Anda di halaman 1dari 38

KODE SMA : 20237991

MODUL AJAR
FASE E KELAS X
MATA PELAJARAN FISIKA

OLEH :
TIM MGMP FISIKA SEKOLAH

SMAN NEGERI 1 MUARAGEMBONG


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Daftar Isi

Modul Ajar................................................................................................................................................................. 1

Daftar Isi................................................................................................................................................................ 2

1. Identitas Umum.......................................................................................................................................... 2

2. Tujuan Pembelajaran............................................................................................................................... 3

3. Profil Pelajar Pancasila............................................................................................................................ 3

4. Kompetensi awal (prasyarat)............................................................................................................... 3

5. Sarana Prasarana....................................................................................................................................... 3

6. Kegiatan Pembelajaran........................................................................................................................... 4

7. Asesmen........................................................................................................................................................ 4

8. Pengayaan dan Remedial....................................................................................................................... 5

9. Lampiran.................................................................................................................................................. 6

a. Bahan Ajar...................................................................................................................................................... 6

b. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)........................................................................................................ 6

c. Rubrik Penilaian........................................................................................................................................... 6

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


1. Identitas Umum
1. Nama Penulis : Tim MGMP Fisika Sekolah
Asal Instansi : SMAN 1 Muaragembong
Tahun Penyusunan : 2023/2024
2. Jenjang : SMA
3. Fase / Kelas :E/X
4. Moda Pembelajaraan : Tatap Muka
5. Alokasi Waktu : 15 JP (15 x 45 menit)
6. Jumlah Pertemuan ; 5 Pertemuan

2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
2. Peserta didik dapat mengomunikasikan hasil percobaan secara lisan maupun tertulis.

Pertanyaan Pemantik
Dalam aktivitas eksperimen, kita akan melakukan pengukuran berulang untuk
mendapatkan ketelitian yang lebih baik daripada pengukuran tunggal, bagaimana cara kita
menentukan nilai ketidakpastian pengukuran berulang?

Persiapan Pembelajaran
1. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran.
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi Besaran, satuan, dan pengukurannya

3. Profil Pelajar Pancasila


Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan dan keterampilan, pelajar menjadi pribadi yang
memiliki profil pelajar Pancasila sebagai berikut :
1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
2. Mandiri
3. Mernalar kritis
4. Kreatif
5. Bergotong royong

4. Kompetensi awal (prasyarat)


Pada Fase D, Peserta didik telah mempelajari hakikat ilmu sains dan metode ilmiah. Di dalamnya
terdapat pengetahuan tentang pengukuran, yaitu :

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


1. Mengenal besaran dan satuan dalam pengukuran
2. Memilih alat ukur yang tepat digunakan dalam percobaan :
• Panjang : penggaris
• Volume : gelas ukur
• Suhu : termometer
• Waktu : stopwatch
3. Melakukan pengukuran dan membaca skala dengan benar
4. Mengevaluasi teknik pengukuran

5. Sarana Prasarana
● LCD proyektor,

● Komputer,

● Tayangan slide PowerPoint (ppt),

● Video pembelajaran yang telah disiapkan, dan

● Media lain.

6. Kegiatan Pembelajaran
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social
Emotional Learning (SEL).

Pembelajaran 1

Kode Modul FIS.E.X.1

Penyusun/Tahun Tim MGMP Fisika Sekolah / 2022

Kelas/Fase Capaian X/Fase E

Elemen/Topik Pemahaman Fisika / Hakikat Fisika, Besaran, dan


Pengukurannya

Alokasi Waktu 135 menit (3 Jam Pelajaran)

Pertemuan Ke- 1

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis, Kreatif, dan Bergotong royong

Sarana Prasarana LCD, Proyektor, Papan Tulis, ATK

Target Peserta Didik Regular/tipikal

Model Pembelajaran Problem-Based Learning

Mode Pembelajaran Tatap Muka

Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
b. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
c. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
d. Guru menunjukkan gambar-gambar kegiatan dalam kehidupan sehari-hari
yang menggunakan alat ukur sebagai apersepsi.
e. Peserta didik menyebutkan alat ukur yang ditunjukkan pada gambar dan
menjelaskan kegunaannya.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi
besaran dan pengukuran.

2. Kegiatan Inti (110 menit)


Langkah 1. Orientasi Masalah
a. Guru bertanya tentang bagaimana cara mengukur panjang buku.
b. Peserta didik diminta untuk melakukan pengukuran panjang buku dengan alat
ukur penggaris.
c. Peserta didik diminta untuk menyampaikan refleksi tentang langkah-langkah
yang dilakukan saat melakukan pengukuran buku.
d. Peserta didik diminta untuk menarik kesimpulan berdasarkan refleksi yang
telah dilakukan dengan menjelaskan apa itu pengukuran.
e. Peserta didik diminta untuk membaca hasil pengukuran.
f. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi informasi apa saja yang
didapatkan dari hasil pengukuran.
g. Guru mendorong peserta didik untuk mempelajari dan mengumpulkan
informasi lain dari berbagai sumber untuk memahami besaran, satuan, dan
dimensi.

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik
a. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.
b. Peserta didik diminta melakukan Kegiatan 1.6 dari Buku IPA Fisika SMA Kelas
X dari PT Penerbit Erlangga halaman 51 untuk memahami berbagai macam
alat ukur yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari (gotong royong).

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok


a. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik.
b. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik/kelompok dan diskusi ringan
tentang apa yang sudah dilakukan.
c. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik/kelompok yang
mengalami kesulitan.

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


a. Guru meminta dengan sukarela perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil pengamatan peserta didik terhadap berbagai macam
alat ukur yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari secara kreatif.
b. Kelompok lain diminta untuk menanggapi dan memberikan tanggapan
terhadap apa yang telah dipresentasikan (bernalar kritis).
c. Guru meminta perwakilan kelompok lain untuk mempresentasikan hasil
pengamatan peserta didik terhadap berbagai macam alat ukur yang biasa
digunakan dalam kehidupan sehari-hari secara kreatif.
d. Kelompok lain diminta kembali untuk menanggapi dan memberikan tanggapan
tentang apa yang dipresentasikan (bernalar kritis).

