Anda di halaman 1dari 6

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Nama : Inda Hajanah


No. UKG : 201500982417
Asal Sekolah : SMKN 4 Kota Serang

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran
sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan
Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu Anda
dalam menuliskan jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat
pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk
siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel Matematika

Tempat Pelaksanaan SMKN 4 Kota Serang

Waktu Pelaksanaan 11 Desember 2023

Nama Mahasiswa Inda Hajanah

Nama Guru Pamong Fifi Fityatul Mukarromah, M.Pd

Nama Dosen Yani Setiyani, M.Si

. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan?
Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)
Topik : Matematika materi Peluang
Tujuan pembelajaran :
1. Peserta didik dapat menjelaskan ruang sampel, peluang kejadian, dan frekuensi harapan
secara sesuai dengan konsep.
2. Peserta didik dapat menghitung peluang suatu kejadian dengan benar.
3. Peserta didik dapat menentukan frekuensi harapan dengan tepat.
4. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan ruang sampel dan peluang
suatu kejadian sampai dengan waktu yang telah ditentukan.

Pada praktik pengalaman lapangan (PPL) kali ini setelah melalui tahapan-tahapan
identifikasi masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan solusi dari
permasalahan yang dipilih, adalah dengan melakukan inovasi menggunakan model
pembelajaran Problem-Based Learning (PBL).

Model Problem Based Learning dipilih guru menjadi inovasi dalam pembelajaran, hal ini
sejalan dengan penelitian yang mengatakan bahwa model pembelajaran Problem-Based
Learning merupakan salah satu inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan,
karena PBL bertujuan mendorong peserta didik dalam pembelajaran aktif mengembangkan
kemampuan berfikir kritis, menghubungkan pembelajaran dengan konteks nyata,
meningkatkan kerjasama dan kolaborasi Setelah menerapkan model PBL peserta didik
menjadi lebih aktif, kreatif dan termotivasi.

Penggunaan media pembelajaran sebelum PPG hanya sebatas pada penggunaan buku teks
pelajaran, sedangkan setelah mengikuti PPG guru menjadi lebih mengetahui mengenai
media pembelajaran inovatif seperti penggunaan video pembelajaran yang sangat menarik
perhatian peserta didik, karena dengan penggunaan video pembelajaran peserta didik
terbantu untuk melihat kondisi nyata kehidupan sehari-hari, Hal ini tidak jauh berbeda
dengan pendapat yang dikemukakan Hakim, M. N., & Herdiana, B. (2021) bahwa video
pembelajaran dapat memenuhi kebutuhan semua peserta didik dengan karakter dan cara
belajar yang berbeda-beda. Selain menggunakan video pembelajaran media yang dilakukan
pada saat penilaian atau penugasan peserta didik menggunakan aplikasi yang menarik seperti
Quizziz dan Kahoot, sehinga peserta didik termotivasi dalam mengerjakan tugas.

Mengapa guru memilih model pembelajaran inovatif PBL, karena PBL memiliki kelebihan
dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif,
meningkatnya kemampuan memecahkan permasalahan pada peserta didik dengan mandiri,
meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

I. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari
pada MK Pendalaman Materi)
Terdapat beberapa hal baik yang dirasakan dalam pembelajaran setelah berlangsung
penerapan inovasi dengan menggunakan model problem-based learning.
Adapun manfaat inovasi pembelajaran bagi peserta didik :
1. Kemampuan berpikir kritis sehingga mampu memunculkan ide-ide baru yang positif
2. Lebih antusias dan bersemangat karena terlibat secara aktif dalam pembelajaran.
3. Meningkatkan kemandirian peserta didik dalam pembelajaran
4. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan mereka sendiri melalui
pemecahan masalah nyata dan situasi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Manfaat yang dapat dirasakan bagi guru adalah :
1. Guru bisa memfasilitasi peserta didik dalam menyelesaikan LKPD
2. Meningkatkan kemampuan guru dalam mendampingi peserta didik saat pembelajaran,
misalnya memberikan arahan dan penguatan pada peserta didik saat diskusi dan
presentasi kelompok
3. Guru bisa membuat asesmen secara menyeluruh baik pada aspek sikap, keterampilan
dan pengetahuan peserta didik

