Anda di halaman 1dari 41

LK 2.

3 Rencana Aksi
Nama Mahasiswa : NURHASNA, S.Pd
Asal Institusi : SMAN 1 PIRAK TIMU
Kelompok :2

Tujuan Bukti penilaian Kegiatan belajar dan asesmen formative


(1) (2) (3)
Capaian Pembelajaran 1. Assesmen Diagnostik - KEGIATAN PENDAHULUAN (12 Menit)
Peserta didik mampu mengamati, - Assesmen Diagnostik Non Kognitif
menyelidiki dan menjelaskan Persiapan (2 Menit)
2. Assesmen Formatif - Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa
fenomena sesuai kaidah kerja ilmiah
- Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa :
dalam menjelaskan konsep kimia bersama
observasi, penilaian diri, dan penilaian
dalam kehidupan sehari hari; - Guru mengecek kehadiran peserta didik
teman sebaya.
menerapkan konsep kimia dalam
pengelolaan lingkungan termasuk 3. Assesmen Sumatif Apersepsi (2 Menit)
menjelaskan fenomena pemanasan - Tes tertulis : Essay (Terlampir) - Tahukah kalian bagaimanakah proses pembakaran itu dapat
global; menuliskan reaksi kimia dan terjadi ? pada pertemuan ini kita akan membahas hal apa saja
4. Refleksi yang berperan dalam reaksi atau proses pembakaran.
menerapkan hukum-hukum dasar - Guru Dan Peserta Didik (Terlampir)
kimia; memahami struktur atom dan
aplikasinya dalam nanoteknologi. Orientasi Pada Pembelajaran (8 Menit)
 Peserta didik mampu - Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
menjelaskan hukum tentang topik yang akan diajarkan
kekekalan massa melalui - Guru menampilkan video tentang aktivitas membakar pita
percobaan reaksi magnesium, akan menghasilkan energi panas, asap
pembakaran dan dilepaskan, dan menyisakan abu. Massa pita magnesium
menyajikannya melalui sebelum dibakar sama jumlahnya dengan massa abu dan asap
laporan hasil percobaan. https://www.youtube.com/watch?v=rS8CunmW6pQ
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran
- Peserta didik diajak oleh guru untuk melakukan ice breaking
bersama
B. KEGIATAN INTI (70 Menit)
- Mengorientasi Peserta Didik padaMasalah (5 Menit)
Peserta didik memusatkan perhatian pada gambar reaksi
pembakaran yang terdapat pada LKPD

- MengorganisasikanKegiatan Pembelajaran (5 Menit)


Setelah memperhatikan gambar, Guru memberikan pertanyaan
kepada Peserta Didik sebagai berikut (Menanya)
- Sebutkan 2 faktor utama yang berperan dalam
terjadinya reaksipembakaran.
- Apakah reaksi pembakaran selalu mengikuti Hukum
Kekekalan Massa, Jelaskan jawaban Anda?

- Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok.


Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
pengamatan dengan cara (Menalar) :
- Berdiskusi mengenai reaksi pembakaran pada kertas
dengan melakukan aktivitas yang terdapat dalam
LKPD.
- Mengolah informasi mengenai reaksi pembakaran yang sudah
dikumpulkan dari hasil diskusi serta menjawab pertanyaan -
pertanyaan pada lembar kerja.
- Peserta didik mengerjakan soal mengenai materi reaksi
pembakaran (Terlampir pada LKPD).

- Mengembangkan danmenyajikan hasil karya


- Hasil diskusi dibuat dalam bentuk laporan hasil percobaan
sebagai produk hasil belajar.
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang telah
dilakukan.
- Peserta didik dari kelompok lain beserta Guru memberikan
tanggapan dan menganalisis hasil presentasi meliputi tanya
jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
- Guru melakukan penilaian proses berdasarkan diskusi dan
presentasi kelompok.
- Guru memberikan reward kepada kelompok yang telah
menyelesaikan tugasnya dengan baik

- Menganalisis dan Mengevaluasi ProsesPemecahan Masalah


- Peserta didik menganalisis kembali setiap hasil diskusi yang
telah dipresentasikan, jika menemukan hal-hal yang belum
dipahami dapat ditanyakan kembali.

C. KEGIATAN PENUTUP (8 Menit)


1. Guru dan peserta didik merangkum bersama pembelajaran
yang telah dilaksanakan
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi diri
3. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan selanjutnya
tentang Hukum Proust
4. Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa
penutup
 Peserta didik mampu A. KEGIATAN PENDAHULUAN
menjelaskan hukum dasar 1. Assesmen Diagnostik Persiapan
ilmu kimia, yaitu Hukum - Assesmen Diagnostik Non Kognitif - Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa
Perbandingan Tetap dan bersama
2. Assesmen Formatif
menganalisis beberapa data - Guru mengecek kehadiran peserta didik
- Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa :
percobaan tentang hukum observasi, penilaian diri, dan penilaian
perbandingan tetap teman sebaya. Apersepsi
- Tanya jawab singkat terkait kompetensi yang sudah dipelajari
3. Assesmen Sumatif sebelumnya yaitu hukum Lavoisier
- Tes tertulis : Essay (Terlampir) Orientasi pada pembelajaran
- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
4. Refleksi
tentang topik yang akan diajarkan
- Guru Dan Peserta Didik (Terlampir)
- Guru menampilkan sebuah gambar kue ulang tahun y a n g
b e r k a i t a n d e n g a n p e n e r a p a n hukum Proust dalam
kehidupan sehari hari pada
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran
- Peserta didik diajak oleh guru untuk melakukan ice breaking
bersama
B. KEGIATAN INTI
1. Mengorientasi Peserta Didik pada Masalah
Peserta didik mengamati gambar fenomena tersebut.

