Anda di halaman 1dari 10

A. LK-1.

Format Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian
Pembelajaran pada salah satu kegiatan inovasi pembelajaran yang dilakukan. Silakan ikuti
langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan Laporan Hasil Analisis
Penilaian Pembelajaran (LK-2).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada
langkah 7 MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Diharapkan pembelajaran yang
dipilih adalah pembelajaran yang direkam.
2. Bandingkan hasil penilaian pembelajaran (proses dan/atau hasil) siswa/i dengan capaian
pembelajaran yang Anda pilih.
3. Lakukan analisis terhadap penilaian yang telah dilaksanakan. Untuk analisis penilaian,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi hambatan saat
kegiatan penilaian berlangsung dengan teori yang dipelajari saat MK Pengembangan
Perangkat Pembelajaran.
4. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada PPL PPG Daljab diserahkan
sebanyak 1x untuk siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.

Nama Mapel Agribisnis Ternak Ruminasia Pedaging

Tempat Pelaksanaan SMK Negri 6 Buton Utara

Waktu Pelaksanaan Kamis, 12 Oktober 2023

Nama Mahasiswa SUARDIN, S.PT

Nama Guru Pamong


Nama Dosen
I. Deskripsi Kegiatan Penilaian
Kegiatan apakah yang Anda lakukan untuk menilai proses dan/atau hasil pembelajaran
siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung? Penilaian dapat berupa assessment for
learning, assessment as learning, atau assessment of learning)

Kegiatan yang saya lakukan untuk menilai proses atau hasil mempelajaran adalah saya
memberikan soal refleksi, peserta didik melakukan persentasi lewat kegiatan diskusi serta
memberikan soal post test pada akhir kegiatan pembelajaran. Dalam Proses ini saya
menggunakan dua jenis asesmen sebagai bentuk penilaian dalam proses pembelajaran yaitu :

1. Assessment for learning

Pada asesmen ini saya memberikan umpan balik terhadap proses belajar peserta didik,
memantau kemajuan, dan menentukan kemajuan belajarnya. bentuk penilaian yang saya
lakukan adalah penilaian formatif, antara lain tugas, presentasi, dan kuis.
2. Assessment of learning
Memberikan pengakuan terhadap pencapaian hasil belajar setelah proses pembelajaran
selesai, dalam konteks ini saya memberikan soal Post Test pada akhir pelajaran
menggunakan google clasrom sebagai bentuk penilaian sumatif.

II. Hasil dan Manfaat Penilaian


(Bagaimana hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang Anda lakukan? Apakah ada manfaat
yang dirasakan siswa/i untuk meningkatkan kemampuan sikap, pengetahuan dan/atau keterampilan
terhadap topik yang diajarkan? Apakah hasil penilaian menggambarkan pencapaian tujuan
pembelajaran yang Anda tetapkan? Kaitkan penjelasan Anda dengan materi yang dipelajari pada
MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran)
Hasil yang dapat saya peroleh dari kegiatan penilaian yang saya lakukan adalah
dapat mengetahui seberapa banyak indikator kompetensi dasar mata pelajaran Agribisnis
ternak ruminasia pedaging tercapai, menilai kebutuhan individual, kebutuhan pembelajaran,
membantu dan mendorong siswa memiliki motivasi dalam belajar, membantu dan menolong
guru mengajar lebih baik, menentukan strategi pembelajaran yang sesuai, dan sebagai upaya
meningkatkan kualitas pendidikan. Berikut adalah manfaat Penilaian yang kami peroleh:

b. Manfaat penilaian bagi siswa

1. Siswa dapat mengetahui apakah cara belajar yang dilaksanakannya sudah tepat atau
belum
2. Hasil penilaian menjadi pendorong siswa agar belajar lebih giat.
3. Hasil penilaian dimanfaatkan siswa mengetahui kemajuan belajarnya.

Manfaat penilaian bagi guru

1. Dengan melaksanakan penilaian, guru akan memperoleh data tentang kemajuan belajar
siswa.
2. Guru dapat mengetahui materi yang diajarkannya sesuai atau tidak dengan kemampuan
siswa, sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan materi pelajaran
selanjutnya.
3. Dengan melaksanakan penilaian guru dapat mengetahui apakah metode mengajar yang
digunakannya sudah sesuai atau tidak.
4. Hasil penilaian juga dimanfaatkan guru untuk merlaporkan kemajuan belajar siswa
kepada orang tua/wali siswa.

c. Manfaat Penilaian bagi Lembaga/Sekolah

1. Hasil penilaian juga dimanfaatkan sekolah untuk mengetahui apakah kondisi belajar
mengajar yang dilaksanakan sekolah sudah sesuai dengan harapan atau belum.
2. Hasil penilaian dapat dimanfaatkan sekolah untuk merencanakan pengembangan sekolah
pada masa yang akan datang.
3. Hasil penilaian sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan dalam upaya meningkatkan
kualitas sekolah.

