Anda di halaman 1dari 12

Nama : Marina Azizah

Asal Sekolah : SMK PGRI Singosari

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1 Siswa kurang aktif 1. Motivasi siswa Kajian Literatur Dari hampir semua kajian literatur yang
dan mengerjakan untuk mengikuti 1. Berdasarkan penelitian Tawil (2015), didapat, alternatif solusi untuk
tugas atau pelajaran rendah Keaktifan belajar siswa melalui meningkatkan keaktifan siswa mengarah
praktikum dengan karena terbiasa metode diskusi kelompok pada kepada penggunaan model pembelajaran
asal-asalan di mengikuti pembelajaran PKn dapat inovatif. Dilihat dari karakterisitik siswa
mata pelajaran pembelajaran meningkatkan keaktifan belajar siwa, dan mata pelajaran pemrograman web,
pemrograman web yang santai hal ini ditunjukan dari keaktifan ada beberapa model yang dapat
selama 2 tahun siswa di kelas dalam proses diterapkan untuk mengatasi masalah ini,
pandemi. pembelajaran. yaitu:
2. Model dan 2. Dari hasil penelitian Wardani (2020), 1. Think Pair Share.
metode dapat disimpulkan bahwa media Model ini cocok digunakan dalam mata
pembelajaran pembelajaran Mind Mapping berbasis pelajaran Pemrograman web karena
yang digunakan Problem Solving memiliki korelasi memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
belum dapat dengan keaktifan belajar dengan nilai - Peserta didik bisa lebih proaktif
meningkatkan korelasi sebesar 0,657. Hal ini dalam aktivitas pembelajaran.
keaktifan siswa menunjukkan bahwa korelasi antar - Rasa tanggung jawab siswa bisa
media pembelajaran Mind Mapping terbangun, seperti saat menjawab
berbasis Problem Solving terhadap dan mengutarakan sebuah
keaktifan belajar tergolong tinggi dan pertanyaan.
media pembelajaran Mind Mapping - Hubungan antar siswa bisa
berbasis Problem Solving terbangun.
mempengaruhi keaktifan belajar - Cepat dalam membuat grup belajar
mahasiswa. karena hanya terdiri dari dua
3. Kesimpulan yang dapat diperoleh individu atau berpasangan.
dari peneliltian Prastyaningrum
(2020) metode project based learning - Rasa percaya diri siswa terbangun.
sesuai jika diterapkan pada Karena mereka dilatih berbicara di
mahasiswa untuk analisis mengenai depan kelas.
sistem kerja generator. Hasil yang Kelemahan model TPS:
diperoleh berupa peningkatan - Gagasan yang dihasilkan tiap grup
pemehaman konsep dengan nilai akan lebih terbatas karena dalam
rerata gain sebesar 0,5. Pemahaman grup hanya berdua.
konsep mahasiswa mengenai Pemilihan model ini juga dikuatkan
hubungan fluks magnetik dengan juga dengan hasil wawancara dengan
sistem kerja generator dapat teman sejawat yang juga menggunakan
meningkat melalui metode model pembelajaran Think Pair and
pembelajaran ini, karena mahasiswa Share.
tidak hanya diberikan teori namun 2. Project based learning (PjBL)
praktik secara langsung, sehingga Model ini cocok digunakan dalam mata
gambaran riil mengenai sistem kerja pelajaran Pemrograman web karena
generator jelas terlihat. memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
4. Dari penelitian Harly (2017), Hasil - Meningkatkan motivasi belajar
belajar pemrograman web siswa yang peserta didik untuk belajar.
punya motivasi belajar tinggi dengan - Meningkatkan kemampuan
perlakuan metode pembelajaran WKA pemecahan masalah.
lebih tinggi dari siswa yang - Membuat peserta didik menjadi
bermotivasi belajar tinggi dengan lebih aktif dan berhasil
perlakuan metode pembelajaran memecahkan problem-problem
konvensional, dengan perbedaan kompleks.
rata-rata yang signifikan. - Meningkatkan daya kolaborasi.
