Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ANDHINI TIARA PUSPITA

No. PESERTA : 201699445654


BIDANG STUDI PPG : FISIKA

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMK Negeri 1 Karangdadap, Kabupaten Pekalongan


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin Tujuan Best Practice ini yaitu untuk meningkatkan
dicapai minat belajar dan keaktifan siswa serta mencapai
pemahaman bermakna pada materi besaran dan
pengukuran.
Tujuan pembelajaran:
Peserta didik mampu memahami pengetahuan ilmiah
dan menerapkannya melalui kolaborasi (Gotong
Royong) dalam praktikum pengukuran, serta membuat
prediksi sederhana disertai dengan pembuktiannya
dengan menganalisis dan mengevaluasi penalaran
(Bernalar Kritis) sehingga menghasilkan gagasan
yang orisinal (Kreatif) dari hasil pengukuran.
Setelah pembelajaran model Problem Based Learning:
1) Peserta didik mampu menentukan (C3) jenis-jenis
alat ukur panjang dan fungsinya melalui tanya
jawab dengan benar.
2) Peserta didik mampu menerapkan (P2) langkah
pengukuran panjang dengan jangka sorong dan
mikrometer sekrup melalui praktikum pengukuran
piston mesin motor dengan tepat.
3) Peserta didik mampu menganalisis (C4) volume
langkah piston mesin motor melalui diskusi dengan
tepat menggunakan aturan angka penting.
4) Peserta didik mampu membandingkan dan
menghubungkan (C6) volume langkah mesin motor
dengan kapasitas mesin motor melalui diskusi
dengan tepat.
Penulis Andhini Tiara Puspita, S.Pd.
Tanggal Hari Senin, tanggal 12 Desember 2022
Situasi: Latar belakang masalah untuk praktik pembelajaran
ini adalah:
Kondisi yang menjadi
latar belakang masalah, Materi fisika dianggap sulit oleh peserta didik karena
mengapa praktik ini memerlukan keterampilan literasi dan numerasi dengan
penting untuk banyaknya teori dan rumus. Model dan metode
dibagikan, apa yang pembelajaran yang digunakan kurang maksimal karena
menjadi peran dan masih berpusat pada guru, sedangkan siswa belum
tanggung jawab anda seluruhnya terlibat aktif. Karakteristik peserta didik
dalam praktik ini. yang bervariasi belum bisa digali sepenuhnya selama
NAMA : ANDHINI TIARA PUSPITA
No. PESERTA : 201699445654
BIDANG STUDI PPG : FISIKA

proses pembelajaran.
Pembelajaran pada materi besaran dan pengukuran
hanya sebagai pengenalan dasar dan kurang bermakna.
Dalam praktikum pengukuran, siswa kurang teliti
dalam melakukan pengukuran dengan jangka sorong
dan mikrometer sekrup. Pembacaan skala utama jangka
sorong, seharusnya skala utama yang dibaca adalah
skala terbaca sebelum skala 0 noniusnya, namun siswa
membaca skala utama pada skala yang berbatasan
dengan rahang geser. Siswa juga kurang lancar dalam
menentukan nilai skala nonius berdasarkan ketelitian
jangka sorong dan mikrometer sekrup. Miskonsepsi
terjadi pada materi aturan angka penting sehingga
kesulitan dalam operasional angka penting, terutama
perkalian dan pembagian.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Kurangnya minat belajar siswa pada pelajaran fisika
karena kemampuan literasi dan numerasi siswa
yang masih rendah sehingga materi fisika dianggap
sulit.
2. Pada materi pengukuran siswa masih kesulitan
dalam melakukan praktikum pengukuran
menggunakan jangka sorong dan mikrometer
sekrup, serta miskonsepsi aturan angka penting.
3. Model pembelajaran kurang inovatif dan belum
memaksimalkan potensi peserta didik.
Sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut,
melalui observasi wawancara dan kajian literatur, guru
mencoba untuk menerapkan model pembelajaran
Problem Based Learning dengan pendekatan TPACK
(Technological Pedagogical Content Knowledge) pada
materi pengukuran.

