Anda di halaman 1dari 15

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar penyebab


No.
masalah masalah masalah
1 Masalah yang diidentifikasi: Berdasarkan hasil 1. Pembelajaran peserta
Motivasi belajar peserta didik eksplorsi penyebab didik bisa dikatakan
masih rendah masalah, maka akar menarik apabila:
1. Literatur  Pelaksanaan
penyebab
a) Lukita & Sudibjo (2021) pembelajaran
menyatakan bahwa faktor yang masalahnya adalah
kepada peserta
mempengaruhi motivasi belajar cara mengajar guru didik harus
siswa di era pandemi yaitu yang kurang menarik dilakukan
 peran orang tua, karena masih stimulus-stimulus
 kreativitas guru dan menggunakan agar peserta didik
 minat belajar siswa. metode ceramah satu aktif dalam
arah yang belum pembelajaran.
b) Samsudin. 2019  Memberikan
mengoptimalkan
menyatakan bahwa motivasi pengalaman
belajar dapat timbul karena: media pembelajaran praktik dan
 hasrat dan keinginan interaktif dan mengembangkan
berhasil dan dorongan keterampilan abad kemampuan
kebutuhan belajar, 21. peserta didiknya.
harapan akan cita-cita. 2. Teacher center atau
 adanya penghargaan, pembelajaran dengan
lingkungan belajar yang model ceramah satu
kondusif, dan kegiatan arah bukan lagi
belajar yang menarik. pembelajaran yang
sesuai karena guru
c) Rezky Permata Sari dkk (2022) harus mampu
menyatakan bahwa motivasi memberi kesempatan
belajar berpengaruh signifikan kepada peserta didik
terhadap kemandirian untuk:
belajar siswa. Motivasi  Berpikir,
mempunyai peranan yang  Berkreativitas,
strategis dalam aktivitas belajar melalui pemberian
Motivasi sebagai dasar problem-problem
penggerak yang mendorong yang menantang,
siswa untuk belajar.  berkolaborasi
berkomunikasi
2. Hasil Wawamcara Teman dengan sesama,
Sejawat 3. Variasi model dan
media pembelajaran
Nama Narasumber bisa digunakan untuk
Dina Prihartanti M.Pd (Guru meningkat motivasi
Fisika Senior) dan pemahaman
(https://docs.google.com/ peserta didik dalam
document/d/ kegiatan
1mjdseRx6rbxSXw6U4ffnLrByAC pembelajaran
UKLQI_/edit?
usp=sharing&ouid=1046652112
17773953767&rtpof=true&sd=tr
ue, wawancara teman sejawat)
Tanggal Wawancara
09 November 2022
Apa penyebab peserta didik
masih memiliki semangat
(motivasi)belajar yang rendah?:

1. Ada faktor eksternal dan


internal yang mempengaruhi
motivasi belajar peserta
didik misalnya untuk
internal yaitu malas, terlalu
santai. Untuk faktor
eksternal lingkungan belajar
mereka yang kurang
kondusif (merasa banyak
yang sama-sama santai satu
sama lain), serta pengaruh
eksternal seperti game
esport atau social media.
2. Kurangnya komunikasi
antara guru dengan peserta
didik serta peserta didik
dengan wali peserta didik.
3. Cara mengajar guru yang
kurang menarik karena
masih menggunakan metode
ceramah satu arah.
4. Pembelajaran daring selama
pandemi yang dilalui peserta
didik dalam beberapa tahun
terakhir juga sedikit banyak
mempengaruhi cara belajar
dan motivasi peserta didik
dalam belajar. Adanya loss
learning selama pandemi
juga mempengaruhi ritme
belajar dan
semangat/motivasi belajar
peserta didik
3. Hasil Wawamcara Kepala
Sekolah

Nama Narasumber
Dwi Winarti, S.Pd (Kepala
Sekolah)
(https://drive.google.com/drive/
folders/14ku-1PZZQ6o4yAGNm-
iwxvIGXu6oTh8E?usp=sharing,
link wawancara)
Tanggal Wawancara
8 November 2022
Apa penyebab peserta didik
masih memiliki semangat
(motivasi)belajar yang rendah?:

