Bidang Studi : Matematika LPTK : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah
Hasil eksplorasi Akar penyebab
No. Analisis akar penyebab masalah penyebab masalah masalah 1 Berdasarkan permasalahan Kemampuan Berdasarkan hasil analisis dari tentang: penalaran yang kajian literatur dan wawancara Peserta didik kesulitan kurang baik dalam akar penyebab masalah peserta memahami soal cerita menerjemahan didik kesulitan memahami soal Maka, dapat dipaparkan hasil maksud dan arah cerita adalah kemampuan eksplorasi penyebab masalah soal penalaran matematis peserta sebagai berikut didik 1. Peserta didik salah menafsirkan soal cerita Kemampuan penalaran matematis 2. Peserta didik belum akan ikut berkotribusi untuk memahami model mempengaruhi faktor lainnya. matematika Peserta didik yang memiliki 3. Pemahaman memaknai kemampuan penalaran yang baik soal dan membaca yang akan mampu meningkatkan kurang baik oleh peserta kemampuan dalam menafsirkan didik soal cerita. Apabila peserta didik 4. Penalaran yang kurang sudah mampu menafsirkan soal baik dalam cerita ke dalam kalimat atau model menerjemahkan maksud matematika dengan baik maka dan arah soal peserta didik akan mampu 5. Stigma negatif peserta didik terhadap soal-soal memilih strategi penyelesaian dari cerita yang dipandang soal cerita tersebut. Peserta didik menakutkan yang memiliki kemampuan 6. Tidak teliti atau cermat penalaran matematis yang tinggi dalam membaca dan akan terbiasa menyelesaikan soal cenderung ceroboh dalam cerita lebih teliti dan cermat. Maka pengerjaan operasi pada stigma negatif mengenai soal cerita soal akan hilang. 7. Peserta didik tidak terbiasa menyelesaikan soal cerita
2 Berdasarkan permasalahan Guru belum memahami Berdasarkan hasil analisis dari
tentang: model pembelajaran kajian literatur dan wawancara Guru belum mengoptimalkan inovatif akar penyebab masalah dari guru pemanfaatan model – model belum mengoptimalkan pembelajaran inovatif pemanfaatan model – model Maka, dapat dipaparkan hasil pembelajaran inovatif adalah eksplorasi penyebab masalah karena guru belum memahami sebagai berikut model pembelajaran inovatif. 1. Guru kurang termotivasi Kurangnya pemahaman guru dalam memanfaatkan terhadap model – model model pembelajaran pembelajaran inovatif akan inovatif Hasil eksplorasi Akar penyebab No. Analisis akar penyebab masalah penyebab masalah masalah 2. Guru belum memahami berdampak pada kurangnya model pembelajaran pemahaman konsep peserta didik. inovatif 3. Guru belum menguasai Pemahaman guru terhadap model model pembelajaran pembelajaran inovatif akan ikut 4. Peserta didik cenderung berkontribusi pada faktor lainnya. pasif. Apabila guru sudah memahami model pembelajaran inovatif maka guru akan termotivasi untuk menjadi guru yang kreatif. Dengan pembelajaran inovatif akan berimplikasi pada keaktifan peserta didik. Jika guru melibatkan peserta didik maka pembelajaran menjadi aktif yang memotivasi peserta didik untuk ikut dalam proses belajar.