5. Hasil penelitian Ruskan (2014), - Mendorong peserta didik untuk
kegiatan pembeljaran dengan model mengembangkan dan
Cooperative Learning dapat membuat mempraktikkan keterampilan
proses pembelajaran menjadi lebih komunikasi.
interaktif dan semangat diskusi. - Meningkatkan keterampilan peserta
6. Hasil penelitian dari MUKTI (2013), didik dalam mengelola sumber.
memberikan implikasi terhadap teori - Memberikan pengalaman kepada
bahwa pembelajaran dengan teknik peserta didik pembelajaran dan
penerapan model pembelajaran praktik dalam mengorganisasi
kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) proyek, dan membuat alokasi
dapat meningkatkan keaktifan dan waktu dan sumber-sumber lain
prestasi belajar mata diklat Otomotif seperti perlengkapan untuk
Dasar. menyelesaikan tugas.
7. Menurut Aprilia (2018), Penggunaan - Membuat suasana belajar menjadi
job sheet membuat saku vest kemeja menyenangkan, sehingga peserta
pria efektif terhadap hasil belajar didik maupun pendidik menikmati
mata pelajaran Membuat Busana proses pembelajaran.
Pria, yang dilihat dari peningkatan Kekurangan PjBL:
hasil aspek kognitif, afektif dan - Pembelajaran berbasis proyek
psikomotorik. memerlukan banyak waktu yang
harus disediakan untuk
Hasil Wawancara: (Aan N., S.Kom – Guru menyelesaikan permasalahan yang
RPL) kompleks
Salah satu cara untuk meningkatkan - Ada kemungkinan peserta didik
keaktifan siswa adalah dengan yang kurang aktif dalam kerja
menggunakan model pembelajaran yang kelompok.
melibatkan siswa. Salah satu model
pembelajaran yang dapat digunakan
untuk meningkatkan keaktifan siswa di
mapel pemrograman adalah model
pembelajaran Think Pair and Share. Dan
salah satu cara agar siswa mau
mengerjakan praktikum dengan
sungguh-sungguh adalah dengan
menggunakan jobsheet.

2. Rendahnya Siswa belum Kajian Literatur Dari hampir semua kajian literatur yang
pemahaman siswa terbiasa untuk 1. Menurut Bibi (2015), Tingkat didapat, alternatif solusi untuk
tentang algoritma memecahkan pemahaman mahasiswa Program meningkatkan pemahaman siswa
struktur kendali masalah, Studi Pendidikan Teknologi Informasi mengarah kepada penggunaan model
program mata sedangkan dan Komputer IKIP PGRI Pontianak pembelajaran inovatif. Dilihat dari
pelajaran algoritma sendiri untuk mata kuliah Algoritma dan karakterisitik siswa dan mata pelajaran
pemrograman web merupakan urutan Pemrograman mengalami pemrograman web, ada beberapa model
perintah/langkah peningkatan secara signifikan setelah yang dapat diterapkan untuk mengatasi
logis penyelesaian penerapan model blended learning. masalah ini, yaitu:
masalah yang 2. Peningkatan dan pencapaian 1. Problem Based Learning.
disusun secara kemampuan pemahaman matematis Model ini cocok digunakan dalam mata
sistematis siswa yang mendapat pendekatan pelajaran Pemrograman web karena
induktif-deduktif disertai dengan memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
strategi think-pair-squareshare dan - Peserta didik dilatih untuk selalu
lebih baik dibandingkan dengan berpikir kritis dan terampil dalam
kemampuan pemahaman matematis menyelesaikan suatu
siswa yang mendapat pembelajaran permasalahan.
biasa (Sumaryati, 2013) - Bisa memicu peningkatan aktivitas
3. Metode project based learnings peserta didik di kelas.
sesuai jika diterapkan pada - Peserta didik terbiasa untuk belajar
mahasiswa untuk analisis mengenai dari sumber yang relevan.
