Anda di halaman 1dari 19

LK. 2.

2 Menentukan Solusi

No Solusi yang
Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Analisis penentuan solusi
. relevan
1 Kajian literatur Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif Berdasarkan analisis Berdasarkan hasil identifikasi
1. Menurut Mahlianurrahman, (2018). solusi dan hasil wawancara, analisis alternatif solusi, masalah pembelajaran di kelas,
maka solusi yang
”peningkatan motivasi belajar ipa alternatif solusi yang memungkinkan relevan yang dapat
ditemukan bahwa motivasi belajar
melalui implementasi metode inquiri untuk diterapkan di kelas saya adalah diambil adalah siswa pasca pandemi rendah. Siswa
siswa kelas v sekolah dasar” bahwa sebagai berikut: penggunaan model pada umumnya kurang minat untuk
perolehan skor rata-rata motivasi 1. Penerapan model pembelajaran metode pembelajaran Project mengikuti pembelajaran dan tidak
belajar ipa siswa pada siklus I adalah inkuiri based learning memiliki motivasi untuk
a. Alasan memilih metode inkuiri karena (PJBL) dapat
60,2%. Pada siklus II meningkat meningkatkan
mendapatkan hasil belajar yang
dengan skor 70,5 % dan siklus III merupakan metode yang sangat baik baik. Setelah dieksplorasi dan
digunakan untuk melibatkan siswa dalam motivasi belajar
meningkat dengan skor 92,8%. mengikuti pembelajaran. Dalam metode siswa pasca pandemi dianalisis (kajian literatur dan
Berdasarkan hasil penelitian tersebut ini siswa dituntut untuk kreatif dalam wawancara) ditemukan bahwa yang
menunjukkan bahwa motivasi belajar mencari serta memecahkan persoalan menjadi akar penyebab masalah
siswa setiap siklusnya mengalami untuk menarik suatu kesimpulan sehingga adalah model pembelajaran yang
peningkatan setelah diterapkan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam diberikan pada siswa belum mampu
belajar terutama dalam bertanya dan siswa
metode inquiri. akan terlibat langsung dalam
membangkitkan motivasi belajar
https://primary.ejournal.unri.ac.id/ pembelajaran. siswa pasca pandemi.
index.php/JPFKIP/article/view/5335
(diakses pada tanggal 10 September b. Kelebihan metode inkuiri adalah sebagai Melalui berbagai kajian literatur dan
wawancara, ditemukan bahwa salah satu
2022) berikut:
model yang dapat dijadikan sebagai solusi
 membantu peserta didik untuk untuk mengatasi permasalahan tersebut
2. Menurut Anrea lestari (2019) dalam mengembangkan, kesiapan, adalah dengan menerapkan model
jurnal ”pengaruh pemberian reward serta penguasaan ketrampilan pembelajaran project based learning
dan punishment terhadap motivasi dalam proses kognitif, (PJBL).
belajar dan hasil belajar siswa sekolah  peserta didik memperoleh 1. Mengapa? PJBL memungkinkan
dasar islam terpadu Iqra 2 kota peserta didik untuk merefleksikan ide
pengetahuan secara individual dan pendapat mereka sendiri, dan
Bengkulu” bahwa upaya untuk sehingga dapat dimengerti dan membuat keputusan yang
meningkatkan motivasi belajar siswa mengendap dalam pikirannya, mempengaruhi hasil proyek dan
melalui pemberian reward merupakan  dapat membangkitkan motivasi proses pembelajaran secara umum. Hal
salah satu bentuk penguatan positif dan gairah belajar peserta didik tersebut akan membauat motivasi
yang akan menimbulkan usaha yang untuk belajar lebih giat lagi, belajar siswa menjadi meningkat.
Sejalan dengan pendapat Tria alfi
lebih besar dan menjadikan belajar  memberikan peluang untuk soraya (2021), bahwa project based
menjadu efektif karena siswa berkembang dan maju sesuai learning sangat cocok diterapkan
termotivasi untuk mendapatkan dengan kemampuan dan minat untuk meningkatkan motivasi peserta
reward dari guru. Hal ini sejalan masing-masing, dan didik, dimana dalam pembelajarannya
dengan teori Torndike dalam hukum menuntun peserta didik untuk aktif
 memperkuat dan menambah dalam bekerja sama dalam
akibatnya bahwa faktor penting yang kepercayaan pada diri sendiri mengerjakan proyek yang ditentukan.
mempengaruhi motivasi belajar dengan proses menemukan
adalah reward atau pernyataan sendiri karena pembelajaran 2. Model project based learning (PJBL)
kepuasan dari suatu kejadian. berpusat pada peserta didik ini memiliki beberapa kelebihan.
https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/ dengan peran guru yang sangat Meningkatkan motivasi, meningkatkan
index.php/annizom/article/view/ terbatas. kemampuan pemecahan masalah,
1882/1584 meningkatkan kecakapan kolaboratif
dan meningkatkan keterampilan
(diakses pada tanggal 11 September c. Kelemahan metode inkuiri sebagai mengelola sumber.
2022) berikut:
 siswa harus memiliki kesiapan 3. Dengan demikian, sudah jelas bahwa
3. Menurut Tria alfi soraya (2021) dalam jurnal dan kematangan mental, siswa jika model pembelajaran project based
”implementasi model project based learning harus berani dan berkeinginan learning (PJBL) diterapkan, maka
untuk meningkatkan motivasi belajar peserta untuk mengetahui keadaan permasalahan rendahnya motivasi
didik di kelas IV SD Negeri 2 Ngadimulyo siswa pasca pandemi dapat teratasi.
Kabupaten Temanggung.” bahwa project sekitarnya dengan baik,
based learning sangat cocok diterapkan untuk  keadaan kelas kenyataannya
meningkatkan motivasi peserta didik, dimana gemuk jumlah siswanya, maka 4. Sebaliknya jika model pembelajaran
dalam pembelajarannya menuntun peserta project based learning (PJBL) tidak
metode ini tidak akan mencapai diterapkan maka harapan untuk
didik untuk aktif dalam bekerja sama dalam
hasil yang memuaskan, mengembangakan motivasi belajar
mengerjakan proyek yang ditentukan.
(https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/  guru dan siswa yang sudah siswa sulit untuk diwujudkan. Padahal
pedagogy/article/view/3895/2697 sangat terbiasa dengan proses motivasi belajar siswa bukan hanya
(diakses pada tanggal 11 September belajar mengajar gaya lama, berpengaruh dalam proses belajarnya
di dalam kelas, tapi sangat
2022) maka metode inkuiri ini akan berpengaruh terhadap hasil belajarnya
mengecewakan, dan ada kritik, nanti. Hal ini dibuktikan oleh
4. Hasil wawancara Kepala sekolah bahwa proses dalam metode penelitian Simanjuntak (2021) yang
(Aisyah Amri A.M, S.Pd) inkuiri terlalu mementingkan menyimpulkan bahwa motivasi belajar
Beliau berpendapat bahwa solusi dari proses pengertian saja, kurang mempengaruhi terhadap hasil belajar
masalah rendahnya motivasi belajar memperhatikan perkembangan siswa kelas V di Sekolah dasar.
siswa yaitu: sikap dan ketrampilan bagi
a. Strategi pembeljaran yang perlu siswa.
dievaluasi
b. Kreatifitas guru dlam mengolah 2. Penerapan metode pemberian reward
pembelajaran a. Alasan memilih metode pemberian
c. Mengadakan pembelajaran reward karena dengan pentinnya stimulus
dalam kegiatan belajar itu dapat
berbasis lingkungan diaplikasikan dengan metode pemberian
reward kepada siswa karena reward
5. Guru (Fathul Jannah, S.Pd., M.Pd.) tersebut dapat membuat motivasi siswa
Beliau berpendapat bahwa solusi meningkat dan mengaktualisasikan diri.
dalam mengatasi rendahnya motivasi
belajar siswa yaitu: b. Kelebihan
a. literasi guru terkait materi yang  Memicu untuk berkompetisi
diajarkan disingkronkan dengan  Memotivasi belajar siswa dapat
pembelajaran tumbuh dan berkembang secara
b. guru mendesain pembelajaran maksimal
yang menyenangkan
c. penguasan media pembelajaran c. Kelemahan
d. memahami karakter peserta didik  Membutuhkan biaya tambahan
untuk menyiapkan hadiah
6. Teman sejawat (Nurlaela, S.Pd.)  Terkadang jadi beban psikologis
Menurut beliau bahwa solusi dari bagi siswa pemalas dan
akar penyebab masalah rendahnya memiliki mental lemah
motivasi belajar siswa yaitu:  Pada umumnya berfokus pada
a. Menerapkan model pembelajaran siswa yang aktif
discovery learning yang sejalan
dengan teori behavioristik yang 3. Penerapan model pembelajaran project based
mengatakan bahwa adanya learning
hubungan anatar stimulus dan a. Alasan memilih model pembelajaran
project based learning karena PJBL
respon yang ditunjukkan individu memungkinkan peserta didik untuk
terjadi melalui interaksi dengan merefleksikan ide dan pendapat mereka
lingkungan. sendiri, dan membuat keputusan yang
mempengaruhi hasil proyek dan
b. Penggunaan media pembelajaran proses pembelajaran secara umum. Hal
yang interaktif dapat memotivasi tersebut akan membauat motivasi belajar
siswa dalam belajar siswa menjadi meningkat