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


a. Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan apresiasi terhadap
peserta didik/kelompok yang telah sukarela mempresentasikan hasil diskusi
dan peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.
b. Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta didik yang kurang
sesuai.
c. Guru membahas contoh soal dan pembahasan dari Buku IPA Fisika SMA
Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 50 – 51 untuk mempersiapkan
peserta didik sebelum peserta didik berlatih secara mandiri.
d. Peserta didik mengerjakan Uji Pemahaman Buku IPA Fisika SMA Kelas X
dari PT Penerbit Erlangga halaman 52 – 53 Bagian A nomor 2, serta
Bagian B nomor 1, 2a, 2b, dan 2c untuk mengecek pemahaman peserta didik

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


e. Guru memberikan umpan balik pembelajaran.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)


a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan, yaitu besaran, satuan, dimensi, dan macam-macam alat ukur.
b. Guru memberikan tugas rumah untuk mengerjakan Uji Pemahaman Buku
IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 53 Bagian B
nomor 2d, 2e, dan nomor 3.
c. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Kegiatan 1.6 Buku IPA Fisika
SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 51 – 52 dan Uji Pemahaman
Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 52 – 53.

Pengayaan dan Remedial


Pada akhir pertemuan bab 1, peserta didik diminta untuk mengerjakan soal pada QR
code tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga
halaman 80.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


Refleksi Peserta Didik
Lembar pertanyaan refleksi tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT
Penerbit Erlangga halaman 79 - 80

Refleksi Guru

⮚ Apakah pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana?

⮚ Apakah peserta didik yang mengalami hambatan, dapat teridentifikasi dan


terfasilitasi dengan baik?
⮚ Hal-hal apa yang perlu diperbaiki pada aktivitas pembelajaran berikutnya?

A. Lampiran

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 40 - 46.

Glosarium

● akurasi : sifat pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya


● angka penting : angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan taksiran
● besaran : sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
● hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus dibuktikan
kebenarannya.
● Ketidakpastian pengukuran : kekeliruan pengukuran terhadap nilai sebenarnya
● metode ilmiah : metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional
untuk mengungkapkan suatu permasalahan
● notasi ilmiah : bentuk penulisan terstandar untuk mempermudah penentuan suatu nilai
● presisi : sifat pengukuran yang mendekati nilai yang sama meskipun dilakukan berulang
● satuan : pembanding dalam pengukuran yang ditetapkan berdasar acuan tertentu
● variabel : sesuatu yang memiliki nilai dan dapat diubah

Daftar Pustaka
Ni Ketut Lasmi. 2022. IPA Fisika SMA Kelas X. Jakarta: PT Penerbit Erlangga

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Pertemuan 2

A. Informasi Umum

Kode Modul FIS.E.X.1

Penyusun/Tahun Niken Resminingpuri Krisdianti / 2022

Kelas/Fase Capaian X/Fase E

Elemen/Topik Pemahaman Fisika / Hakikat Fisika, Besaran, dan


Pengukurannya

Alokasi Waktu 135 menit (3 Jam Pelajaran)

Pertemuan Ke- 2

Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis, Kreatif, dan Bergotong royong

Sarana Prasarana LCD, Proyektor, Papan Tulis, ATK, Jangka Sorong,


Mikrometer Sekrup, Penggaris

Target Peserta Didik Regular/tipikal

Model Pembelajaran Problem-Based Learning

Mode Pembelajaran Tatap Muka

B. Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menggunakan alat ukur yang sesuai dengan benda yang akan
diukur.

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Pertanyaan Pemantik
Kita selalu menemukan atau bahkan melakukan kegiatan pengukuran dalam
kehidupan sehari-hari, namun apakah pengukuran yang selama ini biasa dilakukan
sudah tepat?
Bagaimana menentukan alat ukur yang sesuai dengan objek yang diukur?

Persiapan Pembelajaran
1. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran.
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi besaran, satuan, dan pengukurannya.

Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
b. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
c. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
d. Guru meminta peserta didik untuk membaca kembali lembar kerja pada
pertemuan sebelumnya.
e. Peserta didik diminta untuk mengamati tabel.
f. Peserta didik menemukan dan mengelompokan alat ukur yang memiliki
dimensi yang sama.
g. Perwakilan peserta didik menyampaikan hasil pengamatannya.
h. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi
besaran dan pengukuran.

2. Kegiatan Inti (110 menit)


Langkah 1. Orientasi Masalah
a. Guru menunjukkan beberapa alat ukur panjang dan mendemonstrasikan cara
membaca ukuran pada alat ukur panjang jangka sorong dan mikrometer
sekrup.
b. Peserta didik diminta untuk membaca gambar hasil pengukuran pada contoh
soal dan pembahasan dari Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit
Erlangga halaman 30

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


c. Peserta didik diminta untuk mengerjakan Uji Pemahaman dari Buku IPA
Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 32 - 33
d. Peserta didik mendapatkan umpan balik pembahasan soal yang telah
dikerjakan dari guru.

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik


B. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.
C. Peserta didik diminta melakukan Kegiatan 1.3 dari Buku IPA Fisika SMA
Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 34 – 35 untuk memahami
berbagai macam alat ukur yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari
(gotong royong).

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan Kelompok


a. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik.
b. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik/kelompok dan diskusi ringan
tentang cara menentukan alat ukur yang sesuai dengan objek yang diukur apa
yang sudah dilakukan.
c. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik/kelompok yang
mengalami kesulitan.

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


a. Guru meminta dengan sukarela perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil pengamatan peserta didik tentang cara menentukan
alat ukur yang sesuai dengan objek yang diukur secara kreatif.
b. Kelompok lain diminta untuk menanggapi dan memberikan tanggapan
terhadap apa yang telah dipresentasikan (bernalar kritis).
c. Guru meminta perwakilan kelompok lain untuk mempresentasikan hasil
pengamatan peserta didik tentang cara menentukan alat ukur yang sesuai
dengan objek yang diukur secara kreatif.
d. Kelompok lain diminta kembali untuk menanggapi dan memberikan tanggapan
tentang apa yang dipresentasikan (bernalar kritis).

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


a. Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan apresiasi terhadap
peserta didik/kelompok yang telah sukarela mempresentasikan hasil diskusi
dan peserta didik yang sudah terlibat aktif dalam pembelajaran.

