IDENTITAS UMUM
Nama Penulis : Suminarsih
TUJUAN PEMBELAJARAN
11.11. Menganalisis wujud zat, karakteristiknya, dan perilakunya ketika menerima atau
melepas kalor serta jenis-jenis perpindahan kalor dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran yang menjadi prasyarat bagi kegiatan dalam modul ini.
Pertanyaan Pemantik:
Persiapan Pembelajaran
1. Siapkan terlebih dahulu bahan untuk demonstrasi
2. Siapkan materi dalam slide/ppt
3. Siapkan gambar/video yang akan disajikan dalam kegiatan pembuka
4. Siapkan terlebih dahulu LKPD dalam bentuk cetak jika pembelajaran tatap muka
5. Link e book: https://heyzine.com/flip-book/2d87edf557.html
6. Link Video pembelajaran: https://youtu.be/GYQy_l9wdBQ
https://youtu.be/pBoM6tbEByo
Urutan Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan-4
Waktu
Pembukaan
PERUBAHAN WUJUD
A. Tujuan
Menganalisis proses wujud zat.
C. Hasil Diskusi
1
Padat
Cair
3
Gas
D. Pertanyaan
Faktor apa yang mempengaruhi wujud zat?
..................................................................................................................................
..
..................................................................................................................................
..
..................................................................................................................................
..
..................................................................................................................................
..
..................................................................................................................................
..
E. Kesimpulan
........................................................................................................................................
..
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........
LAMPIRAN-MATERI
KALOR
1. Pengertian Kalor
Jika gelas berisi air dingin dicelupkan sebagian ke dalam bak berisi air panas, ketika
kita sentuh air di dalam gelas akan terasa lebih panas dari sebelumnya. Air di dalam gelas
mengalami kenaikan suhu, sedangkan air panas di dalam bak mengalami penurunan
suhu. Hal ini menunjukkan terjadinya perpindahan energi dari benda bersuhu lebih tinggi
(Air panas) ke benda bersuhu lebih rendah (air dingin). Perpindahan energi secara
alami selalu terjadi dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah.
https://gurune.net/wp-content/uploads/2020/02/kalor.jpg?is-pending-load=1
Energi yang berpindah disebut kalor. Dengan demikian kalor dapat didefinisikan
sebagai energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang
suhunya lebih rendah ketika kedua benda bersentuhan. Atau dengan kata lain kalor
adalah sesuatu yang mengalir dari benda panas ke benda lebih dingin untuk menyamakan
suhunya.
Besarnya kalor dilambangkan dengan huruf Q dan dalam Satuan Internasional (SI)
memiliki satuan Joule(J).
2. Kalor Jenis(c)
Kalor jenis adalah sifat khas suatu zat yang menunjukkan kemampuannya untuk
menyerap kalor. Kalor jenis dapat didefinisikan sebagai kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1 K atau 1 o C.
Zat yang kalor jenisnya tinggi mampu menyerap lebih banyak kalor untuk kenaikan
suhu yang rendah. Air adalah zat yang paling tinggi kalor jenisnya di antara zat-zat
lainnya.
𝑄
c= 𝑚 𝛥𝑇
dengan:
Q = kalor yang dibutuhkan(J)
m = massa zat(kg)
ΔT = perubahan suhu gas
c = kalor jenis zat (J/kg K)
Satu kilogram (kg) air memerlukan tambahan energi 4180 J untuk menaikkan
suhunya 1 K.
Kekekalan energi pada pertukaran kalor pertama kali diukur oleh Joseph Black(1728-
1799) dikenal sebagai Asas Black.
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor. Kalorimeter umumnya
digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat. Kalorimeter menggunakan teknik
pencampuran dua zat di dalam suatu wadah. Jika kalor jenis suatu zat diketahui, kalor
jenis zat lain yang dicampur dengan zat tersebut dapat dihitung.
Pada dasarnya kalorimeter didesain agar pertukaran kalor hanya terjadi di dalam bejana
kalorimeter dan menghindari pertukaran kalor ke lingkungan sekitarnya.
Demikian pula jika uap air didinginkan, beberapa waktu kemudian uap air menjadi air,
dan selanjutnya air akan berubah wujud menjadi es.
Melebur adalah perubahan wujud dari padat menjadi cair. Membeku adalah
perubahan wujud dari cair menjadi padat. Menguap adalah perubahan wujud dari cair
menjadi gas. Mengembun adalah perubahan wujud dari gas menjadi cair. Menyublim
adalah perubahan wujud dari padat langsung menjadi gas(tanpa melalui wujud cair);
deposisi adalah kebalikan dari menyublim, yakni langsung dari wujud gas ke wujud padat.
Pada saat melebur, zat memerlukan kalor meskipun tidak mengalami kenaikan
suhu. Titik lebur adalah suhu pada waktu zat melebur. Kalor yang diperlukan untuk
mengubah wujud 1 kg zat padat menjadi zat cair dinamakan kalor laten lebur atau kalor
lebur. Kalor yang dilepaskan pada waktu zat membeku dinamakan kalor laten beku atau
kalor beku. Hasil percobaan menunjukkan bahwa untuk zat yang sama, kalor lebur =
kalor beku.
https://www.bing.com/images/search?q=Zat+Dan+Kalor&FORM=IRTRRL
Kalor jenis sifat khas suatu zat yang menunjukkan kemampuannya untuk menyerap
kalor
Kalorimeter alat yang digunakan untuk mengukur kalor
Kapasitas kalor banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 1oC
atau 1oK