Menurut Mei (2016), Sistem penilaian yang dilakukan akan berpengaruh pada
pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. Penilaian yang lebih terfokus pada penilaian hasil
belajar menyebabkan penilaian terhadap proses pembelajaran terabaikan. Proses pembelajaran
menjadi berlangsung tidak semestinya. Akhirnya kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah kita
banyak yang dilingkupi oleh persoalan rendahnya tingkat pemahaman siswa. Pemanfaatan
penilaian bukan sekadar mengetahui pencapaian hasil belajar, justru yang lebih penting adalah
bagaimana penilaian mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses belajar.
Setiap kegiatan penilaian seharusnya dilaksanakan melalui tiga pendekatan,
yaitu assessment of learning (penilaian akhir pembelajaran), assessment for learning (penilaian
untuk pembelajaran), dan assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran). Assessment
of learning merupakan penilaian yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Proses
pembelajaran selesai tidak selalu terjadi di akhir tahun atau di akhir peserta didik menyelesaikan
pendidikan pada jenjang tertentu. Setiap pendidik melakukan penilaian yang dimaksudkan
untuk memberikan pengakuan terhadap pencapaian hasil belajar setelah proses pembelajaran
selesai, berarti pendidik tersebut melakukan assessment of learning. Ujian Nasional, ujian
sekolah/madrasah, dan berbagai bentuk penilaian sumatif merupakan assessment of
learning (penilaian hasil elajar).
Penilaian menurut Permendikbud No. 23 Tahun 2016 adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Proses tersebut
dilakukan melalui berbagai teknik penilaian, menggunakan berbagai instrumen, dan berasal dari
berbagai sumber agar lebih komprehensif. Penilaian harus dilakukan secara efektif
Penilaian tidak hanya difokuskan pada hasil belajar, tetapi juga pada proses belajar. Peserta
didik dilibatkan dalam proses penilaian terhadap dirinya sendiri dan penilaian antar peserta
didik (penilaian antar teman) sebagai sarana untuk berlatih melakukan penilaian. Penilaian hasil
belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar,
dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
Kegiatan penilaian merupakan bagian dari proses untuk menentukan pencapaian
kompetensi mahasiswa selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran. Penilaian dilakukan
secara terpadu untuk mengungkapkan seluruh aspek kemampuan siswa baik dalam aspek
pengetahuan, keterampilan maupun sikap.
Pada kegiatan penilaian pembelajaran yang telah dilakukan, guru menggunakan assessment of
learning atau penilaian hasil belajar. Penilaian yang dilakukan yaitu penilaian pengetahuan,
sikap, dan keterampilan. Penilaian pengetahuan dengan menggunakan tes tertulis dengan soal
pilihan ganda, isian dan uraian. Penilaian dilakukan setelah kegiatan berkelompok selesai.
Penilaian keterampilan dilakukan dengan menggunakan rubrik berbentuk lembar pengamatan
dan penilaian dilakukan pada saat peserta didik melakukan diskusi pemecahan masalah dan
pada saat mempresentasikan hasilnya. Penilaian sikap dengan menggunakan teknik
pengamatan dengan instrumen berupa lembar pengamatan pada saat pembelajaran berlangsung
guru menilai sikap siswa.
2 Ahza Ubaidillah √ √ √
3 Anis Nizar A. √ √ √
4 Ardian El Vino S. √ √ √
5 Arganta Bagas M. √ √ √
6 Dayu Rahmadani √ √ √
9 Fattah Abdurrohman √ √ √
11 Juan Ibra √ √ √
12 Kiky Fadhila √ √ √
13 Laelani Avelin N. √ √ √
14 Mohammad Rizky A. √ √ √
15 Muhammad Safril Y. √ √ √
17 Sasha Karimah I. √ √ √
18 Zidna Rizqi R. √ √ √
Hasil Penilaian Sikap
KRITERIA PENILAIAN
Aspek yang Kriteria penilaian
dinilai Sangat baik Baik Cukup Kurang
Percaya Diri Siswa sudah Siswa sudah Siswa sudah Siswa masih
sangat berani berani cukup berani kurang berani
mengemukakan mengemukakan mengemukakan mengemukakan
pendapat. pendapat. pendapat. pendapat.
Disiplin Siswa sudah Siswa sudah Siswa sudah Siswa masih
sangat tertib tertib dalam cukup tertib kurang tertib
dalam melaksanakan dalam dalam
melaksanakan tugas melaksanakan melaksanakan
tugas. tugas. tugas.
Tanggung Siswa sudah Siswa sudah Siswa sudah Siswa masing
jawab sangat baik baik dalam cukup baik kurang baik
dalam menyelesaikan dalam dalam
menyelesaikan tugas yang menyelesaikan menyelesaikan
tugas yang diberikan. tugas yang tugas yang
diberikan diberikan. diberikan.