sistem kerja generator. Hasil yang - Kegiatan pembelajaran berjalan
diperoleh berupa peningkatan lebih kondusif dan efektif karena
pemehaman konsep dengan nilai peserta didiknya dituntut untuk
rerata gain sebesar 0,5. Pemahaman aktif.
konsep mahasiswa mengenai Kelemahan:
hubungan fluks magnetik dengan - Waktu yang dibutuhkan untuk
sistem kerja generator dapat menyelesaikan materi pembelajaran
meningkat melalui metode lebih lama.
pembelajaran ini, karena mahasiswa - Bagi peserta didik yang belum
tidak hanya diberikan teori namun terbiasa menganalisis suatu
praktik secara langsung, sehingga permasalahan, biasanya enggan
gambaran riil mengenai sistem kerja untuk mengerjakannya.
generator jelas terlihat Pemilihan model ini juga dikuatkan
(Prastyaningrum, 2020). juga dengan hasil wawancara dengan
4. Penerapan model pembelajaran teman sejawat yang juga menggunakan
kooperatif tipe Example Non Example model pembelajaran Problem Based
berbantu video animasi matematika Learning.
dapat meningkatkan pemahaman 2. Project based learning (PjBL)
konsep matematika (Sari, 2018).
5. Dari hasil penelitian Sumiati (2016), Model ini cocok digunakan dalam mata
menunjukan bahwa pemahaman pelajaran Pemrograman web karena
konsep matematika setelah memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
diterapkan model Problem Solving - Meningkatkan kemampuan
Learning berbasis Discovery pemecahan masalah.
mengalami peningkatan. - Membuat peserta didik menjadi
6. Dari hasil penelitian lebih aktif dan berhasil
Sardiyanto Getut; Chrisnawati, memecahkan problem-problem
Henny Ekana (2017), Penerapan kompleks.
model pembelajaran Problem Based - Meningkatkan daya kolaborasi.
Learning (PBL) dapat meningkatkan - Mendorong peserta didik untuk
sikap positif dan pemahaman siswa. mengembangkan dan
mempraktikkan keterampilan
Hasil Wawancara: (Aan N., S.Kom – Guru komunikasi.
RPL) - Meningkatkan keterampilan peserta
Agar pemahaman siswa tentang algoritma didik dalam mengelola sumber.
khususnya pada materi struktur kendali - Memberikan pengalaman kepada
program, siswa harus sering dibiasakan peserta didik pembelajaran dan
menganalisis masalah dan membuat praktik dalam mengorganisasi
langkah-langkah penyelesaiannya secara proyek, dan membuat alokasi
logis dan sistematis.salah satu cara agar waktu dan sumber-sumber lain
siswa sering menganalisis masalah adlah seperti perlengkapan untuk
dengan menerapkan model pembelajaran menyelesaikan tugas.
yang berbasis masalah (Problem Based - Membuat suasana belajar menjadi
Learning) menyenangkan, sehingga peserta
didik maupun pendidik menikmati
proses pembelajaran.
Kekurangan PjBL:
- Pembelajaran berbasis proyek
memerlukan banyak waktu yang
harus disediakan untuk
menyelesaikan permasalahan yang
kompleks
- Ada kemungkinan peserta didik
yang kurang aktif dalam kerja
kelompok.
3. Beragamnya Kecepatan belajar Kajian Literatur: Dari semua kajian literatur dan hasil
tingkat dan tingkat 1. Hasil peneitian Haeruddin (2014), wawancara yang didapat, alternatif solusi
pemahaman siswa kemampuan siswa dapat disimpulkan bahwa untuk mengatasi perbedaan kecepatan
yang yang berbeda-beda penggunaan tutor sebaya dalam belajar dan perbedaan kemampuan siswa
menyebabkan pembelajaran fisika dapat yaitu dengan:
bervariasinya hasil meningkatkan hasil belajar siswa 1. Metode Tutor Sebaya
belajar siswa di kelas XB SMA Negeri 1 Gumabasa, Kelebihan:
mapel selain itu aktivitas siswa masuk - Ada kalanya hasil lebih baik bagi
pemrograman web dalam kategori baik dalam merespon beberapa anak yang mempunyai
kelas XII RPL pembelajaran fisika yang perasaan takut atau enggan
menggunakan tutor sebaya. bertanya kepada gurunya.