Praktik pembelajaran ini penting dibagikan karena


dapat menimbulkan dampak yang sangat positif dalam
proses pelaksanaan pembelajaran, terutama untuk bisa
dijadikan inspirasi bagi rekan sejawat yang mengajar
fisika atau IPAS di Sekolah Menengah Kejuruan. Dengan
berlakunya Implementasi Kurikulum Merdeka,
pembelajaran diharapkan lebih mengembangkan potensi
siswa terutama untuk SMK, agar siswa mendapatkan
pengetahuan bermakna sesuai dengan kompetensi
mereka.
Pada praktik ini saya berperan sebagai guru dan
bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi
pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan dengan
memaksimalkan potensi siswa sehingga dapat
memenuhi alur tujuan pembelajaran.
NAMA : ANDHINI TIARA PUSPITA
No. PESERTA : 201699445654
BIDANG STUDI PPG : FISIKA

Tantangan : Tantangan yang dihadapi guru dalam melakukan best


practice ini adalah:
Apa saja yang menjadi
1. Guru perlu menumbuhkan minat siswa dalam
tantangan untuk
pembelajaran IPAS materi pengukuran dan
mencapai tujuan
memotivasi siswa untuk mengembangkan potensi
tersebut? Siapa saja
yang dimiliki sesuai dengan kompetensi yang
yang terlibat,
mereka pilih di SMK.
2. Guru perlu mempersiapkan praktikum karena
menggunakan alat dan bahan dari bengkel otomotif,
seperti piston dan mesin motor.
3. Guru perlu memahami lebih dalam mengenai
langkah kerja mesin motor dan menentukan volume
langkah mesin motor.
4. Guru perlu menyusun LKPD yang lebih berwarna
dan memuat gambar yang sesuai realita.
5. Siswa kelas X jurusan otomotif belum mengenal
mesin motor dan pengetahuannya masih abstrak
mengenai langkah piston mesin motor.
6. Kurangnya kemampuan literasi dan numerasi siswa
serta pengetahuan awal mengenai besaran dan
satuan yang belum mendalam.
7. Penyusunan strategi pembelajaran menyesuaikan
dan memfasilitasi karakteristik peserta didik yang
berbeda-beda.
8. Keaktifan siswa dalam pembelajaran yang masih
kurang, di mana siswa yang aktif di setiap
pembelajaran adalah siswa yang sama.
9. Mengondisikan ketertiban dan kedisiplinan kelas
yang seluruhnya adalah siswa laki-laki.
10. Membiasakan siswa untuk mengerjakan evaluasi
dengan soal High Order Thinking Skill (HOTS).
Berdasarkan tantangan tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi guru
berkaitan dengan kompetensi pedagogik dan profesional
guru sebagai tenaga pendidik. Sedangkan tantangan
dari siswa berkaitan dengan minat belajar siswa,
motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran serta
karakteristik potensi siswa yang berbeda-beda.
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut adalah:
Langkah-langkah apa
1. Guru menerapkan model pembelajaran Problem
yang dilakukan untuk
Based Learning dengan memberikan kasus
menghadapi tantangan
kontekstual untuk memotivasi siswa. Guru
tersebut/ strategi apa
menyusun skenario pembelajaran untuk
yang digunakan/
memberikan kesempatan pada siswa agar dapat
bagaimana prosesnya,
memaksimalkan potensi yang dimiliki sehingga
siapa saja yang terlibat /
siswa terlibat aktif melalui praktikum pengukuran
NAMA : ANDHINI TIARA PUSPITA
No. PESERTA : 201699445654
BIDANG STUDI PPG : FISIKA

Apa saja sumber daya langsung. Siswa dapat berpikir kritis dan kreatif
atau materi yang dalam mengumpulkan data dan memecahkan
diperlukan untuk masalah.
melaksanakan strategi
2. Guru menyusun perangkat pembelajaran dengan
ini
dasar kompetensi otomotif melalui kajian literasi
dan wawancara dengan guru produktif. Menyusun
bahan ajar dan LKPD Pengukuran yang menarik,
menggunakan gambar berwarna, serta aplikatif
sesuai kompetensi siswa. Asesmen formatif disusun
berdasarkan tujuan pembelajaran dan mencakup
soal LOTS dan HOTS.