2. Mengorganisasikan Kegiatan Pembelajaran


Setelah memperhatikan gambar, guru memberikan
pertanyaan kepada Peserta Didik sebagai berikut (Menanya)
- Menurut kamu, bagaimana kue ini bisa jadi cantik dan enak
seperti ini? Apakah si pembuat membuat asal-asalan atau
ada ukuran tertentu yang sudah tetap?

Kita hubungkan dengan pembuatan senyawa seperti ilustrasi


gambardi atas.

3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok.


Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
hasil pengamatan dengan cara (Menalar) :
- Peserta didik menyampaikan pendapatnya dan
menyebutkan fenomena lainnya yang pernah mereka lihat
dari berita ataupun yang langsung mereka rasakan atau dari
media lainnya.
- Saat berlangsungnya kegiatan ini, guru dapat
mengobservasi dan membuat catatan penilaian
- Guru membagi peserta didik atas 6 kelompok yang terdiri
dari 3 kategori berdasarkan hasil pemetaan yang sudah
dilakukan guru (diferensiasi proses).
- Peserta didik yang perlu mendapatkan lebih banyak
bantuan ditempatkan dalam satu kelompok.Kelompok ini
akan berdiskusi dengan difasilitasi oleh guru.

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang telah
dilakukan.
- Peserta didik dari kelompok lain beserta guru
memberikan tanggapan dan menganalisis hasil presentasi
meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan
tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya.
- Guru melakukan penilaian proses berdasarkan diskusi
dan presentasi kelompok.
- Guru memberikan reward kepada kelompok yang telah
menyelesaikan tugasnya dengan baik

5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


- Peserta didik menganalisis kembali setiap hasil diskusi
yang telah dipresentasikan, jika menemukan hal-hal yang
belum dipahami dapat ditanyakan kembali.
C. Kegiatan Penutup
- Guru dan peserta didik merangkum bersama pembelajaran
yang telah dilaksanakan
- Guru dan peserta didik melakukan refleksi diri
- Guru menginformasikan materi untuk pertemuan
selanjutnya tentang Hukum Proust
- Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa
penutup
A. PENILAIAN RANAH SIKAP
1) LEMBAR OBSERVASI
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian Instrument
1 Kreatif Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
2 Kerja sama Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
3 Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi
4 Bernalar Kritis Pengamatan Proses Lembar observasi

Aspek Sikap yang dinilai


Jumlah Skor Kode
No. Nama Peserta Didik Kerja Bernalar
Kreatif Mandiri Skor Sikap Nilai
sama Kritis
1
2
3

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


ASPEK INDIKATOR NILAI
Peserta didik memiliki rasa ingin tahu 25
Peserta didik tertarik dalam mengerjalan tugas 25
Kreatif
Peserta didik berani dalam mengambil resiko 25
Peserta didik tidak mudah putus asa 25
TOTAL 100
Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok 25
Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan 25
Peserta didik bersedia membantu temannya dalam satu
25
Kerja sama kelompok yang mengalami kesulitan
Peserta didik menghargai hasil kerja anggota kelompok 25
TOTAL 100
Peserta didik mampu memecahkan masalah 25
Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah 25
Mandiri
Peserta didik mampu mengambil keputusan 25
Peserta didik bertanggung jawab 25
Peserta didik mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan 25
Peserta didik mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan
25
dalam menyelesaikan suatu masalah
Bernalar
Peserta didik mampu memilih argumen logis, relevan, dan
Kritis 25
akurat
Peserta didik dapat mempertimbangkan kredibilitas
25
(kepercayaan) sumber informasi yang diperoleh.
TOTAL 100
SKOR TOTAL 400
CATATAN :
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠
50,01 – 75,00 = Baik (B) 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐱
25,01 – 50,00 = Cukup (C) = 𝟏𝟎𝟎
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

2) LEMBAR PENILAIAN DIRI


Penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan
dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan
kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Selama diskusi, saya ikut serta
mengusulkan ide / gagasan.
2 Ketika kami berdiskusi, setiap
anggota mendapatkan kesempatan
untuk berbicara.
3 Saya ikut serta dalam membuat
kesimpulan hasil diskusi kelompok.

CATATAN :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria =
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) =
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
B. PENILAIAN RANAH KETERAMPILAN PENILAIAN PRAKTIKUM

ASPEK INDIKATOR NILAI


Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
Keterlibatan anggota kelompok
Aktif bertanya dan menanggapi
Aktifitas diskusi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
Kerjasama dalam
Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
kelompok
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok

SKOR TOTAL SEMUA ASPEK = 1500


KRITERIA PENILAIAN (SKOR)
100 = Sangat Baik75 =
Baik 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎
50 = Kurang Baik25 = 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥
Tidak Baik

RUBRIK PENILAIAN PRAKTIKUM


ASPEK INDIKATO NILAI
R
Persiapan Ketepatan mempersiapkan alat
Ketepatan mempesiapkan bahan
Ketepatan menulis tujuan praktikum
Ketepatan menuliskan alat dan bahan
Ketepatan urutan/langkah kerja
Proses Ketepatan cara meggunakan alat
Ketepatan melakukan pengamatan
Ketepatan melakukan eksperimen
Ketepatan hasil pengamatan
Hasil Ketepatan jawaban pertanyaan
Ketepatan mengambil kesimpulan
Kebersihan alat dan meja praktek
SKOR TOTAL SEMUA ASPEK = 1200
KRITERIA PENILAIAN (SKOR)
100 = Sangat Baik75 =
Baik 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎
50 = Kurang Baik25 = 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥
Tidak Baik
Aspek Sikap yang dinilai
Jumlah Nilai Kode
No. Nama Peserta Didik Kerja Bernalar
Kreatif Mandiri Skor Sikap Nilai
sama Kritis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
RUBRIK PENILAIAN
SIKAP
RUBRIK PENILAIAN SIKAP