1. Peserta didik kurang


percaya diri sehingga
tidak mau bertanya
2. Peserta didik belum aktif
mengungkapkan
pendapat saat kegiatan
pembelajaran.
3. Guru belum bisa dengan
baik mengakomodir
peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran
4. Hasil Wawamcara Pakar

Nama Narasumber
Dr. Budi Elyas, M.Pd
(Pengawas SMK dan Dosen
Stieken Blitar)
(https://drive.google.com/drive/
folders/14ku-1PZZQ6o4yAGNm-
iwxvIGXu6oTh8E?usp=sharing,
link wawancara)

Tanggal Wawancara
10 November 2022
Apa penyebab peserta didik
masih memiliki semangat
(motivasi)belajar yang rendah?:

1. Lingkungan mendominasi
pemikiran siswa selama
masa pandemi covid 19.

5. Sumber
a) Diyah Lukita & Niko
Sudibjo.(2021). Faktor-
Faktor Yang
Mempengaruhi Motivasi
Belajar Siswa Di Era
Pandemi Covid-19.
Akademia: Jurnal
Teknologi Pendidikan
1271. DOI
:https://doi.org/10.3400
5/akademika.v10i01.
1271. https://uia.e-
journal.id/akademika/art
icle/download/1271/789
b) Endang Samsudin. 2019.
Pengaruh Motivasi Dan
Kemandirian Belajar
Terhadap Hasil Belajar
IPA Siswa (Survey Pada
Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Negeri Di
Kecamatan Telagasari –
Karawang). Biodidaktika:
Jurnal Biologi dan
Pembelajarannya Vol. 14
No. 1 Januari 2019.
http://dx.doi.org/10.308
70/biodidaktika.v14i1.48
41
c) Rezky Permata Sari dkk.
2022. Pengaruh Motivasi
Belajar Terhadap
Kemandirian Belajar
Siswa SMK Negeri 2
Kendari.
https://journal.iainpalu.a
c.id/index.php/nosipaka
belo/Vol.3,No.1, Juli
2022.
https://jurnal.uindatokar
ama.ac.id/index.php/nosi
pakabelo/article/view/
931/547
2 Masalah yang diidentifikasi: Berdasarkan hasil 1. Teacher center atau
Minat peserta didik dalam eksplorsi penyebab pembelajaran dengan
berdiskusi masih rendah masalah, maka akar model ceramah satu
1. Literatur penyebab masalahnya arah bukan lagi
a) Nur Zaenab dkk. 2022 adalah guru kurang pembelajaran yang
menyatakan bahwa melatih kemampuan sesuai karena guru
 Pembelajaran berkomunikasi peserta harus mampu
menggunakan model didik memberi kesempatan
kooperatif tipe investigasi kepada peserta didik
kelompok dapat untuk:
meningkatkan  Berpikir,
kemampuan  Berkreativitas,
berkomunikasi untuk melalui pemberian
meningkatkan problem-problem
pemahaman konsep yang menantang,
pada materi pelajaran.  berkolaborasi
berkomunikasi
b) Ina Magdalena.2021 dengan sesama,
menyatakan bahwa terdapat
faktor yang mempengaruhi 2. Variasi model
keterampilan komunikasi siswa pembelajaran
yaitu: kooperatif tipe
 siswa dibiasakan atau investigasi kelompok
dilatih berkomunikasi di bisa digunakan untuk
rumah meningkatkan
 siswa dibiasakan oleh kemampuan
sekolah atau guru untuk berkomunikasi.
berbicara di depan kelas

Dengan komunikasi tersebut


dapat menumbuhkan siswa yang
percaya diri dan
mengembangkan keterampilan
komunikasi siswa .

c) Usman dkk. 2022 menyataan


keterampilan berkomunikasi
secara lisan lebih sulit
dilakukan oleh siswa
dibandingkan dengan
komunikasi secara tertulis
karena siswa tidak
membiasakan dirinya berbicara
di depan umum

