Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian
Pembelajaran pada salah satu kegiatan inovasi pembelajaran yang dilakukan. Silakan ikuti
langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan Laporan Hasil Analisis
Penilaian Pembelajaran (LK-2).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang pada
langkah 7 MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Diharapkan pembelajaran yang
dipilih adalah pembelajaran yang direkam.
2. Bandingkan hasil penilaian pembelajaran (proses dan/atau hasil) siswa/i dengan capaian
pembelajaran yang Anda pilih.
3. Lakukan analisis terhadap penilaian yang telah dilaksanakan. Untuk analisis penilaian,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi hambatan saat
kegiatan penilaian berlangsung dengan teori yang dipelajari saat MK Pengembangan
Perangkat Pembelajaran.
4. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada PPL PPG Daljab diserahkan
sebanyak 1x untuk siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.
Kegiatan yang saya lakukan untuk menilai proses atau hasil mempelajaran adalah saya
memberikan soal refleksi, peserta didik melakukan persentasi lewat kegiatan diskusi serta
memberikan soal post test pada akhir kegiatan pembelajaran. Dalam Proses ini saya
menggunakan dua jenis asesmen sebagai bentuk penilaian dalam proses pembelajaran yaitu :
Pada asesmen ini saya memberikan umpan balik terhadap proses belajar peserta didik,
memantau kemajuan, dan menentukan kemajuan belajarnya. bentuk penilaian yang saya
lakukan adalah penilaian formatif, antara lain tugas, presentasi, dan kuis.
2. Assessment of learning
Memberikan pengakuan terhadap pencapaian hasil belajar setelah proses pembelajaran
selesai, dalam konteks ini saya memberikan soal Post Test pada akhir pelajaran
menggunakan google clasrom sebagai bentuk penilaian sumatif.
1. Siswa dapat mengetahui apakah cara belajar yang dilaksanakannya sudah tepat atau
belum
2. Hasil penilaian menjadi pendorong siswa agar belajar lebih giat.
3. Hasil penilaian dimanfaatkan siswa mengetahui kemajuan belajarnya.
1. Dengan melaksanakan penilaian, guru akan memperoleh data tentang kemajuan belajar
siswa.
2. Guru dapat mengetahui materi yang diajarkannya sesuai atau tidak dengan kemampuan
siswa, sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan materi pelajaran
selanjutnya.
3. Dengan melaksanakan penilaian guru dapat mengetahui apakah metode mengajar yang
digunakannya sudah sesuai atau tidak.
4. Hasil penilaian juga dimanfaatkan guru untuk merlaporkan kemajuan belajar siswa
kepada orang tua/wali siswa.
1. Hasil penilaian juga dimanfaatkan sekolah untuk mengetahui apakah kondisi belajar
mengajar yang dilaksanakan sekolah sudah sesuai dengan harapan atau belum.
2. Hasil penilaian dapat dimanfaatkan sekolah untuk merencanakan pengembangan sekolah
pada masa yang akan datang.
3. Hasil penilaian sebagai dasar untuk menetapkan kebijakan dalam upaya meningkatkan
kualitas sekolah.
1. Pendidik melakukan proses penilaian bukan hanya pengetahuan peserta didik tetapi
mencakup semua aspek kompetensi baik keterampilan ataupun sikap sesuai prinsip
penilaian. hal ini menyebabkan guru kesulitan dalam menentukan hasil penilaian belajar
peserta didik secara Komprehensif.
2. Pendidik harus mampu menentukan nilai belajar afektif yang tampak pada siswa dalam
berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar,
menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial.
3. Pendidik dalam melakukan penilaian harus memenuhi prinsip-prinsip asesmen. Adapun
prinsip asesmen adalah :
Berdasarkan tantangan tersebut pendidik mencari solusi untuk mengatasinya dengan cara
melibatkan teman sejawat dan pakar sehingga mendapatkan solusi yang tepat yaitu dengan cara
memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan menggunakan model pembelajaran
inovatif, serta menerapkan pembelajaran berbasis TPACK.