ASPEK INDIKATOR NILAI


Peserta didik memiliki rasa ingin tahu 25
Peserta didik tertarik dalam mengerjalan tugas 25
Kreatif
Peserta didik berani dalam mengambil resiko 25
Peserta didik tidak mudah putus asa 25
TOTAL 100
Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok 25
Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai 25
Kerja sama kesepakatan
Peserta didik bersedia membantu temannya
dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan 25

Peserta didik menghargai hasil kerja anggota 25


kelompok
TOTAL 100
Peserta didik mampu memecahkan masalah 25
Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah 25
Mandiri
Peserta didik mampu mengambil keputusan 25
Peserta didik bertanggung jawab 25
Peserta didik mampu merumuskan pokok-pokok 25
permasalahan
Peserta didik mampu mengungkap fakta yang
Bernalar 25
dibutuhkan
Kritis dalam menyelesaikan suatu masalah
Peserta didik mampu memilih argumen logis,
25
relevan, dan
akurat
Peserta didik dapat mempertimbangkan kredibilitas
25
(kepercayaan) sumber informasi yang diperoleh.
TOTAL 100
SKOR TOTAL 400
4. LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


1) PERTEMUAN KE-1

HOTS SIKAP
 Mandiri
Literasi  Analisis  Kreatif
 Evaluasi  Kerja sama
 Bernalar Kritis

A) MENGORIENTASI PESERTA DIDIK PADA MASALAH


Amatilah gambar berikut.

Gambar 1. Reaksi Pembakaran pada kertas


(https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=QH8-xYWBlJU )

B) MENGORGANISASIKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


Berdasarkan gambar diatas, jawablah beberapa pertanyaan yang akan dibahas bersama
pada kolom di bawah ini.

PERTANYAAN
1. Sebutkan 2 faktor utama yang menentukan terjadinya reaksi pembakaran.
2. Apakah reaksi pembakaran selalu mengikuti Hukum Kekekalan Massa,
Jelaskan jawaban Anda?
3.
C) MEMBIMBING PENYELIDIKAN MANDIRI DAN KELOMPOK
Tuliskan jawaban pertanyaan yang telah dibuat pada kolom di bawah ini.

JAWABAN PERTANYAAN

1.

2.
D) MENGEMBANGKAN DAN MENYAJIKAN HASIL KARYA

REAKSI PEMBAKARAN LOGAM

Tujuan Percobaan
Membuktikan Teori Terkait Reaksi Pembakaran Kertas

Alat dan Bahan


Timbangan
Lilin dan korek api
Mangkok untuk menampung hasil pembakaran
Kertas

Cara Kerja
Timbanglah massa kertas yang akan dibakar catatlahhasilnya.
Timbanglah mangkok kosong untuk menampung hasil pembakaran catatlah
hasilnya.
Bakar kertas di atas nyala lilin.
Tampunglah abu hasil pembakaran ke dalam mangkok (tampung semua, jangan
sampai ada yang tercecer).
Timbang kembali abu hasil pembakaran kertas bersama mangkoknya lalu
catatlahhasilnya.
Tulislah semua hasil percobaan pada Tabel 1, lalu analisislah datanya.
Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan Kalian.
Komunikasikan hasil percobaan Kalian dalam diskusi kelas.

Tabel 1

Massa pita Mg = a*
Massa mangkuk = x*
Massa mangkuk + abu hasil
pembakaran = y*
Massa abu hasil pembakaran
= y - x*
Massa pita Mg sebelum
dibakar = a*
Dari manakah pertambahan
massa setelah pembakaran
E) MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI PROSES PEMECAHAN MASALAH
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini, tuliskan kesimpulan Anda
IDENTITAS
Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Pirak Timu
Guru Mata pelajaran Nurhasna, S.Pd
Jenjang SMA
Kelas / Fase X (Fase E)
Alokasi Waktu 2 JP

CAPAIAN PEMBELAJARAN Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan


menjelaskan fenomena sesuai kaidah kerja ilmiah
dalam menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan
sehari hari; menerapkan konsep kimia dalam
pengelolaan lingkungan termasuk menjelaskan
fenomena pemanasan global; menuliskan reaksi
kimia dan menerapkan hukum hukum dasar kimia;
memahami struktur atom dan aplikasinya dalam
nanoteknologi
KOMPETENSI AWAL Kompetensi yang harus dimiliki sebelum
mempelajari pokok bahasan ini yaitu :
1. Peserta didik memahami bahwa reaksi
pembakaran merupakan salah satu bentuk
reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari
2. Peserta didik telah memiliki keterampilan
menggunakan peralatan Laboratorium untuk
percobaan sederhana
TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik mampu menjelaskan hukum
kekekalan massa melalui percobaan reaksi
pembakaran dan menyajikannya melalui laporan
hasil percobaan.
PEMAHAMAN BERMAKNA Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik
dapat menjelaskan bahwa reaksi kimia yang terjadi
di kehidupan sehari hari akan selalu mengikuti
prinsip hukum kekealan massa
PROFIL PELAJAR PANCASILA Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME
Berakhlak Mulia
Bernalar kritis
Mandiri dan Bergotong -Royong
PERTANYAAN PEMANTIK Menurut pendapatmu, apakah massa benda yang
dibakar akan berkurang atau tetap? Bagaimana
cara menerapkan konsep hukum kekekalan massa
dalam kehidupan sehari-hari?
SARANA DAN PRASARANA 1. Komputer/laptop, proyektor
2. Koneksi internet
3. Buku paket
4. LKPD
5. Alat Tulis
TARGET PESERTA DIDIK 1. Peserta Didik Reguler
2. Peserta Didik Dengan Kesulitan Belajar
3. Peserta Didik Dengan Pencapaian Tinggi

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING


KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan (12 menit) A. KEGIATAN PENDAHULUAN
2 Menit Persiapan
- Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa
bersama
- Guru mengecek kehadiran peserta didik

2 Menit Apersepsi
- Tahukah kalian bagaimanakah proses pembakaran itu
dapat terjadi ? pada pertemuan ini kita akan membahas
hal apa saja yang berperan dalam reaksi atau proses
pembakaran.