7. Pengawas (Nuraeni Ahmar, S.Pd.) b. Kelebihan


Beliau berpendapat bahwa solusi guru dalam  Meningkatkan motivasi.
mengatasi rendahnya motivasi belajar siswa
pasca pandemi yaitu:
 Meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah.
a. Meningkatkan kualitas guru.  Meningkatkan kecakapan kolaboratif.
b. Memaksimalkan fasilitas  Meningkatkan keterampilan
pembelajaran. mengelola sumber
c. Pilih metode pembelajaran yang
 Ketika siswa bekerja di dalam
tepat.
tim, mereka menemukan
d. Memanfaatkan media belajar.
keterampilan merencanakan,
e. Lakukan evaluasi pembelajaran
mengorganisasi, negosiasi, dan
8. Pakar (Dr. Andi Halimah, M.Pd.) membuat konsensus tentang isu-
Beliau berpendapat bahwa solusi dalam isu tugas yang akan dikerjakan,
meningkatkan motivasi belajar siswa pasca siapa yang bertanggungjawab
pandemi adalah dengan Menggunakan untuk setiap tugas, dan
metode pembelajaran yang tepat dan bagaimana informasi akan
beragam.
dikumpulkan dan disajikan

c. Kelemahan
 Pemilihan topic unit yang tepat
sesuai dengan kebutuhan siswa,
cukup fasilitas yang sumber-
sumber belajar yang
diperlukank, bukanlah
merupakan pekerjaan yang
mudah.
 kurikulum yang berlaku di
Indonesia saat ini, baik secara
vertical maupun horizontal,
belum melaksanakan metode ini
 bahan pelajaran sering menjadi
luar sehingga dapat
mengaburkan pokok unit yang
dibahas.
2. 1. Menurut Anditiasari yang dikutip Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif Berdasarkan analisis Berdasarkan hasil identifikasi
dalam jurnal Novitasari (2022). solusi dan hasil wawancara, analisis alternatif solusi, masalah pembelajaran di kelas,
maka solusi yang
”peran guru dalam mengatasi alternatif solusi yang memungkinkan relevan yang dapat
ditemukan bahwa kesulitan siswa
kesulitan belajar siswa pada pelajaran untuk diterapkan di kelas saya adalah diambil adalah dalam belajar menyelesaikan soal
matematika siswa sekolah dasar” sebagai berikut: penerapan model cerita masih rendah. Siswa pada
bahwa upaya mengatasi kesulitan 1. Penerapan model pembelajaran pembelajaran umumnya kurang minat dalam
belajar matematika dapat dilakukan matematika realistik matematika realistik pembelajaran matematika dan
(PMR) dapat
dengan cara: a. Alasan memilih model pembelajaran mengatasi kesulitan
malas dalam menghapal rumus.
a. Pengadaan media pembelajaran matematika realistik karena model
siswa dalam Setelah dieksplorasi dan dianalisis
yang konkrit pembelajaran matematika realistik (kajian literatur dan wawancara)
menyelesaikan soal
peserta didik melihat matematika secara
b. Berlatih mengerjakan soal nyata, keadaan yang dapat dilihat di
cerita dalam ditemukan bahwa yang menjadi
sesering mungkin pelajaran matematika akar penyebab masalah adalah
sekitar peserta didik dapat menarik
c. Bekerjasama dengan orang tua peserta didik untuk menemukan ide. Pada Model pembelajaran yang
dalam meningkatkan motivasi proses pembelajaran model ini, digunakan belum mengatasi
belajar menggunakan permasalahan matematika kesulitan siswa dalam pembelajaran
akan dijelaskan dengan mengaitkan
http://jbasic.org/index.php/basicedu/ permasalahan dengan kehidupan sehari-
matematika.
article.view/3168pdf hari hari ini yang dialami peserta didik
(diakses pada tanggal 10 September Melalui berbagai kajian literatur dan hasil
dijelaskan menggunkaan media secara
wawancara, ditemukan bahwa salah satu
2022) nyata.
model yang dapat dijadikan sebagai solusi
untuk mengatasi permasalahan tersebut
2. Menurut Arif muhammad b. Kelebihan adalah dengan menerapkan model
syamsuddin (2021) dalam skripsi  Pembelajaran cukup pembelajaran matematika realistik.
”analisis kesulitan belajar siswa pada menyenangkan bagi peserta
mata pelajaran matematika materi didik, peserta dididk lebih 1. Mengapa? model pembelajaran
kecepatan dan debit di kelas v aktif dan kreatif dalam matematika realistik peserta didik
sekolah dasar negeri Bojongbecik” mengungkapakan ide dan melihat matematika secara nyata,
keadaan yang dapat dilihat di sekitar
bahwa solusi yang diberikan guru pendapatnya, peserta didik dapat menarik peserta
dalam mengatasi kesulitan tersebut bertanggungjawab dalam didik untuk menemukan ide. Pada
yaitu dengan cara memberikan menjawab soal dan memeberi proses pembelajaran model ini,
bimbingan belajar kepada siswa, alsan-alasan menggunakan permasalahan
memberikan pelajaran tambahan,  Secara umum peserta didik matematika akan dijelaskan dengan
mengaitkan permasalahan dengan
melaksanakan proses pembelajaran dapat memahami materi kehidupan sehari-hari hari ini yang
aktif, menggunakan media dengan baik, sebab konsep- dialami peserta didik dijelaskan
pembelajaran yang konkret serta konsep yang dipelajari menggunkaan media secara nyata.
berkoordinasi dengan orang tua. dikontruk oleh peserta didik
http://repository.upi.edu/67899/ sendiri 2. Model pembelajaran matematika
(diakses pada 10 September 2022) realistik memiliki beberapa kelebihan.
 Guru lebuh kreatif membuat
Pembelajaran cukup menyenangkan
alat peraga, media yang mudah bagi peserta didik, peserta dididk lebih
3. Menurut Silvia tri anggraeni dkk. didapatkan aktif dan kreatif dalam