Kaitannya dengan pedalaman materi adalah :


Pada saat melakukan diskusi mengerjakan LKPD peserta didik diarahkan untuk melakukan
percobaan dan mempresentasikan laporan hasil diskusi dengan aktif dan kreatif, sehingga
materi pelajaran peluang yang diterima dapat dipahami dengan baik dan dapat
mengembangkan keterampilan peserta didik serta membangun sikap profil pelajar pancasila
yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga membantu guru secara lebih
efektif dalam menyampaikan konsep dan memantau kemajuan peserta didik.

II. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)
Tantangan yang dihadapi dalam menerapkan inovasi pembelajaran ini adalah :
1. Kurangnya kolaborasi atau kerja bersama disetiap kelompok, atau mengandalkan
satu orang saja.
2. Kurangnya waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran
mulai dari pendahuluan sampai penutup, karena setiap kelompok harus
mempresentasikan hasil diskusi.
3. Ada beberapa peserta didik yang masih belum paham materi yang sudah pernah
diberikan sebelumnya.
4. Media pembelajaran yang kurang inovatif
5. Ketersediaan fasilitas yang kurang memadai untuk mendukung pembelajaran
baik dalam hal alat, jaringan dan aplikasi pembelajaran.
III. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada
penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan
alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Solusi pemecahan masalahnya adalah :
1. Guru harus memberikan arahan, penguatan serta umpan balik kepada peserta didik
saat mereka menjalani pembelajaran sehingga memahami apa yang harus dilakukan
2. Guru perlu merencanakan penggunaan waktu dengan cermat untuk memastikan
bahwa semua sintaks PBL dapat dilaksanakan dengan baik, mencakup pengaturan
pembagian waktu antara diskusi, presentasi laporan hasil diskusi dan penugasan.
3. Guru dapat melakukan evaluasi formatif secara teratur dalam rangka mengevaluasi
pemahaman peserta didik dan untuk memantau kemajuan mereka
4. Guru menerapkan pembelajaran yang inovatif berbasis TPACK
5. Guru melaporkan kepada kepala sekolah mengenai fasilitas pendukung
pembelajaran matematika yang dibutuhkan.

IV. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan
lebih baik ke depannya?)
Rencana tindak lanjut diantaranya adalah :
1. Menerapkan metode pembelajaran yang menarik, kreatif, interaktif dan berbeda-
beda pada setiap pertemuan dengan tetap memperhatikan kesesuaian metode
dengan materi pembelajaran.
2. Menyesuaiakan pembelajaran dengan gaya belajar peserta didik agar
pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermakna
3. Guru perlu memberikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil
evaluasi. Umpan balik ini dapat membantu peserta didik memahami hal-hal yang
perlu ditingkatkan dalam pemahaman materi.
Daftar Pustaka
1. Yuniar, M., & Pertiwi, C. M. (2022). Penerapan Pendekatan Problem-Based Learning untuk
Meningkatkan Pembelajaran Matematika dan Motivasi Belajar Siswa MTs pada Materi
Aljabar. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 5(4), 1149-1160.
2. Hakim, M. N., & Herdiana, B. (2021). Penggunaan Video Pembelajaran dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar. Arus Jurnal Sosial dan Humaniora, 1(2), 39-44.
3. Agus, Y., Sisworo, S., & Erry, H. (2022). Pembelajaran matematika berbantuan video
pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Mosharafa: Jurnal
Pendidikan Matematika, 11(3), 403-414.
4. Matlan, S. J., & Maat, S. M. (2021). Penggunaan aplikasi Quizizz sebagai alternatif penilaian
formatif dalam pengajaran dan pembelajaran Matematik. Jurnal Dunia Pendidikan, 3(4), 217-
227.
5. Wigati, S. (2019). Penggunaan Media Game Kahoot untuk meningkatkan hasil dan minat
belajar matematika. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 8(3), 457-464.

Serang, 20 Desember 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Inda Hajanah, S.Si) (Fifi Fityatul Mukarromah, M.Pd)

Anda mungkin juga menyukai