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


b. Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta didik yang kurang
sesuai.

3. Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan, yaitu cara menentukan alat ukur yang sesuai dengan objek
yang diukur.
b. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Kegiatan 1.3 dari Buku IPA
Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 34 – 35 dan Uji
Pemahaman dari Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga
halaman 32 - 33.

Pengayaan dan Remedial


Pada akhir pertemuan bab 1, peserta didik diminta untuk mengerjakan soal pada QR
code tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga
halaman 80.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


Refleksi Peserta Didik
Lembar pertanyaan refleksi tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT
Penerbit Erlangga halaman 79 - 80

Refleksi Guru

⮚ Apakah pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana?

⮚ Apakah peserta didik yang mengalami hambatan, dapat teridentifikasi dan


terfasilitasi dengan baik?
⮚ Hal-hal apa yang perlu diperbaiki pada aktivitas pembelajaran berikutnya?

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


D. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 23 - 28.

Glosarium

● akurasi : sifat pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya


● angka penting : angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan taksiran
● besaran : sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
● hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus dibuktikan
kebenarannya.
● Ketidakpastian pengukuran : kekeliruan pengukuran terhadap nilai sebenarnya
● metode ilmiah : metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional
untuk mengungkapkan suatu permasalahan
● notasi ilmiah : bentuk penulisan terstandar untuk mempermudah penentuan suatu nilai
● presisi : sifat pengukuran yang mendekati nilai yang sama meskipun dilakukan berulang
● satuan : pembanding dalam pengukuran yang ditetapkan berdasar acuan tertentu
● variabel : sesuatu yang memiliki nilai dan dapat diubah

Daftar Pustaka
Ni Ketut Lasmi. 2022. IPA Fisika SMA Kelas X. Jakarta: PT Penerbit Erlangga

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Pertemuan 3

A. Informasi Umum

Kode Modul FIS.E.X.1

Penyusun/Tahun Niken Resminingpuri Krisdianti / 2022

Kelas/Fase Capaian X/Fase E

Elemen/Topik Pemahaman Fisika / Hakikat Fisika, Besaran, dan


Pengukurannya

Alokasi Waktu 135 menit (3 Jam Pelajaran)

Pertemuan Ke- 3

Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis, dan Mandiri

Sarana Prasarana LCD, Proyektor, Papan Tulis, ATK

Target Peserta Didik Regular/tipikal

Model Pembelajaran Problem-Based Learning

Mode Pembelajaran Tatap Muka

B. Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menentukan hasil pengukuran dengan alat ukur dilengkapi
nilai ketidakpastian pengukuran tunggal dan berulang.
2. Peserta didik dapat menyajikan hasil pengukuran dan melakukan pengolahan data
dengan aturan angka penting dan notasi ilmiah.

Pertanyaan Pemantik

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


1. Bagaimana aturan pembulatan dalam pengolahan data pengukuran tunggal?
2. Bagaimana cara penulisan hasil pengolahan data jika kita menemukan angka
desimal yang sangat kecil seperti 0,00000001 atau sangat besar seperti
10000000000?

Persiapan Pembelajaran
3. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran.
4. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi Besaran, satuan, dan pengukurannya

Kegiatan Pembelajaran
4. Pendahuluan (15 menit)
i. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
j. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
k. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
l. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi
besaran dan pengukuran.

5. Kegiatan Inti (110 menit)


Langkah 1. Orientasi Masalah
e. Guru meminta peserta didik untuk melihat kembali hasil kerja pertemuan
sebelumnya (Aktivitas 1.3) dan mencatat kembali nilai diameter kelereng
pada buku tulis masing-masing.
f. Peserta didik diminta untuk menghitung luas permukaan kelereng
menggunakan kalkulator, kemudian menuliskan hasil perhitungannya secara
lengkap, tanpa dibulatkan.
g. Guru meminta peserta didik untuk mengkritisi hasil pengolahan data tunggal
tersebut
h. Peserta didik mendapatkan umpan balik dari guru, bahwa terdapat aturan
pembulatan hasil pengolahan data pengukuran, serta penulisannya, yaitu
aturan angka penting dan notasi ilmiah.

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik


a. Peserta didik diminta membaca bahan bacaan dari Buku IPA Fisika SMA
Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 35 – 39 terlebih dahulu untuk
memahami materi tentang aturan angka penting dan notasi ilmiah.

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


b. Peserta didik ditugaskan untuk mengerjakan Uji Pemahaman dari Buku IPA
Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 39 - 40 untuk
memahami berbagai macam alat ukur yang biasa digunakan dalam kehidupan
sehari-hari (mandiri).

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan


d. Sebelum mengerjakan Uji Pemahaman, peserta didik diberi kesempatan
untuk menyakan hal-hal yg kurang dimengerti dari bacaan tersedia.
e. Guru memberikan penguatan dengan menjelaskan contoh lainnya
f. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik.
g. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik dan diskusi ringan tentang apa
yang sudah dilakukan.
h. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik yang mengalami
kesulitan.

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


a. Guru meminta dengan sukarela beberapa perwakilan peserta didik untuk
menjelaskan jawaban Uji Pemahaman.
b. Peserta didik lainnya diminta untuk menanggapi dan memberikan tanggapan
terhadap apa yang telah dijelaskan (bernalar kritis).

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


a. Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan apresiasi terhadap
peserta didik yang telah sukarela menjelaskan jawaban tugasnya dan sudah
terlibat aktif dalam pembelajaran.
b. Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta didik yang kurang
sesuai.

6. Kegiatan Penutup (10 menit)


c. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai ketidakpastian
pengukuran dan notasi ilmiah.
d. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas, yaitu Uji Pemahaman dari Buku IPA Fisika SMA
Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 39 - 40.

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Pengayaan dan Remedial
Pada akhir pertemuan bab 1, peserta didik diminta untuk mengerjakan soal pada QR
code tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga
halaman 80.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


Refleksi Peserta Didik
Lembar pertanyaan refleksi tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT
Penerbit Erlangga halaman 79 - 80

Refleksi Guru

⮚ Apakah pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana?