(2020) dalam jurnal ”analisis faktor  Memberi pengertian kepada mengungkapakan ide dan
penyebab kesulitan belajar peserta didik, bahwa pendapatnya, bertanggungjawab dalam
matematika di sekolah dasar” bahwa penyelesaian soal tidak harus menjawab soal dan memeberi alsan-
upaya untuk mengatasi kesulitan alasan, secara umum peserta didik
tunggal tidak harus sama dapat memahami materi dengan baik,
belajar matematika juga telah antara satu dengan yang lain sebab konsep-konsep yang dipelajari
dilaksanakan oleh siswa, guru dan  Memberikan pengertian yang dikontruk oleh peserta didik sendiri,
orang tua. Guru berupaya dengan jelas kepada siswa dalam guru lebuh kreatif membuat alat
memberi motivasi dan membantu mempelajari matematika,
peraga, media yang mudah didapatkan,
siswa yang belum paham. Upaya dari memberi pengertian kepada peserta
proses pembelajaran didik, bahwa penyelesaian soal tidak
siswa itu sendiri yaitu mengikuti les merupakan sesuatu yang harus tunggal tidak harus sama antara
dari hari senin sampai kamis dan ada penting, dan untuk satu dengan yang lain, memberikan
yang belajar kelompok di rumah. mempelajari pengertian yang jelas kepada siswa
Upaya dari orang tua yaitu memberi matematikaseseorang harus
dalam mempelajari matematika, proses
motivasi dan reward, mendampingi pembelajaran merupakan sesuatu yang
melalui proses untuk penting, dan untuk mempelajari
anak belajar dan mendaftarkan emnemukan sendiri konsep- matematikan seseorang harus melalui
anaknya les. konsep matematika dengan proses untuk menemukan sendiri
http//jurnalnasional.ump.ac.id/ bantuan orang lain konsep-konsep matematika dengan
index.php/jrpd/article/view/7929/3247 bantuan orang lain.
 Memberikan pengertian yang
(diakses pada tanggal 10 September jelas kepada peserta didik
2022) tetntang keterkaitan 3. Dengan demikian, sudah jelas bahwa
jika model pembelajaran matematika
matematika dengan kehidupan
4. Menurut Firda Halwawati (2021) realistik (PMR) diterapkan, maka
sehari-hari dan manfaatnya permasalahan kesulitan siswa dalam
dalam jurnal ”pengaruh model bagi manusia belajar menyelesaikan soal cerita dapat
pembelajaran matematika realistik  Lebih menenkankan kepada teratasi. Hal ini sejalan dengan
berbasis media terhadap kesulitan kebermaknaan karena materi penelitian yang dilakukan Firda
belajar siswa” bahwa rata-rata tes yang disajikan sedemikian Halwati (2021) yang menyimpulkan
awal dan tes akhir terdapat kenaikan bahwa terdapat pengaruh model
rupa sehingga pengetahuan pembelajaran matematika realistik
30% dan terdapat pengaruh model peserta didik diebntuk berbasis media terhadap kesulitan
pembelajaran matematika realistik berdasarkan skemanya. belajar matematika siswa.
berbasis media terhadap kesulitan
belajar matematika siswa. c. Kelemahan 4. Sebaliknya jika model pembelajaran
http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/  Membutuhkan waktu yang matematika realistik (PMR) tidak
JEM/article/view/5318 cukup banyak sebab tidak diterapkan maka harapan untuk
(diakses pada tanggal 12 September mengatasi kesulitan belajar tidak dapat
semua peserta didik terwujudkan.
2022) menyelesaikan masalah
 Sulit diterapkan di kelas yang
5. Hasil wawancara Kepala sekolah besar 40-45 siswa, karena guru
(Aisyah Amri A.M, S.Pd.) kesulitan mengamati dan
Beliau mengatakan bahwa solusi memberikan bantuan kepada
dalam mengatasi kesulitan siswa peserta didik yang menemukan
dalam belajar yaitu, kesulitan pelajaran
a. Menerapkan pembelajaran
 Tidak smua peserta didik aktif
deferensiasi
 Kurikulum tidak sejalan
b. Rutin melaksanakan assesement
dengan realistik
c. Memperbanyak literasi pada siswa
 Sulit dalam pembuatan soal-
6. Guru (Fathul Jannah, S.Pd., M.Pd.) soal yang kontekstual
Beliau berpendapat bahwa solusi  Penelitian lebih rumit
dalam mengatasi kesulitan siswa
dalam belajar matematika adalah 2. Media pembelajaran media konkrit
dengan menerapkan pembelajaran a. Alasan memilih media pembelajaran
tutor sebaya dan mendesain konkrit karena penggunaan benda konkrit
pembelajaran yang kontekstual. dapat menjaga pusat perhatian siswa
dalam pembelajaran dan membuat anak
lebih aktif dengan menggunakan media
7. Teman sejawat (Nurlaela, S.Pd.) konkrit maka siswa dapat mengamati,
Beliau mengatakan bahwa alternatif menangani, memanipulasi dan
solusi dalam mengatasi kesulitan mendiskusikan langsung menggunakan
belajar matematika siswa yaitu: benda konkret dalam pembelajaran.
a. Dalam memberikan tugas kepada
siswa, sebaiknya guru tidak b. Kelebihan
memberikan tugas yang sangat  Memberikan kesempatan
banyak. Karena hal tersebut semaksimal mungkin kepada
membuat siswa enggan untuk anak untuk memepelajari dan
mengerjakan tugasnya yang akan melaksanakan tugas-tugas
berdampak pada proses belajar. dalam situasi nyata
b. Guru dapat mengajarkan untuk  Memberi kesempatan kepada
membuat catatan agar mudah anak untuk mengalami sendiri
merangkum dan mencerna isi situasi yang sesungguhnya dan
pelajaran. Hal ini memudahkan melatih keterampilan
siswa dalam mempelajari dan menggunakan lata inderanya
mengulang kembali materi sebanyak mungkin.

