Anda di halaman 1dari 12

Nama : Diah Sari Angrenggani,S.Pd.

Asal Intansi : SDS Tunas Harapan Bangsa

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah dalam Pembelajaran Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tuliskan persoalan yang telah Tuliskanlah Renungkan, apakah Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai Apakah kelebihan dari Apakah Menurut Anda,
diidentifikasi / ditentukan di penajaman apa persoalan tersebut terkait dengan masalah dan penyebab setiap alternatif solusi yang kelemahan dari apakah kelemahan
tahap sebelumnya. Fokuskan penyebab setiap dengan pemilihan/ masalah yang telah dipilih setiap alternatif tersebut dapat
pada persoalan terkait masalah yang penyajian materi ajar, diidentifikasi. Solusi ini diperoleh solusi yang dipilih diantisipasi? Jika
pembelajaran diidentifikasi. media, metode dari hasil kajian literatur dan bisa, bagaimana
pembelajaran, atau yang wawancara dengan sejawat / caranya?
lain. Centang pada kolom pakar
yang sesuai.

metode
materi media / Model
strategi

1. Pemahaman siswa dalam Guru belum optimal √ √ Kajian Literatur : Metode pembelajaran Metode Kelemahan dapat
memahami bacaan masih dalam penggunaan 1. Ridwan Abdullah (2014: 88), Discovery Learning pembelajaran diatasi dengan:
kurang pada materi energi model pembelajaran mengatakan bahwa kegiatan a. Mendukung partisipasi Discovery Persiapan guru yang
listrik belajar mengajar aktif peserta didik Learning lebih matang
menggunakan metode dalam proses a. Kadangkala sebelum
penemuan (discovery) pembelajaran. terjadi pembelajaran
adalah menemukan konsep b. Menumbuhkan rasa kebingungan dilaksanakan.
melalui serangkaian data ingin tahu peserta didik. pada para
atau informasi yang c. Memungkinkan peserta didik
diperoleh melalui perkembangan ketika tidak
pengamatan atau percobaan. keterampilan- disediakan
Ridwan Abdullah (2014: 88) keterampilan belajar semacam
mengatakan bahwa kegiatan sepanjang hayat dari kerangka kerja,
belajar mengajar peserta didik. dan
menggunakan metode d. Membuat pengalaman semacamnya.
penemuan (discovery) adalah belajar menjadi lebih b. Terbentuknya
menemukan konsep melalui bersifat personal miskonsepsi
serangkaian data atau e. Membuat peserta didik Peserta didik yang
informasi yang diperoleh memiliki motivasi yang lemah
melalui pengamatan atau tinggi karena mempunyai
percobaan. Kegiatan belajar memberikan kecenderungan
seperti ini sesuai dengan kesempatan kepada untuk belajar
teori Bruner yang mereka untuk di bawah
menyarankan agar siswa melakukan eksperimen standar yang
belajar secara aktif untuk dan menemukan diinginkan, dan
membangun konsep dan sesuatu untuk diri guru seringkali
prinsip. mereka sendiri. gagal
f. Membangun mendeteksi
pengetahuan peserta didik
berdasarkan pada semacam ini
pengetahuan awal yang (bahwa
telah dimiliki oleh mereka
peserta didik sehingga membutuhkan
mereka dapat memiliki remedi dan
pemahaman yang lebih scaffolding)
mendalam.
g. Menemukan hal-hal
baru yang menarik yang
belum terbayang
sebelumnya setelah
pengumpulan informasi
dan proses belajar yang Kelemahan dapat
dilakukan diatasi dengan:
Kekurangan PJBL: Perencanaan
2. Menurut Elizabet dkk pembelajaran yang
(2019) : Model PJBL : 1. Pembelajaran lebih matang dan
model Project Based berbasis proyek tujuan pembelajaran
Learning mampu membantu Menurut Daryanto dan memerlukan dipaparkan sebelum
siswa dalam meningkatkan Rahardjo (2012, hlm. 162) banyak waktu yang kegiatan inti.
motivasi dan hasil belajar model pembelajaran project harus disediakan
pada mata pelajaran IPA based learning mempunyai untuk
kelebihan sebagai berikut. menyelesaikan
Sumber : permasalahan yang
https://ejournal.undiksha.ac.id/i 1. Meningkatkan kompleks
ndex.php/JEAR/article/view/19 motivasi belajar
448 peserta didik untuk
belajar, mendorong
Elisabet, E., Relmasira, S. C., kemampuan mereka
& Hardini, A. T. A. (2019). untuk melakukan
Meningkatkan Motivasi dan pekerjaan penting,
Hasil Belajar IPA dengan dan mereka perlu
Menggunakan Model untuk dihargai.
Pembelajaran Project Based 2. Meningkatkan
Learning (PjBL). Journal of kemampuan
Education Action pemecahan masalah.
Research, 3(3), 285-291 3. Membuat peserta
didik menjadi lebih
aktif dan berhasil
memecahkan
problem-problem
kompleks.
3. Meningkatkan daya
kolaborasi.
4. Mendorong peserta
didik untuk
mengembangkan
dan mempraktikkan
keterampilan
komunikasi.
5. Meningkatkan
keterampilan
peserta didik dalam
mengelola sumber.
6. Memberikan
pengalaman kepada
peserta didik
pembelajaran dan
praktik dalam
mengorganisasi
proyek, dan
membuat alokasi
waktu dan sumber-
sumber lain seperti
perlengkapan untuk
menyelesaikan
tugas.
7. Menyediakan
pengalaman belajar
yang melibatkan
peserta didik secara
kompleks dan
dirancang untuk
berkembang sesuai
dengan dunia nyata.
8. Membuat suasana
belajar menjadi
menyenangkan,
sehingga peserta
didik maupun
pendidik menikmati
proses
pembelajaran.
2. Siswa merasa bosan dan √ √ Hasil Kajian Literatur : Problem Based Learning Problem Based Kelemahan dapat
ramai sendiri pada saat 1. Upaya yang dapat dilakukan Kelebihan : Learning diatasi dengan:
pembelajaran guru dalam mendukung 1) memberi peluang untuk Persiapan guru yang
berlangsung ketercapaian pembelajaran, mempelajari/menyelidi 1. guru lebih matang
yaitu dengan merancang dan ki peristiwa berpeluang sebelum
mengimplementasikan multidimensi dengan mengalami pembelajaran
pembelajaran yang mampu perspektif yang lebih kendala dalam dilaksanakan.
membentuk rasa ingin tahu, dalam sehingga mengubah
perilaku saintifik dan sosial mendorong gaya mengajar
peserta didik. Salah satu keterampilan berpikir 2. siswa
rujukan model pembelajaran kritis dan pemecahan berpeluang
berdasar Permendikbud No. masalah peserta didik membutuhkan
22 Tahun 2016 adalah menumbuhkan selfdirected banyak waktu
Problem Based Learning dan self-regulated untuk
(Model Pembelajaran peserta didik dalam menyelesaikan
Berbasis Masalah). proses pembelajaran; masalah
Problem Based Learning meningkatkan
merupakan model keterampilan sosial dan
pembelajaran yang mendorong peserta
direkomendasikan dalam didik mempelajari
pembelajaran di tingkat konsep baru pada saat
SD/MI karena dapat memecahkan
mendukung peningkatan
kemampuan berpikir tingkat
tinggi peserta didik melalui
penyelidikan dan pemecahan
masalah yang berimplikasi
pada perkembangan
konstruksi pengetahuan
peserta didik.
Model pembelajaran Kekurangan
2. Menurut (Kurniawan,
kooperatif tipe make a kooperatif tipe
2017), Model match. make a match.:
Kelebihan : 1. Dari teknik
kooperatif make a
1. Salah satu ini adalah
match dapat keunggulan model kurang
ini adalah siswa efektif bila
meningkatkan aktivitas
mencari pasangan digunakan
belajar siswa, sambil belajar untuk
mengenai suatu kelas yang
meningkatkan
konsep atau topik jumlahnya
pemahaman siswa dalam suasana yang siswanya
menyenangkan. lebih dari
terhadap materi,
2. Menumbuhkan 50 orang
meningkatkan motivasi semangat kerjasama 2. Terdapat
dengan orang lain keributan
belajar siswa, melatih
3. Memecahkan soal di dalam
keberanian siswa untuk atau masalah yang kelas.
dihadapi melalui
tampil presentasi,
kartu soal atau
melatih kedisplinan masalah
siswa dan di dalam
model kooperatif make a
match ini terdapat unsur
permainan yang
membuat siswa merasa
senang sehingga dapat
meningkatkan hasil Kelemahan dapat
belajar siswa. Model diatasi dengan:
Make A Match sangat Guru dapat mencari
cocok diterapkan dalam vidio di sekolah
pembelajaran , karena dengan fasilitas
siswa dapat menemukan WIFI. Dan dapat
pengetahuan secara mempelajari tutorial
langsung melalui cara membuat vidio
kegiatan-kegiatan yang pembelajran lewat
ada dalam model Make a youtub dll.
Match dengan bimbingan
guru

