Anda di halaman 1dari 10

Langkah 9: Refleksi Komprehensif dan Rencana Tindak Lanjut siklus 1 dan 2

A. Produk Bahan Refleksi

Dalam tahap ini mahasiswa menyusun materi presentasi untuk diskusi-refleksi,


mempresentasikan materi refleksi di kelas, melakukan refleksi keseluruhan pelaksanaan
praktik pembelajaran inovatif siklus 1 dan siklus 2. Dalam hal ini Dosen dan Guru Pamong
mereview presentasi hasil refleksi, melakukan konferensi bersama Mahasiswa untuk melakukan
refleksi sekaligus memberikan feedback.

Refleksi Akhir (komprehensif) dan Rencana Tindak Lanjut yang meliputi Langkah 1 sampai
langkah 8 (mulai langkah MK Pendalaman Materi dan langkah MK Pengembangan Perangkat:

1. Identifikasi masalah,
2. Eksplorasi penyebab masalah, dan
3. Penentuan penyebab masalah.
4. Eksplorasi alternatif solusi,
5. Penentuan solusi,
6. Pembuatan rencana aksi, dan
7. Pembuatan rencana evaluasi.
8. Pelaksanaan rencana aksi dan pelaksanaan rencana evaluasi

Instruksi:

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap siklus 1 layanan
bimbingan klasikal dan siklus 2 layanan konseling individual. Silahkan ikuti langkah berikut ini
untuk membantu Anda dalam menuliskan jurnal refleksi.
1. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi yang telah disediakan
2. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis kegiatan,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi tantangan saat
pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat pendalaman materi.
3. Jurnal refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1 dan 1x untuk
siklus 2

Format Refleksi :
Nama mapel Matematika kelas XII

Tempat Pelaksanaan SMAS Nusantara Tigalingga


14 Nopember 2023
Waktu Pelaksanaan
Nama Mahasiswa Elpis Siregar, S.Pd
Mega Irhamna, M.Pd
Nama Guru Pamong
Nama Dosen Dra. Rosliana Siregar, M.Pd
I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Layanan Bimbingan dan Konseling
(Apakah topik dan tujuan yang Anda pada siklus 1 dan siklus 2 ? Inovasi apakah
yang Anda lakukan? Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi
pembelajar di kelas Anda?)

Topik materi yang saya ajarkan pada praktik pembelajaran lapangan

- Ukuran Pemusatan Data Data Median, Mean Dan Modus data tunggal dan
berkelompok.
- . Ukuran Letak Data Kuartil data tunggal dan data berkelompok kelas XII.

Ttujuan Pembelajaran yang diharapkan adalah :

1. Siswa dapat Menentukan Nilai Median, Modus, dan Mean dalam data
tumggal dan berkelompok.
2. Siswa dapat mengidentifikasi maslah yang berkaitan dengan ukuran
pemusatan data baik data tunggal maupun berkelompok dengan berdiskusi
dan mandiri.
3. Siswa dapat menjelaskan konsep kuartil data tunggal dan berkelompok.
4. Siswa mampu memecahkan masalah terkait konsep kuartil data tunggal dan
berkelompok.
5. Melalui diskusi dengan teman sejawat, siswa mampu mempresentasikan
hasil penyelesaian masalah terkait kuartil data tunggal dan berkelompok.

Pada praktik pembelajaran lapangan ini setelah melalui tahapan tahapan, identifikasi
masalah, eksplorasi penyebab masalah, hingga menetapkan solusi dari permasalahan
yang telah dipilih dengan melakukan observasi menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran PBL dapat membantu peserta
didik untuk mengembangkan berfikir dalam memecahkan permasalahan didalam
kehidupan sehari -hari pada materi Median, mean, Modus , Kuartil data tunggal dan
berkelompok. Model PBL memiliki kelebihan yang dapat membantu membuat peserta
didik memberikan informasi yang sebanyak banyaknya kepada peserta didik dan dapat
membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir dalam
pemecahan masalah dan keterampilan intelektual.

Model Problem Based Learning tentunya dapat membiasakan peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Dari keterampilan berpikir kritis yang
dimiliki peserta didik sangat berguna dalam kehidupan sehari hari dan kehidupan nyata.
II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi
(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat
inovasi berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang
dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

Hal baik dan manfaat dari pembelajaran yang inovatif

1. Mampu mendorong siswa untuk memahami materi pelajaran


2. Guru menjadi motivator dan dapat menciptakan ide ide yang baru
dalam pembelajaran
3. Dapat mengaktifkan dan melibatkan siswa dalam pembelajaran
4. Siswa mampu mencari dan merumuskan solusi untuk memecahkan masalah
yang kompleks
5. Siswa mampu mengevaluasi dan mengidentifikasi masalah.
6. Siswa dapat menerapakan keterampilan sosial dan berkolaborasi yang baik
dalam memecahkan masalah

Hal ini dapat terjadi karena inovasi dalam pembelajaran memiliki dorongan untuk
menciptakan pengalaman pengalaman yang baru dalam pembelajaran yang lebih
bermakna, mendalam dan yang relevan bagi peserta didik sebagai pembelajaran yang
komprehensif dan efektif. bentuk inovasi yang dapat dilakukan guru dalam berinovasi
di era teknologi informasi sekarang yaitu seperti penggunaan media dalam proses
pembelajaran, untuk belajar dan media lainnya yang dapat membantu para siswa
menjalankan pembelajaran dengan baik, media disini merupakan sebuah inovasi

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi layanan bimbingan


dan konseling
(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan
pada layanan bimbingan dan konseling? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan
materi yang dipelajari pada MK Pendalaman
Materi)

