Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN BES PRACTICE

MENINGKATKAN NILAI MATEMATIKA MATERI PANGKAT, AKAR DAN


LOGARITMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY
LEARNING PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 TULUNGAGUNG
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Oleh

Nurul Nikmah Widjayati


HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Meningkatkan Nilai Matematika Materi Pangkat, Akar Dan


Logaritma dengan Model Pembelajaran Discovery Learning
Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Tulungagung Tahun
Pelajaran 2021/2022

Penulis : Nurul Nikmah Widjayati

Jabatan : Guru Matematika SMK Negeri 1 Tulungagung

Menyetujui Tulungagung, 21 Desember 2021

Kepala Sekolah Penulis


BIODATA PENULIS

1 Nama Nurul Nikmah Widjayati


2 NIP 19720309 200501 2 008
3 Jabatan Guru
4 Tempat / Tanggal Lahir Tulungagung, 09 Maret 1972
5 Jenis Kelamin Perempuan
6 Agama Islam
7 Unit Kerja SMK Negeri 1 Tulungagung
8 Alamat Unit Kerja Jl. Raya Boyolangu KM. 5 Tulungagung
9 Alamat Rumah Ds. Junjung, Kec. Sumbergempol, Kab. Tulungagung
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpangan
rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Best Practice
ini. Karya tulis ini merupakan karya inovasi tentang “Meningkatkan Nilai Matematika
Pokok Bahasan Pangkat, Akar dan Logaritma dengan Model Pembelajaran Discovery
Learning pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Tulungagung”.

Melalui penyusunan Best Practice ini penulis mencoba menjelaskan pengalaman


pembelajaran matematika yang pernah dilakukan di sekolah. Dalam Best Practice ini
disajikan bagaimana langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran matematika yang
menyenangkan, menghidupkan suasana kelas.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
mendukung dalam penulisan Best Practice ini. Penulis juga menyadari bahwa didalam
penyusunan best practice ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan
penegetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca demi penyempurnaan karya tulis ini.

Tulungaung, 21 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembelajaran matematika merupakan proses yang dirancang dengan tujuan
untuk menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan peserta didik
melaksanakan kegiatan belajar matematika, sehingga pemahaman konsep-konsep
atau prinsip-prinsip matematika dapat dipelajari dengan baik oleh peserta didik.
Dalam praktik pembelajaran kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama
ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa buku
tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya penulis
mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar
belakang peserta didik. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan
pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demimian
proses berpikir siswa masih dalam lever C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3
(aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi
pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills / HOTS).
Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana
pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak ceria.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa peserta didik diperoleh
informasi bahwa (a) seiswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan
guru dengan cara ceramah, (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru
adalah penugasan atau Pekerjaan Rumah (PR). Sebagian peserta didik mengaku
jenuh dengna tugas-tugas yang hanya bersifat reoritis. Tinggal menyalin dari buku
teks atau mencontoh temannya.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, peserta didik harus dibekali
keterampilan berpikir tinggat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model
pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam impelmentasi
Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasi masalah Discovery Learning
merupakan model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran
dengna menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar
tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk
memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi yang dipelajarinya.
Dalam mengaplikasikan model pembelajaran Discovery Learning guru berperan
sebagai pembimbing dengna memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar
secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan
mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin
merubah kegiatan belajar mengajar yang teacer oriented menadi student oriented.
Setelah melaksanakan pembelajaran matematika dengan model Discovery
Learning, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar peserta didik
meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model
Discovery Learning ini diterapkan pada kelas X yang lain ternyata proses dan hasil
belajar pesrta didik sama baiknya. Praktik pembelajaran Discovery Learning yang
berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik)
pembelajaran berorientasi HOTS dengan model Discovery Learning.

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan Best Practice ini adalah kegiatan
pembelajaran matematika Kelas X ATPH 1 pada Kompetensi Dasar Menerapkan
konsep bilangan berpangkat bentuk akar, dan logaritma dalam menyelesaikan
masalah.

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan Best Practice ini adalah meningkatkan kompetensi peserta didik
dalam pembelajaran matematika Kelas X ATPH 1 pada Kompetensi Dasar Menerapkan
konsep bilangan berpangkat, bentuk akar, dan logaritma dalam menyelesaikan masalah
yang berorientasi HOTS.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan Best Practice ini adalah untuk mendeskripsikan Best
Practice penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thinking
skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan Best Practice ini adalah siswa kelas X ATPH1 Semester
1 Tahun Pelajaran 2021/2022 di SMK Negeri 1 Tulungagung sebanyak 36 anak.