8 Menit Orientasi pada pembelajaran


- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
tentang topik yang akan diajarkan
- Guru menampilkan video tentang aktivitas membakar
pita magnesium, akan menghasilkan energi panas, asap
dilepaskan, dan menyisakan abu. Massa pita
magnesium sebelum dibakar sama jumlahnya dengan
massa abu dan asap
https://www.youtube.com/watch?v=rS8CunmW6pQ
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
langkah pembelajaran
- Peserta didik diajak oleh guru untuk melakukan ice
breaking bersama
Kegiatan Inti (70 menit) B. KEGIATAN INTI
Sintak Model Problem 10 Menit 6. Mengorientasi Peserta Didik pada Masalah
Base Learning Peserta didik memusatkan perhatian pada gambar
reaksi pembakaran yang terdapat pada LKPD
10 Menit 7. Mengorganisasikan Kegiatan Pembelajaran
Setelah memperhatikan gambar, guru memberikan
pertanyaan kepada Peserta Didik sebagai berikut
(Menanya)
- Sebutkan 2 faktor utama yang berperan dalam
terjadinya reaksi pembakaran.
- Apakah reaksi pembakaran selalu mengikuti Hukum
Kekekalan Massa, Jelaskan jawaban Anda?

15 Menit 8. Membimbing penyelidikan individu maupun


kelompok.
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah
data hasil pengamatan dengan cara (Menalar) :
- Berdiskusi mengenai reaksi pembakaran pada
kertas dengan melakukan aktivitas yang terdapat
dalam LKPD.
- Mengolah informasi mengenai reaksi pembakaran
yang sudah dikumpulkan dari hasil diskusi serta
menjawab pertanyaan - pertanyaan pada lembar
kerja.
- Peserta didik mengerjakan soal mengenai materi
reaksi pembakaran (Terlampir pada LKPD).

25 Menit 9. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


- Hasil diskusi dibuat dalam bentuk laporan hasil
percobaan sebagai produk hasil belajar.
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang
telah dilakukan.
- Peserta didik dari kelompok lain beserta guru
memberikan tanggapan dan menganalisis hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
- Guru melakukan penilaian proses berdasarkan
diskusi dan presentasi kelompok.
- Guru memberikan reward kepada kelompok yang
telah menyelesaikan tugasnya dengan baik
10 Menit 10. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan
Masalah
- Peserta didik menganalisis kembali setiap hasil
diskusi yang telah dipresentasikan, jika
menemukan hal-hal yang belum dipahami dapat
ditanyakan kembali.

Penutup (8 Menit) 8 Menit C. Kegiatan Penutup


5. Guru dan peserta didik merangkum bersama
pembelajaran yang telah dilaksanakan
6. Guru dan peserta didik melakukan refleksi diri
7. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan
selanjutnya tentang Hukum Proust
8. Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa
penutup
Referensi:
Bahan Bacaan (terlampir)
ASSESMEN

5. Assesmen Diagnostik
- Assesmen Diagnostik Non Kognitif

6. Assesmen Formatif
- Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : observasi, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya.

7. Assesmen Sumatif
- Tes tertulis : Essay (Terlampir)

8. Refleksi
Guru Dan Peserta Didik (Terlampir)

SUMBER BELAJAR
1. Buku IPA Yudhistira Kelas X (Fase E) Kurikulum merdeka
2. Power Point
3. LKPD
4. Youtube.com

Mengetahui Pirak Timu, 4 Desember 2023


Kepala SMA Negeri 1 Pirak Timu Guru Mata Pelajaran

Samsul Hadi, S.Pd Nurhasna, S.Pd


NIP. NIP. 198912022023212029
GLOSARIUM
G. Refleksi
Refleksi bagi peserta didik dengan menjawab pertanyaan refleksi berikut ini:
Refleksi bagi Siswa:

No Informasi yang diharapkan Pertanyaan Jawaban


 Mengetahui apa yang Apa yang sudah dipelajari
dipahami setelah pada pembelajaran ini?
pembelajaran.
 Mengetahui pertanyaan saat apa saja yang munculdan
pembelajaran berlangsung belum didapatkan
dan belumterjawab hingga jawabannya selama
akhir pembelajaran. pembelajaran
berlangsung?

Refleksi bagi guru:


No Informasi yang diharapkan Pertanyaan Jawaban
1. Mengetahui kesesuaian antara Apakah materi
tujuan pembelajaran dengan pembelajaran sudah sesuai
materi yang disampaikan dengan tujuan
pembelajaran?
2. Mengetahui kesesuaian Apakah alokasi waktu
alokasi waktu pembelajaran sudah sesuai
dengan yang
direncanakan?
3. Mengetahui efektivitas Apakah pembelajaran
pembelajaran dengan menggunakan
model problem based
learning efektif diterapkan
pada pembelajaran hari
ini?