8. Hasil wawancara pengawas (Nuraini c. Kelemahan


Ahmar, S.Pd.)  Biaya yang diperlukan
Menurut beliau bahwa solusi dalam terkadang tidak sedikit apalagi
mengatasi kesulitan siswa ditambah dengan
menyelesaikan soal cerita dalam kemungkinan kerusakan dalam
matematika adalah dengan cara penggunaannya
memperbaiki literasi siswa dalam  Tidak selalu dapat memberi
memhamai soal, rajin-rajin gambaran dari benda yang
memberikan soal yang bervariatif dan sebenarnya sehingga
pemeblajaran perlu didukung
memperbanyak. dengan media lain.

9. Hasil wawancara Pakar (Dr. Andi 3. Penerapan belajar kelompok di rumah


Halimah, M.Pd.) a. Alasan memilih pemberian bimbingan
Menurut beliau dalam mengatasi kesulitan belajar di rumah karena dengan belajar
siswa dalam mengerjakan soal cerita dalam kelompok dapat menumbuhkan
matematika yaitu dengan menyediakan buku semangat dalam belajar sehingga
bacaan matematika untuk siswa minimal kesulitan-kesulitan yang dialami dapat
sebanyak tiga kali lipat dari jumlah siswa di diselesaikan bersama denga teman
sekolah, setiap kelas di dorong untuk kelompok.
memiliki sudut baca (reading corner),
Program membaca buku bacaan matematika b. Kelebihan
setiap hari, selama minimal 15 menit dalam  Dapat menemukan ide baru
sehari.
 Dapat meningkatkan solidaritas
 Meningkatkan kekompakan

c. Kelemahan
 Pembagian tugas kerja yang sulit
 Perbedaan pendapat yang sulit
teratasi
 Pengerjaan yang terkadang
kurang fokus.
 Membuang waktu yang lebih
banyak