3. Menurut Wuryanti & Media video based Media video


Kartowagiran (2016), learning based learning
mengatakan penggunaan 1. Pembelajaran 1. Guru
animasi pada video akan menjadi lebih mudah membutuhkan
menjadikan sajian pada dipahami karena bisa fasilitas
video akan semakin terlihat diulangi secara langsung internet untuk
lebih menarik dan dapat atau siswa tinggal mendownload
memotivasi. Melalui gambar mereplay video. dan memori
yang bergerak, warna dan 2. Materi bisa lebih penyimpanan
alur cerita yang menarik, rinci menarik dan jelas video
dapat menarik perhatian karena memberikan pembelajaran
siswa dalam mengikuti tampilan gambar dan secara off-line.
pembelajaran. Menurut audio. 2. Membutuhkan
Rahman et al., 2019; Syafi’I et 3. Siswa terfokus keterampilan
al., 2020), media video untuk menyelesaikan khusus dan
based learning merupakan masalah secara fasilitas
media yang efektif jika mandiri/kelompok penunjang
digunakan dalam proses dengan memanfaatkan untuk
pembelajaran karena dapat contoh yang ditampilkan membuat video
meningkatkan motivasi melalui video. pembelajaran
belajar siswa melalui visual Siswa bisa mempelajari
dan audio. Menurut Wardani materi secara mandiri
dan Syofyan (2018:373), dengan mengaksesnya
video pembelajaran melalui internet atau
interaktif adalah media dibagikan oleh guru.
pembelajaran yang di
dalamnya mengombinasikan
unsur suara, gerak,
gambar, teks, ataupun
grafik yang bersifat
interaktif untuk
menghubungkan media
pembelajaran tersebut
dengan penggunannya.
Menurut Niswa, video
pembelajaran interaktif
adalah video yang berisi
tuntutan praktis secara tepat
sasaran, disajikan lewat
presentasi audio visual
(gambar dan suara) yang
dilengkapi dengan suara
penuntun berbahasa
Indonesia yang jelas dan
mudah dipahami sehingga
siswa dapat belajar secara
mandiri setiap saat dan
akan sangat menunjang bagi
pendalaman materi.

Anda mungkin juga menyukai