Penggunaan tutor sebaya adalah - Bagi tutor, pekerjaan tutoring akan
pembelajaraan yang memanfaatkan bermanfaat bagi dirinya sendiri
teman sekelas yang mempunyai untuk memperkuat konsep yang
kemampuan lebih untuk membantu dibahas.
temannya dalam melaksanakan suatu - Bagi tutor merupakan kesempatan
kegiatan atau memahami konsep untuk melatih diri, memegang
pembelajaran. tanggung jawab dalam mengemban
2. Hasil Penelitian dari Widiyanto tugas, dan melatih kesabaran.
(2019), Penggunaan metode Tutor - Mempererat hubungan antar
Sebaya dalam pembelajaran sesama siswa sehingga
Informatika dapat meningkatkan mempertebal perasaan sosial.
hasil belajar peserta didik di kelas VII Kekurangan:
F SMP Negeri 6 Kebumen secara - Siswa yang dibantu seringkali
signifikan. belajar kurang serius karena
3. Berdasarkan hasil penelitian yang merasa hanya berhadapan dengan
berkaitan dengan pembelajaran temannya.
kooperatif dengan pendekatan tutor - Ada beberapa anak yang malu
sebaya pada mata kuliah Aljabar bertanya karena takut rahasianya
Linear pada Prodi Manajemen diketahui oleh teman sebayanya.
Informatika sebagai berikut: (1)
Terdapat peningkatan yang signifikan - Bagi guru sulit menentukan tutor
hasil pembelajaran mahasiswa yang tepat bagi seseorang atau
dengan pembelajaran kooperatif beberapa orang yang dibimbingnya.
dengan pendekatan tutor sebaya, (2) 2. Model pembelajaran Individual
Terdapat juga pengaruh pembelajaran Learning
mahasiswa dengan pendekatan tutor Kelebihan:
sebaya terhadap hasil belajar siswa - Pembelajaran tidak dibatasi waktu.
pada kelompok yang level tinggi - Siswa dapat belajar secara tuntas.
sedang dan rendah. (3) Mahasiswa - Para peserta didik dapat bekerja
menyenangi pelajaran matematika sesuai dengan tahapan mereka
dan juga belajar secara kooperatif dengan waktu yang dapat mereka
membuat mereka lebih bekerja sama sesuaikan.
dan membantu mereka untuk - Gaya-gaya pembelajaran yang
memahami pelajaran (Reziyustikha, berbeda dapat diakomodasi.
2017). - Para peserta didik dapat lebih
4. Pemilihan metode pembelajaran terkontrol mengenai bagaimana dan
individual ini bertolak dari keinginan apa yang mereka pelajari.
untuk menciptakan suasana belajar - Merupakan proses belajar yang
siswa yang berjalan menurut tempo bersifat aktif bukan pasif.
kecepatan masing-masing dalam Kekurangan:
mencapai tujuan pembelajaran tanpa - Memerlukan waktu yang banyak
dihambat oleh teman-temannya yang untuk mempersiapkan bahan-
lamban (Heni, 2007). bahan.
5. Model pembelajaran individual - Motivasi peserta mungkin sulit
learning merupakan pembelajaran dipertahankan.
yang menitikberatkan pada aktivitas - Peran instruktur perlu berubah.
individual peserta didik untuk
belajar. Hal ini dilakukan karena
pertimbangan adanya perbedaan-
perbedaan di antara para peserta
didik (Fathani, 2015).
6. Berdasarkan hasil penelitian
Purwanto (2018) penerapan
pengajaran individu mampu
meningkatkan kemampuan
mahasiswa PGMI IAIN Tulungagung
dalam menyusun RPP menjadi lebih
baik.