⮚ Apakah peserta didik yang mengalami hambatan, dapat teridentifikasi dan


terfasilitasi dengan baik?
⮚ Hal-hal apa yang perlu diperbaiki pada aktivitas pembelajaran berikutnya?

C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 39 -40.

Glosarium

● akurasi : sifat pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya


● angka penting : angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan taksiran
● besaran : sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
● hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus dibuktikan
kebenarannya.
● Ketidakpastian pengukuran : kekeliruan pengukuran terhadap nilai sebenarnya
● metode ilmiah : metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional
untuk mengungkapkan suatu permasalahan
● notasi ilmiah : bentuk penulisan terstandar untuk mempermudah penentuan suatu nilai
● presisi : sifat pengukuran yang mendekati nilai yang sama meskipun dilakukan berulang

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


● satuan : pembanding dalam pengukuran yang ditetapkan berdasar acuan tertentu
● variabel : sesuatu yang memiliki nilai dan dapat diubah

Daftar Pustaka
Ni Ketut Lasmi. 2022. IPA Fisika SMA Kelas X. Jakarta: PT Penerbit Erlangga

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Pertemuan 4

A. Informasi Umum

Kode Modul FIS.E.X.1

Penyusun/Tahun Niken Resminingpuri Krisdianti / 2022

Kelas/Fase Capaian X/Fase E

Elemen/Topik Pemahaman Fisika / Hakikat Fisika, Besaran, dan


Pengukurannya

Alokasi Waktu 135 menit (3 Jam Pelajaran)

Pertemuan Ke- 4

Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis, Kreatif, dan Gotong Royong

Sarana Prasarana LCD, Proyektor, Papan Tulis, ATK, Jangka Sorong

Target Peserta Didik Regular/tipikal

Model Pembelajaran Problem-Based Learning

Mode Pembelajaran Tatap Muka

B. Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menentukan hasil pengukuran dengan alat ukur dilengkapi nilai
ketidakpastian pengukuran tunggal dan berulang.

Pertanyaan Pemantik

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


1. Bagaimana cara meningkatkan akurasi pengukuran?
2. Bagaimana cara menentukan seberapa teliti pengukuran yang dilakukan secara
berulang?

Persiapan Pembelajaran
1. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran.
2. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi Besaran, satuan, dan pengukurannya

Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
b. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
c. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi
besaran dan pengukuran.

2. Kegiatan Inti (110 menit)


Langkah 1. Orientasi Masalah
a. Guru mensimulasikan pengukuran suatu dengan menggunakan jangka sorong.
b. Beberapa perwakilan peserta didik diminta untuk membaca hasil pengukuran
benda yang disimulasikan oleh guru secara bergantian, kemudian
menuliskannya pada kertas, dan melipat kertas tersebut agar tulisannya
tertutup.
c. Perwakilan peserta didik yang telah membaca hasil pengukuran diminta untuk
berdiri di depan kelas, dan membuka kertas untuk dilihat bersama – sama.
d. Guru meminta peserta didik untuk mengkritisi hasil pembacaan ukuran yang
telah dilakukan oleh beberapa perwakilan peserta didik
e. Peserta didik mendapatkan umpan balik dari guru, bahwa meskipun benda
dan alat ukur yang digunakan pada simulasi sama, namun hasil
pengukurannya berbeda-beda, karena ketidakpastian pengukuran.

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik


c. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.
d. Guru memberikan penjelasan bahwa terdapat banyak faktor yang
menyebabkan ketidakpastian pengukuran dan terdapat solusi untuk
meningkatkan akurasi hasil pengukuran.

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


e. Peserta didik diminta untuk membaca bahan bacaan dari Buku IPA Fisika
SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 24 – 29 terlebih dahulu
untuk memahami materi tentang kesalahan pengukuran dan pengukuran
berulang.
f. Peserta didik ditugaskan untuk mengerjakan Kegiatan 1.2 dari Buku IPA
Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 29 untuk
memahami materi tentang kesalahan pengukuran dan pengukuran berulang
(gotong royong).

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan


i. Sebelum mengerjakan Uji Pemahaman, peserta didik diberi kesempatan
untuk menyakan hal-hal yg kurang dimengerti dari bacaan tersedia.
j. Guru memberikan penguatan dengan menjelaskan contoh lainnya
k. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik.
l. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik dan diskusi ringan tentang apa
yang sudah dilakukan.
m. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik yang mengalami
kesulitan.

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


a. Guru meminta dengan sukarela beberapa perwakilan peserta didik untuk
menjelaskan jawaban Uji Pemahaman.
b. Peserta didik lainnya diminta untuk menanggapi dan memberikan tanggapan
terhadap apa yang telah dijelaskan (bernalar kritis).

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


a. Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan apresiasi terhadap
peserta didik yang telah sukarela menjelaskan jawaban tugasnya dan sudah
terlibat aktif dalam pembelajaran.
b. Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta didik yang kurang
sesuai.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)


a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai ketidakpastian
pengukuran pada pengukuran berulang.
b. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas, yaitu Uji Pemahaman dari Buku IPA Fisika SMA
Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 39 - 40.

Pengayaan dan Remedial


Pada akhir pertemuan bab 1, peserta didik diminta untuk mengerjakan soal pada QR
code tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga
halaman 80.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


Refleksi Peserta Didik
Lembar pertanyaan refleksi tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT
Penerbit Erlangga halaman 79 - 80

Refleksi Guru

⮚ Apakah pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana?

⮚ Apakah peserta didik yang mengalami hambatan, dapat teridentifikasi dan


terfasilitasi dengan baik?
⮚ Hal-hal apa yang perlu diperbaiki pada aktivitas pembelajaran berikutnya?

g. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 24 – 29.