III. Tantangan Kegiatan Penilaian


(Apakah yang menjadi tantangan Anda saat kegiatan penilaian berlangsung? Apakah hasil
penilaian menggambarkan penilaian yang komprehensif? Mengapa dan kaitkan alasan Anda
dengan materi dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)

ada beberapa tantangan yang dihadapi yaitu:

1. Pendidik melakukan proses penilaian bukan hanya pengetahuan peserta didik tetapi
mencakup semua aspek kompetensi baik keterampilan ataupun sikap sesuai prinsip
penilaian. hal ini menyebabkan guru kesulitan dalam menentukan hasil penilaian belajar
peserta didik secara Komprehensif.
2. Pendidik harus mampu menentukan nilai belajar afektif yang tampak pada siswa dalam
berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar,
menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial.
3. Pendidik dalam melakukan penilaian harus memenuhi prinsip-prinsip asesmen. Adapun
prinsip asesmen adalah :

Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berdasarkan tantangan tersebut pendidik mencari solusi untuk mengatasinya dengan cara
melibatkan teman sejawat dan pakar sehingga mendapatkan solusi yang tepat yaitu dengan cara
memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan menggunakan model pembelajaran
inovatif, serta menerapkan pembelajaran berbasis TPACK.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada kegiatan
penilaian? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Adapun solusi dan pemecahan masalah dalam menghadapi tantangan kegiatan penilaian adalah :

1. Merancang instrumen Penilaian

Guru merancang instrumen penilaian yang menggali semua aspek yang menyangkut peserta
didik, baik pengetahuan, keterampilan dan karakter. Semua aspek tersebut harus tergali,
terasah dan terevaluasi selama proses pembelajaran di kelas sehinngga mempermudah guru
.dalam menentukan penilaian secara kopmrehensif.

2. Menentukan Belajar Efektif


Dalam menentukan belajar efektif guru dapat menentukan melalui angket, inventarisir atau
pengamatan yang sistematik dan berkelanjutan. Sistematik berarti pengamatan mengikuti
suatu prosedur tertentu, sedangkan berkelanjutan memiliki arti pengukuran dan penilaian
yang dilakukan secara terus-menerus sehingga proses kegiatan belajar siswa dapat
dikontrol.

3. menerapkan prinsip-prinsip asesmen


Guru menerapkan prinsip-prinsip asesmen dalam melakukan penilaian misalnya pada
penilaian objektif, pendidik menggunakan rubrik atau pedoman yang jelas dalam
memberikan skor terhadap jawaban peserta didik atas butir soal uraian dan tes praktik
atau kinerja sehingga dapat memaksimalkan kegiatan pembelajaran.

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) Anda untuk menjadikan kegiatan dan hasil penilaian sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan pendekatan/metode/strategi pembelajaran berikutnya?)

Rencana tindak lanjut untuk menjadikan kegiatan dan hasil penilaian sesuai dengan tujuan
pembelajaran adalah

1. Melakukan Analisis Hasil Penilaian:

Melihat hasil penilaian secara rinci untuk memahami di mana siswa telah berhasil dan di
mana mereka masih memerlukan perbaikan. Ini mencakup aspek teknis dalam menentukan
nilai produksi ternak ruminansia pedaging dan upaya peningkatan nilai produksi ternak
tersebut.

2. Melakukan Identifikasi Kebutuhan Siswa:

Mengidentifikasi kebutuhan siswa berdasarkan hasil penilaian. Siswa yang mungkin masih
memiliki kesulitan dalam aspek tertentu perlu mendapatkan perhatian lebih dalam
pembelajaran selanjutnya.

3. Penyesuaian Pembelajaran:

Merancang rencana pembelajaran yang memperhitungkan kebutuhan siswa yang telah


diidentifikasi. Ini mungkin melibatkan latihan tambahan, pemfokusan pada aspek tertentu
atau pengembangan keterampilan sikap dan kerjasama tim.
4. Memilih metode dan strategi pembelajaran

Memilih metode dan strategi pembelajaran yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan
siswa. Ini bisa melibatkan penggunaan latihan tambahan, penekanan pada latihan praktik,
atau penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik

5. Pemberian Umpan Balik:

Melakukan komunikasi terbuka dengan siswa tentang hasil penilaian mereka dan rencana
pembelajaran yang telah disusun. Memberikan umpan balik yang konstruktif dan membantu
siswa memahami bagaimana mereka dapat meningkatkan kinerja mereka.