4. Mengetahui hasil belajar Apakah pembelajaran hari


siswa ini mampu meningkatkan
dan pengetahuan siswa?

B. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN


A) ASESMEN DIAGNOSTIK
1. ASESMEN NON-KOGNITIF
1) Apa kabar semuanya pada hari ini?
2) Apa saja yang dilakukan sebelum belajar di pagi ini ?
3) Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini ?
B) SOAL REMEDIAL
Jenis Soal : Essay

1. a. Berapa perbandingan massa H dan massa O dalam H2O ?


b. Berapa perbandingan massa C dan massa O dalam CO2 ?
(Ar H = 1 g ; Ar O = 16 g ; Ar C = 12 g)

2. Apabila diketahui unsur A dan B dapat membentuk 3 jenis senyawa. Massa yang
dihasilkan dari unsur A dan B untuk membentuk ketiga senyawa berbeda itu dapat dilihat
pada tabel berikut.
Senyawa Massa unsur A Massa unsur B
I 10 g 10 g
II 15 g 30 g
III 20 g 60 g
a. Bagaimana perbanding massa A dan B pada ketiga senyawa diatas ?
b. Bagaimana rumus kimia untuk ketiga senyawa itu ?

PEMBAHASAN DAN SKOR


No. embahasan Skor
1 a. massa H : massa O
(2 . Ar H) : (1 . Ar O)
(2 . 1 g) : (1 . 16 g)
2 g : 16 g 6
1 : 8
Jadi, perbandingan massa H dan massa O = 1 : 8

b. massa C : massa O
(1 . Ar C) : (2 . Ar O)
(1 . 12 g) : (2 . 16 g)
12 g : 32 g 6
3 : 8
Jadi, perbandingan massa C dan massa O = 3 : 8
2 a. Perbandingan massa A dan massa B pada Senyawa I
Massa A : massa B = 10 : 10 = 1 : 1
Perbandingan massa A dan massa B pada Senyawa II
3
Massa A : massa B = 15 : 30 = 1 : 2
Perbandingan massa A dan massa B pada Senyawa III
Massa A : massa B = 20 : 60 = 1 : 3

b. Rumus Kimia untuk Senyawa I yaitu AB


Rumus Kimia untuk Senyawa II yaitu AB2 3
Rumus Kimia untuk Senyawa III yaitu AB3
Skor Total 44

Rumus Penilaian :
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang
Nilai diperoleh x 80 - 89% = Baik
= 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang
C) SOAL PENGAYAAN
Jenis Soal : Essay

1. Perbandingan massa magnesium (Mg) dengan oksigen (O) dalam magnesium oksida
(MgO) adalah 3 : 2. Pada suatu percobaan, direaksikan 10 gram magnesium dengan 8
gram oksigen. Tentukanlah :
a. Massa MgO yang terbentuk
b. Massa pereaksi yang tersisa
2. Hitunglah jumlah atom perak (Ag) dalam sebuah uang koin yang memiliki massa 65 gram
Ag = 108 g)
dan mengandung 92,5% perak. mol
(𝑚𝑚

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


No. Pembahasan Skor
1 Perbandingan massa Mg : O : MgO = 3 : 2 : 5 1
Massa Mg + Massa O ⟶ Massa MgO
3 2 5
4
10 g 8g ?
10 8
= 3,333 =4
3 2

Perbandingan unsur yang digunakan ialah unsur Mg karena unsur Mg habis


bereaksi dan tidak bersisa. 1
a. Menentukan Massa Oksigen yang Bereaksi
massa Mg
massa O yang bereaksi = . perbandingan O
perbandingan Mg
10 g 3
massa O yang bereaksi = .2
3
massa O yang bereaksi = 6,667 g

Menentukan Massa MgO yang Terbentuk


massa MgO = massa O yang bereaksi + massa Mg
massa MgO = (6,667 + 10) g 3
𝐦𝐚𝐬𝐬𝐚 𝐌𝐠𝐎 = 𝟏𝟔, 𝟔𝟔𝟕 𝐠
b. Pereaksi yang bersisa adalah oksigen.
massa oksigen sisa = massa oksigen awal − massa oksigen yang bereaksi
massa oksigen sisa = (8 − 6,667) g 3
𝐦𝐚𝐬𝐬𝐚 𝐨𝐤𝐬𝐢𝐠𝐞𝐧 𝐬𝐢𝐬𝐚 = 𝟏, 𝟑𝟑𝟑 𝐠

2 massa uang koin = 65 g


massa Ag dalam uang koin = 92,5 . 65 g
100
2
= 60,125 g

Menentukan Jumlah (n) Ag 1


massa Ag
𝑛 Ag =
mm Ag

n Ag = 60,125 g
108 g
mol
n Ag = 0,5567 mol

Menentukan jumlah atom perak dalam uang koin


x Ag = n. Ag.L 2
x Ag = 0,5567 mol. 6,02 x 1023 atom
mol
23
x Ag = 3,351 x 10 atom

Jadi jumlah atom perak dalam uang koin tersebut sebanyak 3,351 x 1023 atom 4

JUm
Jumlah Skor 24
Rumus Penilaian : KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang 70 - 79% = Cukup
Nilai diperoleh x
= 100 < 70% = Kurang
Skor total

C. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK


1) REAKSI PEMBAKARAN
Pembakaran dapat didefinisikan sebagai kombinasi secara kimiawi dari unsur
oksigen dengan unsur yang mudah terbakar dari bahan bakar (reaksi oksidasi) yang
berlangsung secara cepat maupun lambat pada suhu dan tekanan tertentu. Pada reaksi
oksidasi yang berlangsung cepat dihasilkan sejumlah energi elektromagnetik (cahaya),
energi panas dan energi mekanik (suara).
Pada semua jenis pembakaran, kondisi campuran udara dan bahan bakar merupakan
faktor utama yang harus diperhatikan untuk mendapatkan campuran yang sempurna, pada
reaksi pembakaran pada unsur – unsur yang dapat terbakar dari bahan bakar menghasilkan
pembebasanenergi yang tergantung pada produk pembakaran yang terbentuk tiga unsur
utama yang dapat terbakar pada sebagian besar bahan bakar adalah karbon, hidrogen dan
belerang.
Pada reaksi pembakaran, berlaku kekekalan massa sehingga massa dari produk
pembakaran sama dengan massa dari reaktan. Total massa untuk masing-masing unsur
yang bereaksi sebelum dan sesudah reaksi adalah sama meskipun masing-masing unsur
memiliki rumus kimia yang berbeda. Oksigen yang digunakan dalam proses pembakaran
biasanya berasal dari udara yang mengakibatkan terikutnya unsur lain dalam unsur yang
tidak dapat terbakar dalam bahan bakar dan akan melewati proses pembakaran tanpa
mengalami perubahan dan akan membentuk polutan (NO2).
Pembakaran adalah “oksidasi cepat yang menghasilkan panas dan juga oksidasi
lambat yang disertai oleh sedikit panas dan tanpa api”. Definisi ini menekankan pada
dasarnya pembakaran merupakan proses transformasi energi antara ikatan kimia yang
berupa panas dan dapat digunakan dalam berbagai cara, dengan kata lain pembakaran
dapat menghasilkan api. Definisi lain dari pembakaran adalah : “reaksi kimia yang
meliputi kombinasi bahan bakar dan oksigen yang menghasilkan panas produk
pembakaran”.
Berdasarkan beberapa definisi diatas, terlihat bahwa proses pembakaran selalu
membutuhkan oksigen sebagai oksidan, hal ini sangat bertentangan dengan realita yang
terjadi, bahwa selama proses pembakaran sebagai oksidannya adalah udara yang pada
kenyataannya mengandung 21% Oksigen 78% Nitrogen dan 1% merupakan unsur lain.
Untuk tujuan perhitungan, gas nitrogen dianggap hanya melewati proses pembakaran
tanpa mengalami perubahan.Pada dasarnya proses pembakaran terdiri dari dua kondisi,
yaitu :
a) Kondisi Pembakaran Stoikiometrik (Teoritis)
Kondisi pembakaran stoikiometrik adalah dimana relatif jumlah bahan bakar dan
udara secara teoritis dibutuhkan minimal untuk memberikan pembakaran yang
sempurna, dan dapat dihitung melalui analisa pada bahan bakar gas yang bereaksi
dengan oksigen.
Tabel 2. Spesifikasi Bahan Bakar LPG
Rumus Massa Jumlah Fraksi
Jenis BB % Berat
Kimia Molar Zat Mol
Propana C3H8 44 11 0,25 0,14
Isobutana C H
4 1 58 31 0,53 0,30
0
n-butana C4H1 58 58 1,00 0,56
0
Jumlah 100 1,78 1,00

Berdasarkan tabel 2, persamaan reaksi pembakaran stoikiometriknya adalah sebagai


berikut :
Propana : C3H8 + 5 O2 + 18,8 N2 2 + 4 H2O + 18,8 N2
Isobutana : C4H10 + 6,5 O2 + 24,4 N2 4 CO2 + 5 H2O + 24,4 N2
n-Butana : C4H10 + 6,5 O2 + 24,4 N2 4 CO2 + 5 H2O + 24,4 N2

Sebagai contoh untuk persamaan reaksi pembakaran teoritis gas propana :


C3H8 + 5 O2 + 18,8 N2 3 CO2 + 4 H2O + 18,8 N2
1 mol 5 mol 18,8 mol 3 mol 4 mol 18,8 mol

Jadi secara teoritis dapat dilihat bahwa kebutuhan bahan bakar dan udara sebanding
dengan jumlah koefisien masing-masing reaktan dan produk. Sehingga konsentrasi
CO2 pada produk pembakaran stoikiometrik :
3 mol
% CO2 (wet) = ( . 100% = 11,628%
3 + 4 + 18,8) mol
3 mol
% CO2 (dry) = ( . 100% = 13,761%
3 + 18,8) mol

Kondisi pembakaran secara stoikiometri pada umumnya sulit untuk dicapai, hal ini
dikarenakan laju reaksi yang terbatas dan adanya proses pencampuran bahan bakar
yang tidak sempurna, sehingga pembakaran biasanya diekspresikan dengan excess
air. Hal ini akan menjamin tidak adanya bahan bakar yang terbuang dan sempurna-
nya proses pembakaran.

b) Pembakaran dengan Udara Lebih (Aktual)


Pembakaran dalam prakteknya adalah sukar untuk daerah kondisi stoikiometrik.
Beberapa burner untuk industri beroperasi pada rasio udara/gas yang mendekati nilai
teoritisnya tetapi sebagian besar burner penentuan udaranya melebihi kondisi
stoikiometrinya, hal ini untuk meyakinkan bahwa pembakaran terjadi dengan
sempurna.
Alasan utama untuk menentukan udara lebih (excess air) adalah kegagalan
aliran gas dan udara untuk bercampur secara sempurna sebelum terjadinya
proses pembakaran. Terjadinya pembakaran tergantung pada tumbuhan
molekul bahan bakar dengan

molekul oksigen. Jika terjadi kekurangan campuran pada kedua fluida tersebut, maka
oksigenharus diberikan untuk menambah terjadinya tumbukan molekul.
Metode yang tepat untuk menentukan udara aktual didalam sebuah sistem
pembakaran terhadap jumlah ketentuan teoritisnya diekspresikan sebagai
ratio udara aktual yang digunakan
volume
( bahan bakar) terhadap kebutuhan
udara
volume
volume
stoikiometrik ( bahan bakar) :
volume
udara aktual yang digunakan
AF =
kebutuhan udara stoikiometrik