3. 1. Menurut Erysa nindya putri (2018) Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif Berdasarkan analisis Berdasarkan hasil identifikasi
dalam jurnal ”peningkatan keaktifan solusi dan hasil wawancara, analisis alternatif solusi, masalah pembelajaran di kelas,
maka solusi yang
dan hasil belajar melalui model alternatif solusi yang memungkinakan relevan yang dapat
ditemukan bahwa keaktifan siswa
pembelajaran discovery” bahwa untuk diterapkan di kelas saya adalah diambil adalah dalam menyusun pertanyaan pada
peningkatan keaktifan siswa dapat sebagai berikut: penerapan problem pembelajaran kelompok cenderung
dilihat dari rata-rata keaktifan tiap 1. Model pembelajaran Problem Based Learning based learning masih rendah. Siswa pada
siklus. Dengan demikian disimpulkan a. Alasan memilih model Problem Based (PBL) dapat umumnya kurang minat mengikuti
mengatasi rendahnya
bahwa model pembelajaran discovery Learning karena model Problem Based
hasil belajar
pembelajaran yang sehingga
Learning adalah sebuah model
dapat meningkatkan keaktifan siswa pembelajaran kontekstual dengan matematika siswa membuatnya bosan dan tidak
kelas IV SD Muhammadiyah sa menggunakan masalah sebagai fokus tertarik untuk ikut terlibat dalam
utama dari pembelajaran. Model PBL
mbisari dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa
belajar. Setelah dieksplorasi dan
matematika. dalam meningkatkan hasil belajarnya. dianalisis (kajian literatur dan
https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/ wawancara) ditemukan bahwa yang
trihayu/article/view/2245/1508 b. Kelebihan problem based learning menjadi akar penyebab masalah
(diakses pada tanggal 10 September  Menantang kemampuan siswa adalah pembelajaran yang
2022) serta memberikan kepuasan digunakan belum mendukung
untuk menemukan keaktifan siswa dalam mengikuti
2. Menurut Dayu Dwi Istiningtyas dkk (2022) pengetahuan baru bagi siswa. pembelajaran.
dalam jurnal ”penerapan model problem
based learning dalam meningkatkan
 Meningkatkan motivasi dan
Melalui berbagai kajian literatur dan hasil
keaktifan belajar siswa kelas IV SDN 2 aktivitas pembelajaran siswa. wawancara, ditemukan bahwa salah satu
Kebondalem lor pasca pandemi covid-19  Membantu siswa dalam model yang dapat dijadikan sebagai solusi
”bahwa keberhasilan peningkatan keaktifan mentransfer pengetahuan untuk mengatasi permasalahan tersebut
belajar siswa disebabkan karena model siswa untuk memahami adalah dengan menerapkan problem based
pembelajaran problem based learning (PBL) learning (PBL).
diterapkan pada pembelajaran yang masalah dunia nyata.
 Membantu siswa untuk 1. Mengapa? model Problem Based
dilakukan. Learning  sebuah model pembelajaran
https:// mengembangkan pengetahuan kontekstual dengan menggunakan
journal.universitaspahlawan.ac.id/ barunya dan bertanggung masalah sebagai fokus utama dari
index.php/jpdk/article/iew/6247/4777 jawab dalam pembelajaran pembelajaran. Model PBL dapat
(diakses pada tanggal 11 September yang mereka lakukan. meningkatkan kemampuan siswa
dalam meningkatkan hasil belajarnya.
2022)  Mengembangkan kemampuan
siswa untuk berpikir kritis dan 2. Model problem based learning
3. Menurut Laila aprilia (2020) dalam skripsi mengembangkan kemampuan memiliki beberapa kelebihan.
”Analisis Keaktifan Siswa dengan mereka untuk menyesuaikan Menantang kemampuan siswa serta
Menggunakan strategi Learning Starts with
A Questions di Kelas V SDN 68 Banda
dengan pengetahuan baru. memberikan kepuasan untuk
 Memberikan kesempatan bagi menemukan pengetahuan baru bagi
Aceh” bahwa Learning Starts with A siswa, meningkatkan motivasi dan
Questions adalah strategi pembelajaran aktif siswa untuk mengaplikasikan aktivitas pembelajaran siswa,
dalam bertanya, dimana siswa dilibatkan pengetahuan yang mereka membantu siswa dalam mentransfer
langsung dalam proses pembelajaran. Pada miliki dalam dunia nyata. pengetahuan siswa untuk memahami
metode ini, siswa dituntut untuk lebih aktif masalah dunia nyata, membantu siswa
dalam bertanya, terutama pada awal  Mengembangkan minat siswa
untuk mengembangkan pengetahuan
pembelajaran, oleh karena itu siswa diminta untuk secara terus menerus
untuk mempelajari terlebih dahulu materi belajar sekalipun belajar pada barunya dan bertanggung jawab dalam
yang akan disampaikan oleh guru. pendidikan formal telah pembelajaran yang mereka lakukan,
https://repository.bbg.ac.id/handle/1014 berakhir.
mengembangkan kemampuan siswa
(diakses pada tanggal 12 September untuk berpikir kritis dan
 Meningkatkan hasil belajar mengembangkan kemampuan mereka
2022) untuk menyesuaikan dengan
c. Kelemahan Model pembelajaran pengetahuan baru, memberikan
4. Hasil wawancara Kepala sekolah problem based learning kesempatan bagi siswa untuk
(Aisyah Amri A.M, S.Pd.  siswa tidak memiliki niat atau mengaplikasikan pengetahuan yang
Beliau berpendapat bahwa solusi tidak mempunyai kepercayaan mereka miliki dalam dunia nyata,
dalam mengatasi akar penyebab mengembangkan minat siswa untuk
bahwa masalah yang secara terus menerus belajar sekalipun
masalah rendahnya kekatifan siswa dipelajari sulit untuk belajar pada pendidikan formal telah
dalam belajar yaitu: dipecahkan, maka mereka pertimbangan dengan sama-sama.
a. Sering memberikan ice breaking akan merasa enggan untuk
dalam proses pembelajaran mencobanya. 3. Dengan demikian, sudah jelas bahwa
b. Memfasilitasi seluruh siswa agar  Untuk sebagian siswa jika model problem based learning
ikut berpartisifasi dalam beranggapan bahwa tanpa diterapkan maka permasalahan
pembelajaran pemahaman mengenai materi keaktifan siswa yang rendah dalam
c. Melakukan pendekatan personal belajar kelompok akan teratasi. Hal ini
yang diperlukan untuk sejalan dengan penelitian yang
kepada siswa menyelesaikan masalah dilakukan oleh Dayu Dwi Istiningtyas
d. Membuat kelompok belajar kecil mengapa mereka harus dkk. (2022) yang menyimpulkan
agar semua siswa bisa ikut aktif berusaha untuk memecahkan bahwa keberhasilan peningkatan
dalam belajar masalah yang sedang keaktifan belajar siswa disebabkan
karena model pembelajaran problem
dipelajari, maka mereka akan
5. Hasil wawancara Guru (Fathul based learning (PBL) diterapkan pada
belajar apa yang mereka ingin pembelajaran yang dilakukan.
Jannah, S.Pd., M.Pd.)
Beliau berpendapat bahwa solusi dalam pelajari
mengatasi rendahnya keaktifan siswa dalam 4. Sebaliknya jika model problem based
belajar adalah pembelajaran stimulus yang 2. Menggunakan strategi Learning Starts with A learning tidak diterapkan maka
insentif ke siswa serta pelaksanaan Questions harapan untuk meningkatkan keaktifan
pembelajaran yang menggunakan model a. Alasan memilih Menggunakan strategi siswa dalam belajar kelompok sulit
project based learning (PJBL) Learning Starts with A Questions karena terlaksana.
model tersebut membuat siswa aktif
6. Hasil wawancara teman sejawat dalam bertanya dalam proses
(Nurlaela, S.Pd) pembelajaran sehingga keaktifan siswa
Beliau mengatakan bahwa alternatif dapat meningkat dengan adanya
solusi dari masalah rendahnya penerapan model tersebut.
keaktifan siswa menyusun pertanyaan
b. Kelebihan Menggunakan strategi
dalam belajar adalah membiasakan Learning Starts with A Question
pembelajaran berkelompok di kelas  Menggairahkan kegiatan
dengan metode anggota kelompok pelajar berbentuk gagasan, ide,
yang berbeda, hal ini sejalan dengan dan prakarsa barudalam
teori kontruksivisme yang perpecahan masalah
mengatakan dalam pembelajaran
 Melatih pelajar untuk tukar
sebaiknya siswa diberikan
pikiran
kesempatan dal mengeluarkan
 Memberikan keterampilan ke
pendapatnya.
pelajar untuk menyuguhkan
7. Hasil wawancara pengawas (Nuraini opini, menjaga dan
Ahmar, S.Pd.) menghargai serta menerima
Beliau berpendapat bahwa salah satu solusi opini seseorang
dalam mengatasi kesulitan siswa dalam  Memutuskan hasil
menyusun pertanyaan pada pembelajaran pertimbangan dengan sama-
kelompok adalah dengan memberikan
sama.
pertanyaan pancingan serta membentuk
kelompok belajar dalam kegiatan
pengamatan dan bertanya. c. Kelemahan Menggunakan strategi
Learning Starts with A Questin
8. Pakar (Dr. Andi Halimah, M.Pd.)  Perbincangan dikuasai oleh
Beliau berpendapat bahwa solusi dalam siswa yang sudah terlatih dan
mengatasi kesulitan siswa dalam menyusun terampil menyampaikan opini
pertanyaan dalm kelompok yaitu dengan  Menentukan permasalahan
memperbanyak praktik, tidak hanya teori,
melaksanakan pembelajaran dengan metode yang tingkat kesusahannya
diskusi kelompok. Dengan memberikan sesuai dengan karakter siswa.
pertanyaan yang HOTS.
3. Penerapan model pembelajaran
discovery
a. Alasan memilih model pembelajaran
discovery karena model pembelajaran ini
membuat siswa memiliki motivasi yang
tinggi karena memberikan kesempatan
kepada siswa agar melakukan eksperimen
dan menemukan sendiri sesuatu untuk
didri mereka sehingga membuat
keaktifan siwa dapat meningkat.