2. Hasil Wawamcara Teman


Sejawat

Nama Narasumber
Dina Prihartanti M.Pd (Guru
Fisika Senior)
(https://docs.google.com/
document/d/
1mjdseRx6rbxSXw6U4ffnLrByAC
UKLQI_/edit?
usp=sharing&ouid=1046652112
17773953767&rtpof=true&sd=tr
ue, wawancara teman sejawat)

Tanggal Wawancara
09 November 2022

Mengapa masih ada peserta


didik yang belum bisa
berkomunikasi dengan lancar
ketika berpendapat dan
presentasi!:

1. Peserta didik belum


terbiasa berbicara secara
formal di depan umum.
2. Kemampuan
berkomunikasi belum
terlatih, peserta didik
cukup kesulitan
menyampaikan/mengung
kapkan ide/pendapat
secara lisan dengan
bahasa kalimat yang
mereka rangkai sendiri.
3. Peserta didik kurang
menguasai materi.

3. Hasil Wawamcara Kepala


Sekolah

Nama Narasumber
Dwi Winarti, S.Pd (Kepala
Sekolah)
(https://drive.google.com/drive/
folders/14ku-1PZZQ6o4yAGNm-
iwxvIGXu6oTh8E?usp=sharing,
link wawancara)

Tanggal Wawancara
8 November 2022

Mengapa masih ada peserta


didik yang belum bisa
berkomunikasi dengan lancar
ketika berpendapat dan
presentasi!:

1. Peserta didik cenderung


pasif dalam pembelajaran
sehingga tidak terbiasa
berpendapat di kelas
2. Peserta didik tidak
menguasai materi
3. Ada teman yang diandalkan
untuk presentasi di depan
kelas
4. Kurang percaya diri

4. Hasil Wawamcara Pakar

Nama Narasumber
Dr. Budi Elyas, M.Pd
(Pengawas SMK dan Dosen
Stieken Blitar)
(https://drive.google.com/
drive/folders/14ku-
1PZZQ6o4yAGNm-
iwxvIGXu6oTh8E?
usp=sharing,
link wawancara)

Tanggal Wawancara
10 November 2022
Mengapa masih ada peserta
didik yang belum bisa
berkomunikasi dengan lancar
ketika berpendapat dan
presentasi!:
1. Kesiapan guru dalam
mempersiapkan siswa
tampil dalam kegiatan
presentasi
2. Kemampuan
komunikasi siswa yang
kurang

5. Sumber
a) Nur Zaenab, Lovy Herayanti,
Baiq Azmi Sukroyanti.2022.
Pengaruh model
pembelajaran Kooperatif Tipe
Investigasi Kelompok Dalam
Pembelajaran Fisika Terhadap
Kemampuan
Berpikir Kreatif Siswa. Vol. 3
No. 1. 2022: 374-383
https://journal.publication
center.com/index.php/ijte/ar
ticle/view/1358

b) Shofiyah Dima Syuhada


Rambe,Purbatua Manurung,
Ahmad Syarqawi.2022. Faktor
Pendukung Dalam
Mengembangkan
Keterampilan Komunikasi
Siswa Di SMP IT Bunayya
Padangsidimpuan. VOLUME 4
NO 1
http://
jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/
index.php/almursyid/
article/view/1343/873

c) Usman, HildaInayah,
AdityaRahman,Iing Dwi
Lestari.2022. Pengembangan
Instrumen Penilaian
Keterampilan Komunikasi
Lisan Pada Pembelajaran
Biologi Di SMA/MA. 63Bio-
Lectura: Jurnal Pendidikan
Biologi, Vol 9, No 1, April
2022.
http://journal.unilak.ac.id/in
dex.php/BL/article/view/976
5/3919