Presentase udara lebih dapat diekspresikan sebagai 100 . (A F – 1) excess air dapat
ditentukan oleh kandungan karbon dioksida atau oksigen dari produk
pembakaran
dengan menggunakan persamaan :
V0 CO2st − CO2act
AF−1=( ) .
A0 CO2act
Dimana volume
= produk pembakaran kering stoikiometrik ( bahan bakar)
: volume
volume
V0
G.REFLEKSI
Refleksi bagi peserta didik dengan menjawab pertanyaan refleksi berikut ini:
No Informasi yang diharapkan Pertanyaan Jawaban
 Mengetahui apa yang Apa yang sudah
dipahami setelah dipelajari pada
pembelajaran. pembelajaran ini?
 Mengetahui pertanyaan saat apa saja yang
pembelajaran berlangsung munculdan belum
dan belumterjawab hingga didapatkan
akhir pembelajaran. jawabannya selama
pembelajaran
berlangsung?
Refleksi bagi guru:
No Informasi yang diharapkan Pertanyaan Jawaban
3. Mengetahui kesesuaian antaratujuan Apakah materi
pembelajaran dengan materi yang pembelajaran sudah
disampaikan sesuai dengan tujuan
pembelajaran?
4. Mengetahui kesesuaian Apakah alokasi
alokasi waktu waktu pembelajaran
sudah sesuai dengan
yang direncanakan?
3. Mengetahui efektivitas Apakah pembelajaran
pembelajaran dengan menggunakan
model inquiry
discovery learning
efektif diterapkan
pada pembelajaran
hari ini?

4. Mengetahui hasil belajarsiswa Apakah pembelajaran


hari ini mampu
meningkatkan dan
pengetahuan siswa?
H. DAFTAR PUSTAKA
Puspaningsih, R. Ayuk. Tjahjadarmawan, Elizabeth. Krisdianti, R. Niken. (2021). Ilmu
Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan
Penelitiandan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
Johari. Rachmawati, M. (2007). Kimia 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta : Esis
Purba, Michael. (2007). Kimia untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta : Erlangga
Wismono, Jaka. (2004). KIMIA dan Kecakapan Hidup untuk Kelas 1 SMA (Tengah Tahun
Pertama). Jakarta : Ganeca Exact
Budi, Yekob. (2018). Dasar Teori Reaksi Pembakaran. [Online]. Diakses : http://repository.untag-
sby.ac.id/379/6/BAB%202.pdf [25 September 2021]
IDENTITAS
Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Pirak Timu
Guru Mata pelajaran Nurhasna, S.Pd
Jenjang SMA
Kelas / Fase X (Fase E)
Alokasi Waktu 2 JP

CAPAIAN PEMBELAJARAN Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan


menjelaskan fenomena sesuai kaidah kerja ilmiah
dalam menjelaskan konsep kimia dalam kehidupan
sehari hari; menerapkan konsep kimia dalam
pengelolaan lingkungan termasuk menjelaskan
fenomena pemanasan global; menuliskan reaksi
kimia dan menerapkan hukum hukum dasar kimia;
memahami struktur atom dan aplikasinya dalam
nanoteknologi
KOMPETENSI AWAL
Pertemuan 1 :
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum
mempelajari pokok bahasan ini yaitu :
3. Peserta didik telah memahami proses kimia dan
reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari.
4. Peserta didik telah memahami hitungan dasar
matematika seperti kelipatan dan
perbandingan
TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik mampu menjelaskan hukum dasar ilmu
kimia, yaitu Hukum Perbandingan Tetap dan
menganalisis beberapa data percobaan tentang
hukum perbandingan tetap
PEMAHAMAN BERMAKNA 1. Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta
didik dapat memahami tentang hukum
perbandingan tetap.
2. Setelah mengikuti pelajaran ini, peserta didik
mampu menerapkan hukum ini dalam hitungan
sederhana yang berhubungan dengan masalah
kehidupan sehari-hari.

PROFIL PELAJAR PANCASILA Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME


Berakhlak Mulia
Bernalar kritis
Mandiri dan Bergotong -Royong
PERTANYAAN PEMANTIK 1. Apa yang terjadi jika kamu membuat kue
tidak mengikuti aturan jumlah bahan yang
diperlukan?

2. Bagaimana solusi agar kue yang kamu buat


memiliki rasa dan tekstur yang sesuai?
SARANA DAN PRASARANA 6. Komputer/laptop, proyektor
7. Koneksi internet
8. Buku paket
9. LKPD
10. Alat Tulis
TARGET PESERTA DIDIK 4. Peserta Didik Reguler
5. Peserta Didik Dengan Kesulitan Belajar
6. Peserta Didik Dengan Pencapaian Tinggi

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING


KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan (12 menit) C. KEGIATAN PENDAHULUAN
2 Menit Persiapan
- Guru memberi salam dan mengajak peserta didik
berdoa bersama
- Guru mengecek kehadiran peserta didik

2 Menit Apersepsi

Orientasi pada pembelajaran


- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
- Guru menampilkan sebuah gambar kue ulang tahun
8 Menit y a n g b e r k a i t a n d e n g a n p e n e r a p a n hukum
Proust dalam kehidupan sehari hari pada
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
langkah pembelajaran
Peserta didik diajak oleh guru untuk melakukan ice
breaking bersama
Kegiatan Inti (70 menit) D. KEGIATAN INTI
Sintak Model Problem 10 Menit 11. Mengorientasi Peserta Didik pada Masalah
Base Learning Peserta didik mengamati gambar fenomena tersebut.