Guru merancang instrumen penilaian yang menggali semua aspek yang menyangkut peserta
didik, baik pengetahuan, keterampilan dan karakter. Semua aspek tersebut harus tergali,
terasah dan terevaluasi selama proses pembelajaran di kelas sehinngga mempermudah guru
.dalam menentukan penilaian secara kopmrehensif.
Rencana tindak lanjut untuk menjadikan kegiatan dan hasil penilaian sesuai dengan tujuan
pembelajaran adalah
Melihat hasil penilaian secara rinci untuk memahami di mana siswa telah berhasil dan di
mana mereka masih memerlukan perbaikan. Ini mencakup aspek teknis dalam menentukan
nilai produksi ternak ruminansia pedaging dan upaya peningkatan nilai produksi ternak
tersebut.
Mengidentifikasi kebutuhan siswa berdasarkan hasil penilaian. Siswa yang mungkin masih
memiliki kesulitan dalam aspek tertentu perlu mendapatkan perhatian lebih dalam
pembelajaran selanjutnya.
3. Penyesuaian Pembelajaran:
Memilih metode dan strategi pembelajaran yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan
siswa. Ini bisa melibatkan penggunaan latihan tambahan, penekanan pada latihan praktik,
atau penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik
Melakukan komunikasi terbuka dengan siswa tentang hasil penilaian mereka dan rencana
pembelajaran yang telah disusun. Memberikan umpan balik yang konstruktif dan membantu
siswa memahami bagaimana mereka dapat meningkatkan kinerja mereka.
Terus mengawasi kemajuan siswa secara berkala dengan penilaian formatif. Ini memungkinkan
pendidik untuk mengukur perbaikan dan mengidentifikasi apakah RTL Pendidik efektif.
Daftar Pustaka
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm. 4-6.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
_________, ___________2023
Tabel. 1
Hasil Belajar PPL 1
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai rata-rata siswa adalah 80 dikarenakan
siswa yang mendapat nilai diatas KKM sudah melebihi dari 75 % yaitu 9 siswa dan siswa
yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 2 siswa dengan presentase 18%. Nilai
tertinggi adalah 95 dan nilai terendahnya 45. Data pada tabel menunjukan bahwa hasil
belajar siswa sudah mengalami perbaikan dengan menggunakan model pembelajaran
Problem based learning (PBL).
Dari tabel di atas menunjukan siswa yang mencapai KKM sebanyak 9 siswa dengan
presentase 82% dan yang di bawah KKM 2 siswa dengan presentase 18% . grafik ini
menunjukan dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL) ada
perbaikan dalam pembelajaran di lihat dari perolehan siswa yang mencapai KKM.
a. Rubrik Penilaian
Indikator menentukan nilai produksi ternak ruminasia pedaging, nilai konversi pakan dan
nilai konsumsi pakan
Skor Keterangan
4 Peserta didik dapat menentukan nilai pertambahan bobot ternak ruminasia pedaging
nilai konversi ransum dan nilai konsumsi pakan dengan tepat
3 Peserta didik hanya dapat menentukan nilai pertambahan bobot badan ternak
ruminasia pedaging dan nilai konversi ransum
2 Peserta didik hanya dapat menentukan nilai pertambahan bobot badan ternak
ruminasia pedaging
1 Peserta didik tidak dapat menentukan nilai pertambahan bobot badan ternak
ruminasia pedaging
b. Skor
Skor Maksimal 4
Skor
Nilai = x 100
Skor Maksimal
Aspek 3
Aspek 1 Aspek 2
No. Nama (Bertanggung Skor Predikat
(Santun) (Percaya Diri)
Jawab)
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 ALIF PRIYAMA √ √ √ √ √ √ 2
2 ANANG √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
3 DELMI √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
4 DENI HAMSAR √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
5 FELPI √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
6 FIRA √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
7 HAFIN √ √ √ √ √ √ 2
8 MELISA √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
9 MULIANI √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
10 SALNI √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
11 YAYAN CALORINA √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3
1) Refleksi siklus 1
Pada kegiatan yang dihasilkan dari siklus 1 dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa sudah
mengalami perbaikan dilihat dari rata-rata yaitu 78,5. Hal ini dapat dilihat dari tabel diatas di
mana diperoleh hasil prosentase siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 15% yaitu 3 siswa
dari 20 siswa yang ada. Dan dalam obervasi guru mengajar, angket siswa, dan wawancara dapat
dikategorikan sangat baik hal ini menunjukan bahwa model PBL dan media TPACK yang di
gunakan oleh guru sudah tepat dan dapat mempermudah siswa dalam memahami pelajaran dan
memberikan motivasi belajar yang baik kepada siswa. Sehingga kegiatan belajar efektif dan
menyenangkan.