B. Bahan / Materi Kegiatan


Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi
kelas X ATPH 1 Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022 pada materi pokok
Pangkat, Akar dan Logaritma, dengan rincian KD sebagai berikut :
3.1 Menerapkan konsep bilangan berpangkat, bentuk akar, dan logaritma dalam
menyelesaikan masalah
4.1 Menyajikan penyelesaian masalah bilangan berpangkat, bentuk akar dan
logaritma

C. Metode / Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara yang digunakan dalam pelaksanaan best practice ini adalah menerapkan
pembelajaran matematika dengan materi pembelajaran Discovery Learning.
Berikut ini adalah langkah-langkah pembelajaran best practice yang telah
dilakukan penulis.
1. Pemetaan KD
Kompetensi Dasar pada kegiatan ini adalah sebagai berikut :
3.1 Menerapkan konsep bilangan berpangkat, bentuk akar, dan logaritma
dalam menyelesaikan masalah
4.1 Menyajikan penyelesaian masalah bilangan berpangkat, bentuk akar, dan
logaritma
2. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator Pencapaian Kompetensi Pendukung
3.1.5 Menentukan konsep bentuk akar
3.1.6 Menemukan sifat-sifat bentuk akar
3.1.7` Merapkan konsep bentuk akar dalam menyelesaikan masalah
3.1.8 Menentukan konsep logaritma
3.1.9 Menemukan sifat-sifat logaritma
3.1.10 Menerapkan konsep dan sifat-sifat logaritma dalam menyelesaikan
masalah
4.1.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan berpangkat
4.1.3 Mengamati permasalahan terkait konsep bentuk akar
4.1.4 Memanipulasi konsep-konsep akar yang sesuai dalam penyelesaian
masalah
4.1.5 Menamati permasalahan terkait konsep logaritma
4.1.6 Mengasosiasikan konsep logaritma yang sesuai dalam penyelesaian
masalah

Metode Pembelajaran yang dipilih adalah Discovery Learning.


1. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan saintak DISCOVERY
LEARNING.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan model Discovery Learning.
Sintak Model
Guru Siswa
Pembelajaran
Orientasi peserta 1) Motivasi atau rangsangan 1) Menyimak
didik kepada masalah untuk memusatkan penjelasan guru
perhatian (berpikir kritis dan menjawab
dan bekerjasama) dalam pertanyaan guru
mengamati permasalahan
(literasi membaca) dengan
rasa ingin tahu, jujur dan
Sintak Model
Guru Siswa
Pembelajaran
pantang menyerah
(karakter)

