Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mirna Ermawati

No. UKG : 201503097388


Bidang Studi : Matematika
LPTK : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi Akar penyebab


No. Analisis akar penyebab masalah
penyebab masalah masalah
1 Berdasarkan permasalahan Kemampuan Berdasarkan hasil analisis dari
tentang: penalaran yang kajian literatur dan wawancara
Peserta didik kesulitan kurang baik dalam akar penyebab masalah peserta
memahami soal cerita menerjemahan didik kesulitan memahami soal
Maka, dapat dipaparkan hasil maksud dan arah cerita adalah kemampuan
eksplorasi penyebab masalah soal penalaran matematis peserta
sebagai berikut didik
1. Peserta didik salah
menafsirkan soal cerita Kemampuan penalaran matematis
2. Peserta didik belum akan ikut berkotribusi untuk
memahami model mempengaruhi faktor lainnya.
matematika Peserta didik yang memiliki
3. Pemahaman memaknai kemampuan penalaran yang baik
soal dan membaca yang akan mampu meningkatkan
kurang baik oleh peserta
kemampuan dalam menafsirkan
didik
soal cerita. Apabila peserta didik
4. Penalaran yang kurang
sudah mampu menafsirkan soal
baik dalam
cerita ke dalam kalimat atau model
menerjemahkan maksud
matematika dengan baik maka
dan arah soal
peserta didik akan mampu
5. Stigma negatif peserta
didik terhadap soal-soal memilih strategi penyelesaian dari
cerita yang dipandang soal cerita tersebut. Peserta didik
menakutkan yang memiliki kemampuan
6. Tidak teliti atau cermat penalaran matematis yang tinggi
dalam membaca dan akan terbiasa menyelesaikan soal
cenderung ceroboh dalam cerita lebih teliti dan cermat. Maka
pengerjaan operasi pada stigma negatif mengenai soal cerita
soal akan hilang.
7. Peserta didik tidak
terbiasa menyelesaikan
soal cerita

2 Berdasarkan permasalahan Guru belum memahami Berdasarkan hasil analisis dari


tentang: model pembelajaran kajian literatur dan wawancara
Guru belum mengoptimalkan inovatif akar penyebab masalah dari guru
pemanfaatan model – model belum mengoptimalkan
pembelajaran inovatif pemanfaatan model – model
Maka, dapat dipaparkan hasil pembelajaran inovatif adalah
eksplorasi penyebab masalah karena guru belum memahami
sebagai berikut model pembelajaran inovatif.
1. Guru kurang termotivasi Kurangnya pemahaman guru
dalam memanfaatkan terhadap model – model
model pembelajaran pembelajaran inovatif akan
inovatif
Hasil eksplorasi Akar penyebab
No. Analisis akar penyebab masalah
penyebab masalah masalah
2. Guru belum memahami berdampak pada kurangnya
model pembelajaran pemahaman konsep peserta didik.
inovatif
3. Guru belum menguasai Pemahaman guru terhadap model
model pembelajaran pembelajaran inovatif akan ikut
4. Peserta didik cenderung berkontribusi pada faktor lainnya.
pasif. Apabila guru sudah memahami
model pembelajaran inovatif maka
guru akan termotivasi untuk
menjadi guru yang kreatif. Dengan
pembelajaran inovatif akan
berimplikasi pada keaktifan
peserta didik. Jika guru
melibatkan peserta didik maka
pembelajaran menjadi aktif yang
memotivasi peserta didik untuk
ikut dalam proses belajar.