6. Melakukan Evaluasi Berkelanjutan:

Terus mengawasi kemajuan siswa secara berkala dengan penilaian formatif. Ini memungkinkan
pendidik untuk mengukur perbaikan dan mengidentifikasi apakah RTL Pendidik efektif.

Daftar Pustaka
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm. 4-6.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

_________, ___________2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(SUARDIN, S.PT) (Guru Pamong)


B. Hasil Penilaian Kegiatan Pembelajaran PPL 1

Nama Mahasiswa : SUARDIN, S.Pt


Universitas : Veteran Bantara Sukoharjo

Siklus 1 Kegiatan Penilaian Proses Kognitif


Dari hasil pembelajaran yang dilaksanakan pada PPL 1 . Dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:

Tabel. 1
Hasil Belajar PPL 1

NO NAMA PESERTA DIDIK NILAI KETERANGAN KKM


1 ALIF PRIYAMA 50 Tidak Tuntas 70
2 ANANG 90 Tuntas 70
3 DELMI 85 Tuntas 70
4 DENI HAMSAR 80 Tuntas 70
5 FELPI 90 Tuntas 70
6 FIRA 85 Tuntas 70
7 HAFIN 45 Tidak Tuntas 70
8 MELISA 90 Tuntas 70
9 MULIANI 90 Tuntas 70
10 SALNI 80 Tuntas 70
11 YAYAN CALORINA 95 Tuntas 70
Jumlah Nilai Keseluruhan 880 dari Total 11 Siswa
Rata-Rata Nilai 80
Jumlah Peserta Didik Yang Tuntas 9 Siswa
Prosentase Tuntas 82 %
Jumlah Peserta Didik Tidak Tuntas 2 Siswa
Prosentase Tidak Tuntas 18 %
Nilai Tertinggi 95
Nilai Terendah 45

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai rata-rata siswa adalah 80 dikarenakan
siswa yang mendapat nilai diatas KKM sudah melebihi dari 75 % yaitu 9 siswa dan siswa
yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 2 siswa dengan presentase 18%. Nilai
tertinggi adalah 95 dan nilai terendahnya 45. Data pada tabel menunjukan bahwa hasil
belajar siswa sudah mengalami perbaikan dengan menggunakan model pembelajaran
Problem based learning (PBL).
Dari tabel di atas menunjukan siswa yang mencapai KKM sebanyak 9 siswa dengan
presentase 82% dan yang di bawah KKM 2 siswa dengan presentase 18% . grafik ini
menunjukan dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL) ada
perbaikan dalam pembelajaran di lihat dari perolehan siswa yang mencapai KKM.

Tabel. 2 Kegiatan Hasil Penilaian Proses Keterampilan


ASPEK YANG DINILAI
menentukan nilai pertambahan bobot
badan ternak ruminasia pedaging,
No Nama Ket.
nilai konversi ransum dan nilai
konsumsi pakan
4 3 2 1
1 ALIF PRIYAMA √
2 ANANG √
3 DELMI √
4 DENI HAMSAR √
5 FELPI √
6 FIRA √
7 HAFIN √
8 MELISA √
9 MULIANI √
10 SALNI √
11 YAYAN CALORINA √

a. Rubrik Penilaian
Indikator menentukan nilai produksi ternak ruminasia pedaging, nilai konversi pakan dan
nilai konsumsi pakan
Skor Keterangan
4 Peserta didik dapat menentukan nilai pertambahan bobot ternak ruminasia pedaging
nilai konversi ransum dan nilai konsumsi pakan dengan tepat
3 Peserta didik hanya dapat menentukan nilai pertambahan bobot badan ternak
ruminasia pedaging dan nilai konversi ransum
2 Peserta didik hanya dapat menentukan nilai pertambahan bobot badan ternak
ruminasia pedaging
1 Peserta didik tidak dapat menentukan nilai pertambahan bobot badan ternak
ruminasia pedaging