Topik : Pangkat, Akar dan


logaritma

Guru menyampaikan ilustrasi


terkait penggunaan logaritma
dalam kehidupan sehari-hari.
 Di Kimia, ada yang
namanya pH atau
potensiah hidrogen.
Para ilmuwan
menggunakan pH untuk
menentukan derajat
keasaman.
Ukuran tersebut punya
skala logaritma dari 0
sampai 14. Dimana
skala < 7 tergolong
dalam asam, dan > 7
masuk ke basa. Nah, air
minum murni yang
bagus punya kadar pH 7
atau netral. Jadi
sebenarnya kita bisa
menggunakan logarima
untuk menntukan
apakah suatu larutan
layak kita mimun atau
tidak.
Sintak Model
Guru Siswa
Pembelajaran
2) Guru mengajukan
pertanyaan, “Apa yang
kalian ketahui tentang
bentuk pangkat, akar dan
logaritma ?
3) Guru meminta siswa
membaca materi tentang
pangkat, akar dan
logaritma
4) Bertanya jawab untuk
menyimpulkan pengertian
pangkat, akar dan
logaritma
5) Guru menyampaikan
tujuan materi pembelajaran
hari itu adalah menentukan
sifat-sifat dan operasi
hitung pada pangkat, akar
dan logaritma
6) Guru menyampaikan
bahwa kegiatan berikutnya
siswa ditugaskan untuk
mempelajari lembar kerja
yang telah disediakan oleh
guru
Mengoranisasikan 1) Guru membagi siswa
peserta didik dalam beberapa kelompok.
Setiap kelompok terdiri
dari 4 – 5 orang.
2) Setiap kelompok
mengerjakan tugas yang
Sintak Model
Guru Siswa
Pembelajaran
telah dijelaskan oleh guru
Membimbing 1) Guru membimbing siswa
penyelidikan menyelesaikan tugasnya
individu dan 2) Guru memberi bantuan dan
kelompok atau menjawab pertanyaan
dari siswa bila dibutuhkan
Mengembangkan dan 1) Menganalisis dan 1) Menyimak
menyajikan hasil mengevaluasi hasil kerja penjelasan guru
karya siswa 2) Mengajukan
2) Memberi penguatan hasil pertanyaan dan
belajar siswa tanggapan bila
belum paham
Menganalisis dan 1) Guru menyampaikan agar 1) Menyimak
mengevaluasi proses dapat menyelesaikan soal penjeleasan
pemecahan masalah pangkat, akar dan guru
logaritma, maka harus 2) Menjawab
mengetahui sifat-sifat pertanyaan guru
operasi hitung pada
pangkat, akar, dan
logaritma
2) Guru mengajukan
pertanyaan “Dapatkah
kalian menghitung nilai
pangkat ?
Guru menyampaikan tugas
siswa berikutnya yaitu
menganalisis operasi hitung
pada logaritma
Mengorganisasi Guru meminta siswa kembali 1) Duduk dalam
duduk bersama kelompoknya kelompoknya
untuk mengerjakan tugas
Sintak Model
Guru Siswa
Pembelajaran
kelompok 2) Membagi tugas
1) Menyajikan gambar pH 3) Mengamati pH
Scala (gambar terlampir) Scala
2) Memdampingi siswa 4) Membuat
mengerjakan tugas catatan penting
kelompok sesuai dengna
tugas yang
harus
dikerjakan
Mengembangkan dan Mendampingi siswa 1) Mendiskusikan
menyajikan laporan menyelesaikan kerja hasil simakan
hasil karya kelompoknya 2) Mengerjakan
tugas yang
disajikan dalam
LKS
3) Mempresentasi
kan hasil kerja
kelompok
4) Menanggapi
presentasi
kelompok lain
Menganalisis dan 1) Menganalisis dan 1) Menyimak
mengevaluasi proses mengevaluasi hasil kerja penjelasan guru
pemecahan masalah kelompok 2) Mengajukan
2) Memberi penguatan hasil pertanyaan bila
belajar siswa belum paham
3) Membimbing siswa
membuat simpulan hasil
belajar hari itu mulai dari
sifat pangkat, akar dan
logaritma serta operasi
Sintak Model
Guru Siswa
Pembelajaran
hitungnya

2. Penyusunan Perangkat Pembelajaran


Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 4 di atas kemudian disusun perangkat
pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD dan instrumen penilaian, RPP
disusun dengna mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan
karakter (PPK)m dan kecakapan abad 21.

D. Alat / Instrumen
Akar

1. √a x √a = a
2. √ ab = √a √ b
3. a √ c± b √ c = (a ± b) √c

4. √ a
b
=
√a
√b

Pangkat

1. am. an = ......
m
a
2. an = ......
n
3. ( a m) = ......
m
4. ( ab ) = .....

( ab )
m

5. = ......
Logaritma

Diketahui dalam suatu botol berisi larutan asam klorida dengan konsentrasi 0,001
Molar. Hitunglah berapa pH larutan tersebut.

HCl 0, 1 + -3 + −3
+ ¿[H ] = 1.0, 1M¿ = 1 . 0 ¿pH =-log[H ]¿ = −log1. 0 ¿ = 3.log10¿ = 3¿
(aq)
HCl→H +Cl¿(aq)¿
SIFAT – SIFAT LOGARITMA

Jika a > 0, b > 0, c > 0 dan a ≠ 1, maka :

a q a
1. log bc = logb + logc
a b
log =a log b−a log c
2. c
a
3. logb c= c a log b
a 1
log b=b
4. log a
a
logb
5. a =b
am n n
log b = . a log b
6. m
7. a
logb . blog c = a log c
n
a log b
log b=n
8. log a