Hasil Wawancara:
Di setiap kelas pasti selalu dijumpai
perbedaaan kecepatan belajar dan
tingkat kemapuan siswa yang berbeda-
beda. Untuk mengatasi hal tersebut,
dapat dengan menerapkan model
pembelajaran Individual learning.
Dengan menerapkan model pembelajaran
ini, siswa dapat belajar sesuai dengan
kecepatan belajarnya masing-masing.

4. Pembelajaran di Siswa tidak Kajian Literatur: Dari semua kajian literatur dan hasil
kelas belum terbiasa 1. Hasil penelitian Widayati et al. (2015), wawancara yang didapat, alternatif solusi
berbasis HOTS di melakukan Kemampuan memecahkan masalah untuk mengatasi pembelajaran yaitu
mapel analisis masalah pada pembelajaran PBL lebih baik dengan:
pemrograman web daripada pembelajaran ceramah 1. Problem Based Learning
bervariasi. Kelebihan:
2. Berdasarkan analisa data yang - Peserta didik dilatih untuk selalu
dilakukan DINDA (2019), diperoleh berpikir kritis dan terampil dalam
kesimpulan bahwa hasil belajar menyelesaikan suatu
menggunakan penerapan model permasalahan.
pembelajaran problem based learning - Bisa memicu peningkatan aktivitas
(PBL) menggunakan soal higher order peserta didik di kelas.
thinking skills (HOTS) pada kelas X - Peserta didik terbiasa untuk belajar
TPM 2 ini dapat meningkatkan sikap dari sumber yang relevan.
siswa dalam melaksanakan proses - Kegiatan pembelajaran berjalan
belajar mengajar, meningkatkan lebih kondusif dan efektif karena
pengetahuan siswa, serta
meningkatkan keterampilan siswa peserta didiknya dituntut untuk
sehingga dapat mencapai KKM. aktif.
3. Berdasarkan penelitian yang Kelemahan:
dilakukan oleh Yusuf (2019), - Waktu yang dibutuhkan untuk
penggunaan model pembelajaran menyelesaikan materi pembelajaran
PjBL berbasis alat peraga sederhana lebih lama.
membuat peserta didik dapat - Bagi peserta didik yang belum
memahami suatu materi pelajaran, terbiasa menganalisis suatu
karena peserta didik mampu permasalahan, biasanya enggan
memahami konsep-konsep materi untuk mengerjakannya.
dari pembuatan alat yang mereka 2. Discovery Learning
buat. Berdasarkan uraian tersebut, Kelebihan:
menunjukkan bahwa model - Teknik ini mampu membantu siswa
pembelajaran PjBL berbasis alat untuk
peraga sederhana dapat mengembangkan,memperbanyak
meningkatkan HOTS peserta didik. kesiapan serta penguasaan
4. Berdasarkan penelitian yang keterampilan dalam psroses
dilakukan oleh Domu (2021) kognitif/pengenalan siswa
disimpulkan bahwa kemampuan - Siswa memperoleh pengetahuan
penerapan model pembelajaran yang bersifat sangat
Discovery Learning di SMP Negeri 3 pribadi/individual sehingga dapat
Tondano dapat meningkatkan kokoh/mendalam tertinggal dalam
kemampuan siswa menyelesaikan jiwa siswa tersebut
soal-soal berkategori HOTS. - Dapat membangkitkan kegairahan
belajar para siswa
Hasil Wawancara: (Mardani, S.Pd – Guru - Mampu memberikan kesempatan
Penggerak) pada siswa untuk berkembang dan
HOTS merupakan bentuk soal yang maju sesuai dengan kemampuan
memerlukan kemampuan analisis tinggi. masing-masing
Agar siswa mampu menyelesaikan soal- - Mampu mengarahkan cara siswa
soal hots, siswa harus sering dilatih belajar,sehingga lebih memiliki
kemampuan analisisnya. Salah satu hal motivasi yang kuat untuk belajar
yang dapat dilakukan adlah dengan lebih giat
menerapkan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) yang - Membantu siswa untuk
berfokus dalam menganalisa memperkuat dan menambah
penyelesaian masalah. kepercayaan pada diri sendiri
dengan proses penemuan sendiri
- Strategi itu berpusat pada
siswa,tidak pada guru.Guru hanya
sebagai teman belajar
saja,membantu bila diperlukan
Kelemahan:
- Pada siswa harus ada kesiapan dan
kematangan mental untuk cara
belajar ini.Siswa harus berani dan
berkeinginan untuk mengetahui
keadaan sekitarnya dengan baik
- Bila kelas terlalu besar penguunaan
teknik ini akan kurang berhasil
- Bagi guru dan siswa yang sudah
biasa dengan perencanaan dan
pengajaran tradisional mungkin
akan sempat kecewa bila diganti
dengan teknik ini
- Dengan teknik ini ada yang
berpendapat bahwa proses mental
ini trelalu mementingkan proses
pengertian saja, kurang
memperhatikan
perkembangan/pembentukan sikap
dan keterampilan bagi siswa
- Tidak memberika kesempatan
berpikir secara kreatif.