3 Berdasarkan permasalahan Guru belum mampu Berdasarkan hasil analisis dari


tentang: menghubungkan seluruh kajian literatur dan wawancara
Guru belum mengoptimalkan materi matematika dengan akar penyebab masalah dari Guru
pemanfaatan teknologi dalam menggunakan media
belum mengoptimalkan
pembelajaran
pembelajaran pemanfaatan teknologi dalam
Maka, dapat dipaparkan hasil pembelajaran adalah karena guru
eksplorasi penyebab masalah belum mampu menghubungkan
sebagai berikut seluruh materi matematika
dengan menggunakan media
1. Guru yang mulai memasuki
pembelajaran. Kurangnya
usia tidak produktif
2. Penggunaan media kemampuan guru mengintegrasi
pembelajaran yang metode pembelajaran, materi dan
dilakukan di kelas dalam teknologi akan berdampak
pembelajaran matematika pemilihan metode ajar monoton
masih rendah. yang mana hal ini penyebab pada
3. Guru belum mampu kurangnya minat peserta didik
menghubungkan seluruh mempelajari matematika.
materi matematika dengan
menggunakan media
pembelajaran
Kemampuan guru mengintegrasi
4. Guru kurang termotivasi metode pembelajaran, materi dan
dalam penggunaan teknologi akan ikut berkontribusi
aplikasi baru pada faktor lainnya. Apabila guru
5. Guru sudah merasa mampu mengintegrasi pedagogik
nyaman mengajar dengan (metode ajar), konten (materi) dan
cara konvensional teknologi maka guru akan
6. Memerlukan waktu termotivasi untuk menjadi guru
untuk menyiapakan yang kreatif tanpa terbatasi usia.
pembelajaran Bukan hanya guru yang
termotivasi untuk menjadi kreatif,
namun minat dan motivasi peserta
didik untuk mempelajari
matematika.
Hasil eksplorasi Akar penyebab
No. Analisis akar penyebab masalah
penyebab masalah masalah
4 Berdasarkan permasalahan Pemberian soal HOTS Berdasarkan hasil analisis dari
tentang: pada peserta didik yang kajian literatur dan wawancara
kesulitan memahami dan tidak berjenjang dari akar penyebab masalah dari
menyelesaikan soal literasi mudah ke sulit kesulitan memahami dan
numerasi berbasis HOTS menyelesaikan soal literasi
Maka, dapat dipaparkan hasil numerasi berbasis HOTS adalah
eksplorasi penyebab masalah karena Pemberian soal HOTS
sebagai berikut pada peserta didik yang tidak
berjenjang dari mudah ke sulit.
1. Rendahnya kemampuan
awal
Pemberian soal HOTS secara
2. Proses yang dilalui selama berjenjang akan meminimalisir
pembelajaran tidak kesalahan dalam menyelesaikan
maksimal, soal – soal literasi numerasi
3. Kemampuan matematis berbasis HOTS
peserta didik yang rendah
4. Peserta didik kesulitan Pemberian soal HOTS pada peserta
menafsirkan soal didik akan ikut berkontribusi pada
5. Kurangnya pemahaman faktor lainnya. Dengan pemberian
peserta didik terhadap soal soal HOTS yang berjenjang dari
HOTS mudah ke sulit akan mampu
6. Pemberian soal HOTS menumbuhkan rasa percaya diri
pada peserta didik yang peserta didik, terbiasa dengan soal
tidak berjenjang dari HOTS, meningkatkan kemampuan
mudah ke sulit.
berpikir kreatif dan terhindar dari
7. Peserta didik belum
stigma bahwa soal HOTS itu sulit.
terbiasa dengan soal
HOTS,
Guru harus tahu kemampuan
8. Peserta didik masih
awal peserta didik, agar tidak
memerlukan bantuan
beranggapan bahwa kemampuan
orang lain dalam
menyelesaikan soal peserta didik sama. Teknik
9. Guru menganggap pemberian soal HOTS berjenjang
kemampuan peserta didik ini baik untuk menumbuhkan
sama terkategori rendah pemahaman literasi numerasi
10. Peserta didik kurangnya dalam pembelajaran matematika.
membudayakan membaca

5 Berdasarkan permasalahan 1. Kurangnya Berdasarkan hasil analisis dari


tentang: kesiapan belajar kajian literatur dan wawancara
Peserta didik kurang peserta didik akar penyebab masalah dari
memperhatikan guru saat Peserta didik kurang memperhatikan
pembelajaran berlangsung 2. Metode guru saat pembelajaran berlangsung
Maka, dapat dipaparkan hasil pembelajaran adalah karena kurangnya
eksplorasi penyebab masalah belum inovatif kesiapan belajar peserta didik
sebagai berikut dan metode pembelajaran yang
1. Peserta memiliki belum inovatif
konsentrasi belajar yang
rendah Kurangnya kesiapan peserta didik
2. Peserta didik memiliki dalam belajar matematika akan
minat belajar yang ikut berkontribusi pada faktor
rendah lainnya. Apabila kondisi peserta
didik sudah sudah siap belajar
Hasil eksplorasi Akar penyebab
No. Analisis akar penyebab masalah
penyebab masalah masalah
3. Peserta didik memiliki tanpa terganggu stimulus dari luar
motivasi belajar yang maka peserta didik akan lebih
rendah mudah dalam memahami materi.
4. Metode mengajar guru Kesiapan diri itu termasuk kondisi
kurang menarik fisik, mental, emosional,
5. Teman sebaya tidak pengetahuan, minat dan tujuan.
saling menguatkan Apabila kesiapan belajar peserta
dalam pembelajaran didik baik maka kondisi kelas pun
6. Peserta didik kecanduan kondusif, tidak ada teman yang
bersosial media mengganggu proses belajar
7. Kurangnya kesiapan
belajar peserta didik. Metode pembelajaran yang kurang
menarik pun menyebabkan
peserta didik tidak memperhatikan
guru. Metode pembelajaran
inovatif berdampak pada siswa
yang aktif, dimana peserta didik
akan lebih termotivasi dalam
belajar

Anda mungkin juga menyukai