Strategi yang digunakan:


1. Praktik pembelajaran dilaksanakan di ruangan yang
dekat dengan bengkel jurusan otomotif untuk
mempermudah praktikum pengukuran karena
menggunakan mesin motor.
2. Menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning dengan masalah kontekstual sesuai
dengan kompetensi, yaitu materi pengukuran untuk
menyelesaikan masalah mengenai volume langkah
mesin motor.
3. Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi
untuk menjangkau variasi karakteristik peserta
didik. Metode ceramah untuk memenuhi kebutuhan
siswa dengan gaya belajar audio, metode
demonstrasi untuk siswa visual dan metode
praktikum untuk siswa kinestetik. Namun, tetap
membimbing siswa agar selalu aktif dalam setiap
tahap pembelajaran.
4. Guru memotivasi siswa dalam setiap tahap
pembelajaran agar selalu fokus dan memaksimalkan
keaktifan siswa.

Praktik Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan

Salam, doa dan cek kehadiran


NAMA : ANDHINI TIARA PUSPITA
No. PESERTA : 201699445654
BIDANG STUDI PPG : FISIKA

Apersepsi

Kegiatan Inti
Orientasi siswa pada masalah

Demonstrasi alat ukur

Menyampaikan Permasalahan

Mengorganisasi siswa untuk belajar

Merumuskan hipotesis dan memahami LKPD


NAMA : ANDHINI TIARA PUSPITA
No. PESERTA : 201699445654
BIDANG STUDI PPG : FISIKA

Membimbing penyelidikan kelompok

Pengukuran diameter piston

Pengukuran panjang langkah piston mesin motor

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Investigasi pemecahan masalah

Presentasi hasil laporan


NAMA : ANDHINI TIARA PUSPITA
No. PESERTA : 201699445654
BIDANG STUDI PPG : FISIKA

Menganalisis dan mengevaluasi proses

Presentasi Kesimpulan

Mengerjakan soal evaluasi

Kegiatan Penutup

Menyimpulkan dan memberikan umpan balik

Link Video Pembelajaran:


https://youtu.be/NuSfGrGyiGs

Adapun yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain:


1. Guru mata pelajaran Proyek IPAS sebagai fasilitator
dalam proses pembelajaran.
2. Peserta didik sebagai objek dalam praktik
pembelajaran yaitu kelas X Otomotif 1 sejumlah 30
anak.
3. Bapak Sigit Ristanto selaku Dosen Pembimbing dan
Bapak Suhari selaku guru pamong sebagai
NAMA : ANDHINI TIARA PUSPITA
No. PESERTA : 201699445654
BIDANG STUDI PPG : FISIKA

