Anda di halaman 1dari 3

LK-2.

Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran
sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan
Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu
Anda dalam menuliskan jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat
pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk
siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.

Nama Mapel Matematika


Tempat Pelaksanaan SD Negeri Kombi

Waktu Pelaksanaan 17 November 2023

Nama Mahasiswa Yunita Hariansi S.Pd

Nama Guru Pamong Fitrianty Mokodompit,M.Pd

Nama Dosen Dr. Widdy H.F Rorimpandey, STP, MPd

. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan?
Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)
Topik yang diajarkan pada praktik pengalaman lapangan adalah matematika dengan
materi Pengurangan Pada Bilangan Cacah. Adapun tujuan pembelajaran ini adalah:
1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru melaui alat peraga, peserta didik
(audience) dapat membuat (behavior) soal pengurangan bilangan angka ribuan
(condition) dengan baik dan percaya diri (degree).(C6) (HOTS).
2. Setelah mengamati tampilan video, peserta didik (audience) dapat menemukan
(behavior) hasil pengurangan (condition) saikan masalah sehari-hari terkait
penjumlahan dengan benar (degree).(C4) (HOTS).
3. Setelah mengamati gambar dan vidio peserta didik (audience) dapat mengaitkan
(behavior) masalah sehari-hari terkait penjumlahan dan pengurangan (condition)
dengan benar dan percaya diri (degree)(C4)(HOTS).
Pada praktik pengalaman lapangan kali ini setelah melalui tahapan-tahapan identifikasi
masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan solusi dari permasalahan yang
dipilih dengan melakukan inovasi menggunakan model pembelajaran problem based
learning (PBL). Model problem based learning dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran
karena selama ini model yang digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak
membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran. Model ini memiliki kelebihan membantu
pendidik memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik, dapat membantu
peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan
ketrampilan intelektual, belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui perlibatan
mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi pembelajar yang otonom dan
mandiri. Model Problem Based Learning tentunya dapat membiasakan peserta didik untuk
mengembangan keterampilan berpikir kritis siswa. Keterampilan berpikir kritis yang
dimiliki peserta didik sangat berguna bagi kehidupan nyata dimana kehidupan penuh
tantangan yang datang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun tantangan dalam dunia
kerja karena siswa memiliki pola pikir yang terbuka, reflektif, kritis, belajar aktif,
memecahkan masalah, komunikasi, kerja kelompok, dan keterampilan interpersonal dengan
lebih baik.
I. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran
(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari
pada MK Pendalaman Materi)
Terdapat beberapa hal-hal baik yang dirasakan dalam pembelajaran berlangsung setelah
penerapan inovasi seperti : mendorong siswa untuk mendalami materi pelajaran dengan cara
yang lebih mendalam. Mereka harus mencari solusi untuk masalah yang kompleks, yang
memungkinkan mereka untuk memahami konsep dengan lebih baik, Siswa belajar untuk
mengevaluasi informasi, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi yang masuk
akal, siswa untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan membangun keterampilan sosial. Mereka
belajar cara bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama, Siswa
mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang transferable, yang dapat
diterapkan dalam berbagai konteks dan mata pelajar.
Hal ini terjadi karena Inovasi dalam pembelajaran memiliki potensi untuk menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan relevan bagi siswa. Hal-hal
baik ini berkontribusi pada perkembangan siswa sebagai pembelajar yang komprehensif dan
mempersiapkan mereka untuk tantangan dalam kehidupan nyata.
II. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran
(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)
Guru dan siswa mungkin memiliki resistensi terhadap perubahan dalam metode
pembelajaran yang mereka kenal. Mereka dapat merasa nyaman dengan cara tradisional
pembelajaran dan merasa takut atau enggan untuk mencoba inovasi, Mengukur efektivitas
inovasi dan memberikan umpan balik yang sesuai kepada guru dan siswa adalah tantangan
yang signifikan. Evaluasi harus mencakup pengukuran hasil pembelajaran dan dampak
inovasi.
Resistensi terhadap perubahan dapat muncul karena siswa telah terbiasa dengan cara tertentu
untuk mendalami materi. Mereka mungkin merasa bahwa metode yang mereka ketahui
sudah cukup efektif. Oleh karena itu, dalam pendalaman materi, penting untuk memahami
perasaan siswa terhadap perubahan dan menjelaskan manfaat inovasi yang diusulkan.
memahami bahwa mengukur dampak inovasi pada pemahaman materi dapat memerlukan
pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai. Hal ini berkaitan dengan kemampuan
mengintegrasikan inovasi dengan materi yang diajarkan dan kemampuan mengukur
kemajuan siswa.
III. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada
penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan
alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Guru dapat menjelaskan tentang cara menggunakan inovasi, menjelaskan manfaatnya, dan
memberikan dukungan teknis jika diperlukan. mengembangkan instrumen evaluasi yang
sesuai dengan inovasi yang diusulkan dan materi yang diajarkan. Umpan balik yang
diberikan harus membantu guru dan siswa untuk memahami dampak inovasi.
Pengembangan instrumen evaluasi yang sesuai membantu dalam mengukur dampak inovasi
pada pemahaman materi. Umpan balik yang diberikan dapat digunakan untuk perbaikan
yang lebih lanjut dalam proses pendalaman materi. Dengan pelatihan yang baik, guru dan
siswa dapat melihat bagaimana inovasi dapat membantu mereka mendalami materi dengan
lebih baik.
IV. Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan
lebih baik ke depannya?)
Rencana tindak lanjut yang bisa dilakukan adalah :
1. Mengatur waktu lebih baik lagi agar semua fase bisa terlapaui sesaui dengan jam
Pelajaran.
2. Memperbaiki diri dengan membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik materi dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
3. Menggunakan Model pembelajaran inovatif sesuai dengan sintak-sintak nya.
4. Membuat LKPD yang menarik dan efektif agar tujuan pembelajaran mudah
tercapai.
Daftar Pustaka

Ati, T. P., & Setiawan, Y. (2020). Efektivitas problem based learning-problem solving
terhadap kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika siswa kelas
V. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 294-303.
Mashuri, S., Djidu, H., & Ningrum, R. K. (2019). Problem-based learning dalam
pembelajaran matematika: Upaya guru untuk meningkatkan minat dan prestasi
belajar siswa. Pythagoras. Jurnal Pendidikan Matematika, 14(2).
Pansa, H. E. (2016). Problem-based learning dalam pembelajaran matematika.
Setyo, A. A., Fathurahman, M., Anwar, Z., & PdI, S. (2020). Strategi Pembelajaran
Problem Based Learning (Vol. 1). Yayasan Barcode.

Kombi, 20 November 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

Yunita Hariansi Watae Fitrianty Mokodompit,M.Pd

Anda mungkin juga menyukai