Daftar Rujukan
Aprilia, F. (2018). Efektivitas Penggunaan Media Jobsheet Pada Peningkatan Hasil Belajar Pembuatan Saku Vest Kemeja Pria di
SMK Muhammadiyah 2 Boja. 07(1), 13–18.
Bibi, S. (2015). EFEKTIVITAS PENERAPAN BLENDED LEARNING TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA MATA
KULIAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. Jurnal Pendidikan Informatika Dan Sains, Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan
Informatika dan Sains, 274–286. https://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/saintek/article/view/76/74
DINDA, D. H. S. (2019). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MENGGUNAKAN SOAL
HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TPM 2 PADA MATA
PELAJARAN DPTM DI SMK DHARMA BAHARI SURABAYA. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, Vol 8, No 2 (2019).
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-teknik-mesin/article/view/27948
Domu, M. W. B. I. (2021). Penerapan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal-
Soal Matematika Berkategori HOTS. MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi Dan Kolaborasi, Vol. 2 No. 1: April 2021,
5–8. https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/marisekola/article/view/1083/557
Fathani, S. S. A. H. (2015). PENGEMBANGAN E-MODULE KALKULUS I SEBAGAI PANDUAN MAHASISWA UNTUK
MENGOPTIMALKAN INDIVIDUAL LEARNING. Jurnal Pendidikan Matematika (JPM), Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan
Matematika (JPM), 192–204. http://riset.unisma.ac.id/index.php/jpm/article/view/820/808
Haeruddin, K. K. S. S. H. (2014). Penggunaan Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Kelas X B di SMA Negeri 1
Gumbasa. JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online), Vol 1, No 3 (2013): E-Jurnal Pend. Fisika Tadulako, 50–54.
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/EPFT/article/view/2538/1677
Harly, M. (2017). Efek Metode Pembelajaran dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Pemrograman Web. Jurnal Penelitian
Dan Penilaian Pendidikan, Vol. 2 No. 1 (2017), 63–77. https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jppp/article/view/1268/490
MUKTI, A. A. (2013). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X OTOMOTIF 1 SMK PGRI 1 SURAKARTA PADA
MATA DIKLAT OTOMOTIF DASAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Jurnal Nosel, Vol 2, No 1 (2013): July.