b. Kelebihan model pembelajaran


discovery
 Mendukung partisipasi aktif
siswa
 Menumbuhkan rasa ingin tahu
 Membuat pengalaman menjadi
personal
 Mengembangkan kemandirian
dan otonomi pada diri siswa
 Membuat siswa
beratnggungjawab pada
kesalahan-kesalahan yang
mereka buat selama
pembelajaran
 Menemukan hal-hal baru yang
menarik yang belum terbayang
sebelumnya.

c. Kelemahan
 Terjadi kebingungan pada
peserta didik ketika tidak
disediakan semacam kerangka
kerja
 Terbentuknya miskonsepsi
 Pembelajar yang lemah
memepunyai kecenderungan
untuk belajar di bawah standar
yang diinginkan
4. 1. Menurut Edi Cahyadi dkk. (2019) dalam Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif Berdasarkan analisis Berdasarkan hasil identifikasi
jurnal ”peningkatan hasil belajar tematik solusi dan hasil wawancara, analisis alternatif solusi, masalah pembelajaran di kelas,
terpadu melalui model project based learning alternatif solusi yang memungkinakan maka solusi yang
relevan yang dapat
ditemukan bahwa hasil belajar
pada siswa sekolah dasar” bahwa
penggunaan model pembelajaran project
untuk diterapkan di kelas saya adalah diambil adalah matematika siswa lebih rendah dari
based learning dengan bantuan percobaan sebagai berikut: penerapan model pelajaran lain. Siswa pada
atau eksperimen pada pembelajaran tematik 1. Model pembelajaran Problem Based Learning pembelajaran umumnya kurang berminat dalam
terpadu kurikulum 2013 dapat meningkatkan a. Alasan memilih model Problem Based discovery learning belajar matematika, kurang
hasil belajar siswa SDN Dukuh 02. Learning Karena model Problem Based berbantuan media
pembelajaran
konsentrasi dalam belajar serta
https://journal.rekarta.co.id/index.php/ Learning  menggunakan masalah sebagai pemahaman konsep matematika
fokus utama dari pembelajaran, sehingga powerpoint
jartika/article/view/281 masih sangat kurang. Setelah
(diakses pada tanggal 10 September model Problem Based Learning  dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam dieksplorasi dan dianalisis (kajian
2022) meningkatkan hasil belajarnya. literatur dan wawancara) ditemukan
bahwa yang menjadi akar penyebab
2. Menurut Ari metalinika puspita dkk b. Kelebihan problem based learning masalah adalah penggunaan media
(2020) dalam jurnal ”keefektifan  Menantang kemampuan siswa pembelajaran berbasis TIK belum
media pembelajaran powerpoint serta memberikan kepuasan optimal dalam mengatasi
interaktif untuk meningkatkan hasil untuk menemukan rendahnya hasil belajar siswa.
belajar siswa sekolah dasar” bahwa pengetahuan baru bagi siswa.
media powerpoint interaktif  Meningkatkan motivasi dan Melalui berbagai kajian literatur dan hasil
digunakan untuk meningkatkan hasil wawancara, ditemukan bahwa salah satu
aktivitas pembelajaran siswa. model yang dapat dijadikan sebagai solusi
belajar siswa seerta terdapat  Membantu siswa dalam untuk mengatasi permasalahan tersebut
perbedaan yang signifikan sebelum mentransfer pengetahuan adalah dengan penerapan model
dan sesudah penggunaan media siswa untuk memahami pembelajaran discovery learning
media pembelajaran powerpoint masalah dunia nyata. berbantuan media pembelajaran
interaktif.  Membantu siswa untuk
powerpoint.
https://jurnal.stkippgritrenggalek.ac.id/ 1. Mengapa? Pembelajaran discovery
mengembangkan pengetahuan learning membuat siswa dapat
index.php/tanggap/article/view/42 barunya dan bertanggung berperan aktif dalam memahami
(diakses pada tanggal 11 September jawab dalam pembelajaran materi dengan cara mencari dan
2022) yang mereka lakukan. mengumpulkan informasi sendiri.
Selanjutnya pembelajaran power point
 Mengembangkan kemampuan
3. Menurut Rosemey Ratna Purnawati dkk siswa untuk berpikir kritis dan memudahkan guru dalam menyajikan
(2018) dalam jurnal ” meningkatkan hasil mengembangkan kemampuan materi, selain itu penyajian materi
belajar matematika siswa SD kelas 4 menjadi lebih menarik sehingga siswa
mereka untuk menyesuaikan tertarik untuk aktif dalam
menggunakan model pembelajaran discovery
learning berbasis kurikulum 2013” bahwa
dengan pengetahuan baru. pembelajaran sehingga hasil belajarnya
model pembelajaran discovery learning  Memberikan kesempatan bagi dapat meningkat juga.
berbasis kurikulum 2013 dapat meningkatkan siswa untuk mengaplikasikan
hasil belajar. pengetahuan yang mereka 2. Model discovery learning memiliki
https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/ miliki dalam dunia nyata. banyak kelebihan yaitu
Euler/article/view/11100  Mengembangkan minat siswa  Mendukung partisipasi aktif
(diakses pada tanggal 11 September untuk secara terus menerus siswa
2022) belajar sekalipun belajar pada  Menumbuhkan rasa ingin
pendidikan formal telah tahu
4. Menurut Ima mala hayati (2018) dalam  Membuat pengalaman
berakhir.
jurnal ”pemanfaatan media animasi flash menjadi personal