Glosarium

● akurasi : sifat pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya


● angka penting : angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan taksiran
● besaran : sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


● hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus dibuktikan
kebenarannya.
● Ketidakpastian pengukuran : kekeliruan pengukuran terhadap nilai sebenarnya
● metode ilmiah : metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional
untuk mengungkapkan suatu permasalahan
● notasi ilmiah : bentuk penulisan terstandar untuk mempermudah penentuan suatu nilai
● presisi : sifat pengukuran yang mendekati nilai yang sama meskipun dilakukan berulang
● satuan : pembanding dalam pengukuran yang ditetapkan berdasar acuan tertentu
● variabel : sesuatu yang memiliki nilai dan dapat diubah

Daftar Pustaka
Ni Ketut Lasmi. 2022. IPA Fisika SMA Kelas X. Jakarta: PT Penerbit Erlangga

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Pertemuan 5
A. Informasi Umum

Kode Modul FIS.E.X.1

Penyusun/Tahun Niken Resminingpuri Krisdianti / 2022

Kelas/Fase Capaian X/Fase E

Elemen/Topik Pemahaman Fisika / Hakikat Fisika, Besaran, dan


Pengukurannya

Alokasi Waktu 135 menit (3 Jam Pelajaran)

Pertemuan Ke- 5

Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis, Kreatif, dan Gotong Royong

Sarana Prasarana LCD, Proyektor, Papan Tulis, ATK, Jangka Sorong

Target Peserta Didik Regular/tipikal

Model Pembelajaran Problem-Based Learning

Mode Pembelajaran Tatap Muka

B. Komponen Inti

Tujuan Pembelajaran
3. Peserta didik dapat membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
4. Peserta didik dapat mengomunikasikan hasil percobaan secara lisan maupun tertulis.

Pertanyaan Pemantik
Dalam aktivitas eksperimen, kita akan melakukan pengukuran berulang untuk
mendapatkan ketelitian yang lebih baik daripada pengukuran tunggal, bagaimana cara kita
menentukan nilai ketidakpastian pengukuran berulang?

Persiapan Pembelajaran
3. Guru melakukan asesmen diagnostik dalam bentuk kuis sebelum pembelajaran.
4. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi Besaran, satuan, dan pengukurannya

Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 menit)
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


b. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
c. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi
besaran dan pengukuran.

2. Kegiatan Inti (110 menit)


Langkah 1. Orientasi Masalah
a. Guru menampilkan berita penipuan logam mulia dari sumber berita terpercaya.
b. Guru meminta peserta didik untuk mengkritisi berita-berita yang ditampilkan oleh
guru.
c. Peserta didik mendapatkan umpan balik dari guru, bahwa salah satu cara untuk
menguji kemurnian logam mulia dapat dilakukan dengan metode pengukuran
sederhana dan konsep massa jenis.

Langkah 2. Mengorganisasi Peserta Didik


a. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang.
b. Peserta didik diberikan bahan bacaan mengenai Archimedes dan Mahkota Raja
dan mencari tahu konsep fisika apa yang digunakan Archimedes untuk
membuktikan bahwa mahkota raja dibuat dengan menggunakan bahan
pencampuran lain, bukan emas murni.
c. Peserta didik diajak untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan konsep
massa jenis untuk mengetahui bahan penyusun suatu zat melalui kegiatan
Praproyek dari Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman
79 secara berkelompok (gotong royong).

Langkah 3. Membimbing Penyelidikan


a. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan yang dilakukan peserta didik.
b. Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik dan diskusi ringan tentang apa yang
sudah dilakukan.
c. Guru memberikan bantuan terbatas, apabila ada peserta didik yang mengalami
kesulitan.

Langkah 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


a. Guru meminta dengan sukarela beberapa perwakilan peserta didik untuk
mempresentasikan hasil kegiatan Praproyek.

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


b. Peserta didik lainnya diminta untuk menanggapi dan memberikan tanggapan
terhadap apa yang telah dijelaskan (bernalar kritis).

Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


a. Guru meminta semua peserta didik untuk saling melakukan apresiasi terhadap
peserta didik yang telah sukarela menjelaskan jawaban tugasnya dan sudah
terlibat aktif dalam pembelajaran.
b. Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta didik yang kurang
sesuai.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)


a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi mengenai kebermanfaatan dan
pentingnya konsep pengukuran dalam kehidupan sehari-hari.
b. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas, yaitu Uji Pemahaman dari Buku IPA Fisika SMA Kelas X
dari PT Penerbit Erlangga halaman 79.

Pengayaan dan Remedial


Pada akhir pertemuan bab 1, peserta didik diminta untuk mengerjakan soal pada QR code
tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga halaman 80.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


Refleksi Peserta Didik
Lembar pertanyaan refleksi tersedia pada Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit
Erlangga halaman 79 - 80

Refleksi Guru
⮚ Apakah pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana?

⮚ Apakah peserta didik yang mengalami hambatan, dapat teridentifikasi dan terfasilitasi
dengan baik?
⮚ Hal-hal apa yang perlu diperbaiki pada aktivitas pembelajaran berikutnya?

h. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Buku IPA Fisika SMA Kelas X dari PT Penerbit Erlangga.

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Glosarium
● akurasi : sifat pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya
● angka penting : angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan taksiran
● besaran : sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
● hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus dibuktikan
kebenarannya.
● Ketidakpastian pengukuran : kekeliruan pengukuran terhadap nilai sebenarnya
● metode ilmiah : metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional
untuk mengungkapkan suatu permasalahan
● notasi ilmiah : bentuk penulisan terstandar untuk mempermudah penentuan suatu nilai
● presisi : sifat pengukuran yang mendekati nilai yang sama meskipun dilakukan berulang
● satuan : pembanding dalam pengukuran yang ditetapkan berdasar acuan tertentu
● variabel : sesuatu yang memiliki nilai dan dapat diubah

Daftar Pustaka
Ni Ketut Lasmi. 2022. IPA Fisika SMA Kelas X. Jakarta: PT Penerbit Erlangga

7. Asesmen
a. Asesmen diagnostik akademik/non akademik dilakukan pada awal
pembelajaran melalui tes (Instrumen terlampir).
b. Asesmen formatif dilakukan selama proses pembelajaran melalui ……
(Instrumen terlampir).
c. Asesmen sumatif dilakukan setelah proses pembelajaran melalui ………
(Instrumen terlampir).
Jenis penilaian yang dianjurkan pada guru
Jenis Bentuk Teknik
Pengetahuan Tes Aktivitas 1.1, 1.2, 1.3, 1.5, dan 1.6. Ayo Cek
Pemahaman
Non Tes Aktivitas 1.4 dan 1.7
Keterampilan Non Tes Proyek
Sikap Non tes Observasi

Contoh Rubrik Penilaian Praktikum


No Aspek Keterangan Skor
1 Perencanaan. Menjawab sebelas pertanyaan arahan dari 9–11 jawaban tepat 4

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


guru. 6-8 jawaban tepat 3
3-5 jawaban tepat 2
1-2 jawaban tepat 1
2 Proses pelaksanaan proyek. 4 poin terpenuhi 4

● Kelengkapan alat dan bahan. 3 poin terpenuhi 3


2 poin terpenuhi 2
● Kerapian dalam pelaksanaan.
1 poin terpenuhi 1
● Penggunaan alat ukur yang tepat.