Hasil Penilaian Pengetahuan
KKM: 71
Penilaian Keterampilan
Aktivitas Pembelajaran : Pada saat presentasi menyelesaian permasalahan Pembagian Bilangan Desimal
Kerjasama
No Keterampilan Keterampilan
Ketepatan Menyelesaikan
Memilih Kata Menampilkan permasalahan
Nama dalam Diri Menjawab
dengan kelompok
presentasi di Depan permasalahan
Kelas
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Adib Rahardiyan J. √ √ √ √
2. Ahza Ubaidillah √ √ √ √
4. Ardian El Vino S. √ √ √ √
5. Arganta Bagas M. √ √ √ √
6. Dayu Rahmadani √ √ √ √
8. Fifa Mifthahul J. √ √ √ √
9. Fattah Abdurrohman √ √ √ √
14 Mohammad Rizky A. √ √ √ √
15 Muhammad Safril Y. √ √ √ √
17 Sasha Karimah I. √ √ √ √
18 Zidna Rizqi R. √ √ √ √
Keterangan:
Skor 1 : Kurang
Skor 2 : Cukup
Skor 3 : Baik
Skor 4 : Sangat Baik
Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting bagi guru untuk memiliki pemahaman yang
mendalam tentang kebutuhan belajar siswa dan mengembangkan strategi yang efektif untuk
desain, implementasi, dan evaluasi pembelajaran yang berbeda. Berkolaborasi dengan guru lain
dan administrator sekolah, serta mencari sumber daya tambahan, juga dapat membantu
mengatasi kendala tersebut. Guru mendukung siswa sesuai dengan kebutuhannya, karena
setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda sehingga tidak dapat diperlakukan sama.
Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti
meningkatkan pemahaman mereka tentang berbagai metode penilaian, termasuk metode yang
memungkinkan pengukuran komprehensif. Guru juga harus menyediakan berbagai kegiatan
yang berguna bagi siswa untuk memahami dan memperoleh informasi atau gagasan. Guru
memberikan pilihan yang berbeda bagi siswa untuk menunjukkan apa yang telah mereka
pelajari.
IV. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada
kegiatan penilaian? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)
Perencanaan waktu harus efektif dan disesuaikan dengan kemampuan dan proses berpikir
siswa. Guru diharapkan bisa memperkirakan berapa banyak waktu yang diperlukan siswa untuk
menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Dalam hal ini, untuk membantu siswa memahami suatu
materi dan memecahkan masalah yang dihadapi, guru bisa menyiapkan alat peraga yang
mendukung dan sesuai dengan materi. Pemecahan masalah yang baik dapat mengidentifikasi
dengan tepat apa masalahnya, apa yang mungkin menjadi hambatan untuk menyelesaikannya,
dan solusi apa yang diharapkan berhasil. Dalam memecahkan masalah sebaiknya kita dapat
mencoba berbagai solusi pemecahan masalah. Pada permasalahan yang lebih kompleks,
pemecahan masalah yang baik dapat memprioritaskan dan mengevaluasi efektivitas dari strategi
solusi yang berbeda.
Guru bisa menanyakan kepada para peserta didik terkait materi yang dijelaskan dapat diterima
atau tidak. Salah satu cara mengukurnya, bisa dengan menggunakan pemberian tugas. Dalam
pemberian tugas ini sebisa mungkin guru menyiapkan beberapa cadangan soal. Untuk
memecahkan masalah dalam melakukan penilaian, seorang guru harus melewatinya dengan
berbagai cara seperti meningkatkan pemahaman mereka tentang berbagai metode penilaian,
termasuk metode yang memungkinkan pengukuran komprehensif. Guru dapat bekerja sama
dengan rekan guru untuk berbagi pengalaman dan ide tentang penilaian yang efektif.
Menerapkan penilaian formatif secara rutin dalam proses pembelajaran untuk memberikan
umpan balik berkelanjutan kepada siswa.
V. Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) Anda untuk menjadikan kegiatan dan hasil penilaian
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pendekatan/metode/strategi pembelajaran
berikutnya?)
Setiap akhir pembelajaran guru harus melakukan umpan balik atau feedback terhadap
seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan, dengan demikian kegiatan/program atau tindakan
yang akan dilaksanakan selanjutnya dapat disusun secara tepat dan akurat. Tindak lanjut hasil
penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik senantiasa berpedoman kepada hasil
evaluasi yang telah dilaksanakan melalui kegiatan tes, penilaian, dan pengukuran. Program
lanjutan yang dapat dilakukan oleh pendidik berupa perbaikan (remedial), dan
pengayaan (enrichment).
Program remedial dan pengayaan harus disusun dengan jelas, berapa orang peserta didik
yang perlu perbaikan, dan berapa orang peserta didik yang perlu mendapat pengayaan, kapan
pelaksanaannya, berapa lama, dimana, apakah berupa tugas individu atau kelompok, dan lain-
lain. Kegiatan tindak lanjut didasarkan kepada pencapaian kompetensi setiap indikator yang
harus dicapai peserta didik dan telah ditetapkan sebelumnya. Rencana tindak lanjut
merupakan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan setelah melaksanakan refleksi dan
evaluasi dari kegiatan sebelumnya.