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Best Practice ini dilaksanakan pada tanggal 06 – 09 September 2021
bertempat di kelas X ATPH 1 SMK Negeri 1 Tulungagung.
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang dapat dilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran matematika yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran discovery Learning berlangsung aktif. Peserta didik menjadi lebih
aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada
guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak
discovery Learning mengharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran matematika yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan transfer knowledge.
Setelah membaca dan mendiskusikan cara menentukan bentuk pangkat pada
LKS, peserta didik akan terlibat langsung proses menentukan bentuk pangkat
dan peserta didik aktif bertanya, diskusi dan juga menulis.
Dan semua itu dilakukan dengan senang dan gembira, semua peserta didik
dalam kelompok aktif dan kreatif.
Setelah selesai peserta didik juga terlatih untuk presentasi dan hasil diskusi
kelompoknya serta kelompok yang lain menanggapi dengan aktif.
3. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan
peserta untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik untuk bertanya dan
menanggapi masalah yang dibahas dalam pembelajaran khususnya saat
presentasi.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi
HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Peserta didik cenderung bekerja
sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus
guru adalah bagaimana peserta didik dapat menyelesaikan soal yang disajikan,
kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran
yang selama ini selalu disajikan dengna pola deduktif (diawali dengan ceramah
teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas dan pembahasan)
membuat peserta didik cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang
diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengna praktik baik pembelajaran matematika berorientasi
HOTS dengan menerapkan Discovery Learning ini. Dalam pembelajaran ini
pemahaman siswa tentang menentukan bentuk pangkat pada LKS dan diskusi
yang menuntut kemampuan siswa berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning juga meningkatkan
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Discovery
Learning yang diterapkan dengna menyajikan permasalahan atau contoh
kontekstual mampu mendorong peserta didik merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan Discovery Learning, penulis melaksanakan pembelajaran
sesuai dengna buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang
disajikan dalam buku teks kadang kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari,
tetap saja penulis gunakan. Jenis contoh yang digunakan juga hanya contoh dari
buku teks.
Dengan menerapkan discovery Learning, peserta didik tak hanya belajar dari
teks tulis, tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari
data, materi dari sumber lainnya.

B. Masalah yang Dihadapi


Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum terbiasa belajar
dengna metode Discovery Learning. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan
yang baik guru selalu menggunakan metode ceramah, siswapun merasa lebih
percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru
melalui ceramah.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai
untuk membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran,
video juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga harus disajikans sesuai
dengan rumusan Kompetensi Dasar.
C. Cara Mengatasi
Agar peserta didik yakin bahwa pembelajaran matematika dengan Discovery
Learning dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru
memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimanan, mengapa, dan manfaat belajar
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking
Skills / HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat
peserta didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu kesadaran
bahwa belajar bukan sekedar menghafal teori dan konsep akan membuat sisiwa
mau belajar dengan HOTS.
Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi dengna
mengunduh video sesuai dengna Kompetensi dasar yang akan dipelajari baik dari
youtube maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain menerapkan
kegiatan literasi baca tulis, peserta didik juga dapat meningkatkan literasi
digitalnya.
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Discovery Learning
layak dijadikan Best Practice pada pembelajaran berorientasi HOTS, karena
dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan,
berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat pembelajaran matematika dengna modl pembelajaran
Discovery Learning tidak sekedar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), literasi, dan
kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik pembelajaran dengan model Discovery Learning,
berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengna mengacu pada buku siswa dan
buku guru yang telah disediakan, tetapi harus berani melakukan inovasi
pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang peserta didik dan
situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelaran lebih
bermakna dan menyenangkan.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggal dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini
akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan
lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,
seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi
penulis untuk mendesiminasikan best practice ini akan menambah wawasan
guru lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA

dkk. Ajeng Rahayu. Belajar Praktis Matematika SMK Kelas X. Klaten Jawa
Tengah. Viva Pakarindo, 2019

dkk. Lia Zalilia. Buku Manual Pendampingan Online PKP bagi Guru Sasaran.
Direktoran Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2019.

dkk. S.N. Sharma. Matematika Kelompok Teknik Kelas X SMK. Yudhistira. 2019.

Imam Surahman, Joko Ariwibowo. HOTS Bank Matematika SMA kelas X, XI, XII
Ala Bimbel Bantul Yogyakarta, CV. Oxygen Media Ilmu. 2019.
Lampiran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Tulungagung