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas  Meningkatkan hasil belajar.
v mata pelajaran IPA di SD Lebo Sidoarjo”  Mengembangkan
bahwa peningkatan hasil belajar siswa c. Kelemahan problem based learning kemandirian dan otonomi
setelah memanfaatkan media animasi flash  Manakala siswa tidak pada diri siswa
dapat dilihat pada hasil tes belajar siswa memiliki niat atau tidak  Membuat siswa
selama 2 siklus. Hasil belajar siswa
mengalami peningkatan dari siklus I sampai mempunyai kepercayaan beratnggungjawab pada
siklus II. Presentase ketuntasan belajar siswa bahwa masalah yang kesalahan-kesalahan yang
pada siklus I mencapai 61% dan mengalami dipelajari sulit untuk mereka buat selama
peningkatan pada siklus II menjadi 95%. dipecahkan, maka mereka pembelajaran
http://journal.upy.ac.id/index.php/es/ akan merasa enggan untuk  Menemukan hal-hal baru
article/view/599 mencobanya. yang menarik yang belum
(diakses pada tanggal 11 September  Untuk sebagian siswa terbayang sebelumnya.
2022) beranggapan bahwa tanpa Penggunaan media power point
pemahaman mengenai materi memudahkan dalam pembuatan slide
5. Hasil wawancara Kepala sekolah yang diperlukan untuk mengajar, memudahkan pembuatan video
(Aisyah Amri A.M, S.Pd.) menyelesaikan masalah pembelajaran, mudah diaplikasikan
Beliau berpendapat bahwa solusi sehingga dapat digunakan untuk semua
mengapa mereka harus ukuran kertas, mempunyai variasi tekik
dalam mengatasi rendahnya hasil berusaha untuk memecahkan penyajian yang menarik, bisa digunakan
belajar siswa yaitu: masalah yang sedang berulang-ulang dan memungkinkan
a. Pemberian reward kepada siswa dipelajari, maka mereka akan bertatap muka dan mengamati respon
b. Pemberian pembahasan soal-soal belajar apa yang mereka ingin siswa.
yang bervariatif pelajari.
3. Dengan demikian, sudah jelas bahwa
c. Media pembelajaran yang inovatif jika pembelajaran discovery learning
yang berbasis TIK 2. media pembelajaran powerpoint berbantuan powerpoint diterapkan
d. Melaksanakan reflekasi diri bagi interaktif maka harapan untuk permasalahan
siswa di akhir pembelajaran. a. Alasan memilih media hasil belajar matematika siswa yang
pembelajaran powerpoint rendah dapat teratasi. Hal ini sejalan
6. Hasil wawancara guru (Fathul interaktif karena pembelajaran dengan penelitian yang dilakukan
Rosemey Ratna Purnawati dkk (2018)
Jannah, S.Pd., M.Pd.) power point memudahkan guru yang menyimpulkan bahwa model
Beliau berpendapat bahwa solusi dalam menyajikan materi, selain pembelajaran discovery learning
dalam mengatasi rendahnya hasil itu penyajian materi menjadi lebih berbasis kurikulum 2013 dapat
belajar siswa adalah menyesuaikan menarik sehingga siswa tertarik meningkatkan hasil belajar.
diagnostik siswa dengan gaya belajar. untuk aktif dalam pembelajaran
sehingga hasil belajarnya dapat 4. Sebaliknya jika pembelajaran
7. Hasil wawancara teman sejawat discovery learning berbantuan
meningkat juga. powerpoint tidak diterapkan maka
(Nurlaela, S.Pd) harapan untuk meningkatkan hasil
Beliau mengatakan bahwa alternatif b. Kelebihan media pembelajaran belajar matematika siswa tidak dapat
solusi dalam mengatasi rendahnya powerpoint interaktif terwujudkan.
hasil belajar siswa adalah cara  memudahkan dalam
mengajar guru dalam mengolah pembuatan slide mengajar
pembelajaran di kelas perlu  memudahkan pembuatan
menggunakan media yang inovatif video pembelajaran
seperti video pembelajaran yang dari  mudah diaplikasikan sehingga
gurunya sendiri tanpa mengambil dari dapat digunakan untuk semua
youtube atau yang lain. Membiasakan ukuran kertas
siswa dalam belajar berbasis  mempunyai variasi tekik
teknologi serta memanfaatkan penyajian yang menarik
aplikasi belajar dan media sosial  bisa digunakan berulang-
untuk meningkatkan hasil belajar ulang
siswa.  memungkinkan bertatap muka
dan mengamati respon siswa
8. Hasil wawancara Pengawas (Nuraini
Ahmar, S.Pd)
Beliau berpendapat bahwa salah satu c. Kelemahan
solusi dalam mengatasi rendahnya  pengadaannya mahal sehingga
hasil belajar matematika siswa tidak semua sekolah memilik
dengan cara membuat pembelajaran  tidak semua materi bisa
sesuai dengan gaya belajar siswa dan disajikan menggunakan power
guru harus melaksanakan evaluasi point
pembelajaran dengan rutin.  perlu mempunyai
keterampilan khusus untuk
9. Hasil wawancara pakar (Dr. Andi menuangkan ide
Halimah, M.Pd.)  perlu memerlukan kesiapan
Beliau berpendapat bahwa upaya apabila menggunakan teknik
dalam mengatasi rendahnya hasil penyajian animasi yang
belajar matematika siswa adalah kompleks
dengan cara menerapkan
pembelajaran yang bervariatif apakah 3. Pembelajaran discovery learning
itu dari segi model, metode atau a. Alasan memilih pembelajaran
media pembelajaran yang inovatif discovery learning karena siswa
dan kreatif. dapat berperan aktif dalam
memahami materi dengan cara
mencari dan mengumpulkan
informasi sendiri.