Tantangan atau masalah yang dihadapi

1. Guru harus lebih Memahami kebutuhan siswa yang sesuai dengan


kerakteristik siswa.
2. Guru masih merasa lebih nyaman dengan metode pembelajaran yang
lama.
3. Kurangnya kreativitas seorang guru dalam melaksanakan inovasi dalam
pembelajaran.
4. Pada pembelajaran beberapa siswa kurang fokus dan termotivasi dalam
melihat, membaca, pada penayangan materi lewat ppt.
5. Guru harus mampu membangun interaksi yang bagus dan aktif dengan siswa
dalam kegiatan pembelajaran .
6. Dalam kegiatan pembuka guru lupa mengecek absensi peserta didik
7. Dalam kegiatan inti siswa masih kurang percaya diri dalam menyampaikan
dan berbicara dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
8. Siswa belum terbiasa mengikuti metode pembelajaran yang berbasis
masalah sehingga siswa mengalami kurang tertarik dengan metode pbl pada
pemeblajaran.
9. Guru membutuhkan waktu yang panjang untuk mempersiapkam metode pbl
dalam pembelajaran.
IV. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada
penerapan inovasi layanan bimbingan dan konseling? Apakah berjalan lebih baik?
Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)

Solusi Pemecahan Masalah

1. Guru harus mampu menerapakan metode pbl sesuai dengan sintaks.


2. Guru harus selau memberikan umpan balik dalam setiap pembelajaran
3. Guru harus dapat lebih kreatif dalam merancang dan menggunakan aplikasi
atau media yang terintegrasi pada internet sehingga memudahkan proses
pembelajaran.
4. Guru harus mampu melakukan proses pembelajaran sesuai dengan modul
/RPP yang direncanakan yang sesuai dengan pembelajaran inovatif.
5. Guru harus selalu memberikan motivasi dan membiasakan siswa untuk
berbicara di depan kelas.
6. Guru harus membiasakan siswa berinteraksi dan memberilan kesempatan
kepada siswa untuk mempersentasikan hasil karya di depan kelas baik
mandiri maupun berkrlompok.

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi berjalan lebih baik ke
depannya?)
Memastikan bahwa inovasi terintegrasi dengan baik dalam kurikulum dan materi yang
diajarkan. Perencanaan yang matang dan koordinasi antara guru dan staf pendidikan dapat
membantu mencapai ini. perencanaan yang matang memastikan bahwa inovasi tidak
mengganggu alur pembelajaran materi yang mendalam.
Sebaliknya, inovasi dapat mendukung pemahaman materi dengan lebih baik
.1. Mengeksplor lebih dalam tentang model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), dan
mengembangkan variasi-variasi penerapan PBL, serta mengkombinasikannya dengan
strategi pembelajaran lainnya dengan kebutuhan perkembangan jaman.
2. Mengintegrasikan soal soal HOTS dalam Pembelajaran.

3. Membuat jadwal waktu pembelajaran yang terintergrasi .

4. Mengembangkan penggunaan TPACK dalam pembelajaran sesuai dengan perkembangan


zaman dan kondisi sekolah maupun kelas.

Daftar Pustaka

Sari, R. P. (2020). Penggunaan Model Problem Based learning Terhadap Hasil Belajar Siswa
Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu. 4 (1): halaman 221-227.
Lider, G. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan
Aplikasi Quizizz Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI Semester I
SMA Negeri 5 Sangsit. Indonesian Journal of Educational Development, 3 (1), 189–198.
https://doi.org/10.5281/zenodo.6575177

Surtikawati, E., Desstya, A., & Fathoni, A. (2022). Efektivitas Model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Di Kelas X SMAN 2
Girimarto. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ekonomi, 6 (1), 76.
https://doi.org/10.30651/else.v6i1.9177
Wahyuni, F. dkk (2022). Pengaruh Model Problem Based Learning Berbantuan Kahoot
Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas XI MA Mu ’ Allimat Nu
Kudus. Jurnal Pendidikan Indonesia, Teri, Penelitian dan Inovasi, 2 (2), 65–71

Anita, Y., Thahir, A., Komarudin, K., Suherman, S., & Rahmawati, N. D. (2021). Buku Saku
Digital Berbasis STEM: Pengembangan Media Pembelajaran terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(3), 401-412

Pratiwi, E. T., & Setyaningtyas, E. W. (2020). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Model
Pembelajaran Problem Based Learning jurnal Basicedu, 4(2), 379–388.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i2.362
Ayuningsi, Dina. dkk. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Berfikir Kritis Matematika. Jurnal Cakrawala PENDAS.
5 (2): halaman 95.
Aji, dkk. (2019). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Siswa Melalui
Model Problem Based Learning di Kelas IV SDN Tingkir Tengah 02. Jurnal Basicedu. 3 (1):
halaman 47-52.
Alfianiawati, Tia. dkk. (2019) Pengaruh Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL)
Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Pembalajaran
Harapit, Syef. (2018). Peranan Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah dan Motivasi Belajar Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Tambusai. 2 (4): halaman
912-917.
Hagi, dkk. (2019). Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Melalui Model Problem Based
Learning Pada Muatan Matematika Kelas V SDN Salatiga 01. Jurnal Basicedu. 3 (1): halaman:
53-59.mbelajaran IPS di Kelas V SD. Jurnal Inovasi Pembelajaran SD. 7 (3): halaman 1-10.

Tigalingga 24 oktober 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Elpis Siregar, S.Pd) (Mega Irhamna, M.Pd)

Anda mungkin juga menyukai