b. Skor
Skor Maksimal 4
Skor
Nilai = x 100
Skor Maksimal

Tabel. 3 Kegiatan Penilaian Proses Sikap

Aspek 3
Aspek 1 Aspek 2
No. Nama (Bertanggung Skor Predikat
(Santun) (Percaya Diri)
Jawab)
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 ALIF PRIYAMA √ √ √ √ √ √ 2
2 ANANG √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
3 DELMI √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
4 DENI HAMSAR √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
5 FELPI √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
6 FIRA √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
7 HAFIN √ √ √ √ √ √ 2
8 MELISA √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
9 MULIANI √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
10 SALNI √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
11 YAYAN CALORINA √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
1) Refleksi siklus 1
Pada kegiatan yang dihasilkan dari siklus 1 dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa sudah
mengalami perbaikan dilihat dari rata-rata yaitu 78,5. Hal ini dapat dilihat dari tabel diatas di
mana diperoleh hasil prosentase siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 15% yaitu 3 siswa
dari 20 siswa yang ada. Dan dalam obervasi guru mengajar, angket siswa, dan wawancara dapat
dikategorikan sangat baik hal ini menunjukan bahwa model PBL dan media TPACK yang di
gunakan oleh guru sudah tepat dan dapat mempermudah siswa dalam memahami pelajaran dan
memberikan motivasi belajar yang baik kepada siswa. Sehingga kegiatan belajar efektif dan
menyenangkan.

2) Keberhasilan siklus 1
Keberhasilan pada siklus 1 yaitu banyak siswa yang sudah mencapai KKM dari 20 siswa yang
mencapai KKM sudah 17 siswa dengan presentase 85%. Guru sangat baik dalam
mengkomunikasikan tujuan pembelajaran, memberikan masalah dalam pembelajaran,
mengajukan pertanyaan kepada siswa, memberikan penguatan dan membimbing siswa
menyimpulkan materi sehingga dalam obeservasi mengajar guru memperoleh nilai 93 dengan
katagori sangat baik.
3) Kegagalan siklus 1
Kegagalan dalam siklus 1 adalah siswa yang mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 3 siswa
dari 20 siswa dengan presentase 15%. Di sebabkan Siswa tidak mau bertanya dan takut salah
dalam menyampaikan pendapat.

C. PEMANFAATAN HASIL PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN

Hasil analisis penilaian pengetahuan dan keterampilan berupa informasi tentang peserta didik
yang telah mencapai KKM dan peserta didik yang belum mencapai KKM. Bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM perlu ditindaklanjuti dengan remedial, sedangkan bagi peserta
didik yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan.

a. Program Remidial

Berdasarkan hasil penilaian peserta didik yang belum memenuhi ketuntasan belajar minimal
(KKM) yaitu nilai 68, maka guru akan melaksanakan program remidial. Program Pembelajaran
Remedial, dengan metode remedial dilaksanakan secara individual dengan memanfaatkan tutor
sebaya atau teman sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih dengan memperhatikan prestasi
akademik yang dicapai. Melalui tutor sebaya diharapkan peserta didik yang menempuh
pembelajaran remedial dapat berlangsung secara lebih terbuka dan akrab. Kemudian diberikan
tes tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:

1. Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.


2. Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.

Pada pelaksanaan pembelajaran remedial, guru harus menyiapkan media pembelajaran untuk
mempermudah peserta didik dalam memahami KD yang dirasa sulit. Alat evaluasi yang
digunakan dalam pembelajaran remedial pun perlu disesuaikan dengan kesulitan belajar yang
dialami peserta didik. Prinsip-prinsip pembelajaran remedial adalah (a) adaptif; (b) Interaktif; (c)
multi metode dan penilaian; (d) pemberian umpan balik; dan (e) berkesinambungan.

b. Program pengayaan

Bagi peserta yang sudah memenuhi ketuntasan belajar minimal (KKM) yaitu nilai 70, maka guru
akan memberikan soal pengayaan. Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan
melalui belajar kelompok atau belajar mandiri,

Langkah-langkah pengayaan

(a) Identifikasi

Melalui observasi proses pembelajaran, peserta didik sudah terindikasi memiliki kemampuan
yang lebih dari teman lainnya (bisa ditandai dengan penguasaan materi yang cepat dan
membutuhkan waktu yang lebih singkat, sehingga peserta didik seringkali memiliki waktu sisa
yang lebih banyak, karena dapat menyelesaikan tugas atau menguasai materi dengan cepat).

(b) Perencanaan

Berdasarkan hasil identifikasi, guru dapat merencanakan program pembelajaran pengayaan,


misalnya belajar mandiri dan/atau kelompok, memecahkan masalah, menjadi tutor sebaya.

(c) Pelaksanaan

Berdasarkan perencanaan, guru memberikan pengayaan bagi peserta didik yang memiliki
kemampuan yang lebih dari teman lainnya

Anda mungkin juga menyukai