pembimbing dalam menyusun rencana praktik


pembelajaran.
4. Toolman bengkel jurusan otomotif dalam
mempersiapkan sarana dan prasarana
pembelajaran.
Refleksi Hasil dan 1. Bagaimana dampak dari aksi dan langkah-
dampak langkah yang dilakukan?
Bagaimana dampak dari Dari kegiatan praktik pembelajaran aksi 1 ini,
aksi dari Langkah- terlihat bahwa minat belajar siswa meningkat dan
langkah yang keikutsertaan siswa dalam setiap tahap
dilakukan? Apakah pembelajaran juga meningkat. Persentase siswa
hasilnya efektif? Atau yang berperan aktif dalam proses pembelajaran
tidak efektif? Mengapa? yaitu 83%, dan 17% siswa kurang aktif, dilihat dari
Bagaimana respon orang lembar asesmen sikap dan unjuk kerja.
lain terkait dengan
2. Apakah hasilnya efektif? Mengapa?
strategi yang dilakukan,
Apa yang menjadi faktor Hasilnya cukup efektif untuk meningkatkan minat
keberhasilan atau belajar dan keaktifan siswa, karena permasalahan
ketidakberhasilan dari yang disajikan sesuai dengan kompetensi mereka di
strategi yang dilakukan? bidang otomotif. Untuk pemahaman siswa mengenai
Apa pembelajaran dari jangka sorong dan mikrometer sekrup sudah
keseluruhan proses tercapai, 90% siswa mampu menentukan hasil
tersebut pengukuran dengan jangka sorong dan mikrometer
sekrup dan 73% siswa mampu menganalisis volume
langkah piston mesin motor. Namun, untuk
kemampuan High Order Thingking Skill siswa masih
kurang terlihat dari hasil evaluasi soal HOTS
menentukan usaha langkah piston karena siswa
belum mendapatkan materi usaha di SMK kelas X.
Hal ini juga disebabkan karena siswa kurang
berpengalaman dalam mengerjakan soal-soal HOTS.
Siswa selalu kesulitan jika menemukan soal yang
mengimplementasikan dua konsep atau lebih.
3. Bagaimana respon orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan?
Respon teman sejawat dengan strategi yang
dilakukan sangat baik karena bisa dijadikan
inspirasi untuk pembelajaran selanjutnya. Selain itu
respon dari guru produktif juga baik karena dengan
pembelajaran kontekstual seperti blended learning
atau memadukan beberapa mata pelajaran dapat
meningkatkan pemahaman siswa karena siswa
belajar teori langsung dengan penerapannya sesuai
kompetensi.
4. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan strategi
yang dilakukan antara lain penyusunan perangkat
pembelajaran, mulai dari modul ajar, bahan ajar,
NAMA : ANDHINI TIARA PUSPITA
No. PESERTA : 201699445654
BIDANG STUDI PPG : FISIKA

LKPD, media pembelajaran dan asesmen dilakukan


dengan matang dengan bimbingan dari dosen dan
guru pamong serta saran dari teman sejawat;
persiapan praktikum yang matang dengan
melibatkan toolman bengkel; serta siswa yang
kooperatif selama proses pembelajaran.
Ketidakberhasilan dalam strategi ini hanya satu,
yaitu mengenai alokasi waktu yang tidak sesuai
dengan rencana. Dalam pelaksanaannya guru tetap
memastikan seluruh tahap pembelajaran tercapai,
tetapi pada pelaksanaan praktikum dan diskusi
waktu cukup banyak tersita, sehingga alokasi waktu
3 JP masih kurang.
5. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses
tersebut?
Pembelajaran berbasis masalah dengan metode
praktikum sangat disukai siswa dan dapat
meningkatkan minat belajar. Guru harus terus
melakukan inovasi dalam proses pembelajaran, baik
dari strategi pembelajaran dan pemanfaatan
teknologi. Misalnya menggunakan LKPD dalam
bentuk liveworksheet agar setiap siswa bisa
mengakses melalui gawai masing-masing dan lebih
mandiri dalam pembelajaran, sehingga guru tidak
perlu menyiapkan print out sebanyak jumlah siswa.
Setiap siswa memiliki hak yang sama untuk
memperoleh pengetahuan. Guru bertugas untuk
memfasilitasi siswa dalam belajar menyesuaikan
karakteristik siswa yang beragam. Suasana kelas
yang menyenangkan merupakan tanggung jawab
guru dan siswa.
Rencana Tindak Lanjut Berdasarkan hasil refleksi praktik pembelajaran, guru
akan mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan
menyenangkan dalam pembelajaran Fisika atau Proyek
IPAS menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning dan Project Based Learning, serta
mengembangkan pemanfaatan teknologi dalam proses
pembelajaran, salah satunya yaitu dengan
menggunakan liveworksheet untuk Lembar Kerja
Peserta Didik.

Anda mungkin juga menyukai