● Kerjasama kelompok.

3 Laporan praktikum. Kelengkapan laporan, Terdapat 8–9 bagian 4


sembilan bagian yang dilaporkan.
6-7 bagian 3
3-5 bagian 2
1-2 bagian 1
4 Presentasi 4 poin terpenuhi 4

● Penggunaan bahasa yang baik dan benar. 3 poin terpenuhi 3


2 poin terpenuhi 2
● Penyampaiannya mudah dipahami.
1 poin terpenuhi 1
● Penggunaan media yang menarik.

● Kekompakan tim.

Nilai Akhir
(skor yang diraih)
Nilai akhir = × 25
4

8. Pengayaan dan Remedial


Pertemuan Pertama
● Minta peserta didik untuk menandai alat-alat ukur yang memiliki dimensi yang sama pada
Aktivitas 1.2.
● Tekankan bahwa pengetahuan yang telah didapatkan pada pertemuan pertama akan menjadi
dasar pengetahuan untuk pengerjaan Aktivitas 1.4.

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


● Minta peserta didik untuk membuat kelompok dan setiap kelompok harus menyediakan
barang-barang yang tertera pada Aktivitas 1.4.

Pertemuan Kedua
● Minta peserta didik untuk menyiapkan hasil pengukuran yang didapatkan dari Aktivitas 1.4
pada pertemuan berikutnya.
● Tekankan bahwa hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai contoh aturan penulisan
hasil pengolahan data pada pertemuan berikutnya.
● Berikan pekerjaan rumah agar peserta didik dapat berlatih untuk membaca alat ukur jangka
sorong dan mikrometer sekrup.

VII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Pertemuan Pertama
● Arahkan peserta didik menuliskan poin-poin pembelajaran yang telah diperoleh pada bab ini di
buku latihan.
● Mintalah perwakilan peserta didik untuk membacakan apa yang telah dipelajari pada
pertemuan hari ini
● Berikanlah umpan balik kepada peserta didik.
- Terdapat dua komponen hasil pengukuran, yaitu besaran dan satuan. Besaran
merupakan apa yang sedang diukur, sedangkan satuan merupakan ukuran yang
menjadi acuan pengukuran.
- Pada bidang fisika istilah besaran yang serumpun apabila dilihat dari satuannya,
contohnya panjang, lebar, tinggi, diameter, jarak, perpindahan, dan sejenisnya
termasuk dalam kategori satuan panjang. Agar dimudahkan, besaran-besaran
serumpun tersebut dinyatakan dalam suatu kode yang disebut dimensi. Untuk besaran-
besaran yang disebutkan di atas dikodekan dengan dimensi panjang, yaitu [L].
- Dengan menggunakan menggunakan sistem dimensi, dapat diketahui bagaimana suatu
besaran turunan disusun dari besaran pokoknya.
- Terdapat beberapa alat ukur yang mengukur besaran dengan dimensi yang sama.

Pertemuan Kedua
● Arahkan peserta didik menuliskan poin-poin pembelajaran yang telah diperoleh pada subbab
ini di buku latihan.
● Mintalah perwakilan peserta didik untuk membacakan apa yang telah dipelajari pada
pertemuan hari ini.
● Berikanlah umpan balik kepada peserta didik :
- Komponen-komponen dari jangka sorong dan mikrometer sekrup.
- Cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup.

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


9. Lampiran
10. LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Aktivitas 1.1
Ayo Amati
Coba Kalian perhatikan Gambar 1.4.

Gambar 1.4. Macam-macam alat ukur


Sumber: (a) Rumushitung.com (2013) (b) Canvasgarment.com/WikiHow (2017) (c) Pexels.com/Alla
Eddine Taleb (2020) (d) Pexels.com/Polina Tankilevitch (2020) (e) Pexels.com/Willquezada (2020)
(f)Kemendikbudristek/Wahyu Noveriyanto (2021) (g) Kemendikbudristek/Wahyu Noveriyanto (2021)
(h) Teknik-otomotif.co.id/Maryanto (2019) (i) klikhijau.com/Flickr (2018) (j) Pexels.com/Paul Noll (k)
Pixabay.com/Emilian Robert Vicol (2010) (l) Kemendikbudristek/Wahyu Noveriyanto (2021)

Setelah Kalian mengamati Gambar 1.4, buatlah dan isilah tabel pada buku latihan Kalian seperti tabel
berikut ini.
No Nama Alat Ukur Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
1
2
3
Dst

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Aktivitas 1.2
Ayo Identifikasi
1. Kalian sudah mendapatkan pengetahuan mengenai besaran, satuan, dan dimensi. Perhatikan
kembali Gambar 1.4. Kemudian, isilah tabel berikut ini.
Nama Alat Besaran Jenis Satuan pada Satuan
No Dimensi
Ukur yang Diukur Besaran Alat dalam SI
1
2
3
Dst
Isilah dengan pilihan: Besaran Pokok atau Besaran Turunan.

2. Perhatikanlah Gambar 1.3 (a) dan Gambar 1.3 (b). Alat ukur pada kedua gambar tersebut mengukur
besaran yang sama. Lihat pula tabel pada soal nomor 1, terdapat alat ukur yang memiliki dimensi
yang sama. Jelaskan pendapatmu, mengapa harus ada kedua alat ukur yang berbeda untuk besaran
yang sama?

