 Apk PhET  Internet

PENDAHULUAN  Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan
diajarkan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

KEGIATAN  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
INTI menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan terkait materi Suhu dan pemuaian.
 Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang
belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Suhu dan pemuaian.
 Melaluji LKPD Peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, dan saling bertukar informasi mengenai Suhu dan pemuaian.
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya kemudian ditanggapi peserta didik
yang lainnya
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari
terkait Suhu dan pemuaian, Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
PENUTUP  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

C. PENILAIAN (ASESMEN)
1. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan (berupa tes tulis) dan presentasi unjuk kerja/hasil karya atau projek dengan rubrik penilain
sebagai nilai ketrampilan.
2. Program Pengayaan dan Remedial

Mengetahui, , Februari 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

.......... ...........
NIP....... NIP.-
Suhu dan Kalor

Pengertuan Suhu

Suhu adalah suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu
benda. Untuk mengetahui dengan pasti dingin atau panasnya suatu benda, kita memerlukan suatu
besaran yang dapat diukur dengan alat ukur.

Sebagai contoh apa yang kamu rasakan ketika kita minum es, dingin bukan, ketika kita merebus air,
lama kelamaan air yang kamu rebus akan menjadi panas bukan setelah itu bisakah kita mengukur
suhu?

Bisakah tangan kita digunakan untuk mengukur panas atau dinginnya suatu benda dengan tepat?

Kita tentu memerlukan cara untuk membedakan derajat panas atau dingin benda tersebut untuk itu
kita perlu mengetahui cara untuk mengukur suhu secara akurat.

Pengertian Kalor

Kalor merupakan bentuk energi yang pindah karena adanya perbedaan suhu. Secara alamiah,
kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.

Sebelum abad ke – 17, orang beranggapan bahwa kalor merupakan zat yang pindah dari benda
bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Jika kalor merupakan zat, tentu mempunyai masa.
Ternyata benda yang suhunya naik, massanya tidak berubah, jadi kalor bukan zat.

Pengaruh Kalor Terhadap Benda


Lalu apa saja sih pengaruh kalor dalam kehidupan kita? Nah pengaruh kalor dibagi menjadi dua
macam, diantaranya sebagai berikut:
1. Pengaruh kalor terhadap suhu benda
Kalor merupakan energi yang diterima atau dilepaskan suatu benda. Kalor yang diterima suatu benda
bisa berasal dari matahari, api, atau benda lain. Kalor yang diterima oleh benda dapat mengubah
suhu benda. Ketika kalor diberikan kepada air, maka suhu air bertambah. Makin banyak kalor yang
diberikan semakin banyak pula perubahan pada suhu air.
Bila kalor terus diberikan, lama kelamaan air akan mendidih. Ketika air sudah mendidih suhu air
tidak akan bertambah melainkan tetap. Dapat disimpulkan bahwa kalor mengubah suhu benda.
Benda yang melepaskan kalor seperti air panas dalam gelas. Air panas yang kita letakkan diatas meja
akan melepaskan kalor keudara titik karena air panas melepaskan kalor, maka suhu air panas makin
lama makin turun. Air panas berubah menjadi air dingin. Hal ini menunjukkan bahwa kalor merubah
suhu benda.
2. Pengaruh kalor terhadap wujud benda
Kalor menyebabkan perubahan wujud pada benda-benda, seperti cokelat dan es batu. Cokelat yang
kita genggam dengan tangan dapat meleleh. Hal ini terjadi karena cokelat mendapat kalor dari
tangan kita dan udara. Demikian juga dengan es batu yang diletakkan dalam piring di atas meja.
Lama-kelamaan es batu mencair karena pengaruh kalor dari udara. Ketika es batu dipanaskan maka
lama-kelamaan es batu berubah menjadi air. Berarti es batu berubah wujud dari padat menjadi cair.
Logam seperti besi dan emas juga dapat berubah wujud bila mendapat panas. Hal ini terjadi
misalnya di tempat peleburan logam. Pada fenomena lain bila pemanasan berlangsung terus maka
suatu saat air mendidih. Setelah mendidih cukup lama air seakan-akan lenyap. Disekitar panci
banyak terdapat uap air berarti air telah berubah wujud dari air menjadi gas. Dapat disimpulkan
bahwa kalor dapat merubah wujud gas. Perubahan wujud gas yang disebabkan oleh kalor diantara :
a. Perubahan wujud dari padat menjadi cair dan sebaliknya. Contoh fenomena ini terjadi pada lilin
yang sedang menyala.
b. Perubahan wujud dari cair menjadi gas dan sebaliknya. Fenomena ini terjadi pada peristiwa
memasak air dan terjadinya fenomena hujan.
c. Perubahan wujud dari padat menjadi gas dan sebaliknya. Peristiwa ini terjadi pada kapur barus
yang menyublin, yang mengubah kapur barus menjadi gas. Sedangkan benda gas yang berubah
menjadi benda padat dicontohkan pada asap kenalpot. Asap knalpot berubah menjadi jelaga (benda
padat) ketika menyentuh permukaan dalam knalpot.

LKPD 1
Kompetensi Dasar : 3.5 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi
karakteristik termal suatu bahan kapasitas dan konduktivitas
Kelas : XI IPS

1. Termometer X yang telah ditera menunjukkan angka -30 o pada titik beku air dan 90o pada
titik didih air. Suhu 60oX sama dengan …
2. Air sebanyak 100 gram memiliki temperatur 25 oC dipanaskan dengan energi 1000 kalori.
Berapakah temperatur air setelah pemanasan jika diketahui kalor jenis air 1kal/goC?

LKPD 2
Kompetensi Dasar : 3.5 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi
karakteristik termal suatu bahan kapasitas dan konduktivitas
Kelas : XI IPS

1. Sebanyak 50 gram air dengan suhu 30 oC dicampurkan dengan 30 gram air yang suhunya
tak diketahui. Jika suhu akhir campuran 50 oC, maka suhu air 50 gram mula-mula
adalah ....
2. Terdapat 20 gram air bersuhu 80oC didinginkan hingga air tersebut bersuhu 10oC.
Berapakah kalor yang dilepaskan air tersebut ? (kalor uap = 540 kal/gram, kalor jenis air
= 1 kal/gramoC)

Anda mungkin juga menyukai