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/ptm/article/view/2660
Prastyaningrum, I. (2020). PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MINI GENERATOR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN
KONSEP FLUKS MAGNETIK DENGAN METODE PROJECT BASED LEARNING. G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan, Vol 1 No 1
(2017): G-Tech, Vol. 1, No. 1, Oktober 2017, 46–49. http://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/g-
tech/article/view/268/306
Purwanto, N. (2018). THE EFFORTS OF INCREASING PGMI STUDENTS CAPACITY IN PREPARING LESSON PLANS (RPP) OF
SCIENCE LEARNING THROUGH INDIVIDUAL LESSON. PENBIOS: JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI DAN SAINS, Vol 1 No 02
(2016): PENBIOS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, Volume 01 No. 02 November 2016, 40–48.
http://ejournal.unwmataram.ac.id/bios/article/view/78/39
Reziyustikha, L. (2017). Pembelajaran kooperatif dengan pendekatan tutor sebaya untuk meningkatkan hasil belajar pada mata
kuliah aljabar linear mahasiswa Informatika [Cooperative learning with a peer tutor approach to improve learning outcomes
in linear algebra courses]. Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Pengajaran Matematika, 3(2), 97–102.
Ruskan, R. D. K. A. I. E. L. (2014). PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS COOPERATIVE LEARNING DALAM
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DAN PENINGKATAN MUTU LULUSAN ALUMNI FASILKOM UNSRI
BERBASIS E-LEARNING (STUDI KASUS: MATAKULIAH PEMROGRAMAN WEB, JURUSAN SISTEM INFORMASI FASILKOM.
Jurnal Sistem Informasi, Vol 6, No 1 (2014). https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jsi/article/view/774/424
Sardiyanto Getut; Chrisnawati, Henny Ekana, A. S. P. (2017). PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN SIKAP POSITIF DAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SPLDV DI SMP N 1
GROGOL TAHUN AJARAN 2014/2015. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika SOLUSI, Vol 1, No 3 (2017): Jurnal
Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 1, Nomor 3, Mei 2017, 71–81.
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/matematika/article/view/11486
Sari, F. R. (2018). PENERAPAN PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE BERBANTU VIDEO ANIMASI MATEMATIKA UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA. EKUIVALEN - Pendidikan Matematika, Vol 31, No 1 (2018): EKUIVALEN.
http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/ekuivalen/article/view/4351
Sumaryati, E. (2013). PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF DISERTAI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE-SHARE UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN BERPIKIR KRITIS SERTA DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMA. Jurnal
Infinity, Vol 2, No 1 (2013): Volume 2 Number 1, Infinity, 26–42. http://e-
journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/infinity/article/view/22/21
Sumiati, P. (2016). MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING
BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII. EKUIVALEN - Pendidikan Matematika, Vol 20, No 1 (2016): EKUIVALEN.
http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/ekuivalen/article/view/2871
Tawil, K. (2015). Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas X A pada Pembelajaran PKn di SMA Negeri 1 Marawola dengan
Penggunaan Metode Diskusi Kelompok. Edu Civic, Vol 3, No 1 (2015): JURNAL EDU-CIVIC.
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/EduCivic/article/view/6205/4917
Wardani, E. S. (2020). PEGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MIND MAPPING BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK
MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH BENGKEL DAN INSTRUMEN K3. G-Tech: Jurnal
Teknologi Terapan, Vol 1 No 2 (2018): G-Tech, Vol. 1, No. 2, April 2018, 75–77.
http://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/g-tech/article/view/271/310
Widayati, T. U., Prayitno, B. A., & Ariyanto, J. (2015). Perbedaan Kemampuan Memecahkan Masalah Dan Retensi Menggunakan
Model Pbl (Problem Based Learning) Dan Ceramah Bervariasi Pada Materi Keanekaragaman Hayati Indonesia Siswa Kelas X
Mia Sma Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Bio-Pedagogi, 4(1), 53–38.
Widiyanto, H. (2019). Penerapan Metode Tutor Sebaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Rumus dan Fungsi
Microsoft Excel. DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik, Vol 3, No 2 (2019): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik,
156–161. https://jurnal.uns.ac.id/jdc/article/view/37945/25551
Yusuf, M. M. F. C. V. S. S. W. W. I. (2019). Penerapan Project Based Learning berbasis Alat Peraga Sederhana untuk
Meningkatkan HOTS Peserta Didik. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, Vol 7, No 2 (2019): JUNI 2019, 141–147.
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/bipf/article/view/6310/pdf_1

Anda mungkin juga menyukai