b. Kelebihan
 Mendukung partisipasi aktif
siswa
 Menumbuhkan rasa ingin tahu
 Membuat pengalaman menjadi
personal
 Mengembangkan kemandirian
dan otonomi pada diri siswa
 Membuat siswa
beratnggungjawab pada
kesalahan-kesalahan yang
mereka buat selama
pembelajaran
 Menemukan hal-hal baru yang
menarik yang belum terbayang
sebelumnya.

c. Kelemahan
 Terjadi kebingungan pada
peserta didik ketika tidak
disediakan semacam kerangka
kerja
 Terbentuknya miskonsepsi

4. pemanfaatan media animasi flash


a. Alasan memilih pemanfaatan media
animasi flash karena lebih mudah
dipahami siswa karena tampilannya yang
menarik perpaduan audia-visual, animasi
dan teks untuk membantu siswa lebih
aktif dalam belajar dan meningkatkan
hasil belajarnya.

b. Kelebihan
 animasi dan gambar konsisten
dan fleksibel untuk ukuran
jendela dan resolusi layar
berapapun pada monitor
pengguna
 kualitas gambar terjaga
 waktu kemunculan (loading
time) program relativ cepat
 program yang dihasilkan
interaraktif
 memudahkan dalam membuat
animasi
 dapat diintegrasikan dengan
program lain
 dapat dimanfaatkan untuk
memebuat film penedek atau
kartun, presentase dll.

c. Kelemahan
Untuk feature grafis yang
termasuk belum juga komplet.
Prosese untuk pembikinan
animasi 3D masih tetap termasuk
susah, hingga perlu kesabaran
dari pemakai untuk hasilkan
kreasi yang lebih modern.

Anda mungkin juga menyukai