3 Berdasarkan permasalahan Guru belum mampu Berdasarkan hasil analisis dari
tentang: menghubungkan seluruh kajian literatur dan wawancara Guru belum mengoptimalkan materi matematika dengan akar penyebab masalah dari Guru pemanfaatan teknologi dalam menggunakan media belum mengoptimalkan pembelajaran pembelajaran pemanfaatan teknologi dalam Maka, dapat dipaparkan hasil pembelajaran adalah karena guru eksplorasi penyebab masalah belum mampu menghubungkan sebagai berikut seluruh materi matematika dengan menggunakan media 1. Guru yang mulai memasuki pembelajaran. Kurangnya usia tidak produktif 2. Penggunaan media kemampuan guru mengintegrasi pembelajaran yang metode pembelajaran, materi dan dilakukan di kelas dalam teknologi akan berdampak pembelajaran matematika pemilihan metode ajar monoton masih rendah. yang mana hal ini penyebab pada 3. Guru belum mampu kurangnya minat peserta didik menghubungkan seluruh mempelajari matematika. materi matematika dengan menggunakan media pembelajaran Kemampuan guru mengintegrasi 4. Guru kurang termotivasi metode pembelajaran, materi dan dalam penggunaan teknologi akan ikut berkontribusi aplikasi baru pada faktor lainnya. Apabila guru 5. Guru sudah merasa mampu mengintegrasi pedagogik nyaman mengajar dengan (metode ajar), konten (materi) dan cara konvensional teknologi maka guru akan 6. Memerlukan waktu termotivasi untuk menjadi guru untuk menyiapakan yang kreatif tanpa terbatasi usia. pembelajaran Bukan hanya guru yang termotivasi untuk menjadi kreatif, namun minat dan motivasi peserta didik untuk mempelajari matematika. Hasil eksplorasi Akar penyebab No. Analisis akar penyebab masalah penyebab masalah masalah 4 Berdasarkan permasalahan Pemberian soal HOTS Berdasarkan hasil analisis dari tentang: pada peserta didik yang kajian literatur dan wawancara kesulitan memahami dan tidak berjenjang dari akar penyebab masalah dari menyelesaikan soal literasi mudah ke sulit kesulitan memahami dan numerasi berbasis HOTS menyelesaikan soal literasi Maka, dapat dipaparkan hasil numerasi berbasis HOTS adalah eksplorasi penyebab masalah karena Pemberian soal HOTS sebagai berikut pada peserta didik yang tidak berjenjang dari mudah ke sulit. 1. Rendahnya kemampuan awal Pemberian soal HOTS secara 2. Proses yang dilalui selama berjenjang akan meminimalisir pembelajaran tidak kesalahan dalam menyelesaikan maksimal, soal – soal literasi numerasi 3. Kemampuan matematis berbasis HOTS peserta didik yang rendah 4. Peserta didik kesulitan Pemberian soal HOTS pada peserta menafsirkan soal didik akan ikut berkontribusi pada 5. Kurangnya pemahaman faktor lainnya. Dengan pemberian peserta didik terhadap soal soal HOTS yang berjenjang dari HOTS mudah ke sulit akan mampu 6. Pemberian soal HOTS menumbuhkan rasa percaya diri pada peserta didik yang peserta didik, terbiasa dengan soal tidak berjenjang dari HOTS, meningkatkan kemampuan mudah ke sulit. berpikir kreatif dan terhindar dari 7. Peserta didik belum stigma bahwa soal HOTS itu sulit. terbiasa dengan soal HOTS, Guru harus tahu kemampuan 8. Peserta didik masih awal peserta didik, agar tidak memerlukan bantuan beranggapan bahwa kemampuan orang lain dalam menyelesaikan soal peserta didik sama. Teknik 9. Guru menganggap pemberian soal HOTS berjenjang kemampuan peserta didik ini baik untuk menumbuhkan sama terkategori rendah pemahaman literasi numerasi 10. Peserta didik kurangnya dalam pembelajaran matematika. membudayakan membaca
5 Berdasarkan permasalahan 1. Kurangnya Berdasarkan hasil analisis dari
tentang: kesiapan belajar kajian literatur dan wawancara Peserta didik kurang peserta didik akar penyebab masalah dari memperhatikan guru saat Peserta didik kurang memperhatikan pembelajaran berlangsung 2. Metode guru saat pembelajaran berlangsung Maka, dapat dipaparkan hasil pembelajaran adalah karena kurangnya eksplorasi penyebab masalah belum inovatif kesiapan belajar peserta didik sebagai berikut dan metode pembelajaran yang 1. Peserta memiliki belum inovatif konsentrasi belajar yang rendah Kurangnya kesiapan peserta didik 2. Peserta didik memiliki dalam belajar matematika akan minat belajar yang ikut berkontribusi pada faktor rendah lainnya. Apabila kondisi peserta didik sudah sudah siap belajar Hasil eksplorasi Akar penyebab No. Analisis akar penyebab masalah penyebab masalah masalah 3. Peserta didik memiliki tanpa terganggu stimulus dari luar motivasi belajar yang maka peserta didik akan lebih rendah mudah dalam memahami materi. 4. Metode mengajar guru Kesiapan diri itu termasuk kondisi kurang menarik fisik, mental, emosional, 5. Teman sebaya tidak pengetahuan, minat dan tujuan. saling menguatkan Apabila kesiapan belajar peserta dalam pembelajaran didik baik maka kondisi kelas pun 6. Peserta didik kecanduan kondusif, tidak ada teman yang bersosial media mengganggu proses belajar 7. Kurangnya kesiapan belajar peserta didik. Metode pembelajaran yang kurang menarik pun menyebabkan peserta didik tidak memperhatikan guru. Metode pembelajaran inovatif berdampak pada siswa yang aktif, dimana peserta didik akan lebih termotivasi dalam belajar