3 Masalah yang diidentifikasi: Berdasarkan hasil


eksplorsi penyebab 1. Pelaksanaan model
Hasil belajar peserta didik masih masalah, maka akar dan metode
rendah pembelajaran variatif
penyebab masalahnya
yang dapat dilakukan
1. Literatur adalah guru belum yaitu
a) Harmaen Agustina mengoptimalkan model  Menggunakan
Kasanova dkk. 2022 dan metode model
pembelajaran yang pembelajaran
menyatakan hasil dari kegiatan
variatif serta berbasis masalah
ini, diketahui bahwa hasil yang diawal
belajar peserta didik pada mata kemampuan numerasi
pembelajaran
pelajaran fisika tergolong peserta didik masih
menggunakan
rendah,disebabkan oleh: lemah metode tanya
jawab kemudian
 pemilihan perangkat bisa dilanjut
pembelajaran dengan dengan diskusi
model yang kurang tepat pemecahan
masalah maka
oleh guru mata
peserta didik
pelajaran, berpartisipasi aktif
 guru masih dalam
menggunakan model pembelajaran
pembelajaran yang  pembelajaran
berpusat pada guru; diakhiri dengan
pemberian kuiz
b) Asradewi.2022 menyatakan untuk mengetahui
sejauh mana
bahwa salah satu penyebab
pemahaman
rendahnya hasil belajar siswa,
pada mata pelajaran fisika
adalah 2. Persoalan numerasi
 rendahnya aktivitas siswa (hitungan) akan
mudah dipahami
dalam proses pembelajaran.
peserta didik apabila
 Penggunaan model mereka mendapatkan
pembelajaran bantuan dan contoh
c) Petri Reni Sasmita dan Desi yang jelas. Agar
Kurnia. 2022 menyatakan pemahaman
bahwa bahwa hasil belajar terinternalisasi maka
siswa masih rendah,terdapat bantuan modeling
dalam pengerjaan soal
beberapa indikator yang
dikurangi secara
menjadi masalah dalam
pelaksanaannya antara lain : bertahap. Hal yang
1. Pembelajaran fisika kurang dilakukan oleh guru
melakukan praktikum adalah :
2. Belum melaksanakan  Menyusun soal
kontekstual agar
model dan metode
peserta didik
pembelajaran yang variatif mengenalinya.
dengan tuntutan  Memberikan soal
materi ajar. kepada peserta didik
3. Kurangnya minat dalam dan cara
pembelajaran fisika. pengerjaannya
 Memberikan soal
2. Hasil Wawamcara Teman peserta didik yang
Sejawat sama persis dengan
contoh dan disertai
Nama Narasumber scaffolding.
Dina Prihartanti M.Pd (Guru  Memberikan soal
Fisika Senior) dengan scaffolding
(https://docs.google.com/ yang dikurang secara
document/d/ bertahap
1mjdseRx6rbxSXw6U4ffnLrByAC  Memberikan soal
UKLQI_/edit? sejenis dengan
usp=sharing&ouid=1046652112 mandiri atau
17773953767&rtpof=true&sd=tr scaffolding di
ue, hasil wawancara teman hilangkan.
sejawat)

Tanggal Wawancara
09 November 2022
Mengapa beberapa hasil ulangan
peserta didik masih dibawah
KKM?:
1. Peserta didik belum
mengusai materi
2. Keaktifan peserta didik
kurang
3. Kemampuan numerasi dan
literasi kurang
4. Kurangnya latihan
mengerjakan soal

3. Hasil Wawamcara Kepala


Sekolah

Nama Narasumber
Dwi Winarti, S.Pd (Kepala
Sekolah)
(https://drive.google.com/drive/
folders/14ku-1PZZQ6o4yAGNm-
iwxvIGXu6oTh8E?usp=sharing,
link wawancara)

Tanggal Wawancara
8 November 2022

Mengapa beberapa hasil ulangan


peserta didik masih dibawah
KKM?:

1. Peserta didik belum


menguasai materi
2. Peserta didik tidak
mengikuti pembelajaran
dengan baik
3. Keaktifan peserta didik
kurang
4. Media pembelejaran kurang
menarik peserta didik
5. Sarana prasarana
penunjang pembelajaran
masih kurang

