proses pembelajaran.
Pembelajaran pada materi besaran dan pengukuran
hanya sebagai pengenalan dasar dan kurang bermakna.
Dalam praktikum pengukuran, siswa kurang teliti
dalam melakukan pengukuran dengan jangka sorong
dan mikrometer sekrup. Pembacaan skala utama jangka
sorong, seharusnya skala utama yang dibaca adalah
skala terbaca sebelum skala 0 noniusnya, namun siswa
membaca skala utama pada skala yang berbatasan
dengan rahang geser. Siswa juga kurang lancar dalam
menentukan nilai skala nonius berdasarkan ketelitian
jangka sorong dan mikrometer sekrup. Miskonsepsi
terjadi pada materi aturan angka penting sehingga
kesulitan dalam operasional angka penting, terutama
perkalian dan pembagian.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Kurangnya minat belajar siswa pada pelajaran fisika
karena kemampuan literasi dan numerasi siswa
yang masih rendah sehingga materi fisika dianggap
sulit.
2. Pada materi pengukuran siswa masih kesulitan
dalam melakukan praktikum pengukuran
menggunakan jangka sorong dan mikrometer
sekrup, serta miskonsepsi aturan angka penting.
3. Model pembelajaran kurang inovatif dan belum
memaksimalkan potensi peserta didik.
Sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut,
melalui observasi wawancara dan kajian literatur, guru
mencoba untuk menerapkan model pembelajaran
Problem Based Learning dengan pendekatan TPACK
(Technological Pedagogical Content Knowledge) pada
materi pengukuran.
Apa saja sumber daya langsung. Siswa dapat berpikir kritis dan kreatif
atau materi yang dalam mengumpulkan data dan memecahkan
diperlukan untuk masalah.
melaksanakan strategi
2. Guru menyusun perangkat pembelajaran dengan
ini
dasar kompetensi otomotif melalui kajian literasi
dan wawancara dengan guru produktif. Menyusun
bahan ajar dan LKPD Pengukuran yang menarik,
menggunakan gambar berwarna, serta aplikatif
sesuai kompetensi siswa. Asesmen formatif disusun
berdasarkan tujuan pembelajaran dan mencakup
soal LOTS dan HOTS.
Praktik Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi
Kegiatan Inti
Orientasi siswa pada masalah
Menyampaikan Permasalahan
Presentasi Kesimpulan
Kegiatan Penutup