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Bentuk Akar
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Alokasi Waktu : 2 x JP @45 Menit
Kompetensi Dasar : 3.1 Menerapkan konsep bilangan berpangkat,
bentuk akar dan logaritma dalam menyelesaikan
masalah
4.1 Menyajikan penyelesaian masalah bilangan
berpangkat, bentuk akar dan logaritma
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) : 3.1.5 Menemukan konsep bentuk akar
3.1.6 Menemukan sifat-sifat bentuk akar
4.1.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan bilangan berpangkat
Pertemuan Ke : 1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model Discovery Learning, peserta didik dapat
menggunakan, menjelaskan dan menyelesaikan masalah terkait Sifat-sifat Bentuk Akar
dengan benar, memiliki karakter (religiositas, integritas, nasionalisme, gotong royong dan
kemandirian), dan memiliki kemampuan literasi (baca tulis, numerasi, sains, digital, financial,
budaya dan kewargaan) untuk membiasakan siswa dalam berfikir kritis, kreativitas,
komunikasi dan kolaborasi
B. MODEL PEMBELAJARAN
Discovery Learning
C. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Media : PowerPoint (PPT)/Video, Worksheet/Lembar kerja (peserta didik), Lembar
penilaian
2. Alat/Bahan : Spidol, papan tulis, Laptop dan Infocus
3. Sumber Belajar : Buku Matematika kelas X Semester 1
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Sebelum pembelajaran dimulai peserta didik diarahkan literasi. Untuk menguatkan
karakter, guru mengucapkan salam dan membiasakan siswa untuk berdoa, cek
kebersihan kelas, menanamkan cinta tanah air dan kejujuran dilanjutkan apersepsi
tentang Sifat-sifat Bentuk Akar dengan memberikan stimulus untuk menyampaikan
tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Sintak Discovery Learning
1. Pemberian rangsangan (Stimulation)
Guru menampilkan tayangan berupa gambar/slide/video terkait materi Sifat-sifat
Bentuk Akar. Peserta didik dimotivasi untuk memberikan pernyataan terkait
tayangan tersebut. Guru memberi stimulus berupa pertanyaan terkait tayangan
tersebut. (Literasi, Critical Thinking, Communication, Creativity)
2. Identifikasi Masalah (Problem Statement)
Peserta didik mengidentifikasi masalah terkait materi Sifat-sifat Bentuk Akar yang
ditampilkan guru. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya tentang
gambar/slide/video yang ditampilkan guru. (Literasi, Critical Thinking,
Communication, Creativity)
3. Pengumpulan Data (Data Collection)
Peserta didik membentuk kelompok dalam beberapa kelompok. Peserta didik
berdiskusi dalam kelompoknya untuk menjelaskan masalah terkait Sifat-sifat
Bentuk Akar. Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari hasil diskusi
kelompoknya maupun dari berbagi sumber yang relevan. (Collaboration, Critical
Thinking, Communication, Creativity)
4. Pengolahan Data (Data Processing)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data dan menuliskan hasil
diskusi pada lembar kerja peserta didik. Guru memantau jalannya diskusi dan
membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Beberapa
kelompok mempresentasikan hasil-hasil diskusi dan kerja kelompoknya. (Critical
Thinking, Collaboration, Communication, Creativity)
5. Pembuktian (Verification)
Peserta didik dibantu guru melakukan pembuktian/verifikasi terhadap data yang
sudah diolah masing-masing kelompok terkait materi yang dipelajari yaitu Sifat-
sifat Bentuk Akar. (Critical Thinking, Creativity, Collaboration)
6. Menarik Simpulan/Generalisasi (Generalization)
Peserta didik menyusun kesimpulan terkait masalah yang dipelajari. Guru
memberikan tanggapan atau koreksi terhadap kesimpulan yang disusun peserta
didik tersebut terkait Sifat-sifat Bentuk Akar. (Creativity, Communication)
c. Kegiatan Penutup
Membuat simpulan, refleksi, umpan balik, penugasan, pesan – pesan moral, dan
menyampaikan informasi kegiatan pembelajaran yang akan datang, berdoa dan salam.
C. PENILAIAN (ASSESMENT)
1. Penilaian Sikap : Jurnal
2. Penilaian Pengetahuan : berupa penugasan
2. Penilaian Keterampilan : berupa penilaian proyek, penilaian produk, penilaian unjuk kerja
Mengetahui, Kab. Tulungagung, 12 Juli 2021
Kepala SMK Negeri 1 Tulungagung Guru Mata Pelajaran

Drs. Muhari, M.Pd Nurul Nikmah Widjayati, S.Pd.