2) Keberhasilan siklus 1
Keberhasilan pada siklus 1 yaitu banyak siswa yang sudah mencapai KKM dari 20 siswa yang
mencapai KKM sudah 17 siswa dengan presentase 85%. Guru sangat baik dalam
mengkomunikasikan tujuan pembelajaran, memberikan masalah dalam pembelajaran,
mengajukan pertanyaan kepada siswa, memberikan penguatan dan membimbing siswa
menyimpulkan materi sehingga dalam obeservasi mengajar guru memperoleh nilai 93 dengan
katagori sangat baik.
3) Kegagalan siklus 1
Kegagalan dalam siklus 1 adalah siswa yang mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 3 siswa
dari 20 siswa dengan presentase 15%. Di sebabkan Siswa tidak mau bertanya dan takut salah
dalam menyampaikan pendapat.
Hasil analisis penilaian pengetahuan dan keterampilan berupa informasi tentang peserta didik
yang telah mencapai KKM dan peserta didik yang belum mencapai KKM. Bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM perlu ditindaklanjuti dengan remedial, sedangkan bagi peserta
didik yang telah mencapai KKM diberikan pengayaan.
a. Program Remidial
Berdasarkan hasil penilaian peserta didik yang belum memenuhi ketuntasan belajar minimal
(KKM) yaitu nilai 68, maka guru akan melaksanakan program remidial. Program Pembelajaran
Remedial, dengan metode remedial dilaksanakan secara individual dengan memanfaatkan tutor
sebaya atau teman sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih dengan memperhatikan prestasi
akademik yang dicapai. Melalui tutor sebaya diharapkan peserta didik yang menempuh
pembelajaran remedial dapat berlangsung secara lebih terbuka dan akrab. Kemudian diberikan
tes tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
Pada pelaksanaan pembelajaran remedial, guru harus menyiapkan media pembelajaran untuk
mempermudah peserta didik dalam memahami KD yang dirasa sulit. Alat evaluasi yang
digunakan dalam pembelajaran remedial pun perlu disesuaikan dengan kesulitan belajar yang
dialami peserta didik. Prinsip-prinsip pembelajaran remedial adalah (a) adaptif; (b) Interaktif; (c)
multi metode dan penilaian; (d) pemberian umpan balik; dan (e) berkesinambungan.
b. Program pengayaan
Bagi peserta yang sudah memenuhi ketuntasan belajar minimal (KKM) yaitu nilai 70, maka guru
akan memberikan soal pengayaan. Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan
melalui belajar kelompok atau belajar mandiri,
Langkah-langkah pengayaan
(a) Identifikasi
Melalui observasi proses pembelajaran, peserta didik sudah terindikasi memiliki kemampuan
yang lebih dari teman lainnya (bisa ditandai dengan penguasaan materi yang cepat dan
membutuhkan waktu yang lebih singkat, sehingga peserta didik seringkali memiliki waktu sisa
yang lebih banyak, karena dapat menyelesaikan tugas atau menguasai materi dengan cepat).
(b) Perencanaan
(c) Pelaksanaan
Berdasarkan perencanaan, guru memberikan pengayaan bagi peserta didik yang memiliki
kemampuan yang lebih dari teman lainnya