10 Menit 12. Mengorganisasikan Kegiatan Pembelajaran


Setelah memperhatikan gambar, guru memberikan
pertanyaan kepada Peserta Didik sebagai berikut
(Menanya)
- Menurut kamu, bagaimana kue ini bisa jadi cantik dan
enak seperti ini? Apakah si pembuat membuat asal-
asalan atau ada ukuran tertentu yang sudah tetap?

Kita hubungkan dengan pembuatan senyawa seperti


ilustrasi gambardi atas.

25 Menit 13. Membimbing penyelidikan individu maupun


kelompok.
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah
data hasil pengamatan dengan cara (Menalar) :
- Peserta didik menyampaikan pendapatnya dan
menyebutkan fenomena lainnya yang pernah mereka
lihat dari berita ataupun yang langsung mereka
rasakan atau dari media lainnya.
- Saat berlangsungnya kegiatan ini, guru dapat
mengobservasi dan membuat catatan penilaian
- Guru membagi peserta didik atas 6 kelompok yang
terdiri dari 3 kategori berdasarkan hasil pemetaan
yang sudah dilakukan guru (diferensiasi proses).
- Peserta didik yang perlu mendapatkan lebih banyak
bantuan ditempatkan dalam satu kelompok.Kelompok
ini akan berdiskusi dengan difasilitasi oleh guru.

20 Menit 14. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang
telah dilakukan.
- Peserta didik dari kelompok lain beserta guru
memberikan tanggapan dan menganalisis hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
- Guru melakukan penilaian proses berdasarkan
diskusi dan presentasi kelompok.
- Guru memberikan reward kepada kelompok yang
telah menyelesaikan tugasnya dengan baik

5 Menit 15. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan


Masalah
Peserta didik menganalisis kembali setiap hasil diskusi
yang telah dipresentasikan, jika menemukan hal-hal
yang belum dipahami dapat ditanyakan kembali.
Penutup (8 Menit) 8 Menit D. Kegiatan Penutup
9. Guru dan peserta didik merangkum bersama
pembelajaran yang telah dilaksanakan
10. Guru dan peserta didik melakukan refleksi diri
11. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan
selanjutnya tentang Hukum Proust
12. Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan berdoa
penutup
Referensi:
Bahan Bacaan (terlampir)
ASSESMEN

9. Assesmen Diagnostik
- Assesmen Diagnostik Non Kognitif

10. Assesmen Formatif


- Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : observasi, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya.

11. Assesmen Sumatif


- Tes tertulis : Essay (Terlampir)

12. Refleksi
Guru Dan Peserta Didik (Terlampir)

SUMBER BELAJAR
5. Buku IPA Yudhistira Kelas X (Fase E) Kurikulum merdeka
6. Power Point
7. LKPD
8. Youtube.com

Mengetahui Pirak Timu, 4 Desember 2023


Kepala SMA Negeri 1 Pirak Timu Guru Mata Pelajaran

Samsul Hadi, S.Pd Nurhasna, S.Pd


NIP. NIP. 198912022023212029
GLOSARIUM
G. Refleksi
Refleksi bagi peserta didik dengan menjawab pertanyaan refleksi berikut ini:
Refleksi bagi Siswa:

No Informasi yang diharapkan Pertanyaan Jawaban


 Mengetahui apa yang Apa yang sudah dipelajari
dipahami setelah pada pembelajaran ini?
pembelajaran.
 Mengetahui pertanyaan saat apa saja yang munculdan
pembelajaran berlangsung belum didapatkan Refleksi
dan belumterjawab hingga jawabannya selama bagi
akhir pembelajaran. pembelajaran guru:
berlangsung?
No Informasi yang diharapkan Pertanyaan Jawaban
1. Mengetahui kesesuaian antara Apakah materi
tujuan pembelajaran dengan pembelajaran sudah sesuai
materi yang disampaikan dengan tujuan
pembelajaran?
2. Mengetahui kesesuaian Apakah alokasi waktu
alokasi waktu pembelajaran sudah sesuai
dengan yang
direncanakan?
3. Mengetahui efektivitas Apakah pembelajaran
pembelajaran dengan menggunakan
model problem based
learning efektif diterapkan
pada pembelajaran hari
ini?

4. Mengetahui hasil belajar Apakah pembelajaran hari


siswa ini mampu meningkatkan
dan pengetahuan siswa?

D. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN


D) ASESMEN DIAGNOSTIK
1. ASESMEN NON-KOGNITIF
1) Apa kabar semuanya pada hari ini?
2) Apa saja yang dilakukan sebelum belajar di pagi ini ?
3) Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini ?
H. DAFTAR PUSTAKA
Puspaningsih, R. Ayuk. Tjahjadarmawan, Elizabeth. Krisdianti, R. Niken. (2021). Ilmu
Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan
Penelitiandan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
Johari. Rachmawati, M. (2007). Kimia 1 SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta : Esis
Purba, Michael. (2007). Kimia untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta : Erlangga

Wismono, Jaka. (2004). KIMIA dan Kecakapan Hidup untuk Kelas 1 SMA (Tengah Tahun
Pertama). Jakarta : Ganeca Exact
Budi, Yekob. (2018). Dasar Teori Reaksi Pembakaran. [Online]. Diakses : http://repository.untag-
sby.ac.id/379/6/BAB%202.pdf [25 September 2021]

Anda mungkin juga menyukai