4. Hasil Wawamcara Pakar

Nama Narasumber
Dr. Budi Elyas, M.Pd
(Pengawas SMK dan Dosen
Stieken Blitar)
(https://drive.google.com/
drive/folders/14ku-
1PZZQ6o4yAGNm
iwxvIGXu6oTh8E?
usp=sharing, link
wawancara)

Tanggal Wawancara
10 November 2022

Mengapa beberapa hasil


ulangan peserta didik masih
dibawah KKM?:

1. Evaluasi diri bagi guru,


program remedial dalam
pembelajaran
2. Siswa belum tertarik
dan fokus dengan
kegiatan pembelajaran

5. Sumber
a) Harmaen Agustina
Kasanova, Hairunnisyah
Sahidu, & Susilawati.2022.
Pengembangan Perangkat
PembelajaranModelDiscovery
Learningpada Materi
Elastisitas dan Hukum Hooke
untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Fisika Peserta Didik.
Volume 8 Special Edition
2022.
http://dx.doi.org/10.29303/j
pft.v8iSpecial%20Issue.3771.
https://jurnalfkip.unram.ac.i
d/index.php/JPFT/article/vie
w/3771/2538
b) Asradewi.2022. JURNAL
PENDIDIKAN DAN
KONSELING VOLUME 4
NOMOR 5 TAHUN
2022717Peningkatan Hasil
Belajar Siswa tentang
termodinamika dengan
Menerapkan Model NHT di
Kelas XI MIPA SMAN 2 X
Koto Singkara. Volume 4
Nomor 5 Tahun 2022.
https://journal.universitaspa
hlawan.ac.id/index.php/jpdk
/article/view/6672/5043
c) Petri Reni Sasmita dan Desi
Kurnia.2022. Pengaruh Model
Pembelajaran Discovery
Learning Terhadap Hasil
Belajar Fisika Kelas X MIPA 5
di SMAN Sungai Penuh
Tahun Pelajaran 2021/2022.
Volume 1, Issue 1, 2022, pp.
55 – 60.
https://ejournal.papanda.org
/index.php/bip/article/view/
219
4 Masalah yang diidentifikasi: Berdasarkan hasil Pembelajaran yang
Kemampuan peserta didik untuk eksplorsi penyebab dilakukan guru akan
menyeleseikan soal HOTS masih masalah, maka akar memfasilitasi HOTS
rendah. penyebab masalahnya dengan cara;
adalah guru belum 1. Mengidentifikasi
1. Literatur memaksimalkan masalah lingkungan
a) Guru masih memiliki pembelajaran dalam peserta didik yang
kesulitan memikirkan stimulus meningkatkan berkaitan dengan
saat membuat soal HOTS. kemampuan siswa konten pembelajaran
Karena peserta didik menyeleseikan soal 2. Menstimulus peserta
dibiasakan untuk menghafal HOTS didik tentang HOTS
konsep materi saat ini, mereka dalam kegiatan
kurang diajarkan untuk pembelajaran
membangun kemampuan dengan diskusi kelas
nalarnya dalam menerapkan tentang masalah
konsep yang telah lingkungan peserta
diperolehnya. (Arum, Sjaifuddin didik yang terkait
& Taufik, 2022) dengan konten
pembelajaran
b) Deo Demonta Panggabean 3. Mendorong
dkk.2022 menyatakan bahwa kolaborasi peserta
kemampuan HOTS yang didik dalam
rendah di Indonesia mendesain produk
disebabkan oleh: untuk
menyelesaikan
 rendahnya penguasaan masalah di
lingkungan sekitar
materi oleh siswa.
peserta didik yang
 Siswa – siswi di terkait pembelajaran
Indonesia belum 4. Mendorong peserta
terbiasa dalam didik
mengerjakan soal –soal mengkomunikasikan
berbasis High Order hasil rancangan
produk yang sudah
Thinking Skills (HOTS)
dibuat dalam
atau kemampuan kegiatan
berpikir tingkat tinggi. pembelajaran
c) Andi Saddia dkk.2021
menyatakan bahwa hasil
penelitian yang diperoleh
mengarah pada pentingnya
guru dalam meningkatkan
pembelajaran agar siswa mampu
dalam menyelesaikan soal
HOTS.