Aktivitas 1.3
Untuk memilih alat ukur apa yang digunakan dalam kegiatan pengukuran, Kalian perlu
mempertimbangkan besaran apa yang diukur. Pada kasus ini, Kalian harus memilih alat ukur panjang
apa yang cocok digunakan untuk mengukur diameter baut. Sebelum mempertimbangkannya, Kalian
perlu mengetahui cara mengukur menggunakan alat ukur panjang berikut.
A. Jangka Sorong
Carilah informasi mengenai:
1. Komponen-komponen pada jangka sorong

Gambar 1.7. Jangka Sorong


Sumber: Kemendikbudristek/Wahyu Noveriyanto (2021)

Tuliskanlah nama komponen-komponen jangka sorong beserta fungsinya!

2. Nilai skala terkecil pada alat ukur

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Perhatikan kembali Gambar 1.6, pada alat ukur jangka sorong terdapat dua skala. Skala yang
letaknya di atas (komponen nomor 4) disebut skala utama. Skala utama merupakan skala yang
bernilai cm pada alat ukur tersebut. Sementara skala yang letaknya di bawah (komponen
nomor 6) disebut skala nonius. Skala nonius merupakan skala mm.
Kalian sudah mengetahui perbedaan skala utama dan skala nonius, amatilah jangka sorong
pada Gambar 1.6, kemudian tentukanlah nilai skala terkecil dari skala utama dan skala nonius
Skala Utama
Skala Nonius

3. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran


Karena adanya kemungkinan terjadinya ketidaktelitian, maka terdapat nilai yang menyatakan
kemungkinan error dari pengukuran, yaitu nilai ketidakpastian. Nilai ketidakpastian untuk
sekali pengukuran dapat ditentukan dengan cara:

Untuk alat ukur yang memiliki skala nonius, ketidakpastiannya adalah skala terkecil noniusnya.
Tentukanlah nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan jangka sorong.

4. Cara mengukur menggunakan jangka sorong


Tuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur benda dan cara membaca hasil pengukuran
jangka sorong.

5. Membaca pengukuran
Perhatikan Gambar 1.7 di samping. Diameter sebuah benda diukur dengan menggunakan
jangka sorong.

Gambar 1.8. Membaca jangka sorong


Sumber: Kemendikbudristek/Wahyu Noveriyanto (2021)

Skala Utama = .....


Skala Nonius = ..... × 0,01
= .....

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Hasil Pengukuran = .....

6. Menuliskan hasil pengukuran


Cara penulisan hasil pengukuran beserta nilai ketidakpastian dari sebuah pengukuran adalah
sebagai berikut.

Tuliskanlah hasil pengukuran jangka sorong sesuai dengan aturan cara penulisan hasil
pengukuran di atas.

B. Mikrometer Sekrup
Carilah informasi mengenai:
1. Komponen-komponen yang ada pada mikrometer sekrup (lihat Gambar 1.8).

Gambar 1.9. Mikrometer Sekrup


Sumber: Kemendikbudristek/Wahyu Noveriyanto (2021)

Tuliskanlah nama komponenkomponen mikrometer sekrup beserta fungsinya!

2. Nilai skala terkecil pada alat ukur.


Perhatikan kembali Gambar 1.7, pada alat ukur mikrometer sekrup terdapat dua skala. Skala
yang letaknya di kiri dan arah pembacaan skalanya horizontal (komponen nomor 5) disebut
skala utama. Skala utama merupakan skala yang bernilai 1 mm pada alat ukur tersebut.
Sementara di kanan dan arah pembacaan skalanya vertikal (komponen nomor 6) disebut skala
nonius. Skala nonius merupakan skala yang bernilai 0,01 mm.
Kalian sudah mengetahui perbedaan skala utama dan skala nonius, amatilah jangka sorong
pada Gambar 1.6, kemudian tentukanlah nilai skala terkecil dari skala utama dan skala nonius
Skala Utama
Skala Nonius
3. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran
Karena adanya kemungkinan terjadinya ketidaktelitian, maka terdapat nilai yang menyatakan
kemungkinan error dari pengukuran, yaitu nilai ketidakpastian. Nilai ketidakpastian untuk
sekali pengukuran dapat ditentukan sama seperti jangka sorong.
Tentukanlah nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan mikrometer sekrup.
4. Cara mengukur menggunakan mikrometer sekrup.

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Tuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur benda dan cara membaca hasil pengukuran
mikrometer sekrup.
5. Membaca pengukuran.
Diameter benda diukur dengan menggunakan mikrometer sekrup.

Gambar 1.10. Membaca alat ukur.


Sumber: Kemendikbudristek/Wahyu Noveriyanto (2021)
Skala Utama = .....
Skala Nonius = ..... × 0,01
= .....
Hasil Pengukuran = .....
6. Menuliskan hasil pengukuran.
Cara penulisan hasil pengukuran beserta nilai ketidakpastian dari sebuah pengukuran
ditunjukkan pada persamaan 1.2.
Tuliskanlah hasil pengukuran mikrometer sekrup sesuai dengan aturan cara penulisan hasil
pengukuran di atas.
Kalian dapat mencoba untuk membandingkan penggunaan alat ukur panjang untuk mengukur
panjang dari beberapa benda yang ada di sekitar Kalian, misalnya botol dan buku tulis.

Aktivitas 1.4
Ayo Bandingkan
1. Kalian akan mengukur satu benda yang sama, dengan menggunakan tiga alat ukur yang berbeda.
Menurut pendapat Kalian, apakah hasil pengukurannya akan sama atau berbeda? Jelaskanlah
alasannya.
2. Salinlah dan isi tabel dengan hasil pengukuran ketiga alat tersebut pada buku latihan Kalian.
N Mikrometer
Besaran Benda yang Diukur Jangka Sorong Penggaris
o Sekrup
1 Diameter Dalam Tutup Botol
2 Diameter Luar Tutup Botol
3 Panjang Botol
4 Tebal Buku Tulis
5 Lebar Buku Tulis

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


6 Panjang Buku Tulis
3. Berdasarkan aktivitas yang dilakukan, adakah besaran yang diukur dengan alat ukur yang tidak
sesuai? Besaran apa saja yang diukur dengan alat ukur yang tidak sesuai? Jelaskan mengapa alat
ukurnya tidak sesuai?
4. Berdasarkan hasil perbandingan hasil pengukuran yang Kalian dapatkan, alat ukur apa yang cocok
dan tidak cocok untuk mengukur diameter baut? Seberapa teliti pengukurannya? Jelaskan
alasannya.

Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Macam-macam Alat Ukur
Coba Kalian amati Gambar 1.3. Tentu Kalian tidak asing bukan dengan aktivitas tersebut? Apapun
bidang pekerjaannya, aktivitas yang dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari
kegiatan pengukuran, sehingga penting bagi Kalian untuk dapat memahami tentang prinsip-prinsip
pengukuran.

Gambar 1.3. Kegiatan pengukuran yang dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
Sumber: (a) Kursrupiah.net/Procal.co (2018) (b) Kursrupiah.net/Susilo Wahid Nugroho (2018) (c)
Dekoruma.com/Di Studio (2019)

Kalian pernah melakukan pengukuran dan mengamati orang lain di sekitar Kalian melakukan
pengukuran setiap hari, namun pahamkah Kalian, apa itu pengukuran? Ketika Kalian sedang mengukur
suatu benda yang ukurannya tidak diketahui dengan menggunakan alat ukur, berarti Kalian sedang
membandingkan ukuran suatu benda yang belum diketahui ukurannya dengan alat yang dianggap
sebagai ukuran standar.
Terdapat banyak sekali alat ukur yang dapat Kalian jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Alat ukur yang
tersebut digunakan bergantung dengan apa yang diukur dari benda yang ingin diketahui ukurannya.
Seberapa luas wawasan Kalian mengenai alat ukur dan penggunaannya? Mari uji wawasan Kalian
dengan Aktivitas 1.1.

Besaran, Satuan, dan Dimensi


Tentu Kalian sudah terbiasa melakukan pengukuran dengan menggunakan penggaris dalam aktivitas
belajar yang Kalian lakukan.
Bacalah hasil pengukuran pada ilustrasi Gambar 1.5. Tuliskanlah hasil pengukurannya!

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Gambar 1.5. Pengukuran panjang kertas menggunakan penggaris.

Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, tuliskanlah dua komponen dari hasil pengukurannya!
Berikut ini merupakan ulasan mengenai komponen hasil pengukuran.

Besaran
“Besar” yang didapatkan dari pengukuran kaitannya adalah dengan besaran. Pada Gambar 1.5, sesuatu
yang diukur itu adalah panjang. Besaran merupakan sesuatu yang akan diukur.
Besaran terdiri atas dua kelompok besaran, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok
merupakan besaran dasar yang satuannya sudah ditetapkan. Besaran turunan merupakan besaran
yang satuannya tersusun dari beberapa satuan besaran pokok.

Sistem Satuan
Satuan merupakan ukuran yang menjadi acuan dari suatu besaran. Terdapat beberapa sistem satuan
yang digunakan di dunia, seperti sistem FPS (feet, pound, sekon), CGS (centimeter, gram, sekon), dan
MKS (meter, kilogram, sekon). Beberapa negara memiliki kebiasaannya masing-masing dalam
penggunaan sistem satuan. Oleh karena itu, masyarakat ilmiah bersama-sama membuat kesepakatan
tentang satu sistem satuan baku yang resmi digunakan secara universal. Satuan tersebut adalah
Satuan Internasional, dalam bahasa aslinya Systeme International D’ Unites, atau biasa disingkat
dengan SI. Kalian dapat melihat beberapa contoh satuan SI dari besaran pokok pada Tabel 1.1 dan
besaran turunan pada Tabel 1.2.

Tabel 1.1. Besaran, Satuan SI, dan Dimensi dari Besaran-Besaran Pokok

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Tabel 1.2. Besaran, Satuan SI, dan Dimensi dari Beberapa Besaran Turunan

Dimensi
Dimensi merupakan cara suatu besaran turunan disusun berdasarkan besaran pokoknya. Suatu
besaran turunan dapat dinyatakan dalam susunan beberapa besaran pokok yang dapat diketahui
dengan cara melakukan analisis dimensi. Dimensi dari besaran pokok berupa lambang yang ditulis
dengan kurung siku dan huruf kapital tertentu seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.1.
Bagaimana pengetahuan mengenai konsep besaran, satuan, dan dimensi ini digunakan? Mari kerjakan
Aktivitas 1.2.

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS


Gambar 1.6. Baut dan Mur
Sumber: Kemendikbudristek/Wahyu Noveriyanto (2021)

Baut dan mur berfungsi untuk menyatukan dua komponen alat secara tidak permanen, sehingga ketika
dua komponen alat perlu dipisahkan, kedua komponen tersebut dapat dipisahkan dengan mudah
tanpa mengalami kerusakan. Biasanya, sebelum dipasangkan pada komponen alat, baut dan mur ini
diukur terlebih dahulu dipastikan ukurannya sesuai dengan komponen-komponen alatnya agar
komponen alat tidak mengalami kerusakan saat digunakan. Alat ukur apa yang dapat digunakan
mengukur baut dan mur? Bagaimana cara mengukurnya? Mari telusuri bersama pada Aktivitas 1.3.

Lampiran 3
GLOSARIUM
Besaran : sesuatu yang ingin diketahui ukurannya dengan skala satuan tertentu
Besaran Skalar : besaran yang memiliki nilai dan tidak memiliki arah
Besaran Vektor : besaran yang memiliki nilai dan arah
Dimensi ; cara penyusunan suatu besaran turunan dari besaranbesaran pokok
Angka Penting : nilai dari hasil pengukuran yang terdiri atas angka pasti dan angka
taksiran
Notasi Ilmiah : cara menuliskan nilai untuk mengakomodir nilai yang terlalu kecil atau
terlalu besar
Mikrometer : satuan panjang yang besarnya satu persejuta meter

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Anna Permanasari, dkk., 2021, Buku Guru dan Buku Siswa: Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X,
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta.
Kemdikbud. 2020. Profil Pelajar Pancasila. Jakarta:Kemdikbud.
Kemdikbud. 2021. Capaian Pembelajaran Fase E Mata Pelajaran Fisika, Kimia, Biologi. Jakarta
Kanginan, M. (2002). Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Lasmi, N. K. (2018). Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Tsai, W.T. 2014. Encyclopedia of Toxicology. Maryland: Elsevier

SMAN 1 MUARAGEMBONG MATA PELAJARAN / FASE / KELAS

Anda mungkin juga menyukai