NIP 19640514 198903 1 009 NIP 19720309 200501 2 008
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Tulungagung
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Logaritma
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Alokasi Waktu : 2 x JP @45 Menit
Kompetensi Dasar : 3.1 Menerapkan konsep bilangan berpangkat, bentuk
akar dan logaritma dalam menyelesaikan masalah
4.1 Menyajikan penyelesaian masalah bilangan
berpangkat, bentuk akar dan logaritma
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) : 3.1.8 Menemukan konsep logaritma
3.1.9 Menemukan sifat-sifat logaritma
3.1.10 Menerapkan konsep dan sifat-sifat logaritma
dalam menyelesaikan masalah
4.1.3 Menyelesaikan
permasalahan nyata dengan menggunakan konsep
logaritma
4.1.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
bentuk akar
Pertemuan Ke : 2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model Discovery Learning, peserta didik dapat
memahami konsep, menganalisis dan menyelesaikan masalah terkait Sifat-sifat Logaritma
dengan teliti, memiliki karakter (religiositas, integritas, nasionalisme, gotong royong dan
kemandirian), dan memiliki kemampuan literasi (baca tulis, numerasi, sains, digital, financial,
budaya dan kewargaan) untuk membiasakan siswa dalam berfikir kritis, kreativitas, komunikasi
dan kolaborasi
B. MODEL PEMBELAJARAN
Discovery Learning
C. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Media : PowerPoint (PPT)/Video, Worksheet/Lembar kerja (peserta didik), Lembar penilaian
2. Alat/Bahan : Spidol, papan tulis, Laptop dan Infocus
3. Sumber Belajar : Buku Matematika kelas X Semester 1
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Sebelum pembelajaran dimulai peserta didik diarahkan literasi. Untuk menguatkan karakter,
guru mengucapkan salam dan membiasakan siswa untuk berdoa, cek kebersihan kelas,
menanamkan cinta tanah air dan kejujuran dilanjutkan apersepsi tentang Sifat-sifat
Logaritma dengan memberikan stimulus untuk menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
Sintak Discovery Learning
1. Pemberian rangsangan (Stimulation)
Guru menampilkan tayangan berupa gambar/slide/video terkait materi Sifat-sifat
Logaritma. Peserta didik dimotivasi untuk memberikan pernyataan terkait tayangan
tersebut. Guru memberi stimulus berupa pertanyaan terkait tayangan tersebut.
(Literasi, Critical Thinking, Communication, Creativity)
2. Identifikasi Masalah (Problem Statement)
Peserta didik mengidentifikasi masalah terkait materi Sifat-sifat Logaritma yang
ditampilkan guru. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya tentang
gambar/slide/video yang ditampilkan guru. (Literasi, Critical Thinking, Communication,
Creativity)
3. Pengumpulan Data (Data Collection)
Peserta didik membentuk kelompok dalam beberapa kelompok. Peserta didik
berdiskusi dalam kelompoknya untuk menjelaskan masalah terkait Sifat-sifat
Logaritma. Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari hasil diskusi
kelompoknya maupun dari berbagi sumber yang relevan. (Collaboration, Critical
Thinking, Communication, Creativity)
4. Pengolahan Data (Data Processing)
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data dan menuliskan hasil
diskusi pada lembar kerja peserta didik. Guru memantau jalannya diskusi dan
membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Beberapa
kelompok mempresentasikan hasil-hasil diskusi dan kerja kelompoknya. (Critical
Thinking, Collaboration, Communication, Creativity)
5. Pembuktian (Verification)
Peserta didik dibantu guru melakukan pembuktian/verifikasi terhadap data yang sudah
diolah masing-masing kelompok terkait materi yang dipelajari yaitu Sifat-sifat
Logaritma. (Critical Thinking, Creativity, Collaboration)
6. Menarik Simpulan/Generalisasi (Generalization)
Peserta didik menyusun kesimpulan terkait masalah yang dipelajari. Guru memberikan
tanggapan atau koreksi terhadap kesimpulan yang disusun peserta didik tersebut
terkait Sifat-sifat Logaritma. (Creativity, Communication)
c. Kegiatan Penutup
Membuat simpulan, refleksi, umpan balik, penugasan, pesan – pesan moral, dan
menyampaikan informasi kegiatan pembelajaran yang akan datang, berdoa dan salam.
C. PENILAIAN (ASSESMENT)
1. Penilaian Pengetahuan : berupa tes tertulis pilihan ganda & tertulis uraian, tes lisan /
observasi terhadap diskusi tanya jawab dan percakapan serta penugasan
2. Penilaian Keterampilan : berupa penilaian unjuk kerja, penilaian proyek, penilaian produk dan
penilaian portofolio
Mengetahui, Kab. Tulungagung, 12 Juli 2021
Kepala SMK Negeri 1 Tulungagung Guru Mata Pelajaran

Drs. Muhari, M.Pd Nurul Nikmah Widjayati, S.Pd.


NIP 19640514 198903 1 009 NIP 19720309 200501 2 008

Anda mungkin juga menyukai