2. Hasil Wawamcara Teman


Sejawat
Nama Narasumber
Dina Prihartanti M.Pd (Guru
Fisika Senior)
(https://docs.google.com/
document/d/
1mjdseRx6rbxSXw6U4ffnLrByAC
UKLQI_/edit?
usp=sharing&ouid=1046652112
17773953767&rtpof=true&sd=tr
ue, hasil wawancara teman
sejawat)

Tanggal Wawancara
09 November 2022

Mengapa kemampuan peserta


didik untuk menyeleseikan soal
HOTS masih rendah?:

1. Peserta didik belum


terbiasa mengerjakan soal
HOTS / pemecahan
masalah.
2. Kurangnya kemampuan
literasi
3. Kemampuan numerasi
kurang
4. Kurangnya latihan
mengerjakan soal yang
membutuhkan penalaran

3. Hasil Wawamcara Kepala


Sekolah

Nama Narasumber
Dwi Winarti, S.Pd (Kepala
Sekolah)
(https://drive.google.com/drive/
folders/14ku-1PZZQ6o4yAGNm-
iwxvIGXu6oTh8E?usp=sharing,
link wawancara)

Tanggal Wawancara
8 November 2022

Mengapa kemampuan peserta


didik untuk menyeleseikan soal
HOTS masih rendah?:

1. Kurangnya latihan
mengerjakan soal HOTS
2. Peserta didik memiliki daya
serap masih rendah
3. Peserta didik belum mampu
menerjemahkan soal

4. Hasil Wawamcara Pakar


Nama Narasumber
Dr. Budi Elyas, M.Pd
(Pengawas SMK dan Dosen
Stieken Blitar)
(https://drive.google.com/
drive/folders/14ku-
1PZZQ6o4yAGNm
iwxvIGXu6oTh8E?
usp=sharing, link
wawancara)

Tanggal Wawancara
10 November 2022

1. Kurikulum merdeka sudah


berbeda, tidak lagi ada
tuntutan yang ada
capaian. Soal HOTS
diminati siswa tertentu.

5. Sumber

a) Ninda Efrilliana Arum,


Sjaifuddin & Annisa Novianti
Taufik. 2022. Pengembangan
Instrumen Soal HOTS (Higher
Order Thinking Skill) Berbasis
Quizizz pada Pembelajaran
IPA Daring Tema Hipertensi
untuk SMP Kelas VIII. Jurnal
Pendidikan. Volume 7 Nomor
2 Tahun 2022.
https://www.researchgate.net
/publication/362242574_Pen
gembangan_Instrumen_Soal_
HOTS_Higher_Order_Thinking
_Skill_Berbasis_Quizizz_pada_
Pembelajaran_IPA_Daring_Te
ma_Hipertensi_untuk_SMP_K
elas_VIII
b) Deo Demonta Panggabean,
Mangasi Holong Rajagukguk,
Febriani, Putri Keren Goni,
Mery Cintia Afrilya Sitinjak,
Ruth Thifany Simanihuruk,
Yuniar Lestari Rangkuti.2022.
Volume 11Nomor
1Juni(2022), pages 33-39.
https://jurnal.unimed.ac.id/2
012/index.php/jpf/article/vie
w/30200/pdf
c) Andi Saddia, Sutrisno,
Muhammad Saldi,
Muhammad Nurkhalis
Agriawan.2021. Analisis
Kemampuan Menyelesaikan
Soal Hots Fisika Siswa SMA
Di Kota Majene. Volume 4,
Issue 1, Oktober2021.DOI:
10.31605/phy.v4i1.1275.
https://ojs.unsulbar.ac.id/in
dex.php/phy/article/view/12
75/654

Anda mungkin juga menyukai